Tragedi 9/11 |
Miris, mendengar
pernyataan mereka. 11 September 2010 adalah hari kedua Idul Fitri 1431H,
hari raya bagi umat Islam. Mereka akan menodainya! Mereka akan merusak
hari bahagia kita! Lebih parah adalah ketika bulan Ramadhan hampir
berakhir, berita itu semakin kencang beredar. Terry Jones, pastor dari
Gereja Dove World Outreach Center semakin mantap dengan rencananya. Dia
dan jamaahnya akan memulai aksinya pukul 18.00 waktu setempat. Bahkan
fakta juga menyebutkan, aksi mereka ini didukung oleh donatur yang
pro-Israel. Jadi, sudah jelas siapa yang menjadi dalang acara ini.
Reaksi dunia pun bermunculan. Kecaman, hujatan, kritikan, demonstrasi
membanjiri Terry Jones dan umatnya. PBB dan Presiden AS, Barack Obama
pun mengimbau mereka agar tidak melanjutkan rencana itu. Namun, Jones
tetap tak bergeming. Dia akan membatalkan rencananya, asalkan Imam
Feisal Abdul Rauf, pemrakarsa proyek pembangunan pusat Islam mau
memindahkan lokasi proyeknya, jauh dari New York.
Imam Abdul Rauf dan Terry Jones |
Namun, umat Islam
sedunia belum bisa tersenyum sepenuhnya. Ada lagi kelompok lain yang
lebih ekstrem, menyobek beberapa lembar Al Quran di depan Gedung Putih!
Hanya ada 6 orang yang ikut dalam demonstrasi itu, namun mereka sangat
radikal dalam memerangi Islam. Mereka tidak suka ayat Al Quran yang
ingin memerangi Yahudi dan Nasrani. Mereka sebenarnya hanya salah paham
terhadap Al Quran dan hanya ingin mencari sensasi. Tak ada yang menduga
memang, akan ada serangan terhadap Islam dalam bentuk selain pembakaran
Al Quran. Ya, kita telah kecolongan. Tidak ada yang mencegah mereka, polisi yang menjaga saja hanya mengawasi jika terjadi kerusuhan.
Sungguh itu suatu
tindakan yang tidak beradab. Tindakan mereka justru membuat Amerika
Serikat semakin buruk di mata dunia. Mungkin mereka sok benar. Mereka pintar memainkan emosi para korban tragedi 9/11 agar memusuhi Islam. Dengan
aksi pembakaran dan penyobekan Al Quran itu, akan membuat dunia terbuka
dan memandang Islam adalah agama teroris. Tapi lihatlah, yang mereka
lakukan itu justru membuat mereka sendiri dibenci dunia. Hal ini sesuai
dengan yang terdapat dalam Surat Baqarah 11-12:
“Dan
bila dikatakan kepada mereka: “Janganlah kamu membuat kerusakan di muka
bumi,” mereka menjawab: “Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan
perbaikan”. Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang
membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar”
Bayangkan!
Amerika Serikat, negara yang menjadi kiblat demokrasi dan penghargaan
penuh terhadap Hak Asasi Manusia (HAM), tidak dapat melindungi HAM kaum
muslim di sana. Amerika Serikat, negara yang sangat menjujung tinggi
toleransi antarumat beragama. Dove World Outreach Center adalah
representasi dari kelompok yang menentang perbedaan dalam agama. Mereka
hanya men-generalisasi keburukan dari Islam, padahal dalam Islam tidak
pernah diajarkan tentang keburukan. Mereka menganggap bahwa semua orang
Islam adalah teroris, padahal tidak demikian. Islam adalah agama yang
cinta damai, menjaga penuh hubungan antarumat beragama. Namun, ketika
Islam dinodai, wajib bagi umat muslim untuk terus membelanya hingga
titik darah terakhir.
“Sesungguhnya semua muslim itu bersaudara”, demikian sabda Rasulullah SAW. Ketika kaum muslim di AS berteriak, reaksi kaum muslim di seluruh dunia pun hadir.
Al Quran adalah
kitab yang maha sempurna karena menyempurnakan kitab-kitab yang telah
diturunkan oleh Allah sebelumnya. Seperti asas perundang-undangan: “Lex posteriori derogat legi priori” (Undang-undang
yang baru mengalahkan undang-undang yang lama). Maka, sejatinya, kita
harus percaya kepada isi Al Quran. Juga, tetap harus percaya pada
kitab-kitab sebelumnya, Zabur, Taurat, dan Injil. Namun, yang wajib kita
laksanakan adalah perintah dari Al Quran, sebagai konsekuensi dari
membaca dua kalimat syahadat. Jika mengakui Muhammad sebagai rasul
Allah, kita wajib mengimani Al Quran, kitab yang diwahyukan oleh Allah
kepada Nabi Muhammad SAW. Kita juga wajib menjaganya, jangan sampai ada
oknum tertentu yang menodainya.
Menanggapi aksi
penghinaan terhadap Al Quran di Amerika itu, wajib bagi kita untuk
mengecamnya. Namun, cukup dari sini saja, tidak perlu terbang ke Amerika
untuk menghalau aksi mereka. Saat ini pun bisa kita lakukan, yaitu
dengan berdoa kepada Allah agar mereka menyadari bahwa tindakan mereka
salah dan jika benar terjadi, semoga Allah memberi mereka hukuman.
Yakinlah, Allah telah berjanji bahwa Dia akan melindungi Al Quran sampai hari kiamat.
Namun, kelompok radikal seperti mereka sangat sulit untuk dinasihati.
Biarlah Allah saja yang menghakimi mereka. Manusia vs Allah SWT?????
Berani??? Wallahu’alam bissawab.
http://cipukoya.blogspot.com/2010/09/pembakaran-al-quran-sebuah-tindakan.html
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com