ARTIKEL PILIHAN

GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ARTIKEL PILIHAN

Belajar menjadi seorang Master of ceremony ( MC ) - Master of ceremony ( MC )

Written By Situs Baginda Ery (New) on Selasa, 04 Februari 2014 | 19.28

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivLoxt-TQOgmbHc6OlUue-lbLO_HIcu3N1vQxv9O05um-lrUHsjtZcV7X0BgjmkHWEJfh1XlVsiejh8afE_mxTjwJyyATfstWYRQIysxT_5OGN0H_dbp6fZ0jIGprujVScZMRgSlq90Q/s1600/mc+pernikahan.jpg 

senang sekali jika kita dapat berbicara lancar, atau berkomunikasi dengan baik. apalagi ditambah dengan wawasan yang kuat dan luas.. hmmmmm orang mana sih yang gak suka dengan kita????? orang mana sih yang gak kenal kita? orang akan terkagum-kagum melalui kelebihan yang kita punya. apalagi bagi agan-agan yang miliki jiwa ingin terkenal atau dibidang entertaint terutama dibagian MC . wah sangat cocok nih bagi agan untuk membacanya . yuk kita intip sedikit profesi menjadi MC..

 

Master of ceremony ( MC )

PROFESI MENJADI MC

A.   Tips menjadi MC yang baik ( bagaimana sebaiknya menjadi MC itu )
1.    Murah senyum, tapi bukan senyum murahan
Senyum yang tulus akan membuat orang lain tergetar dan otomatis akan membuat hadirin tentram. Ini sangat menolong pembentukan suasana yang kondusif antar pengisi acara audience. Rumus senyum yang tulus adalah 2-2-7, bibir ditarik 2 cm kekanan, 2 cm kekiri dan lakukan selama 7 detik saja.
2.    PD ( percaya diri ), bukan pendidikan jasmani
3.    Konsentrasi, selalu siap untuk berimprovisasi
4.    Menguasai urutan acara, bekerja sama dengan manager panggung ( stage manager )
5.    Rajin membaca, tidak cukup hanya rajin menabung dan mebantu orang tua, untuk meningkatkan kemampuan improvisasi
6.    Penampilan ( performance ), dengan penampilan yang menarik , penonton atau pendengar tidak merasa cepat bosan
7.    Sikap, sikap pembawa acara hendaknya mampu menjadi penghubung antara kepentingan penonton dan pelaku kegiatan yang ditampilkannya
8.    Bahasa, tanpa dibekali kepandaian dalam memerankan kepintaran berbahasa, seorang pembawa acara tidak akan berhasil mengantarkan sebuah cara yang baik, bahkan sering menimbulkan kejengkelan pemirsanya
9.    Wawasan , seorang pembwa acara dituntut untuk memiliki wawasan yang kuat dan luas. Pembwa acara yang tidak memiliki wawasan yang luas terkesan picik, ragu, bahkan terlihat bengong dan terbatas.
Perbedaan Pembawa Acara, Master Of Ceremony ( MC ), Dan Protokol
Pembawa acara adalah orang yang menyajikan atau menyampaikan satu per satu acara, memandu acra dengan menggunakan suara, mimik serta juga memperhatikan tata rias, busana, bahasa dan etika. Pembawa acara sesuai dengan tugas dan fungsinya lebih cocok dilekatkan pada acara-acra resmi. Seorang pembawa acara sangat terikat dengan etika protokoler. Pembawa acara juga tidak dituntut berimprovisasi dalam membawakan acara. Penggunaan bahasa formal adalah mutlak. Ahli bahasa menyebutkan dengan PEWARA atau pembawa acara.
Master of ceremony ( MC ) biasanya untuk acara hiburan dan semi hiburan, sebab tuntutan kreativitas dan improvisasi lebih tinggi. Seorang master of ceremony ( MC ) harus mampu membaca situasi, menciptakan suasana sesuai dengan karakteristik acaranya, dan memungkinkan adanya dialog dengan audience.
Protokol.pembawa acra tidak sama dengan protokol atau juga MC  .Pembawa acara adalah salah satu aspek dari protokol. Seorang protokol atau protokoler adalah orang yang bertanggung jawab secara keseluruhan terhadap suatu acara. Pembwa acara biasa saja menjdi protokoler karena pembaw acara bisa menjabarkan gerak dan langkah apa yang akan timbul dari paduan mata acara yang dibwakan. Tapi seorang [protokoler belum tentu bisa menjadi pembwa acara.
Tugas pembwa acara/ MC
Seorang pembawa acara tidak ahanya bertugas membawakan sebuah acara, tetapi juga mulai menyusun acara, mengecek kesiapan acara, mengetes soud system, menegecek kehadiran, mengendalikan waktu, menyimak jalannya acara dan menguasai suasana acara serta mengatur hadirin.
Namun secara umum ada 3 tugas penting pembawa acara / MC
1.    Mengumumkan acara yang berlangsung
2.    Menarik perhatian hadirin untuk mengikuti acara melalui pakaian, dandanan, gerakan, suara, bahasa dan etika serta penampilan
3.    Mengatasi segala hambatan yang terjadi selama acara berlangsung
4.    Berkoordinasi dangan panitia/protokoler dan penghubung acara
Orang – orang yang  cocok  menjadi pembwa acara:
1.    Ekstrovet, yaitu orang-orang yang suka mengekspresikan apa yang dipikirkan, dirasakan pada orang lain atau orang yang suka memperbincangkan berbagi hal dengan orang lain secara terbuka
2.    Generalis, yaitu orang – orang yang memiliki pengetahuan umum yang banayak dan kemungkinan  dia untuk bicara apa saja
3.    Flexibel, yaitu orang-orang yang mudah bergaul dan karena pembawaanya disenangi orang banyak.
4.    Friendly. Yaitu orang yang mudah bergaul, dan karena pembawaannya disenangi orang banyak.
Persyaratan utama yang harus dimiliki oleh
 pembawa acara / master of ceremony
1.     Pengetahuan dan pengalaman yang luas. Dengan kedalaman pengetahuan akan menjadi kreatifitas yang sangat efektif sesuai dengan tuntutan situasi . contoh yang gampang saja untuk menyebutkan nama orang, pangkat atau jabatan kalau tidak punya pengetahuan bisa saja kita salah menyebutnya misalnya :
Pangkat kalangan TNI/ POLRI punya arti amat penting, kjangan sampai salah menyebut pangkat, bisa diartikan merendahkan kedudukan seseorang. Ini salah satu contoh pengetahuan yang harus dimiliki seorang MC, salah menyebutka pankat atau nam seorang pejabat yang cukup terkenal, memang tidak selalu berkibat fatal, namun dapat menempatkan diri anda pada posisi yang lemah, anda dianggap tidak cukup punya pengetahuan atau tidak mengikuti perkembanagn. Misalnya pengucapan “kadapol sumbar“ padahal ini adalah sebutan dulu dan sudah diganti dengan  “kapolda sumbar”. Demikian juga dengan menyebutkan kota padang, masih ada pembawa acara/MC yang dengan tanpa merasa berdosa menyebutkan kalimat kotamadya padang padahal sekarang padang sudah termasuk kategori kota besar. Ini tentu memperlihatkan kadangkala wawasan dan pengetahuan si pembwa acara/ MC terhadap perkembangan lingkungan. Pengalaman yang sering tampil didepan umum diperlukan sebagai salah satu syarat yang harus dimiliki seorang MC, maka kita sering melihat orang penyanyi atau seorang yang bergerak dibidang entertaint yang sudah biasa berhadapan dengan audience contoh yang lain pelawak. Nah orang-orang yang punya pengalaman seperti ini lebih mudah untuk menjadi MC.
