GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ARTIKEL PILIHAN

CERPEN SPESIAL HIBURAN= PAGI ITU

Written By Situs Baginda Ery (New) on Minggu, 04 Agustus 2013 | 20.02

Pagi itu...http://pendoasion.files.wordpress.com/2012/05/fajar-pagi.jpg
Pagi buta menyapa, kokokkan ayam bersenada di sudut kota kelahiranku, Jakarta. Wanita sempurna yang ku panggil Ibu selalu membangunkanku dengan suaranya yang lembut, menyediakan segelas susu murni dan sendwich lengkap dengan telur mata sapi setengah matang di masak pada wajan yang panas.
Baju dan sepatu ku sudah rapih berjajar, meski kemarin aku sempat menumpahkan tinta spidol guruku yang tak sengaja mengenai baju seragamku.
Aku anak muda (ABG) yang baru menginjak bangku kelas 11 SMA ternama di kotaku, namuku Ihsan, dilihat dari namanya sich kaya anak religi tapi ya gitu dech. Teman-temanku biasa memanggilku sanz, aku belum pernah merasakan pacaran, bagiku pacaran itu hal yang aneh, dikit dikit harus bilang, dikit dikit ngambek so i’m singgle and very happy.
Suatu pagi saat aku bangun dari matiku yang sebentar, aku kaget bukan main, seorang wanita yang kukagumi tiba
-tiba tak membangunkanku lagi.
“Haaaa sudah jam 7, gua kesiangan...”teriakku.
“Mam mana bajuku, cepetan aku kesiangan nich”.
Tak ada yang nyangut, aku segera beranjak dari ranjang menuju kamar mandi, ku banting pintu wc ku dengan keras, aku bergerutu dalam hati kenapa wanita itu tak membangunkanku, tiba-tiba terdengar suara gagang pintu dibelokkan, perlahan terdengarlah suara kaki berjalan, ku segera keluar dari wc dalam keadaan setengah berbusana dan siap mengomeli mamah, tapi
“Aaaa...”
Dua suara bersamaan berbunyi diiringi mata yang sedikit keluar, ku masuk lagi ke wc.
“Bibi gimana sich, kalau mau masuk ketuk pintu dulu donk, aku kira kan mamah”.
“Ma maaf den, bibi kira bukan ada maling, ekh ada maling tapi ko ada enden ya..”.
“Akh ngawur kamu, mana mamah, aku kesiangan tahu cepet panggil”.
“Maaf den, nyonya tadi pergi buru-buru ke Jakarta ekh ke Jogja, ada rapat penting, tadinya mau bangunin den Ihsan tapi masih tidur jadi tidak ingin mengganggu”.
“Akh, pergi sana”.
Waktu menunjukan pukul 7.22 menit 14 detik, bel sekolah akan berbunyi 2 menit 46 detik lagi sedangkan waktu yang harus aku tempuh untuk sampai ke sekolah sekitar 23 menit, alamak habislah aku apalagi hari ini ada ulangan fisika dengan guruku yang botak di depan dan salah satu tangannya memegang satu lidi. Tanpa sarapan aku bergegas naik mobilku, supirku berteriak
“Den mau kemana, tunggu saya”.
“Akh ribet aku kesiangan, bawa kamu malah makin kesiangan”.
Kecepatan penuh sudah aku siapkan, melaju dengan cepat tanpa lihat kiri kanan bahkan mobil dipinggirku hampir tergelincir dan ku abaikan, namun pada saat ada pertigaan aku menyerobot lagi mobil yang kedua kalinya, namun mobil itu tergelincir kepekarangan warga. kepalaku sedikit keluar jendela dan berkata
“Hei maaf, lain kali aku ganti”.
Aku was-was, tapi aku lanjutkan perjalananku hingga tiba di jalan raya utama yang macetnya minta ampun, aku terjebak, mobilku tak bisa keluar, aku berada ditengah-tengah dempetan mobil yang ingin mencari jalan keluar. Tanpa pikir panjang ku keluar meninggalkan mobilku dan menelpon supirku
“Ambil mobil aku di jalan raya Utama no. 5 sekarang, cepat !”.
Ku berlari sambil terengah-engah, tiba di sudut jalan sambil mengatur nafas ku lirik ke kanan, ternyata ada ojek yang parkir disana, terpaksa aku harus naik ojeg.
“Pegangan yang kuat ya de”. Ucap tukang ojeg itu.
