ARTIKEL PILIHAN

GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ARTIKEL PILIHAN

Foto-foto penemuan tongkorak raksasa di gurun Sahara

Written By Situs Baginda Ery (New) on Minggu, 27 Maret 2011 | 19.38

Berikut hasil penemuan beberapa tengkorak raksasa yang diperkirakan hidup tahun 3000SM.










19.38 | 0 komentar | Read More

Misteri di balik gurun sahara (FULL VERSION)


Quote:
gurun sahara merupakan padang pasir terluas di dunia. Luasnya lebih kurang 7.100.000 km persegi. Atau 1/3 luas benua afrika.
Dahulu gurun sahara bernamma el khela yang berarti kekosongan atau tanah tandus, datar dan tidak berair.
Gurun sahara
tetapi tidak jarang orang mengetahui bahwa dahulunya merupakan daerah yang subur. Banyak tumbuhan dan hewan hidup di sahara, sumber air mengalir dari celah-celah gunung dan meluap ke sungai-sungai untuk mengairi berhektar-hektar lahan.
Cerita tersebut didukung oleh temuan para arkeologi, berupa fosil tumbuhan dan hewan serta perkakas buatan manusia, seperti tombak ikan.
Selain itu arkeologi dari national geographic yang bernama chris stojanowski meneliti kuburan seorang wanita dengan anaknya yang berada di sahara, lengan anak tersebut masih menggandeng tangan dari wanita tersebut.
Dengan adanya penemuan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat suatu peradapan di gurun sahara pada masa dulu.
Sebelumnya seseorang yang bernama paul sereno dari universitas chicago dan rekan-rekannya sedang mencari fosil dinosaurus di nigeria, afrika, saat mereka menemukan makam itu. “bagian dari penemuan adalah mendapatkan hal-hal yang tidak pernah kita duga yaitu sekitar 200 makam manusia ditemukan selama penggalian di lokasi tersebut, pada 2005 hingga 2006, didapatkan juga tulang- belulang hewan, ikan besar, dan buaya.
Kuburan itu tersibak oleh angin gurun yang panas. Lokasinya diduga merupakan bekas danau yang dahulu dihuni orang. Berada di wilayah yang disebut gobero, tersembunyi di gurun tenere yang ganas, yang oleh bangsa pengembara tuareg disebut sebagai “gurun di dalam gurun.
Para peneliti menggunakan penanggalan radio karbon untuk menentukan kapan orang-orang itu hidup di sana. Mereka mendapati, tulang termuda usianya sekitar 1.000 tahun sebelum pembangunan piramid di mesir. Sisa-sisa manusia itu berasal dari dua populasi berbeda yang hidup di sana saat musim basah.

Kiffian & tenerei
1. Kelompok pertama yang tinggal di sana disebut bangsa kiffian. Mereka berburu hewan dan ikan menggunakan tombak. Mereka hidup saat sahara berada dalam kondisi paling basah, antara 10.000 dan 8.000 tahun lalu. Dikatakan para peneliti, warga kiffian berpostur tinggi, kadang lebih dari 1,8 meter.

2. Kelompok kedua adalah orang tenerian yang hidup di wilayah itu antara 7.000 dan 4.500 tahun lalu. Mereka lebih kecil dan hidup dengan berburu, mencari ikan, dan memelihara ternak. Makam-makam mereka sering kali berisi perhiasan atau benda- benda ritual. Jenazah seorang gadis misalnya, berhias gelang yang diukir dari gigi kuda nil. Sementara seorang pria tenerian dewasa dimakamkan dengan kepala di atas bejana tanah lempung, dan pria lain menggunakan tempurung kura-kura sebagai bantal. Sisa-sisa serbuk sari menunjukkan, perempuan dan dua anak itu dimakamkan di atas hamparan bunga.

Misteri tentang ganasnya gurun pasir memang sudah banyak diketahui oleh masyarakat luas. Misteri inilah yang mendorong si Michael Palin untuk membuktikan kebenarannya. Misteri Saharan walau kedengaran seram, namun tidak pernah mematahkan sema pengembara yang datang dari bebagai pelosok dunia yang merasa tertantang untuk menaklukkan padang pasir atau sahara. Telah banyak aku membaca informasi tentang hal ini ditambah visualisasi lengkap dari video petualangan si Michael Palinlah yang akhirnya memutuskan untuk berbagi informasi ringan tentang mitos padang pasir.



Mendengar kata Padang pasir atau sebagian orang menyebutnya gurun sahara, pikiran kita langsung tertuju kenegara Timur Tengah atau Afrika itu yg sudah sangat kita kenal. Hal ini membuat saya kadang-kadang merenung. Negara yang saya tempati ini selama puluhan tahun belakangan ini (Saudi Arabia) begitu tandusnya, gunung-gunung, hamparan pasir, semua batu yang tidak memungkinkan tumbuhnya penghijauan ataupun hutan rimba seperti di negara kita, tapi SANG PENCIPTA begitu adilnya. Coba kita tengok, di negara tandus dan gersang ini tertimbun kekayaan yg tiada tara dari tambang minyak sampai tambang emasnya yg merupakan kekayaan negara ini, di-sela-sela batu cadas yg ada digunung ini tumbuhlah pohon kaktus yg banyak tumbuh di kota Thaif.



Kota Thaif ini udaranya sangat dingin melebihi puncak. Thaif walaupun dingin udaranya, namun rata-rata gunungnya tetap gundul . Tanaman yang banyak tumbuh adalah pohon kaktus tadi. Pohon ini termasuk tanaman liar, tumbuh subur dihiasi bunga-bunga nan cantik. Saya sendiri baru tahu kalau kaktus ini ternyata bisa berbuah dan buahnya bisa dimakan. Buah ini bergantungan di pinggir-pinggir daunnya dan berduri halus. Orang Arab menamakan buah kaktus ini barsyuumi, konon buah kaktus ini rasanya manis, dan banyak biji persis seperti biji jambu klutuk. Secara kasat mata bisa dikatakan bahwa bentuk buah ini seperti buah mengkudu atau pace seperti kebanyakan orang Jawa menyebutnya.
http://community.kompas.com/photo/image/sahara4.jpg

Padang pasir sahara yang maha luas yang terdapat di bumi ternyata mencakup sepertiga wilayah bumi. Gurun merupakan daerah luas yang kering dan berpasir karena rendahnya angka hujan di sahara. Suhu padang pasir yang pada siang hari begitu menyengat dan bisa membuat otak mendidih, konon karena saking panasnya, orang-orang gurun biasa memanggang roti hanya dengan dikubur di pasir dan roti akan matang dan hasilnya tidak kalah nikmat dari yang dibakar di dalam oven, baunya yang semerbak harum akan terbawa angin kemana-mana dan membelai hidung para pelancong yang kebetulan lewat.