2.     Cerdas, kalau pengetahuan dan pengalaman merupakan tutntutan utama, tidak demikian halnya dengan kualifikasi pendidikan. Karena bukan pendidikan yang menjadi penentu keberhasilan kerja seorang MC, tetpi kecerdasan. Banyak orang bisa membedakan MC yang cerdas dari MC yang cemerlang dipermukaan saja. Wajah yang cantik suara bagus, tetapi tidak kreatif dalam penghayatan dan penampilannya, melihatkan bahwa MC ini tidak cerdas. Penampilan tidak berisi hanya rankaian kata-kata tanpa makana. MC yang tahu persis pada apa yang dikatakannya, sanggup dengan cepat mengambil keputusan, membuat pesan dengan jelas, singkat, dan tenang bila terjadi hal-hal yang harus disampaikan, dan hal ini bisa terjadi disetiap saat, MC yang cerdas dangan cepat bisa dimengerti dan memahami apa yang diinginkan oleh panitia pelaksana suatu acara, tidak melihatkan wajah yang tegang pada tampil rileks, santai dalam arti tidak meremehkan acra yang sedang dibawakan.
3.     Rasa humor. Ini khusus untuk MC. Oraang yang tidak mempunyai rasa sense of humor akan mendapatkan kesulitan untuk mendalami profesi ini. Ada 2 hal yang menyangkut masalah ini:
·      Audience tidak menghendaki berkomunikasi dengan seorang MC yang bermuka masam, karena mereka datang untuk menghadiri suatu pertemuan, menghibur hati dan secara tidak langsung mengharapkan semua yang dilihatnya adalah yang terbaik,.
·      Anda perlu memiliki rasa humor, karena dengan rasa humor akan tercipta suasana yang akrab, ceria antara  anda dengan audience asal jangan terlalu berlebihan /over, tampillah dengan kewajaran dan tidak dibuat-buat
4.     Sabar, pelaksanaan suatu acara melibatkan banyak pihak, masing-masing punya cara dan keinginan tersendiri dalam mencapai tujuannya. Akibatnya, pada saat acara sedang berlangsung bisa saja muncul instruksi-instruksi yang membingungkan. Adalagi pihak acara yang rewel tidak percaya kepada MC, berulang kali merubah acara dengan baik, jangan bingung walaupun dibelakang pentas kita sedikit tegang atau kebingungan karena banyaknya komando dari panitia, namun kita harus tetap tampil dengan tenang dan sabar seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Perlu diingat “menghadapi situasi yang membingungkan seorang MC/ PA harus selalu berhubungan dengan decision maker/ orang yang bisa mengambil keputusan dan berulang kali minta ketegasan bahwa informasi yang disampaikan memang jelas.
5.     Imaginasi. Pada saat-saat tertentu MC dituntut untuk kreatif agara acara-acara yang biasa saja bisa menjadi meriah, bersemangat dan mengesankan. Untuk itu seorang MC dituntu bisa membumbui acara dan memainkan perannya dengan baik, tentu dibuthkan ide-ide cemerlang yang hanya bisa datang pada mereka yang mempunyai imaginasi tinggi
6.     Rendah hati dan bersahabat, profesi MC sangat dekat dengan artis, khususnya bagi MC lepas atau freelance. Ketenaran nama MC bisa setingkat dengan ketenaran seorang artis, namun seorang MC tidak boleh terlalu bangga dengan nama besarnya, karena kesombongannya akan terpancar dari penampilannya, lewat kata-kata yang dipilihnya dan dari sikap tubuhnya saat berkomunikasi dengan audience. Kerendahan hati membuat penampilan MC menjadi sosok yang ramah, berwajah cerah dan siapa berdialog seperti selayaknya seorang sahabat. Seorang MC banayak mempunyai kesempatan bertemu dengan pejabat tinggi dan orang-orang terkenal atau public figur, namun sikap rendah hati dan bersahabat harus tetap ditampilkan.
Persyaratan teknis pembawa acara / MC
Disamping persyaratan utama diatas, seorang pembawa acara juga harus mempunyai persyaratan teknis sebagai berikut:
1.         Menguasai materi acara
2.         Menggunakan kaliamat yang sesuai dengan kaidah bahasa indonesia yanga baik dan benar untuk acara resmi-resmi
3.         Suara atau vocal harus nyaman, tidak melengking atau terlalu rendah
4.         Pengaturan nafas dari perut
5.         Mengggunakan suara perut dan dada. Hindari penggunaan suara tenggorokan
6.         Hal-hal ynag berkaitan dengan kepribadian adalah tampillah dengan wajar, gunakan humor pada acara dan waktu yang tepat, janagn memperlihatkan perasaan, jaga kesehatan agar selalu prima dan aturlah mic 5-10 cm dari mulut atau tergantung jenis/ type mic yang digunakan. Untuk jenis mic boom biasanya mulut bisa lebih dekat ke mic
7.         Untuk mengetes mic cobalah kalaimat dengan kalaimat bukan kata atau berhitung.
8.         Janagan memukul mic
Ciri-ciri suara yang baik dan fungsi bahasa tubuh
Akhir tahun 80an, ketika media hiburan televisi masih sepi, radio menjadi tumpuan hiburan masyarakat. Salah satu acara favorit saat itu menjadi tumpuan hiburan masyarakat . salah satu cara favorit saat itu adalah sandiwara radio misteri gunung berapi. Kenapa pendengar bisa begitu membenci tokoh mak lampir dalam sandiwar itu? Padahal mereka hanya mendengar suaranya saja? Atau kenapa pendengar radio rela mendengarkan penyiar fovoritnya yang sedang siaran sampai larut malam?. Betapa bnayak pendengar radio yang tergila-gila kepada penyiar yang mereka kenal hanaya lewat suaranya saja. Fenomena ini adalah bukti bahwa suara mempunyai kekuatan yang luar biasa yang disebut dengan the power of voice. Untuk mejadi pembawa acara/ MC tentunya harus memiliki suara yang baik dan berkarakter tentunya.
Sebenarnya sangat sulit untuk mecari sebuah patokan suara yang baik yang bisa dijadikan standart. Didunia sekalipun. Namun, ada beberapa kriteria yang bisa dijadikan parameter untuk menentukan suara yang baik
1.      Bernada menyenangkan, membawa persahabatan
2.      Alami daqn menunjukkan kepribadian yang bersangkutan
3.      Dinamis, bertenaga, meski barangkali suara tidak keras / besar
