ARTIKEL PILIHAN

GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ARTIKEL PILIHAN

Die for Me (Misteri Pembunuh Abad Pertengahan)

Written By Situs Baginda Ery (New) on Minggu, 06 Februari 2011 | 19.11

Penemuan sembilan mayat di Philadelpia benar-benar menggemparkan. Apalagi, pembunuhan berencana itu tidak biasa, bahkan sangat mengerikan. Ia dilakukan psikopat yang sangat ahli, mengincar orang-orang yang kadang sangat penting. Tidak peduli siapapun. Korban-korbannya pun sangat mengerikan. Ada yang seperti dicambuk bola besi, isi perut dikeluarkan, tangan atau kaki dipotong dan lainnya. Pembunuhan dengan penyiksaan seperti ini pernah menjadi legenda dan terjadi abad pertengahan. Dan yang paling mengerikan, selain temuan sembilan korban itu, ditemukan juga tujuh lubang seperti kuburan. Seolah akan ada tujuh korban berikutanya.
Polisi pun dibuat bingung dengan temuan yang misterius. Polisi melibatkan detektif pembunuhan handal dan kepolisian Philadelpia. Ini masih ditambah arkeolog andal yakni Dr. Sophie Johansen-seorang wanita mandiri yang keras kepala. Bersama, keduannya berusaha bahu menbahu mengungkap misteri pembunuhan sadis yang masih akan memakan korban.
Kebersamaan membuat keduanya saling tertarik. Namun Sophie yang pernah terluka akibat cinta lamanya mengalami trauma yang tidak sedikit. Rasa takut akan terluka lagi membuat Sophie pun ragu meneruskan kisah cintanya. Vito pun harus berusaha menyembuhkan traumatis Sophie jika ingin mendapatkan arkeolog cantik yang keras kepala itu. Namun disisi lain, mereka juga harus berjibaku dengan si pembunuh yang terus menyebarkan ancaman maut. Dan siapa sangka, salah satu lubang kubur sudah disiapkan untuk Sophie.
Novel ini ber-genre suspense yang romatis, menguak sisi-sisi lain kehidupan manusia yang kelam, romanis, traumatis sekaligus sadis. ini adalah novel suspense yang amat menarik dengan plot romantis yang tidak biasa. Penceritaannya cepat dan penuh kejutan. Ada nuansa misteri disetiap aspek penceritaannya.
19.11 | 0 komentar | Read More

MAKHLUK LUAR ANGKASA

Assalamu’alaykum Wr. Wb.

Berbicara mengenai makhluk luar angkasa akan membawa kita pada kontroversi berkepanjangan yg sampai hari ditulisnya buku ini pun perdebatan dikalangan ilmuwan dan juga agamawan terus berlanjut. Tidak ada kata sepakat mengenainya. Ada yg mengkaitkan mereka dgn makhluk jenis Jin ada juga yg berpendapat bahwa mereka benar-benar ada dan berupa makhluk tersendiri terpisah dari jenis manusia dan jin ada juga yg mengingkari keberadaannya dan menganggapnya sekedar berita bohong isapan jempol dan imajinasi belaka.

Padahal seperti yg telah diungkapkan oleh Syaikh Muhammad al-Ghazali dalam bukunya(1) bahwa bumi yg kita diami ini tidaklah lbh dari sebutir debu dialam semesta yg amat besar dan megah dan penuh dgn kehidupan dan makhluk hidup. Kita akan menjadi orang dungu apabila mengira hanya kita sajalah makhluk hidup dalam wujud semesta yg maha luas ini. Allah telah menciptakan begitu banyak galaksi mungkinkah hanya satu planet saja yg berisi kehidupan ?

Alam ini bagi al-Ghazali sudah penuh sesak dgn makhluk hidup yg diciptakan oleh Allah yg merujuk pada wujud-Nya dan bersaksi tentang kebesaran-Nya. Senada dgn pernyataan ini penulis Indonesia kontroversial ditahun 80-an asal Sumatera Barat bernama Nazwar Syamsu(2) berpendapat bahwa banyaknya laporan masyarakat bumi terhadap penampakan UFO atau piring terbang harus menjadi alasan positip yg mengkuatkan adanya kehidupan manusia bermasyarakat diplanet lain seperti halnya yg ada diplanet kita ini.

Namun berbeda dgn keduanya Muhammad Isa Dawud dgn semua uraiannya yg panjang lebar didalam bukunya menyatakan bahwa semua misteri seputar keberadaan piring terbang ataupun makhluk luar angkasa tidak lain hanyalah perbuatan dan tipu daya Iblis bersama Dajjal yg memiliki markas besar disegitiga Bermuda(3).

Terlepas dari perbedaan pendapat yg ada diatas tadi maka bagaimanapun logika mereka tidak ada yg menyimpang dari apa yg disampaikan oleh Allah dan Rasul-Nya didalam kitab suci al-Qur’an maupun al-Hadis. Mereka ini pada hakekatnya berbeda dalam cara penafsiran ayat dan hadis sesuai dgn cara maupun sudut pandang masing-masing. Tetapi satu hal yg pasti bahwa semua dalil yg mereka pergunakan sangat patut utk dijadikan perhatian bagi kita semua terutama utk yg tertarik dalam kajian ini.

Cerita mengenai keberadaan dari piring terbang dan manusia-manusia dari luar angkasa sendiri sebenarnya sudah dikenal jauh sebelum teknologi modern manusia dicapai misalnya dongeng-dongeng mengenai kerajaan Atlantis atau juga kisah mengenai kepahlawanan Hercules yg akhirnya kembali kelangit bersama ayahnya Zeus setelah menyelesaikan tugas dibumi tidak bisa dianggap hanya sekedar cerita pengantar tidur bangsa Yunani kuno bahkan cerita keperkasaan Gatot Kaca dalam wayang purwa yg memiliki baju terbang bernama “Kotang Antakusuma” dan helm “Basunanda” lengkap dgn sepatu pelindung “pada kacarma” juga menjadi suatu teori tersendiri oleh sejumlah peneliti masalah piring terbang.

Lalu bagaimana sebenarnya pendapat al-Qur’an sendiri mengenai hal-hal yg masih merupakan misteri besar ini ?

Kitab suci al-Qur’an memang tidak bercerita secara jelas kepada kita mengenai keberadaan makhluk hidup diluar manusia berikut planet dimana mereka tinggal. Tetapi hal ini tidak berarti bahwa secara simbolik al-Qur’an juga menolak keabsahan teori-teori tersebut sebab sebaliknya justru al-Qur’an menggambarkan kekuasaan Tuhan disemua alam semesta yg melingkupi seluruh makhluk hidup yg ada dan tersebar disemua penjuru galaksi.

Dan diantara ayat-ayat-Nya adl menciptakan langit dan bumi ; dan Dabbah yg Dia sebarkan pada keduanya. dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya. - Qs. 42 Asy-Syura :29

Dan Allah telah menciptakan Dabbah dari almaa’; diantara mereka ada yg berjalan diatas perutnya dan ada juga yg berjalan dgn dua kaki dan sebagiannya lagi berjalan atas empat kaki. Allah menciptakan apa yg Dia kehendaki krn sesungguhnya Allah berkuasa atas tiap-tiap sesuatu. - Qs. 24 An-Nur :45

Melalui surah asy-syura ayat 29 diatas kita memperoleh gambaran dari al-Qur’an bahwa Allah telah menyebarkan dabbah disemua langit dan bumi yg telah diciptakan-Nya. Pengertian dari istilah Dabbah ini sendiri bisa kita lihat pada surah an-Nur ayat 45 yaitu makhluk hidup yg memiliki cara berjalan berbeda-beda ada yg merayap seperti hewan melata ada yg berjalan dgn dua kaki sebagaimana halnya dgn manusia dan ada pula yg berjalan dgn empat kaki seperti kuda anjing kucing dan seterusnya sehingga merujuk istilah Dabbah yg ada dilangit dgn makhluk berjenis Jin atau Malaikat saja dan mengabaikan kemungkinan adanya makhluk jenis lain berarti bertentangan dgn maksud kitab suci sendiri.

Dan hanya kepada Allah saja bersujud semua yg ada dilangit dan dibumi mulai dari Dabbah hingga para malaikat; sementara para malaikat itu tidak pernah berbuat angkuh – Qs. 16 an-Nahl : 49

Karena itu tanpa mengurangi rasa hormat kita kepada mereka yg menolak keberadaan makhluk hidup diluar jenis manusia dan jin sekaligus menyatakan bahwa hanya diplanet bumi ini sajalah makhluk hidup ciptaan Allah menurut pendapat penulis pribadi maka dijaman yg serba modern dan canggih ini apalagi didukung oleh ayat-ayat al-Qur’an sendiri tidaklah bisa dibenarkan. Adalah mustahil kebohongan dilakukan oleh hampir separuh penghuni bumi ini dalam waktu yg berbeda dan bahkan dipisahkan oleh kurun masa berabad-abad dari sekarang.

Su’ud Muliadi(1) misalnya menyatakan dalam bukunya bahwa laporan paling tua mengenai pesawat dari luar angkasa yg mendarat dibumi ini berasal dari abad ke-15 sebelum Masehi yaitu pada sebuah tulisan Mesir kuno yg merupakan bagian dari buku harian Raja Thutmosis III yg merupakan raja Mesir terbesar dimasa lalu dgn daerah kekuasaannya sampai kesungai Euphrat dan Sudan.

Laporan itu terjadi pada salah satu ekspedisi penaklukkan yg dipimpinnya langsung dimana dalam perjalanannya Thutmosis III melihat adanya sebuah lingkaran api muncul diangkasa dgn panjang sekitar 1 rod atau ± 5 meter tanpa mengeluarkan suara dan perlahan bertambah tinggi naik keangkasa menuju keselatan dan menghilang dikegelapan malam.