Namun..... bila malam menjelang dan kegelapan semakin tua, temperatur akan drop sangat dingin, hal ini dikarenakan rendahnya kelembaban udara. Di Australia sendiri hamparan gurun pasir sangat mendominasi benua. Rasanya gurun pasir Australia ataupun yang di Afrika atau di Timur tengah tiada banyak perbedaan. Tanah kering dan jarang terdapat tanaman, dan kalau toch ada maka lebih banyak adalah jenis kaktus atau semak belukar seperti yang telah dikemukakan oleh mbakyu Scorties aka mabk Thia.

Di Sahara animal kingdom yang biasa merajai adalah : heynas, gizzele, kalajengking, ular, anjing liar dan tentu tidak ketinggalan sang unta yang merupakan ratu padang pasir yang pinggulnya senantiasa megal-megol sexy, dan punggung yang sarat muatan. Sungguh membayangkan suasana seperti inipun sudah mampu menerbangkan fantasi tersendiri. Walau kelihatannya padang pasir merupakan tempat yang sangat tidak menjanjikan namun pada kenyataannya, banyak orang di Timur Tengah, Afrika dan sedikit masyarakat asli Australia yang sangat enjoy menetap di luasnya gurun pasir yang masih asli lengkap dengan ketandusan, kegersangan, dan yang penuh misteri.



Salah satu suku yang terkenal sebagai penduduk tetap gurun adalah suku Bedouin, suku ini terkenal tangguh dan benar-benar penakluk gurun. Di Afrika, seperti Somalia, Sudan, Kenya dan lain-lain juga terdapat suku-suku yang menetap di desa-desa di tengah gurun pasir Membaca buku yang menceritakan kehidupan masyarakat gurun pasir seolah membawa angan kita ke suatu masa beratus-ratus abad lalu, kental dengan mitos-mitos yang berkembang pula di masyarakat gurun. Penduduk gurun pasir tentu sangat kuat-kuat, ototnya bak kawat dan tulangnya serasa besi. Manusia tangguh yang tahan banting menerjang ganasnya alam. Mata pencaharian orang gurun biasanya adalah penggembala ternak, baik domba ataupun unta.
Mereka umumnya tinggal di tenda-tenda yang dibuat dari kulit binatang. Sebut saja bagaimana vitalnya kehadiran unta di sahara, dari daging sampai kotorannya bisa dimanfaatkan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsDgXSkXL4ezTE6pCerEM_AhyphenhyphenVZ_51UqHfrZu6piN7fg-MBVcHyhWgFrryt8xmOpnX4c-u3VoPrpI6PNLFEMVlnd6UnEaLzeDVSxCTcs6INRD-1AW6cRwCeipYpFfDXFKS6tx0DtNzdTSF/s400/Image6.jpg

Lepas dari kehidupan manusianya, konon, bagi orang awam yang tidak pernah ke gurun pasir, akan mengalami hal-hal yang dianggap tidak masuk akal, suara angin yang menderu menyeramkan bak suara raksasa, badai gurun, panas yang sangat menyengat yang kadang-kadang bisa menyebabkan halusinasi, tipuan mata dengan munculnya fatamorgana, dari jauh nampak oase yang ijo royo-royo, namun kala didekati ternyata gurun datar yang tandus, atau yang dari jauh nampak seperti danau yang menentramkan penuh janji akan segarnya air, ketika didekati hanyalah pasir yang menghampar, dan masih banyak lagi misteri-misteri gurun.
Mitos angkernya gurun pasir lengkap dengan ganasnya camel spider yang konon sangat mematikan, walau pada kenyataanya spider jenis ini hanya sangat mematikan bagi binatang seperti unta, sampai mitos kerajaan Jin dengan bala tentaranya yang super nggenggirisi dan yang suka menganggu para pelancong, ataupun cerita para bandit yang liar yang tidak segan membunuh korbannya, banyak kisah tentang bandit padang pasir ini.


Di Somalia atau Ethiopia, ada sekelompok bandit yang sangat terkenal yang tidak segan-segan membunuh korbannya yang kemudian mayatnya ditinggal begitu saja membusuk di tengah gurun. Ada lagi yang tidak kalah seram yaitu tawa heynas yang sedang kelaparan, ular-ular yang penuh racun, dan berbagai cerita hantu, semakin membuat hati penasaran siapa saja yang mempunyai jiwa petualang ingin membuktikan kebenarannya. Semakin berbahaya akan semakin challenging.

Sumber: http://eksplorasi-dunia.blogspot.com

19.34 | 0 komentar | Read More

Peradapan Mesir Kuno Yang Indah Dan Menyimpan Banyak Misteri

Pembukaan:
Mesir Kuno adalah suatu peradaban kuno di bagian timur laut Afrika. Peradaban ini terpusat sepanjang pertengahan hingga hilir Sungai Nil yang mencapai kejayaannya pada sekitar abad ke-2 SM, pada masa yang disebut sebagai periode Kerajaan Baru. Daerahnya mencakup wilayah Delta Nil di utara, hingga Jebel Barkal di Katarak Keempat Nil. Pada beberapa zaman tertentu, peradaban Mesir meluas hingga bagian selatan Levant, Gurun Timur, pesisir pantai Laut Merah, Semenajung Sinai, serta Gurun Barat (terpusat pada beberapa oasis). Dan perdapan Ini Masih tersimpan banyak misteri . .. . mulai dari makam yang hilang dan masih banyak lagi misteri yang tersembunyi.
Penasaran ??? langsung aja chekidot

Peradapan Mesir Kuno:

