Cinta Salah Kaprah ( Cinta bagi kebanyakan orang adalah hal yang indah dan menyenangkan, tapi tidak bagiku )

Sering aku merasakan sakit teramat di kala aku jatuh cinta.

pic by: situs bagindaery

 Namaku Iyes, aku adalah seorang gadis lulusan SMP. Cita-citaku harus terhenti saat kedua orang tuaku tak mampu lagi menyekolahkanku ke jenjang yang lebih tinggi, aku hanya bisa pasrah dan mengubur mimpiku menjadi guru.

Tahun demi tahun silih berganti, usiaku sudah hampir menginjak 20 tahun. Aku yang dulu labil berangsur dewasa dan mandiri. Kini aku bekerja di sebuah pabrik roti yang cukup bonafid, gajinya memang tak besar tapi setidaknya cukup untuk hidupku sehari-hari dan masih tersisa untuk ku tabungkan.
***

Aku hanya bisa menatapnya di kejauhan. Iya, aku kini sedang jatuh cinta. Dia lelaki sederhana yang menarik, kesahajaannya begitu menawan. Namun, di kala dia di dekatku hanya terasa menyesakan dada karena aku tau tak ada rasa untukku, dia hanya memandangku sebagai sahabat dan adik kecil untuknya. Naas memang, rasanya terlalu lumrah, selalu ada cinta sepihak dalam persahabatan.

Suatu malam yang sunyi, tanpa sadar ku ucapkan rasaku padanya. Nampak jelas keterkejutan di wajahnya, tatapannya yang selalu hangat berubah keruh. Aku hanya menunduk, aku terlalu bodoh dan gegabah kenapa sampai bisa ku ungkapkan perasaanku. Dia terus menatapnya tajam membuatku semakin was-was. Namun, sebuah dekapan hangat tiba-tiba membekukanku dalam diam.
" Kau sahabatku, aku menyayangimu."

Aku hanya menelan ludahku yang kelu, aku sudah tahu pasti begini. Rasanya ternyata lebih sakit, lebih menyakitkan dan menyedihkan dibandingkan adegan sinetron yang sering ku saksikan.
" Aku tau." jawabku lemah.

" Maaf, aku ingin sekali mencintaimu tapi aku,. Aku tidak bisa mencintai wanita."

Mataku langsung terbelalak tak percaya.

" Aku ini homo, Yes."

" Apa?" tanyaku parau

" Maaf, ku sudah coba belajar mencintaimu tapi hasilnya nihil. Cintaku selalu salah, aku tau dan sadar tapi aku tak bisa berpindah arah, ini sudah menjadi pilihanku, inilah hidupku."

" Aku,. Aku,."

Tak mampu rasanya ku terima semuanya, terlalu sakit ku rasa. Aku berlari tanpa menyelesaikan kataku, tak pedulikan teriakannya. Entahlah, apakah aku mampu untuk bertemu dengannya lagi? Cinta macam apa ini? Ternyata aku salah kaprah memahaminya selama ini, aku sama sekali tak mengenalnya.

Semoga ini hanya cinta biasa dan akan segera berlalu. Aku tak mungkin mengharapkannya lagi, aku harus melupakannya.

End

-Rivanea

by: https://www.facebook.com/KisahCintaDanKehidupan/posts/491218787600599