TENTANG SEBUAH MIMPI: Mengawali Kesuksesan Dengan Bermimpi

Kita boleh saja bermimpi, namun setidaknya impian itu merukan penyemangat dalam menjalani kehidupan. Selama ini tak ada yang melarang seseorang untuk bermimpi. karena dengan impian itu justru melahirkan sebuah harapan, dengan harapan itu kita bisa punya tujuan hidup. Tanpa tujuan hidup bagaikan mobil yang melaju kencang tanpa bisa dikendalikan pengemudi, yang terjadi bisa dibayangkan. Begitu juga dengan impian, tanpa diwujudkan dalam kehidupan yang ada hanya anggan-angan,sering kita melihat pemberitaan bagaimana seseorang yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Kejadian ini menunjukan sebuah keputusasan yang terakumulasi. 


Penulis, teringat ketika Nidji menyanyikan lagu laskar pelangi dimana terdapat syair yang mengisahkan bagaimana mimpi merupakan sebuah harapan dan keinginan untuk mencapainya. Sejak kecil kita selalu diberikan sebuah pertanyaan jika besar ingin menjadi apa. Berbagai jawaban pun dilontarkan dari dokter, insinyur, pilot, artis, tentara dan lain sebagianya. Jawaban yang kita lontarkan itu, merupakan sebuah impian, sebuah harapan untuk meraih kehidupan yang lebih baik. Meskipun untuk meraihnya tak semuda membalikan telapak tangan. Dibenak setiap orang tua, mengiginkan anaknya memiliki masa depan yang cerah, masa depan yang membangakan bagi dirinya dan keluarganya. Bahkan, seorang tukang becak pun, tak mengiginkan anaknya mengikuti jejak dirinya untuk mengayuh becak. Setiap  manusia yang dilahirkan didunia penuh dengan impian. 



Impian inilah yang menuntun diri kita untuk meraih apa yang kita inginkan. Bukan hanya berharap dari mimpi untuk menjadi kaya. Sudah menjadi cerita umum, banyaknya impian seseorang digantungkan melalui nomor togel atau berburuh harta karun yang konon ceritanya peninggalan Bung Karno yang dikenal dengan harta revolusi. Harapan dan impian ini akhirnya hanya sebatas angan-angan. Kisah perburuan dan harapan ini akhirnya hanya melahirkan kesengsaraan bahkan mengorbankan seluruh keluarga. Banyaknya hutang dimana-mana untuk mencari keberadaan harta karun, biaya untuk ke orang pintar yang konon mengetahui keberadaan harta karun, belum biaya ini itu seperti mahar, transportasi dan lainnya. Dirinya hanya  berpangku tangan dan berharap suatu saat akan mendapatkan kekayaan yang berlimpah. Tanpa adanya usaha yang benar-benar nyata. Ada sebuah kisah menarik berkaitan dengan impian, sebuah kisah yang kebetulan saya baca tanpa di sebuah media. Justru dengan cerita ini, menunjukan bahwa seseorang bisa sukses diawali sebuah impian. Seseorang yang kecilnya hidup dengan kekurangan mampu menjadi orang sukses dan dikenal dinegeri ini. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, mengatakan bahwa dirinya merupakan seorang pemimpi. Pernyataan ini disampaikan secara langsung dalam sambutan seminar Wirausaha kreatif muda mandiri nasional di Universitas Bunda Mulia, Jakarta, Sabtu (5/5). Dirinya mengakui bahwa ia merupakan pemimpi yang mengiginkan kesuksesan  baik untuk dirinya, keluarga, maupun untuk negara. Kisah ini sejujurnya menurut penulis merupakaan bukti,  dengan impian seseorang dapat mewujudkan keinginan dan cita-citanya. Berbekal tekad yang kuat, Hatta mampu mewujudkan impian. Padahal jika dilihat dari kenyataan kisah hidupnya, sulit dibayangkan dirinya mampu meraih kesusesan. Dalam sambutan dirinya mengungkapkan posisinya dalam keluarga mengajarkan akan arti kehidupan. Keinginan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik menyebabkan dirinya terus bermimpi. 



