Nabi Adam manusia pertama

Mimbar Jumat

SITI NAZARIAH ZAM Seusai Allah mengucapkan sepatah kata “Kun” (jadilah 2;117) maka menggemalah sebuah ledakan yang maha dahsyat, lalu terbentanglah sebuah hamparan yang masih kosong, yang tadinya tidak ada menjadi ada. Kemudian Allah menciptakan hewan dan tumbuhtumbuhan secara simultan dengan dimulai dari perairan, selanjutnya untuk kelengkapan hidup manusia Allah menciptakan di perut bumi bebatuan, gunung-gunung dan lautan, atmosfer, angin, hujan, petir dan lain-lain sebagainya. Makhluk pertama diciptakan Allah adalah malaikat yang badannya terbuat dari unsur cahaya langsung diberiNya tugas misalnya: menyampaikan wahyu kepada nabi-nabi, mencatat perbuatan manusia, menyampaikan rezeki, juga mereka penjaga surga dan neraka. Semua pekerjaan itu dilakukan atas perintah Allah, mereka tidak pernah membangkang terhadap perintah sang Khalik, setiap saat mereka bertasbih memuji kebesaran Allah. Makhluk kedua adalah jin. Jin ini diciptakan sesudah malaikat, jika malaikat berbadan cahaya (nur), maka badan jin dibuat dari unsur api yang sangat panas lalu ditiupkan roh. Jin itu ada yang jahat dan ada yang baik, ada yang kafir ada shaleh, mereka juga masuk neraka dan masuk surga. Jin yang jahat disebut setan, dan kakek buyut setan adalah iblis, kerjanya menyesatkanmanusia agar manusia ingkar kepada Allah SWT. Ada yang mengatakan jin diciptakan 5000 tahun sebelum manusia (Adam) maka mereka merasa lebih maju dalam peradabannya dari pada manusia, sehingga berperan antagonis (bermusuhan terhadap manusia). Mereka juga diberi tugas oleh Allah untuk beribadah kepadaNya dengan firmanNya: Tidakkuciptakanjindanmanusiakecuali agar mereka beribadah kepadaK” (51:56). Makhluk ketiga adalah manusia Setelah semua fasilitas untuk kehidupan manusia tercukupi maka Allah menciptakan ras manusia sekitar 50.000 tahun yang lalu, di era itulah Allah menciptakan manusia yaitu Adam sebagai manusia pertama sehingga kini anak, cucu, dan cicitnya lebih dari 5 miliar orang, kata orang Allah berfirman; “Aku hendak menciptakan manusia untuk menjadi pengatur di muka bumi ini” kata Allah kepada malaikat yang hadir tatkala dipanggil. “Apakah manusia yang akan Kau ciptakan nanti akan mengatur bumi ini? Tidakkah mereka nanti merusak bumi dan bermusuh-musuhan? Sedangkan kami selalu patuh dan menyucikan akan Engkau?” kata malaikat kepada Allah. Lalu Allah menjawab: “Aku lebih tahu daripada apa yang kamu tidak mengetahui. Bukankah berbuat kebajikan terhadap sesamanya dan juga selalu berusaha dan berjuang untuk keselamatan dan kebahagiaansesamamanusia,” kataAllah. Malaikatmenjawab “benar ya Tuhan kami, kami dengar dan kami patuh” seraya berbisik sesame mereka “tiap-tiap Allah ciptakan dan berbuat, tidak ada yang sia-sia dan semua ada gunanya hanya saja kita yang tidak mengetahuinya”. Manusia akan Kuciptaknan dari tanah, nanti apabila berbentuk manusia dan selesai akan aku hembuskan kepadanya ruh ciptaanKu agar ia hidup, dapat bergerak, berkesadaran, berperasaan dan berpengertian, hendaklah kamu sekalian member hormat dan bersujud kepadanya “Sami’naa wa atha’na” ya Tuhan kami malaikat. Sejurus kemudian dengan sepatah kata “kun” maka jadilah tanah tadi yang dalam genggaman Tuhan berbentuk manusia seperti kita, Allah pun meniupkan ruhNya sehingga tangan dan kaki manusia itu pun bergerak lalu ia bersin sehingga bergeraklah sekujur badannya, terbuka pula keduamatanya, bergerak jantung dan paru-parunya dengan pengertian dan kesadarannya dia mengucapkan “Alhamdulillahi Robbil ‘aalamin” itulah dia Adam manusia pertama di bumi ini, para malaikat serentak menjawab “yaarhamukallah yaaAdam” (Allah selalu melimpahkan rahmat kepadamu ya adam) selamatlah! Merekapun berdiri berjejer lalu sujud menghormati Adam sebagaimana perintah Allah kepada mereka, hanya Iblis yang tetap berdiri membangkang tak mau sujud menghormati Adam. Iblis ingkar akan perintah Allah. Lalu Allah berkata kepada iblis “bukankah engkau juga makhluk ciptaanKu kenapa tidak mau bersujud menghormati Adam atas perintahKu” iblis menjawab dengan sombong “Engkau ciptakan aku dari api dan Adam dari tanah, bukankah api lebih mulia dari tanah? Maka aku lebih mulia dari Adam tak sepantasnyalah aku bersujud dan menghormatinya.” Maka murkalah Allah mendengar kata-kata iblis itu, lalu ia berkata kepada iblis “tempat ini (surga) bukan tempat orang menyanggah Aku, sekarang juga engkau harus keluar dan enyah dari