ARTIKEL PILIHAN

GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ARTIKEL PILIHAN

Antara SBY dan ARB: Disindir SBY soal Lumpur Lapindo, Ini Komentar Aburizal Bakrie

Written By Situs Baginda Ery (New) on Kamis, 10 April 2014 | 20.20

KOMPAS.com -- Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie menilai, pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang meminta PT Lapindo menyelesaikan ganti rugi kepada korban semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur, sangat normatif. Ia tak menganggapnya sebagai hal yang perlu dipermasalahkan.
Ical menjelaskan, dalam kasus semburan lumpur di Sidoarjo, posisi dari PT Lapindo bukan memberikan ganti rugi, melainkan membeli semua aset milik warga yang terkena dampak semburan lumpur tersebut. Ia mengklaim proses jual beli telah mencapai 90 persen dengan harga 18 kali nilai jual objek pajak (NJOP).

"Enggak ada ganti rugi dalam Lapindo, yang ada adalah jual beli. Sindiran SBY biasa saja, normatif saja," kata Ical, di Kompleks Gedung Parlemen, Selasa (8/4/2014).

Bakal calon presiden dari Partai Golkar itu mengatakan, dalam proses jual beli, masyarakat yang terkena dampak tak akan dipersulit mendapatkan haknya. Proses dilakukan hanya dengan membawa keterangan luas tanah dan bangunan dilengkapi dengan suratnya.

"Bahkan yang enggak punya surat dan hanya dengan sumpah pocong saja kami bayar," ujarnya.

Penyataan SBY

Sebelumnya, pada pertemuan dengan wartawan senior Surabaya di Hotel Shangri-La, Surabaya, Jatim, Sabtu (5/4/2014) malam, SBY meluruskan pemberitaan yang menyebut putusan Mahkamah Konstitusi mewajibkan pemerintah membayar ganti rugi kepada mereka yang terdampak lumpur Lapindo.

SBY mengatakan, berdasarkan penjelasan Ketua MK Hamdan Zoelva kepadanya, pemerintah diminta menjamin dan memastikan pembayaran oleh perusahaan yang bertanggung jawab atas bencana tersebut.

Putusan MK tersebut, kata SBY, hanya mempertegas agar pemerintah meminta ke perusahaan, yakni PT Lapindo Brantas Inc, melalui anak perusahaannya, PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ), untuk membayar ganti rugi aset korban lumpur.

"Pemerintah bertanggung jawab terhadap pembayaran kerugian masyarakat di luar peta area terdampak (PAT) dengan menggunakan APBN, dan negara dengan kekuasaannya harus dapat menjamin pelunasan kerugian di dalam peta area terdampak," ucap SBY seperti dikutip dari situs Presiden.

Presiden menjelaskan bahwa pemerintah sudah mengirim surat kepada perusahaan bersangkutan untuk melunasi ganti rugi.

"Jika tidak diindahkan, maka saya akan melewati jalur hukum. Ini sudah tidak bisa dibiarkan. Kami punya tanggung jawab dan saya ingin sebelum mengakhiri masa bakti, ini bisa terselesaikan," tekan Presiden.
20.20 | 0 komentar | Read More