Sinai MOUNTAINS EGYPT:
History:
Gunung Sinai juga dikenal Jabal Musa (bahasa Arab standar yang berarti “Musa’ Gunung” ) oleh Badui, adalah nama sebuah gunung di kota Saint Katherine, gunung Sinai adalah gunung tinggi 2285 m di kota Saint Katherine, di daerah Sinai. Hal ini di samping Mount St Catherine (pada 2.629 m, puncak tertinggi di semenanjung Sinai) Hal ini dikelilingi di seluruh sisi oleh puncak yang lebih tinggi dari pegunungan
Dalam bahasa Arab yang Jabal Tur kata dan memiliki arti yang sama, dan Gunung Sinai disebutkan dalam bab Quran “The Gambar ‘(QS. Al-TIN) sebagai” Tur S?n?n “
Gizeh Pyramids:
History:
Gizeh Pyramids(juga disebut sebagai Piramida Khufu dan Piramida Cheops) adalah yang tertua dan terbesar dari tiga piramida Giza Necropolis di berbatasan dengan apa yang sekarang El Giza, Mesir. Ini adalah yang tertua dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno, dan satu hanya untuk tetap utuh. Hal ini diyakini piramida ini dibangun sebagai makam untuk Firaun dinasti keempat
Gizeh Pyramids terdiri dari lebih dari 2,3 juta blok batu kapur Secara tradisional, orang Mesir kuno memotong blok batu oleh tumbukan potongan kayu ke batu yang kemudian direndam dengan air. Ketika air diserap, yang potongan diperluas, menyebabkan batuan retak. Begitu mereka dipotong, mereka dibawa oleh kapal baik atas atau bawah Sungai Nil ke piramida.
SPHINX:
History:
Sphinx patung singa berkepala manusia diyakini merupakan kepala Khufu. Memiliki panjang 3 meter dan tinggi 20 meter. Melambangkan watak gagah laksana singa dan kepribadian lembut laksana manusia.
obsefer:
Hatshepsut’s Temple:
History:
Hatshepsut,s Temple ialah Kuil yang dibuat untuk menghormati seorang firaun yang paling sukses yaitu Hatshepsut adalah firaun kelima dari Dinasti Mesir Kuno kedelapan belas. Dia umumnya dianggap oleh ahli Mesir Kuno sebagai salah satu firaun yang paling sukses, berkuasa lebih lama dari wanita lain dari dinasti Mesir adat.
Kairo, Egypt, in the Mosque:
History:
Ane Kurang tau gan . . .Tapi kalau gak salah mesjid ini pernah ada di film ayat-ayat cinta
“Great Sphinx Egypt”:
History:
Sphinx Agung adalah salah satu fakta terbesar di dunia dan patung-patung tertua, tapi dasar tentang itu, seperti yang model untuk wajah, ketika dibangun, dan oleh siapa, masih diperdebatkan. Pertanyaan-pertanyaan ini telah menghasilkan gagasan populer dari “Riddle dari Sphinx,” [3] walaupun istilah ini tidak harus bingung dengan legenda Yunani asli The Riddle dari Sphinx.
“Nefertiti”:
History:
Nefertiti (kecantikan telah datang) adalah Permaisuri Agung (atau istri utama) dari Fir’aun/Pharaoh Amenhotep IV (kemudian bergelar Akhenaten), dan merupakan ibu mertua dan mungkin ibu tiri dari Pharaoh Tutankhamun. Ia juga kemungkinan memerintah kerajaan dalam waktu singkat dengan nama Neferneferuaten-Nefertiti (berarti, Aten memancarkan sinarnya karena Kecantikan telah datang)
“Entrance to the Suez Canal 1869?:
History:
Ini Adalah Terusan Suez yang diambil pada tahun 1869
“Giza, Egypt”:
History:
Masih satu komplek dengan pyramid giza pada urutan ke 2 dan merupakan 2 patung besar dan dijadikan sebagai tempat pemujaan
Karnak temple of Amun:
Penjelasan:
Karnak temple of Amun terdiri dari konglomerasi besar candi hancur, kapel, tiang dan bangunan lain, terutama Candi Agung Amin dan struktur besar dimulai oleh Firaun Amenhotep III (ca. 1391-1351 SM). Terletak dekat Luxor, sekitar 500 km selatan Kairo, di Mesir. Daerah sekitar Karnak adalah Mesir kuno Ipet-isut (“Paling Dipilih Tempat”;) dan tempat utama pemujaan Triad Theban dengan dewa Amun sebagai kepala
Ramses II at Luxor:
History:
Ini Adalah Sebuah jalan dari patung sphinx berkepala manusia lebih dari satu setengah mil (3 km) setelah menghubungkan kuil-kuil Karnak dan Luxor. Duduk patung dari Raamses II ini digunakan setahun sekali dalam festival selama citra Amun perjalanan dari Karnak untuk mengunjungi kekuasaan selatan nya. Saat itu di kuil Luxor bahwa ia berubah menjadi Min dewa kesuburan.
Dua duduk patung besar II Raamses penjaga pintu gerbang besar (tiang). Dua 80 kaki (25m)
Egyp mummy:
History:
Mummy Ialah Sebuah Mayat Yang Diawetkan Dengan Cara Dibalsem (Diberi ramuan-ramuan) Agar Mayat tidak hancur dan biasanya pembalsaman dilakukan kepada mayat pembesar mesir
“Egypt pyramids”:
History:
Gizeh Pyramids(juga disebut sebagai Piramida Khufu dan Piramida Cheops) adalah yang tertua dan terbesar dari tiga piramida Giza Necropolis di berbatasan dengan apa yang sekarang El Giza, Mesir. Ini adalah yang tertua dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno, dan satu hanya untuk tetap utuh. Hal ini diyakini piramida ini dibangun sebagai makam untuk Firaun dinasti keempat
Gizeh Pyramids terdiri dari lebih dari 2,3 juta blok batu kapur Secara tradisional, orang Mesir kuno memotong blok batu oleh tumbukan potongan kayu ke batu yang kemudian direndam dengan air. Ketika air diserap, yang potongan diperluas, menyebabkan batuan retak. Begitu mereka dipotong, mereka dibawa oleh kapal baik atas atau bawah Sungai Nil ke piramida.
19.32 | 0 komentar | Read More

Misteri Planet Zarmina, Terdapat Kehidupan di Planet ini?

Planet Zarmina adalah nama dari planet 581g. Planet ini masih menjadi misteri karena planet baru itu sangat mirip dengan kondisi bumi. Mungkinkah ada kehidupan di planet Zarmina?

Steven Vogt, penemu planet itu, kurang sreg dengan nama Gliese 581g. Planet baru ini, katanya, “terlalu cantik untuk diberi nama Gliese 581g.” Vogt lebih suka menamainya Zarmina, nama istri Vogt yang tinggal di California.

Mengenal Planet Zarmina Lebih Dekat

Planet Zarmina ini mirip dengan bumi. Ukurannya lebih besar, sekitar 20 hingga 50 persen lebih besar dari bumi. “Planet ini bisa menampung lebih banyak real estate daripada bumi,” kata Vogt setengah bercanda. Dengan ukuran sebesar itu, Zarmina tentu saja bisa mampu menampung lebih banyak mahluk hidup, termasuk manusia.

Bagaimana keadaan di sana? Zarmina ini memiliki massa 3 hingga 4 kali lebih besar dari massa bumi. Gravitasi di permukaannya juga lebih besar, sekitar 1 hingga 1,5 lebih besar dari gravitasi bumi. Artinya, kalau di bumi bobot Anda 70kg, maka di Zarmina akan melar hingga sekitar 100kg.

Kekuatan gravitasi yang lebih besar itu, membuat Zarmina mampu menahan lapisan atmosfer di permukaannya. Atmosfir memang sangat penting, terutama untuk menjaga tekanan air, agar tetap bisa berwujud cair.

