Nabi Muhammad adalah Nabi terakhir yang diutus Allah untuk menyebarkan ajaran Islam ke seluruh umat manusia. Sejak lahir, tanda-tanda kenabian beliau telah kelihatan. Nabi Muhammad dilahirkan dari seorang ibu tanpa merasa sakit ketika melahirkan. Bayi Muhammad pun tersenyum ketika dilahirkan dan tidaklah menangis. Selain itu, Nabi Muhammad ketika dilahirkan tangannya menunjuk ke atas langit seperti menunjukkan kebesaran Allah Swt.. Saat dilahirkan, Nabi Muhammad pun langsung menelungkupkan kepalanya seperti hendak sujud kepada Allah Swt.. Cahaya pun menaungi kelahiran Nabi Muhammad. Cahaya yang menghangatkan dan membuat nyaman siapa pun yang melihatnya.
Setelah kembali dari ibu susuannya, masa kanak-kanak Nabi Muhammad
berbeda dengan anak-anak lainnya. Nabi Muhammad telah ditinggalkan
ibunya wafat ketika beliau masih berusia 6 tahun. Sebelumnya, Nabi
Muhammad pun tidak pernah melihat ayahandanya, Abdullah. Baru berusia 6
tahun, Nabi Muhammad telah menjadi yatim piatu. Suatu cobaan yang sangat
berat untuk anak seusia itu. Pada usia itu anak-anak sedang mendambakan
kasih sayang orangtuanya. Mendambakan belaian dan pelukan orangtuanya.
Baru saja menjadi yatim piatu, 2 tahun kemudian, kakek yang sangat
mencintai dan dicintainya juga wafat. Kesedihan terus menghiasi
kehidupan masa kanak-kanak Nabi Muhammad. Namun, beliau tetap tabah
menghadapinya
Sepeninggalan kakeknya, Nabi Muhammad diasuh oleh pamannya yang bernama
Abu Thalib. Dalam asuhan pamannya, Nabi Muhammad merasakan beban yang
ditanggung pamannya sangatlah besar. Pamannya mempunyai banyak anak dan
bukanlah seorang yang banyak harta. Melihat keadaan ini, Nabi Muhammad
bertekad meringankan beban pamannya. Pada usia yang masih sangat belia,
mungkin seusia kalian sekarang, beliau telah bekerja. Nabi Muhammad
bekerja dengan menggembalakan kambing. Ketika anak-anak lain bermain,
Nabi Muhammad menikmati permainan dengan bekerja keras.
Perilaku akhlak Nabi Muhammad pada masa kanak-kanak pun telah
menunjukkan bahwa dirinya mempunyai keutamaan. Suatu hari saat
menggembalakan kambingnya, Nabi Muhammad mendengar suara hiburan. Namun,
Allah menjaganya dari hal yang kurang baik sehingga Nabi Muhammad pun
terhindar dari hiburan tersebut. Kisah lain pun menceritakan ketika
beliau sedang membantu pamannya yang bernama Abbas memindahkan batu-batu
kecil di sekitar Ka'bah, beliau diminta meletakkan sarungnya di
pundaknya.Namun, Nabi Muhammad tidak melakukannya karena itu akan
menampakkan auratnya.
http://pendidikan60detik.blogspot.co.id/
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com