Seterusnya beberapa penemuan Arkeologi kerajaan Romawi kuno juga menunjukkan bahwa penampakan dari piring terbang juga pernah terjadi dimasa lalu. Salah satu penemuan itu berupa mata uang logam Romawi kuno yg berukiran gambar bintang dan sebuah bola dgn antena mirip satelit yg ada dijaman kita modern ini. Pendapat awal yg memperkirakan bahwa bola berantena ini merupakan ukiran matahari akhirnya kandas setelah penyelidikan lbh lanjut mengungkapkan adanya kenyataan empat sinar cahaya dari bola itu dipancarkan dgn cara yg berlainan terhadap cahaya dari matahari. Apalagi pada mata uang logam tersebut terdapat kata-kata Providentia Deorum yg memuliakan para dewa dan terdapat seorang wanita dalam wujud Providentia muncul dari cahaya yg bersinar tersebut(2).

Selanjutnya berturut-turut Yves Naud dalam bukunya berjudul Peninggalan Masa Lampau yg misterius dan UFO dan Erich Von Daniken dgn bukunya Adakah makhluk lain dari angkasa luar(3) memberikan kehadapan kita banyak sekali data-data yg memastikan mengenai apa yg telah disampaikan oleh ayat-ayat al-Qur’an tadi. Bahkan menurut Yves Naud berdasarkan penelitiannya yg panjang teknologi yg pernah dicapai oleh nenek moyang manusia jaman dahulu kala jauh melebihi apa yg sudah dicapai oleh manusia modern sekarang ini.

Hal ini dibuktikannya dgn keberadaan Peta Piri Reis yg merupakan suatu peta dgn rancangan ilmu geografis sangat akurat Konon pada awal abad ke delapan belas di istana Topkapi Turki ditemukan peta-peta kuno. Peta itu adl milik seorang perwira tinggi Angkatan Laut Turki Laksamana Piri Reis. Dua buah atlas yg disimpan di perpustakaan negara di Berlin yg memuat gambar yg tepat dari laut Tengah dan daerah sekitar laut Mati juga berasal dari Laksamana Piri Reis ini. Semua peta ini telah diserahkan kepada Arlington H. Mallerey seorang Kartograf Amerika utk diteliti. Mallerey memperkuat fakta yg luar biasa bahwa semua data geografi terdapat pada peta-peta itu tetapi tidak digambar pada tempat yg semestinya. Ia minta bantuan dari Walters seorang kartograf dari Biro Hidrografi Angkatan Laut Amerika Serikat. Mallerey dan Walters bersama-sama menyusun suatu skala dan mentransformasikan peta itu menjadi bola dunia. Mereka membuat penemuan yg menggemparkan.

Petanya memang cermat bukan hanya mengenai Laut Tengah dan Laut Mati saja melainkan pantai-pantai Amerika Utara dan Selatan bahkan garis-garis tinggi Permukaan Samudra Antartika pun dilukiskan dgn persis sekali pada peta Piri Reis itu. Peta itu bukan hanya memproduksikan garis besarnya benua-benua melainkan juga topografi dari daerah-daerah pedalaman. Pegunungan puncak gunung pulau sungai dan dataran tinggi; semuanya digambarkan de ngan ketepatan yg luar biasa.

Dalam tahun 1957 peta-peta itu diserahkan kepada Jesnit Lineham yg menjabat direktur dari Weston Observatory merangkap juru potret pada Angkatan Laut Amerika Serikat. Setelah memeriksanya dgn cermat Lineham pun hanya dapat memperkuat ketepatannya yg fantastis itu bahkan sampai mengenai daerah daerah yg di masa sekarang jarang sekali dipelajari. Yang paling menonjol ialah bahwa pegunungan di Antartika yg baru ditemukan pada tahun 1952 dalam peta Reis telah terdapat. Pegunungan itu telah tertutup oleh es beratus-ratus tahun lamanya. Peta kita sekarang dibuat berdasarkan hasil pemetaan dgn menggunakan alat-alat gema suara. Penyelidikan terakhir yg dilakukan oleh Profesor Charles. H. Hapgood dan ahli matematika Richard W. Strachan telah memberikan informasi yg lbh mengherankan lagi. Setelah diadakan perbandingan dgn hasil pemotretan bulatan dunia kita yg di lakukan secara modern dari satelit perbandingan itu menunjukkan bahwa peta aslinya dari Piri Reis itu pasti telah dibuat berdasarkan hasil pemotretan dari udara dgn ketinggian yg jauh sekali.

Sebuah kapal ruang angkasa terbang diam di atas Kairo dan membidikkan kameranya lurus ke bawah setelah filmnya dicuci maka akan terdapat gambaran ini; segala sesuatu yg ada dalam radius kira-kira 5.000 mil dari Kairo akan direproduksikan secara tepat krn semuanya ada di bawah lensa. Tetapi negara-negara dan benua-benua di luar radius itu akan berubah reproduksinya dari keadaan sebenarnya. Semakin jauh pandangan kita dari titik pusat gambar semakin banyak penyimpangan atau perubahan gambarnya. Mengapa ini semua? krn bumi ini berbentuk bulatan benua-benua yg jauh dari titik pusat seolah tenggelam ke bawah. Negara Amerika Selatan misalnya tampaknya berubah dgn janggal sekali pada ukuran memanjangnya persis seperti perubahan pada peta Piri Reis ! Dan juga persis seperti hasil-hasil pemotretan yg dilakukan satelit buatan dari Amerika.

Bagaimana kita bisa menjelaskan hal demikian itu bagaimana mungkin nenek moyang kita mampu membuat peta seakurat ini dgn pengetahuan mereka yg konon menurut buku-buku sejarah masih dalam taraf hidup didalam gua dan mengembara ? Tidakkah teori yg menyatakan bahwa nenek moyang manusia sebenarnya pernah mencapai kemajuan dibidang ilmu dan teknologi canggih sebelum akhirnya melalui sebuah banjir besar telah melemparkan manusia kembali kejaman batu bisa diterima ? Bisakah ajaran Islam yg diklaim sebagai ajaran Tuhan semesta alam menjawab semuanya ?

Dan orang-orang yg hidup sebelum mereka sekarang ini telah pernah mendustakan Kami padahal mereka yg ada sekarang ini belum sampai pada sepersepuluh yg pernah Kami berikan kepada mereka dahulu kala. - Qs. 34 Saba’ : 45

Beberapa penafsir kitab suci ada yg merujuk maksud dari orang-orang yg hidup sebelumnya pada ayat tersebut sebagai orang-orang kafir Mekkah yg sudah meninggal sebelum kenabian Muhammad akan tetapi adl sah-sah saja bila kita menafsirkannya dgn makna yg lbh luas dari itu dan menghubungkan ayat ini dgn teori yg sudah kita bahas sebelumnya. Apalagi dalam catatan kakinya yg menjelaskan ayat ini Departemen Agama Republik Indonesia menulis maksud dari sepersepuluh yg kami berikan kepada orang-orang sebelumnya itu adl pemberian Allah seputar kepandaian ilmu pengetahuan umur panjang kekuatan jasmani kekayaan harta benda dan sebagainya.(4)

Seperti yg sering saya singgung bahwa al-Qur’an harus dipahami secara universal dan aktual sehingga kemonotonan penafsiran yg ada pada tafsir Qur’an tradisional tidak membuat kitab suci ini sebagai sesuatu yg hanya menjadi pajangan dimasjid ataupun bacaan saat menjelang sholat Jum’at. Kita harus melanjutkan misi aktualisasi kitab suci yg sudah dirintis oleh Syaikh Muhammad Abduh dan muridnya Rasyid Ridha diawal abad 20. Bangsa Indonesia sendiri memiliki banyak cendikiawan muslim modern yg telah mencoba memberikan tafsiran baru ayat-ayat al-Qur’an. Sebut saja misalnya nama-nama seperti Dr. Ir. Hidajat Nataatmadja melalui bukunya versi baru Ihya Ulumiddin(5) atau Nurcholish Madjid dalam Khazanah Intelektual Islam(6) serta nama Nazwar Syamsu yg terkenal dgn bukunya Tauhid dan Logika(7).

Dengan begitu maka kita bisa mendapatkan kitab suci al-Qur’an benar-benar sebagai kitab petunjuk yg bermanfaat bagi manusia didalam mempelajari ilmu dunia maupun ilmu akhirat.

Keberadaan planet-planet yg berfungsi sebagai tempat hidup dan berkehidupan makhluk berjiwa seperti bumi misalnya secara eksplisit bisa juga kita peroleh didalam ayat al-Qur’an :

Allah menciptakan tujuh langit dan seperti itu juga bumi; berlaku hukum-hukum Allah didalamnya agar kamu ketahui bahwa Allah sangat berkuasa terhadap segala sesuatu; dan Allah sungguh meliputi segalanya dgn pengetahuan-Nya. - Qs. 65 ath-Thalaq : 12

Jika kata langit dan bumi disebut dgn bilangan tujuh yg berarti banyak maka tentu yg dimaksud dalam ayat ini adl kemajemukan gugusan galaksi yg terdiri dari jutaan bintang dan planet-planet yg ada sebagaimana yg kita ketahui dari ilmu astronomi modern. Oleh karenanya secara tidak langsung al-Qur’an menyatakan kepada kita bahwa Bumi yg kita diami ini bukanlah satu-satunya bumi yg ada dijagad raya.

makhluk-makhluk yg ada dilangit dan dibumi memerlukan Dia tiap waktu Dia dalam kesibukan. - Qs. 55 Ar-Rahman :29

Setelah berkali-kali mengadakan pengamatan secara teliti menggunakan teleskop-teleskop Observatorium W.M. Keck Hawaii Observatorium Lick di California dan Observatorium McDonald di Texas sejak bulan Juli 2003 yg lalu maka hari selasa tanggal 31 Agustus 2004 sejumlah astronom mengumumkan penemuan jenis planet baru yg memiliki lbh banyak kesamaan dgn Bumi dibanding dgn planet-planet gas raksasa yg pernah ditemukan sebelumnya(8)

Planet-planet mirip bumi tersebut yg pertama berada di gugusan Leo memiliki massa 21 kali ukuran bumi dan waktu rotasi 264 hari dgn perkiraan jarak lbh kurang 33 tahun cahaya dari Bumi kita sedangkan planet berikutnya berada digugusan Cancer memiliki massa 18 kali dari bumi dan waktu orbit 281 hari dgn jarak dari bumi ini sekitar 41 tahun cahaya. Atas penemuan kedua planet ini baik Barbara McArthur peneliti dari Universitas Texas di Austin maupun Anne Kinney direktur Direktorat Misi Ilmiah Divisi Jagad Raya NASA sama-sama mengungkapkan rasa optimisnya bahwa teka-teki keberadaan makhluk hidup lain diluar bumi akan segera terjawab.