“Dari data yang kami kumpulkan planet ini berada di jarak yang tepat untuk menemukan keberadaan air, dan massa planet ini juga tepat untuk keberadaan atmosfir,” kata Paul Butler, peneliti dari Carnegie Institution of Washington, yang membantu Vogt. Dengan posisi seperti itu, Zarmina mungkin saja bisa dihuni manusia.

Ahli Riset Astronomi Astrofisika dari LAPAN, Profesor Dr. Thomas Djamaludin, menegaskan bahwa setidaknya ada tiga syarat utama sebuah planet bisa dihuni. Yakni sumber panas (matahari), air dan kehidupan organik. Dari indikasi yang ditemukan para ahli, Planet Zarmina sudah memenuhi dua dari tiga syarat tadi.

Jarak Planet Zarmina dengan matahari ( Gliese 581) sekitar 0,15 satuan astronomi (SA). Dan 1 satuan SA setara dengan jarak bumi dengan matahari, atau sekitar 150 juta km.

Artinya, jarak Zarmina dengan mataharinya (Gliese 581) 7 kali lebih dekat daripada jarak bumi ke matahari. Bila bumi memiliki revolusi selama 364 hari, Zarmina hanya memerlukan 37 hari guna menuntaskan sekali putaran di orbitnya.

Karena Gliese 581 jauh lebih kecil dari ukuran matahari yang dikitari bumi, bintang itu tak akan sepanas matahari. Oleh karenanya, suhu rata-rata permukaan Zarmina, diperkirakan berkisar antara -31 hingga -12 derajat Celsius.

Namun temperatur aktual planet ini cukup ekstrim. Bisa sangat panas. Bisa pula sangat dingin. Menurut Vogt, di antara kawasan panas dan dingin, terdapat wilayah terminator.

Pada wilayah terminator yang dilewati garis khatulistiwa, suhunya terasa hangat, seperti di Meksiko atau Ekuador, di mana penghuni di sana masih cukup nyaman mengenakan kaus berlengan.

Di wilayah yang panas, angin akan bertiup dengan kecepatan 30-40 mil per jam. Sementara di tempat yang dingin, angin berhembus dengan kecepatan hingga 10 mil per jam.

Uniknya, lantaran letaknya cukup dekat dengan bintang induk, Zarmina sama sekali tidak melakukan rotasi seperti bumi. Untuk mempertahankan posisinya dari tarikan gravitasi matahari (Gliese 581), posisi Zarmina terkunci.

Permukaan yang menghadap matahari akan tetap mendapat cahaya dan panas, sementara permukaan sebelah belakang akan gelap dan dingin sepanjang masa. Oleh karenanya, di planet itu tidak ada siang dan malam. Bagian yang menghadapi matahari selalu siang dan bagian sebaliknya, malam selalu.

Sejak 11 Tahun Lalu

Penemuan ini adalah hasil jerih payah Steven Vogt dan timnya, yang mengawali penelitian yang disponsori National Science Foundation dan NASA, sejak 11 tahun lalu.

Vogt, adalah Profesor astronomi dan astrofisika yang telah melakukan observasi di berbagai riset UCSC dan University of California Observatories, sejak 1978. Vogt adalah orang yang mendesain spektrometer HIRES, yang digunakan untuk mengukur kecepatan radial sebuah bintang.

Menurut Kepala Observatorium Boscha Lembang, Hakim L Malasan, Vogt adalah salah satu tokoh pionir dalam penemuan planet yang layak huni, selain Prof Michel Mayor dan Didier Queloz yang pada 1995 menemukan planet ekstrasolar (planet-planet di luar tata surya) pertama, di sistem bintang 51 Pegasi.

Penemuan Zarmina sendiri disandarkan pada penelitian-penelitian di Observatorium WM Keck di Mauna Kea, Hawaii, yang dikombinasikan dengan data-data dari Observatorium Geneva Swiss, yang sebelumnya sudah menemukan empat planet Gliese lain.

Ini memang seperti berada di perbatasan antara fiksi dan kenyataan. Para peneliti sendiri tak pernah melihat langsung planet Zarmina melalui teleskop, karena teleskop hanya bisa melihat cahaya dari bintang induk Gliese 581.

Mereka hanya bisa menganalisa adanya planet-planet – termasuk Zarmina, dengan menggunakan spektrometer yang mampu mengukur kecepatan radial bintang Gliese 581.

Gaya tarik menarik antara bintang Gliese 581 dengan Zarmina, menyebabkan bintang induk mengalami pergerakan dan berputar pada orbit yang kecil. Dengan mengamati kecepatan radial itulah, kemudian planet Zarmina terdeteksi dan dapat diperkirakan massa dan orbitnya.

Penemuan Zarmina sendiri dicapai melalui perdebatan dan kompetisi yang cukup seru di kalangan para peneliti. Untuk mengumpulkan data-data, setiap tahun Tim Vogt hanya memiliki 15 hari untuk menggunakan teleskop, yang diantre oleh begitu banyak tim yang meriset berbagai obyek penelitian.

Tim Vogt sempat berkonflik dengan Observatorium Geneva, ketika mereka meminta data-data yang sangat penting. “Saya sempat mengatakan kepada pihak Swiss bahwa ini adalah kerja keras dan dan kita harus melewati tahapan di mana, ‘Data kami lebih sempurna dan data Anda tidak, dan seterusnya, dan seterusnya,’” kata Vogt.

Untungnya, Vogt berhasil meyakinkan pihak Swiss untuk membagi data-data guna menuntaskan risetnya. “Saling membantu satu sama lain, adalah cara terbaik untuk menemukan kebenaran,” ujarnya.

Planet Habitable Selanjutnya

Penemuan Vogt itu disanjung para ilmuwan ternama. Salah satunya adalah Sara Seager, pakar Eksoplanet (planet-planet di luar tata surya) dari MIT. “Penemuan ini sangat incremental dan monumental,” kata Sara.

Menurutnya, riset-riset yang dilakukannya telah menemukan beberapa planet yang lebih kecil dan letaknya dekat dengan zona yang bisa ditinggali manusia (habitable zone). Tapi, dia melanjutkan, “Ini adalah planet yang benar-benar berada di habitable zone.”

Disanjung begitu rupa, Vogt dan Butler tetap merendah. Penemuan ini, kata Vogt, bukanlah puncak dari pencapaian astronomi. Zarmina, katanya, cuma pemicu awal yang akan membawa ke berbagai penemuan planet-planet Goldilock berikutnya.

“Planet ini begitu dekat, dan kami menemukannya dengan cukup singkat. Boleh jadi, kami akan menemukan yang seperti ini lagi,” kata Vogt.

