ARTIKEL PILIHAN

GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ARTIKEL PILIHAN

Rahasia batas umur manusia ditemukan,BENARKAH!?!?...

Written By Situs Baginda Ery (New) on Minggu, 22 Juli 2012 | 09.58



Kemajuan Biologi di abad ini memang mencengangkan. Setelah beberapa tahun lalu teknologi cloning mencuat dan telah menjadi bisnis miliaran dolar, sekarang ditemukan sebuah teknik baru untuk mengetahui rahasia batas umur manusia.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLL34WcASQDiDzkXXzaHnISA2hT8CTi0kDBqKGi8rni8H9Upwk7VtsxvLNzQqHRF1barpmefNiJNQeTyd3_NgRTaxfo6ZNhGbQWdOFhm6IgbjABBwlkzPJwKzaIc4pt6OziEqBAPjhnOs/s1600/umur.jpg
Mengetahui panjang usia seseorang selama hidup di dunia tampak mustahil. Apalagi kalau konsep dalam sains dilarikan ke masalah dogmatis: yang mengetahui rahasia batas umur manusia hanyalah Tuhan. Namun, kemajuan di bidang Biologi memungkinkan memprediksi umur seseorang melalui panjang suatu bagian ujung kromosom yang disebut telomere. Ini merupakan sebuah terobosan baru yang bisa memungkinkan Anda tahu berapa lama bisa bertahan hidup. Dengan biaya £435 atau sekitar Rp 6 juta, tes panjang usia lewat serangkaian uji DNA ini akan mulai ditawarkan di Inggris akhir tahun 2011.
Para ilmuwan Biologi menjelaskan bahwa telomere merupakan indikator penting terkait kecepatan penuaan (aging) seseorang. Individu dengan telomere lebih pendek dari ukuran normal, cenderung meninggal di usia lebih muda, dibandingkan pemilik telomere lebih panjang. Tapi, tes ini belum bisa memprediksi jumlah pasti bulan dan tahun kapan seseorang akan meninggal dunia. Namun pengujian lanjutan telomere akan terus dilakukan dalam lima atau 10 tahun ke depan.
Dari hasil penyelidikan kromosomal ternyata ditemui bahwa pada setiap peristiwa pembelahan sel akan terjadi pemendekan telomere. Telomere adalah suatu pengulangan sekuen DNA yang biasa didapati diujung akhir sebuah kromosom. Telomer pada manusia yang terletak di ujung setiap kromosom ini terdiri dari ratusan pengulangan dari enam sekuen nukleotida yaitu TTAGGG.
FastStoneEditor Rahasia batas umur manusia ditemukan
Telomer manusia merupakan pengulangan dari 6 nukleotida: TTAGGG
Uniknya, setiap kali sel membelah dan kromosom melakukan replikasi, sebagian kecil dari ujung kromosom ini selalu hilang entah kemana. Penyebab dan mekanismenya juga belum diketahui sampai sekarang. Dari hasil penyelidikan tersebut muncullah salah satu teori mengenai masalah aging (penuaan) ini yang disebut dengan Teori Telomer.
Nah, masalah pemendekan telomere ini diketahui menyebabkan munculnya sinyal agar sel berhenti membelah. Hal inilah yang diduga berhubungan erat dengan percepatan penuaan dan kematian. Pemendekan telomere ini ternyata disebabkan oleh aktivitas enzim yang dikenal dengan telomerase.
Terlepas dari akurasinya, temuan ini menuai banyak kritik dan menjadi kontroversi karena seolah bisa menguak rahasia di balik kotak pandora. Beberapa ilmuwan juga telah mengajukan pertanyaan tentang kontrol etika jika teknologi ini banyak digunakan di masa depan. Sebab, ini bisa memicu reaksi negatif jika hasil tes buruk. Sejumlah peneliti juga khawatir dengan kemungkinan organisasi atau individu melakukan pembajakan terhadap hasil tes ini dan berusaha menjajakan ramuan palsu untuk kehidupan.
Namun, selain mampu digunakan untuk memprediksi rahasia batas umur manusia, para ilmuwan juga mengatakan bahwa tes ini juga memberi manfaat penting untuk meminimalisir gangguan kesehatan yang berkaitan dengan usia, mulai dari penyakit kardiovaskuler hingga Alzheimer dan kanker.
09.58 | 0 komentar | Read More

Benarkah Akan Ada 7 Rombongan Iblis Saat Sakaratul Maut? (FULL IMAGE)

http://1.bp.blogspot.com/-12KV1Iuacn8/Tx7Lx2iPQyI/AAAAAAAAFm4/d7DwGrnpgQ8/s1600/Gambaran_neraka.jpg
Iblis akan senantiasa mengganggu manusia, mulai dengan memperdayakan manusia dari terjadinya dengan setitik mani hingga ke akhir hayat mereka, dan yang paling dahsyat ialah sewaktu akhir hayat yaitu ketika sakaratul maut. Iblis mengganggu manusia sewaktu sakaratul maut disusun menjadi 7 golongan dan rombongan.


Hadith Rasulullah S.A.W. menerangkan:
"Ya Allah aku berlindung kepada Engkau dari tipuan syaitan diwaktu sakaratul maut. "

Rombongan 1
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqlX2Fc72sfg0BplckJQBgT3IUQx3xetmnQRjdPhPzceLCe9B6vcnzBhQHra8ZGXZY6wQFmRCPTp5liHDngWBgn-1n_P4al18XLXn_Jxwah2L6-q6Z5MX9pOqkwFDnKG6WgT76JrVTdWgn/s400/iblis.jpg
Akan datang Iblis dengan berbagai rupa aneh seperti emas, perak dan lain-lain, serta sebagai makanan dan minuman yang lezat-lezat. disebabkan orang yang di dalam sakaratul maut itu di masa hidupnya sangat tamak dan loba kepada barang-barang tersebut, maka diraba dan disentuhnya barang2 Iblis itu, pada waktu itu nyawanya putus dari tubuh. Inilah yang dikatakan mati yang lalai dan lupa kepada Allah SWT inilah jenis mati fasik dan munafik, ke nerakalah tempatnya.

Rombongan 2

Akan datang Iblis kepada orang yang didalam sakaratul maut itu merupakan diri sebagai rupa binatang yang di takuti seperti, Harimau, Singa, Ular yang berbisa. Yang apabila orang yang sedang sakaratul maut itu memandang ke binatang itu, maka dia pun menjerit dan melompat sekuat hati. Maka seketika itu juga akan putuslah nyawa itu dari badannya, maka matinya itu disebut sebagai mati lalai dan mati dalam keadaan lupa kepada Allah SWT, matinya itu sebagai Fasik dan Munafik dan ke nerakalah tempatnya.

Rombongan 3

Akan datang Iblis mengacau dan memperdayakan orang yang di dalam sakaratul maut itu dengan menyerupai binatang kesayangannya. Apabila tangan orang yang hendak mati itu meraba-rabakepada binatang kesayangan itu dan waktu tengah meraba-raba itu dia pun mati, maka matinya itu di dalam golongan yang lalai dan lupa kepada Allah SWT. Matinya itu mati Fasik dan Munafik, maka nerakalah tempatnya.

Rombongan 4

Akan datang Iblis merupakan dirinya sebagai rupa yang paling dibenci oleh orang yang akan mati, seperti musuhnya ketika hidupnya dahulu maka orang yang di dalam sakaratul maut itu akan menggerakkan dirinya untuk melakukan sesuatu kepada musuh yang dibencinya itu. Maka sewaktu itulah maut pun datang dan matilah ia sebagai mati Fasik dan Munafik, dan nerakalah tempatnya

Rombongan 5
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyFCmrtsCuHxWBGzQMEMGngDOekuGIWxGpB-7OP4AQ-t2SK6gzEaiYgfSCqOahKB7Jt60PROFeyBtyQukOFsu7ixe2sDTbpBmqMQfgGZwSL3zrYxhamS3LGcOdTp8MmUbwYwqHLMjGIo8/s1600/satan_3.jpg
Akan datang Iblis merupakan dirinya dengan rupa sanak-saudara yang hendak mati itu, seperi ayah ibunya dengan membawa makanan dan minuman, sedangkan orang yang di dalam sakaratul maut itu sangat mengharapkan minuman dan makanan lalu dia pun menghulurkan tangannya untuk mengambil makanan dan minuman yang dibawa oleh si ayah dan si ibu yang dirupai oleh Iblis, berkata dengan penuh kasih "Wahai anakku inilah saja makanan dan bekal yang kami bawakan untukmu dan berjanjilah bahwa engkau akan menurut kami dan menyembah Tuhan yang kami sembah, supaya kita tidak lagi bercerai dan marilah bersama kami masuk ke dalam syurga. "

Maka dia pun sudi mengikut tawaran itu dengan tanpa berfikir lagi, ketika itu waktu matinya pun sampai maka matilah dia di dalam keadaan kafir, kekal di dalam neraka dan terhapuslah semua amal kebajikan semasa hidupnya.

Rombongan 6
https://oediku.files.wordpress.com/2012/03/cahaya-hati.jpg
Akan datanglah Iblis merupakan dirinya sebagai ulama'-ulama' yang membawa banyak kitab-kitab, lalu berkata ia: "Wahai muridku, lama sudah kami menunggu akan dikau, ternyata kamu sedang sakit di sini, karena itu kami bawakan kepada kamu dokter dan obat untukmu. " Lalu diminumnya obat, itu maka hilanglah rasa penyakit itu, kemudian penyakit itu datang lagi.

Lalu datang pula Iblis yang menyerupai ulama' dengan berkata: "Kali ini kami datang kepadamu untuk memberi nasihat agar kamu mati didalam keadaan baik, tahukah kamu bagaimana hakikat Allah?"
Berkata orang yang sedang dalam sakaratul maut: "Aku tidak tahu. "

Berkata ulama' Iblis: "Ketahuilah, aku ini adalah seorang ulama' yang tinggi dan hebat, baru saja kembali dari alam ghaib dan telah mendapat syurga yang tinggi. Cobalah kamu lihat syurga yang telah disediakan untukmu, kalau kamu hendak mengetahui Zat Allah SWT hendaklah kamu patuh kepada kami. "

Ketika itu orang yang dalam sakaratul maut itu pun memandang ke kanan dan ke kiri, dan dilihatnya sanak-saudaranya semuanya berada di dalam kesenangan syurga, (syurga palsu yang dibentangkan oleh Iblis untuk tujuan menggoda orang yang sedang dalam sakaratul maut). Kemudian orang yang sedang dalam sakaratul maut itu bertanya kepada ulama' palsu:
"Bagaimanakah Zat Allah?" Iblis merasa gembira apabila jeratnya mengena.

Lalu berkata ulama' palsu: "Tunggu, sebentar lagi dinding dan tirai akan dibuka kepadamu. "
Ketika tirai dibuka selapis demi selapis tirai yang berwarna warni itu, maka orang yang dalam sakaratul maut itu pun dapat
melihat satu benda yang sangat besar, seolah-olah lebih besar dari langit dan bumi.

Berkata Iblis: "Itulah dia Zat Allah yang patut kita sembah. "
Berkata orang yang dalam sakaratul maut: "Wahai guruku, bukankah ini benda yang benar-benar besar, tetapi benda ini mempunyai enam sisi, yaitu benda besar ini ada kiri dan kanannya, mempunyai atas dan bawah, mempunyai depan dan belakang.

Sedangkan Zat Allah tidak menyerupai makhluk, sempurna Maha Suci Dia dari sebarang sifat kekurangan. Tapi sekarang ini lain pula keadaannya dari yang di ketahui dahulu. Tapi sekarang yang patut aku sembah ialah benda yang besar ini. "

Dalam keraguan itu maka Malaikat Maut pun datang dan terus mencabut nyawanya, maka matilah orang itu di dalam keadaan kafir dan kekal di dalam neraka dan terhapuslah segala amalan baik selama hidupnya di dunia ini.

