ARTIKEL PILIHAN

GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ARTIKEL PILIHAN

Inilah 6 Penawar Sakit Hati Terbaik Yang Diajarkan Rasulullah

Written By Situs Baginda Ery (New) on Kamis, 12 Juni 2014 | 11.59

sakit hati
sakit hati
Hampir setiap orang tentu pernah mengalami sakit hati dalam hidupnya.
Baik dalam keluarga, bersahabat, mahupun bermasyarakat.
Sebagaimana sifat sedih dan gembira, rasa  ini adalah suatu kewajaran dalam hidup manusia.
Apatah lagi,  manusia adalah mahluk yang bersosial, yang dalam setiap interaksinya tidak lepas dari kekhilafan.
Sebab-sebab datangnya perasaan ini pun bermacam-macam.

Dari masalah yang simple hingga masalah besar, dapat menjadi penyebabnya.
Misalnya bermula dari perbezaan pendapat, adanya konflik atau ketidakserasian, sehingga iri hati dan dengki.
Bila perasaan ini dibiarkan terlalu lama membengkak dalam hati, maka akan tidak sihatlah hati itu. Pemiliknya pun akan stress dan tidak akan ceria. Lebih parah lagi, perkara ini dapat menjauhkan manusia dari RabbNya.
Na’udzubillaahi mindzaalik.
Bagaimana menangani rasa sakit hati, agar tidak menjemput dosa kepada kita sendiri?

Antara petua – petua yang diajarkan oleh Rasulullah untuk dijadikan penawar sakit hati adalah :

1. Muhasabah Diri
Sebelum kita menyalahkan orang lain, seharusnyalah kita melihat diri kita sendiri. Mungkin kita sakit hati oleh kata – kata saudara kita, padahal dia tak bermaksud menyakiti. Cuba bertanya pada diri sendiri, mengapa saudara kita  bersikap demikian.
Jangan-jangan kita sendiri yang telah membuat kesalahan kepadanya.

2. Menjauhkan Diri dari Sifat Iri Hati Dan Dengki
Iri hati dan dengki adalah beberapa ruang  yang menjadi pintu bagi syaitan untuk memasuki hati manusia.
Angan – angan yang berlebihan, dapat membuat seseorang buta dan tuli.
 Bila tidak dilandaskan iman, seorang yang berangan – angan cenderung akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan apa yang dicitanya.
Demikian sifat iri hati dan dengki.
Sifat ini berasal dari kecintaan terhadap hal-hal yang bersifat material, kehormatan, dan pujian. Manusia tidak akan tenang bila dalam hatinya ada sifat ini.
Manusia juga tak akan pernah berasa bersyukur, kerana selalu merasa kurang. Dia selalu memandang ke atas, dan seolah tidak rela melihat orang lain memiliki kelebihan melebihi dirinya. Maka hapuskanlah terlebih dahulu sikap cintai dunia, sehingga dengki  menghilang
Rasulullah bersabda,
“Tidak boleh dengki kecuali kepada dua orang. Iaitu orang yang diberi harta oleh Allah, kemudian membelanjakannya di jalan yang benar. Dan orang yang diberi hikmah oleh Allah, kemudian memutuskan persoalan dengannya dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari).

3. Menjauhkan Diri dari Sifat Amarah dan Keras Hati.
Bila marah telah timbul dalam hati manusia, kadangkala manusia bertindak tanpa pertimbangan akal. Jika akal sudah lemah, tinggallah hawa nafsu. Dan syaitan pun leluasa melancarkan serangannya, lalu mempermainkan diri manusia.
Ibnu Qudamah dalam Minhajul Qashidin menyebutkan bahawa Iblis pernah berkata, “Jika manusia keras hati, maka kami akan membaliknya sebagai anak kecil yang membalik bola.”

4. Memupuk Sifat Pemaaf.
“Jadilah engkau pemaaf, dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh.” Surah Al-A’raf : 199.
Allah sang Khaliq, Maha Pemaaf terhadap hambaNya. Tak kira sebesar gunung atau sedalam lautan kesalahan seorang hamba, jika dia bertaubat dengan sungguh-sungguh, maka Allah akan membukakan pintu maaf selebar-lebarnya.
Kita sebagai manusia yang lemah, tidak sepatutnya berlaku sombong, dengan tidak mahu memaafkan kesalahan orang lain, sebelum dia meminta maaf. Insya Allah, dengan begitu, hati akan lebih terasa lapang.
Rasulullah bersabda,
“Bertakwalah kepada Allah di mana engkau berada, tindaklanjutilah kesalahan dengan kebaikan, nescaya kebaikan tersebut menghapus kesalahan tersebut, dan bergaulah dengan manusia lain dengan akhlak yang baik.” (HR. Hakim dan At-Tirmidzi).

5. Husnuzon (Berprasangka Baik).
Allah berfirman:
“Hai orang-orang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka. Sesungguhnya sebahagian prasangka itu adalah dosa. Dan janganlah kalian mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah sebahagian kalian mengejek sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.” (QS. Al-Hujurat : 12).
Adakalanya seorang muslim berburuk sangka terhadap seorang muslim lainnya sehingga dia memperkecilkan orang lain. 
Dia mengatakan macam-macam tentang orang lain, dan mengatakan dirinya lebih baik.
Tentu, perkara ini  yang tidak benar.
 Setiap muslim harus mengawasi diri terhadap titik-titik  yang cenderung untuk  memancing tuduhan, agar orang lain tidak berburuk sangka kepadanya.

6. Ikhlaskan Diri.
Ikhlas adalah kata yang ringan untuk diucapkan, tetapi cukup berat untuk dilakukan. Orang yang ikhlas dapat meniatkan segala tindakannya kepada Allah.
 Dia tidak memiliki jiwa yang bersifat duniawi. Apabila Allah mengujinya dengan kenikmatan, maka dia bersyukur.
Bila Allah mengujinya dengan kesusahannya pun, dia bersabar.
Dia selalu percaya bahawa Allah akan sentiasa memberikan yang terbaik kepada hambaNya.
 Orang yang ikhlas akan lebih mudah menangani hatinyanya untuk selalu menyerahkan segalanya hanya kepada Allah. Hanya kepadaNyalah dia mengantungkan harapan.

Memaafkan  adalah bentuk rasa cinta yang tertinggi dan yang terindah,
Sebagai balasannya kita akan menerima kedamaian dan kebahagiaan yang tak terhingga.
Kadangkala, sulit membiarkan cinta membimbing kita pada saat hati kita disakiti oleh orang lain.
Tetapi, biarpun luka hati itu kecil atau besar kita tidak akan boleh benar-benar bahagia sebelum memberi maaf..
http://akuislam.com/blog/doa/penawar-sakit-hati/
11.59 | 0 komentar | Read More

