Ia sering kali mengunjungi museum dan berpartisipasi dalam penggalian yang diadakan pihak museum. Saat itu, ia berhasil menemukan peralatan batu kuno yang selanjutnya memotivasi dirinya untuk terus menggali bidang keilmuan arkeologi.
Perempuan yang akrab disapa Leakey ini biasanya berpetualang dengan sang ayah, Erskine Edward Nicol. Namun, pada tahun 1926, ayahnya meninggal akibat serangan kanker yang membuat petualangannya terhenti beberapa saat sejak ibunya mendaftarkannya dalam sekolah katolik.
Bersekolah di sekolah katolik membuat Leakey memberontak dan akhirnya memutuskan untuk kabur. Selepas kabur dari dua sekolah katolik yang dipilih oleh ibunya, Leakey bergabung dengan sekolah khusus bidang arkeologi dan geologi pada tahun 1930. Tak hanya itu, ia juga mulai bekerja sebagai arkeolog dan ilustrator sains.
Sekali menyelam dua tiga pulau terlampaui. Agaknya peribahasa populer tersebut layak disematkan atas Leakey dimana saat dirinya bekerja dan bertemu dengan Louis Leakey, suaminya, yang kemudian memutuskan untuk menikah pada tahun 1936. Bersama Louis, Leakey berhasil menemukan penemuan terpenting yang merupakan fosil tengkorak pertama dari primata jenis Proconsul.
Selama hidupnya, ibu dari tiga anak ini banyak memberikan penemuan-penemuan berharga bagi dunia pengetahuan. Salah satunya adalah, penemuan alat batu dari batu primitif yang membentuk sebuah kapak yang ia temukan antara tahun 1935-1959. Di tahun berikutnya, ia berhasil menemukan tulang tengkorak Australopithecus boisei dan Homo habilis yang berumur 1,75 juta tahun.
Mempunyai seorang partner yang menggemari bidang yang sama rupanya memberikan hasil yang lebih baik. Lihat saja kekompakan duo Leakey yang berhasil menemukan tulang tengkorak Homo erectus yang berusia 1 juta tahun pada tahun 1965. Tak hanya kompak dalam penggalian, mereka juga kompak dalam menerbitkan buku duetnya yang berjudul "Excavations at Njoro River Cave" pada tahun 190. Namun, sayang, kekompakan itu rupanya berakhir dengan perceraian lantaran Louis melakukan affair dengan perempuan lain dan akhirnya meninggal pada tahun 1972 akibat serangan jantung.
Tak hanya menemukan tulang belulang maupun artefak manusia purba, Leakey juga menemukan 15 spesies baru serta 1 genus saat dirinya tengah melakukan penggalian di beberapa tempat.
Leakey meninggal pada 9 Desember 1996. Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai paleontropologis yang khas dengan gayanya sendiri. Meski ia tidak mendapatkan gelar sarjana, namun banyak gelar kohormatan yang berhasil ia raih berkat penelitiannya dalam dunia arkeologi.
Mary Leakey
Leakey
HUMANIORA
-
London
Kamis, 6 Februari 1913
Aquarius
Amerika Serikat
Istri : Louis Leakey
Anak : Jonathan, Richard, Philip
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com