Rombongan 7

Rombongan Iblis yang ketujuh ini terdiri dari 72 barisan sebab dari menjadi 72 barisan ialah karena dia menepati Iktikad Muhammad S.A.W bahwa umat Muhammad akan terbagi kepada 73 barisan). Satu barisan/golongan yang benar yaitu ahli sunnah waljamaah, 72 yang lain masuk ke neraka karena sesat.

Ketahuilah bahwa Iblis itu akan mengacau dan mengganggu anak Adam dengan 72 macam yang setiap satu berlainan di dalam waktu manusia sakaratul maut. Oleh karena itu hendaklah kita mengajarkan kepada orang yang hamper meninggal dunia akan talkin Laa Ilaaha Illallah untuk menyelamatkan dirinya dari gangguan Iblis dan syaitan yang akan berusaha bersungguh-sungguh menggoda orang yang sedang dalam sakaratul maut.

Disebutkan dalam sebuah hadith yang artinya: "Ajarkan oleh kamu (orangyang masih hidup) kepada orang yang hampir mati itu: Laa Ilaaha Illallah. "
ilustrasi gambar oleh:eryevolutions
09.43 | 0 komentar | Read More

Bahan Renungan Buat Kita Semua:Sakaratul Maut, Kapan datang (FULL PIC)

Andaikan seseorang dilindungi dengan dinding baja setebal 100 m, dijaga ratusan ribu pasukan elit, dll…mau atau tidak mau, siap atau tidak siap maka tiada seorangpun, siapapun, apapun yang akan mampu menghadang datangnya sakaratul maut. Kematian memang menjadi misteri karena hanya menjadi rahasia Allah semata. Untuk menyegarkan ingatan kita berikut paparan mengenai sakaratul maut, semoga semakin membawa keimanan kita pada level yang semakin tinggi. Amien.

“Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kalian tangisi bisa berbicara sekejab, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kalian, niscaya kalian akan melupakan jenazah tersebut, dan mulai menangisi diri kalian sendiri”. (Imam Ghozali mengutip atsar Al-Hasan).

Datangnya Kematian Menurut Al Qur’an :

1. Kematian bersifat memaksa dan siap menghampiri manusia walaupun kita berusaha menghindarkan resiko-resiko kematian.
Katakanlah: “Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu ke luar (juga) ke tempat mereka terbunuh”. Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati. (QS Ali Imran, 3:154)

2. Kematian akan mengejar siapapun meskipun ia berlindung di balik benteng yang kokoh atau berlindung di balik teknologi kedokteran yang canggih serta ratusan dokter terbaik yang ada di muka bumi ini.
Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: “Ini adalah dari sisi Allah”, dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: “Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)”. Katakanlah: “Semuanya (datang) dari sisi Allah”. Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun? (QS An-Nisa 4:78)

http://infogres.com/wp-content/uploads/2011/05/grim_reaper.jpg

3. Kematian akan mengejar siapapun walaupun ia lari menghindar.
Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. (QS al-Jumu’ah, 62:8)

4. Kematian datang secara tiba-tiba.
Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS, Luqman 31:34)

5. Kematian telah ditentukan waktunya, tidak dapat ditunda atau dipercepat
Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS, Al-Munafiqun, 63:11)
Dahsyatnya Rasa Sakit Saat Sakaratul Maut

Sabda Rasulullah SAW : “Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang” (HR Tirmidzi)
Sabda Rasulullah SAW : “Kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon penuh duri yang menancap di selembar kain sutera. Apakah batang pohon duri itu dapat diambil tanpa membawa serta bagian kain sutera yang tersobek ?” (HR Bukhari)

Atsar (pendapat) para sahabat Rasulullah SAW .
Ka’b al-Ahbar berpendapat : “Sakaratul maut ibarat sebatang pohon berduri yang dimasukkan kedalam perut seseorang. Lalu, seorang lelaki menariknya dengan sekuat-kuatnya sehingga ranting itupun membawa semua bagian tubuh yang menyangkut padanya dan meninggalkan yang tersisa”.

Imam Ghozali berpendapat : “Rasa sakit yang dirasakan selama sakaratul maut menghujam jiwa dan menyebar ke seluruh anggota tubuh sehingga bagian orang yang sedang sekarat merasakan dirinya ditarik-tarik dan dicerabut dari setiap urat nadi, urat syaraf, persendian, dari setiap akar rambut dan kulit kepala hingga kaki”.

http://cyberwap.net/blog/attachment.php?attachment_id=8989

Imam Ghozali juga mengutip suatu riwayat ketika sekelompok Bani Israil yang sedang melewati sebuah pekuburan berdoa pada Allah SWT agar Ia menghidupkan satu mayat dari pekuburan itu sehingga mereka bisa mengetahui gambaran sakaratul maut. Dengan izin Allah melalui suatu cara tiba-tiba mereka dihadapkan pada seorang pria yang muncul dari salah satu kuburan. “Wahai manusia !”, kata pria tersebut. “Apa yang kalian kehendaki dariku? Limapuluh tahun yang lalu aku mengalami kematian, namun hingga kini rasa perih bekas sakaratul maut itu belum juga hilang dariku.”

Proses sakaratul maut bisa memakan waktu yang berbeda untuk setiap orang, dan tidak dapat dihitung dalam ukuran detik seperti hitungan waktu dunia ketika kita menyaksikan detik-detik terakhir kematian seseorang. Mustafa Kemal Attaturk, bapak modernisasi (sekularisasi) Turki, yang mengganti Turki dari negara bersyariat Islam menjadi negara sekular, dikabarkan mengalami proses sakaratul maut selama 6 bulan (walau tampak dunianya hanya beberapa detik), seperti dilaporkan oleh salah satu keturunannya melalui sebuah mimpi.

Rasa sakit sakaratul maut dialami setiap manusia, dengan berbagai macam tingkat rasa sakit, ini tidak terkait dengan tingkat keimanan atau kezhaliman seseorang selama ia hidup. Sebuah riwayat bahkan mengatakan bahwa rasa sakit sakaratul maut merupakan suatu proses pengurangan kadar siksaan akhirat kita kelak. Demikianlah rencana Allah. Wallahu a’lam bis shawab.
Sakaratul Maut Orang-orang Zhalim

http://akaldankehendak.com/wp-content/uploads/2008/06/angelofdeath.jpg

Imam Ghozali mengutip sebuah riwayat yang menceritakan tentang keinginan Ibrahim as untuk melihat wajah Malaikatul Maut ketika mencabut nyawa orang zhalim. Allah SWT pun memperlihatkan gambaran perupaan Malaikatul Maut sebagai seorang pria besar berkulit legam, rambut berdiri, berbau busuk, memiliki dua mata, satu didepan satu dibelakang, mengenakan pakaian serba hitam, sangat menakutkan, dari mulutnya keluar jilatan api, ketika melihatnya Ibrahim as pun pingsan tak sadarkan diri. Setelah sadar Ibrahim as pun berkata bahwa dengan memandang wajah Malaikatul Maut rasanya sudah cukup bagi seorang pelaku kejahatan untuk menerima ganjaran hukuman kejahatannya, padahal hukuman akhirat Allah jauh lebih dahsyat dari itu.

Kisah ini menggambarkan bahwa melihat wajah Malakatul Maut saja sudah menakutkan apalagi ketika sang Malaikat mulai menyentuh tubuh kita, menarik paksa roh dari tubuh kita, kemudian mulai menghentak-hentak tubuh kita agar roh (yang masih cinta dunia dan enggan meninggalkan dunia) lepas dari tubuh kita ibarat melepas akar serabut-serabut baja yang tertanam sangat dalam di tanah yang terbuat dari timah keras.

Itulah wajah Malaikatul Maut yang akan mendatangi kita kelak dan memisahkan roh dari tubuh kita. Itulah wajah yang seandainya kita melihatnya dalam mimpi sekalipun maka kita tidak akan pernah lagi bisa tertawa dan merasakan kegembiraan sepanjang sisa hidup kita.

Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakratulmaut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): “Keluarkanlah nyawamu”. Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya. (QS Al-An’am 6:93)
(Yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat lalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata); “Kami sekali-kali tidak mengerjakan sesuatu kejahatan pun”. (Malaikat menjawab): “Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan”. Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu. (QS, An-Nahl, 16 : 28-29)

Di akhir sakaratul maut, seorang manusia akan diperlihatkan padanya wajah dua Malaikat Pencatat Amal. Kepada orang zhalim, si malaikat akan berkata, “Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik, engkaulah yang membuat kami terpaksa hadir kami ke tengah-tengah perbuatan kejimu, dan membuat kami hadir menyaksikan perbuatan burukmu, memaksa kami mendengar ucapan-ucapan burukmu. Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik ! “ Ketika itulah orang yang sekarat itu menatap lesu ke arah kedua malaikat itu.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIvwj9C-ONmLQ1Wb7wUdypG-md1ggy7CbrGae4rWNQrEdIieawrWuDDG6KfHzKEOVOMxPc0fkk0BjzqX1xuJmpSVG70s7cyI2XToAsnQ9T49kzVHO4z8nJnGheKRtxc80vEcu13okif1pp/+maut.jpg

Ketika sakaratul maut hampir selesai, dimana tenaga mereka telah hilang dan roh mulai merayap keluar dari jasad mereka, maka tibalah saatnya Malaikatul Maut mengabarkan padanya rumahnya kelak di akhirat. Rasulullah SAW pernah bersabda, “Tak seorangpun diantara kalian yang akan meninggalkan dunia ini kecuali telah diberikan tempat kembalinya dan diperlihatkan padanya tempatnya di surga atau di neraka”.
Dan inilah ucapan malaikat ketika menunjukkan rumah akhirat seorang zhalim di neraka, “Wahai musuh Allah, itulah rumahmu kelak, bersiaplah engkau merasakan siksa neraka”. Naudzu bila min dzalik!
Sakaratul Maut Orang-orang Yang Bertaqwa

Sebaliknya Imam Ghozali mengatakan bahwa orang beriman akan melihat rupa Malaikatul Maut sebagai pemuda tampan, berpakaian indah dan menyebarkan wangi yang sangat harum.

Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: “Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?” Mereka menjawab: “(Allah telah menurunkan) kebaikan”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa, (yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa. (yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): “Assalamu alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan”. (QS, An-Nahl, 16 : 30-31-32)

Dan saat terakhir sakaratul mautnya, malaikatpun akan menunjukkan surga yang akan menjadi rumahnya kelak di akhirat, dan berkata padanya, “Bergembiaralah, wahai sahabat Allah, itulah rumahmu kelak, bergembiralah dalam masa-masa menunggumu”.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Semoga kita yang masih hidup dapat selalu dikaruniai hidayah-Nya, berada dalam jalan yang benar, selalu istiqomah dalam keimanan, dan termasuk umat yang dimudahkan-Nya, selama hidup di dunia, di akhir hidup, ketika sakaratul maut, di alam barzakh, di Padang Mahsyar, di jembatan jembatan Sirath-al mustaqim, dan seterusnya.
Amin !

ilustrasi gambar oleh:eryevolutions

(Sumber Tulisan Oleh : NN, dikumpulkan dari berbagai sumber)


09.39 | 0 komentar | Read More

SEBUAH RAHASIA PENCIPTAAN LANGIT DAN BUMI

Kata ibnu Abbas r.a. bahwa pada waktu Allah SWT hendak menciptakan tujuh lapis langit dan bumi, yang pertama kali diciptakan adalah permata putih; 70.000 tahun lamanya menghampar. Lalu Allah SWT melihat hasil karyanya itu, maka bergoncanglah permata dengan hebatnya karena menyaksikan keagungan Allah SWT. Akhirnya, permata itu pun hancur. 70.000 tahun lamanya berputar-putar. Lalu menjadi air lautan. Lautan itu meluap-luap, dan berlangsung 70.000 tahun lamanya juga. Allah SWT pun menciptakan api untuk menghanguskan air lautan tersebut. Air pun berasap dan berbuih. Buih-buih berkumpul menjadi lumpur. Dari lumpur inilah, Allah SWT menciptakan bumi. Dan dari asapnya itulah Allah menciptakan tujuh lapis langit.

http://bambangwarsito.info/wp-content/uploads/2009/03/astronomi.jpg“Kemudian Dia menuju langit, sementara langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa ", keduanya menjawab: kami datang dengan suka hati". (Q.S.: 41:11).