Berita SBY Terbaru: SBY Diapresiasi Akui Kekalahan dan Beri Selamat

 
KOMPAS.com – Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bakti mengapresiasi sikap Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang telah mengakui kekalahan dan mengucapkan selamat kepada partai pemenang. Menurut Ikrar, SBY telah memberikan contoh bagaimana membangun sebuah demokrasi yang baik.
“Terimakasih beliau (SBY) sudah menyatakan kekalahan partainya. Beliau sudah bangun demokrasi yang baik dimana dia sudah mengucapkan selamat kepada para pemenang, PDI-P, Golkar dan Gerindra,” kata Ikrar di Media Centre LIPI di Jakarta, Kamis (10/4/2014).
Menurut Ikrar, sikap SBY itu tidak banyak dilakukan oleh pemimpin partai politik lain. Dia membandingkan ketika PDI-P kalah pada Pemilu Legislatif 2009. Saat itu, PDI-P berada pada posisi ketiga dengan perolehan suara 14,01 persen, di bawah Demokrat dan Partai Golkar.
“Pas Megawati kalah dengan demokrat di (pemilu) 2009 kemarin, Megawati terkesan tidak mau menerima, katanya masih menunggu hasil di KPU. Padahal, sekarang SBY melihat hasil quick count saja sudah mengakui kekalahannya,” kata Ikrar.
Terkait merosotnya suara Demokrat di Pileg 2014, Ikrar menilai hal itu karena Demokrat terlalu tergantung dengan sosok SBY. Padahal, menurutnya, capres Konvensi Demokrat juga banyak yang memiliki kualitas cukup mumpuni.
“Demokrat harusnya tidak menunjukkan lagi sosok SBY. Mereka selama ini jualan pakai sosok SBY, padahal SBY tidak mungkin dijual lagi,” pungkasnya.
SBY menyampaikan ucapan selamat kepada PDI Perjuangan yang dinyatakan unggul dalam berbagai penghitungan cepat berbagai lembaga survei. Ucapan selamat juga disampaikannya kepada Golkar dan Gerindra yang meraih suara lebih banyak dari Demokrat.
SBY mengatakan, hasil hitung cepat itu setidaknya dapat menjadi gambaran tentang hasil Pemilu Legislatif 2014. Demokrat menerima hasil hitung cepat yang menyebutkan partainya berada di posisi ke empat di bawah partai-partai di atas.
Berdasarkan hasil sementara hitung cepat beberapa lembaga survei, Demokrat hanya memperoleh sekitar 9 peren suara. Dari hasil hitung cepat Kompas, berdasarkan data yang terkumpul sebesar 93 persen, Demokrat mendapatkan 9,43 persen suara.
20.17 | 0 komentar | Read More

Dengan Siapa Golkar Akan Koalisi, Ini Kata ARB "Karena partai kami kan mempunyai calon presiden masing-masing."

Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie menggunakan hak suaranya di TPS 32 Menteng, Jakarta, Rabu (9/4/2014).VIVAnews - Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie bertemu dengan calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo di sebuah acara di Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis dini hari, 10 April 2014.

Menurut ARB, sapaan Aburizal Bakrie, meski kerap melakukan pertemuan dengan Jokowi dan PDI Perjuangan, bukan berarti Golkar tertarik untuk berkoalisi pada Pemilihan Presiden 9 Juli 2014 mendatang.

"Kalau untuk pilpres tidak. Karena partai kami kan mempunyai calon presiden masing-masing," kata ARB.

Meski tidak tertarik berkoalisi dengan PDI Perjuangan pada pilpres, tetapi Golkar, kata ARB, siap berkoalisi di parlemen.
Karena menurutnya, berdasarkan hasil perhitungan cepat atau quick count pemilihan pemilu legislatif (Pileg), suara PDIP dan Golkar sendiri tidak mencapai batas minimum ambang batas parlemen atau parliamentary threshold.

"Ini karena ada penyebaran suara atau divergensi bukan konvergensi. Sekarang di  DPR bukan berkurang, tapi bertambah dari 9 partai menjadi 10 partai dan suara jadi divergensi. Karena suara divergensi, kita prediksi suara kedua partai ini tidak sesuai dengan target yang ditentukan," ARB menjelaskan.

Kemudian ketika ditanya soal calon wakil presiden yang menjadi kriteria, ARB menginginkan orang yang satu visi dan misi untuk membangun bangsa. Sehingga, jika terpilih, keduanya bisa selarasa dan bekerjasama dengan baik.

"Kalau untuk kriteria yang penting sama dan satu jalan membangun bangsa dan menjadikan bangsa Indonesia lebih maju," kata ARB. (umi)
20.13 | 0 komentar | Read More

PDIP Mengusung Capres Tanpa Koalisi?: Mungkinkah PDIP Mengusung Capres Tanpa Koalisi?


Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengaku melihat ada kejanggalan atas hitung cepat alias quick count pemilihan anggota legislatif kemarin. Dia melihat sejak angka yang masuk sebesar 30 persen, suara PDIP sudah mencapai 19 persen.

"Tapi sampai 100 persen suara terkumpul masih 19 koma juga. Agak janggal memang," kata Ahmad Basarah kepada wartawan di kantor DPP PDI Perjuangan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (10/4/2014).

Ahmad Basarah tetap yakin perolehan suara PDIP bisa di atas 20 persen. Sehingga niat partai berlambang banteng moncong putih itu mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden sendiri bisa terwujud. "Kalau hasil akhirnya kita masih optimistis Real Count di atas 20 persen," papar Ahmad Basarah.

Apabila perolehan suara bisa mencapai di atas 20 persen, apakah PDIP akan mengusung capres dan cawapres sendiri tanpa koalisi?

PDIP menurut Ahmad Basarah tentu masih menunggu hasil perhitungan kursi di DPR. "Dalam artian syarat untuk parliementary threshold bisa tercapai dulu. Baru kemudian setelah itu kita membahas dan memutuskan strategi dengan parpol dan ormas lain," kata Ahmad Basarah.

Terkait kemungkinan membangun koalisi dengan partai lain, Ahmad Basarah mengatakan kemungkinan itu tetap ada. Namun untuk koalisi ini, mereka tak mau buru-buru. “Kami belum sampai pada kesimpulan soal koalisi dengan parpol A atau B atau C. Kita konsentrasi pada penghitungan hasil akhir suara dulu,” kata dia.
http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/04/10/165523/2551489/1562/mungkinkah-pdip-mengusung-capres-tanpa-koalisi?992204topnews
20.10 | 0 komentar | Read More

Sisi Lain Jokowi dan PDIP: 'Jokowi Yes PDIP No', Dilema di Tengah Kemenangan Banteng


Lagu 'Bagimu Negeri' didendangkan di kediaman Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jl Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (9/4) sore. Lagu itu adalah lagu kemenangan bagi PDIP yang sukses menjadi rangking 1 di quick count Pemilu 2014.

Sebelum mendendangkan lagu itu, Mega menyampaikan pidato kemenangannya. Ucapan terimakasih terlontar dari bibir Mega untuk seluruh rakyat Indonesia.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh rakyat Indonesia sehingga PDIP menurut perhitungan sementara nomor satu," kata Mega yang tampak berseri-seri saat menyampaikan pidato politik di kediamannya, Rabu (9/4/2014).

Namun siapa nyana, kemenangan ini ternyata tidaklah lengkap. Lantaran PDIP gagal menembus 20% di quick count Pileg 2014. Rupanya fenomena 'Jokowi Yes PDIP No' terbukti. Elektabilitas Jokowi yang melejit menembus 40 persen ternyata tak mampu mendongkrak suara PDIP.

Sang capres yang masih menjabat Gubernur DKI Jakarta tersebut pun mengaku tidak puas dengan hasil perolehan suara PDIP tersebut.

"Itulah pilihan rakyat. Itu pilihan rakyat. Hasilnya PDIP di urutan pertama harus disyukuri. Kalau ditanya puas, ya nggak puas," kata Jokowi di rumah Megawati, Jl Teuku Umar 27 A, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/4/2014) malam.

Memang begitu selesai menghitung quick count, Jokowi bersama elite PDIP langsung menghadap Mega. Mereka membahas evaluasi perolehan suara yang tidak seperti yang diharapkan. Memang dengan raihan suara tak sampai 20% PDIP harus mengubah rencana ke Pilpres. Paling tidak PDIP harus berkoalisi untuk menembus angka 25% suara atau 20% kursi DPR agar bisa mencapreskan Jokowi.

