Buku pertama kali ditulis dengan tangan, baik oleh budak yang terampil atau oleh para ahli yang dibayar. Industri penerbitan berkembang di Mesir kuno, Roma atau Yunani. Tentu saja, buku-buku pada zaman itu masih berbentuk gulungan dari kertas papirus. Tulisan pada gulungan itu biasanya mengenai sastra kuno, agama, dan hukum dan dibeli oleh mereka yang tertarik. Prakteknya sama seperti kita membeli buku pada zaman sekarang. Buku yang kita kenal sekarang terdiri dari lembaran-lembaran yang digabungkan menjadi satu dan baru muncul pada abad kedua.
Sepanjang sejarah, ternyata, banyak loh buku-buku aneh dan menarik. Berikut kutipannya yang aku ambil dari buku “Kisah-kisah Menarik Dibalik Penemuan Benda-benda Biasa dalam Kehidupan Sehari-hari” karya Don L. Wullfson.
- Buku pertama yang dijilid adalah berupa naskah kuno dan biasanya berkaitan dengan masalah keagamaan. Naskah-naskah kuno itu dikumpulkan dari para pendeta yang menulisnya. Anehnya, buku-buku kuno itu tidak ditemukan tanda spasi seperti layaknya buku zaman sekarang. Semuanya masih sambung menyambung menjadi satu seperti tanpa jeda. Weleh..weleh… pasti puyeng deh bacanya. Hihi…
- Setelah ada mesin cetak berupa movable type (mirip mesin ketik gitu..) orang mulai memproduksi buku dalam jumlah besar. Buku pertamayang dicetak adalah Diamond of Sutra dan diterbitkan di Korea tahun 1409.
- Ketika ditemukan mesin percetakan oleh Johann Gutenberg dari Jerman tahun 1456 dimulailah era percetakan modern. Buku yang dicetak dalam jumlah besar waktu itu adalah Bibel.
- Buku bersampul tiipis pertama diterbitkan tahun 1841. Buku itu dicetak di Jerman, diterbitkan di Inggris dan dijual kepada turis asal Inggris dan Amerika. Anehnya, setiap selesai membaca, para pembaca setuju untuk membuang buku yang mereka beli ini . Ini adalah konsep penerbit yang ingin menciptakan buku-buku tipis yang gampang dibuang. Aneh ya!
- Kaisar Jepang Sutoku (1124-1164) pernah menulis buku dengan menggunakan darahnya sendiri. Iya, nulisnya pake darah loh. Selama tiga tahun dalam pengasingan, waktunya ia gunakan untuk menyalin buku Lankavara Sutra (sebuah buku keagamaan yang terkenal) dengan menggunakan darahnya sendiri sebagai tinta. Buku ini terdiridari 135 halaman, 1.215 baris dan 10.500 kata. Duh, gak kebayang ya, berapa banyak darah yang ia habiskan untuk menulis buku ini? Hehe…
- Nicolas Bretonne (1734-1806) seorang tukang cetak sekaligus penulis yang membuat 203 buku. Dari jumlah itu, 152 diantaranya tidak pernah benar-benar ditulis. Alih-alih menulis buku, Bretonne langsung mengeset huruf-hurufnya untuk dicetak sambil ia membuat ceritanya. Duhh.
- E. V. Wright dari Inggris menciptakan satu-satunya buku yang akhirnya membuat dia terkenal. Dia menulis novel berjudul Gadsby. Menariknya, novel yang terdiri dari 50.000 kata itu tidak menampilkan huruf E di dalamnya. Ya, novel buatan Wright adalah novel tanpa huruf E. Padahal kita tau kan, huruf E adalah huruf yang paling sering kita gunakan dalam bahasa Inggris. Dan tentu sulit sekali membuat satu kalimat tanpa huruf E. Apalagi sampe menulisnya satu buku. Waduh.. sungguh menakjubkan!
- Ada juga buku berjudul The Exploits of The Duke d’Epernon. Buku ini diterbitkan oleh musuh-nya Duke yang terdiri dari 500 halaman yang kesemuanya polos. Penulis nya tidak menulsikan sepatah kata pun dalam buku itu. Aneh, kan? Ia hanya ingin mengatakan kepada para pembaca bahwa Duke d’Epernon selama hidupnya tidak pernha membaca. Ini semacam sindiran keras buat Duke. Ada-ada saja!
Yang jelas, dari sebuah buku kita dapat mengetahui banyak hal. Dari sebuah buku kita dapat mengetahui sejarah masa lalu, masa sekarang dan mungkin juga masa datang. Buku mengandung begitu banyak informasi dan ilmu pengetahuan. Buku membuat seseorang bebas berkreasi meskipun fisiknya terbelenggu. Dengan membaca buku, kita seolah bisa mengenal dunia yang begitu luas, meskipun jasad kita tidak pergi kemana-mana. Ya, karena sebuah bukulah, sejarah kehidupan pun tercipta. So, mulai dari sekarang, ayo sempatkan waktu kita untuk membaca, lalu menulis. Smoga ada yang bisa kita wariskan buat anak cucu kelak. Hehe…
Indramayu, 18 Maret 2010
All rights reserved © 2010
By Ibnu Atoirahman
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com