Saya mencari kebenaran… Anda pun mencari kebenaran… Kita mencari kebenaran…
Tapi meski semua mencari kebenaran tak semua menemukan kebenaran karena kita mungkin berbeda pandangan. Ukuran kebenaran pun mungkin berbeda sehingga cara mencarinya berbeda, sumber dan nara sumbernya pun berbeda. Itu semua karena perbedaan secara subjektif dan secara objektif maupun secara prosedur dan fasilitasnya.
Maka timbulah versi-versi pengertian kebenaran yang sangat berbeda satu sama yang lainnya. Untung kalau perbedaan itu masih sekitar antar kita seagama yang bermuara kepada hasil ijtihadnya para ulama tedahulu yang mu’tabaroh yang tetap menjadikan rahmat bagi kita ummat islam. Lain lagi jika kita berbeda dengan orang yang berbeda agama atau bermuara kepada andalan rasio belaka yang tidak ada jaminan rahmat, satu sama lain, mengaku benar, telah menemukan kebenaran dan telah menyatakan benar terhadap kebenaran yang ditemukannya tanpa di ilhami dengan referensi wahyu.
Padahal kebenaran itu hanya satu, yaitu kebenaran yang datang dari Alloh SWT yang dibawa oleh para RosulNYA yang dijelaskan oleh para ulama solihin sampailah kepada kita ummat islam. Ini jelas ada jaminannya tidak akan terkontaminasi dengan kebathilan dan jelas ada sejuta hikmah dibelakangnya yang akan mengiringi kebenaran tersebut sebagai efek positif ditambah lagi dengan pahala karena mengikuti kebebaran yang dicari oleh orang yang benar dengan cara yang benar, dari sumber yang benar, tujuan yang benar. Itulah kebenaran!!!.
Lain lagi mencari kebenaran dengan landasan landasan yang tidak benar seperti:
- Mencari kebenaran dengan cara mengikuti orang banyak dengan arti setiap yang dilakukan oleh orang banyak itu adalah kebenaran dan benar, ini sangat sulit dijamin sukses untuk menemukan kebenaran .
- Mencari kebenaran dengan mengikuti golongan atasan atau para penguasa yang dzolim, ini pun tidak akan menemukan kebenaran karena dasar-dasar kebenarannya bermuara dari dan untuk kepentingan golongan. Lihat kedzaliman dan kekuasaan hasil ketakabburan Firaun L.A
- Mencari kebenaran dengan mengikuti penguasa penjajah. Itu pandangan benarnya akan mengikuti selera penjajah yang dimana pejajahan itu kedzoliman.
- Mengikuti mufakkir mufakkir orientalis, kapitalis, sekuleris, komunis, zionis dan aliran-aliran sesat lainya yang tidak bersumber dari wahyu.
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com