Rapat maraton pun digelar. Dari pukul 20.00 sampai pukul 22.00 WIB sejumlah elite PDIP termasuk Jokowi berkumpul di rumah Mega di Jl Tueku Umar, Menteng. Setelah itu pukul 23.25 WIB, Jokowi dipanggil untuk berbicara empat mata dengan Mega. Kabarnya Mega mengambil keputusan penting malam itu.

Lalu mampukah PDIP bangkit dari dilema 'Jokowi yes PDIP no?' Dan siapa yang bakal digandeng PDIP untuk mencapreskan Jokowi?
http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/04/10/154731/2551395/1562/jokowi-yes-pdip-no-dilema-di-tengah-kemenangan-banteng?992204topnews
20.08 | 0 komentar | Read More

Partai PDIP Tetap Unggul: Perhitungan LSI Belum Tuntas, PDIP Tetap Unggul

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri (dua kiri) bersama gubernur  DKI Jakarta yang juga capres PDI Perjuangan Joko Widodo (tiga kanan), Ketua BP Pemilu PDI Perjuangan Puan Maharani (kiri) dan Pranada Prabowo (dua kanan) sebelum mencoblos di TPS 35 Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (9/4). SP/Joanito De Saojoao.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri (dua kiri) bersama gubernur DKI Jakarta yang juga capres PDI Perjuangan Joko Widodo (tiga kanan), Ketua BP Pemilu PDI Perjuangan Puan Maharani (kiri) dan Pranada Prabowo (dua kanan) sebelum mencoblos di TPS 35 Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (9/4). SP/Joanito De Saojoao.

Perolehan suara dari hitung cepat atau quick count yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) baru mencapai 98,40%, tetapi dipastikan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) unggul dalam perolehan suara.

Hasil perolehan suara hitung cepat LSI terlihat PDIP menduduki posisi teratas dengan perolehan suara mencapai 19,63%. Disusul posisi kedua Partai Golkar 14,63% dan posisi ketiga diraih Partai Gerindra 11,87%.

Selanjutnya disusul Partai Demokrat 9,72%, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 9,02%, PAN 7,47%, PPP 7%, Partai Nasional Demokrat 6,40%, PKS 6,62%, Partai Hanura 5,25%, PBB 1,39%, dan PKPI 0,99%.

Pendiri LSI Denny JA mengatakan meski perhitungan cepat belum selesai seluruhnya, sudah dipastikan 10 partai peserta Pemilu yang lolos menuju parlementer. Dari 10 partai tersebut, PDIP dipastikan mengungguli sembilan partai lainnya.

“PDIP sudah dapat dipastikan unggul dalam Pileg kali ini. Dan ada 10 partai yang lolos menuju parlementer,” kata Denny, Kamis (10/4).

Hasil hitungan cepat ini hampir sama dengan hasil survei yang diadakan LSI beberapa waktu lalu. Hasil survei tersebut diprediksi Partai Golkar dan PDIP akan berada di urutan dua besar teratas. Namun, kedua partai ini akan bersaing dengan Partai Gerinda dan Partai Demokrat serta partai Islam lainnya.

Ditegaskannya, dalam melakukan hitung cepat, LSI selalu berupaya bersifat netral dan tidak berpihak pada partai politik manapun. independensi lebaga survei miliknya tersebut terlah terbukti sejak tahun 2004 lalu.

Yakni, saat LSI memperediksikan Golkar menjadi pemenang Pemilu, meskipun saat itu Partai Golkar diprediksi jatuh. Dan di tahun 2009, menurutnya LSI banyak menerima hujatan serta kritikan, terkait survei Partai Demokrat yang bisa memenangkan Pemilu dengan perolehan lebih 20 persen suara.

