Yerusalem (ANTARA News) - Ilmuwan terkemuka Inggris, Isaac Newton, yang dikenal sebagai bapak ilmu fisika dan astronomi modern, meramalkan dunia akan berakhir pada 2060, dalam suratnya tahun 1704, yang sedang dipamerkan di Yerusalem, Minggu.

Kerajaan Inggris memberi Newton pembebasan dari pentahbisan Gereja Inggris sehingga dia tidak perlu mengikuti ajaran gereja.

Pentahbisan merupakan sesuatu yang biasa diberikan kepada para akademisi pada zaman tersebut.

Di sisi lain, rasionalis terkenal itu mendasarkan ramalannya dari teks Alkitab ayat-ayat Daniel.

Elaborator hukum klasik gravitasi, hukum gerak dan hukum optik itu berargumen bahwa dunia akan berakhir 1.260 tahun setelah berdirinya Kekaisaran Suci Roma di Eropa Barat pada 800 M.

Surat yang dipamerkan di Hebrew University, Yerusalem, itu adalah bagian dari pameran "Rahasia-rahasia Newton".

Surat itu adalah sebagian dari surat-surat sang ilmuwan Inggris yang dipajang pada pameran itu.

Surat-surat tersebut diberikan kepada universitas tersebut dari seorang kolektor naskah ilmiah yang kaya raya.

Universitas itu mengemukakan pameran itu adalah yang pertama kali sejak surat itu dipamerkan ke masyarakat pada 1969.

Karya Newton di Cambridge University pada abad ke-17 adalah peletak dasar ilmu pengetahuan modern hingga ditemukannya relativitas dan mekanika quantum pada abad lalu.

Di sisi lain, sudah sejak lama diketahui bahwa ahli fisika asal Grantham, Inggris, itu juga punya ketertarikan kepada takhayul di zamannya.

Newton melewatkan empat tahun pada dasawarsa 1670 untuk menyiapkan karya kimia bahwa logam dasar bisa diubah menjadi emas.(*)