Inilah Penyakit Hati dan Penangkalnya

http://tonsof.files.wordpress.com/2009/09/x3.jpgSetiap manusia tentu memiliki hati. Hati inilah yang mempengaruhi tabiat dan sifat seseorang. Apabila hati ini baik, maka manusia tersebut akan memiliki sifat yang terpuji. Namun jika hati yang dimiliki seorang manusia telah penuh dengan niat jahat, dapat dipastikan bahwa tingkah laku orang tersebut tidak akan jauh dari tindakan yang merugikan orang lain. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Muhammad saw:
“Ketahuilah, sesungguhnya pada setiap jasad ada sekerat daging, apabila dia baik maka baik seluruh anggota jasad, apabila dia jelek maka jelek semua anggota jasad, ketahuilah dialah hati.” (HR. Bukhori)
Perubahan sifat yang ada dalam hati ini terjadi dengan sangat cepat. Semua itu terjadi semata karena kekuasaan yang dimilii Allah SWT. Dia-lah yang membolak-balikkan hati manusia sesuai dengan kehendak-Nya. Perhatikan sabda Rasulullah saw berikut:
“Dinamakan hati (al-qolbu) karena cepatnya berubah.”(HR. Ahmad)
“Perumpamaan hati adalah seperti sebuah bulu di tanah lapang yang diubah oleh hembusan angin dalam keadaan terbalik.” (HR. Ibnu Abi Ashim)
“Sesungguhnya hati-hati anak Adam berada di antara dua jari-jari Alloh layaknya satu hati, Dia mengubah menurut kehendak-Nya.” (HR. Muslim)
“Ya Alloh, Dzat yang membolak-balikkan hati, condongkanlah hati kami untuk selalu taat kepada-Mu.” (HR. Muslim)
Meskipun demikian, kita harus terus berupaya untuk menjaga hati kita agar tidak terkena penyakit hati, yang menyebabkab kita tersesat dari jalan yang diridhoi Allah SWT. Begitu banyak penyakit yang dapat hinggap dalam hati kita, baik kita sadari maupun tidak.
Penyakit-penyakit hati tersebut dapat diketahui dengan melihat perilaku yang ditampilkan oleh seseorang dalam kesehariannya. Perilaku yang mencerminkan rusak dan sakitnya hati seseorang  diantaranya adalah:
1.    Melakukan kedurhakaan dan dosa
Di antara manusia ada yang melakukan kedurhakaan terus-menerus dalam satu jenis perbuatan. Ada pula yang melakukan dalam beberapa jenis bahkan semuanya dilakukan dengan terang-terangan, padahal Rosululloh bersabda:
“Setiap umatku akan terampuni kecuali mereka yang melakukan kedurhakaan secara terang- terangan.” (HR. Bukhori)
2.    Merasakan kekerasan dan kekakuan hati
Keras dan kakunya hati seseorang membuat orang itu tidak memiliki sensitifitas terhadap masalah-masalah yang menimpa saudaranya sesame muslim. Hal ini karena ia tidak akan mampu dipengaruhi oleh apapun juga, dan hanya akan bertumpu pada keinginan pribadinya.
3.    Tidak tekun beribadah
Ketekunan dalam beribadah merupakan sesuatu hal yang wajib kita laksanakan. Dalam beribadah kita harus benar-benar memperhatikan dengan seksama setiap gerakan dan ucapan/bacaan serta doa. Sedangkan orang yang hatinya mulai diliputi oleh “penyakit” tidak akan mampu tekun dan memperhatikan apa yang dilakukannya dalam beriadah.
4.    Malas dalam ketaatan dan ibadah
Kalaupun ia beribadah, maka ibadah tersebut hanyalah sekedar rutinitas belaka, dan “kosong”. Masuk dalam kategori ini ialah perbuatan–perbuatan yang tidak dilakukan dengan mempedulikan nilai dari perbuatan tersebut atau meremehkan waktu-waktu yang tepat untuk melakukannya. Misalnya, melakukan sholat-sholat di akhir waktu, atau menunda-nunda haji padahal sudah ada kemampuan untuk melaksanakan.
5.    Perasaan gelisah dan resah karena masalah yang dihadapi
6.    Tidak tersentuh kandungan ayat-ayat suci Al Qur’an
7.    Lalai dalam dzikir dan doa
8.    Lalai dalam amar ma’ruf nahi munkar
Bara ghiroh dalam hati telah padam, tidak menyuruh kepada yang ma’ruf, tidak pula mencegah dari yang mungkar. Pada puncaknya, dia tidak mengetahui yang ma’ruf dan tidak mengetahui yang mungkar. Segala urusan dianggap sama
9.    Gila kehormatan dan popularitas
Termasuk di dalamnya, gila terhadap kedudukan ingin tampil sebagai pemimpin yang menonjol dan tidak dibarengi dengan kemampuan yang semestinya.
“Sesunguhnya kamu sekalian akan berhasrat mendapatkan kepemiminan dan hal ini akan menjadi penyesalan pada hari kiamat.” (HR. Bukhori)
10.    Bakhil dan kikir atas hartanya
Allah SWT memuji orang-orang Anshor dengan firman-Nya:
“… dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin) atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS. al-Hasyr [59]: 9)
Rosulullah saw bahkan bersabda :
“Tidaklah berkumpul pada hati seorang hamba selama-lamanya sifat kikir dan keimanan.” (HR. Nasai)
11.    Mengakui apa-apa yang tidak dilakukannya
Padahal penyakit ini yang menjadikan binasanya umat terdahulu. Alloh berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman, mengapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Alloh bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (QS. ash-Shof : 2–3)
12.    Bersenang-senang diatas penderitaan umat muslim
13.    Hanya pandai menilai kadar dosa yang dilakukan dan tidak melihat pada siapa dosa itu dilakukannya
14.    Tidak peduli pada penderitaan sesama muslim
15.    Mudah memutuskan tali silaturahmi/persaudaraan
16.    Senang berbantah-bantahan yang mneyebabkan hatinya keras dan kaku
17.    Sibuk dalam urusan dunia semata
18.    Suka berlebih-lebihan
Penyembuhan
Perilaku tersebut diatas dapat dijadikan indikator awal akan adanya penyakit pada hati seseorang. Meskipun demikian, kita dapat menyembuhkan hati yang sakit tersebut dengan beberapa cara. Hal ini untuk mempertahankan keimanan yang ada dalam hati kita.
Rosulullah saw menggambarkan dalam salah satu sabda Beliau bahwa keimanan seorang hamba diibaratkan sebagai pakaian yang dibutuhkan untuk diperbaharui setiap saat. Beliau saw juga menggambarkan keimanan ibarat menatap bulan, terkadang bercahaya terkadang gelap, manakala bulan tersebut tertutup oleh awan maka hilanglah sinar dari rembulan tersebut, ketika gumpalan-gumpalan awan menghilang maka nampak kembali cahaya bulan tersebut.
Juga sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw :
“Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran hendaklah dia mengubah dengan tangannya, jika dia tidak mampu maka dengan lisannya, jika tidak mampu maka dengan hatinya, dan yang demikian adalah selemah-lemah iman.” (HR. Bukhari)
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan seorang muslim sebagai upaya penyembuhan penyakit hati yang dideritanya:
1.    Membaca dan menyimak Al Qur’an
Allah SWT telah memastikan bahwa al-Qur’an adalah penawar dari penyakit, penerang dan cahaya bagi hamba Allah yang dikehendaki-Nya. Firman Allah SWT :
“Dan Kami turunkan dari al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman….” (QS. al-Isra’ : 82)
2.    Merasakan keagungan Allah SWT
Banyak dalil dari al-Qur’an dan as-Sunnah yang mengungkap tentang keagungan Alloh. Jika seorang muslim memperhatikan nash-nash tersebut, niscaya akan bergetar hatinya dan jiwanya akan tunduk kepada Dzat yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui sebagaimana firman Allah :
“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS. al-An’am: 59)
3.    Mencari dan mempelajari ilmu agama
Yaitu ilmu yang bisa menghasilkan rasa takut kepada Allah SWT dan menambah nilai keimanannya. Tidak akan sama keadaan orang yang mengetahui dan orang yang tidak mengetahui.
4.    Banyak berdzikir
Dengan berdzikir kepada Allah SWT keimanan bertambah, rohmat Allah datang, hati tenteram, para malaikat datang mengelilingi mereka, dosa-dosa terampuni. Rosulullah saw bersabda:
“Demi Dzat yang jiwaku ada dalam genggaman-Nya, andaikata kamu tetap seperti keadaanmu di sisiku dan di dalam berdzikir, tentu para malaikat akan menyalami kamu di atas tempat tidurmu dan tatkala dalam perjalanan.” (HR. Muslim)
5.    Memperbanyak amal sholeh
Banyak hal yang dapat digunakan sebagai lading amal sholeh bagi kita. Sedangkan bentuk dan cara memperbanyak amal sholeh diantaranya adalah:
• Sesegera mungkin melaksanakan amal sholih
• Melaksanakan amal sholih secara terus-menerus
• Tidak gampang bosan dan capai dalam melaksanakannya
• Mengulang beberapa amal sholih yang terlupakan
• Senantiasa berharap apa yang dilakukannya diterima oleh Allah SWT
6.    Rajin melakukan ibadah
Di antara rahmat Allah SWT ialah dengan diberikan-Nya beberapa macam peribadatan, sebagiannya berbentuk fisik seperti sholat, sebagiannya berbentuk materi seperti zakat, sebagiannya berbentuk lisan seperti dzikir dan do’a. Bahkan satu jenis ibadah bisa dibagi kepada wajib, sunnah, dan anjuran. Yang wajib pun terkadang terbagi kepada beberapa bagian. Berbagai jenis ibadah ini memungkinkan untuk dijadikan sebagai penyembuh dari penyakit hati atau lemahnya keimanan.
7.    Takut meninggal dalam keadaan su’us khotimah
8.    Banyak mengingat mati
Rosulullah saw bersabda:
“Perbanyaklah mengingat penebas segala kelezatan, yakni kematian.” (HR. Tirmidzi)
Di antara cara yang efektif untuk mengingatkan seseorang terhadap kematian ialah dengan berziarah kubur, mengunjungi orang sakit, mengiringkan jenazah, dan lain-lain.
9.    Selalu ingat akan tibanya hari akhir
10.    Menelaah firman-firman Allah SWt yang terkait dengan peristiwa alam
11.    Bermunajat dan pasrah kpeada Allah SWT
12.    Tidak terlalu mengharap dunia
13.    Banyak melakukan ibadah hati
14.    Berdo’a kepada allah SWT agar dijaga keimanan kita
Semoga kita terhindar dari penyakit hati yang dapat melemahkan dan bahkan menghilangkan keimanan kita kepada Allah SWT. Dan semoga Allah SWT memberikan perlindungan kepada kita, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Amin………
(disarikan dari http://cambuk-hati.web.id/)
dimuat di www.syahadat.com
11.56 | 0 komentar | Read More

