Dahulu gurun sahara bernamma el khela yang berarti kekosongan atau tanah tandus, datar dan tidak berair.
Gurun sahara
tetapi tidak jarang orang mengetahui bahwa dahulunya merupakan daerah yang subur. Banyak tumbuhan dan hewan hidup di sahara, sumber air mengalir dari celah-celah gunung dan meluap ke sungai-sungai untuk mengairi berhektar-hektar lahan.
Cerita tersebut didukung oleh temuan para arkeologi, berupa fosil tumbuhan dan hewan serta perkakas buatan manusia, seperti tombak ikan.
Selain itu arkeologi dari national geographic yang bernama chris stojanowski meneliti kuburan seorang wanita dengan anaknya yang berada di sahara, lengan anak tersebut masih menggandeng tangan dari wanita tersebut.
Dengan adanya penemuan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat suatu peradapan di gurun sahara pada masa dulu.
Sebelumnya seseorang yang bernama paul sereno dari universitas chicago dan rekan-rekannya sedang mencari fosil dinosaurus di nigeria, afrika, saat mereka menemukan makam itu. “bagian dari penemuan adalah mendapatkan hal-hal yang tidak pernah kita duga yaitu sekitar 200 makam manusia ditemukan selama penggalian di lokasi tersebut, pada 2005 hingga 2006, didapatkan juga tulang- belulang hewan, ikan besar, dan buaya.
Kuburan itu tersibak oleh angin gurun yang panas. Lokasinya diduga merupakan bekas danau yang dahulu dihuni orang. Berada di wilayah yang disebut gobero, tersembunyi di gurun tenere yang ganas, yang oleh bangsa pengembara tuareg disebut sebagai “gurun di dalam gurun.
Para peneliti menggunakan penanggalan radio karbon untuk menentukan kapan orang-orang itu hidup di sana. Mereka mendapati, tulang termuda usianya sekitar 1.000 tahun sebelum pembangunan piramid di mesir. Sisa-sisa manusia itu berasal dari dua populasi berbeda yang hidup di sana saat musim basah.
Kiffian & tenerei
1. Kelompok pertama yang tinggal di sana disebut bangsa kiffian. Mereka berburu hewan dan ikan menggunakan tombak. Mereka hidup saat sahara berada dalam kondisi paling basah, antara 10.000 dan 8.000 tahun lalu. Dikatakan para peneliti, warga kiffian berpostur tinggi, kadang lebih dari 1,8 meter.
2. Kelompok kedua adalah orang tenerian yang hidup di wilayah itu antara 7.000 dan 4.500 tahun lalu. Mereka lebih kecil dan hidup dengan berburu, mencari ikan, dan memelihara ternak. Makam-makam mereka sering kali berisi perhiasan atau benda- benda ritual. Jenazah seorang gadis misalnya, berhias gelang yang diukir dari gigi kuda nil. Sementara seorang pria tenerian dewasa dimakamkan dengan kepala di atas bejana tanah lempung, dan pria lain menggunakan tempurung kura-kura sebagai bantal. Sisa-sisa serbuk sari menunjukkan, perempuan dan dua anak itu dimakamkan di atas hamparan bunga.
Misteri tentang ganasnya gurun pasir memang sudah banyak diketahui oleh masyarakat luas. Misteri inilah yang mendorong si Michael Palin untuk membuktikan kebenarannya. Misteri Saharan walau kedengaran seram, namun tidak pernah mematahkan sema pengembara yang datang dari bebagai pelosok dunia yang merasa tertantang untuk menaklukkan padang pasir atau sahara. Telah banyak aku membaca informasi tentang hal ini ditambah visualisasi lengkap dari video petualangan si Michael Palinlah yang akhirnya memutuskan untuk berbagi informasi ringan tentang mitos padang pasir.
Mendengar kata Padang pasir atau sebagian orang menyebutnya gurun sahara, pikiran kita langsung tertuju kenegara Timur Tengah atau Afrika itu yg sudah sangat kita kenal. Hal ini membuat saya kadang-kadang merenung. Negara yang saya tempati ini selama puluhan tahun belakangan ini (Saudi Arabia) begitu tandusnya, gunung-gunung, hamparan pasir, semua batu yang tidak memungkinkan tumbuhnya penghijauan ataupun hutan rimba seperti di negara kita, tapi SANG PENCIPTA begitu adilnya. Coba kita tengok, di negara tandus dan gersang ini tertimbun kekayaan yg tiada tara dari tambang minyak sampai tambang emasnya yg merupakan kekayaan negara ini, di-sela-sela batu cadas yg ada digunung ini tumbuhlah pohon kaktus yg banyak tumbuh di kota Thaif.
Kota Thaif ini udaranya sangat dingin melebihi puncak. Thaif walaupun dingin udaranya, namun rata-rata gunungnya tetap gundul . Tanaman yang banyak tumbuh adalah pohon kaktus tadi. Pohon ini termasuk tanaman liar, tumbuh subur dihiasi bunga-bunga nan cantik. Saya sendiri baru tahu kalau kaktus ini ternyata bisa berbuah dan buahnya bisa dimakan. Buah ini bergantungan di pinggir-pinggir daunnya dan berduri halus. Orang Arab menamakan buah kaktus ini barsyuumi, konon buah kaktus ini rasanya manis, dan banyak biji persis seperti biji jambu klutuk. Secara kasat mata bisa dikatakan bahwa bentuk buah ini seperti buah mengkudu atau pace seperti kebanyakan orang Jawa menyebutnya.