Planet lainnya yg baru ditemukan dan diduga memiliki juga persamaan dgn bumi adl planet yg mengorbit bintang Gliese 876 berjarak sekitar 15 tahun cahaya dari bumi pada arah rasi bintang Aquarius dgn massa sebesar 59 hingga 75 kali massa bumi(9)

Sementara misi antariksa tanpa awak Voyager 1 yg diluncurkan atas kerjasama NASA dan Caltech pada tanggal 5 September 1977 sudah berada diluar tata surya kita dgn jarak 14 milyar kilometer dari planet bumi dan tengah menyelidiki heliopause dan medium antar bintang ini adl satu-satunya benda buatan manusia modern yg berada jauh diruang angkasa sehingga utk dapat menangkap sinyalnya dipusat kontrol Jet Propulsion Laboratory di dekat Pasadena California dibutuhkan waktu lbh dari 13 jam.(10)

Akhirnya bersikap terlalu skeptis terhadap sejumlah kalangan yg menyibukkan dirinya utk melakukan eksplorasi angkasa raya guna menemukan peradaban lain maupun mentertawakan sejumlah penelitian terhadap ilmu pengetahuan yg pernah dicapai oleh nenek moyang manusia dimasa lalu sungguh bukan perbuatan yg bijaksana dan bertentangan dgn kitab suci.

Hai orang-orang yg beriman janganlah kamu memperolok-olok suatu kaum yg lain krn boleh jadi mereka itu lbh baik dari mereka yg mengoloknya; dan jangan juga para wanita saling memperolok sesamanya sebab boleh jadi wanita yg diperolokkan itu lbh baik dari wanita yg memperoloknya ; dan jangan kamu mencela dirimu sendiri serta jangan kamu saling memanggil dgn gelar yg jahat. Sejahat-jahat panggilan adl yg jahat setelah ia beriman dan siapa saja yg tidak bertobat maka mereka adl orang yg zhalim. – Qs. 49 al-Hujuraat : 11

Kita selaku manusia modern ini harus segera berhenti meneruskan perilaku pongah yg disertai stagnasi pendapatnya yg usang keberadaan para aliens alias makhluk berjiwa diplanet bumi yg lain nun jauh dikedalaman langit jangan sampai menimbulkan kekhawatiran berlebihan bahwa pendapat manusia sebagai makhluk termulia akan dilecehkan atau menjadi rusak. Pada hakekatnya manusia ini cuma sekedar makhluk yg hina(11) dgn kediaman berada dipinggiran galaksi tak lbh dari setitik debu berjarak ± 300 juta miliar km dari pusat Bimasakti. Mari kita berhenti berpikir egois dan merasa sebagai makhluk yg paling diperhatikan Tuhan padahal nyaris tiap hari kita melupakan Tuhan dan bergulat dgn dosa zinah korupsi dusta dan seribu satu macam kufur ni’mat lainnya manusia terlampau membumi sehingga tidak kuasa melepas ke-‘akuannya’.

(1) Su’ud Muliadi Sm Hk Mahluk Angkasa Luar dan al-Qur’an Penerbit PT. Garoeda Boeana Indah Pasuruan 1993 hal. 17.

(2) Idem hal. 21.

(3) Kedua buku ini bisa didownload langsung melalui Internet dari website Beta-UFO dgn alamat http://www.betaufo.com/ dalam format file PDF

(4) al-Qur’an dan Terjemahnya Departemen Agama Republik Indonesia Jakarta Penerbit Gema Risalah Press Bandung Edisi refisi tahun 1989 Catatan Kaki no 1244 hal. 691

(5) Dr. Ir. Hidajat Nataatmadja Karsa Menegakkan jiwa agama dalam dunia ilmiah versi baru Ihya Ulumiddin Penerbit Iqra Bandung 1982

(6) Nurcholish Madjid Khazanah Intelektual Islam Penerbit Bulan Bintang Jakarta 1984

(7) Nazwar Syamsu Tauhid dan Logika al-Qur’an dasar tanya jawab Ilmiah Penerbit Ghalia Indonesia Jakarta 1980

(8) Kompas Cyber Media http://www.kompas.com/teknologi/news/0409/01/173543.htm rubrik Sains Teknologi

(9) Harian umum Berita Pagi Planet Baru itu Kecil dan Berbatu No. 37 Tahun 1 Rabu 15 Juni 2005 hal 1

(10) Wikipedia Indonesia ensiklopedi bebas berbahasa Indonesia http://id.wikipedia.org/wiki/Voyager_1

(11) Silahkan buka al-Qur’an surah 32 as-Sajdah ayat 8

Wassalam

Copyright

sumber : file chm kajian islam

19.10 | 0 komentar | Read More

Indahnya Persahabatan

from flickr.com

from flickr.com

Sahabat adalah kebutuhan jiwa yang mendapat imbangan

Dialah ladang hati yang dengan kasih kau taburi

dan kau pungut buahnya penuh rasa terima kasih

Dia pulalah naungan sejuk keteduhanmu

Sebuah pendiangan demi kehangatan sukmamu

Karena kau menghampirinya di kala hati gersang kelaparan,

Dan mencarinya di kala jiwa membutuhkan kedamaian

Sepenggal syair Kahlil Gibran yang tiba-tiba muncul di kepala saat seorang sahabat lama menyapa penuh rindu dari sana. Keriangan yang tercipta dari celotehan ramai ditingkahi tawa seperti memenuhi rongga dada. Hampir lima belas tahun kami tak pernah bersua dan saling kehilangan jejak, tapi ternyata Allah memiliki cara lain untuk mempertemukan kembali kami yang selama ini telah kehilangan komunikasi. Ya Rabb, terima kasih atas karuniamu hari ini …

Cerita lama, cerita baru dan kisah-kisah di saat kami saling mencari keberadaan yang lain mengalir tanpa henti. Tak peduli lagi dengan pulsa interlokal, dua jam setengah kami berkicau dan kembali saling teriak dengan panggilan saat masih sekolah dulu. Ada tawa bahkan juga air mata mengalir menyimak saat-saat sang sahabat kehilangan orang-orang tercintanya, ibunda, kakak dan putra bungsu terkasih. Ya, saat-saat dimana saya seharusnya berada di sisinya. Ada sesal menyelinap di sudut hati.

Sebenarnya kerinduan belum terpuaskan tetapi obrolan terpaksa disudahi dahulu dengan saling bertukar nomer ponsel dan janji akan terus saling berkirim kabar. Masih terbayang wajah ibundanya yang selalu ‘memaksa’ makan siang setiap saya berkunjung ke kantin besar miliknya di sebuah universitas di Bandung. Padahal saat itu ibu sedang sibuk sekali. Mungkin kasihan melihat wajah anak kos yang kelaparan dan ibu kelihatannya paham betul aji mumpung saya, sengaja datang berkunjung waktu makan siang.

Lima belas tahun bukan sebuah waktu yang singkat, orang bisa berubah menjadi lebih baik atau sebaliknya. Ada yang karena pengaruh kedudukan dan jabatan menjadi amat berubah dari yang kita kenal sebelumnya. Untungnya kami sama-sama masih seperti yang dulu, mungkin saja karena kami berdua memang bukan siapa-siapa. Tak ada kedudukan dan jabatan yang mengundang decak kagum, yang berubah adalah kini kami bukan lagi anak muda tetapi sudah menjadi seorang ibu dan kami sama-sama bangga karenanya.

Dinamika persahabatan seperti kumpulan warna pelangi, ada saat terang dan ada saat gelap yang memberi warna tersendiri pada keindahan persahabatan itu. Indahnya bagai rasa saat menikmati mekarnya bunga lotus merah jambu di temaram senja.

Sahabat bisa dipersatukan dengan adanya satu atau lebih persamaan. Idealnya, ia adalah seseorang yang membawa kita lebih dekat kepada kebaikan, yang bisa bersama tertunduk syukur atas nikmat karunia, tertawa atau menangis bersama dan saling menguatkan ketika salah satu sedang dalam keadaan lemah. Juga seseorang yang bersedia mengingatkan bahkan menyentil saat yang lain alpa dan melenceng dari jalanNya. Patut disayangkan ada pula persahabatan yang justru mendorong kepada kemunduran. Melihat kesuksesan yang diraih orang lain malah jadi bersekutu untuk curiga. Tak bisa diam ketika pencapaian seseorang melebihi apa yang telah mereka capai atau malah bersatu untuk menjatuhkan orang lain. Alangkah sayangnya energi terbuang sia-sia untuk hal-hal yang tak bermanfaat seperti itu, yang membawa kita justru semakin jauh dari tujuan hidup.

Tak dapat dipungkiri terdapat hubungan simbiosis mutualisme atau saling menguntungkan di dalam persahabatan tetapi ada pula pelajaran di dalamnya yaitu belajar memberi dan menerima (take and give), belajar mendengar dan didengar, juga belajar mengikis ego dan menjaga empati.

Saling menghargai privacy sahabat termasuk kiat awetnya hubungan, ibarat buku ada lembaran-lembaran yang tak perlu dibaca dan dibuka dengan jelas tanpa perkenannya. Sahabat yang baik hafal betul saat kuncup dan mekarnya kita. Diantara indikator persahabatan yang sehat adalah persahabatan yang tidak membuat kita menutup diri terhadap pergaulan dengan orang lain, yang tetap bisa menjaga obyektifitasnya, yang bernuansa kejujuran, yang membawa rasa nyaman dan yang tak perlu memaksa kita terus menerus menggunakan topeng.