Kultum Ramadhan: 3 Obat untuk Penyakit Hati ( Kultum ramadhan kali ini kita akan membahas masalah tasyfiatun nufus (penyucian jiwa), dimana menjadi sangat penting untuk pribadi-pribadi muslim saat ini )

Materi Kultum Ramadhan: 3 Obat untuk Penyakit Hati

mengobati hati yang luka
Kultum ramadhan kali ini kita akan membahas masalah tasyfiatun nufus (penyucian jiwa), dimana menjadi sangat penting untuk pribadi-pribadi muslim saat ini. Sehingga kewajiban untuk para da’i menyampaikannya kepada kaum muslimin, apalagi di momen yang tepat di bulan Ramadhan yang Mulia ini. Berikut ini sajiannya:
Assalamu alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh,
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن، أَمَّا بَعْدُ
Kaum muslimin yang berbahagia
Syukur Alhamdulillah kita haturkan ke hadhirat Allah, Sang Pemberi petunjuk, Yang menguasai dan mengendalikan seluruh hati manusia. Puji syukur kita haturkan pula kepada Allah, karena dengan rahmat dan hidayahnya, kita bisa merasakan nikmatnya ibadah dan ketaatan kepada-Nya.
Hadhirin yang kami hormati,
Seperti yang kita sadari bersama, umumnya manusia sangat sulit untuk melakukan ibadah kepada Allah. Umumnya manusia sangat malas untuk diajak melakukan ketaatan kepada Sang Pencipta. Mengapa?
Kita semua akan memiliki jawaban yang sama, karena manusia dibekali dengan hawa nafsu. Hanya saja, manusia berbeda-beda. Ada yang hawa nafsunya lebih menguasi dirinya, sehingga dia bergelimang dengan maksiat, namun dia tidak merasa bersalah. Ada yang hati nuraninya lebih mendominasi, sehingga dia menjadi hamba yang taat.
cara mengobati sakit hati
Kaum muslimin yang dimuliakan Allah,
Jika kita perhatikan, sejatinya iman, islam, dan ketaatan kepada Allah adalah sebuah kenikmatan. Terdapat banyak dalil yang menunjukkan bahwa ibadah bisa dirasakan kenikmatannya, diantaranya firman Allah ketika menceritakan salah satu kenikmatan yang Allah berikan kepada para sahabat,
وَاعْلَمُوا أَنَّ فِيكُمْ رَسُولَ اللَّهِ لَوْ يُطِيعُكُمْ فِي كَثِيرٍ مِنَ الْأَمْرِ لَعَنِتُّمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الْإِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ أُولَئِكَ هُمُ الرَّاشِدُونَ
Ketahuilah olehmu bahwa di kalanganmu ada Rasulullah. kalau ia menuruti kemauan kalian dalam beberapa urusan benar-benarlah kalian mendapat kesusahan, tetapi Allah menjadikan kalian ‘cinta’ kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hati kalian… (QS. Al-Hujurat: 7).
Atas petunjuk Allah ta’ala, Allah jadikan para sahabat manusia yang bisa menikmati lezatnya iman, bahkan Allah jadikan iman itu sesuatu yang indah pada hati para sahabat. Sehingga kecintaan mereka kepada kebaikan, mengalahkan segalanya.
Kemudian dalam hadis dari Abbas bin Abdul Mutahalib radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ذَاقَ طَعْمَ الْإِيمَانِ مَنْ رَضِيَ بِاللهِ رَبًّا، وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا، وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا
“Akan merasakan nikmatnya iman, orang yang ridha Allah sebagai Rabnya, islam sebagai agamanya, dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagai rasulnya.” (HR. Muslim, Turmudzi dan yang lainnya).
Dalam hadis di atas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut tiga kriteria:
  • Orang yang mentauhidkan Allah dengan sepenuhnya, sebagai bukti dia ridha Allah sebagai Rabnya,
  • kemudian dia menjadikan syariat islam sebagai aturan hidupnya, sebagai bukti dia ridha bahwa islam sebagai agamanya
  • dan dia mengikuti petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hidupnya
orang yang memiliki 3 kriteria ini akan merasakan lezatnya.
Dalam hadis lain, yang mungkin hadis ini sering kita dengar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ: أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ المَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ
“Tiga hal, siapa yang memilikinya maka dia akan merasakan lezatnya iman: Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai dari pada selainnya, dia mencintai seseorang hanya karena Allah, dan dia sangat benci untuk kembali kepada kekufuran, sebagaimana dia benci untuk dilempar ke neraka.” (HR. Bukhari, Muslim dan yang lainnya).
Semua dalil di atas menunjukkan betapa iman, islam, dan segala turunannya, merupakan kenikmatan dan bisa dirasakan lezatnya.
Hadhirin, jamaah yang kami hormati,
Yang menjadi tanda tanya kita, mengapa banyak orang justru merasa berat atau bahkan merasa tersiksa ketika melakukan ketaatan? Bisa jadi, bahkan termasuk kita, seringkali masih menganggap ketaatan itu sesuatu yang sulit bagi kita. Lalu dimanakah nikmatnya iman itu?
Jamaah yang berbahagia,
Sejatinya kasus semacam ini juga dialami oleh fisik manusia. Seperti yang kita pahami, hampir semua orang yang mengalami sakit, dia akan susah makan, dan semua terasa pahit. Selezat apapun jenis makanan yang diberikan, orang sakit akan merasakannya sebagai sesuatu yang pahit. Soto pahit, sate pahit, bahkan sitipun pahit rasanya. Kenapa? Karena dia sedang sakit.
Seperti itu pula, orang yang sedang sakit hati dan mentalnya. Selezat apapun nutrisi yang diberikan, dia akan merasakan pahit dan berusaha menolaknya. Dengan ini kita bisa menemukan jawaban, mengapa banyak orang tidak merasakan nikmatnya iman? Karena kebanyakan manusia, hati dan jiwanya sedang sakit.
Jamaah yang berbahagia,
Untuk bisa mengembalikan pada kondisi normal, tentu kita harus berusaha mengobati penyakit itu. Karena jika sakit ini dibiarkan, selamanya kita tidak bisa merasakan nikmatnya nutrisi dan makanan. Hati sakit yang dibiarkan, selamanya akan sulit untuk menikmati lezatnya iman.
Lalu bagaimana cara mengobati hati?
Imam Ibnul Qoyim, dalam karyanya Ighatsatul Lahafan (1/16 – 17) menjelaskan bahwa ada 3 teori pokok untuk mengobati sesuatu yang sakit. Teori ini juga digunakan dalam ilmu medis.
Dalam dunia medis, ketika seorang dokter hendak mengobati pasien, dia akan memberlakukan 3 hal:
Pertama, [حِفْظُ القُوَّة] menjaga kekuatan. Ketika mengobati pasien, dokter akan menyarankan agar pasien banyak makan yang bergizi, banyak istirahat, tenangkan pikiran, tidak lupa, sang dokter juga memberikan multivitamin. Semua ini dilakukan dalam rangka menjaga kekuatan fisik pasien.