4.      Ekspresif mengungkapkan berbagai rasa dan tidak monoton
5.      Nyaman didengar , jelas
6.      Memperhatikan artikulasi, aksentuasi dan improvisasi
Walaupun suara sepertinya agak dominan dalam penampilan seorang pembawa acara / MC namaun semua itu akan sedikit berkurang jika tidak didukung oleh bahasa tubuh/ body language dan sasmita ( gerak isyarat ). Sebab sebuah penelitian mengungkapkan bahwa perhatian pendengar akan terfokus pada :
1.      Ekspresi dan bahasa tubuh sebanyak 55%
2.      Tekanan suara 37%
3.      Apa yang diucapkan 8%
Dalam rujukan laain disebutkan bahwa orang yang mendapatkan informasi 87% dari apa yang dilihat , 7 % dari apa yang didengar. Makanya dalam penampilan seorang pembawa acara / MC harus memperhatikan apa yang dikatakan albert mahrabain yang menyatkan bahawa dalam dunia publik speaking termasuk pembawa acara/ MC ada hal yang berperan sangat penting yaitu dikenal dengan 3V’s of communication.
1.  Verbal. Rangkaian kata-kata atau isi dari apa yang akan kita sampaikan . kata-kata atau aklimat yang keluar dari mulut PA/ MC adalah kata-kata atau kalaimat lugas, tepat sasaran bukan hanya rangkaian kata yang monoton dan nihil makna . PA/ MC juga harus pandai menjahit kalaimat yang dighunakan bagi audience yanga ada. Untuk itulah seorang PA/MC sebelum mmelaksanakan sebuah acara harus melakukan analisis terhadap audience. Diantaranya:
·      Analisis psikologi. PA/ MC harus mampu mencerna kondisi psikologi pendengar. Ini tentu erat kaiatannya dengan kemampuan PA/ MC untuk mengidentifikasi acara dengan baik. Jika acara musik, maka pilihan kalaimatnya tentu kalimat-kalimat yang senafas dengan kegiatan tersebut. Petikan – petikan istilah terbaru akan menjadi bumbu penyedap bagi PA/MC.
·      Analisis demografi . dalam pemilihan bahasa dan kalimat yang digunakan juga harus memperhatikan usia, jenis kelamin, asal suku bangsa , agama, dll. Tentu sangat berbeda verbal yang digunakan saat memandu acara anak-anak dengan acara orang dewasa.
2.   Voice. Suara yang kita keluarkan ketika berbicara . suara dan cara berbicara
Teknik memproduksi suara dengan memperhatikan:
A.  Speed, standart kecepatan suara harus menyesuaikannya dengan situasi dan kondisi
B.  Volume, dalam memandu sebuah acara, suara yang dihasilkan harus bulat
C. Tone, tinggi rendah suara, agar audience tidak mersa bosan selama acara berlangsung
D. Timbre, suara yang ekspresif akan sangat mudah mempengaruhi pendengar
E.  Power, kekuatan suara yang dihasilakan harus tepat sesuai dengan pemakaian kata
F.  Nafas, bebicara dengan nafas perut, karena suara yang dihasilkan lebih dalam, power lebih kuat dan lebih tersa nikmat untuk didengar.
Teknik berbicara
Yang harus diperhatikan untuk menghasilan cara berbicara yang lebih proffesional dalam membawakan acara antara lain:
1.  Intonasi : sebaiknya suara tidak datar, tetpi mengandung irama beirama
2.  Artikulasi : setiap kata yang diucapkan haruslah jelas benar, sehingga mudah dimengerti atau dipahami
3.  Phrasing : dalam berbicara sebaiknyamemberikan jeda agar dapat dimengerti
4.  Stressing : memberikan energi daolam suara , agar tidak menimbulkan kesan loyo
5.  Infleksi : lagu kalimat, perubahan nada suara, hindari pengucapan yang sama bagian setiap kata ( redundancy ). Infleksi naik menunjukkan adanya lanjutan kalaimat atau menurun untuk menunjukkan adanya lanjut kalimat atau menurun untuk menunjukkan akhir kalimat
3.   Visual, penampilan / body language
Pentingnya bahasa tubuh dalam turut andil memperkuat pesan yang disampaikan bisa kita pelajari dari sebuah hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa 60-70% manusia berkomunikasi dengan non verbal. Artinya manusia berkomunikasi kebanyakan tidak menggunakan mulut. Film charlie chaplin yang bisu atau mr.bean adalah contoh betapa hebatnya gerakan dan bahasa tubuh menyampaikan sebuah pesan kepada audience. Tanpa suarapun audience mengerti akan alur cerita yang disajikan sehingga kedua film tersebut mampu meraih sukses dizamannya.
Jenis- jenis acara
1.         Acara resmi seperti peringatan hari nasionla, pelantikan, sertijab, pembukaan/ penutupan sebuah kegiatan/ event
Speed : natural- lambat
Tone : rendah
Volume : kuat
Power : kuat
Timbre : khidmad , serius
2.         Acra keagamaan seperti maulid nabi muhammad SAW, wirid remaja, halal bi halal, dll
3.         Acra keluarga seperti pernikhan, khitanan, syukuran dll.
4.         Acra hiburan seperti mlam seni, festival, pentas seni/ inagurasi dll
Tone : rendah
Volume : kuat
Power : kuat
Timbre : khidmad , serius
Hal-hal yang tidak lazim dilakukan oleh seorang pembawa cara / MC
Untuk menciptakan citra / kesan sebagai pembawa acara yang profesionla dimata audience, ada bebrapa hal yanga hrus dihindari oleh seorang pembawa acara / MC
1.      Membacakan susunan acara di awal
2.      Memberikan penghormatan yang panjang-panjang
3.      Over acting / berlebihan
4.      Memberikan ucapan terimakasih yang berlebihan
5.      Mengulas pembicaraan sebelumnya
6.      Menyampaikan pengumuman dalam acara
7.      Meniru/ mencoba berlaku seperti orang lain
8.      Mengeksploitir suara dan tekanan secara berlebihan
9.      Angkuh dan menyombongkan diri
Jurus jitu menjadi pembawa acara / MC
1.      Setelah menyetujui sebuah acara, pastikan anda minimal sudah mendapatkan informa,si tentang acara tersebut yang meliputi : what, when, where, who
2.      Sedapat mungkin luangkan waktu untuk menghadiri geladi resik
3.      Datanglah lebih awal ke tempat acara. Minimakl 1 jam sebelum acara
4.      Jalin komunikasi dengan soundman dan orang-orang yang akan berhubungan dengan kita
5.      Tersenyumlah dan balaslah senyum orang yang tersenyum kepada anda
6.      Tanyakan kepada panitia tentang pejabat-pejabat penting yang akan datang dan kepastian kedatangan mereka
7.      Tunjukkan wajah bersahabat dan buatlah kontak mata
8.      Jiaka anda merasa gugup, maka cobalah untuk bergerak ringan dan tariklah nafas dalam-dalam
9.      Hiburlah diri anada dengan mengenang kesuksesan anda dimasa lalu
10.   Hilangkan kecemasan yang tidak perlu
11.   Janagan membuat pengakuan negatif

