Moment Idul Fitri memang berlangsung
tiap tahun sekali yang dimanfaatkan untuk bersuka cita, berkumpul dengan
keluarga, teman, kolega dan handai taulan. Saling mengunjungi untuk
bertemu melepas rindu, disitulah nilai berkahnya. Bagi kami kesempatan
ini tidak di sia-siakan, kita keluarga kecil, jumlah kecil, anak masih
kecil-kecil (ketawa dulu). Soal penyajian hidangan sih tidak terlalu
memfokuskan harus opor atau masakan yang berbau Idul Fitri lainnya.
Kita juga tak ada ‘ritual’ khusus harus
enak-enak, mahal serta bercita rasa tinggi. Ya, masak seperti biasa,
menanak nasi, sayur, lauk mungkin ada sedikit ketupat biar hari rayanya
sah hehe.
Nah kalau sholat Ied sudah selesai
biasanya ada sugkem dulu sebelum ke saudara lainnya. Setelah tiba di
rumah saudara, ketemulah dengan sajian favorit kita, Kenapa favorit?
ya.. karena tadi kita tidak memfokuskan harus makan ini atau itu dan
juga bisa memilih bermacam hidangan yang disajikan saudara dari rumah
kerumah (hihihi kelihatan aslinya). Tapi ya.. tahu tempat dan waktu juga
untuk memakan makanan favorit kita itu, soalnya kalau masuk semua bisa
berabe.
Berdasarkan pengalaman kita tahun lalu
nih, Alhamdulillah puasa bisa full episode dilanjut berkeliling kesanak
saudara, disana menanti kita selain orang yang akan di kunjungi, juga
camilan dan makan besarnya (rada ngiler dikit nyeritain ini). Ada macam
sate, Rendang daging, kerupuk krecek, rica-rica bebek, sop ayam, gudeg
pedas, urapan sampai sambal semua ada bahkan mirip pesta pora, itu di
satu rumah belum rumah lainnya. Kita makan deh… soalnya selain laper
juga menghormati tuan rumah yang sudah susah payah menyediakan hidangan
mereka.
Gak kebayang, habis puasa kita balas
dendam makan sesukanya, semasuk-masuknya, ehem..padahal banyak. Memang
seketika kenyang, tapi masuk dua tiga hari kita terpaksa dirumah lemes
dan tidak bisa lanjut untuk mencicipi eh.. silaturahmi kesanak saudara
pada waktu itu karena kita sakit diare akut yang mengharuskan untuk
total bedrest.
Oh….hikmah pastilah ada, memang makanan
enak itu dari mulut sampai ke kerongkongan, kalau sehat itu dari
kerongkongan sampai lambung. Kita juga jangan berlebihan dalam sesuatu
apa lagi soal makanan, bisa ‘mematikan hati’, maksudnya
adalah kita jadi sulit menerima kebenaran dan malas beribadah karena
kita merasa keenakan. Intinya yang sedang-sedang saja dalam berbagai
hal, kekurangan ya kurang baik.. berlebihan apa lagi.
Soal makan dan makanan, dalam ajaran agama saya juga diperhatikan dan ada adab-adabnya, yaitu :
Soal makan dan makanan, dalam ajaran agama saya juga diperhatikan dan ada adab-adabnya, yaitu :
1. Membersihkan bejana/tempat makan kita dan mencuci tangan.
Jelaslah dalam sisi medis pun di anjurkan agar mencuci tangan sebelum
melakukan suatu pekerjaan apa lagi ini berhubungan dengan makanan yang
akan berpengaruh pada kesehatan kita, jika tangan atau tempat makan kita
kotor plus banyak kuman, sakit deh kita terkontaminasi penyakit. Inilah
sisi kehati-hatian kita dalam memulai memakan makanan dengan
memperhatikan hal-hal yang kadang dianggap sepele atau remeh.
2. Berdoa sebelum makan
Niscaya semua ajaran agama mengajarkan untuk berdoa sebelum kita menyantap makanan, agar syetan tidak ikut makan dan tambah berkah makanan beserta penyantapnya.
Niscaya semua ajaran agama mengajarkan untuk berdoa sebelum kita menyantap makanan, agar syetan tidak ikut makan dan tambah berkah makanan beserta penyantapnya.
3. Dilarang mencela makanan
Apapun itu rasa masakan, jenis atau jumlahnya meskipun pada kenyataanya benar. Misalnya, ‘Kok asin sih?’ ..’emmmm ini sih kayak makan sandal ni’(emang pernah makan sandal, terlalu kenyal maksudnya) ‘masakan belum matang kok disajikan’ dan sebagainya. Karena banyak juga maksud yang bisa kita petik dan manfaat adanya himbauan ini, bayangkan jika kita sudah susah-susah masak dengan penuh cinta pula, dengan enteng sang pencicip masakan bilang, kok tidak enak sih….duerr…dalam hati kita rasanya gimana gitu.
4. Mengutamakan yang halalApapun itu rasa masakan, jenis atau jumlahnya meskipun pada kenyataanya benar. Misalnya, ‘Kok asin sih?’ ..’emmmm ini sih kayak makan sandal ni’(emang pernah makan sandal, terlalu kenyal maksudnya) ‘masakan belum matang kok disajikan’ dan sebagainya. Karena banyak juga maksud yang bisa kita petik dan manfaat adanya himbauan ini, bayangkan jika kita sudah susah-susah masak dengan penuh cinta pula, dengan enteng sang pencicip masakan bilang, kok tidak enak sih….duerr…dalam hati kita rasanya gimana gitu.
Makanan halal memberikan nilai plus bagi kesehatan, dukungan beberapa riset membuktikan, makanan halal akan membantu menyehatkan tubuh itulah salah satu manfaat dari beberapa banyak manfaat makanan yang halal.
5. Ambillah yang terdekat
Maksudnya adalah, jika kita berjamaah atau rombongan makanannya, makanan juga rombongan tu, masudnya banyak, nah kita ambil makanan yang terdekat dari kita, kalau kita ambil jauh-jauh tidak mengapa, asal tidak malu saja hihihi
6. Dianjurkan menghabiskan
Menghabiskan sampai sampai titik makanan terakhir, kan sayang kalau mubadzir dan lebih seremnya sisa makanan itu milik syetan. hiii.. Kita tidak juga tidak tahu berkah makanan itu dimana, apakah yang sudah kita makan atau makanan yang terisa. Oh ya kata pak ustad di kampung saya, kalau kita sampai menyisakan makanan kita rejeki kita kelak akan dikurang sebanyak kita membuang makanan sisa, nah lho.. jadi trik untuk mengambil makanan adalah ambil sedikit dulu baru dihabiskan, kalau dirasa masih kurang ya nambah tapi dengan catatan di habiskan, agar makanan tidak kita sia-siakan.
7. Menutup makan dengan berdoa
Menutup dengan doa jelas bukan sekedar rutinitas harian setelah makan saja, namun hal ini kita laksanakan juga agar kita diberi kemudahan dalam mengais rezeki dan sebagai tanda syukur atas limpahan nikmatNya, sedangkan di luar sana masih banyak saudara kita yang kekurangan, dan tak seberuntung kita.
Kiranya yang demikian ini bermanfaat, dan semoga dapat diambil hikmahnya , amin
______ooOOoo______
by: http://muismulya.blogdetik.com/2013/07/29/menu-lebaran-semua-jadi-makanan-favorit/#.UgHpk6yAzL8
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com