Ibnul Qoyim menjelaskan, orang yang sakit hati, salah satu upaya yang harus dia lakukan adalah menjaga kekuatan mentalnya, dengan ilmu yang bermanfaat dan melakukan berbagai ketaatan. Hatinya harus dipaksa untuk mendengarkan nasehat dan ilmu yang bersumber dari Al-Quran dan sunah, serta fisiknya dipaksa untuk melakukan ibadah dan ketaatan. Karena ilmu dan amal, merupakan nutrisi bagi hati manusia. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadis riwayat Bukhari, memisalkan ilmu sebagaimana hujan dan hati manusia sebagaimana tanah. Karena hati senantiasa butuh nutrisi berupa ilmu.
Kedua, [الحِمَايَة عَنِ الـمُؤْذِى] melindungi pasien dari munculnya penyakit yang baru atau sesuatu yang bisa memparah sakitnya.
Dalam mengobati pasien, tahapan lain yang dilakukan dokter adalah menyarankan pasien untuk menghindari berbagai pantangan sesuai jenis penyakit yang diderita pasien.
Hal yang sama juga berlaku untuk penyakit hati. Seperti yang dijelaskan Ibnul Qoyim, orang yang sakit harus menghindari segala yang bisa memperparah panyakit dalam hatinya, yaitu dengan menjauhi semua perbuatan dosa dan maksiat. Dia hindarkan dirinya dari segala bentuk penyimpangan. Karena dosa dan maksiat adalah sumber penyakit bagi hati. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menggambarkan bagaimana bahaya dosa bagi hati manusia,
إِنَّ العَبْدَ إِذَا أَخْطَأَ خَطِيئَةً نُكِتَتْ فِي قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ، فَإِذَا هُوَ نَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ وَتَابَ سُقِلَ قَلْبُهُ، وَإِنْ عَادَ زِيدَ فِيهَا حَتَّى تَعْلُوَ قَلْبَهُ، وَهُوَ الرَّانُ الَّذِي ذَكَرَ اللَّهُ» {كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ}
Sesungguhnya seorang hamba, apabila melakukan perbuatan maksiat maka akan dititikkan dalam hatinya satu titik hitam. Jika dia meninggalkan maksiat itu, memohon ampun dan bertaubat, hatinya akan dibersihakn. Namun jika dia kembali maksiat, akan ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya. Itulah yang diistilahkan “ar-raan” yang Allah sebutkan dalam firman-Nya, (yang artinya), ‘Sekali-kali tidak demikian, sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.’ (HR. Turmudzi, Ibnu Majah dan sanadnya dinilai kuat oleh Syuaib Al-Arnauth).
Ketiga, [اِسْتِفْرَاغُ الـمَوَاد الفَاسِدَة] menghilangkan penyakit yang ada dalam dirinya
Tahapan terakhir, setelah dokter memastikan jenis penyakit yang diderita pasien, dokter akan memberikan obat untuk menyerang penyakit itu. Dokter akan memberinkan antibiotik dengan dosis yang sesuai, atau obat lainnya yang sesuai dengan penyakit pasien.
Di bagian akhir keterangannya untuk pembahasan ini, Ibnul Qoyim menjelaskan bahwa cara untuk menghilangkan penyakit yang merusak hati adalah dengan banyak bertaubat, beristighfar, memohon ampunan kepada Allah. Jika kesalahan itu harus ditutupi dengan membayar kaffarah maka dia siap membayarnya. Jika terkait dengan hak orang lain, diapun siap dengan meminta maaf kepadanya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menggambarkan,
التَّائِبُ مِنَ الذَّنْبِ، كَمَنْ لَا ذَنْبَ لَهُ
Orang yang bertaubat dari satu perbuatan dosa, seperti orang yang tidak melakukan dosa itu. (HR. Ibn Majah).
Karena dengan taubat, berarti dia menghilangkan penyakit hati berupa dosa dalam dirinya.
Jamaah yang kami hormati,
Obat yang diberika seorang dokter akan berbeda-beda sesuai dengan jenis dan tingkat penyakit yang diderita pasien.
Dokter akan memberikan penanganan lebih, ketika sakit yang diderita pasien cukup parah, bahkan sampai harus rawat inap di ICU atau bahkan CCU. Dengan rentang waktu berbeda-beda, atau bahkan pemberian obat tanpa batas waktu. Termasuk treatment operasi dan ampuntasi.
Sama halnya dengan mereka yang sakit hatinya. Jika penyakit yang diderita sangat parah, karena pelanggaran yang dilakukan adalah dosa besar, syariat memberikan treatment sampai pada taraf hukuman had, seperti cambuk, potong tangan, pengasingan, qishas, denda, hingga rajam.
Sebagaimana anda tidak dibenarkan untuk menuduh dokter kejam karena melakukan bedah operasi atau amputasi. Anda juga sangat tidak dibenarkan mengatakan islam kejam karena memberikan hukuman kematian.
Allahu a’lam.
Semoga Allah melindungi kita dari segala penyakit hati yang berbahaya, dan menjadikan hati kita, hati yang sehat, yang bisa merasakan lezatnya iman, islam, dan amal soleh.
Amiin..
وَصَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
Ditulis oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina www.KonsultasiSyariah.com)
Artikel ini didukung oleh Zahir Accounting Software Akuntansi Terbaik di Indonesia.
Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR.
  • SPONSOR hubungi: 081 326 333 328
  • DONASI hubungi: 087 882 888 727
  • Donasi dapat disalurkan ke rekening: 8610185593 (BCA) / 7051601496 (Syariah Mandiri) / 1370006372474 (Mandiri). a.n. Hendri Syahrial
  • Keterangan lebih lengkap: Peluang Menjadi Sponsor dan Donatur
11.54 | 0 komentar | Read More

ARTIKEL ISLAMI PENYEJUK HATI: Pengobatan Penyakit Batin Dalam Pandangan Al-Quran

Tak syak bahwa manusia akan mencapai kesempurnaan dengan pertumbuhan pemikiran dan akalnya. Namun kesehatan jasmani dan ruhani manusia sangat berperan penting dalam kemajuan manusia. Menurut Rasulullah Saw, kesehatan merupakan nikmat yang mampu memanifestasikan pengertian kebaikan hakiki dalam kehidupan manusia. Di balik kesehatan inilah manusia melakukan aktifitasnya memenuhi kebutuhan spiritual, jasmani dan ruhaninya. Dari sinilah kesehatan menjadi parameter pembangunan dan kemajuan. Selain itu, manusia merupakan entitas yang tidak memiliki batasan yang jelas antara dimensi jasmani dan ruhaninya, bahkan senantiasa ada hubungan saling mempengaruhi antara ruh dan badan.
http://www.lukabatin.com/uploads/1/3/1/7/13171963/1746073.jpg?215
Dalam al-Quran kata salam yang berasal dari salamah yang artinya keselamatan atau kesehatan disebutkan sebanyak 33 kali. Sebagai contoh, dalam ayat 69 surat al-Anbiya Allah Swt berfirman, "Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim"." Atau dalam ayat 25 surat Yunus, "Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam)." Dalam ayat-ayat seperti ini kesehatan disebut sebagai nikmat yang lebih tinggi dari nikmat-nikmat yang lain.