Pepatah bilang mencari musuh lebih mudah daripada menemukan sahabat. Saat kita bertengkar berbeda pendapat seperti ada sebagian yang hilang dalam diri. Padahal bersahabat bukan berarti selalu sepakat. Ada perbedaan-perbedaan yang membuatnya bervariasi, yang lebih penting adalah bagaimana saling memahami dan menghargai perbedaan tersebut.

Satu kisah yang lain, sayapun pernah mendapat sebuah pelajaran berharga bagaimana persahabatan bisa rusak oleh emosi sesaat dan kesalahpahaman. Ketika kita tiba pada suatu fase penuh kesadaran bahwa itu semua hanyalah bagian dari masa muda yang penuh dinamika, sahabat itu telah hilang tak tentu rimbanya. Sempat terdengar kabar ia telah berada nun jauh di pulau sana. Sujud pasrah pada Ilahi karena telah memutuskan silaturahmi tanpa tahu bagaimana menyambungnya kembali.

Sekali lagi Sang Khalik berkehendak, segala sesuatu yang tak mungkin menjadi mungkin. Berkat situs jejaring sosial kami terhubung kembali setelah bertahun-tahun tak bertemu. Kata maaf atas segala khilaf adalah yang pertama terucap saat ia menyambut salam saya. Syukurlah kami saling memaafkan. Rupanya tahun-tahun yang hilang tersebut telah mendewasakan kami berdua. Kepada sahabat dimaksud yang mungkin kebetulan membaca tulisan ini, semoga anda dan keluarga selalu dalam berkah ridhoNya.

Di Kompasiana ini kita banyak bertemu sahabat-sahabat baru. Persahabatan yang tak memandang perbedaan usia dan status yang hanya dipersatukan oleh minat menulis, membaca tulisan orang lain atau sekedar berkomentar. Suatu bentuk persahabatan yang lain, yang tak kalah hangatnya meski tak selalu pernah bertemu. Salah seorang kompasianers yang dulunya mengaku bersahabat dengan sepi semoga kini tak kesepian lagi. Indahnya persahabatan dunia maya saya temukan di sini. Semoga persahabatan yang ini pun turut memperkaya jiwa.

19.06 | 0 komentar | Read More

Luasnya Samudra Allah

Ampunan Allah. Risalah ditulis untuk saudaraku di manapun berada yang sedang merasa jauh dari Rahmat Allah, dan merasa pintu taubat telah tertutup baginya. Wahai saudaraku, jika kita mau jujur dengan mengakui kepada diri sendiri tentang semua perbuatan dosa yang telah kita lakukan. Niscaya kita akan merasa sangat malu, ketika melihat angka dosa-dosa kita yang telah dikalkulasikan berbanding dengan amal baik kita.

Betapa malunya kita, karena ternyata grafik dosa kita jauh melebihi grafik amal kebaikan kita. Betapa kita harus malu, karena ternyata amal baik kita belum mampu membayar lunas seluruh perbutan dosa kita. Jikalau dosa itu berbentuk materi niscaya kita akan terjepit oleh tingginya dosa-dosa kita. Astaghfirulah al’adziem...



Setiap perbuatan maksiyat yang setiap hari, setiap jam, setiap detik bahkan setiap hela nafas kita lakukan akan semakin menambah pundi-pundi dosa kita. Kita sering tidak sadar telah berbuat dosa. Apapun bentuknya, kita sering merasa bahwa itu adalah perbuatan yang wajar dan lumrah adanya. Namun sesungguhnya hal itu adalah perbutan dosa. Kelalaian kita terhadap perilaku kita sendiri telah digambarkan dalam al Qur’an surat al A’raf ayat: 22 yang artinya: "Maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: “Bukankah aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan aku katakan kepadamu: “Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?”

Ayat diatas menjelaskan tentang kelalaian Nabi Adam dan Siti Hawa yang telah memakan buah khuldi, buah yang telah dilarang untuk dimakan oleh mereka. Namun karena kelalaian mereka dan tipu daya syaitan yang kuat sehingga mereka terpedaya oleh bujuk rayu syaitan dan memakan buah tersebut sehingga membuat Allah SWT murka dan menurunkan mereka dari surga. Dari kisah ayat diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa pada dasarnya manusia mempunyai akal dan hati nurani yang berfungsi sebagai pengambil kebijakan untuk memvonis baik tidaknya perbuatan yang kita lakukan.

Namun sering kita terjebak dan terpedaya dengan perangkap syaitan karena sungguh strategi syaitan dalam menjerumuskan umat manusia sangatlah cerdik. Kita sering merasa tidak melakukan dosa, padahal sesungguhnya kita telah berbuat dosa. contoh kongkrit dalam kehidupan sehari, saat kita bertemu dengan seorang sahabat,di awal pembicaraan kita hanya menanyakan seputar kabar masing-masing. Setelah itu tentunya akan menanyakan khabar dari sahabat yang lain. Ketika membicarakan sahabat yang lain inilah kita sering terjebak pada pembicaraan yang tidak baik yaitu ghibah dan kita sering tidak sadar.

Saudaraku, itu baru dari hal-hal yang kecil belum lagi merambah kepada persoalan dosa kita karena berdusta, berzina, minum khamr, mencuri, merampok membunuh dsb. Sungguh kita manusia yang penuh dengan dosa saudaraku. Belum lagi dosa-dosa kita karena telah berbuat aniaya terhadap guru-guru di sekolah, madrasah, di tempat pelatihan. Dosa kita terhadap orang tua kita, sudah berapa juta kalimat yang telah kita ucapkan kepada mereka sehingga mereka merasa kecaewa dan sakit hati, Astaghfirullah...

Padahal telah jelas ancaman Allah untuk manusia yang telah berbuat dosa, sebagaimana firmanNya: ”Maka Alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku”. Dan juga "Maka rasakanlah azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku”

Kedua ayat secara jelas menggambarkan betapa Allah SWT sangat tidak menghendaki hamba-hamba Nya berbuat dosa. Ancaman tersebut bukanlah merupakan gambaran dari Allah sebagai sosok Tuhan yang kejam, tidak penyayang. Namun sesungguhnya Allah SWT sangat menyayangi setiap mahluk-Nya terutama hamba-Nya yang beriman. Tentunya kita sebagai mahluk yang diberi kelebihan akal dan hati nurani akan mampu menangkap pesan-pesan moral dari kedua ayat diatas.

Selain kedua ayat diatas, masih banyak ayat dan hadist nabi yang berkaitan dengan larangan berbuat dosa. Lalu bagaimana jika kita telah terlanjur berbuat dosa? Apakah masih ada kesempatan kita untuk memperbaikinya? Ataukah dosa kita tidak termaafkan? Apakah seumur hidup kita harus menanggung perasaan bersalah? Dan dicap sebagai pendosa?

Saudaraku, jika dirimu terlanjur telah melakukan perbuatan dosa, apapun bentuknya apakah menyakiti orang tua, saudara, teman, guru. Ataukah dirimu telah melakukan perbuatan zina, mencuri, merampok, membunuh, dsb. Sungguh, janganlah merasa dunia telah hancur, kesempatan sudah tertutup, dan kehidupan telah berakhir.

Wahai saudaraku, janganlah merasa patah hati, apalagi sampai berniat bunuh diri. Berbahagialah saudaraku, pintu taubat masih terbuka lebar, kesempatan memperbaiki diri masih terbentang luas, hari esok masih ada dan kehidupan harus tetap dijalani. Allah berfirman dalam QS Al-A’raf ayat 153: “Orang-orang yang mengerjakan kejahatan, kemudian bertaubat sesudah itu dan beriman; Sesungguhnya Tuhan kamu sesudah taubat yang disertai dengan iman itu adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Lalu apa yang harus dilakukan ketika kita telah terlanjur berbuat dosa? Dibawah ini ada beberapa langkah praktis agar kita senantiasa termasuk kedalam golongan hamba yang senantiasa bertaubat.

Wahai saudaraku, hal pertama yang harus dilakukan adalah bertaubat dengan segera. Sebagaimana firman Allah SWT: ”Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan bahwasanya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang?”

dan hadits nabi:
إن الله يبسط يده بالليل ليتوب مسيء النهار ويبسط يده بالنهار ليتوب مسيء الليل حتى تطلع
الشمس من مغربها
Muslim meriwayatkan dari Musa Al-Asyari, ra, dari Nabi SAW beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah membuka tangan-Nya dimalam hari utnuk menerima taubat orang yang berbuat dosa di siang hari danmembuka tangan-Nya di siang hari untuk menerima taubat orang yang berbuat dosa di malan hari. Hal sepertiini berlangsung hingga matahari terbit dari barat.”(HR Muslim).

Dengan menyegarakan bertaubat dan meminta ampunan kepada Allah SWT atas perbutan dosa yang telah dilakukan. Maka hati akan merasa tenang, dan damai. Seperti halnya ketika kita telah berbuat dzalim kepada saudara kita, tentunya sebelum kita meminta maaf, hati kita akan senantiasa merasa gundah dan gelisah. Terlebih kepada Allah, sang pencipta. Ketika hati telah berserah diri, dan lisan telah mengakui segala kekhilafan diri. Maka jiwa kita akan larut dalam kesyahduan dalam beribadah. Sinar illahiyah akan menyinari hati kita yang diliputi kegelapan, dan menggantinya dengan kecerahan.

Termasuk dalam bab ini adalah untuk terus menerus berdoa memohon pertolongan dan ampunan dari Allah SWT dengan cara memperbanyak sholat tahajud, dhuha, sunat rawatib, berpuasa sunnah, dan berdzikir. Beberapa hal itu menjadi perkara yang sangat dianjurkan sebagai penopang langkah pertaubatan kita.