Allah SWT memerintahkan dua malaikatnya yang bernama Towas dan Jibril untuk menghimpun buih yang telah menjadi lumpur itu. Jibril pun menghamparkannya. Maka jadilah bumi berlapis tujuh di atas air tautan tadi. Allah SWT menetapkan pusat bumi di Negeri Mekah. Lalu Jibril meratakan lumpur yang telah menjadi tanah itu dari masyrik (di belahan timur) sampai maghrib (di belahan barat). Namun bumi menjadi bergoncang, karena terjadi perubahan tata letak terhadap lautan. Allah SWT pun berfirman kepada Jibril: "Pergilah engkau ke bumi; peliharalah olehmu agar bumi itu stabil."

Jibril menuruti perintah-Nya. Jibril bersama beberapa malaikat segera menuju masyrik untuk membenahinya. Namun, lautan kemudian meluap di sebelah maghrib. Ketika Jibril membenahi di sebelah maghrib, air lautan meluap di daerah masyrik. Menyaksikan hal demikian, Jibril kemudian menghadap kepada Allah SWT: "Ya Tuhanku, Engkau pelihara langit-Mu dan bumi-Mu ini. Betapa pun hamba-Mu tahani dan hamba-Mu pelihara, tiadalah terpeliharakan oleh hamba-Mu."

Lalu Allah SWT menjadikan bukit-bukit dan gunung-gunung sebagai pasak bumi. “Dan gunung-gunung sebagai pasak.” (Q.S. 78:7).

70.000 tahun lamanya maka bumi itu menghampar berlapis tujuh bagaikan baki yang terhampar.

“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi.”(Q.S. 65:12)

Lautan pun menjadi tenang kembali. Bersusun-susun pada tempatnya. Di dalam air laut itu, Allah SWT menjadikan seekor ikan yang bernama ikan nun yang sangat-sangat besarnya. Berada di dalamnya selama tujuh tahun. Dijadikan pula seekor sapi putih kehijau-hijauan yang sangat panjangnya sapi itu, hanya Allah yang Mengetahui berapa panjangnya sapi tersebut. Tanduknya bercabang empat ratus buah. Ukuran dari satu cabang tanduk ke tanduk yang lainnya sama dengan menenpuh jarak yang lamanya empat puluh tahun perjalanan. Konon, bumi ini diletakkan oleh Allah SWT di atas tanduk sapi itu dan ikan tadi menanggung sang sapi hingga hari kiamat tiba. Sebagai makanan dari ikan nun adalah diciptakan-Nya ikan. Sehari empat puluh ekor ikan dimakan oleh ikan nun tersebut. Besarnya ikan-ikan itu seperti besarnya ikan yang dijamu oleh Nabi Musa yang meminta kepada Allah SWT agar diperlihatkan kenyataan keberadaan ikan Nun. Tatkala ikan-ikan makanan ikan Nun itu terganga di hadapan Nabi Musa, maka terlihatlah ukuran tepi kanan mulut dan tepi kirinya sama dengan jarak yang ditempuh selama empat puluh hari perjalanan. Sedangkan makanan yang disediakan oleh Allah SWT bagi sapi adalah rerumputan yang bernama kamkama. Kemudian di atas bumi ini mulailah diciptakan binatang-binatang yang liar dan jinak.

Allah SWT menjadikan langit tujuh lapis dari asap buih yang mendidih tadi. Dari satu lapis ke lapis berikutnya berjarak lima ratus tahun perjalanan. Tebalnya pun demikian. Penciptaannya itu bagaikan manikam yang bernyala-nyala. Dijadikan pula matahari dan bulan sebagai hiasan langit. Sahib Arsila Bayani berkata, "Setelah Allah Ta’ala menciptakan alam, kemudian ke ‘Arsy, terus turun hingga ke yang paling bawah. Diletakkanlah oleh Allah Ta’ala ‘Arsy tersebut di atas Kursi. Sedangkan Kursi diletakkan di atas alam yang tujuh tingkat. Dinaungilah Kursi pada langit yang tujuh susun, dan diletakkan pula secara tersusun. Kemudian bertajalilah Allah Ta’ala dengan sifat Kemahabesaran-Nya. Bergoyanglah ‘Arsy, bergoyang pulalah langit. Langit berkeringat karena terlalu berat menanggung Kursi. Kursi pun mengeluarkan keringat karena telalu berat menanggung ‘Arsy. ‘Arsy ini juga berkeringat karena Maha Agung Nya tajalli Allah Ta’ala. Disebabkan oleh keringat yang keluar dan ciptaan-ciptaan Allah tersebut, maka jadilah lautan di antara ‘Arsy, Kursi, dan langit. Ada juga lautan di sekeliling/sekitar ‘Kursi. Di langit, ombak lautan yang bergelora memunculkan buih yang kemudian menjadi tanah. Dan tanah itu, terciptalah banyak jenis makhluk Allah. Sesungguhnya, keringat-keringat itu memuji atas Keagungan Allah SWT. Dengan demikian, telah diciptakanlah api, angin, air, dan tanah. Api membuktikan nama Allah Ta’ala Yang Maha Besar. Angin menunjukkan Kemahakuatan Allah. Air menggambarkan Kemahatahuan Allah. Sedangkan tanah menunjukkan Allah Maha Berkata-kata.

Setelah alam sempurna, dijadikanlah dari asal yang empat itu lima macam ciptaan: Pertama, yang ada di angkasa. Kedua, yang berada di dalam tanah. Ketiga, tumbuh-tumbuhan. Keempat, bebatuan. Dan kelima, binatang-binatang.

catatan

“Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal” (Q.S. Ali Imran : 190)

“Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (Q.S. Ali Imran : 191).

09.37 | 0 komentar | Read More

Pernahkah Terbesit Dibenak Kita Kenapa do'a tidak terkabul


http://teuingahlieur.files.wordpress.com/2011/01/renungan.jpgBanyak dari kita mengalami dan mengatakan, “Mengapa do’a saya tidak terkabul, padahal Allah mengabulkan do’a setiap hamba-Nya?”. Dalam firman-Nya “Berdo’alah kepada-Ku niscaya akan Kuperkenankan bagimu”. [TQS.al-Mukminun: 60]. Juga dalam surat lainnya “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku”. [TQS.al-Baqarah: 186].

Do'a“Saat terjadi penundaan ijabah (terkabulnya do’a), saat itulah iman dimurnikan dan akan menjadi jelaslah beda antara mukmin sejati dengan selainnya. Seorang mukmin disaat ijabah (terkabulnya do’a) tertunda, hatinya tidak akan berubah dalam menghadap Rabb-nya, sebaliknya justru ‘ubuddiyyahnya (ibadah) kepada Allah ‘azza wa jalla akan semakin bertambah” [DR.Abdullah Azzam].

Banyak dari kita mengalami dan mengatakan, “Mengapa do’a saya tidak terkabul, padahal Allah mengabulkan do’a setiap hamba-Nya?”. Dalam firman-Nya “Berdo’alah kepada-Ku niscaya akan Kuperkenankan bagimu”. [TQS.al-Mukminun: 60]. Juga dalam surat lainnya “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku”. [TQS.al-Baqarah: 186].

Juga, mungkin banyak dari kita mengeluh karena telah bersusah payah berdo’a tetapi Allah tidak kunjung mengabulkannya, “Yaa Rabb.. mengapa begini?, Ya Rabb.. mengapa begitu?, dan seterusnya” lalu sebagian dari kita gelisah, dan berputus asa. Padahal Rasulullah SAW telah melarang keterputus-asaan dalam berdo’a, dengan sabdanya: “Seseorang dari kalian akan terkabul (do’anya) selama ia tidak tergesa-gesa mengucapkan kalimat, ‘Sungguh, aku telah memohon kepada-Mu wahai Rabbi, namun belum juga terkabul’” . [Muttafaq Alaih].

Pertanyaannya adalah mengapa Allah tidak mengabulkan do’a kita?
Ada beberapa indikasi bahwa mengapa Allah tidak mengabulkan do’a kita, antara lain:
1. Tergesa-gesa dalam berdo’a
Dengan keinginan yang mengebu-gebu tidak jarang kita melakukan segala sesuatu dengan tergesa-gesa. Inginnya agar berbagai masalah yang ada dapat terselesaikan dengan segera. Dalam riwayat Muslim; seseorang bertanya, “Wahai Rasulullah, apa itu tergesa-gesa?” Beliau menjawab, “Mengatakan ‘Aku telah banyak berdo’a tetapi aku tak kunjung melihatnya terkabul’. Lalu ia merasa rugi”.

Diriwayatkan dari Fadhalah bin 'Ubaid r.a.: Rasulullah SAW mendengar seorang laki-laki berdo’a dalam shalatnya tanpa mengagungkan Allah SWT dan tanpa bershalawat kepada Nabi SAW. Maka berkatalah Rasulullah SAW:" Orang ini terlalu tergesa-gesa". Kemudian beliau memanggil laki-laki itu dan berkata kepadanya, atau kepada orang lainnya: 'Jika salah seorang diantaramu berd’oa, hendaklah ia memulainya dengan memuji Tuhannya Yang Mahasuci, kemudian bershalawat kepada Nabi, setelah itu silahkan dia berdo’a apa saja yang dikehendakinya." [HR. Abu Dawud dan Tirmidzi, dan dia berkata: Hadis ini Hasan Shahih].

“Berdo’alah kepada Rabb-mu dengan berendah diri dan suara yang lembut”. [TQS.al-A’raaf: 55].

2. Memakan apa yang diharamkan Allah
Dari Abu Hurairah r.a, ia berkata: Telah bersabda Rasulullah: “Sesungguhnya Allah itu baik, tidak menerima sesuatu kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin (seperti) apa yang telah diperintahkan kepada para rasul, maka Allah telah berfirman: Wahai para Rasul, makanlah dari segala sesuatu yang baik dan kerjakanlah amal shalih. Dan Dia berfirman: Wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari apa-apa yang baik yang telah Kami berikan kepadamu. Kemudian beliau menceritakan kisah seorang laki-laki yang melakukan perjalanan jauh, berambut kusut, dan berdebu menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya berdo’a: “Wahai Tuhan, wahai Tuhan”, sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan dikenyangkan dengan makanan haram, maka bagaimana orang seperti ini dikabulkan do’anya". [HR.Muslim]

“Hai Rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” [TQS.al-Mukminun: 51] dalam surat lainnya, Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rizki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu”. [TQS.al-Baqarah: 172].

Dalam suatu kesempatan menerima salah seorang sahabat, Rasulullah SAW bersabda, “Wahai Sa’ad, perbaikilah (murnikanlah) makananmu, niscaya kamu akan menjadi orang yang terkabul do’anya. Demi (Allah) yang jiwa Muhammad berada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya seseorang yang memasukkan sesuap makanan haram ke dalam perutnya, maka tidak akan diterima amal kebaikannya selama empat puluh hari. Siapapun yang daging atau tubuhnya tumbuh dari makanan haram, maka neraka lebih pantas baginya” [HR. Imam Thabrani]



3. Memohon yang tidak mendatangkan kebaikan
Allah SWT Maha Mengetahui atas kebaikan umatnya, dalam firman-Nya “Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”. [TQS.al-Baqarah: 216].