Saat ini penyakit jiwa dan batin seperti sombong, riya, hasud, stres dan masalah kejiwaan lainnya semakin meningkat menyerang manusia. Bahkan boleh dikata, penyakit kejiwaan ini menjadi problem terpenting manusia modern dan sekalipun para ahli psikologi telah diusahakan untuk mengobati dan menghilangkannya, tapi kenyataannya justru bertambah luas. Sementara seperti telah diketahui bahwa tujuan diturunkannya al-Quran adalah memberi hidayah manusia menuju Allah Swt dan keutamaan akhlak, berpegangan dengan al-Quran dapat memberikan makna kepada kehidupan manusia dan dapat menenangkan jiwa manusia.

Ayat-ayat al-Quran yang menjelaskan tentang jiwa manusia menjadi petunjuk bagi manusia untuk mengenal diri dan ciri khasnya. Begitu juga untuk mendapatkan metode bagi pendidikan dirinya, manusia dapat memanfaatkan ayat-ayat al-Quran. Karena al-Quran memberikan gambaran yang benar mengenai kepribadian manusia. Dalam banyak ayat al-Quran mengisyaratkan tentang kesehatan individu dan sosial, sekaligus kesehatan jasmani dan ruhani. Memperhatikan ayat-ayat al-Quran dapat memberikan jalan terbaik dalam menghadapi penyakit kejiwaan ini. Allah Swt dalam al-Quran berfirman, "Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian." (QS. al-Isra: 82)

Al-Quran pada tahapan pertama meminta dari manusia untuk berusaha agar tidak terperangkap dalam penyakit kejiwaan dan memperingatkan manusia dalam banyak ayat. Dalam surat al-A'raf ayat 179 dijelaskan mengenai ciri khas sebagian penyakit kejiwaan ini dan disebutkan, "... Mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai."

Dalam ayat-ayat ini Allah Swt berbicara tentang manusia yang sekalipun memiliki akal, mata dan telinga, tetapi mereka tidak memanfaatkannya dengan benar. Mereka hanya melihat dan mendengar tentang dunia dan apa yang terkait dengannya, tapi tidak melihat pengelolaan bumi dan kekuasaan atas dunia ini. Sekalipun para nabi dengan kitab langit yang dibawanya telah mempersiapkan jalan hidayat, tapi mereka tidak dapat memahaminya. Mengenai manusia yang semacam ini, Allah Swt menyebut mereka sebagai manusia yang mati mata batinnya. Bila tidak berusaha untuk mengobatinya, maka di Hari Kiamat kelak mereka akan dibangkitkan dalam keadaan buta.

Allah Swt dalam al-Quran berfirman, "Dan barangsiapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar). (QS. al-Isra: 72) Dalam pandangan al-Quran, satu dari cara mengobati penyakit kejiwaan adalah melakukan perjalananuntuk menyaksikan  keindahan dan peristiwa di dunia, sehingga hati mereka lebih terbuka. Mempelajari sejarah orang-orang terdahulu juga dipesankan dalam al-Quran, sehingga manusia dapat mengambil pelajaran dari sana.

Tidak memiliki pendengaran hakiki termasuk dari penyakit kejiwaan yang lain, dimana keindahan maknawi dirasakan oleh seseorang sebagai sesuatu yang pahit. Akhirnya ia tidak dapat mendengarkan hakikat dan memanfaatkan ajaran ilahi. Dalam hal ini, kita banyak menyaksikan manusia yang duduk mendengarkan sebuah pidato dan dengan mudah mereka mendengarkan ucapan yang batil. Dengan mendengarkan kebohongan dan tuduhan, jiwa manusia menjadi rentan untuk sakit. Tapi saat mendengarkan firman Allah Swt dan Nabi Saw, mereka menjadi cepat letih dan muak. Membiasakan diri mendengarkan ajaran-ajaran ilahi dan memahaminya dapat mencegah penyakit ini. Begitu juga dengan mendengarkan ucapan yang benar dapat mengajak manusia bersyukur akan nikmat pendengaran. Bila tidak demikian, yang terjadi adalah penyesalan di dunia dan di akhirat.

Satu lagi dari penyakit yang menyiksa batin manusia adalah sombong. Satu sifat buruk yang menurut keyakinan ulama akhlak menjadi akar dari semua keburukan akhlak dan sifat buruk manusia. Makhluk pertama yang menampakkan sifat ini dan membuatnya terusir dari sisi Allah Swt adalah Iblis yang sombong di hadapan Allah Swt. Bila manusia menderita penyakit sombong yang berbahaya ini dan tidak berusaha mengobatinya, maka penyakit ini akan menyebar ke seluruh dirinya. Allah Swt akan memberi stempel pada hati orang yang sombong dan untuk selamanya ia tidak bisa memanfaatkan hidayah ilahi.

Cara pengobatan sombong pada tahap awal adalah orang yang sombong harus mengenal dirinya, sehingga mengerti betapa lemah dirinya. Ia harus memahami bahwa selain dengan sifat rendah hati, tidak ada yang lebih ternilai darinya. Sekaitan dengan hal ini, Allah Swt kepada orang yang sombong berfirman, "Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah. Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang, dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu." (QS. al-Infithar: 6-8)

Selain itu, manusia harus mengetahui Allah Swt dengan benar, sehingga memahami kebesaran, kekuasaan dan keagungan hanya milik Allah Swt. Cara paling tepat dalam upaya mengenal diri dan Allah Swt adalah merujuk pada ayat-ayat al-Quran dan memikirkannya. Karena Allah Swt dalam banyak ayat mewajibkan manusia untuk menunaikan shalat. Karena dengan melakukan shalat secara sempurna dan khusyu di hadapan Allah Swt, bahkan dahi dan wajah yang menjadi anggota tubuhnya yang mulia diletakkan di atas tanah bersujud di hadapan-Nya. Ini menunjukkan kerendahan hati manusia di hadapan-Nya.

Di bagian lain dalam al-Quran sebagai cara mengobati kesombongan adalah ucapan Luqman kepada anaknya agar tidak berjalan di atas bumi dengan cara yang sombong. Manusia harus memperhatikan bahwa di atas bumi ini sudah banyak manusia kaya dan kuat yang menjadi lemah dan miskin. Banyak manusia tampan yang menjadi jelek akibat penyakit yang dideritanya dan ini adalah ciri khas dunia materi.

Satu lagi dari penyakit kejiwaan yang menimpa manusia dan sangat berbahaya adalah riya. Sikap riya yang sangat dibenci dalam Islam adalah riya dalam beribadah. Dalam riwayat ditegaskan bahwa manusia jangan sampai melakukan ibadah yang bercampur dengan sedikit model riya. Karena hal itu bisa membuat ibadahnya menjadi sia-sia dan tidak diterima oleh Allah Swt. Dalam al-Quran Allah Swt berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian ..." (QS. al-Baqarah: 264)

Seorang mukmin harus melakukan ibadahnya dengan niat yang ikhlas dan demi keridhaan Allah Swt. Bila hal itu tidak dilakukannya bukan hanya tidak berpengaruh kepada jiwanya, tapi yang lebih buruk adalah dampak negatif yang terjadi dalam jiwa manusia dan menambah azab ukhrawi manusia. Sementara untuk pengobatan penyakit riya, Al-Quran memberikan solusi dengan menciptakan keseimbangan atau perubahan dalam pribadi dan perilaku orang yang riya. Pada akhirnya Allah Swt menjelaskan cara pengobatan penyakit riya ini dengan firmannya "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS. ar-Ra'd: 28)(IRIB Indonesia)
http://indonesian.irib.ir/momentum/-/asset_publisher/hm7C/content/pengobatan-penyakit-batin-dalam-pandangan-al-quran
11.52 | 0 komentar | Read More

ARTIKEL ISLAMI: Penyakit Lahir dan Penyakit Batin

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh M Husnaini

Penyakit, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah sesuatu yang menyebabkan terjadinya gangguan pada makhluk hidup.
Pada manusia, penyakit muncul disebabkan adanya bakteri, virus, atau kelainan pada sistem jaringan tubuh. Meski tidak ada orang yang menyukai penyakit, tetapi penyakit kerap datang tanpa diundang sehingga mengganggu kenyamanan aktivitas kita.
Pasien di rumah sakit (ilustrasi).