Yang kedua, segera meminta maaf kepada orang-orang disekitar kita, terutama kepada orang tua, sanak family, tetangga, teman, para guru. Jangan ikuti budaya di masyarakat kita yang hanya meminta maaf ketika hari raya idul fitri saja. Padahal kita tidak pernah mengetahui apakah usia kita akan sampai pada idul fitri berikutnya. Meminta maaf dengan segera sangatlah penting untuk menyempurnakan pertaubatan kita. Terlebih kepada orang yang telah jelas menjadi korban kedzoliman kita. Hilangkan perasaan dendam, benci, dan gengsi untuk memohon maaf pada orang yang telah kita dzalimi. Dan sekali lagi, jangan menunda permintaan maaf ini saudaraku, bersegeralah. Termasuk dalam hal ini adalah menepati janji-janji yang telah terlupakan kepada siapa saja. Namun janji disini adalah janji yang masih dalam koridor Islam dan tidak melanggar syariat. Begitu juga dengan janji yang ada kaitanya dengan permasalahan hutang piutang.

Allah SWT berfirman dalam surat At-taubat yang Artinya:”Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: “Sesungguhnya saya bertaubat sekarang”. dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih.

Yang ketiga, pererat tali silaturahmi dengan berkunjung kerumah saudara, teman. Dan dianjurkan mendahulukan kunjungan kepada orang-orang sholeh seperti kyai, ustadz, dosen, guru, dan tokoh masyarakat. Dengan kita berkunjung akan mendapat beberapa keuntungan, yang pertama, membuka pintu rezeki, kedua, mempererat tali persaudaraan, ketiga, bertambahnya ilmu dan pengetahuan karena mereka adalah orang-prang yang lebih berpengalaman dan sholeh dan yang keempat, dengan berbagi cerita dan mendengarkan petuah dari orang-orang yang kita kunjungi. Jiwa kita akan merasa tentram dan rasa optimisme menjalani hidup akan bertambah.

Rasulullah bersabda :من بسط له في الرزق بصلة الرحم
Rasulullah bersabda:”Barangsiapa ingin diluaskan rizkinya, hendaknya bersilaturahmi”HR Bukhari

Langkah yang keempat, menjaga pergaulan. Sudah merupakan hal yang umum jika faktor lingkungan dan pergaulan akan sangat mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang. Dan untuk mensiasati agar kita tidak lagi terjerumus kedalam lubang yang sama untuk kedua kalinya. Maka cara yang paling efektif adalah kita tidak bergaul dengan orang-orang yang berakhlak tidak baik. Banyak persoalan remaja yang sebenarnya bermula dari hanya sekedar rasa persahabatan yang salah. Mereka ikut-ikutan perilaku temannya yang salah dan ketika mereka ingin berhenti, merka bingung bagaimana caranya. Sulitnya lepas dari pergaulan teman-temannya menjadi penyebab utama penghalang pertaubatannya. sehingga remaja tadi tidak kunjung bertaubat. Maka dari itu, membatasi pergaulan dalam hal ini sangat;lah penting.

Langkah yang kelima, yaitu, sibukan diri dengan hal-hal yang bermanfaat. menyibukan diri melakukan pekerjaan atau kegiatan yang bermanfaat maka hati akan cenderung terus berpikiran positif. Hal ini sesuai dengan anjuran Raululah SAW: Dari Abu Hurairah ra, di berkata Rasulullah SAW bersabda: “merupakan tanda baiknya Islam seorang, dia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna untuknya.(HR Turmudzi)

Seorang yang mempunyai keinginan kuat untuk bertaubat harus memperbanyak hal-hal yang positif. Seperti olahraga, membaca buku, diskusi, menghadiri majlis taklim, bekerja dsb. Sebisa mungkin hindari keadaan berdiam diri, sehingga pikiran tidak melantur tak tentu arah sehingga godaan untuk kembali melakukan perbuatan dosa akan muncul kembali.Beberapa langkah diatas jika dijalankan dengan penuh keyakinan dan kekhusyuan isinya Allah akan berbuah pahala dan akan mengangkat kita menjadi derajat yang lebih luhur, yaitu derajat orang-orang yang bertaqwa. Dan yang lebih penting adalah diterimanya taubat kita sehingga jiwa kita menjadi bersih dan kita senantiasa berada dalam naungan kasih sayang Allah SWT.

Wahai saudaraku, risalah ini memang sangatlah ringkas, dan penulis sangat merasa jikalau risalah ini masih sangat penuh dengan kekurangan. Namun penulis berharap, kita tidak pernah berputus asa dari rahmat Allah, biarpun dosa yang telah kita lakukan begitu banyak. Dan kita harus tetap semangat menjalani hari dan memperbanyak amal kebajkan sehngga dosa-dosa kita yang lalu akan terampuni.

Sebagaimana dalam anjuran Rasulullah SAW:عن أنس رضي الله عنه قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم
يقول – قال الله تعالى : يا بن ادم إنك ما دعوتني ورجوتني غفرت لك على ما كان ولا أبالي , يا بن ادم لو بلغت ذنوبك عنان السماء ثم استغفرتني غفرت لك , يا بن ادم إنك لو أتيتني بقراب الأرض خطايا ثم لقيتني لا تشرك بي شيئاً لأتيتك بقرابها مغفرة – رواه الترمذي وقال حديث حسن صحيح
Dari Anas radhiallahu ‘anhu, ia berkata: "Saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: Allah ta’ala telah berfirman: “Wahai anak Adam, selagi engkau meminta dan berharap kepada-Ku, maka Aku akan mengampuni dosamu dan Aku tidak pedulikan lagi. Wahai anak Adam, walaupun dosamu sampai setinggi langit, bila engkau mohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku memberi ampun kepadamu. Wahai anak Adam, jika engkau menemui Aku dengan membawa dosa sebanyak isi bumi, tetapi engkau tiada menyekutukan sesuatu dengan Aku, niscaya Aku datang kepadamu dengan (memberi) ampunan sepenuh bumi pula”. (HR. Tirmidzi, Hadits hasan shahih)

Akhir kata semoga risalah sederhana in bermanfaat.Semoga kita termasuk hamba-Nya yang senantiasa bertaubat. Amiin…
Ath-Thohiriyyah, 24 Mei 2009. Penulis: Mohammad Arief Rahman Wahid
19.04 | 0 komentar | Read More

Al-Ghaffar, Luasnya Samudra Ampunan

Oleh: Hamim Thohari
software-dungeon.co.uk
Ilustrasi

Al-Qur’an menyebut kata “Ghaffar” sebanyak lima kali, tiga kali berdiri sendiri, sedang dua kali lainnya dirangkai setelah penyebutan sifat dan nama Indah lainnya, yaitu Al-Aziz.

"Sesungguhnya Tuhanmu sangat luas maghfirah-Nya." (QS. At-Taubah: 117)

Al-Ghaffar berasal dari fi’il madhi “ghafara”, yang berarti menutupi. Sebagian ulama yang lain berpendapat bahwa kata itu terambil dari kata “alghafaru” yang berarti sejenis tumbuhan yang digunakan untuk mengobati luka. Jika kita mengambil makna yang pertama, maka Al-Ghaffar berarti Allah menutupi dosa hamba-hamba-Nya karena kemurahan dan keluasan ampunan-Nya.

Adapun jika kita memaknai dengan kata yang kedua, berarti Allah menganugerahkan sifat penyesalan kepada hamba-hamba-Nya sehingga bisa menjadi obat penawar sekaligus penghapusan dosa.

Menurut pendapat kami, keduanya benar dan bisa dipakai, sebab dalam kenyataannya, Dialah yang meniupkan rasa penyesalan pada diri manusia, sehingga hati manusia cenderung meminta maaf ketika berbuat dosa. Dia pula yang memberi ampunan sebesar apapun kepada hamba-hamba-Nya yang menyesal dan bertaubat kepada-Nya.

Al-Ghaffar tidak sekadar mengampuni dosa hamba-hamba-Nya yang berkaitan dengan pelanggaran terhadap syari’at, tapi pengampunan-Nya meliputi segala hal, termasuk dalam hal akhlaq yang oleh hukum syari’at tidak dianggap sebagai pelanggaran hukum. Sedemikian luasnya pengampunan itu, bahkan meliputi cinta dan emosi. Rasulullah saw senantiasa berusaha adil kepada isteri-isterinya, karenanya Allah mengampuninya jika hati beliau lebih condong kepada salah satu atas yang lain.

Luar biasa, akhlak Allah yang senantiasa menampakkan kebaikan untuk menutupi keburukan. Perhatikanlah, Dia menutupi sisi dalam jasmani manusia dengan penampakan luar yang sedap dipandang mata. Bagian dalam yang kotor dan menjijikkan ditutupi dengan tampilan lahir yang menawan.

Adalah Al-Ghaffar pula yang menutupi bisikan hati dan kehendak-kehendak kotor yang tersembunyi. Seandainya niat kotor, kemauan jahat, niat menipu, sangka buruk, iri hati, dan kesombongan itu terkuak ke permukaan dan diketahui semua orang, sungguh manusia akan mengalami berbagai kesulitan hidup. Jika yang terbetik dalam hati manusia tampak secara telanjang, sungguh masing-masing kita tidak ada yang saling percaya. Isteri tidak percaya kepada suami, anak tidak percaya kepada orangtua, rakyat tidak percaya kepada pemimpinnya. Begitu juga sebaliknya.

Dia, Al-Ghaffar bahkan tetap menutupi sekian banyak salah dan dosa yang telah dilakukan manusia, baik yang dilakukan secara tidak sengaja maupun yang disengaja. Segala aib tetap ditutupi oleh Allah. Itulah sebabnya Dia sangat marah kepada orang yang malam harinya berbuat dosa, sementara di siang harinya ia sebarkan perbuatan dosanya kepada orang lain. Andaikata ia segera menyesal dan bertaubat, pintu ampuan-Nya segera dibuka. Siksa-Nya tidak meliputi orang-orang yang bertaubat.