Di luar Zarmina, diperkirakan masih ada lebih dari 400 planet ekstrasolar yang menunggu ditemukan. Namun, seperti kata Profesor Thomas Djamaluddin, penemuan planet-planet habitable saat ini lebih pada tujuan penemuan terhadap kemungkinan adanya kehidupan mahluk cerdas lain selain manusia.

Sementara untuk tujuan untuk membangun koloni manusia di planet tersebut, masih belum terpikirkan. “Itu masih lebih mirip dengan cerita science fiction,” kata Djamaluddin. Sebab, untuk mencapai planet Zarmina yang jauhnya sekitar 20 tahun cahaya (sekitar 200 triliun km), butuh waktu yang sangat lama.

Menurut Vogt, sebuah pesawat luar angkasa berkecepatan sepersepuluh kecepatan cahaya (kecepatan cahaya adalah 300 ribu km per detik), baru akan membawa manusia sampai ke planet itu dalam waktu 220 tahun.

Meskipun planet zarmina ini memungkinkan untuk dihuni oleh mahluk hidup namun planet ini akan tetap menjadi misteri karena jaraknya yang sangat jauh.

19.31 | 0 komentar | Read More

Misteri Planet Kegelapan Kembaran Matahari

Kalangan "orang dalam" di NASA, DoD (badan inteligensi militer), SETI maupun CIA sudah memprediksikan, kalau 2/3 dari penduduk planet bumi akan punah, ketika terjadi pergantian kutub, yang disebabkan kedatangan Planet X. Sisa populasi yang bertahan hidup, terancam bahaya kelaparan dan radiasi elemen, dalam jangka waktu 6 bulan setelah kejadian ini.

Semua operasi rahasia menyadari kenyataan ini, dan sudah menyiapkan diri mereka. Konon, Vatikan juga mengetahui hal tersebut. Namun sayangnya, masyarakat luas dibiarkan begitu saja tanpa informasi, dibiarkan terlena dengan kehidupan sehari-hari, tanpa punya kesempatan untuk menyiapkan diri menghadapi bencana ini.


Ada apa sebenarnya?

Bocornya segelintir informasi dari kalangan “orang dalam” dan para pengamat, membuat publik mulai tertarik akan hal ini. Kenapa bencana ini begitu dirahasiakan dari masyarakat luas? Jika sampai membuat kegemparan global, maka akan mempengaruhi pasar uang serta mengakibatkan lumpuhnya perekonomian dunia.

Seharusnya masyarakat luas diberikan kesempatan untuk mempersiapkan diri. Mudah-mudahan, setelah membaca ini, kita bisa semakin waspada ya!

Oke..saat ini, kalau kita jeli mengamati perkembangan bencana alam, jumlah kejadian bencana alam semakin banyak. Ini diakibatkan koneksi plasmatic elektromagnetis antar planet.

Sudah pernah dengar dong, kalau matahari KONON memiliki kembaran yang gelap (versi gelapnya matahari). Nah, disitulah lokasi mengorbitnya Planet X. Tepat diantara matahari dan kembarannya.


Catatan : kembaran matahari tidak terlihat dengan mata kita.

Tapi, para ilmuwan sudah menemukannya. Dalam “Illustrated Science & Invention Encyclopedia” volume ke 18, terbitan tahun 1987-1989, sudah dicantumkan soal keberadaan kembaran matahari ini.

Sekelompok ilmuwan Rusia mengadakan rangkaian pertemuan di tahun 2000, untuk mendiskusikan planet X. Hal ini menjadi sumber berita Reuter dengan headline “Kejadian di tahun 2003” (diterbitkan Kantor Berita Reuter, edisi 13 September 2000)

Inti pertemuan tersebut adalah mengenai musibah kedatangan Planet X, yang keberadaannya sudah di monitor dari observatori Rusia. Para ilmuwan bertanya-tanya, jika ini terjadi, akankah Rusia masih tetap ada?

Ilmuwan Andrei Shukshin menyatakan, dalam pertemuan ini juga dibahas tentang pengurangan jumlah penduduk global secara besar-besaran, akibat peristiwa ini.

Yang pasti, Planet X memang ada dan mengorbit. Tapi, akankah bertabrakan dengan bumi? Ini yang masih dipelajari.

Di Observatori St.Petersburg Rusia, pengamatan seputar Planet X berlangsung intensif. Ilmuwan disana menamai planet ini dengan sebutan “Raja Sun” atau “Bintang Yang Besar”.

Tak banyak ilmuwan yang bersedia membagi informasi soal planet ini, karena kekhawatiran akan menimbulkan kepanikan global. Dan banyak pegawai NASA yang diam-diam membuat “home dome” yaitu rumah khusus, dengan konstruksi khusus, yang bersifat tahan topan badai, tahan gempa dan angin tornado. “Home dome” harus dibangun di area perbukitan, jauh dari pantai.

Planet X juga dikenal dengan nama Nibiru, atau disebut “Wormwood”, merupakan benda angkasa luar yang paling sering disebut sejak jaman kuno.

Setelah mengorbit selama 3600 tahun, planet ke 10 ini akan datang lagi.

Dampak kedatangan Planet X terhadap bumi, sudah dicatat nenek moyang kita ribuan tahun lalu. Ilmu Geologi dan Arkeologi juga mencantumkannya.

Simpang Siur Planet X

Untuk mencegah kepanikan soal Planet X, banyak observatorium yang kini “tiba-tiba” tertutup untuk umum. Petugas observatorium bahkan tak mau mengarahkan teleskop ke konstalasi bintang Orion.

Banyak alasan dibuat, supaya orang tak mempercayai kenyataan ini. Kenyataan tentang Planet X. Adler Planetarium & Astronomy Museum in Chicago maupun Hayden Planetarium di Rose Center for Earth and Space, New York seringkali tertutup untuk umum, dengan berbagai alasan. Juga di banyak negara.

Planet X memang sengaja dibuat seperti mitos konyol, omong kosong yang membingungkan. Kenapa? Supaya tak terjadi kepanikan massal. Banyak situs di internet yang mengabarkan informasi palsu seputar Planet X.
Berikut, beberapa informasi yang KELIRU soal Planet X :

1. Planet X bisa jadi tak pernah ada, karena tak ada bukti kuat tentang keberadaannya. Kalaupun ada, munculnya pasti hanya sekali dalam sekian juta tahun. (Ini jenis informasi yang paling banyak kita jumpai)

2. Planet X memang ada, tapi tak akan muncul di era (jaman) kita.

3. (Tersebar di kalangan ilmuwan & observatorium) Planet X memang ada, dan akan menghampiri bumi. Tenang saja, jangan panik, karena itu hanya kejadian biasa. Tidak akan ada bencana.



