Life begins at 40 itu ungkapan
barat, bahwa pada usia inilah manusia mencapai puncak kehidupannya baik
dari segi keuangan, intelektual, emosi, maupun spiritualnya. Tanda
kematangan tampak dalam kepemimpinan seseorang pada keluarga, kerabat
dan pada kehidupan sosial di masyarakat.
Pembagian usia menurut para ulama
Menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah usia manusia diklasifikasikan menjadi 4 (empat) periode, yaitu
1. Kanak-kanak ( sejak lahir hingga akil baligh )
2. Muda atau syabab ( sejak akil baligh hingga 40 tahun )
3. Dewasa ( 40 tahun hingga 60 tahun )
4. Tua atau syaikhukhah ( 60 tahun hingga mati )
2. Muda atau syabab ( sejak akil baligh hingga 40 tahun )
3. Dewasa ( 40 tahun hingga 60 tahun )
4. Tua atau syaikhukhah ( 60 tahun hingga mati )
Dengan kelompok usia itu usia 40 tahun
adalah usia dewasa, dimana seseorang telah bersungguh-sungguh dalam
hidup, menimba pengalaman dan hikmah, lebih bijaksana, membuang
kebodohan diri, lebih berhati-hati dan teliti. Maka tidak heran
tokoh-tokoh pemimpin muncul secara matang pada usia ini.
Allah pun mulai menurunkan wahyu Kepada Nabi s.a.w, pada usia ini.
Ibn ‘Abbas Ra berkata :“Dibangkitkan Rasulullah s.a.w pada usia 40 tahun” (riwayat al-Bukhari).
Usia 40 tahun dalam Al Quran dan hadist
Al quran juga menyebut usia 40 dalam ayat
Al Quran. Disebutnya dalam ayat menandakan ada yang sangat penting,
perlu diperhatikan dan diambil serius akan perkara ini.
Allah swt. berfirman:”…., sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”. (al-Ahqaf: 15)Pada ayat yang lain, firman Allah; Apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam tempoh yang cukup untuk berfikir bagi orang-orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepadamu pemberi peringatan? (al-Fathir: 37)
Menurut Ibnu Abbas, Hasan al-Bashri,
al-Kalbi, Wahab bin Munabbih, dan Masruq, yang dimaksud dengan “umur
panjang dalam tempoh yang cukup untuk berfikir” dalam ayat tersebut
tidak lain adalah ketika berusia 40 tahun.
Menurut Ibn Kathir, ayat ini memberikan
petunjuk bahwa manusia apabila menjelang usia 40 tahun hendaklah
memperbaharui taubat dan kembali kepada Allah dengan bersungguh2.
Salah satu keistimewaan usia 40 tahun tercermin dari sabda Rasulullah saw.,Usia untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah .“Seorang hamba muslim bila usianya mencapai 40 tahun, Allah akan meringankan hisabnya (perhitungan amalnya). Jika usianya mencapai 60 tahun, Allah akan memberikan anugerah berupa kemampuan kembali (bertaubat) kepadaNya. Bila usianya mencapai 70 tahun, para penduduk langit (malaikat) akan mencintainya. Jika usianya mencapai 80 tahun, Allah akan menetapkan amal kebaikannya dan menghapus amal keburukannya.Dan bila usianya mencapai 90 puluh tahun, Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan dosa-dosanya yang dahulu, Allah juga akan memberikan pertolongan kepada anggota keluarganya, serta Allah akan mencatatnya sebagai tawanan Allah di bumi. (riwayat Ahmad)
Sebagian ulama juga membagi fase hidup
seseorang dalam 3 bagian yang didasarkan pada arah dan orientasi hidup
seseorang harus dihadapkan dalam setiap fasenya itu. Fase pertama adalah
di bawah 20 tahun, fase yang lebih mementingkan dunia. Fase kedua
antara 20-40 tahun, fase keseimbangan dunia dan akhirat dan fase 40
tahun keatas yang hendaknya lebih berorientasi ke akhirat
Ini menjadi kenyataan yang paling menarik
dimana usia 40 tahun ditandai dengan meningkatnya minat seseorang
terhadap agama sedangkan semasa mudanya jauh sekali dengan agama. Namun
jika sebaliknya, seseorang menyia-nyiakan waktunya untuk berubah
sebelum memasuki 40 tahun, maka pada usia 40 tahun dan sesudahnya
menjadi sangat sulit untuk berubah.
Usia 40 tahun paling awal memiliki
komitmen terhadap penghambaan kepada Allah swt. sekaligus konsisten
terhadap Islam, maka Allah swt. akan meringankan hisabnya. Orang yang
usianya mencapai 40 tahun mendapatkan keistimewaan berupa hisabnya
diringankan.
Karenanya umur 40 tahun merupakan saat harus berhati2 juga. Ibarat waktu, orang yang berumur 40 tahun mungkin sudah masuk senja.
Abdullah bin Abbas ra. dalam suatu riwayat berkata, “Barangsiapa mencapai usia 40 tahun dan amal kebajikannya tidak mantap dan tidak dpt mengalahkan amal keburukannya, maka hendaklah ia bersiap-siap ke neraka.”
Imam asy-Syafi’i tatkala mencapai usia 40
tahun, beliau berjalan sambil memakai tongkat. Jika ditanya, jawab
beliau, “Agar aku ingat bahwa aku adalah musafir. Demi Allah, aku
melihat diriku sekarang ini seperti seekor burung yang dipenjara di
dalam sangkar. Lalu burung itu lepas di udara, kecuali telapak kakinya
saja yang masih tertambat dalam sangkar. Komitmenku sekarang seperti itu
juga.
Aku tidak memiliki sisa2 syahwat untuk
menetap tinggal di dunia. Aku tidak berkenan sahabat-sahabatku memberiku
sedikit pun sedekah dari dunia. Aku juga tidak berkenan mereka
mengingatkanku sedikit pun tentang hiruk pikuk dunia, kecuali hal yang
menurut syara’ lazim bagiku. Di antara aku dan dia ada Allah.”
Wallahu a’lam
https://perkarahati.wordpress.com/
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com