Siapa yang belum mendengar berita rusuh di Mesir akhir-akhir ini? Tampaknya hanya orang yang tidak membaca berita internasional saja yang tidak mengetahuinya. Setelah
mantan presiden Mesir, Mursi dilengserkan oleh institusi; maka dalam
hitungan jam dan hari terjadi pergolakan yang besar di tengah-tengah
negara Fir’aun ini. Tampaknya
semua berjalan hanya seputaran politik dan peralihan seperti yang
terjadi di Libya, Siria, maupun Negara-negara di timur tengah lainnya.
Dalam
hitungan minggu hingga bulan, terjadi ledakan kerusuhan antara
pemerintah Mesir dan oposisi yang menyebut diri rakyat Mesir pendukung
Mursi. Tak pelak berita nasional
dan Internasional mencatat ratusan orang meninggal dan ribuan lainnya
luka akibat bentrok antara aparat keamanan dan pendukung Musri. Dunia jadi geger dan mulai dari Obama hingga SBY pada komentar dan mendesak perdamaian.
Hal
yang bagi saya geli menyimak berita-berita yang dimuat media masa pada
umumnya adalah berat sebelah dan tidak objektif (kalau boleh dikatakan
secara kasar: BOHONG). Mereka secara umum menuding pemerintahan Mesir saat ini membantai rakyatnya. Itu saja sederhananya. Sebenarnya apa yang sedang terjadi? Menyikapi
sejumlah media massa internasional yang profesional dan representatif,
rupanya terlihat ada dua kubu yang sedikit banyak memainkan peran
politik dalam pertarungan masa depan Mesir. Apa yang sebenarnya terjadi?
Sumber
berita sisi kiri (kalau boleh saya sebut pembagiannya dalam dua aliran
berita ini) hanya menuding betapa pemerintah Mesir bersama aparat
keamanan membantai rakyatnya sendiri. Foto-foto
kejam, sadis, tragis, tetesan air mata, piluh dan hancur hati keluarga
yang berduka seolah mendorong kita untuk sedih dan berbela sungkawa
sedalam-dalamnya (sambil mengutuki pemerintah Mesir saat ini). Sumber
berita sisi kanan justru memaparkan berbagai kejadian, kesaksian dan
foto-foto apa yang sedang terjadi dibalik “pembantaian rakyat Mesir”
ini. Mereka yang mayoritas
ribuan orang yang kita tahunya ada di area pendukung Mursi sebenarnya
adalah tameng hidup untuk negosiasi dengan pemerintahan Mesir sekarang. Terbukti
dari sejumlah rekaman video tentang adanya pihak yang menembaki aparat
keamanan, yang sengaja membuat rusuh dan dibenturkan dengan aparat
keamanan. Inilah yang sebenarnya sedang terjadi. Rusuh
rakyat yang meninggal dan aparat yang meninggal bukan semata-mata
aparat keamanan pemerintah versus rakyat, tetapi ada pihak bersenjata
kuat lainnya yang bermain kotor. Ada pihak-pihak yang secara sengaja kalau boleh disebut teroris, merancang dan bukan spontanitas melakukan rusuh Mesir.
Lebih
heran lagi yang tidak pernah dimuat oleh mayoritas media massa nasional
adalah bagaimana orang-orang yang menyebut diri “pendukung Mursi”
sedang menekan dan membantai banyak umat Nasrani Koptik (aliran Nasrani
Mesir yang sudah ada ribuan tahun di Mesir). Setidaknya laporan terakhir menyebutkan bahwa masyarakat minoritas ini dituding turut ambil bagian menjatuhkan Mursi. Sungguh tidak logis dan tidak etis menggeser kepentingan politik ke rana agama minoritas. Setidaknya lebih 27 tempat ibadah dibakar, sejumlah sekolah Nasrani dihancurkan juga ada rekaman tercatat. Sebenarnya
ini pelajaran bagi bangsa Indonesia: HATI-HATI! Membawa rana politik
dan pertarungan kekuasaan kemudian menyudutkan agama dan kepercayaan
tertentu sebagai korban kekerasan.
Apa
yang tidak pernah—setidaknya mayoritas tidak objektif—dimuat oleh media
massa Indonesia adalah betapa lebih banyak “pemilik” media massa adalah
beraliran kiri ketimbang aliran kanan. Mesir dibantai, minoritas turut diganyang karena alasan yang sangat tidak nalar. Mana mungkin pemerintah dan aparat keamanan menyukai pembantaian rakyatnya sendiri? Bukankah rakyat yang jadi tameng dari sejumlah kepentingan politik tersebut? Berita macam apakah yang disuarakan oleh media massa Indonesia hari gini? Memang benar ada penembakan dan pembantaian, tetapi siapakah yang disebut aparat keamanan? Apakah memang orang dari pemerintah atau justru pendukung Mursi berkedok baju tentara Mesir? Tidak bisa dipungkiri kekerasan telah terjadi dan banyak korban telah dibungkus kain kafan.
Kita
semua yang masih “sehat” tentu setuju bahwa perdamaian harus
diwujudkan, kekerasan harus dihentikan, keadilan wajib ditegakkan
disertai dengan kasih yang tegas. Tulisan ini hanya menggelitik apa yang sedang dipaparkan oleh kebanyakan media massa Indonesia yang kebanyakan tidak objektif. Semoga
tulisan ini bisa menyuarakan bahwa ada dua aliran media massa dan yang
terjadi sesungguhnya di Mesir adalah pertarungan politik jaman modern. Bukan
hanya pakai otot, tetapi pakai facebook, pake youtube, pake lobby
negara-negara adikuasa untuk negosiasi keuntungan politik dan menekan
yang kalah dan tentu saja merebut sebanyak mungkin dukungan massa
internasional untuk mencapai kemenangan kelompok tertentu. Semoga
kita belajar bijaksana tidak menelan mentah-mentah semua berita yang
ada, termasuk maaf: berita provokatif yang sering diedarkan di telivisi,
koran, maupun internet. Wassalam.
by: http://politik.kompasiana.com/2013/08/16/rusuh-mesir-berita-yang-tidak-pernah-dimuat-oleh-media-massa-indonesia-581583.html
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com