http://anismc.blogspot.com/2013/05/master-of-ceremony-mc.html#more
19.28 | 0 komentar | Read More

Menjadi MC yang Baik: Tips dan Cara Menjadi MC yang Baik

Bagi seorang yang memiliki profesi MC bisa dipastikan memiliki jadwal yang lumayan padat di setiap minggunya. Bisa dibayangkan dalam sebulan mendapatkan uang dari 'ngemsi' bisa dikatakan lebih dari cukup. Dampak positif dari profesi sebagai pemandu acara atau MC antara lain:


  • Nama semakin dikenal,
  • Berpeluang banyak job (ngemsi),
  • Berpenghasilan terbilang cepat, serta
  • Pekerjaan menjadi MC menyenangkan.

tips menjadi mc yang baik

Tentunya MC akan menjadi profesi yang menarik bagi sebagian orang. Dan takjarang, akibatnya orang-orang mulai mencari tips menjadi MC yang baik itu seperti apa? Untuk menjadi Master of Ceremony alias MC yang baik harus mengetahui terlebih dahulu tips-nya.

Berikut tips menjadi MC yang baik.

  • Mulailah percaya diri - Selain memahami keinginan klien dan audiens, percaya diri adalah modal utamanya. 
  • Buang jauh-jauh perasaan akan terlihat jelek di mata audiens - Seorang MC harus bersikap leluasa, cobalah menampilkan diri dengan ekspresif. Seorang MC tidak boleh malu-malu atau jaim. 
  • Perbanyaklah perbendaharaan kata serta kalimat - Untuk bisa menguasai panggung salah satu cara yang jitu bagi seorang MC adalah dengan memiliki banyak wawasan. Untuk itulah wajib hukumnya bagi seorang MC dengan cara memperbanyak bacaan, bisa dari surat kabar, majalah atau berita dari blog, portal berita yang terdapat di internet.
  • Pahamilah acara yang dipandu - Tujuan utama dari memahami acara yang dibawakan oleh seorang MC agar acara berlangsung dinamis tidak monoton apalagi kaku. Untuk memecahkan suasana (ice breaking), seorang MC harus pandai melempar humor-humor segar nan cerdas mengundang tawa hadirin tanpa harus mencela pihak tertentu.
  • Berusahalah untuk tepat waktu (on time) - Dalam rangka membangun personal branding yang sangat menghargai waktu dan disiplin, seorang MC harus terbiasa datang tepat waktu pada sebuah acara yang akan dibawakannya. Sebagai contoh, cobalah datang di tempat acara setengah jam sebelum acara bergulir. 
  • Banyak belajar, belajar, dan belajar - Mengutip kalimatnya Steve Jobs, tetap lapar (stay hungry stay foolish), teruslah belajar karena merasa lapar akan pengetahuan dan tetap merasa bodoh (sehingga terus menerus belajar). Dengan memiliki prinsip ini diharapkan seorang MC tidak lekas puas dengan kapasitasnya.
  • Gaul - tetaplah bergaul dengan cara menjaga tali silaturahim dengan klien, event organizer, dan teman seprofesi.

Itulah beberapa tips menjadi MC yang baik. Mudah-mudahan artikel dari kami ini bisa berguna dan menjadi pemicu bagi pembaca yang berminat untuk menjadi seorang MC. Selamat mencoba dan sukses untuk Anda :)   

http://cingmeucakan.blogspot.com/2013/08/tips-menjadi-mc-yang-baik.html
19.18 | 0 komentar | Read More

Tips dan Cara Jadi MC Yang Baik Dan Benar

Cara Jadi MC Yang Baik Dan Benar !!!

gua bakalan nge-share pengalaman gua sewaktu gua ditunjuk jadi MC
awalnya sih gue gak mau ,,, tapi apalah daya, mau gak mau harus mau ,,,
dan gue akhirnya mau aja,, sekalian nyari pengalaman gittu ,,,,,

kalo gak percaya ini buktinya : 


 

ini tepatnya pas waktu gue MC di acara Try Out UMPN 2013 di Politeknik Negeri Malang 
 

Gimana Menjadi MC atau Master Of Ceremony?


Kalau mau jadi MC, bisa dibilang gampang gampang susah.. 

Gampangnya adalah MC bisa dipelajari 
Susahnya adalah tidak mau belajar dan mengasah ketrampilan.. 
Semua ada tahapan untuk menjadi bagus.

Modal buat anda yang ingin menjadi MC 
1. Tingkatkan hubungan dengan orang banyak. Kenapa? Dengan bersosialisasi, maka anda akan supel.. selanjutnya anda akan mudah nyambung dengan pembicaraan orang. Pada akhirnya, bila jadi MC, anda nyambung dengan apa yang dikehendaki pelaksana dan audience. 
2. Latihlah kemampuan bahasa anda, bisa bahasa Inggris, bahasa Indonesia yang baik dan benar, bahasa Jawa , bahasa lainnya dan bahkan bahasa gaul agar anda dapat menyesuaikan kondisi dimana anda menjadi MC 
3. Kalau ada dana dan waktu, ikutlah kursus MC 
Bila tidak ada dana / waktu, anda bisa melatih kemampuan secara autodidak dengan cara melihat orang lain dalam menjadi MC 
4. Pahami urutan/daftar acara agar tidak rancu dalam pelaksanaannya 
5. Pahami juga karakteristik audience yang hadir dalam acara tersebut agar tidak salah pemakaian gaya bahasa.. (contoh: pd acara resmi jangan pakai bahasa gaul, pada acara ulang tahun jangan pakai bahasa resmi)
6. Kalo loe nge-MC berdua,, usahain nyari pasangan yang lebih baik kalo bisa setara sama loe,,, soalnya itu juga nentuin keberhasilan kamu diatas panggung, gimana jadinya cobak kalo loe sama pasangan loe gak sesuai di panggung, pasti audiens bakalan supel ,,, 

la ,,, Bagaimana cara menjadi mc yang baik?


Murah senyum 
Senyum yang tulus akan membuat orang lain tergetar dan otomatis akan membuat hadirin tenteram. Ini sangat menolong pembentukan suasana yang kondusif antara pengisi acara dan audience. Rumus senyum yang tulus adalah 2-2-7, bibir ditarik 2 cm ke kanan, 2 cm ke kiri dan lakukan selama 7 detik [saja]. Ini bisa dilakukan dengan otodidak tanpa ikut training MC formal. 

Percaya Diri 
Kita harus selalu berbaik sangka dengan apapun yang kita hadapi dan itu kita tunjukkan dengan sebuah penampilan yang penuh energi positif. Tampilah dengan senyum yang menunjukkan kepercayaan diri kita. Apapun yang terjadi selalulah tampil percaya diri, jujur dan jangan sekali-kali menggurui audience dengan sesuatu yang kita tidak yakin kebenarannya. Sampaikan yang kita tahu dengan percaya diri dan audience akan menghormati kita, memberi apresiasi pada kita dan tentu saja akan mendengarkan apa yang kita ucapkan. Dalam lembaga training mc, hal ini sangat ditonjolkan. 
Dalam sebuah ruangan yang kacau balau, yakinlah pasti ada satu dua orang yang memperhatikan kita, cari itu dan beri mereka senyum tulus, sehingga energi positif itu akan menular kepada mereka dan akhirnya ke seluruh isi ruangan. Di tempat training MC atau training MC services, hal ini dilatih berkala. 

Konsentrasi 
Ini memang suatu hal yang tidak bisa ditawar lagi. Audience sangat peka terhadap yang satu ini. Kalau pembicaraan kita sudah ngelantur, tidak fokus, maka artinya ada konsentrasi kita yang sudah bolong-bolong. tarik nafas panjang dan sadarkan diri kita, bahwa konsentrasi sangat penting dipakai sebagai modal dasar untuk menjadi MC yang penuh improvisasi. 

Menguasai Urutan Acara 
Apa jadinya kalau MC tidak menguasai susunan acara? Pasti akan ada “blank”, sebuah kekosongan di acara yang kita pandu. Disini peran Stage Manager sangat penting, karena dialah yang menghubungkan antara kesiapan acara dengan susunan acara yang ada. Saat suatu acara memerlukan waktu persiapan untuk tampil, maka jangan biarkan panggung menjadi kosong, kecuali kalau persiapan acara itu memang bagian dari acara itu sendiri. 