Nabi SAW bersabda: "Tidaklah seorang muslim di atas bumi ini berdo'a kepada Allah dengan suatu do'a melainkan do'anya tersebut akan dikabulkannya, atau dihindarkan orang itu dari bahaya sebanding dengan apa yang dimintanya, selama do'a itu tidak mengandung dosa atau bermaksud hendak memutuskan silaturrahim". Salah seorang sahabat bertanya: "Kalau bagitu kami memperbanyak do'a (permohonan)!" Nabi SAW bersabda: "Allah lebih banyak lagi (dalam mengabulkannya)". [HR. at-Tirmidzi, dishahihkan oleh al-Hakim].

4. Belum Menutup Pintu Maksiat
Ada satu riwayat menjelaskan bahwa pada suatu saat ada seorang laki-laki bertanya kepada Ibrahim bin Adham, "Wahai Syaikh, Allah telah berfirman dalam al-Qur'an, artinya: "Berdo'alah kamu kepada-Ku, niscaya Ku-kabulkan do'amu itu". Maka aku senantiasa berdo'a kepada Allah, tetapi mengapa do'a saya tidak dikabulkan oleh Allah? Ibrahim berkata: "Itu disebabkan lima perkara, yaitu: Pertama, kamu mengenal Allah tetapi kamu tidak menunaikan hak-Nya. Kedua, kamu membaca al-Qur'an tetapi kamu tidak melaksanakan apa yang ada di dalamnya. Ketiga, kamu mengatakan mencintai Rasulullah SAW tetapi sunnah-nya kamu tinggalkan. Keempat, kamu mengatakan kami melaknati iblis tapi kamu mengikutinya. Kelima, kamu tidak memperhatikan aib pada dirimu karena disibukkan mencari aib orang lain". [Mukhtashar Jami' Bayanil 'Ilmi wa Fadhlihi].

5. Tidak Meyakini atas Kekuasaan Allah terhadap do’anya
Maksudnya hendaklah di dalam berdo'a memiliki keyakinan yang pasti tanpa keraguan sedikitpun bahwa do'anya akan dikabulkan oleh Allah dengan kekuasaan-Nya. Dari Abu Harairah r.a bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Janganlah salah seorang dari kamu mengatakan; 'Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau menghendaki, rahmatilah aku jika Engkau menghendaki', tetapi hendaklah berkeinginan kuat dalam permohonannya itu karena sesungguhnya Allah tiada sesuatu pun yang memaksa-Nya untuk berbuat sesuatu.” [HR. Abu Daud].
“Atau, siapakah yang memperkenankan (do’a) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdo’a kepada-Nya”. [TQS.an-Naml: 62].

6. Allah Menundanya sebagai syafaat pada hari Kiamat
Tidak terkabulnya permintaan atau do'a seseorang disebabkan Allah tidak menghendaki hal tersebut. Tetapi tidak terkabulnya do'a tersebut tidak menghilangkan manfaat dari do'a itu, karena seseorang yang berdo'a sekalipun do'anya tidak dikabulkan, sesungguhnya ia tetap diberi pahala oleh Allah atas do'anya tersebut. Disebutkan oleh beberapa ulama bahwa ada kalanya Allah akan menunda terkabulnya do'a pada hari kiamat sebagai syafaat bagi pemiliknya.

“Tiada seorang berdo'a kepada Allah dengan suatu do'a, kecuali dikabulkan-Nya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa”. [HR. ath-Thabrani]

Berkata Umar bin Al-Khaththab: "Saya tidak terlalu mementingkan terkabulnya do'a tetapi yang terpenting bagiku adalah do'a itu (adalah ibadah) sehingga apabila kepentinganku adalah berdo'a maka ijabahnya akan mengikutinya". Demikian sehingga Allah menghimpun do’a-do’a itu sebagai bekal syafaat di hari Kiamat bagi pemilik do’a tersebut. Maha Suci Allah.

”Ketika seseorang duduk untuk berdo’a, sesungguhnya dia duduk di hadapan al-Khaliq Azza wa Jalla yang pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu, dan yang lebih dekat kepada manusia daripada dirinya sendiri. Dia Yang Mahasuci, Mengetahui yang rahasia dan yang lebih tersembunyi" [TQS.Thaha: 7].

Dan bagaimana agar do’a kita dikabulkan?
Rasulullah SAW telah menjelaskan secara rinci dan jelas mengenai adab dan syarat berdo’a, khususnya sebagai berikut:

Adab dan Syarat Berdoa
1. Menghadapkan Wajah
Dalam mengajukan permintaan kepada yang berkuasa adalah menghadapkan wajah Anda. Maka, di antara adab berdoa adalah hendaknya orang yang bersangkutan menghadapkan wajahnya ke kiblat yang telah diperintahkan Allah SWT untuk menghadap kepada-Nya. Dalam Firman-Nya disebutkan: "Dan darimana saja kamu keluar (datang), maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram, sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu. Dan Allah tidak sekali-kali lengah dari apa yang kamu kerjakan. Dan darimana saja kamu berangkat, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu (sekalian) berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim di antara mereka. Maka janganlah kamu takut kepada mereka, dan takutlah kepada-Ku. Dan agar kusempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk." (TQS.al-Baqarah:149-150).

Jadi, menghadapkan wajah ke arah Masjidil Haram merupakan kewajiban dalam shalat dan disunnahkan dalam berdoa.

2. Membaca Hamdalah dan Pujian
Jika seseorang meminta sesuatu kepada sesama manusia yang berkedudukan tinggi ataupun rendah, penguasa, pemimpin atau pemegang otoritas, niscaya sebelum mengajukan permintaannya dia mengucapkan suatu pujian kepada orang yang dimintainya itu. Sedangkan Allah SWT yang tiada sesuatu pun yang setara dengan-Nya, dan yang menciptakan manusia dan menjadikannya dalam bentuk yang sebaik-baiknya, memberikan kepadanya harta benda, anak-anak, dan rezeki tanpa adanya keutamaan di pihak manusia, Dia tentu lebih berhak untuk dipuji dengan puji-pujian yang baik. Allah SWT berfirman:

"Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, dan jadilah kamu diantara orang-orang yang bersujud (shalat)”. [TQS.al-Hijr: 98]

"Dan katakanlah: 'Segala puji bagi Allah yang tidak mempunyai anak.'" [TQS.al-Israa: 111]

"...dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya." [TQS.Thahaa: 130]

"Katakanlah: 'Segala puji bagi Allah', tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." [TQS. Luqman:25]

"Dan bertawakalah kepada Allah Yang Hidup (kekal) Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya." [TQS.al-Furqan: 58]

Rasulullah SAW telah memerintahkan kepada kita agar memuji Allah, bersyukur kepada-Nya, serta memuji-Nya setiap saat. Diriwayatkan dari Abdullah bin Zubair r.a. bahwa Rasulullah SAW mengucapkan pada setiap kali selesai shalat, sesudah malam: "La ilaha illa Allah wahdahu la syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa'ala kulli syai'in qadir. La hawla wala quwwata illa billah. La ilaha illa Allah wala na'budu illa iyyah, lahunni'matu walahul fadhlu walahuts-tsna'ul hasanu, La ilaha illa Allah mukhlishina lahuddin walau karihal kafirun". Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah, yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan, dan bagi-Nya segala puji, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah. Tidak ada Tuhan selain Allah, dan kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya. Bagi-Nya segala nikmat dan bagi-Nya keutamaan, dan bagi-Nya pujian yang terbaik. Tidak ada Tuhan selain Allah, dengan mengikhlaskan agama bagi-Nya sekalipun orang-orang kafir benci".

Berkata Ibnu Zubair: "Rasulullah SAW bertahlil dengan kalimat-kalimat diatas pada setiap selesai shalat fardhu." [HR. Muslim].

Diriwayatkan dari Salamah bin al-Akwa' r.a. "Aku tidak pernah mendengar Rasulullah SAW mengawali doa kecuali dengan kata-kata: "Subhana rabbiyal a'la al'aliyyul wahhab" Artinya: "Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi, Maha Pemberi". [HR. Ibnu Abi Syaibah].

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., dari Rasulullah SAW: "Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan Hamdalah, akan terputus." [Hadits Hasan riwayat Abu Dawud dan lainnya].

Diriwayatkan dari Anas r.a.: "Rasulullah SAW telah bersabda: 'Sesungguhnya Allah meridhai hamba-Nya yang memakan makanan kemudian memuji-Nya karena-Nya, atau meminum minuman dan memuji-Nya karenanya.” [HR. Muslim]

Diriwayatkan dari Aisyah r.a.: "Pada suatu malam aku kehilangan Nabi SAW, lalu aku meraba-raba dan kutemukan beliau sedang ruku', atau sujud, sambil mengucapkan: "Subhanaka wa bihamdika la ilaha illa anta" Artinya: "Mahasuci Engkau, dan dengan segala puji-Mu. Tiada Tuhan selain Engkau".

Dan dalam sebuah riwayat disebutkan: "Maka tanganku menyentuh bagian bawah telapak kaki beliau yang tegak, sedang beliau mengucapkan: "Allahumma inni a'udzu bi-ridhaka min sakhatikha wa bimu'afatika min 'uqubatika, wa a'udzu bika minka, La uhshi tsana'an 'alaika, anta kama atsnaita 'ala nafsika". Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dengan keridhaan-Mu dari kemurkaan-Mu, dan dengan maaf-Mu dari hukuman-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari-Mu. Aku tak bisa menghitung pujian bagi-Mu. Engkau adalah sebagaimana Engkau memuji diri-Mu". [HR. Muslim].

3. Memohon Ampunan
Diantara adab berdo’a adalah, hendaknya orang yang berdoa itu memohon ampun atas dosa-dosa yang telah dilakukannya baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja, baik yang diketahui maupun yang tidak diketahuinya, baik yang diingatnya maupun yang dilupakannya, sebab bagi Allah SWT, segala sesuatu itu tersimpan di sisi-Nya di dalam Kitab yang tersimpan hingga Hari Pembalasan, dan Dia mengetahui apa yang ada di Langit dan apa yang ada di Bumi, dan apa yang ada diantara keduanya. Dia juga mengetahu apa yang kita rahasiakan dari urusan kita, dan apa yang kita nyatakan. Dia mengetahui apa yang rahasia dan tersembunyi, dan setiap jiwa mengetahui apa yang disembunyikanya, dan Dia-lah yang akan memperlihatkan kepada jiwa-jiwa kita, akal kita, serta apa yang tersembunyi, karena disisi-Nya hal itu diketahui. Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya bagi Allah tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi di Bumi, dan tidak (pula) di Langit." [TQS.Ali Imran: 5].

"Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikannya, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu." [TQS.al-Baqarah: 284].

"Dia mengetahui pandangan mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati." [TQS.al-Mukminun: 19].

Memohon ampun disertai dengan tobat yang benar dan niat yang ikhlas demi Allah SWT akan menyucikan jiwa dan membersihkannya dari dosa-dosa. Allah SWT telah memerintahkan kepada kita untuk beristighfar dengan firman-Nya: "Kemudian bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya orang banyak, dan mohonlah ampun kepada Allah." [TQS.al-Baqarah: 199].

"Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertobat kepada-Nya, (Jika kamu mengerjakan yang demikian, niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus-menerus)." [TQS.Hud: 3].

"Dan Mohonlah ampun kepada Allah sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." [TQS.al-Muzzammil: 20].

Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim bahwa ada seorang Badui datang kepada Nabi SAW dan bertanya: "Apakah Tuhan itu dekat sehingga kami dapat munajat/memohon kepada-Nya, ataukah jauh, sehingga kami harus menyeru-Nya? Maka Nabi SAW terdiam, dan sebagai jawabannya turunlah firman-Nya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku”. [TQS.al-Baqarah: 186].

Berhati-hati dalam berdo’a
Allah melarang do'a kejelekan bagi orang yang berdo’a dan orang lain sekalipun seorang bapak atau ibu yang mendo'akan kejelekan kepada anaknya sewaktu marah, karena Rasulullah mengkhawatirkan do'a itu bertepatan dengan waktu dimana pada saat itu Allah menerima atau mengabulkan do'a dari hamba-Nya, sebagaimana sabda Nabi SAW: "Janganlah kamu berdo'a buruk terhadap dirimu, begitupun terhadap anak-anakmu, dan terhadap harta bendamu. Jangan sampai nanti do'amu itu bertepatan dengan suatu saat dimana Allah sedang memenuhi permohonan, hingga do'a burukmu itu benar-benar terkabul". [HR Muslim].

“Jangan mendo'akan keburukan (mengutuk) dirimu atau anak-anakmu atau pelayan-pelayanmu (karyawan-karyawanmu) atau harta-bendamu, (karena khawatir) saat itu cocok dikabulkan segala permohonan dan terkabul pula do'amu”. [Ibnu Khuzaimah]

Beberapa Waktu yang memiliki Keutamaan dalam Berdo’a
Selain itu ada beberapa waktu yang di dalamnya memiliki keutamaan untuk berdo’a, diantaranya:
• Antara adzan dan iqamat
“Do'a yang diucapkan antara adzan dan iqomat tidak ditolak (oleh Allah)”. [HR. Ahmad]
• Sepertiga terakhir dari malam hari
Apabila tersisa sepertiga dari malam hari Allah 'Azza wajalla turun ke langit bumi dan berfirman : "Adakah orang yang berdo'a kepada-Ku akan Kukabulkan? Adakah orang yang beristighfar kepada-Ku akan Kuampuni dosa-dosanya? Adakah orang yang mohon rezeki kepada-Ku akan Kuberinya rezeki? Adakah orang yang mohon dibebaskan dari kesulitan yang dialaminya akan Kuatasi kesulitan-kesulitannya?" Yang demikian (berlaku) sampai tiba waktu fajar (subuh). [HR. Ahmad]
• Akhir Shalat Fardhu
Rasulullah SAW ditanya, "Pada waktu apa do'a (manusia) lebih didengar (oleh Allah)?" Lalu Rasulullah SAW menjawab, "Pada tengah malam dan pada akhir tiap shalat fardhu (sebelum salam)." [Mashabih Assunnah]
• Hari Jum'at
“Pada hari Jum'at terdapat saat yang apabila seorang muslim memohon kepada Allah sesuatu kebaikan maka Allah akan memberinya, yaitu saat antara duduknya seorang imam (Khatib) sampai usainya shalat.” [HR. Muslim]
• Sedang di zhalimi, dan sebagainya
“Hati-hatilah terhadap do’a orang-orang yang dizhalimi, karena sesungguhnya antara do’anya dan Allah tidak ada hijab yang menghalangi” [al-Hadits].

“Tiga macam do'a dikabulkan tanpa diragukan lagi, yaitu doa orang yang dizalimi, doa kedua orang tua, dan do'a seorang musafir (yang berpergian untuk maksud dan tujuan baik)”. [HR. Ahmad dan Abu Dawud]

Waktu lainnya:

  • Hari Arafah,
  • Bulan Ramadhan,
  • Ketika sahur,
  • Ketika sedang sujud
  • Ketika turun hujan,
  • Ketika mulai pertempuran
  • Dalam ketakutan.


Mari Kita Semua Berdo’a dan Saling Mendo’akan
“Barangsiapa ingin agar do'anya terkabul dan kesulitan-kesulitannya teratasi hendaklah dia menolong orang yang dalam kesempitan. [HR. Ahmad]

Sahabat, do’akanlah aku dalam setiap waktumu dalam berdo’a, karena :
“Do'a seorang muslim untuk kawannya yang tidak hadir dikabulkan Allah”. [HR. Ahmad]

Ali ra. berkata, "Rasulullah SAW lewat ketika aku sedang mengucapkan do'a : "Ya Allah, rahmatilah aku". Lalu beliau menepuk pundakku seraya berkata, "Berdoalah juga untuk umum (kaum muslimin) dan jangan khusus untuk pribadi. Sesungguhnya perbedaan antara do’a untuk umum dan khusus adalah seperti bedanya langit dan bumi." [HR. Ad-Dailami]

“Tidak ada manfaatnya bersikap siaga dan berhati-hati menghadapi takdir, akan tetapi do'a bermanfaat bagi apa yang diturunkan dan bagi apa yang tidak diturunkan. Oleh karena itu hendaklah kamu berdoa, wahai hamba-hamba Allah.” [HR. ath-Thabrani]

Wallahu ‘alam bishowab

09.35 | 0 komentar | Read More

Cobalah Lima Rahasia yg Membuat Doa Terkabul


Sebagai hamba Allah SWT. Maka hendaklah kita wajib meyembahnya , dan hanya meminta kepadanya yaitu dengan ber-doa.
Dalam Al qur'an Allah menjelaskan bahwa setiap doa kita pasti akan dikabulkan oleh Allah SWT. Sebagaimana dijelaskan dalam firman-nya yang artinya :
"Dan apabila hamba-hamba-ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang aku, maka sesungguhnya aku dekat.Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-ku . Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-ku dan beriman kepada-ku, agar mereka memperoleh kebenaran ."(QS. Al- Baqarah :186)
Dalam ayat lain diperjelas,
"Dan tuhan mu berfirman,' berdoalah kepadaku niscaya aku perkenankan bagimu . Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-ku akan masuk kedalam neraka jahanam dalam keadaan hina."(QS . Al-Ghafir : 60)
Dari ayat diatas sudah jelas sekali bahwa Allah SWT. Akan mengabulkan doa kita . Tetapi dengan berdoa hendaknyalah dengan hati yang ikhlas.
Berikut ini Lima Rahasia Doa Terkabul.


1.Ikhlas .
Allah berfirman ,
"Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadah kepadanya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya."(QS.Al-Mu'min :14).
Dari ayat ini kita dianjurkan untuk memperbaiki niat ibadah dan hati kita haruslah ikhlas.Jika hati kita semakin bersih dengan sesuatu yang selain allah, seperti kepentingan dunia dan isinya, maka kita akan semakin dekat dengan Allah. Jika semakin dekat dengan Allah, doa kita pasti dikabulkan. Jika ingin doa kita dikabulkan energi yang kita pakai untuk berdoa berasal dari makanan yang halal. Sebab Allah itu baik dan hanya menerima sesuatu yang baik.

Dari Abi Hurairah ra berkata: RAsulullah SAW bersabda: Wahai sekalian manusia!, sesungguhnya Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman apa yang di perintahkan kepada rasul.
2. Ikuti Sunah Rasul

Allah berfirman.
"... Dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk." (Al-A'raf : 158)
Artinya, dalam berdoa ikutilah cara Rasulullah berdoa. Yakni berdoa dengan suara yang lembut, berdoa yang baik-baik, berdoa saat sedang sujud dan lain sebagainya

Selain berdoa sesuai cara Nabi, berdoalah dengan doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Hati-hati dengan doa yang mengada-ada dan tidak ada tuntutannya. Jika memang tidak bisa berdoa dengan bahasa arab atau asal bahasa arab tapi tidak tahu dalil dan maksudnya, maka sebaiknya berdoa dengan bahasa yang mudah di pahami saja. Insya Allah semua itu dibenarkan.

3. Yakin Kepada Allah
Diantara hal yang bisa menumbuhkan kepercayaan seorang mukmin kepada Rabbnya adalah dia mengetahui bahwa segala perbendaharaan kebajikan dan keberkahan itu ada di sisi Allah.
Abu Hurairah ra., menuturkan bahwa Nabi SAW bersabda: Berdoalah kalian kepada Allah dengan meyakini bahwa Allah akan mengabulkan doa kalian.

4. Hati Khusyuk
Allah berfirman, "Sesungguhnya, mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas, dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami."(QS. Al-Anbiya : 90)
Artinya, dalam berdoa hati kita harus sambung dengan Allah. Kita berdoa benar-benar tertata, dengan niat yang kuat, sungguh-sungguh dan penuh harap kepada Allah SWT
Ketika berdoa hati kita hadir, hati menghadap kepada Allah dengan penuh kekhusyuan dan ketenangan. Ketika berdoa kita harus yakin kalau doa kita akan di kabulkan.
"Dari Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah SAW bersabda: Berdoalah kepada Allah dan yakinlah bahwa doa kalian dikabulkan oleh Allah, dan ketahuilah bahwa Allah tidak menerima doa orang yang hatinya lalai dan lupa."

5. Niat Yang Kuat
Niat yang kuat, teguh pendirian, dan bersungguh-sungguh dalam berdoa adalah kunci doa terkabul, Anas ra menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Jika salah seorang dari kalian berdoa, hendaklah dia berdoa dengan sungguh-sungguh dan janganlah dia mengucapkan, "YA Allah berilah aku, jika Engkau mau." sebab tidak ada yang bisa memaksa Allah."


Mudah-mudahan dengan membaca artikel tentang Lima Rahasia Doa Terkabul Bisa menambah ke-imanan kita dibulan yang penuh rahmat ini , 'Amin '.

Sumber Referensi : www.kaskus.us


09.25 | 0 komentar | Read More

[share] Doa Sebagai Pembuka Kunci Kekayaan Langit dan Bumi" (Muslim)




Jika engkau hitung nikmat Allah, maka engkau tidak akan mampu menghitungnya
(Q.S. 14:34)


Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,
Kali ini nubi sekedar sharing salah satu doa yg biasa dibaca para sufi, doa ini bernama Maqalad as-Samawati wal-Ardl / Kunci2 Kekayaan Langit dan Bumi. Doa ini langsung turun dari Rasulullah SAW kpd salah satu sahabat beliau Utsman bin Affan ra, sehingga tidak diperlukan ijazahan2 lagi hehe krn memang ditujukan buat umat beliau

Doa ini sebenarnya khusus untuk penyembuhan (memberikan perlindungan terhadap penyakit2 selama dibaca) tetapi sebenarnya keuntungan yg didapatkan tidak terbatas untuk kesehatan fisik. Sesuai dengan hadits berikut :

Diceritakan bahwa Utsman bin Affan ra, meminta keterangan mengenai ketentuan Allah tentang Kunci2 Kekayaan Langit dan Bumi. Rasulullah SAW bersabda kepadanya : "Engkau telah meminta sesuatu kepadaku yg tak seorang pun pernah menanyakannya kepadaku sebelumnya".
Kunci2 kekayaan langit sebagai berikut :



Laa ilaaha illallahu wallaahu akbar
Wasubhaanallaahi walhamdulillaahi
Wastagfirullaahalladzii laa ilaahailla
Huwal awwalu wal aakhiru waz zhoohiru wal baatinu
Yuhyi wa yumiitu wa huwa hayyul la yamuutu
Bi yadihil khoiru wahuwa 'alaa kulli syai in qodiir


Rasulullah SAW selanjutnya bersabda : "Wahai Utsman, siapa saja yg mengucapkannya seratus kali setiap hari akan dianugerahkan sepuluh kebajikan. Pertama, semua dosanya yg terdahulu akan diampuni. Kedua, azabnya dari api neraka akan dihapuskan. Ketiga, dua malaikat akan ditunjuk untuk mengawalnya siang dan malam agar terhindar dari azab dan penyakit. Keempat, dia akan dirahmati. Kelima, dia akan mendapat berkah sebanyak orang yg membebaskan seratus budak dari turunan Nabi Ismail as. Keenam, dia akan mendapatkan berkah seakan-akan dia telah khatam membaca Al-Quran, Zabur, Taurat dan Injil. Ketujuh, sebuah rumah akan didirikan untuknya di surga. Kedelapan, dia akan dinikahkan dengan bidadari surga. Kesembilan, dia akan diberikan mahkota kehormatan. Kesepuluh, permohonan syafa'atnya untuk tujuh puluh kerabatnya akan diterima.
"Wahai Utsman, jika engkau cukup kuat engkau tak akan melupakannya. Engkau akan menjadi orang yg sukses dan engkau akan melebihi siapa pun sebelum dan sesudah engkau."