Padang pasir sahara yang maha luas yang terdapat di bumi ternyata mencakup sepertiga wilayah bumi. Gurun merupakan daerah luas yang kering dan berpasir karena rendahnya angka hujan di sahara. Suhu padang pasir yang pada siang hari begitu menyengat dan bisa membuat otak mendidih, konon karena saking panasnya, orang-orang gurun biasa memanggang roti hanya dengan dikubur di pasir dan roti akan matang dan hasilnya tidak kalah nikmat dari yang dibakar di dalam oven, baunya yang semerbak harum akan terbawa angin kemana-mana dan membelai hidung para pelancong yang kebetulan lewat.
Namun..... bila malam menjelang dan kegelapan semakin tua, temperatur akan drop sangat dingin, hal ini dikarenakan rendahnya kelembaban udara. Di Australia sendiri hamparan gurun pasir sangat mendominasi benua. Rasanya gurun pasir Australia ataupun yang di Afrika atau di Timur tengah tiada banyak perbedaan. Tanah kering dan jarang terdapat tanaman, dan kalau toch ada maka lebih banyak adalah jenis kaktus atau semak belukar seperti yang telah dikemukakan oleh mbakyu Scorties aka mabk Thia.
Di Sahara animal kingdom yang biasa merajai adalah : heynas, gizzele, kalajengking, ular, anjing liar dan tentu tidak ketinggalan sang unta yang merupakan ratu padang pasir yang pinggulnya senantiasa megal-megol sexy, dan punggung yang sarat muatan. Sungguh membayangkan suasana seperti inipun sudah mampu menerbangkan fantasi tersendiri. Walau kelihatannya padang pasir merupakan tempat yang sangat tidak menjanjikan namun pada kenyataannya, banyak orang di Timur Tengah, Afrika dan sedikit masyarakat asli Australia yang sangat enjoy menetap di luasnya gurun pasir yang masih asli lengkap dengan ketandusan, kegersangan, dan yang penuh misteri.
Salah satu suku yang terkenal sebagai penduduk tetap gurun adalah suku Bedouin, suku ini terkenal tangguh dan benar-benar penakluk gurun. Di Afrika, seperti Somalia, Sudan, Kenya dan lain-lain juga terdapat suku-suku yang menetap di desa-desa di tengah gurun pasir Membaca buku yang menceritakan kehidupan masyarakat gurun pasir seolah membawa angan kita ke suatu masa beratus-ratus abad lalu, kental dengan mitos-mitos yang berkembang pula di masyarakat gurun. Penduduk gurun pasir tentu sangat kuat-kuat, ototnya bak kawat dan tulangnya serasa besi. Manusia tangguh yang tahan banting menerjang ganasnya alam. Mata pencaharian orang gurun biasanya adalah penggembala ternak, baik domba ataupun unta.
Mereka umumnya tinggal di tenda-tenda yang dibuat dari kulit binatang. Sebut saja bagaimana vitalnya kehadiran unta di sahara, dari daging sampai kotorannya bisa dimanfaatkan.
Lepas dari kehidupan manusianya, konon, bagi orang awam yang tidak pernah ke gurun pasir, akan mengalami hal-hal yang dianggap tidak masuk akal, suara angin yang menderu menyeramkan bak suara raksasa, badai gurun, panas yang sangat menyengat yang kadang-kadang bisa menyebabkan halusinasi, tipuan mata dengan munculnya fatamorgana, dari jauh nampak oase yang ijo royo-royo, namun kala didekati ternyata gurun datar yang tandus, atau yang dari jauh nampak seperti danau yang menentramkan penuh janji akan segarnya air, ketika didekati hanyalah pasir yang menghampar, dan masih banyak lagi misteri-misteri gurun.
Mitos angkernya gurun pasir lengkap dengan ganasnya camel spider yang konon sangat mematikan, walau pada kenyataanya spider jenis ini hanya sangat mematikan bagi binatang seperti unta, sampai mitos kerajaan Jin dengan bala tentaranya yang super nggenggirisi dan yang suka menganggu para pelancong, ataupun cerita para bandit yang liar yang tidak segan membunuh korbannya, banyak kisah tentang bandit padang pasir ini.
Di Somalia atau Ethiopia, ada sekelompok bandit yang sangat terkenal yang tidak segan-segan membunuh korbannya yang kemudian mayatnya ditinggal begitu saja membusuk di tengah gurun. Ada lagi yang tidak kalah seram yaitu tawa heynas yang sedang kelaparan, ular-ular yang penuh racun, dan berbagai cerita hantu, semakin membuat hati penasaran siapa saja yang mempunyai jiwa petualang ingin membuktikan kebenarannya. Semakin berbahaya akan semakin challenging.
Sumber: http://eksplorasi-dunia.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com