tempat ini. Pada Adam Allah mengatakan tinggalah engkau di sini wahai adam, makan dan minumlah apa-apa yang engkau kehendaki semua dekat tanpa susah payah mengambilnya, namun walaupun surga penuh rahmat dan nikmat masih ada kurangnya bagi adam, sehingga dia pun termenungmenung kesepian karena tidak ada teman bercanda dan bergurau, Allah pun mengetahui apa yang dirasakan oleh Adam, lalu Allah menciptakan seorang wanita dari tubuh rusk Adam sendiri, manakala ia terkejut dari tidurnya telah berdiri di sampingnya seorang wanita. Siapakah engkau dan siapa namamu?, tanya Adam, saya adalah seorang wanita dan tidak tahu siapa namaku. Aku akanberinamaengkaudenganHawa, kata Adam. Yang artinya orang yang aku rindukan. Hiduplah kedua suami istri itu dengan penuh kebahagiaan dan Allah menyatakan kepada mereka berdua “manfaatkanlah semua fasilitas yang ada di sini yang Kularang hanya jangan memakan buah khuldi inidiantarabuah-buahanyangbanyakitu, bilaengkauberdua memakan buah larangan itu berarti engkau telah melanggar perintahKu dan engkau mengalami kerugian yang besar dan berarti telah menganiaya dirimu sendiri. Sesudah keluar dan terusir dari surga iblis kembali menyanggah dan berkata kepada Allah: “Ya Tuhan, Engkau usir aku dari surga ini karena Adam, aku bersumpah bahwa aku dan anak cucuku akan memusuhi Adam dan anak keturunannya sampai hari kiamat dan mereka akan aku sesatkan kedalam jalan yang gelap sehingga kehidupan mereka selamanya sesat dan kacau balau.” Mendengar ancaman iblis itu Allah lalu berkata : “Untuk menghindari tipu dayamu yang licik itu kepada manusia akan Aku beri senjata yang ampuh ialah akal. Kali tua kan Ku bombing dengan petunjuk-petunjukKu yaitu agama. Agama adalah suatu benteng yang kuat untuk menjadi pertahanan diri dari serangan tipu dayamu yang sangat licik. Siapa-siapa yang tidak mempergunakan akal dan tidak menurut petunjukKu merekalah yang dapat engkau goda dan engkau sesatkan hal mana nanti akan dipertanggung jawabkan kelak di hari kemudian. Mendengar itu iblis pun terdiam, tapi akal liciknya ingin memperdaya Adam agar keluar dari surga seperti dia. Pada suatu kali, iblis dapat masuk ke dalam surge bertemulah dengan Adam dan Hawa maka dengan segala tipu dayanya yang licik ia sempat mengajak kedua suami istri itu untuk memakan buah khuldi yang Allah telah melarang memakannya. Kedua mereka pun lupa akan larangannya dan tidak sadar lalu keduanya makan buah larangan Allah yang sudah ranum dan semerbak harum baunya. Baru saja buah khuldi masuk ke dalam rongga perut keduanya, maka lenyaplah pakaian yang menutup aurat mereka, sehingga telanjang, pandang memandanglah keduanya dengan perasaan malu lalu bersembunyi agar tidak terlihat oleh Allah. Lalu mereka memetik dua helai daun yang ada di surge untuk menutup aurat masing-masing. Hai Adam! Apakah engkau lari dariKu? Bukannya aku lari, tetapi aku takut akan Engkau ya Allah!! Jawab Adam, sudah Kularang memakan buah tersebut, dan sudah pula Kukatakan kepadamu” jangan turutkan setan karena mereka adalah musuhmu yang nyata” dengan menundukkan kepala serendah-rendahnya keduanya mohon ampun dan taubat kepadaNya dengan doa (7; 23). Allah lalu memutuskan dengan firmanNya: “Demi kemulianKu engkau berdua harus meninggalkan surga ini turun ke bumi yang sudah lama terbentang di sana, kau juga bisa hidup tetapi dengan bersusah payah mencucurkan keringat kadang juga air mata.”, Maka turunlah kedua suami istri itu ke bumi yang sudah penuh dengan rimba raya dihuni oleh binatang buas yang ganas dan jinak berkeliaran, ada juga yang merayap seperti ular dan sebagainya, ada juga air tapi tidaksemuanyadapatdiminumjugabuah-buahan, adayang pahit ada yang asam ada juga yang manis. Untuk memperolehnya tentu saja dengan penuh perjuangan, sangat berbeda dengan keadaan di surga. Tiba tiba Allah mewahyukan kepada Adam, bahwa ia telah menerima obat keduanya dan mengampuninya karena Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Banyak cerita tentang Nabi Adam, tapi apapun itu marilah kita sambut datangnya bulan Ramadhan dan HUT Kemerdekaan negara tercinta ini dengan semangat baru, mengesampingkan godaan setan yang ingin menghancurkan keimanan dan kedamaian negara dengan berbagai tindakan kejahatan, korupsi dan berbagai hal yang dapat menghancurkan Indonesia tercinta ini. Karena semakin aman negara semakin mudah kita beribadah kepada Allah SWT. Penulis adalah Manula pemerhati social kemasyarakatan dan agama