Al-Ghaffar senantiasa menyambut hamba-Nya yang tulus meminta ampunan, sebesar apapun dosa yang disandangnya. Dia berfirman:

Sampaikan kepada hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri: “Janganlah berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya Allah mengampuni segala dosa, Dialah Yang Mahapengampun lagi Mahapenyayang.” (QS. Az-Zumar: 53)

Dalam hadits qudsy riwayat At-Tirmidzi, Sahabat Anas ra berkata bahwa ia pernah mendengar Rasulullah saw bersabda, Allah berfirman: “Wahai keturunan Adam, selama engkau berdoa kepada-Ku dan mengharapkan ampunan-Ku, Aku ampuni untukmu apa yang telah engkau lakukan di masa lampau dan Aku tidak peduli (betapa banyak dosamu). Wahai keturunan Adam, sekiranya dosa-dosamu telah mencapai ketinggian langit, kemudian engkau memohon ampunan-Ku, Aku ampuni untukmu. Seandainya engkau datang menemui-Ku membawa seluas wadah bumi ini dosa-dosa dan engkau datang menjumpai-Ku dengan tidak mempersekutukan Aku dengan sesuatu, niscaya Aku datang kepadamu dengan membawa pengampunan seluas wadah itu.”

Sebagai hamba Allah, kita dituntut memiliki atau meneladani sifat indah Al-Ghaffar itu, sebagaimana firman-Nya:

“Katakanlah kepada orang-orang yang beriman agar ia memaafkan orang-orang yang tidak mengharapkan hari-hari Allah.” (QS. Al-Jatsiyah: 14)

Allah juga berfirman:

“Siapa yang bersabar dan menutupi (memaafkan) kesalahan orang lain, maka sungguh hal demikian termasuk yang diutamakan.” (QS. Asy-Syuura: 43)

Ya Ghaffar, kami bermohon kepada-Mu kiranya membersihkan hati kami dari segala noda. Kami bermohon kiranya Engkau memenuhi hati kami dengan cahaya. Berilah kemampuan kepada kami untuk meneladani sifat dan nama-Mu Al-Ghaffar sehingga kami dapat menutupi aib teman-teman kami, membalas kejahatan mereka dengan kebaikan, dan meraih kemuliaan di dunia dan akherat.

* Tulisan ini dimuat di Majalah Nebula (eks ESQ Magazine) edisi cetak No. 12/Tahun I/2005

Nikmati sajian informasi kami dari browser ponsel Anda di http://m.esq-news.com
19.02 | 0 komentar | Read More

Keajaiban Ibadah Wudhu

Setiap ummat Islam tak lagi asing dengan bentuk ibadah wudhu. Sebuah ibadah yang dilakukan seseorang sebelum shalat. Ibadah berwudhu dilakukan dengan membasuh muka, kedua tangan, kepala dan kedua kaki. Semakin seseorang melakukan ibadah wudhu dengan baik dan sempurna, ternyata semakin memberikan pengaruh positif tehadap kesehatan jasmani dan rohani orang tersebut.
Seorang peneliti sekaligus dokter spesialis penyakit dalam dan jatung di London bernama dr. Ahmad Syauqy Ibrahim mengatakan, “Para pakar kedokteran telah sampai pada sebuah kesimpulan bahwa pencelupan anggota tubuh ke air akan mengembalikan tubuh yang lemah menjadi kuat, mengurangi kekejangan pada syaraf dan otot, menormalkan detak jantung, kecemasan dan insomania (susah tidur).” Analisis pakar ini tentu saja mengamini salah satu pernyataan Rasulullah mengenai kehebatan berwudhu, “Begitu juga mereka, mereka akan datang pada hari kiamat dengan wajah dan telapak kaki yang putih cemerlang oleh karena bekas-bekas air wudhunya, dan aku akan menyambut mereka di tepi Telaga Kautsar.”
Meskipun ibadah wudhu setiap hari kita lakukan, namun yakinkah anda ibadah ini telah anda lakukan secara benar? ‘Terapi Wudhu’ merupakan sebuah buku yang mengkupas secara lengkap tentang keajaiban yang tersembunyi di dalam ibadah wudhu serta manfaatnya bagi kesehatan kita. Buku yang ditulis oleh mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta ini mengungkap beberapa hal penting diantaranya; tata cara berwudhu yang benar, rahasia di balik gerakan wudhu, terapi air dengan wudhu, manfaat wudhu bagi kesehatan dan bagaimana berwudhu bisa dilakukan secara sempurna.
Buku ini mengungkapkan beberapa keajaiban wudhu untuk kesehatan. Wudhu ternyata dapat dijadikan sebagai terapi akupuntur, mencegah kanker kulit, memperlancar aliran darah, mencegah penyakit ginjal dan jantung, membersihkan kulit dari bakteri, terapi pijat air dan sebagainya. Ada banyak hal-hal menarik seputar wudhu yang diungkap buku ini. Buku berukuran simple ini patut dibaca oleh banyak kalangan. Sebab ternyata ada banyak hal yang tanpa kita sadari masih salah dalam ibadah wudhu yang kita lakukan sehari-hari. Menjadi pembuka wawasan cakrawala keislaman anda, buku ini layak dibaca dan dimiliki.

Lebih lanjut tentang: Keajaiban Ibadah Wudhu
18.59 | 0 komentar | Read More

Hikmah dan Keajaiban Wudhu

Hikmah dan Keajaiban Wudhu. Di dalam ajaran Islam banyak hal-hal yang berkaitan dengan suatu ibadah yang terlihat sederhana dan mudah dilakukan namun memiliki manfaat dan hasiat yang luar biasa bagi kesehatan, baik kesehatan jasmanai maupun rohani, contohnya adalah wudhu. Wudhu adalah salah satu syariat Islam. Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk membersihkan diri atau berwudhu sebelum mendirikan shalat lima waktu. (QS Al-Maidah ayat 6). Wudhu juga merupakan salah satu syarat diterimanya ibadah shalat oleh Allah SWT, namun terkadang ada sebagian umat Islam yang memandangnya biasa-biasa saja. “Allah tidak akan menerima shalat seseorang di antara kamu, hingga dia berwudhu .” (HR. Bukhari Muslim).

Wudhu dan Kesehatan Jasmani

Wudhu ternyata mempunyai manfaatnya sangat besar. Itulah yang dibuktikan oleh para ahli kesehatan dunia. Salah satunya adalah Prof Leopold Werner von Ehrenfels, seorang psikiater sekaligus neurolog berkebangsaan Austria. Ia menemukan sesuatu yang menakjubkan dalam wudhu karena mampu merangsang pusat syaraf dalam tubuh manusia. Karena keselarasan air dengan wudhu dan titik-titik syaraf, kondisi tubuh senantiasa akan sehat. Dari sinilah ia akhirnya memeluk Islam dan mengganti namanya menjadi Baron Omar Rolf Ehrenfels. (www.republika.co.id)

Ulama fikih juga menjelaskan hikmah wudhu sebagai bagian dari upaya untuk memelihara kebersihan fisik dan rohani. Daerah yang dibasuh dalam air wudhu-seperti tangan, daerah muka termasuk mulut, dan kaki –memang paling banyak bersentuhan dengan benda-benda asing, termasuk kotoran. Karena itu, wajar kalau daerah itu yang harus dibasuh, sebab penyakit kulit umumnya sering menyerang permukaan kulit yang terbuka dan jarang dibersihkan, seperti di sela-sela jari tangan, kaki, leher, belakang telinga, dan lainnya. Karena itu, Mochtar Salem memberi saran agar anggota tubuh yang terbuka senantiasa dibasuh atau dibersihkan dengan menggunakan air.

Berbagai penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa munculnya penyakit kulit disebabkan oleh rendahnya kebersihan kulit. Karena itu, orang yang memiliki aktivitas padat (terutama di luar ruangan) disarankan untuk sesering mungkin membasuh atau mencuci anggota badannya yang terbuka, seperti kepala, muka, telinga, hidung, tangan, dan kaki.

Mencegah penyakit dengan wudhu bisa kita cermati dan pelajari sejarah hidup Rasulullah SAW, seperti yang diungkapkan Muhammad Husein Haykal dalam bukunya Hayatu Muhammad, sepanjang hidupnya Rasulullah SAW tak pernah menderita penyakit, kecuali saat sakaratul maut hingga wafatnya. Hal ini menunjukkan bahwa wudhu dengan cara yang benar niscaya dapat mencegah berbagai macam penyakit.

Menurut sejumlah penelitian, berwudhu itu dapat menghilangkan berbagai macam penyakit. Misalnya, penyakit kanker, flu, pilek, asam urat, rematik, sakit kepala, telinga, pegal, linu, mata, sakit gigi, dan sebagainya.

Mokhtar Salem dalam bukunya Prayers a Sport for the Body and Soul menjelaskan, wudhu bisa mencegah kanker kulit. Jenis kanker ini lebih banyak disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang setiap hari menempel dan terserap oleh kulit. Kemudian, apabila dibersihkan dengan air (terutama saat wudhu), bahan kimia itu akan larut. Selain itu, jelasnya, wudhu juga menyebabkan seseorang menjadi tampak lebih muda.

Dalam penelitian yang dilakukan Muhammad Salim tentang manfaat wudhu untuk kesehatan, terungkap bahwa berwudhu dengan cara yang baik dan benar akan mencegah seseorang dari segala penyakit. Dalam penelitiannya itu, Muhammad Salim juga menganalisis masalah kesehatan hidung dari orang-orang yang tidak berwudhu dan yang berwudhu secara teratur selama lima kali dalam sehari untuk mendirikan shalat.

Salim mengambil zat dalam hidung pada selaput lendir dan mengamati beberapa jenis kumannya. Pekerjaan ini ia lakukan selama berbulan-bulan. Berdasarkan analisisnya, lubang hidung orang-orang yang tidak berwudhu memudar dan berminyak, terdapat kotoran dan debu pada bagian dalam hidung, serta permukaannya tampak lengket dan berwarna gelap.