"Bagi mereka yg mengikuti jalan Kami, maka Kami pasti menunjukkan pada mereka jalan Kami" (Q.S. 29:69)

Doa Kunci2 Kekayaan Langit dan Bumi :
1. Tawasul kepada Nabi Muhammad SAW
2. Syahadat
3. Audzubillahi minasy syaithoonirrojiim
4. Bismillahirrohmanirrohim
5. Doa :
Laa ilaaha illallahu wallaahu akbar
Wasubhaanallaahi walhamdulillaahi
Wastagfirullaahalladzii laa ilaahailla
Huwal awwalu wal aakhiru waz zhoohiru wal baatinu
Yuhyi wa yumiitu wa huwa hayyul la yamuutu
Bi yadihil khoiru wahuwa 'alaa kulli syai in qodiir

21X

Dibaca setiap habis shalat dan permohonan tidak lebih dari tiga atau empat menit.

Fadilah :
1. Semua dosanya yg terdahulu akan diampuni.
2. Azabnya dari api neraka akan dihapuskan.
3. Dua malaikat akan ditunjuk untuk mengawalnya siang dan malam agar terhindar dari azab dan penyakit.
4. Dia akan dirahmati.
5. Dia akan mendapat berkah sebanyak orang yg membebaskan seratus budak dari turunan Nabi Ismail as.
6. Dia akan mendapatkan berkah seakan-akan dia telah khatam membaca Al-Quran, Zabur, Taurat dan Injil.
7. Sebuah rumah akan didirikan untuknya di surga.
8. Dia akan dinikahkan dengan bidadari surga.
9. Dia akan diberikan mahkota kehormatan.
10. Permohonan syafa'atnya untuk tujuh puluh kerabatnya akan diterima.

Sharing is caring
Tapi tidak menolak cendol dan kiriman Al-Fatihah

Yg menanyakan asal usul hadits monggo ksini :
http://www.kaskus.co.id/showpost.php...2&postcount=73

Tambahan penjelasan dari puh baihaq :
http://www.kaskus.co.id/showpost.php...8&postcount=84

Sebuah renungan "Adab yang tersingkapkan Alam Ghaib" dr saudaraku Sakaratul Maut :
http://www.kaskus.co.id/showpost.php...&postcount=135


Arti doa :
http://www.kaskus.co.id/showpost.php...&postcount=153


Thread tentang keajaiban Istighfar :
www.kaskus.co.id/showthread.php?t=12165666

Testi :
------------------------------------------------------

Hazrat Abu Anees Barkat Ali

Salah seorang Sufi modern, Hazrat Abu Anees Barkat Ali dari Darul-Ehsan, Pakistan, telah mencapai kedudukan khusus ini di antara orang2 suci dgn membaca doa tsb.

Beliau mendirikan sebuah tanda petunjuk besar pada pintu gerbang rumah ibadahnya, yg pada rumah ibadah itu dituliskan doa tsb.

Beliau secara pribadi telah mengadopsi lebih dari 10.000 orang Hindu dr kasta yg paling rendah dan memberi mereka latihan dan pendidikan yg sempurna dlm kehidupannya.

Beliau memelihara sebuah klinik yg memberikan perawatan medis dan telah menyembuhkan penglihatan lebih dari 3.000 orang tanpa bayaran apapun.
Beliau telah menulis lebih dr 300 buku tentang Islam dan Sufisme, yg semuanya disebarkan scr gratis (dlm sampul buku tertulis : "Buku ini ditulis untuk kami dan anda supaya dibaca, bukan untuk dijual. Buku ini telah dijual kepada Allah, yg kepada-Nya semua akan kembali").

Banyak pengikut datang ke rumah ibadah Darul-Ehsan dan menerima perintah spiritual dari empat belas ordo Sufi yg pada tempat itu Barkat Ali adalah seorang guru pengajar atau syeikh. Kualitas dan sifat sufistik Barkat Ali bisa disebutkan satu persatu, tetapi orang yg memandang hidupnya dengan pikiran terbuka pasti berkesimpulan bahwa beliau telah melebihi kemampuan manusia biasa.

Masya Allah..

Hazrat Khwaja Mu'inuddin Christi ra

Pada malam kelima bulan Rajab tahun 633 H, seperti biasa beliau masuk ke ruang meditasinya setelah shalat malam ('isya). Beliau menutup pintu dan memulai praktik pembacaan ayat2 diatas, sebagaimana beliau telah melakukannya selama 30 tahun terakhir. Beliau menyuruh para muridnya untuk tidak mengganggunya malam itu. Murid2 itu membiarkannya, tetapi mendengar melalui pintu suara yg mengekspresikan kebahagiaan. Pada waktu dini hari, suara tsb berhenti. Ketika pintu kamarnya tidak terbuka pada waktu shalat subuh, setiap orang mulai merasa khawatir. Akhirnya pintu itu dibuka scr paksa oleh para muridnya, yg menemukan bahwa orang suci tsb telah meninggal. Kalimat berikut berkilauan diatas keningnya, sebagai cahaya :

Haadza habiibullaah
Mataa fii hubbillaah

Dialah kekasih Allah
Dia mati dalam Cinta Kasih Allah

Masya Allah..
08.59 | 0 komentar | Read More

Doa Awal & Akhir Tahun,semoga bermanfaat

Doa Awal Tahun & Doa Akhir Tahun

Barangsiapa yang membaca doa awal tahun ini, insya Allah dirinya akan terpelihara daripada gangguan dan godaan syaitan di sepanjang tahun tersebut.

Doa Awal Tahun:

doa awal tahun
Maksudnya:Allah SWT berselawat ke atas penghulu kami Muhammad SAW, ahli keluarga dan sahabat-sahabat baginda dan kesejahteraan ke atas mereka.Wahai Tuhan, Engkaulah yang kekal abadi, yang qadim. yang awal dan ke atas kelebihanMu yang besar dan kemurahanMu yang melimpah dan ini adalah tahun baru yang telah muncul di hadapan kami. Kami memohon pemeliharaan dariMu di sepanjang tahun ini dari syaitan dan pembantu-pembantunya dan tentera-tenteranya dan juga pertolongan terhadap diri yang diperintahkan melakukan kejahatan dan usaha yang mendekatkanku kepadaMu Wahai Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Mulia. Wahai Tuhan Yang Maha pengasih dari mereka yang mengasihi dan Allah berselawat ke atas penghulu kami Muhammad. Nabi yang ummi dan ke atas ahli keluarga dan sahabat-sahabatnya dan kesejahteraan ke atas mereka.

Barangsiapa yang membaca doa akhir tahun ini, maka syaitan akan berkata:
“Hampalah kami di sepanjang tahun ini”.

Doa Akhir Tahun:

doa akhir tahun

Maksudnya:

Allah SWT berselawat ke atas penghulu kami Muhammad SAW, ahli keluarga dan sahabat-sahabat baginda dan kesejahteraan ke atas mereka.

Wahai Tuhan, apa yang telah aku lakukan dalam tahun ini daripada perkara-perkara yang Engkau tegah daripada aku melakukannya dan aku belum bertaubat daripadanya. Sedangkan Engkau tidak redha dan tidak melupakannya. Dan aku telah melakukannya di dalam keadaan di mana Engkau berupaya untuk menghukumku, tetapi Engkau mengilhamkanku dengan taubat selepas keberanianku melakukan dosa-dosa itu semuanya. Sesungguhnya aku memohon keampunanMu, maka ampunilah aku. Dan tidaklah aku melakukan yang demikian daripada apa yang Engkau redhainya dan Engkau menjanjikanku dengan pahala atas yang sedemikian itu. Maka aku memohon kepadaMu.

Wahai Tuhan! Wahai yang Maha Pemurah! Wahai Yang Maha Agung dan wahai Yang Maha Mulia agar Engkau menerima taubat itu dariku dan janganlah Engkau menghampakan harapanku kepadaMu Wahai Yang Maha Pemurah. Dan Allah berselawat ke atas penghulu kami Muhammad, ke atas ahli keluarga dan sahabat-sahabatnya dan mengurniakan kesejahteraan ke atas mereka.

Doa Keselamatan

Bismilahir Rahmanir Rahiim

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ‘afiat di dunia dan akhirat. Ya Allah, aku memohon ampunan dan ‘afiat dalam agamaku, duniaku, keluargaku dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku dan berilah keamanan dari rasa takutku. Ya Allah, jagalah aku dari depanku, belakangku, kananku, kiriku, atasku, dan aku berlindung dengan kebesaran-Mu dari terbenamnya aku dari arah bawahku.

(Dikeluarkan oleh Abu Dawud: 5074, Ibnu Majah: 3871, dan dishohihkan oleh al-Albani dalam Shohih ibnu Majah:3121)

‘Afiat adalah keamanan yang diberikan Allah bagi hamba-Nya dari segala adzab dan bencana dengan menghindarkannya dan menjaganya dari semua jenis musibah, penyakit, kejelekan, dan perbuatan dosa (lihat Fiqhul Ad’iyyah wal Adzkar oleh Syaikh Abdurrozzaq al al-Badr, hlm. 28 )

FAEDAH :

1. Ibnu Umar radiyallaahu ‘anhu, tatkala menghadirkan hadits ini berkata : “Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam tidak pernah meninggalkan doa ini ketika pagi dan sore hari. ”

2. Urgensi dan keutamaan do’a ini ditandai tatkala Abbas radiyallaahu ‘anhu, paman Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam, pernah meminta kepada beliau do’a yang dengannya ia memohon kepada Allah maka Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda (artinya) :

“Wahai Abbas paman Rasulullah, mintalah afiat di dunia dan akhirat”

(HR. Tirmidzi : 3514, lihat Shohih Tirmidzi : 2790).

Berkata al-Mubarokfuri rahimahullah: ” Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam menempatkan pamannya pada posisi bapaknya dan beliau melihat hak pamannya sebagaimana hak seorang anak kepada orang tuanya. Dalam pengkhususan beliau dengan sekedar menyuruh pamannya memohon afiat memberikan lecutan motivasi untuk senantiasa membaca doa yang agung ini untuk bertawassul kepada Alloh dengannya dan meminta perlindungan dalam semua urusan.” (Tuhfatul Ahwadzi : 9/348)

Nabi pernah berdiri di atas mimbar pada tahun pertama hijrah lalu beliau menangis kemudian berkata :

“ Mintalah kepada Allah ampunan dan afiat, sesungguhnya seseorang tidaklah dianugerahi setelah keyakinan yang lebih baik dari ‘afiat.”

(HR. Tirmidzi :358, Shohih al-Jami’ : 3632).

