GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ARTIKEL PILIHAN

“Memahami Hakikat Kematian”

Written By Situs Baginda Ery (New) on Jumat, 20 Agustus 2010 | 16.49

Kematian itu pasti adanya. Ia ibarat “pintu”, setiap orang pasti akan memasukinya. Ia juga laksana “gelas”, setiap yang bernyawa pasti akan ‘mencicipinya’. Hakikat ini telah dinyatakan di dalam Kitabullah, “Tiap-tiap jiwa (yang bernyawa) akan merasakan kematian.” (Qs. Ali ‘Imrân [3]: 185).

Ya, kematian itu pasti datang. Ia bak pencuri: datang tanpa kaki dan mengambil nyawa manusia tanpa tangan. Dan, ia datang tidak pernah ‘ketuk pintu’ dan mengucapkan salam. Dia datang tiba-tiba. Namun, dia pasti datang.

Imam ‘Ali karramallâhu wajhah pernah bertutur tentang hakikat kematian ini. “Jika hari kematianku telah tiba, bagaimana aku bisa lari dari kematian itu, hari dimana telah ditakdirkan untuk tidak bisa atau bisa. Hari yang ditakdirkan itu tidak aku takuti, karena yang telah ditakdirkan mati, tidaklah selamat dari kepastiannya.” Itulah kematian.

Tidak Ada Tempat Lari…

Tidak seorangpun mampu melarikan diri dari kematian. Bahkan, kematian itu yang akan menemui kita, kapan dan dimanapun. “Katakanlah (wahai Muhammad) bahwa kematian yang kalian lari daripadanya, dia akan menemui kalian…” (Qs. Al-Jumu‘ah [62]: 8). Kita pun tidak dapat bersembunyi darinya: “Di mana saja kalian berada, kematian itu akan mendapatkan kalian, kendatipun kalian bersembunyi di balik benteng yang sangat tinggi lagi kukuh…” (Qs. Al-Nisâ’ [4]: 78).

Pesan ‘Ali ibn Abi Thalib…

Kematian bukan untuk ditakuti. Karena takut atau tidak takut, kematian akan datang. Yang penting adalah persiapan untuk menghadapi waktu datangnya kematian. Maka, ada dua hal penting berkenaan dengan kematian ini: [1] Banyak mengingatnya. Jangan lalai dalam hal ini. Kematian harus memiliki file spesial dalam qalbu kita. “Perbanyklah mengingat kematian, sebab seorang hamba yang banyak mengingatnya, maka Allah akan menghidupkan hatinya dan akan menghilangkan baginya rasa sakit kematian itu.” (HR. Al-Dailami); dan [2] Bersiap-siap dalam menyambutnya. Kita harus mempersiapkan amal sebanyak-banyak untuk kematian. Al-Ashbu’ al-Hanzhali menceritakan bahwa menjelang kematiannya, Imam ‘Ali bersenandung lewat bait syair:

bersiaplah menghadapi kematian,

karena kematian niscaya menjumpaimu,

janganlah engkau takut akan kematian

saat ita telah berada di lembahmu

(Medan, Selasa: 20 Nopember 2007)

([http://alqassam.wordpress.com / http://qosim-deedat.blogspot.com])

0 komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com

BACA JUGA

DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY

Ikuti situs Bagindaery

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...