Hatta bercerita, kisah kecil hidup dalam keluarga biasa-biasa saja dimana menjadi kakak dari 10 saudara, hatta anak ke-2 dari 12 saudara, yang memiliki mimpi ingin bersekolah di kota besar sekolah yang bagus sehingga hatta dapat membantu adik-adiknya. Mimpi itu pun menjadi kenyataan dengan kerja keras hatta sekolah di ITB (Institut Teknologi Bandung) pada  semester 3 sudah memulai usaha dengan membuat perusahaan 3 orang karyawan termasuk beliau sendiri baik sebagai Direktur, manajer dan anak buah, memulai sesuai tanpa kerja keras  dan tekad tidak akan berhasil. Hatta bersama rekan-rekan menawarkan sebuah pekerjaan. Bukan sebuah kerjaan yang mudah dibutuhkan sebuah semangat dan tanpa ada rasa malu. Dalam perjuangan itu, dirinya berjalan dari pintu ke pintu perusahaan menawarkan berbagai produk (kaya sales aja mungkin), sampai akhirnya Tuhan mendengar do’anya. Dia dan rekan-rekaanya, diberikan tender sebesar 21.000 dollar. Dengan modal tersebut hatta berpesan kepada rekan-rekannya, bahwa uang ini jangan dibelanjakan tetapi dijadikan aset sehingga aset tersebut nanti akan besar. Apa yang disampaikan Hatta dapat diambil sebuah makna, bahwa kesuksesan seseorang, bermula dari semua mimpi. Impian ini setidaknya jangan hanya sebatas memiliki kekayaan yang berlimpah, namun  mampu menjadi orang yang berguna bagi bangsa, keluarga. Awalnya, saya tidak begitu mempercayai apa yang disampaikan hatta. Namun, setelah membaca beberapa biografi dirinya baru lah saya mempercaya apa yang disampaikan. Memang, penulis akui keberhasilan seseorang tergantung pada dirinya dan ridho orang tua. Apa yang Hatta sampaikan merupakan bukti nyata. Kisah ini melukiskan menarik ini, melukiskan bagaimana kita dapat mewujudkan impian. Impian dapat terwujud, tergantung bagaimana kita mengimplementasikannya dalam kehidupan. Untuk mewujudkan impian, diperlukan kerja keras dan tekad bukan sekedar diucapkan atau dipikirkan saja. Kisah hatta membalikan ingatan masa kecil. Guru selalu mengigatkan kita untuk selalu mengantungkan cita-cita setinggi bintang dilangit. Apapun, siapapun diri kita dengan impian dan usaha yang keras, akan menwujudkan sebuah kenyataan. Setiap orang pasti punya impian, entah itu mimpi jadi orang kaya, jadi dokter atau bahkan mimpi menjadi seorang presiden.  Tidak setiap orang berusaha keras untuk meraih mimpi, menjadikan mimpi menjadikan kenyataan. Ada lagi orang yang mempunyai mimpi suatu saat menjadi orang kaya, orang yang sukses. Keinginannya itu hanya sebatas impian dan impian itu hanya memalui harapan. Berharap cepat kaya, berharap sukses dalam waktu yang singkat tanpa diwujudkan dengan tekad dan usaha yang giat, hanya digantungkan kepada seorang dukun maupun selembar kupon undian. Dalam islam  dengan tegas mengharuskan kita berusaha dan bekerja keras, bukan hanya sebatas do’a tanpa usaha dan hanya mengandalkan mimpi. Allah berfirman dalam surat QS. Ar-Ra'du (13):11. “Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum jika bukan kaum itu sendiri yang merubahnya”. 


Penulis menilai,orang yang hanya bermimpi saja cenderung malas, tipe orang seperti ini, hanya mengandalkan hidup dengan mimpi. Pada akhirnya hanya anggan-angan berujung ketidak warasan dalam kehidupan ( sudah pasti gila, jangan sampai telanjang sambil jalan). Dirinya hanya mengharapkan bantuan dari orang lain. Memang segala sesuatu telah diatur oleh Allah, namun Allah juga benci kepada orang yang hanya berpangku tangan saja. Uang tidak akan pernah jatuh dari langit begitu saja tanpa kita berusaha. Setiap usaha merupakan jalan menuju kehidupan lebih baik. Apa lagi setiap keberhasilan yang kita raih ada rejeki orang-orang yang tak mampu. Dan Allah menjanjikan tidak akan miskin seseorang dengan beramal dan bersedekah. Nampaknya ini yang ditunjukan Hatta dalam kehidupanya dirinya, sangat respect terhadap aksi kemanusiaan, dirinya begitu peduli terhadap nasib anak-anak yang kurang mampu, bahkan nasib yang tak diinginkan seseorang harus ditinggalkan kedua orang tua. Terbukti dirinya ketika memberikan bantuan beasiswa 100% kepada anak-anak panti asuhan Yayasan Prima unggul. Semoga kisah ini menjadi pemicu pembaca untuk terus bermimpi dan menerapkannya dalam kehidupan. Pada hakekatnya hidup merupakan sebuah impian tergantung kita yang menentukan mau sukses atau pemimpi.

http://www.kompasiana.com/aorinsebastian/mengawali-kesuksesan-dengan-bermimpi_551051eba333112e3cba7e75