Adapun orang-orang yang teratur dalam berwudhu, ungkap Salim, permukaan rongga hidungnya tampak cemerlang, bersih, dan tidak berdebu. “Sesungguhnya, cara berwudhu yang baik adalah dimulai dengan membasuh tangan, berkumur-kumur, lalu mengambil air dan menghirupnya ke dalam hidung kemudian mengeluarkannya. Langkah ini hendaknya dilakukan sebanyak tiga kali secara bergantian,” kata Salim.

Wudhu dan Kesehatan Rohani

Ulama tasawuf menjelaskan hikmah wudhu dengan menjelaskan bahwa daerah-daerah yang dibasuh air wudhu memang daerah yang paling sering berdosa. Kita tidak tahu apa yang pernah diraba, dipegang, dan dilakukan tangan kita. Banyak pancaindera tersimpul di bagian muka.

Berapa orang yang jadi korban setiap hari dari mulut kita, berapa kali berbohong, memaki, dan membicarakan aib orang lain. Apa saja yang dimakan dan diminum. Apa saja yang baru diintip mata ini, apa yang didengar oleh kuping ini, dan apa saja yang baru dicium hidung ini? Ke mana saja kaki ini gentayangan setiap hari? Tegasnya, anggota badan yang dibasuh dalam wudhu ialah daerah yang paling riskan untuk melakukan dosa.

Rasul SAW menyatakan, wajah orang yang berwudhu itu akan senantiasa bercahaya. Rasulullah akan mengenalinya nanti pada hari kiamat karena bekas wudhu. “Umatku nanti kelak pada hari kiamat bercahaya muka dan kakinya karena bekas wudhu.”

Muhammad Kamil Abd Al-Shomad, yang mengutip sumber dari Al-I’jaz Al-Ilmiy fi Al-Islam wa Al-Sunnah AlNabawiyah, menjelaskan bahwa manfaat semua hal yang diperintahkan dalam wudhu sangatlah besar bagi tubuh manusia. Mulai dari membasuh tangan dan menyela-nyela jari, berkumur-kumur, memasukkan air ke dalam lubang hidung, membasuh muka, membasuh kedua tangan sampai siku, mengusap kepala, membasuh telinga, hingga membasuh kaki hingga mata kaki.

Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah) dalam bukunya Lentera Hidup menuliskan keutamaan wudhu. “Sekurang-kurangnya lima kali dalam sehari-semalam setiap Muslim diperintahkan untuk berwudhu dan mengerjakan shalat. Meskipun wudhu belum lepas (batal), disunahkan pula memperbaharuinya. Oleh ahli tasawuf, diterangkan pula hikmah wudhu itu. Mencuci muka artinya mencuci mata, hidung, mulut, dan lidah kalau-kalau tadinya pernah berbuat dosa ketika melihat, berkata, dan makan.

Mencuci tangan dengan air seakan-akan membasuh tangan yang telanjur berbuat salah. Membasuh kaki dan lain-lain demikian pula. Mereka memperbuat hikmat-hikmat itu meskipun dalam hadis dan dalil tidak ditemukan. Tujuannya adalah supaya manusia jangan membersihkan lahirnya saja, sementara batinnya masih tetap kotor. Hati yang masih tamak, loba, dan rakus, kendati sudah berwudhu, maka wudhunya lima kali seharisemalam itu berarti tidak berbekas dan tidak diterima oleh Allah SWT, dan shalatnya pun tidak akan mampu menjauhkan dirinya dari perbuatan fakhsya’ (keji) dan mungkar (dibenci).”

Buya Hamka menambahkan, wudhu itu dapat menyehatkan badan. “Kita hidup bukanlah untuk mencari pujian dan bukan pula supaya kita paling atas di dalam segala hal. Meskipun itu tidak kita cari, kalau kita senantiasa menjaga kebersihan, kita akan dihormati orang juga.”

Referensi :
Al-quran dan terjemahnya-Kementerian Agama RI.
Shahih Bukhari-Imam Bukhori
Al Jami’ Ash Shohih Al Musnad min haditsi rasulillaahi shallallaahu ‘alaihi wasallam wa sunanihi wa ayyamihi-Imam Muslim.
www.republika.co.id,
Lentera Hidup – Buya Hamka
http://id.wikipedia.org

Artikel Yang Mungkin Berkaitan :
18.59 | 0 komentar | Read More

Legenda Unicorn dan laporan penampakannya di dalam sejarah

Di dalam Novel Harry Potter, membunuh Unicorn dianggap sebagai dosa besar melawan alam. Namun Lord Voldermort tetap membunuh makhluk itu karena darahnya dipercaya dapat memberikan hidup abadi bagi mereka yang meminumnya. Begitulah hebatnya penghargaan yang diberikan kepada makhluk misterius ini. Namun apakah ia benar-benar pernah ada di dunia ini? ataukah ia hanya muncul di imajinasi para penulis fiksi?

Unicorn dalam sejarah
Dalam legenda modern yang muncul pada abad pertengahan, Unicorn digambarkan sebagai makhluk berbentuk kuda dengan satu tanduk di kepalanya.

Dalam versi yang lebih tradisional, makhluk ini digambarkan memiliki kuku belah, janggut seperti kambing dan ekor seperti singa. Namun satu hal yang sama dari deskripsi tradisional dan modern adalah keberadaan satu tanduk di kepalanya.

Pertama kali makhluk ini dikenal adalah lewat kebudayaan-kebudayaan kuno India. Pada stempel berusia 2.500 tahun yang ditemukan di Mohenjo Daro dan Harappa, kita dapat melihat bentuk kuno dari seekor Unicorn beserta inskripsi yang masih belum terpecahkan.


Selain India, Cina juga memiliki Unicornnya sendiri. Makhluk ini dikenal dengan sebutan Qilin. Di Jepang, ia dikenal dengan sebutan Kirin dan digambarkan memiliki tubuh seperti rusa, sisik berwarna hijau dan sebuah tanduk panjang di kepala.

Pada abad pertengahan, pengaruh Unicorn sampai ke Eropa dan mulai digunakan sebagai objek seni dan simbol-simbol kebangsawanan. Pada masa ini, karakter Unicorn telah berubah menjadi makhluk yang benar-benar menyerupai kuda seluruhnya dengan satu tanduk di kepalanya.

Seiring dengan bangkitnya paham humanisme, Unicorn mendapatkan tempat tersendiri sebagai simbol cinta yang murni dan pernikahan yang setia.

Menurut legenda yang beredar di Eropa, Unicorn disebut hanya bisa ditaklukkan oleh seorang perawan. Karena itulah, para perawan seringkali digunakan sebagai umpan untuk menangkap makhluk ini di alam liar.

Dalam kepercayaan yang lebih populer, tanduk Unicorn disebut dapat menetralkan racun. Karena itu, menurut legenda, tanduknya pernah digunakan sebagai bahan pembuat gelas seremonial yang digunakan oleh keluarga kerajaan, walaupun banyak yang percaya kalau tanduk yang digunakan sebenarnya bukanlah tanduk hewan mitologi Unicorn, melainkan tanduk dari Narwhal, paus Unicorn.

Lalu, pertanyaannya adalah apakah makhluk misterius ini benar-benar pernah ada di dunia?

Unicorn lainnya
Sebenarnya kita memiliki makhluk Unicorn di masa modern ini.

Misalnya, makhluk yang telah umum kita jumpai ini, yaitu badak.


Atau Narwhal, paus Unicorn yang tanduknya bisa mencapai panjang hingga 3 meter.


Selain hewan yang memang memiliki karakteristik seperti itu, kita juga memiliki Unicorn yang terjadi karena kelainan yang tidak umum.



Atau pria Unicorn yang berasal dari Cina.


Para seniman yang begitu ingin memiliki Unicorn sendiri bahkan bertindak lebih jauh. Mereka melakukan prosedur implantasi atau manipulasi pada tanduk hewan sehingga menghasilkan Unicorn.

Seperti yang bisa kita lihat pada kambing ini.


Atau sapi ini.


Tetapi, tentu saja kita tidak membahas makhluk-makhluk diatas. Kita sedang membahas makhluk yang gagah ini:


Mungkinkah ia pernah ada di dunia?

Ilmu pengetahuan modern mencatat kalau makhluk seperti itu tidak pernah ada. Namun ada catatan-catatan masa lampau yang sepertinya menunjukkan kalau makhluk misterius ini mungkin pernah hidup di beberapa bagian dunia.

Hal ini diperkuat dengan fakta kalau informasi mengenai Unicorn hampir tidak bisa kita temui di dalam mitologi Yunani. Para penulis Yunani kuno yang pernah menyinggung mengenai makhluk ini seluruhnya beranggapan kalau makhluk ini benar-benar ada, tepatnya di India. Ini mengkonfirmasikan penemuan stempelMohenjo Daro dan Harappa.

Penulis yang pertama kali menyinggung mengenai keberadaan makhluk ini adalah Ctesias yang mendeskripsikan Unicorn sebagai keledai liar dengan satu tanduk berwarna putih, merah dan hitam sepanjang 1,5 cubit.

Ctesias mendeskripsikan makhluk itu sebagai berikut:
"Unicorn adalah makhluk asli India. Ukurannya sebesar keledai dengan kepala berwarna ungu kemerahan. Tubuhnya berwarna putih, matanya berwarna biru dengan sebuah tanduk muncul dari dahinya. Ujung tanduk itu berwarna merah terang, tengahnya berwarna hitam dan putih di pangkalnya. Panjangnya kira-kira 18 inci"
Ctesias juga yang pertama kali melaporkan kalau tanduk Unicorn bisa digunakan untuk menetralisir racun.

Penulis lain, Strabo, juga pernah menyinggung mengenai keberadaan seekor kuda bertanduk di wilayah Caucasus.