Fakta Planet X

Massa Planet X begitu besar, dengan kutub magnetis yang memiliki kadar plasma tinggi dan pancaran energi yang begitu dahsyat, PASTI mengakibatkan kerusakan hebat pada planet yang dilewatinya.

Biasanya beberapa tahun sebelum kedatangan planet X,gelombang elektromagnetik Planet X mengakibatkan perubahan-perubahan besar pada planet yang akan dilewatinya. Ini bisa dilihat pada perubahan iklim dahsyat yang melanda Planet Bumi.

Aktivitas gempa dan vulkanis mengalami perubahan 3 hingga 4 dekade sebelum kedatangan Planet X. Sejak tahun 1996, perubahan cuaca di Bumi mencatat rekor tertinggi. Berbagai bencana alam, mulai dari gempa, aktivitas vulkanik dan perubahan elektromagnetis begitu tajam peningkatannya, namun datanya selalu “diperhalus” untuk masyarakat luas.


Pemanasan Global?

Masuk akal, kalau perubahan cuaca dibilang sebagai akibat dari pemanasan global. Tapi, apakah perubahan pada siklus matahari juga akibat pemanasan global? Sama sekali tak ada kaitannya!

99% tata surya kita terbuat dari konsentrasi plasma hingga ke level atomic. Planet adalah plasma yang memiliki kepadatan tertentu. Kembalinya Planet X ke system solar kita mengakibatkan perubahan konsentrasi elektrikal pada energi plasma di SEMUA planet yang ada, di tata surya kita.

Menurut pandangan ilmuwan Rusia, perubahan aktivitas vulkanik dan gempa meningkat sebanyak 400 sampai 500 persen sejak tahun 1975.

Perubahan ini tidak hanya terjadi di bumi saja, tapi juga pada semua planet. Setiap planet di tata surya kita mengalami peningkatan aktivitas dan perubahan cuaca. Banyak fakta yang tidak diterbitkan oleh media.

Dr.Dmitriev menyatakan bahwa planet-planet lain juga mengalami perubahan. Contohnya : atmosfir di Mars kini semakin tebal, begitu juga di Bulan. Kini ada lapisan Natrium setebal 6000 kilometer yang sebelumnya tak pernah ada.

Lapisan atas atmosfir bumi juga mengalami perubahan kadar HO. Hal yang samasekali tak ada hubungannya dengan pemanasan global, dampak CFC ataupun akibat polusi. Bukan itu saja, medan magnetik planet-planet juga mengalami perubahan.

Beberapa planet bertambah terang. Venus contohnya, terlihat semakin terang bercahaya. Jupiter bahkan memiliki radiasi energi yang berbentuk seperti tabung yang terhubung dengan bulannya.

Uranus dan Neptunus baru saja mengalami perubahan kutub. Saat pesawat Voyager 2 melintasi Uranus dan Neptunus, perubahan kutub terjadi di bagian Utara dan Selatan Planet.
Rangkaian perubahan yang terjadi di tata surya kita, dapat dibagi dalam 3 kategori :

1. perubahan medan energi
2. perubahan pijar
3. perubahan atmosfir

Pada periode tahun 1963 hingga 1993, jumlah peristiwa bencana alam meningkat 410 persen. Dan bencana-bencana terdahsyat terjadi 9 tahun belakangan. Dr. Dmitriev menemukan bahwa medan magnetic matahari meningkat 230 persen sejak tahun 1901.

Jadi, yang mengalami perubahan bukan hanya planet Bumi. Hanya sedikit kalangan yang menyadari fakta ini. Di Akademi Sains Nasional Siberia, Rusia, khususnya di Novosibirsk, berlangsung penelitian terhadap matahari.

Dan Dr.Dmitriev dengan takjub mengemukakan bahwa, matahari bertambah terang 1000 persen dibanding sebelumnya, dan masih terus bertambah terang.


Melihat Planet X

Hanya teleskop terbesar (yang dijaga ketat) bisa digunakan untuk melihat Planet X. Sejumlah observatorium kecil di dunia mencatat keberhasilan melihat Planet X di awal tahun 2001.

Dr.Harrington, rekan sejawat dari Ilmuwan dan arkeolog Zecharia Sitchin, yang pertama meyakini keberadaan NIBIRU atau Planet X berdasarkan catatan kuno orang Sumeria, meninggal mendadak akibat kecelakaan.

Diduga ini disebabkan keberanian Harrington mengekspos penemuan planet ke 10 yang dikenal dengan nama Planet X ini, guna melengkapi teori Sitchin.

Sejak peristiwa ini, para ilmuwan memilih tutup mulut dan tak mau bicara banyak soal Planet X dan aktivitasnya. Saat Zecharia Sitchin menerbitkan buku yang didasari tulisan terjemahan bangsa Sumeria Kuno, Sitchin menyatakan ada 12 planet di tata surya kita.

Saat buku diterbitkan (tahun 1970an), Teori Sitchin ditertawakan. Tapi, saat satu persatu temuan ilmuwan membuktikan bahwa Teori Sitchin benar, statement Sitchin mulai diawasi ketat.

Dalam bukunya, “The 12th Planet”, Sitchin menulis tentang legenda “Komet Kiamat” atau “Nemesis” yang muncul secara periodic dan menciptakan kehancuran.


Zaman Es

Ingatkah pelajaran di Sekolah Menengah tentang Zaman es? Kisah ini merupakan petunjuk bahwa Planet Bumi senantiasa mengalami perubahan periodic. Dan yang dimaksud bukan hanya perubahan kutub saja.

Ingat fosil gajah mammoth beku yang ditemukan di Kutub? Saat diteliti, dalam lambungnya masih ada tanaman tropis yang baru saja dimakan. Ini membuktikan, mammoth tersebut membeku dalam sekejap! Istilah zaman es bukan berarti perubahan yang bertahap, tapi instant.

Ingat film “The Day After Tommorow”? Kira-kira secepat itulah pergerakan esnya! Dan ini terjadi setiap kali Planet X mendekat.

Akan kita perdalam sedikit soal Zaman Es sebelum kita lanjut ke Planet X, karena…inilah yang akan terjadi nanti.

Zaman Es Akan Terulang Lagi

1.Kita bukanlah penyebab terjadinya Pemanasan Global. Dalam kadar maksimal, hanya 3 % gas karbondioksida (CO2) yang dihasilkan umat manusia. Jumlah CO2 dalam udara saat ini menyerap hampir semua radiasi yang ada. Jadi, tak ada hubungan antara kaitan jumlah kadar CO2 dan radiasi.