Rajin Membaca 
Akan sangat menarik bagi audience, kalau kita sanggup memberi komentar yang pas terhadap penampilan apapun yang ada di panggung. Hal ini hanya bisa dicapai kalau kita selalu memperkaya diri kita dengan bacaan yang beragam. Kita perlu tahu serba sedikit tentang sepakbola, dunia catwalk, obat-obatan, dan lain-lain agar kita sanggup memberi komentar yang pas terhadap apa yang ada di hadapan audience. Walaupun ikut pelatihan di tempat training MC, atau training MC services, maupun belajar otodidak, yang penting ini harus dilakukan.

tapi gan ya ,,, sebelum gua tampil diatas panggung ,,, gue ngerasa gak PD gitu ,,,
trus gua nyoba baca-baca buku MC gitu dan nyari nyari di Internet ,,,,
intinya kalo mau jadi MC loe harus BERANI
itu soalnya jadi syarat utama jadi segala syarat menjadi MC 

http://alanlulus.blogspot.com/2013/10/gua-bakalan-nge-share-pengalaman-gua.html
19.16 | 0 komentar | Read More

Artikel Islami Pencerah Hidup: Melupakan Allah Dari Segi Fasiq dan Munafik



Seorang wanita datang kepada Hasan Al Bishri RA. Dia berkata:
"Anakku wanita masih muda sudah meninggal dunia dan aku ingin sekali melihat keadaannya dalam mimpiku. Untuk itu aku datang kepadamu agar kau mengajarkan sesuatu yang bisa menjadi perantara melihatnya".
Hasan Al Bishri pun mengajar wanita tersebut. Dan wanita itu berhasil melihat anaknya; sementara keadaan putrinya terikat. Ia pun menceritakan pemandangan itu kepada Hasan Al Bishri RA dengan amat sedih. Tapi tidak lama kemudian Hasan Al Bishri pun bermimpi melihat anak tersebut sudah di surga. Lalu anak itu berkata:
"Wahai Hasan, apakah engkau tidak kenal aku? Aku adalah anaknya wanita yang dulu datang kepadamu mengatakan begini dan begini".
Kata Hasan:
"Apa yang menjadikan kamu sepeti ini".
Katanya:
"Ada seorang lelaki melewati kami, dia mengucapkan sholawat Nabi SAW 1 kali, padahal di kuburan ada 550 orang sedang disiksa. Kemudian gara-gara sholawat itu ada suara panggilan. Batalkan siksaan mereka atas berkahnya bacaan sholawat seorang lelaki".
Bacaan sholawat tersebut kepada Nabi SAW menimbulkan ampunan. Maka barangsiapa yang membaca sholawat Nabi selama 50 tahun, apakah tidak mungkin memperoleh syafa'at Nabi SAW dihari kiamat.

Allah SWT berfirman:
"Janganlah kalian (melakukan maksiat) seperti orang-orang (munafik dimana mereka) melupakan Allah. (QS.59 Al Hasyr:19)"
Maksudnya meninggalkan perintah Allah dan mengerjakan larangan-Nya, serta menikmati kesenangan dunia, yang akhirnya terjebak pada tipu daya.

Ditanyakan kepada Rasulullah SAW mengenai orang mukmin dan orang munafik. Beliau SAW bersabda:
"Sesungguhnya orang mukmin mencurahkan hasratnya terhadap sholat dan puasa, sementara orang munafik tujuan utama adalah makan, minum, dan kekayaan (binatang), dan sering meninggalkan ibadah dan sholat. Orang mukmin sibuk dengan sedekah dan mencari pengampunan, sementara orang munafik sibuk dengan kerakusan dan lamunan. Orang mukmin tidak mengharapkan dari orang kecuali hanya kepada Allah, dan hartanya semua untuk ke jalan Allah; sementara orang munafik menjual agamanya demi harta. Orang mukmin merasa aman dari orang-orang kecuali lantaran dari Allah, sementara orang munafik takut. Orang mukmin berbuat kebajikan tetap menangis, sementara orang munafik sudah tertawa-tawa berbangga diri. Orang mukmin senang dengan menyendiri dan menyepi, sementara orang munafik senang bercampur baur. Orang mukmin bersifat menanam kebajikan dan khawati rusak, sementara orang munafik hanya bisa mengharap. Orang mukmin memerintah dan melarang demi kebajikan dengan dasar-dasar agama, sementara orang munafik selalu merusak, bahkan memerintah kemunkaran dengan menolak kebajikan".

Sebagaimana ada firman Allah SWT:
"Orang-orang munafik lelaki maupun wanita adalah sama saja; mereka selalu memerintah kemunkaran dan melarang berbuat kebajikan, mereka amat bakhil (menggenggam tangannya). Mereka melupakan Allah, dan Allah pun melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik adalah orang fasik.
Orang berjanji memasukkan ke neraka Jahannam selama-lamanya buat orang munafik lelaki atau perempuan dan orang-orang kafir. Itu cukup sebagai balasan dari Allah untuk mengutuk mereka. Dan bagi mereka adalah siksa yang pedih. (QS.9;67-68)"
Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya Allah mengumpulkan seluruh orang-orang munafik dan orang kafir di neraka Jahannam. (QS.4:140)"

Dalam ayat tersebut Allah menyinggung orang munafik lebih dulu daripada orang kafir, sebab pada dasarnya orang munafik lebih jelek daripada orang kafir. Dan Allah mengembalikan mereka "Semua" di neraka Jahannam. Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang munafik berada di neraka paling bawah. Sedangkan kamu tidak akan memperoleh seorang penolong untuk mereka (maksudnya: orang yang bisa membebaskan mereka). (QS.4:145)"

Kata munafik diambil dari lafadz "Naafiqoo-ul Yarbu", sementara "Yarbu" mengandung arti dua liang; liang pertama disebut "Naafiqoo" dan satunya disebut "Qooshi'aa". Maksudnya: dia sangat lihai menampakkan diri pada liang yang satu dan nampak pula di liang satunya. Itulah sebabnya disebut munafik, karena dia bisa menampakkan diri sebagai seorang muslim, juga bisa sebagai orang kafir.

Ada sebuah hadits:
"Ibaratnya orang munafik ialah seekor kambing yang bisa kamu lihat diantara kawanan kambing-kambing. Ia bisa berjalan ke kelompok ini, dan suatu saat ia bisa saja kearah kelompok lain. Ia tidak bisa menetap pada 1 kelompok diantara 2 kelompok itu, sebab sebenarnya ia kelompok asing yang bukan termasuk 2 kelompok tersebut".
Demikianlah orang munafik. Sepenuhnya ia tidak bisa bercampur orang muslim, juga tidak bisa bercampur dengan orang kafir.

Sifat-Sifat Neraka
Sesungguhnya Allah menciptakan neraka dengan 7 pintu, sebagaimana ada firmannya:
"Neraka Jahannam memiliki 7 pintu. (QS. 15 Al Hijr:44)"

Pintu terbuat dari besi yang diciptakan dengan laknat. Dibagian luar tembaga dan bagian dalam berupa timah. Dasarnya terdapat siksa dan diatasnya terdapat kemunkaran. Buminya dihampari tembaga, kaca, besi dan timah, sementara api menyala diatas dan dibawah mereka, juga disebelah kanan dan kirinya. Susunannya bertingkat-tingkat, sementara Allah meletakkan orang-orang munafik di tingkat paling bawah.

