GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ARTIKEL PILIHAN

Misteri Eksperimen Molekul Tahun 1953 Ungkap Asal Kehidupan Di Bumi

Written By Situs Baginda Ery (New) on Sabtu, 12 Juli 2014 | 11.10

Pada tahun 1953, ahli kimia Stanley Miller mengungkap eksperimen molekul tentang kehidupan yang terbentuk di Bumi ketika masih muda, dan dia meninggalkan sampel percobaan. Untuk pertama kalinya analisis beberapa sampel Miller telah mengungkap bahwa molekul penting terbentuk pada periode Bumi awal.



Studi baru ini menjelaskan analisis sampel dari percobaan Miller yang dilakukan pada tahun 1958. Reaksi yang pernah diuji Miller dengan menambahkan bahan kimia yang pada waktu itu tidak banyak tersedia di Bumi. Reaksi kimia ini telah berhasil membentuk peptida, eksperimen molekul juga berhasil mereplikasi percobaan dan menjelaskan mengapa reaksi bisa terjadi. Penelitian ini didukung oleh Center for Chemical Evolution - Georgia Institute of Technology, National Science Foundation dan Program Astrobiology NASA. Penelitian ini dipublikasikan pada tanggal 25 Juni 2014 dalam jurnal Angewandte Chemie International Edition.

Studi ini menemukan jalan sederhana tentang senyawa kompleks ditengah-tengah perkembangan kehidupan prebiotik Bumi. Usia molekul diperkirakan lebih dari 4 miliar tahun, dimana asam amino bisa saja melekat secara bersamaan membentuk peptida. Zat peptida bisa menghasilkan protein dan enzim yang diperlukan dalam biokimia kehidupan seperti pada umumnya.

Analisis Eksperimen Molekul Sianamida, Stanley Miller Tahun 1953

Jeffrey Bada, seorang profesor asal Scripps Institution of Oceanography - UC San Diego dan juga sebagai rekan Miller, menurutnya hasil dari percobaan ini bukan seperti artefak, sampel molekul ini sangat nyata. Jeffrey Bada adalah mahasiswa pascasarjana kedua Stanley Miller, keduanya dekat dan berkolaborasi sepanjang karir Miller. Setelah Miller menderita stroke berat pada tahun 1999, Bada mewarisi kotak sampel eksperimen molekul dari laboratorium Miller. Ketika memilah-milah kotak, Bada menemukan sekotak sampel.

Eksperimen Molekul Sianamida

Bada mulai menemukan sampel eksperimen molekul dan menyadari bahwa sampel itu berasal dari percobaan Miller pada tahun 1953 dan pernah ditulisnya dalam sebuah jurnal. Kotak-kotak sampel teranalisis telah diawetkan dan ditandai dengan hati-hati. Ilmuwan memverifikasi bahwa sampel berasal dari percobaan yang dilakukan dengan mengalirkan listrik ke Sianamida pada tahun 1958 ketika Miller berada di Department of Biochemistry - College of Physicians And Surgeons, Columbia University.

Eksperimen ini mengalirkan listrik yang berguna untuk mensimulasikan kondisi Bumi awal menggunakan bahan yang relatif sederhana. Reaksi ini bisa dinyalakan dengan percikan, simulasi petir, yang mungkin pada waktu Bumi awal sangat umum ditemukan. Reaksi kimia ini telah berhasil membentuk peptida, zat yang bisa menghasilkan protein dan enzim untuk kehidupan pertama di Bumi.

Sampel reaksi tahun 1958 dianalisis oleh Parker dan Facundo M Fernandez, seorang profesor di School of Chemistry and Biochemistry - Georgia Tech. Ilmuwan dari NASA Johnson Space Center dan Goddard Space Flight Center juga terlibat dalam analisis ini. Mereka melakukan kromatografi cair dan analisis berbasis spektrometri massa, sehingga ditemukan bahwa sampel reaksi yang dihasilkan pada eksperimen molekul tahun 1958 berisi peptida. Ilmuwan kemudian menetapkan untuk mereplikasi percobaan, Parker merancang cara untuk membuat percobaan menggunakan peralatan modern dan menegaskan bahwa reaksi terdahulu benar-benar menciptakan peptida.

Dalam eksperimen molekul Stanley Miller tahun 1958, berlandaskan ide menggunakan senyawa organik sianamida dalam reaksi. Para ilmuwan sebelumnya berpikir bahwa reaksi dengan sianamida akan bekerja pada kondisi asam yang kemungkinan tidak banyak ditemukan di zaman Bumi awal. Studi baru menjelaskan bahwa reaktif yang dihasilkan selama sintesis asam amino meningkatkan pembentukan peptida dibawah kondisi dasar.

Lalu, mengapa Miller menambahkan sianamida dalam reaksi mungkin tidak akan pernah diketahui. Bada hanya bisa berspekulasi, pada tahun 1958 Miller berada di Columbia University. Ilmuwan asal Columbia dikenal dekat dengan Rockefeller Institute, mereka mengadakan eksperimen molekul yang menjelaskan tentang bagaimana menganalisis dan membuat peptida serta protein di laboratorium untuk pertama kalinya pada tahun 1953. Mungkin seseorang menyarankan bahwa sianamida bisa membantu membuat peptida jika ditambahkan ke reaksi Miller.
http://www.isains.com/2014/06/eksperimen-molekul-tahun-1953-ungkap.html#ixzz35kDrnk2G

0 komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com

BACA JUGA

DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY

Ikuti situs Bagindaery

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...