“Siapa yang menggantungkan hatinya
kepada dunia, maka ia takkan pernah dapat mengecap kelezatan khalwat
dengan Allah, Siapa yang memiliki ketergantungan pada harta, maka ia
tidak bisa menggapai sejuknya berderma dijalan Allah, Siapa yang
membiarkan hatinya terseret tenggelam mengikuti arus syahwat, maka ia
tak pernah merasakan keindahan ma’rifatullah, Siapa yang menautkan
hatinya pada permainan dunia, maka ia tidak pernah merasakan manisnya
berdekatan dengan Al-Qur’an, Siapa yang menyuburkan angan-angan panjang
di hatinya, maka ia takkan pernah merasakan kerinduan terhadap surga dan
siapa yang mendekatkan hatinya pada kekuasaan, maka ia takkan pernah
meraih indahnya tawadhu di hadapan Allah.”
Jika yang menghidupkan, yang mematikan
dan yang memberi rezeki itu adalah Allah, lalu mengapa harus takut
kepada sesama? Yang membuat kesuntukan dan kegusaran hati ini adalah
sikap bergantung kepada orang lain, keinginan mencari simpati mereka dan
keinginan untuk dipuji. Padahal ini merupakan kelemahan dalam bangunan
tauhid.
Percayalah pada diri sendiri dan jangan
menggantungkan diri pada orang lain. Anggaplah bahwa mereka menjadi
tanggungan kita, dan bukan kita yang menjadi tanggungan mereka dan bahwa
hanya Allah yang bersama diri kita. Minta pertolongan hanya pada Allah
sesuai dengan firmanNya yang artinya, “Hanya kepada Engkaulah kami memimta pertolongan.” Serta berserah dirilah dengan selalu membaca.”Laahaulaa walaaquw-wata il-laabillahil’aliy-yil’adzim,”Tiada daya upaya dan kekuatan selain atas izin/pertolongan Allah.”
Tiada keberuntungan yang sangat besar
dalam hidup ini kecuali orang yang tak memiliki sandaran selain
bersandar kepada Allah. Dengan meyakini bahwa memang Allah-lah yang
menguasai segala-galanya, mutlak tak ada satu celah pun yang luput dari
kekuasaan Allah dan tak ada satu nokhtah sekecil apapun yang dari
genggaman Allah. Total sempurna, segala-gala Allah yang membuat, Allah
yang mengurus dan Allah yang menguasai.
Siapa saja yang harapan dan
ketergantungannnya hanya kepada Allah, maka Allah akan mencukupkan
segala kebutuhan dan kepentingannya, memeliharanya dalam segala urusan,
menghindarkannya dari segala marabahaya dan menjaganya dari segala
bencana dan musibah. Siapa saja yang mengenal Allah, maka dia tidak akan
mencintai sesuatu melebihi dari pada cintanya kepada Allah, dia tidak
mempunyai harapan selain kepada Allah dan selain pada sesuatu yang
menjauhkan dirinya dari Allah. Siapa saja yang mengenal Allah,
kehidupannya akan sejahtera dan bahagia.
Orang-orang yang panik dalam kehidupan
ini, karena dia bersandar kepada kedudukan, bersandar kepada harta,
bersandar kepada penghasilan atau sandaran-sandaran lainnya. Kita lihat
banyak orang terpuruk dan hina karena jabatan akibat ia bersandar atau
bergantung pada kedudukan dan jabatan yang akan takut kehilangannya.
Semakin kita bergantung pada sesuatu semakin diperbudak dan makin banyak
bergantung siap-siap saja makin banyak kecewa. Demi Allah, tak ada yang
harus kita gantungi selain hanya Allah saja. Allah maha Pencemburu pada
hamba yang bergantung kepada mahkluk, apalagi bergantung pada
benda-benda mati.
Wahai para istri…..jangan terlalu
bergantung kepada suami. Karena suami bukanlah pemberi rezeki, suami
hanyalah salah satu jalan rezeki dari Allah, Suami tiap saat bisa tidak
berdaya. Suami hendak pergi kekantor, maka hendaklah istri menitipkan
kepada Allah.
“Wahai Allah, engkaulah peguasa suami
saya, Titip mata agar terkendali, Titip harta andai ada jatah rezeki
yang halal dan berkah bagi kami, Tuntun supaya ia bisa ikhtiar di
jalanMu hingga berjumpa dengan keadaan jatah rezeki yang barokah, Tapi
kalau tak ada jatah rezeki, tolong diadakan ya Allah, karena Engkaulah
yang Maha Pembuka dan Penutup rezeki dan jadikanlah pekerjaan ini
menjadi amal shaleh..Amiin “
https://blogsakinah.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com