Dan manusia adalah makluk dua dimensi, lahir sekaligus batin. Karena itu, dua macam penyakit yang biasa hadir pada diri manusia adalah penyakit lahir dan penyakit batin. Jika ada bakteri lahir, virus batin pun ada. Penyakit lahir seperti demam, darah tinggi, asam urat, ambeien, diabetes, stroke, dan seterusnya. Penyakit batin meliputi sombong, kikir, egois, perusak, korup, culas, dan lainnya. Tingkat bahayanya tergantung jenis dan tensi penyakitnya.

Sering kita sibuk dengan sejuta cara agar kesehatan terjaga. Sayangnya, makna sehat baru kita definisikan sebatas sehat secara lahir. Asupan gizi nurani yang dapat menyehatkan batin justru sering kita abaikan. Jadilah kita makhluk yang menomorsatukan lahir, sementara kesehatan batin justru kita nomorsekiankan. Secara lahir kita bugar, namun secara batin merana. Padahal, penyakit batin tidak kurang mengerikan dibanding penyakit lahir.

Ada beberapa perbedaan antara penyakit lahir dan penyakit batin. Pertama, penyakit lahir segera terasa, sedang penyakit batin tidak terasa. Penderita demam lebih merasakan sakitnya ketimbang orang lain. Berbeda dengan penyakit batin, seperti culas dan sombong.

Tentu orang lain yang lebih bisa merasakannya. Penderitanya justru tenang-tenang saja. “Dan bila dikatakan kepada mereka, ‘Jangan kamu membuat kerusakan di muka bumi’ mereka menjawab, ‘Sungguh kami orang-orang yang mengadakan perbaikan’. Ingatlah, sungguh mereka itulah para pembuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar (Al-Baqarah: 11-12).

Kedua, penyakit lahir berdampak kecil, sedang penyakit batin dampaknya luas. Perhatikan orang yang sudah bertahun-tahun menderita stroke. Paling banter meninggal. Setelah meninggal, urusannya selesai, dan penderita tidak lagi merasakan stroke-nya. Tetapi jika batin yang sakit, gelaplah mata dan jiwa.

Akibat ulah para perusak tatanan lingkungan dan pemerintahan, bahayanya tidak terbatas bagi dirinya, tetapi menimpa masyarakat dan alam sekitar. “Telah nampak kerusakan di darat dan laut akibat ulah tangan manusia. Allah mengganjar mereka dengan sebagian dari perbuatan mereka agar mereka kembali ke jalan yang benar” (Ar-Rum: 41).

Ketiga, penyakit lahir berisiko ringan, sedang penyakit batin risikonya berat. Betapa parah penyakit lahir, pasti hanya berlangsung di dunia. Durasinya amat singkat, karena start dan finish-nya berlangsung di dunia. Ketika dijalani dengan sabar dan ikhlas, setiap penyakit lahir malah menghapus dosa.

Bagaimana jika penyakit batin? Allah menegaskan, “Bagi mereka azab dalam kehidupan dunia dan sungguh azab akhirat lebih keras dan tidak ada bagi mereka seorang pelindung pun dari (azab) Allah” (Ar-Ra’du: 34).

Keempat, penyakit lahir obatnya banyak, sedang penyakit batin obatnya cuma satu. Adalah salah ketika terserang darah tinggi tetapi kita minum obat diabetes. Dokter pun ada spesialisasinya. Spesialis THT menangani seputar hidung dan tenggorokan, bidang garap bidan adalah soal kandungan dan kelahiran. Tetapi penyakit batin, obatnya hanya Alquran.

Membaca dan mentadaburi ayat Alquran bisa menyembuhkan luka hati dan jiwa. “Dan Kami turunkan dari Alquran itu obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Quran itu tidak menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian” (Al-Isra: 82).

Kelima, penyembuhan penyakit lahir berbiaya mahal, sedang penyakit batin bebas biaya. Untuk sembuh dari diabetes, orang harus rela merogok kocek berjumlah puluhan, bahkan ratusan ribu rupiah. Terlebih jika sampai ‘istirahat’ beberapa hari di rumah sakit. Semakin gawat penyakitnya, semakin mahal pula ongkosnya. Tidak demikian dengan penyakit batin.

Modalnya hanya tekad dan kesanggupan untuk menjadi lebih baik. Itulah taubah nasuhah, yang akan menghapus kesalahan dan dosa. Bukankah taubat tidak butuh biaya? “Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang murni. Mudah-mudahan Tuhanmu menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai” (At-Tahrim: 8). 

Tidak ada lagi yang kita lakukan, kecuali harus terus menjaga stamina lahir maupun batin, agar hidup di dunia yang singkat ini kita terbebas dari penyakit lahir, terlebih lagi penyakit batin. Amin!

Penulis adalah Mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surabaya
11.50 | 0 komentar | Read More

Setelah melihat yang satu ini, saya baru sadar kalau mendapat uang saku tambahan itu nggak susah kok

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5PBScUUgaHSQnce1D2LWAfR-9K44ydwYXmpxqUwU-ErOuctXvtaEhu2X4UMrP9FbyHgl3rLoGAy5I8hTiExUzosuZEF0LpsvyriKPGyFxaonbVondBB69ZJAwcL0m54YQ6rEN2Ck_mz0/s1600/Uang.jpg 
Setelah melihat yang satu ini, saya baru sadar kalau mendapat uang saku tambahan itu nggak susah kok.
http://bit.ly/1uVPlVE
11.31 | 0 komentar | Read More

SISI LAIN KISAH PRESIDEN SBY

Written By Situs Baginda Ery (New) on Rabu, 11 Juni 2014 | 16.37

terlepas bagaimana rakyat menilai, SBY tetap memiliki nilai positif dalam memimpin negeri ini.
Terlepas bagaimana rakyat menilai, SBY tetap memiliki nilai positif dalam memimpin negeri ini.