Ada hadits yang menjelaskan:
Sesungguhnya Jibril mendatangi Nabi Muhammad SAW lalu Nabi SAW bersabda:
"Terangkan padaku mengenai sifat panasnya api neraka".
Jibril menjawab:
"Sesungguhnya Allah menciptakan neraka, kemudian menyalakan apinya selama 1.000 tahun sampai menjadi merah. Kemudian menyalahkan lagi 1.000 tahun sampai menjadi hitam. Dan sekarang jadilah ia hitam kelam. Demi Tuhan yang mengutusmu dengan haq sebagai Nabi, andai 1 pakaian dari pakaian penghuni neraka diperlihatkan pada penduduk bumi, niscaya mereka mati semua. Andaikan 1 dzira' rantai (ditampakkan, maka semua gunung didunia akan hancur). Allah menyebutkan 1 dzira' dalam firman-Nya:
"Didalam rantai yang panjangnya 70 dzira'... (QS.69:32)"
1 dzira' panjangnya sejauh dunia timur dan barat. Umpama diletakkan diatas gunung-gunung dunia pasti hancur. Andai penghuni neraka dikeluarkan ke bumi, pasti penduduk bumi akan mati karena bau busuknya".

Rasulullah SAW bertanya pada Jibril:
"Terangkan padaku sifat-sifatnya pintu Jahannam; apakah seperti pintu-pintu kami?"
Jibril menjawab:
"Tidak sama, Ya Rasul! Pintunya terdiri dari beberapa tingkat. Jarak pintu 1 ke pintu lain sejauh perjalanan 70 tahun. Dan setiap pintu dari pintu yang lain lebih panas dari pintu dibawahnya dengan ukuran 70X lipat".
Beliau SAW bertanya lagi mengenai penghuni neraka dan malaikat Jibril menjawab:
"Tingkat paling bawah berisi orang-orang munafik, namanya neraka "Hawiyyah", sebagaimana difirmankan Allah SWT:
"Sesungguhnya orang-orang munafik berada di neraka tingkat paling bawah. (QS.4:145)"
(Demikian pintu pertama tingkat paling bawah), dan pintu kedua untuk orang-orang musyrik, namanya neraka "Jahim". Pintu ketiga untuk orang-orang shobi'in, namanya neraka "Saqor". Pintu keempat untuk iblis laknatullah dan anak buahnya dari bangsa Majusi, namanya neraka "Ladho". Pintu kelima untuk orang Yahudi, namanya neraka "Muthomah". Pintu keenam untuk orang nasrani, namanya neraka "Sa'iir". Jibril menghentikan bicaranya. Nabi SAW bertanya:
"Mengapa tidak kau ceritakan penghuni pintu ketujuh?"
Jawab Jibril:
"Jangan bertanya begitu, wahai Muhammad!".
Nabi SAW bertanya lagi:
"Ceritakanlah padaku siapa penghuninya".
Jawab Jibril:
"Penghuninya dari umatmu yang berdosa besar, mereka mati sebelum bertobat".
Satu riwayat menerangkan ketika turunnya firman Allah SWT:
"Dan tiada seorangpun dari kamu, kecuali memasuki neraka... (QS.19 Maryam:71)"

Sangat besar rasa khawatir Nabi Muhammad SAW terhadap umatnya (mengenai ayat diatas). Orang yang ma'rifat kepada Allah atas Kekuasaan-Nya, merasa takut kepada-Nya, serta menangisi dirinya sendiri atas kesalahan sebelum ia melihat perkampungan yang sangat mengkhawatirkan, juga sebelum semua rahasia terbongkar dan dihadapkan pada Tuhan Maha Perkasa yang melaksanakan siksa. Dia diperintah memasuki neraka. Dan disana banyak sekali para orang tua memanggil-manggil di neraka 'Aduh Ubunku'! Berapa banyak para pemuda yang merintih, 'Aduh maluku!', dan berapa banyak wanita merintih, 'Aduh, rahasiaku terbuka!'. Wajah dan tubuh mereka menjadi hitam kelam, punggung-punggungnya patah, para orang tua tidak dimuliakan dan anak-anak kecil tidak dikasihani, serta para wanita tidak ada yang memperoleh perlindungan.

"Ya Allah, selamatkan kami dari neraka dan siksanya, selamatkan kami dari perbuatan yang bisa mendekatkan diri ke neraka, dan masukkanlah kami ke surga bersama orang-orang yang berbuat kebajikan lantaran Rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Perkasa, Yang Memberi Pengampunan. Ya Allah, tutuplah aurat kami, berikan rasa keamanan dari rasa takut kami, sedikitkan kesalahan-kesalahan kami, dan jangan buat malu kami di hadapan-Mu wahai Dzat Yang Maha Memberi Belas Kasih. Dan semoga sholawat salam tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabat beliau SAW".
 
http://kisahkisahislamiah.blogspot.com/2012/01/melupakan-allah-dari-segi-fasiq-dan.html
13.54 | 0 komentar | Read More

Artikel Islami: Pinjam-Meminjam Menurut Tinjauan Al-qur'an dan Sunnah - Tentang Pinjam-Meminjam Dalam Islam

http://cdn.ciricara.com/wp-content/uploads/2013/11/22/Meminjam-uang.jpg

A.  Muqodimah
      Sejarah mencatat, dan kita semua mengetahui betapa susah dan pahitnya hidup ditengah-tengah negara yang sedang dilanda krisis, diantaranya adalah krisis moral, keyakinan dan yang tidak kalah pentingnya adalah krisis ekonomi. Setiap individu berharap serta berangan-rangan, bagaimana bisa hidup berkecukupan dan tidak kekurangan dari hal-hal yang dibutuhkan. Dan ini merupakan harapan yang sangat mustahil bisa tercapai. Karena pada hakekatnya manusia itu adalah makhluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain dan ini tidak dapat dipungkiri.
          Manusia hidup erat hubungannya dengan muamalah dengan  individu yang lain. Masing-masing berusaha dengan berbagai upaya, untuk menciptakan suatu kondisi yang memudahkan keberlangsungan hidupnya. Tentunya didalamnya tidak lepas dari hubungan timbal balik, tolong menolong diantara sesama, lebih terkusus lagi dalam hal pinjam meminjam barang. Sehingga manusia sangat mudah mendapatkan barang yang ia inginkan dan tidak harus membelinya. Karena islam telah mengajarkan umat manusia untuk bebuat baik dan tolong-menolong diantaranya dalam masalah pinjam meminjam barang.
          Akan tetapi ironisnya, banyak kita jumpai akhir-akhir ini, kalangan yang ingin memanfaatkan kesempatan ditengah-ditengah kesempitan orang lain. Mereka membantu dengan meminjami barang dengan motif untuk mendapatkan keberuntungan yang sebesar-besarnya. Dengan demikian tidak heran, seandainya banyak individu yang dirugikan dan merasa dizhalimi. Maka berangkat dari hal ini kami ingin mengupas dan membahas bagaimana islam memutuskan hal ini? 

B.  Ta'rif Al-Qhordu
     Al-qhordu menurut bahasa adalah potongan,[1] sedangkan menurut syar'i adalah menyerahkan uang kepada orang yang yang bisa memanfaatkannya kemudian ia meminta kembaliannya sebesar uang tersebut.[2]
          Sedangkan menurut Sayid Sabiq Pinjaman adalah harta yang diberikan kreditur kepada debitur (orang yang meminjam). Kemudian debitur mengembalikan pinjaman tersebut  setelah dirinya mampu untuk mengembalikannya.[3]
          Adapun menurut mazhab hanafi, pinjaman ialah harta yang dipinjamkan kepada orang lain, dengan maksud harta tersebut akan dikembalikan kembali, atau dengan ungkapan yang lebih tepat pimjaman ialah akad khusus yang disepakati oleh kedua pihak yaitu antara kreditur (orang yang meminjami) dan debitur (orang yang dipinjami) dalam masalah barang yang dipinjamkan, yang nantinya akan dikembalikan kembali.[4] 
          Contohnya, orang yang membutuhkan uang berkata kepada orang yang layak dimintai pinjaman "Pinjamkan untukku uang sebesar sekian, atau perabotan, atau hewan hingga waktu tertentu. Kemudian aku  kembalikan kepadamu pada waktunya. Orang dimintai pinjamanpun memberikan pinjaman uang kepada orang tersebut.