2. 17.000 orang imuwan menandatangani petisi yang menyatakan bahwa CO2 yang dihasilkan manusia bukanlah penyebab pemanasan global. Peningkatan kadar CO2 sebanyak 30 % persen di atmosfir kita dalam 100 tahun terakhir adalah akibat kenaikan suhu laut. Dan naiknya temperature laut disebabkan meningkatnya gempa dan aktivitas vulkanik.

3.Selama ini kita belajar di sekolah bahwa Zaman Es hanya terjadi sekali dalam sejarah. Tapi, nyatanya, Zaman es terjadi beberapa ratus kali.

4. Matahari bersifat elektromagnetis. Inilah yang mengakibatkan timbulnya bintik matahari, yang terus bertambah. Bumi juga bersifat elektromagnetik. Pada waktu-waktu tertentu, kutub magnetic akan berubah. Dan perubahan ini diakibatkan perubahan pada tata surya kita.

5. Di masa lalu, saat perubahan kutub terjadi, dibarengi juga dengan aktivitas vulkanik, gempa, zaman es dan kepunahan. Terjadi secara serentak. Perubahan ini terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Bayangkan, dalam satu malam, suhu bisa turun 20 derajat!

6. Zaman es berulang secara periodik setiap 11.500 tahun.

7.Satu inci hujan menghasilkan 10 inci salju. Di tahun 2007 ini, Colorado tertutup salju setinggi 30 kaki dalam satu kali badai saja.

8. Saat ini, Kutub Artik memiliki suhu yang cukup dingin untuk mengakibatkan Zaman Es. Yang dibutuhkan Cuma tambahan kelembaban sedikit saja, untuk menghasilkan lebih banyak salju. Saat ini dengan meningkatnya temperatur air laut akibat pergerakan vulkanik, kelembaban semakin meningkat di Kutub Artik.

9. Untuk melihat daftar Glasir (glacier) yang mulai terbentuk saat ini, lihat situswww.iceagenow.com Data ini tidak dimuat oleh media massa. Besar kemungkinan, kita semua akan mengalami Zaman es.

10. Film “An Inconvenient Truth”-nya Al Gore menyesatkan banyak orang. Informasi yang benar dalam film tersebut hanya soal semakin meningkatkan temperature air laut akan memicu kemunculan Zaman Es dalam waktu sekejap.


Kenapa Ini Sangat Penting?

Meski kita nggak tinggal di kawasan yang akan tertutup lapisan es setinggi ratusan atau ribuan kaki, kita tetap harus menyiapkan diri.

Dalam bukunya “Not by Fire, but by Ice” karya arsitek bernama Robert Felix, disebutkan tentang perubahan kutub dan berbagai bencana alam yang akan menyertainya. Persediaan makanan di seluruh dunia akan habis selama beberapa tahun. Pertanian tak mungkin dilakukan, karena kekacauan iklim.

Planet X ada di sistem kita. Tapi keberadaannya diragukan. Saat ketemu, langsung ditutup2i. Soal matahari gelap (dark sun) yang merupakan kembaran matahari kita, nanti akan kusinggung sedikit.

Keberadaan dark sun memang nggak banyak dibahas oleh para astronom. Karena, kalau orang mulai fokus ke dark sun, dengan sendirinya akan nemu Planet X. Karena Planet X mengorbit diantara matahari dan matahari gelap.

Analoginya :

Kita melihat rumah & kebun di malam hari. Hanya bagian2 yang diterangi lampu taman kan, yang kelihatan? Kalau berdiri depan pagar rumah, apa tikus yang berada di pojok taman, tak diterangi lampu juga keliatan?

Pasti nggak. Yang kelihatan cuma yang diterangi lampu taman. Seperti inilah kondisi tata surya kita, jika diamati dari bumi. Makanya sekarang NASA juga memiliki teleskop Infra Merah.

Sumeria dan Planet X

Tulisan kuno bangsa Sumeria sejak 6000 tahun lalu mencantumkan Planet Nibiru sebagai bagian dari system solar kita. Nibiru berarti “planet yang bersilangan”.


Deskripsi Nibiru sama persis dengan Planet X (Planet Ke Sepuluh).

Menurut catatan astronomi kuno yang dicocokkan dengan pengetahuan modern : Planet X memiliki orbit eliptik seperti komet, dengan perjalanan melampaui orbit Pluto.


Kalkulasi Observatorium

Dr. Thomas C. Van Flandern, astronom dan ilmuwan dari Oberservatorium Naval Amerika mengatakan, perubahan kutub di Uranus dan Neptunus, terjadi akibat sebuah planet. Bersama rekannya, Dr. Richard Harrington, ia membuat kalkulasi tentang sebuah planet (urutan ke 10 di system tata surya kita) dengan ukuran 2-3 kali lebih besar dari bumi, serta memiliki tingkat orbit eliptikal yang tinggi.

Penemuan ini melengkapi teori Sitchin, bahwa letak planet X dekat dari Bumi. Pada tahun 1982, NASA mengeluarkan statement tentang keberadaan Planet X. Namun sekarang, NASA menolak berkomentar sama sekali.

Jika Planet X Mendekat

Setiap kali Planet X mendekat, berbagai perubahan drastic terjadi di Bumi. Perubahan ini mengakibatkan kerusakan besar dan kepunahan. Sejarah mengisahkan peristiwa-peristiwa ini. Monumen peninggalan peradaban lampau menjadi saksi kejadian tersebut.

Sebut saja, Legenda Atlantis, Lemuria, Indian Maya dan perabadan lainnya, yang hanyut terbenam lautan atau punah sekejap, terjadi akibat kedatangan Planet X. Sisa-sisa kebudayaan mereka bisa kita temui di Florida, Jepang dan kawasan Mediterania.

Semakin dekat Planet X dari bumi, semakin kuat daya magnetic dan gravitasinya. Ini bisa kita rasakan setiap hari. Semakin dekat planet X dengan kita, semakin cepat laju pergerakannya. Berbagai bencana dahsyat yang susul menyusul terjadi di berbagai negara hanyalah awal kecil dari apa sesungguhnya akan terjadi.

Penghuni NIBIRU

Tulisan kuno bangsa Sumeria mencatat beberapa hal menarik yang juga diyakini banyak kepercayaan, yaitu : penciptaan, adanya Taman Eden/Firdaus dan banjir besar yang menutupi seluruh permukaan bumi (Mirip kisah Nabi Nuh).

Tapi, bangsa Sumeria juga mencatat tentang kedatangan Bangsa Anunnaki dari Planet Nibiru, yang menciptakan “manusia” dengan cara mengambil DNA mereka & mencampurkannya dengan DNA mahluk bumi (saat itu adalah manusia gua/Neanderthal).

Dalam bahasa Sumeria, Anunnaki berarti “mereka yang ke bumi, turun dari langit”.