Penulis: Lenny Tristia Tambun/YS
http://www.beritasatu.com/nasional/177001-perhitungan-lsi-belum-tuntas-pdip-tetap-unggul.html
20.05 | 0 komentar | Read More

( Berita PDIP dan GOLKAR ) Jokowi: PDIP Mulai Berkomunikasi dengan Golkar

Jokowi: PDIP Mulai Berkomunikasi dengan Golkar
TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo atau Jokowi mengatakan partainya akan lebih sering melakukan pertemuan politik dengan partai lain termasuk dengan Partai Golkar. "Kami mendorong sebanyak-banyaknya pertemuan, menjalin kerja sama (dengan Golkar). Tapi tidak didasarkan pada pembagian kursi dan kekuasaan," kata dia di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu malam, 9 April 2014. (Baca: Golkar Prediksi Bakal Ada Tiga Pasangan Capres)

Jokowi mengatakan pada dasarnya PDIP dan Golkar memiliki platform partai yang sama. Menurut Jokowi, kedua partai besar ini memiliki gagasan kebangsaan untuk membangun Indonesia. "Platform kita sama, ya mungkin saja terjadi pembicaraan-pembicaraan lebih lanjut," katanya. Tapi, dalam koalisi, Jokowi kembali menegaskan bahwa tidak akan ada transaksi bagi-bagi kursi dengan partai lain. (Baca: Dahlan Sebut Konvensi Demokrat Sudah Tak Relevan)

PDIP dan Golkar kini muncul sebagai pemenang pemilu legislatif berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) beberapa lembaga survei. Dalam hasil quick count yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia, PDIP meraup 19,72 persen suara. Hal ini didasarkan data sampel 96,6 persen dari 2 ribu tempat pemungutan suara (TPS). Sedangkan Golkar memperoleh proporsi 14,57 persen atau berada di posisi kedua. (Baca: Koalisi, PDIP Lebih Memilih Golkar dan NasDem)

Menurut peneliti LSI, Rully Akbar, kemenangan PDIP disebabkan massa yang sangat loyal. PDIP, kata dia, juga memiliki keistimewaan sebagai partai oposisi yang dianggap punya solusi terbaik untuk pemerintah. Namun, Rully mengatakan faktor pencalonan Jokowi sebagai presiden hanya sedikit mempengaruhi kemenangan PDIP. Sebab, pemilih Jokowi belum terasosiasi dengan PDIP. Pendukung PDIP lebih mengenal partainya sebagai peninggalan Bung Karno atau partai nasionalis.

Setelah PDIP dan Golkar, posisi ketiga ditempati Partai Gerindra yang mendulang suara 11,58 persen. Urutan selanjutnya yakni Partai Demokrat 9,71 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 9,09 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) 7,44 persen, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 7,03 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 6,62 persen, dan Partai Nasional Demokrat (NAsdem) 6,38 persen. Perolehan suara ini memperhitungkan tingkat partisipasi 66,16 persen dan sampling eror kurang-lebih 1 persen.

ANANDA TERESIA | LINDA TRIANITA

20.03 | 0 komentar | Read More

Download Kumpulan Lagu D'Bagindas Terbaru: Download Album Musik Terbaru D'Bagindas - Satu 1 Malam ( Full Mp3 2013 )

Written By Situs Baginda Ery (New) on Jumat, 04 April 2014 | 11.13

Download Lagu Lagu Mp3 Terbaru Album D'Bagindas - Satu 1 Malam (2013) yang berisi 5 lagu baru dan 6 lagu lama yang di ambil dari album sebelumnya 6 lagu lama tersebut yang sebelumnya menjadi hits Single
1-malam.jpg
Nama Band : D'BAGINDAS
Album : Satu Malam
Tahun : 2013
Jenis Musik : Pop
Track List :
01.1 Malam.mp3

02.Sendiri Lagi.mp3
03.Jadikan Aku Kekasihmu.mp3
04.Relakan.mp3
05.Apa Yang Terjadi.mp3
06.C.I.N.T.A.mp3
07.Empat Mata.mp3
08.Maafkan.mp3
09.Ay.mp3
10.Tak Seindah Malam Kemarin.mp3
11.Jalan terang.mp3


http://musikindonesia.mywapblog.com/download-album-musik-terbaru-dbagindas-s.xhtml
11.13 | 0 komentar | Read More

BACA JUGA

DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY

Ikuti situs Bagindaery

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...