C.  Hukum Pinjaman dalam islam
          Al-qhordhu disunnahkan bagi pemberi pinjaman berdasarkan dalil berikut. Firman Allah , mengenai pahala orang yang memberikan pinjaman kepada orang lain.
من ذا الذي يقرض الله قرضا حسنا فيضاعفه له وله أجر كريم(11)
          "Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah  pinjaman yang baik, maka Allah  akan melipatgandakan (balasan) pinjaman itu untuknya dan dia akan memperoleh pahala yang banyak." (Q.S Al-Hadid: 11)




Rosulullah bersabda,

من نفس عن أخيه  كربة من كرب الدنيا نفس الله عنه كربة من كرب سوم القيامة
          " Barang siapa menghilangkan salah satu kesulitan dunia dari sauadaranya. Maka Allah  akan menghilangkan darinya salah satu kesulitan pada hari kiamat." (Diriwayatkan Imam Muslim)
          Adapun bagi muqtarid atau peminjam, maka diperbolehkan karena Rosulullah pernah meminjam onta kepada Abu Bakar  Radiyallahu 'anhu dan mengembalikan dengan onta yang lebih baik. Beliau bersabda,
إن من خير الناس أحسنهم قضاء
          "Sesngguhnya manusia yang baik adalah orang yang paling baik pengembaliannya (utangnya)."(Diriwayatkan oleh Bukhari).
          Dan Rosulullah r juga pernah besabda,
رأيت ليلة الأسرى بي على باب الجنة مكتوبا الصدقة بعشر أمثالها والقرض بثمانية عشر فقلت: يا جبريل مابال القرض أفضل من الصدقة ؟ قال لأن السائل يسأل وعنده والمستعرض لا يستعرض إلا من حاجة
        Ketika malam isra', saya melihat diatas pintu surga tulisan yang berbunyi, Sedekah itu semisal dengan sepuluh (kebaikan) dan pinjaman itu semisal dengan delapan belas (kebaikan). Maka saya berkata kepada jibril, "Wahai jibril, mengapa pahala orang yang meminjamkan sesuatu itu lebih besar dari orang yang bersedekah?" Jibril menjawab, "Karena orang yang meminta (sedekah) itu, meminta sesuatu sedangkan dirinya mempunyai sesuatu itu. Sedangkan orang yang berhutang tidaklah ia berhutang melainkan untuk keperluannya." (Diriwayatkan Ibnu Majah dan Al-baihaqi)
          Demikian pula al-qhordu diperbolehkan menurut ijma' kaum muslimin. Kaum muslimin telah sepakat tentang bolehnya al-qhordu dan hal itu disunnahkan bagi para kreditur dan hukumnya mubah bagi para debitur berdasarkan dengan dalil-dalil diatas. Dan Abu darda' pernah berkata mengenai hal ini,
لأن أقرض دينارين ثم يردا ثم أقرضهما أحب إلي من أن أتصدق بهما
        "Sungguh dua dinar yang aku pinjamkan (kepada orang lain) kemudian uang tersebut dikembalikan kepadaku, setelah itu aku meminjamkannya kembali,  itu lebih aku sukai dari pada aku menyedekahkannya."
Ibnu Mas'ud dan Ibnu Abbas berkata,
قرض مرتين خير من صدقة مرة
          "Meminjamkan sesuatu (kepada orang lain) sebanyak dua kali itu lebih baik dari pada sedekah yang dilakukan hanya sekali."
Sedangkan menurut mazhab Hambali,
          "Sedekah itu lebih utama dari pada meminjamkan sesuatu (kepada orang lain), maka dari itu tidak dosa bagi yang dipinjami sesuatu kemudian ia tidak memberikannya.

Diantara hukum pinjaman sebagai berikut:
1.     Pinjaman dimiliki dengan  diterima. Jadi jika debitur atau peminjam telah menerimanya, ia memelikinya dan menjadi tanggungannya.
2.    Pinjaman boleh sampai batas waktu tertentu. Tapi jika tidak sampai batas waktu tertentu itu lebih baik karena itu meringankan debitur.
3.    Jika barang yang dipinjamkan itu tetap utuh seperti ketika saat dipinjamkan, maka sikembalikan utuh seperti itu. Naun jika telah mengalami perubahan, kurang atau bertanbah, maka dikembalikan dengan barang lain sejenisnya. Jika ada dan jika tidak ada maka dengan uang seharga barang tersebut.
4.    Jika pengembalian pinjaman tidak membutuhkan biaya tramportasi. Maka boleh dibayar ditempat manapun yang diinginkan kreditur jika merepotkan, maka debitur tidaj harus mengembalikan ditempat lain.
5.    Kreditur haram hukumnya mengambil manfaat dari pinjaman dengan penambahan jumlah pinjaman atau meminta kembalian pinjaman lebih baik atau manfaat lain yang keluar dari akad perjanjian jika itu semua disyaratkan, atau berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Tapi jika penambahan pengembalian pinjaman itu bentuk itikad baik dari debitur, itu tidak ada salahnya, karena Rosulullah r  memberi  Abu Bakar unta yang lebih baik dari unta yang dipinjamnya dan beliau bersabda,    
إن من خير الناس أحسنهم قضاء
          "Sesungguhnya menusia yang baik adalah orang yang paling baik pengembaliannya (utangnya)."(Diriwayatkan oleh Bukhari).

D.  Syarat-syarat dalam meminjam barang
a.      Besarnya pijaman harus diketahui dengan takaran, timbangan dan jumlahnya.
b.      Sifar pinjaman dan usianya harus diketahui jika dalam bentuk hewan.
c.    Pinjaman berasal dari orang yang layak diminta pinjaman. Jadi pinjaman tidak syah dari orang yang tidak memeliki sesuatu yang bisa dipinjam atau orang yang tidak normal akalnya.[5]

E.  Akad dalam meminjam barang
      Akad yang dipakai dalam meminjam barang ialah akad tamlik ( kepemilikan), maka tidak sempurna akad tersebut melainkan dilakukan oleh orang yang mampu melakukannya. Dan akad ini  dianggap tidak syah, jika tidak ada pelaksanaan ijab dan qobul antara kreditur dan debitur.
           Dengan demikian hubungan pinjam meminjam ini mengharuskan adanya lafadz ijab dan qobul seperti akad yang dilakukan dalam jual beli dan pemberian. Sedangkan lafadz yang digunakan ialah lafadz meminjam atau setiap lafadz yang memiliki makna yang serupa dengannya.[6] Seperti, "Barang ini sekarang menjadi kepemilikanmu dan suatu saat kamu harus mengembalikannya kepadaku" [7]

F.  Hukum menentukan waktu pengembalian
          Jumhur fuqoha' berpendapat bahwa tidak diperbolehkan bagi kreditur menentukan waktu pengembalian barang yang ia pinjamankan. Sedangkan menurut imam Malik diperbolehkan menentukan waktu pengembaliannya dan  harus menetapi syarat yang sudah ada.[8]