Dijelaskan oleh al-Mubarokfuri rahimahullah mengapa beliau shallallaahu ‘alaihi wasallam menangis : Ada yang mengatakan bahwa beliau menangis karena ia mengetahui peristiwa yang akan menimpa ummatnya berupa fitnah dan mendominasinya ambisi akan harta dan kedudukan maka beliau menyuruh mereka untuk meminta ampunan dan ‘afiat agar mereka terhindar dari segala macam fitnah.” (Tuhfatul Ahwadzi : 10/3)

3. Sebuah peringatan bagi ummat ini..

Diriwayatkan dari Aisyah rhadiyallaahu ‘anha bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :

“Akan menimpa akhir umat ini pembenaman ke bumi, pengubahan bentuk ke bentuk yang lebih jelek dan pelemparan.” Aku (Aisyah) berkata: “Apakah kita dibinaskan sekalipun masih ada orang sholih di antara kami? “ Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Ya, jika telah merebak kemaksiatan.”

(Dikeluarkan oleh Tirmidzi: 2185, Ibnu Majah:4062, liat Shohih Tirmidzi: 2185).

Dari Shofiyyah rhadiyallaahu ‘anha bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :

“Tidak henti-hentinya manusia memerangi kabah ini sampai ada suatu pasukan besar menyerangnya. Tatkala mereka sampai di Baida’ (sebuah tempat yang rata) mereka dibenamkan awal dan akhirnya dan tidak selamat pula di tengah-tengahnya.

(Dikeluarkan oleh Bukhori dalam Kitabul Hajji: 49, lihat Shohih Tirmidzi : 2184 )”

Telah lewat pula pelajaran bagi kita apa yang menimpa Qarun dan pengikutnya, dan seorang Bani Israil yang berjalan dengan ujub ( sombong ) dan memanjangkan pakaian bawahnya hingga ia ditenggelamkan ke dalam bumi sampai hari kiamat ([bisa dilihat dalam - red] HR. Bukhari : 5790)

Wallaahul Musta’an.

08.24 | 0 komentar | Read More

Menyibak Tabir Misteri Berdirinya Masjid Agung Karawang (FULL VERSION)

12980362732105516243

Masjid Agung Kabupaten Karawang Jawa Barat

Kurangnya bukti-bukti peninggalan yang berupa tulisan atau prasasti untuk menyusun Sejarah Karawang khususnya berdirinya Masjid Agung Karawang menimbulkan berbagai versi sejarah yang dapat ditemui diberbagai dan disajikan dalam bentuj tulisan.

Di sisi lain pyang harus digaris bawahi dan disadari bahwa tidak ada kebernaran sejarah yang mutlak benar, bergantung kepada siapa yang menulis dan dari bagaimana mereka mengambil pijakan penulisan.

Dari informasi yang saya himpun dari petugas DKM MAsjid Agung Karawang dikatakan sudah banyak ahli sejarah yang telah berusaha keras untuk menguak misteri berdirinya Masjid Agung Karawang, dari sekian banyak versi ada terdapat benang merah yang dapat ditelusuri contohnya adalah dimulainya penyebaran Agama Islam di Pulau Jawa khususnya Jawa Barat di mulai pada tahun 1404 masehi, dimana nyai Subang Larang atau versi lain yang menyebutkan sebagai Subang Karancang, Dikisahkan sebagai nenek Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati yang merupakan salah satu wali songo periode kelima.

Tulisan ini merupakan pengantar dari menguak misteri keberadaan Masjid Agung Karawang dan juga Misteri Peran Syekh Quro dalam penyebaran Agama Islam di Karawang serta kisah-kisah yang semapat dituturkan Imam Masjid Agung beberapa Waktu lalu.

Tulisan Sebelumnya tentang masjid Agung Karawang Anda bisa lihat di link dibawah ini

Menyibak Tabir Misteri Berdirinya Masjid Agung Karawang (Bagian II)

12980362732105516243

Masjid Agung Kabupaten Karawang Jawa Barat

Keberadaan Masjid Agung Karawang yang saat ini kokoh berdiri tidak terlepas dari sosok Syekh Quro atau Syekh Hasanudin Penyebar Agama Islam di Jawa Barat Khususnya di Karawang. Ia menjadikan Masjid Agung Karawang sebagai Mercusuar penyebaran agama Islam, kisah dibawah ini merupakan penuturan dari Imam Masjid Agung Karawang yang pernah saya temui beberpa waktu yang lalu.

Diceritakan Syekh Hasanudin merupakan putera dari Syekh Yusuf Sidik seorang Ulama Besar dari Champa (Kamboja-red). Ia Kemudian melakukan penyebaran agama Islam ke Nusantara, ketika itu ia berlabuh di pelabuhan Cirebon yang kala itu juga dibawah pengawasan Ki Gedeng Tapa.

13130496001462081149

Ilustrasi Bagunan Pertama MAsjid Agung Karawang

Kemudian Syekh Hasanudin meminta izin untuk menyebarkan agama Islam di Cirebon kepada Ki Gedeng Tapa yang pada akhirnya menyetujui dan mempersilahkan Syekh Hasanudin menyebarkan keyakinannya.

Namun usaha untuk terus melakukan dakwah di cegah oleh kepemimpinan Raja Padjajaran yang kala itu di pimpin oleh Prabu Angga Larang.

Akhirnya guna menghindari pertumpahan darah Syekh Hasanudin memutuskan untuk meninggalkan pulau Jawa dengan bertolak ke Malaka. Oleh Ki Gedeng Tapa, Syekh Hasanudin dititipkan putrinya yang baru berusia 12 tahun untuk menimba Ilmu Agama Islam, putri Ki Gedeng Tapa ini bernama Nyi Subang Larang.

Waktupun berlalu Syekh Hasanudin memutuskan kembali ke PUlau Jawa bersama muridnya Nyi Subang Larang, namun kali ini tidak merapat di Cirebon melainkan memalaui jalur lain yaitu ujung Karawang.

Ia beserta Muridnya menyusuri Sungai Citarum dan menambatkan perahunya di Pelabuhan Karawang yaitu Bunut Kertayasa (Saat ini dikenal sebagai Kampung Bunut-red)

Syekh Hasanudin kemudian meminta izin kepada penguasa setempat untuk mendirikan bangunan sebagai tempat tinggal sekaligus tempat pendidikan (mengaji), tempat tersebut dikemudian hari dikenal sebagai Pesantren Quro (Saat Ini dikenal sebagai kawasan Masjid Agung Karawang) pada tahun 1418 Masehi.

13130497811270584802

Umpak Batu Pertama Masjid Agung Lama : Dok Pribadi

Mendengar kabar bahwa Syekh Hasanudin telah tiba dan mendirikan kediaman di Bunut Kertayasa membuat geram Raja Padjajaran kala itu Prabu Angga Larang.

Akhirnya ia mengutus puteranya Raden Pamanah Rasa untuk membubarkan pusat pendidikan (Pesantren) Syekh Hasanudin. Singkat cerita Raden Pamanah Rasa datang lengkap dengan pasukan kerajaan menyambangi pesantren Quro, setelah tiba disana ia secara tidak sengaja mendengar alunan merdu ayat suci Al-Quran yang dilantunkan oleh Nyi Subang Larang.

Ia kemudian tertarik mendengar lantunan ayat-ayat suci Alquran tersebut yang akhirnya meluluhkan niatnya untuk membubarkan pesantren dan kemabali ke Padjajaran.

Sejak peristiwa tersebut Prabu Pamanah Rasa tidak dapat melaupakan kejadian tersebut, ia selalu terngiang akan lantunan suara Nyi Subang Larang yang melantunkan ayat Suci Alquran, sehingga ia memutuskan datang ke pesantren kembali untuk melamar Nyi Subang larang.

Raden Pamanah Rasa akhirnya mendatangi Syekh Hasanudin dan mengutarakan keinginannya untuk mempersunting Nyi Subang Larang. Pucuk dicinta ulam pun tiba, akhirnya lamaran diterima namaun dengan syarat, yaitu mas kawin harus Bintang Saketi (bintang Kerti) yang dilambangkan simbol Tasbih dengan kata lain Prabu Pamanah Rasa harus masuk Islam dan Syarat kedua adalah salah satu keturunan dari anak yang dilahirkan harus menjadi Raja Pajajaran.

Akhirnya syaratpun diterima dan pernikahan dilaksanakan di Pesantren Quro, sebagai penghulunya adalah Syekh Hasanudin atau Syekh Quro dan menurut informasi yang di dapat kala itu Nyi Subang Larang berusia 14 tahun dan Raden Pamanah Rasa kemudian menjadi Raja Pajajaran Bergelar Prabu Siliwangi.

Dari hasil perkawianan ini dikaruniai tiga orang Anak, yaitu : raden Walangsungsang, Nyi Mas Rarar Santang dan Raden Kean Santang.

Kemudian Raden Walangsungsang diberi kekuasan untuk menguasai Cirebon dengan gelar Cakra Ningrat.

Menurut cerita sewaktu Raden Walngsungsang dan Nyi Mas Rara Santang Menuntut ilmu di Makkah, Nyi Mas Rara Santang dipersuntung oleh bangsawan Makkah yaitu Syekh Syarif Abdillah, kemudian Nyi Rara Santang mengganti namanya dengan Syarifah Muadaim dan dikaruniai dua orang putra yaitu Syarif Hidayatullah dan Syarif Narullah.

Pada Tahun 1475 M, Syarifah Muadaim beserta puteranya Syarif Hidayatullah kembali kepulau Jawa, dari situ dikarenakan Pangeran Cakra Buana Telah Sepuh pemerintahan diserahkan kepada Syarif Hidayatullah dengan gelar Sunan Gung Jati, Wallahualam Bisahawab

08.23 | 0 komentar | Read More

FAKTA MENARIK TENTANG:Doraemon


Berikut adalah beberapa fakta menarik mengenai Doraemon:
1. Nama Doraemon sebenarnya diciptakan dari 2 patah kata, yaitu: Dora dan Emon. Dora adalah semacam plesetan dari “Nora” yang berasal dari “Nora-Neko” yakni stray cat. Emon adalah semacam kata tambahan tradisional untuk nama dari manusia atau binatang yang berjenis kelamin laki-laki, misalnya Ishikawa Goemon. Secara harafiah, nama Doraemon bisa diartikan “Stray male cat” (kucing liar jantan). Dora sebenarnya bisa juga berarti “gong” (inilah “dora” yang dipakai dalam nama kue dorayaki). Meski bukan itu “dora” yang dipakai di nama Doraemon, namun ini menjadi semacam plesetan, di mana tubuh Doraemon memang bundar-bundar seperti gong.

2. Doraemon memiliki kode produksi, yakni MS-903. Ini adalah nama asli Doraemon sebagai robot, dan dengan nama inilah ia dipanggil oleh sang pemilik pabrik robot di mana ia diproduksi. Nama ini disebutkan dalam episode ulang tahun Doraemon tahun 2007.

3. Doraemon selesai diproduksi pada 3 September 2112.

4. Angka keberuntungan Doraemon adalah 1293. Hal ini bisa dilihat dari beberapa data tentang Doraemon, yaitu: Doraemon memiliki berat 129,3 kg dan tingginya 129,3 cm. Ia bisa berlari sampai 129,3 km/jam ketika ketakutan dan melompat 129,3 cm ketika terancam bahaya. Kekuatan maksimumnya 129,3 bhp. Lingkar pergelangan tangannya 129,3 mm. Lingkar kepalanya dan lingkar dadanya adalah 129,3 cm. Kakinya berdiameter 129,3 mm. Ia diproduksi pada September 3, 2112 (12/9/3), di Pabrik Robot Matsushiba.

5. Nama mantan pacar Doraemon di abad 22 adalah Noramyako. Ia disebutkan di Bonus Data-Data Doraemon di Tankoubon volume 11. Noramyako memutuskan Doraemon gara-gara Doraemon dirasa terlalu pendek untuknya (setelah kupingnya putus digigit tikus).