Terlepas dari itu semua, melalui tulisan ini saya mecoba menulis sisi lain dari SBY.  Khusus mengenai BBM, saya sendiri juga merasa berat menerima akan kenaikan harga yang akan mulai berlaku sejak tanggal 1 April 2012. Tapi, walaupun berat jika itu memang yang terbaik dan untuk menyelamatkan perekonomian Negara dan rakyat. Saya setuju saja, asal tujuannya jelas, masalah rezeki, saya serahkan kepada Tuhan, Karena Tuhanku Maha kaya dan Maha Pemurah. Saya berusaha, dan Tuhan Akan memberikannya, jadi masalah rezeki saya tidak tergantung pada BBM tapi saya gantungkan diri pada Allah.
Bagi sebagian orang mungkin boleh mencaci dan menghujat SBY, apa itu karena beliau curhat atau karena kebijakan menaikkan harga BBM, semua boleh beropini. Namun, perlu diingat, jangan menghakimi seseorang hanya melihat satu sisi saja, apalagi termakan isu dari saingan lawan. Kita boleh beropini sesuai hati nurani kita, berdasarkan data dan fakta yang kita dapatkan. Terus terang saya sendiri ada beberapa hal yang membuat saya tidak menyukai SBY, dan ada beberapa hal yang membuat saya salut kepada SBY. Apalagi jika membandingkan presiden-presiden sebelumnya, sebutlah Megawati sukarno Putri. Yang jika mendengar namanya saja, saya akan panas kuping (rasanya ingin kucabik-cabik dia, andai bisa).
Apa yang membuat saya salut Akan SBY?
Ada beberapa hal, walau beliau terkEsan lambat (bagi sebagian besar orang) dalam mengambil keputusan bukan berate beliau lamban, tapi beliau sedang memikirkan mana yang terbaik.. artinya beliau tidak mau tergesa-gesa dan buru-buru. Walaupun keputusan nanti nya tidak seratus persen sesuai yang diharapkan, juga tidak 100 persen pula berakibat fatal.
Keadaan Stabil
Selama kepemimpinan SBY saya melihat semuanya stabil khususnya dalam hal kedamaian dan perekonomian di daerah, walaupun masih ada yang kurang,, namun kekurangan seperti ini sampai kapan pun dan siapapun pemimpinnya masih ada hal-hal yang seperti ini. Masalah kedamaian, lihat saja kedamaian di daerah-daerah yang dulunya rawan konflik, seperti di Aceh,Papua,Maluku dan beberapa tempat lainnya. Walupun masih ada beberpa kejadian, tapi tidak separah masa konflik dulu. Kecuali masalah teroris, ini yang membuat bingung, apakah ada konspirasi dengan Amerika? Kita hanya bisa menduga-duga saja.
Yang kedua, beberapa hari terakhir, kita dihebohkan akan sikap seorang menteri yang tidak biasanya, ya siapa lagi kalau bukan sosok Dahlan Iskan. Beliau tampil sebagai sosok sederhana yang penuh agresifitas terhadap apa yang dipimpinnya. Yang memiliki mottokerja,kerja, dan Kerja!.beliau bukan hanya manis dibibir seperti mereka dari kalangan politisi. Dahlan Iskan adalah sosok yang membuktikan apa yang diucapkannya, contoh terdekat adalah ketika beliau mengamuk dijalan tol. Dimana beliau sendiri, langsung turun tangan untuk mengatasi kemacetan di jalan tol.
Seorang mentri menjadi petugas jalan tol adalah hal yang luar biasa, apakah Cuma itu saja? Tidak banyak kisah kesederhanaan beliau dalam melaksanakan tugasnya, seperti saat kunjungan beliau kedaerah pedalaman pada tanggal 15 maret lalu. Beliau menginap dirumah reot milik seorang buruh tani yang bernama paimin, lalu makan makanan seadanya dengan orang kampong. Ini sungguh luar biasa dan layak dijadikan contoh, bukan hanya oleh mentri lain tapi oleh pejabat-pejabat public lainnya supaya mereka melayani masyrakat dengan sepenuh hati untuk lebih baik.
Menempatkan orang yang Tepat!
Hari ini kita boleh memuji akan kesederhanan dan agresifitas sosok Dahlan Iskan sebagai Menteri BUMN dalam melaksankan tugasnya. Tapi apakah kita menyadari, siapa yang menyebabkan sosok dahlan iskan berada diposisi tersebut?. Sehingga kita mengenalnya seperti akhir-akhir ini?
Menjawab pertanyaan tersebut, saya teringan akan tulisan Dahlan Iskan tentang mengapa operasi beliau bisa sukses hingga sekarang? Jika ingin jawabannya singkat, padat dan jelas, ini semua berkat Allah, titik. Tapi, jika menginginkan jawaban yang lebih panjang, ini semua berkat Allah dan juga ada sebab akibat dari kepintaran para dokter, kecanggihan teknologi, kepemimpinan manajemen rumah bahkan sampai cleaning service rumah sakit dll.
Begitu juga dengan jawaban, siapa yang menyebabkan Dahlan Iskan bisa mendukduki posisi menteri dan bisa kita kenal seperti hari ini? Jika ingin jawabannya singkat, semua ini karena kehendak Allah, titik. Tapi, jika jawaban lebih Panjang, karena kehendak Allah dan juga adanya sebab akibat dari SBY yg telah memutuskan untuk menggangkat Dahlan Iskan Menjadi Mentri BUMN menggantikan Mustafa abubakar yang kondisinya saat itu kurang fit atau sakit.
Jadi, disatu sisi kita boleh membenci SBY dengan kebijaka-kebijakannya khususnya dalam hal yang mungkin merugikan masyrakat. Namun. Disatu sisi, kita patut berbangga kepada SBY yang telah memilih dan menempatka seorang putra bangsa yang tepat untuk menjadi seorang menteri. Ya, Salah satunya sosok dahlan Iskan menteri BUMN. Andai SBY menempatkan orang lain, belum tentu kita akan mendapat (menyaksikan atau membaca) berita mengenai seorang menteri menngamuk dan menjadi petugas jalan tol. Sekali lagi, ini  karena Kehendak Allah dan juga kebijakan dari presiden SBY yang telah memilih Pak Dahlan Iskan menjadi menteri BUMN.
Dan Banyak hal positif lainnya dari SBY yang tidak saya sebutkan, dan perlu kita telusuri.
Sekarang, kembali pada kita masing masing dari sudut pandang kita terhadap presiden kita SBY, dan perlu diingat, terlepas dari sudut apapun kita memangdang SBY, beliau adalah presiden kita yang periodenya sampai 2014 nanti. Suka atau tidak, masa pemerintahan SBY masih tersisa sekitar 2 tahun lagi. So, semua terserah pada kita mau memangdang bagaimana.
http://sosok.kompasiana.com/2012/03/22/sisi-lain-sby-448845.html
16.37 | 0 komentar | Read More

TENTANG KOTA JAKARTA SEKARANG: Inilah Kondisi Tanah Abang Dulu Dan Sekarang Setelah Pembersihan PKL

Kami Akan Memberikan Informasi Terbaru Khusus Buat Sobat Netter semua yakninya tentang Foto: Kondisi Tanah Abang Dulu Dan Sekarang Setelah Pembersihan PKL, semoga bisa Bermanfaat ya Buat Sobat. dan Selengkapnya Mari Kita Lihat dibawah ini


Di sini saya mau share sedikit foto yg saya ambil hari ini 12/08/13 di salah satu titik lokasi di tanah abang. Mungkin agan dan sista yang selama ini hanya melihat atau mendengar berita nya saja di tv, radio atau surat kabar mengenai pembersihan PKL di tanah abang akhir-akhir ini, dan mungkin juga penasaran bagaimana sih perbedaan kondisi tn.abang dulu dengan sekarang.

Berikut foto-foto kondisi tanah abang sekarang:



Berikut foto-foto kondisi tanah abang sekarang:
 
 

Berikut foto-foto kondisi tanah abang dulu:

 
 

Tanah Abang setelah pembersihan PKL ( tampak bersih & lengang karena perkantoran serta aktifitas perdagangan di Blok A,B, dan Metro blm normal). Tapi mudah-mudahan walaupun aktifitas sudah normal kembali tidak akan separah dulu kondisi nya.
http://beritaanehunikgokil.blogspot.com/2013/08/kondisi-tanah-abang-dulu-dan-sekarang.html
16.31 | 0 komentar | Read More

Inilah 3 ‘Kitab’ Wajib Pengusaha berisi ILMU BISNIS MILIARAN..!

Written By Situs Baginda Ery (New) on Selasa, 10 Juni 2014 | 20.22



Inilah 3 ‘Kitab’ Wajib Pengusaha berisi ILMU BISNIS MILIARAN..!

Pernahkah Anda mengharapkan satu eBook yang sekaligus mampu :
  • Memberi tahu cara CEPAT untuk mulai jadi pengusaha?
  • Memberi Tahu cara menghindarkan bisnis dari Kebangkrutan? Dan
  • Membuat Bisnis Yang baru Anda rintis dapat LANGSUNG LARIS ?

 
20.22 | 0 komentar | Read More

JANGAN DULU BUKA BISNIS SEBELUM TAHU HAL INI! ( Tahukah Anda, 80% bisnis mati di tahun pertama? )



Info Produk
JANGAN DULU BUKA BISNIS SEBELUM TAHU HAL INI!

Tahukah Anda,
80% bisnis mati di tahun pertama?
50% sisanya mati di tahun ke-5?
Dan hanya 4% bisnis yang bertahan hinggan tahun ke-10?
Pertanyaannya, apa yang menyebabkan itu semua terjadi?