G.  Mengambil manfaat dari barang pinjaman
      Sesungguhnya adanya pinjam-meminjam tersebut bermaksud untuk mendekatkan hubungan kesetiakawanan antara sesama muslim dan sebagai bentuk pertolongan kepada orang-orang yang memang membutuhkan pertolongan. Hal ini bertujuan untuk mempermudah keberlangsungan hidup diantara sesama muslim, bukan sebagai sarana untuk mencari atau mengais rezeki apalagi dijadikan sarana untuk memperdayai orang lain.
          Dengan demikian tidak boleh bagi sang peminjam mengembalikan pinjamannya kepada debitur, melainkan ia harus mengembalikan barang yang ia pinjam sebelumnya atau mengembalikan dengan barang yang serupa dan tidak menambahnya. Karena ada sebuah  qoidah fikih yang berbunyi,
كل قرض جر نقعا فهو ربا
        "Setiap pinjaman yang yang difungsikan untuk mendatangkan manfaat, maka itu termasuk riba."
          Larangan disini bersifat muqayad, artinya setiap manfaat  yang  ada karena kesepakatan antara kedua belah pihak dan diketahui bersama. Tapi jika kreditur tidak mensyaratkan hal tersebut atau tidak memberitahukannya. Maka diperbolehkan bagi debitur untuk mengembalikan pinjaman tersebut dengan sesuatu yang lebih baik  atau melebihkannya. Dan bagi kreditur tidak mengapa menerima yang demikian itu dan hukumnya tidak makruh.
          Hal ini sebagaimana telah dilakukan rosulullah r kepada Jabir bin Abdullah yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Bukhari dan Muslim bahwa Jabir bin Abdullah pernah berkata,
كان لي على رسول الله حق فقضاني وزداني
          "(Ketika itu), Rosulullah r mempunyai hak yang harus dipenuhi terhadap diriku, kemudian beliau menunaikan hak tersebut dan memberikannya kepadaku dengan melebihkan (kembaliannya)." (Diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim dan Ahmad). [9]
          Dengan demikian pedoman yang dipakai dalam hal ini ialah setiap pinjaman yang didalamnya diberlakukan syarat, yaitu harus ada tambahan  ketika barang  dikembalikan, maka hukumnya haram. Ibnu mundzir pernah berkata, Para ulama telah sepakat, jika seorang yang kreditur membuat syarat kepada debitur, supaya menambah pengembalian barang yang ia pinjamkan, maka ini termasuk riba.[10] 
          Dan hal ini serupa dengan fatwanya Dr.Yusuf Qaradawi, ketika beliau ditanya tentang seseorang yang memberi pinjaman uang sebanyak seribu dirham kepada orang lain dan dalam jangka waktu tertentu orang yang berhutang mengembalikan utang itu sebesar seribu seratus atau seribu dua ratus dirham. Apakah perbuatan ini termasuk riba?
          Beliau menjawab, Tidak ada perbedaan antara emas, perak atau uang kertas. Dalam bermuamalah, uang kertas dalam hal ini menduduki posisi emas dan perak dalam muamalah, karena itu hukumnya haram bila dikelola secara riba. Saya tidak melihat adanya alasan untuk meragukan hal ini. Maka barang siapa mengambil bunga atas uang kertas atau memberi bunga, maka ia telah memasuki wilayah hukum riba yang diharamkan dan diancam akan diperangi oleh Allah  dan Rosulnya. Dan barang siapa yang bersekutu dalam akad riba ini dia terkutuk menurut lisan Nabi Muhamad r yang telah melaknat pemakan hasil riba, yang menulisnya dan yang menjadi saksi.[11]

H.   Ketentuan Barang yang boleh dipinjamkan
      Diperbolehkan meminjamkan pakaian dan hewan karena telah ada ketetepan dari Rosul r, yaitu beliau pernah meminjam onta yang masih muda. Demikian juga barang yang bisa ditakar dan ditimbang atau barang yang berbentuk barang perniagaan maka barang tersebut syah atau  boleh dipinjamkan kepada orang lain. Bahkan  diperbolehkan pula meminjamkan barang yang berbentuk roti adanon, hal sebagaimana telah dilakukan oleh Ummul mukminin A'isyah dirinya berkata,
قلت يارسول الله : إن الجيران يستعرضون الخبز والحمير ويردون الزيادة ونقصانا فقال لا بأس إنما ذلك من
مرافق الناس لا يراد به الفضل
        Saya berkata kepada Rosululloh r, Wahai Rosulullah, sesungguhnya tetangga (kita) meminjam roti dan roti yang sudah diadoni, kemudian mereka mengembalikannya dengan melebihkannya dan mengurangainya? Maka Rosulullah bersabda, "Tidak mengapa, karena yang demikian itu merupakan bentuk kebersamaan, bukan berharap sesuatu yang lebih dari (pinjaman tersebut}."[12]
          Sedangkan menurut mazhab Maliki, Syafi'i dan Hambali mereka berpendapat,
Setiap barang (harta) yang biasa dijual-belikan dengan cara "Penjualan salam", maka barang tersebut boleh dipinjamkan. Baik barang tersebut berupa barang yang bisa ditakar atau ditimbang atau barang yang tidak bisa ditimbang. Contoh dari kedua macam tersebut seperti, emas, perak, berbagai jenis makanan, barang-barang perniagaan atau hewan dan semisalnya. Karena Rosulullah r pernah meminjam onta yang masih berumur masih muda. Padahal onta tersebut tidak bisa ditakar maupun ditimbang.
          Karena ketetapan yang dipakai dalam hal ini ialah setiap barang yang biasa dijualkan belikan dengan penjualan salam yang memiliki sifat dan wujud yang jelas, maka barang tersebut boleh dipinjamkan. Sedangkan barang yang termasuk dalam katagori ini yang tidak boleh untuk dipinjamkan adalah barang yang berbentuk mutiara atau yang semisalnya. Maka barang ini tidak boleh dipinjamkan, karena suatu saat akan dikembalikan kembali.[13] Dan Abu Hurairah pernah berkata, Tidak boleh meminjamkan barang yang tidak bisa ditakar dan ditimbang, karena barang tersebut tidak ada yang serupa bentuknya, seperti mutiara.
          Sedangkan pinjaman yang berbentuk anak adam ataun manusia, mengenai hal ini Imam Ahmad pernah berkata, "Hukumnya makruh meminjamnya, dan larangan disini bersifat makruh tanzih." Sedangkan Al-Muzani dan Ibnu Juraij membolehkannya. Adapun Al-Qhodi memilih atau mengambil pendapat yang pertama, yaitu hukumnya makruh tanzih meminjam anak adam atau manusia.


Referensi :
1.     Al Munawir
2.    Minhajul Muslim
3.    Fiqh Sunnah
4.    Al Mughni
5.    Fatwa – Fatwa Yusuf Qhardawi
6.    Fiqh Islami
7.    Al Mughni



[1]. Al Munawir: 2/1191
[2]. Minhajul Muslim : 338-339
[3]. Fiqh Sunnah : 3/182
[4]. Fiqh Islami: 4/720
[5] . Minhajul Muslim: 338-339
[6].  Fiqh Sunnah : 3/182
[7].  Fiqh Islami: 4/721
[8].  Fiqh Sunnah : 3/182
[9].  Fiqh Sunnah : 3/182
[10]. Al Mughni : 6/438  
[11]. Fatwa – Fatwa Yusuf Qhardawi : 1/ 771-772
[12]. Fiqh Islami: 4/723
[13]. Al Mughni : 6/438 

http://islamind.blogspot.com/2011/12/pinjam-meminjam-menurut-tinjauan-al.html

13.47 | 0 komentar | Read More

BACA JUGA

DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY

Ikuti situs Bagindaery

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...