Dengan ngebutnya ojeg melaju kencang berlaga bak pembalap di medan laga, selap selip di jalan yang macet, lalu menempuh jalan pintas ke pemukiman warga yang ku tak pernah tahu ujungnya kemana, hanya ada rumah-rumah kumuh warga dan jalan setapak. Saat di jembatan kecil, tiba-tiba menghadang sekawanan ayam yang lewat, motor pun di rem mendadak, aku terpanting ke selokan kecil yang penuh air comberan, untungnya hanya setengah bagian celanaku saja yang basah dari ujung sepatu kiri sampai lutut, karena tanganku menahan ke pohon kelapa. Ya ampun kalau tidak ulangan, ogah dech aku harus ke sekolah. Tapi jarak ke sekolah tinggal 7 menit lagi, ok lah aku sabar dulu tuk hari ini. Segera ku naik ojek kembali dan akhirnya pintu gerbang sekolahku di depan mata. Ku bayar ojek itu dengan selembar uang kertas bernilai 50.000 rupiah, padahal ongkos ojeg hanya 15.000 rupiah. Aku tak punya waktu tuk menunggu uang kembaliannya.
“sudahlah ambil saja kembaliannya”.
Muka si tukang ojek berseri. Waduh ternyata perjuanganku belum selesai, gara-gara terpanting ke selokan tadi, waktu yang ku prediksi meleset, lebih 11 menit dari perkiraan. Waktu sudah menunjukkan pukul 7.56 menit dan yes pintu gerbang terbuka kebetulan ada mobil yang sepertinya tak asing bagiku tapi biarlah, dengan perlahannya aku masuk gerbang dan melewati pos satpam yang kebetulan sedang melapor ke ruang kepala sekolah.
Serasa tahanan yang bebas dari sel penjara, ku berlari masuk kelas di lantai 2, tapi aneh kok anak-anak pada ngobrol bahkan ada yang main kapal-kapalan dari kertas. Saat aku masuk, teman-teman menertawaiku yang bau comberan dan basah. Aku tanya salah satu temanku bernama deva.
“Mana bapak fisika ?”.
“Waduh, ente kemana aja sob, kenapa anak mamih bau dan basah, baru ganti parfum ya, hahaha “.
“Udahlah jangan tanya, kemana sich ?
“I don’t know sob, tadi sich guru piket bilang, kalau pak fisika ada masalah di jalan jadi kesiangan’’.
Kalau tahu begini aku gak akan cepet-cepet ke sekolah, udah mamahku gak ada, mabil aku tinggal, baju bau yang kemarin, perut keroncongan, hampir nyelakain orang, parahnya lagi aku naik ojeg plus nyebur ke selokan, akh malangnya nasibku.
Tiba-tiba ada yang membuyarkani lamunanku yang singkat.
“Pagi anak-anak, maaf bapak terlambat. Malam tadi bapak tidur hanya 3 jam, karena mempersiapkan untuk ulangan kalian, satu minggu bapak mempersiapkannya dan tadi malam sebagai finis dari persiapan itu, tapi sayangnya perjuangan bapak mempersiapkan untuk ulangan kalian harus ditunda minggu depan karena waktu pelajaran ini hampir habis. Kalian tahu, tadi bapak ada masalah di jalan, ada orang yang tidak bertanggung jawab menyerempet mobil bapak, padahal bapak sudah menyetir mobil dengan sangat hati-hati”.
Aku kaget bukan main, jangan-jangan orang yang aku serempet itu bapak fisika, oh my god, bagaimana nasibku.
“Kalian kalau punya mobil jangan sombong, untung bapak yang kena kalau orang lain kan bahaya, yang lebih parahnya lagi tersangkanya itu ada diantara kalian dan harus ikut bapak ke kantor kepala sekolah sekarang juga...”.
Itu benar bapak, aku menunduk kemudian bapak fisika menggebrak meja dan berkata.
“Ikhsan, ikut bapak sekarang juga !”.
Semua menoleh ke arahku, aku pasrah dan menghela nafas panjang, sungguh pagi yang luar biasa.

by: http://projectsastraej.blogspot.com/2013/03/cerpen-hiburan.html

0 komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com

BACA JUGA

DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY

Ikuti situs Bagindaery

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...