Anunnaki digambarkan sebagai bangsa yang modern, dan telah menciptakan berbagai monument penting di Bumi, Bulan dan Mars, serta planet-planet padat lain dalam galaksi kita.

Kenapa Anunnaki menciptakan manusia?

Untuk dijadikan budak/pembantu mereka, yang membantu dalam aktivitas pertambangan berbagai mineral, salah satunya yaitu emas. Hingga hari ini, emas merupakan logam mulia dengan nilai tinggi. Fakta ini juga tercantum dalam tulisan kuno bangsa Sumeria.

Perlu diingat, siklus mendekatnya Nibiru menurut catatan Sumeria adalah setiap 3600 tahun sekali.


Yang menarik, beberapa fakta soal ini :

1.Lokasi “Taman Eden” dalam kisah Adam & Hawa disinyalir berada di kawasan Mesopotamia (kini Irak).

2.Saat ke Bumi, Anunnaki mendarat di Mesopotamia (kini Irak).

3. KONON, serbuan Amerika ke Irak sebetulnya adalah untuk menemukan lokasi Gerbang Bintang (STAR GATE) milik para Anunnaki yang diyakini berada di Mesopotamia (kini IRAK). STAR GATE ini merupakan semacam portal milik Anunnaki untuk datang dan melihat peradaban kita.

Karena memiliki teknologi canggih, dan menciptakan manusia, maka Anunnaki diposisikan sebagai dewa oleh orang Sumeria. Setelah beberapa saat hidup di Planet Bumi, Anunnaki pun pergi, dan berjanji KELAK akan kembali.

Kemanakah mereka? Mengeksplorasi kehidupan lain? Menciptakan peradaban baru? 2012, Apa yang Akan terjadi?

Apakah Planet X akan melewati bumi dan kembali membawa kita masuk Zaman Es?

Atau, para Anunnaki akan kembali? Berbagai keyakinan tentang adanya“MESSIAH” jika diurut kebelakang, berkaitan dengan janji Anunnaki bahwa mereka kelak akan kembali.

Kalaupun kembali, maka kembali sebagai apa? Sebagai teman atau musuh?

Apakah mereka masih menganggap kita sebagai budaknya?

Mungkinkah akan terjadi perang antara kita, warga Bumi dengan Anunnaki?

Presiden Amerika Ronald Reagan pernah menyinggung soal ancaman dari luar angkasa dalam salah satu pidatonya. Reagan juga mengusulkan dibentuknya system persenjataan berbasis luar angkasa (STAR WARS). Mungkinkah saat itu sudah ada kontak dengan mahluk luar angkasa?

Dan, bukan hanya para Anunnaki saja yang ada di luar angkasa. Berbagai bangsa alien yang berperadaban tinggi juga diyakini berdiam di galaksi kita.Tapi, karena kita ngomongin Planet X (Nibiru), maka focus kita adalah Anunnaki.

Fisik Anunnaki

Bandingkan manusia gua (Neanderthal) dengan manusia modern. Di mana bedanya secara fisik?

http://api.ning.com/files/V-zJx1IGWbgfqz6QTcnj2Qutocdd0K1Xuwo0-J73LKU_/annunaki.jpg

Illustrasi Fisik Anunnaki
Banyak sekali. Manusia modern (kita) memiliki fisik yang lebih estetik (indah) dan halus dibandingkan manusia gua. Dan itu hasil perpaduan DNA Anunnaki dengan kita.

Bangsa Anunnaki sendiri memiliki ciri-ciri fisik :

~ Tinggi rata-rata 7-8 kaki (3 meter)
~ Kulit putih
~ Rambut pirang atau merah, mata biru

Makanya kulit putih sejak jaman dulu identik dengan “kasta lebih tinggi” atau “dianggap lebih estetik”, karena masih menganut standar patokan Anunnaki.

Bangsa Kaukasia (kulit putih-pirang-mata biru) memiliki paling banyak ciri-ciri fisik Anunnaki. Ini bisa dilihat dari golongan darah mereka, yaitu Rhesus negative.
Soal golongan darah, menarik banget. Karena rhesus negative, bukan berasal dari DNA kita. Tapi, dari Anunnaki (alien).

Makanya Amerika menyerbu Irak dengan dalih, mencari senjata nuklir. Karena sisa radioaktifnya terdeteksi. Kenapa waktu AS menyerbu Irak, juga menjarah museum, dan artifak2 kuno dari jaman Sumeria juga diambil? Mencari apa? “Kunci” untuk menemukan Stargate (Gerbang Bintang), portal milik bangsa Anunnaki-kah? Makanya sampai habis-habisan.

Ada 270 ribu lebih artifak kuno dari Museum Nasional Bahgdad, Irak yang dijarah tentara Bush. Cuma sedikit yang dikembalikan, sisanya hilang..nggak berbekas. Ada apa dibalik ini? Apa yang dicari?? Pasti sesuatu yang URGENT banget.

Beberapa fakta menarik yang dapat disimpulkan :

Mungkinkah sebuah bintang punya kekuatan luar biasa? Mungkin! Karena ada satu bintang “kerdil” (dwarf star, sebutannya) yaitu SIRIUS (atau dog star) yang memiliki tingkat kepadatan yang sangat solid, melebihi matahari.

Padahal ukurannya jauh lebih kecil, namun untuk kepadatan massa, Sirius paling berat. Jika bintang ini masuk orbit, atau bertabrakan..maka efeknya lumayan fatal.

Kalau dikaji tulisan-tulisan kuno tentang astronomi kita, maka..Bumi pada awalnya menempati posisi lebih dekat dengan matahari. Hari-hari di bumi lebih singkat, lebih panas, dan penduduknya berkulit gelap karena melanin yang tinggi (makanya penelitian tentang manusia pertama, atau Adam, menemukan bahwa Adam ini seorang negroid, kulit hitam).

Saat itu, planet yang lebih kondusif dari sisi iklim, jarak dengan matahari dan atmosfir adalah Mars. Namun karena ada tubrukan, maka Jupiter masuk orbit. Jadi jarak bumi menjauh dari matahari. Ini berpengaruh pada banyak hal, seperti warna kulit penduduk, lama hari, dll.

http://misteridunia.files.wordpress.com/2008/10/thegreatdeluge-1.jpg?w=450&h=415
Ilustrasi The Great Deluge

Tabrakan itulah yang menyebabkan “The Great Deluge” atau Banjir besar yang ada di kisah Nabi Nuh

Sumber : http://misteridunia.wordpress.com/2008/10/04/planet-x-nibiru/

19.31 | 0 komentar | Read More

BACA JUGA

DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY

Ikuti situs Bagindaery

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...