Temukan jawabannya dalam buku “7 Kesalahan Fatal Pengusaha Pemula” karya @DewaEkaPrayoga, seorang Business Coach dan Entrepreneur yang pernah melakukan 7 Kesalahan Fatal tersebut sehingga mengakibatkan kerugian bisnis sebesar Rp 7,7 Miliyar.

Kenapa Buku ini layak dibaca oleh Anda?
  • Buku pertama dan satu-satunya yang membahas tentang kesalahan-kesalahan pengusaha di Indonesia. 
  • Bukan buku motivasi, bukan buku inspirasi, tapi buku introspeksi yang akan mengubah nasib bisnis Anda kedepan.
  • Ditulis berdasarkan pengalaman nyata, bukan hanya teori semata.
  • Telah dibaca oleh ribuan orang dan mendapat apresiasi dari puluhan tokoh entrepreneur sukses di Indonesia.

Apa yang akan Anda pelajari dalam buku ini?
  1. Bagaimana mengubah kesalahan menjadi sebuah keberhasilan?
  2. Rahasia mencegah kebangkrutan sejak dini.
  3. Cara praktis mendapatkan modal bisnis saat krisis.
  4. Cara benar bebas hutang.
  5. Strategi jitu meningkatkan cashflow.
  6. 4 Sosok yang akan menghancurkan bisnis Anda.
  7. 7 Kesalahan fatal pengusaha yang terus terulang.

Buku ini cocok dibaca oleh Anda pengusaha pemula, pengusaha muda, business owner, pengusaha yang sedang bangkrut, pengusaha yang sedang terlilit hutang, dan siapapun yang TIDAK INGIN kehilangan bisnisnya dalam waktu cepat
Miliki segera! Sebelum kehancuran bisnis terjadi pada Anda!!!

Spesifikasi e-Book berupa file .pdf berukuran 8,5 MB dan berisi 144 halaman.

Testimoni

Disclaimer: Manfaat produk yang dirasakan konsumen bervariasi.




20.20 | 0 komentar | Read More

7 Formula Mencipta TREN, Meledakkan Omzet Sejak Hari Pertama..! ( Merasa produk Anda luar biasa, tapi koq gak laku di pasaran )



Info Produk 7 Formula Mencipta TREN, Meledakkan Omzet Sejak Hari Pertama..!

Mungkin Anda pernah atau akan mengalami hal-hal ini:
  • Merasa produk Anda luar biasa, tapi koq gak laku di pasaran.
  • Produk Anda sudah didistribusikan di tempat yang strategis, tapi koq sepi pembeli.
  • Anda telah menghabiskan dana promosi puluhan hingga ratusan juta, tapi produk tetap lambat bergerak.
  • Sementara produk ‘tetangga’ yang seolah biasa saja, tapi laku keras.
  • Sudah lebih dari 1 tahun masih berjalan di tempat. Ujung-ujungnya, bukannya untung, tapi buntung.
  • Atau Anda ingin memulai suatu bisnis yang langsung laris..?
Tak heran untuk menemukan formula laris, seorang pengusaha harus menghabiskan ratusan juta hingga miliaran rupiah. Biaya trial error memang mahal, tapi lebih mahal lagi adalah waktu dan energi yang terbuang.

Dimana letak kesalahannya..?

Seperti mengadon suatu kue, inilah yang diperlukan:
  • Komposisi bahan
  • Takaran
  • Urutan
  • Waktu/durasi
  • Cara pengerjaan
  • Alat bantu
Satu saja terlewat, jadilah bantat..

7 Formula Mencipta TREN ini sangat cocok bagi Anda yang ingin:
  • Mendapatkan ilmu praktis, bukan teoritis.
  • Merangsang keluarnya ide-ide liar Anda.
  • Menghindari trial-error dalam membuka usaha.
  • Mencetak omzet MILIARAN perbulan.
  • Mengembangkan bisnis dalam kondisi kekurangan modal.
  • Langsung meledakkan omzet saat bisnis dibuka dan terus meroket.
Low Budget

Alangkah tidak serunya jika formula mencipta tren hanya berlaku untuk mereka yang berkantong tebal saja. Justru kelebihan formula ini adalah:

“Bagaimana caranya dengan dana yang minimum, menghasilkan lompatan bisnis dan omzet yang maksimum?”

 Inilah 7 Formula Mencipta TREN:
  1. Bidik Pasar Potensial.
  2. Produk Ngangenin.
  3. Merek yang Ngetop.
  4. Kemasan Pertama diambil.
  5. Saluran D=P.
  6. Penyebar Virus.
  7. Pengungkit Konversi

PROFIL Jaya Setiabudi (Mas J)
  • Praktisi pengusaha dengan jam terbang lebih dari 15 tahun. Juga mentor bisnis yang telah terbukti melahirkan pengusaha-pengusaha sukses di bidangnya.
  • Penulis Mega Best Seller “The Power of Kepepet” (15x cetak dan masih terus dicetak ulang) dan “Kitab AntiBangkrut” (20 ribu eksemplar).
  • Pendiri Entrepreneur Camp (2006), dengan alumni lebih dari 3000 orang se-Indonesia.
  • Pendiri Young Entrepreneur Academy (2007) Bandung, dengan rekor lebih dari 90% lulusannya adalah pengusaha.
  • Ciri khas seminar Mas J adalah berisi ‘daging’ praktis (bukan motivasi), yang akan membuat Anda sukar tidur setelah mengikutinya.
Kenapa Formatnya Ebook ?

• Membiasakan dengan TREN teknologi dan Paperless.
• FULL Color, lebih banyak gambar dan foto, sehingga ringan dibaca dan mudah dimengerti.
• Berisi link video-video  yang menyemarakkan suasana belajar Anda, seolah menonton seminar.
• Update info TREN via email Anda yang teregister saat pembelian ebook.

“Beli dan praktekan, jangan sampai Formula ini diketahui oleh competitor Anda..!”

Testimoni 11
12
8
9
1
2
3
4
5
6
7

Disclaimer: Manfaat produk yang dirasakan konsumen bervariasi.

20.18 | 0 komentar | Read More

Dapat Puluhan Juta Rupiah Dengan MAIN Twitter..? Ini Rahasia GILA-nya



Info Produk
Dapat Puluhan Juta Rupiah Dengan MAIN Twitter..? Ini Rahasia GILA-nya

TAHUKAH ANDA.....
  • Bagaimana akun @Poconggg “Arief Muhammad” mampu menggemparkan ‘jagad’ Twitter dan terkenal hingga saat ini diikuti lebih dari 2 JUTA FOLLOWERS ?
  •  Bagaimana akun @Poconggg ini mampu menjual bukunya  “Poconggg juga Pocong” hingga  mencapai penghasilan miliaran rupiah di Gramedia seluruh kota di Indonesia, hanya dengan 'Bermain-main' menggunakan 140 karakter dan rutin nge-twit setiap hari ?
  •  Atau, bagaimana cara jualan online nan JITU hanya dengan modal twitter seperti rekan-rekan kami dibawah ini :
 
20.16 | 0 komentar | Read More

Jual Tas Selempang Bonjour Franks Series Black

  Info Produk
Anda senang menggunakan dengan tas model selempang (postman bag)? Kalau begitu Tas Selempang Franks Series Black dari brand Bonjour ini merupakan pilihan yang pas untuk Anda.
Sebuah tas modern dengan kombinasi bahan Katun Kanvas dan Satin. Didesain mewah dengan aksen bahan faux leather. Memiliki dimensi yang besar untuk membawa berbagai perlengkapan Anda, termasuk laptop 14 Inchi. Cocok untuk dipakai oleh pria maupun wanita. 

Spesifikasi
Detail Produk:
1 Kompartemen Utama
1 Kantong Laptop ukuran 14  Inchi
1 Kantong Depan
3 Kantong Belakang
Tali Bahu yang Mudah Disesuaikan Panjang-pendeknya

Material: 
Katun Kanvas
Faux Leather
Kain Satin

Dimensi: 
38 (W) x 28 (H) x13 (D)

Warna :
Hitam


20.08 | 0 komentar | Read More

BACA JUGA

DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY

Ikuti situs Bagindaery

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...