6. Warna cat asli Doraemon adalah kuning. Setelah tahu bahwa telinganya digigit tikus, ia dalam depresi, menyelinap ke atas menara, di mana ia minum ramuan berlabel “kesedihan”. Ketika ia menangis, warna kuningnya luntur dan suaranya berubah karena ramuan tersebut. Doraemon pandai bahasa Inggris, dan karena paham istilah bahasa Inggris “In Blue” yang artinya “sedang sedih”.

Doraemon berwarna kuning

7. Doraemon pernah bersekolah. Menurut serial spin-off dari Doraemon “The Doraemons”, nama sekolah dari Doraemon sederhana saja, yakni Robot School.

8. Nama tokoh Pak Guru yang sering memarah-marahi Nobita adalah Ganari. Ini dapat dilihat pada versi yang diputar di Nihon Television.

9. Doraemon punya saudara perempuan bernama Dorami. Doraemon dan Dorami dikatakan bersaudara karena mereka berdua “dilahirkan” dari satu tangki minyak yang sama, dan Doraemon “lahir” lebih dahulu dari Dorami (2 tahun lebih tua), sehingga ia disebut “kakak”, kemudian Dorami juga disewa oleh keluarga Sewashi setelah Doraemon, sehingga ia disebut “adik.”

Dorami

10. Menurut data, Dorami lebih hebat dari Doraemon. Dorami mampu menghasilkan energi sebesar 10000 tenaga kuda, silakan bandingkan dengan Doraemon yang hanya bisa mengeluarkan sebesar 129.3 tenaga kuda.

11. Dorami sebenarnya tidak langsung muncul dalam keluarga Nobita, namun di keluarga cicit-cicitnya Nobita di abad 22 yakni Sewashi. Dorami dibeli untuk menggantikan Doraemon, yang dikirim untuk menemani Nobita. Yang memiliki Dorami adalah Sewashi dan yang mengirim Dorami (dan Doraemon) juga Sewashi. Dorami biasanya dikirim untuk menggantikan tugas Doraemon menjaga Nobita apabila Doraemon sedang dalam urusan penting sehingga ia tidak bisa menemani Nobita, misalnya saat ia harus di-tune up di pabrik.

12. Doraemon takut sama tikus karena trauma, sebab kuping robotnya digerogoti robot tikus juga saat ia tidur siang.

08.20 | 0 komentar | Read More

Hal-Hal Yang Dapat Membatalkan Puasa di Bulan Ramadhan

Written By Situs Baginda Ery (New) on Sabtu, 21 Juli 2012 | 15.52

Ramadhan 3

Apa sajakah hal-hal yang membatalkan puasa? Lalu, apakah marah membuat puasa sia-sia? Dua pertanyaan ringan inilah yang sering menggelitik hati, menjelang bulan Ramadhan; yang insya Allah akan tiba pada esok hari, Sabtu, 21 Juli 2012.

Secara bahasa, puasa (shaum) berarti menahan diri dari segala sesuatu. Menurut istilah, puasa bermakna menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan selama sehari penuh sejak fajar hingga terbenam matahari. Adapun hal-hal yang membatalkannya adalah sebagai berikut.

1) Makan dan Minum
Makan dan minum sejak subuh hingga maghrib, membatalkan puasa. Allah berfirman dalam Q.S. Al-Baqarah:187, ” … dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam”.

Namun, apabila seseorang tidak sengaja menyantap makanan karena lupa, puasa tersebut tetap tidak batal. Ia berhak merampungkan puasanya tersebut. Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa lupa bahwa ia tengah berpuasa, kemudian makan atau minum, hendaklah ia tetap menyempurnakan puasanya. Sesungguhnya Allah yang memberinya makan dan minum.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

2) Muntah dengan Sengaja

Seseorang yang muntah karena tidak sengaja, berhak melanjutkan puasanya. Sebaliknya, mereka yang menyengaja untuk muntah, puasanya batal. Ia wajib mengganti puasanya tersebut di kemudian hari.

Sabda Nabi, “Barangsiapa terpaksa muntah, tidak wajib mengganti (mengqadha) puasanya; dan barangsiapa yang menyengaja muntahnya, maka hendaklah ia mengganti puasanya.” (H.R. Abu Daud)

3) Tengah Haid atau Nifas

Bagi perempuan, terdapat keringanan dalam menjalankan puasa. Mereka yang haid, diperbolehkan untuk mengganti puasanya di lain hari. Demikian pula wanita yang mengeluarkan darah nifas (darah setelah melahirkan).

Diriwayatkan dari Aisyah, “Kami diperintakan oleh Rasulullah saw. untuk mengganti puasa, dan tidak diperintahkan untuk mengganti sembahyang (yang tidak dilakukan ketika seseorang haid) (H.R. Bukhari)

4) Melakukan Hubungan Suami-Istri

Puasa sejatinya menahan segala bentuk keinginan tubuh manusia. Selain hasrat untuk makan dan minum, ada hasrat dasar lain yang harus ditekan, yaitu hasrat seksual. Firman Allah dalam Q.S. Al-Baqarah:187, “Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan istri-istrimu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. …”

Mereka yang tidak dapat membendung nafsu seksualnya, diwajibkan untuk membayar kifarat, yaitu berurutan: 1) memerdekakan budak, 2) (jika tidak mampu, maka) puasa dua bulan berturut-turut, 3) (jika tidak mampu, maka) bersedekah yang mengenyangkan 60 fakir miskin, dengan ketentuan 3/4 liter per orang.

Marah Saat Puasa

Bagaimana jika kita sudah mampu menghalangi makan, minum, dan hasrat seksual? Apakah dengan demikian puasa kita sah? Bagaimana pula dengan orang yang marah ketika puasa? Bagaimana pula dengan orang yang tidak menjaga tutur kata selama berpuasa? Apakah puasanya batal?

Tujuan berpuasa adalah upaya meredam segala sesuatu. Dalam hal ini, segala sesuatu yang bersifat buruk, yang berasal dari kelemahan-kelemahan kita selama di dunia, wajib ditekan seminimum mungkin. Tidak hanya nafsu dasar yang semestinya ditekan. Tetapi juga, sifat-sifat buruk yang sering dianggap ‘manusiawi’: iri, dengki, dendam, marah, dan sebagainya, yang bermuara pada rasa keakuan.

Pada tahap permukaan, puasa menahan lapar, haus, dan hasrat seksual. Dan, pada tahap berikutnya, puasa digunakan untuk meredakan sifat-sifat negatif di atas. Rasulullah saw. sendiri, bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian berpuasa, janganlah ia mengucapkan perkataan kotor dan jangan berteriak-teriak. Jika ia dicaci oleh orang atau hendak diajak berkelahi, maka hendaknya ia mengatakan ‘Aku sedang puasa.’.”

Puasa orang tersebut, memang tidak batal. Namun, ia tidak mendapatkan pelajaran apa pun dalam puasanya. Ketika ia diminta belajar untuk mengendalikan diri, semestinya tidak hanya nafsu dasarnya yang dapat dikontrol, tetapi juga perasaan-perasaan yang berasal dari keakuan diri.

15.52 | 0 komentar | Read More

Bagi yg Penasaran? Apa Itu Hilal, Hisab, dan Ruhyat?

Pengertian Hilal, apa itu Hilal?, apa itu Hisab, dan Ruhyat?. Yups, kata tersebut sering terdengar setiap penentuan Ramadhan ataupun Lebaran Idul Fitri. Sering sekali terjadi perdebatan antara kalangan ulama dalam menentukan pergantian sebuah bulan menurut kalender Islam. Jadi media-media semakin sering menggunakan istilah diatas yaitu, Hilal, Hisab, dan Ruhyat. Saya sendiri pun awalnya gak paham dengan istilah tersebut, maklum edukasi tentang ke-Islaman kan sedikit sekali kita dapatkan dari bangku sekolah. So, terpaksa deh searching sama embah google “Pengertian Hilal? Apa itu Hilal? Apa itu Hisab? Apa itu Ruhyat?”.

http://almuhajirindotorg.files.wordpress.com/2011/07/bulan-sabit2.jpg

PENGERTIAN HILAL

http://wartaaceh.com/wp-content/uploads/2012/07/hilal-dan-rukyat.jpg

Hilal adalah sabit bulan baru yang menandai masuknya bulan baru pada sistem kalender Qomariyah atau Hijriah. Hilal merupakan fenomena tampakan Bulan yang dilihat dari Bumi setelah ijtimak atau konjungsi. Perbedaan tempat dan waktu di Bumi mempengaruhi tampakan hilal. Hilal sangat redup dibandingkan dengan cahaya Matahari atau mega senja. Dengan demikian hilal ini baru dapat diamati sesaat setelah Matahari terbenam.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tampakan hilal. Hal ini menyangkut kriteria visibilitas hilal. Kedudukan Bumi, Bulan, dan Matahari memungkinkan tinggi dan azimut Bulan dapat dihitung saat Matahari terbenam. Demikian halnya dengan beda tinggi dan jarak sudut antara Bulan dan Matahari. Tidak kalah pentingnya adalah faktor atmosfer dan kondisi pengamat yang ikut menentukan kualitas tampakan hilal.

PENGERTIAN HISAB

http://mbramantya.files.wordpress.com/2009/09/rukyat200809-300x2431.jpgSecara harfiyah HISAB bermakna ‘perhitungan’. Di dunia Islam istilah ‘hisab’ sering digunakan sebagai metode perhitungan matematik astronomi untuk memperkirakan posisi matahari dan bulan terhadap bumi.

Penentuan posisi matahari menjadi penting karena umat Islam untuk ibadah shalatnya menggunakan posisi matahari sebagai patokan waktu sholat. Sedangkan penentuan posisi bulan untuk mengetahui terjadinya hilal sebagai penanda masuknya periode bulan baru dalam Kalender Hijriyah. Ini penting terutama untuk menentukan awal Ramadhan saat orang mulai berpuasa, awal Syawal saat orang mengakhiri puasa dan merayakan Idul Fitri, serta awal Dzulhijjah saat orang akan wukuf haji di Arafah (09 Dzulhijjah) dan hari raya Idul Adha (10 Dzulhijjah)

PENGERTIAN RUHYAT

http://www.jateng.kemenag.go.id/pict/28137207ramalan_hilal.jpg

Rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal, yakni penampakan bulan sabit yang nampak pertama kali setelah terjadinya ijtimak (konjungsi). Rukyat dapat dilakukan dengan mata telanjang atau dengan alat bantu optik seperti teleskop. Rukyat dilakukan setelah matahari terbenam. Hilal hanya tampak setelah matahari terbenam (maghrib), karena intensitas cahaya hilal sangat redup dibanding cahaya matahari, serta ukurannya sangat tipis.

Apabila hilal terlihat, maka pada petang (maghrib) waktu setempat telah memasuki bulan (kalender) baru Hijriyah. Apabila hilal tidak terlihat maka awal bulan ditetapkan mulai maghrib hari berikutnya. Perlu diketahui bahwa dalam kalender Hijriyah, sebuah hari diawali sejak terbenamnya matahari waktu setempat, bukan saat tengah malam. Sementara penentuan awal bulan (kalender) tergantung pada penampakan (visibilitas) bulan. Karena itu, satu bulan kalender Hijriyah dapat berumur 29 atau 30 hari.

Nah itu dia tadi pengertian Hilal, Hisab, dan Ruhyat? dan semoga saja dalam memahami dan memaknai semua ini para ulama kita tidak terlalu berlarut-larut dalam perbedan seputar Hilal. Semoga artikel ini bermnfaat, wassalam.

15.50 | 0 komentar | Read More

BACA JUGA

DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY

Ikuti situs Bagindaery

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...