Deskripsi yang lebih lengkap kemudian diberikan oleh sejarawan Romawi, Pliny the elder. Mengenai Unicorn, Ia menulis:
"Makhluk yang sangat ganas ini disebut Monoceros dan memiliki kepala seperti rusa, kaki seperti gajah, dan ekor seperti babi hutan, sementara bagian tubuhnya yang lain seperti kuda. Ia mengeluarkan suara rendah yang dalam dan memiliki satu tanduk berwarna hitam yang keluar dari tengah dahinya dengan panjang kira-kira dua cubit."
Beberapa sejarawan mendebatkan deskripsi Pliny ini. Ada yang beranggapan kalau ia hanya mendeskripsikan seekor badak dan bukan kuda bertanduk. Namun badak sepertinya tidak "memiliki kepala seperti rusa dan bagian tubuh yang lain seperti kuda".

Selain Pliny, Julius Ceaser juga pernah menyinggung mengenai makhluk ini dengan deskripsi yang mirip dengan Pliny. Menurutnya:
"Kepalanya seperti rusa, kakinya seperti gajah, tanduknya memiliki panjang sekitar 90 cm dengan ekor menyerupai babi hutan."
Apakah mereka sedang membicarakan seekor badak?

Jika bukan, adakah catatan-catatan lain yang lebih modern yang mengkonfirmasikan keberadaan makhluk ini?

Jawabannya: ada.

Laporan penampakan
Pada tahun 1486, Berhanrd Von Breydenbach, seorang penatua di katedral Mainz, menceritakan sebuah kisah menarik mengenai perjumpaan dengan Unicorn. Ia menuangkannya dalam buku berjudul "Peregrinatio in Terram Sanctam"atau "Perjalanan ke tanah suci".

Perjumpaan ini terjadi pada tahun 1483 ketika ia bersama satu rombongan beranggotakan 150 orang pergi ke timur tengah untuk melakukan ziarah rohani. Dalam perjalanan ini, mereka berangkat dari Venice menuju Jaffa, lalu ke Ramala dengan karavan.

Dari situ mereka melanjutkan perjalanan ke Yerusalem dan mengunjungi semua tempat-tempat suci disitu. Setelah itu rombongan pergi menuju gurun Sinai dan mengunjungi biara Santa Catharina. Di tempat itu, salah seorang peziarah bernama Felix Fabri bersama sekelompok orang yang sedang bersamanya melihat seekor Unicorn sedang berdiri di atas bukit dekat kaki gunung Sinai. Felix bersama rombongan mengamati makhluk ini dengan seksama untuk beberapa lama. Penampakan ini terjadi pada tanggal 20 September 1483.

Pada tahun 1530, Ludovica de Bartema, seorang bangsawan Italia yang melakukan perjalanan ke Mesir, Arab dan India juga bertemu dengan makhluk misterius ini. Ketika hendak masuk ke Mekkah, ia menggunakan nama samaran Mussulman supaya bisa membaur dengan rombongan karavan peziarah lainnya. Di kota itu, Bartema mengaku melihat dua ekor Unicorn. Tubuh makhluk itu berwarna kuning coklat. Kepalanya seperti rusa dengan leher dan surai yang panjang. Kakinya pendek dan memiliki kuku seperti kambing. Menurut penduduk lokal, kedua hewan itu adalah pemberian dari raja Etiopia yang hendak dipersembahkan kepada sultan Mekkah.

Kesaksian Bartema menunjukkan kalau pada masa itu, Unicorn mungkin hidup di Etiopia atau Afrika. Ini ditegaskan dengan kesaksian lain dari Don Juan Gabriel, seorang kolonel Portugis yang tinggal di Etiopia selama beberapa tahun. Menurutnya, ia pernah melihat Unicorn di propinsi Damota. Makhluk itu berukuran seperti kuda dan berwarna agak gelap. Beberapa orang portugis lainnya yang tinggal di negara itu juga melaporkan pernah melihat Unicorn sedang merumput di sebuah bukit di distrik Namna.

Pada abad yang lebih modern, laporan penampakan Unicorn diceritakan oleh seorang naturalis Swedia bernama Dr.Sparrmann. Pada tahun 1772-1776, ia melakukan penelitian di Good Hope dan menulis dalam jurnalnya mengenai seorang pria bernama Jacob Kock.

Kock yang saat itu melakukan perjalanan menuju Afrika bagian selatan menemukan batu-batuan yang berukirkan Unicorn. Batu-batu ini ternyata diukir oleh suku setempat yang bernama Hottentots. Berdasarkan wawancara Kock dengan anggota suku tersebut, diketahui kalau Unicorn sesungguhnya telah dikenal dengan baik diantara suku Hottentots. Warga suku tersebut mengatakan kalau Unicorn memiliki bentuk seperti kuda dengan satu tanduk di kepalanya. Makhluk ini juga bisa berlari dengan sangat cepat.

Kisah yang diceritakan Dr.Sparrmann kemudian mendapatkan konfirmasi dari kisah lain yang diceritakan oleh Mr.Henry Cloete pada tahun 1792 kepada akademi ilmu pengetahuan Selandia Baru.

Mr.Cloete menceritakan mengenai pengalaman Gerrit Slinger, salah seorang anggota suku Hottentots yang saat sedang berperang dengan suku Bushmen, menjumpai sembilan Unicorn dan menembak salah satunya. Menurut Slinger:
"Makhluk itu menyerupai seekor kuda dengan warna abu-abu terang. Di bawah rahangnya ada garis putih. Ia juga memiliki satu tanduk yang tumbuh tepat di tengah kepalanya. Kepala makhluk ini seperti kuda dan ukurannya pun kira-kira sama."
Mr.Cloete juga menegaskan kalau hewan ini telah dikonfirmasikan keberadaannya oleh suku Hottentots.

Menarik.

Walaupun mungkin tidak persis seperti gambaran yang kita miliki di buku-buku fiksi, sepertinya makhluk bertanduk satu menyerupai kuda benar-benar pernah ada di dunia!

Elasmotherium
Tentu saja sebagian peneliti akan tetap menolak keberadaannya dan menganggap Unicorn hanya sebagai makhluk rekaan atau makhluk mitologi seperti naga. Namun ada sebagian peneliti yang mencoba untuk melihat dasar pembentukan kepercayaan mengenai Unicorn.

Mereka percaya kalau Unicorn itu mungkin adalah makhluk yang disebutElasmotherium, seekor badak Eurasia yang sudah punah jutaan tahun yang lalu.


Walaupun diperkirakan telah punah jutaan tahun yang lalu, anehnya, di beberapa suku purba di dunia ada legenda mengenai hewan besar berambut yang berbentuk seperti sapi dengan satu tanduk besar di kepalanya. Persis seperti Elasmotherium.

Legenda-legenda suku ini dipercaya telah menjadi dasar pembentukan legenda Unicorn modern.

Namun, apakah Elasmotherium terlihat memiliki tubuh seperti kuda seperti deskripsi para penulis kuno? Sepertinya tidak.

Kalau begitu mungkinkah di luar sana masih ada hewan misterius yang kita kenal dengan sebutan Unicorn?



18.58 | 0 komentar | Read More

Kisah Manusia yang Paling Sering Bertemu UFO



Jakarta - Bridget Grant seperti ibu rumah tangga biasa lebih banyak di rumah. Tapi pengalamannya yang luar biasa, membuat dia harus pidato di seluruh dunia termasuk Inggris dan AS.

Bridget secara luas diakui oleh dunia UFO sebagai warga Inggris yang paling banyak dikunjungi oleh alien. Di umurnya yang 40 tahun, ia mengaku setidaknya telah 17 kali melakukan pertemuan dengan UFO, termasuk lima dari dekat.


"Mengapa aku? Aku tidak tahu. Aku tidak bisa mengerti, tapi aku butuh jawaban," katanya.

"Aku tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi. Aku merasa sangat senang telah menjadi saksi apa yang aku miliki. Tapi aku frustrasi pengalaman ku itu belum bisa aku katakan pada kebanyakan orang, karena takut ejekan."

Bridget mengatakan pertemuan dengan makhluk asing itu dimulai ketika dia masih kecil tinggal di sebuah desa di Devon, meskipun pada saat itu dia tidak menyadari arti pentingnya.

"Aku berusia tujuh tahun dan ketika itu hari libur sekolah dan aku tahu itu musim dingin," kenang dia. "Aku harus pulang untuk minum teh dan aku memutuskan untuk beberapa alasan berjalan di jalan desa dengan rute berbeda dari yang normal”.

"Aku bertemu dengan apa yang aku pikir seorang gadis China yang sangat kecil. Tingginya sama denganku dan aku berpikir dia China karena matanya”.

"Dia menunjukkan uang Hong Kong dan ia menunjukkan rumahnya. Dia tidak banyak bicara, tapi aku harus pulang untuk minum teh, sehingga kami berjanji untuk bertemu keesokan harinya”.

"Keesokan harinya aku kembali pada waktu yang sama, tetapi rumah itu tidak ada lagi. Yang ada satu bidang tanah di mana rumah itu ada sebelumnya berada”.

Bridget tidak pernah melihat "gadis Cina" atau "gazebo" lagi. Tiga puluh tiga tahun kemudian, ia bertanya apakah gadis itu benar-benar alien kepada Ahli UFO yang menceritakan bahwa gazebo yang disaksikannya itu mungkin sebuah pesawat ruang angkasa.

Bisa jadi alien memasukkan apa yang disebut sebagai "screen memory" untuk membuat dia melihat seorang gadis kecil dan gazebo dan bukannya makhluk asing dan pesawatnya.

Bridget kembali ke Devon dan membuka South West Winess Support Group untuk coba bertemu dengan orang-orang yanag memiliki pengalaman serupa. Dia menulis buku tentang pengalamannya, tetapi mengatakan dia masih tidak sepenuhnya memahami apa yang terjadi

Sumber:http://teknologi.inilah.com/read/detail/977242/kisah-manusia-yang-paling-sering-bertemu-ufo
18.57 | 0 komentar | Read More

BACA JUGA

DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY

Ikuti situs Bagindaery

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...