Sisi Lain Perceraian Ahmad Dhani dan Maia Estianty

by: http://hiburan.kompasiana.com/televisi/2013/05/28/putusan-ma-tentang-perceraian-ahmad-dhani-maia-estianty-sudah-pas-mantab-560032.html
Entah dirasa adil atau tidak bagi kedua pihak (Ahmad Dhani dan Maia Estianty) putusan Mahkamah Agung di tingkat Peninjauan Kembali yang memutuskan perkara perceraian Ahmad Dhani (41) dan Maia Estianty (37), khususnya tentang putusan yang memberi kebebasan bagi ketiga anak Ahmad Dhani-Maia Estianty, yaitu : Ahmad Al Gazali (Al), El Jalaluddin Rumi (El) dan Ahmad Abdul Qodir Jaelani (Dul) diasuh oleh kedua bapak ibunya sampai nantinya dewasa dan bisa memilih sendiri mau diasuh oleh siapa.
Menurut saya, Putusan ini merupakan langkah maju dan berani dari hakim agung MA di tingkat peninjauan kembali, karena sejak pengadilan tingkat pertama, banding sampai kasasi, putusannya adalah mengabulkan gugatan Maia Estianty yaitu hak asuh anak-anak jatuh pada dirinya dan pembagian harta gono-gini antara dirinya dan Ahmad Dhani dengan prosentase 50-50. Hakim Agung memang seharusnya mempunyai pemikiran dan penilaian tersendiri (Think out of the Box) yang memandang suatu permasalahan dengan lebih komprehensif dan memutus secara objektif berdasarkan keyakinannya, bukan berdasarkan tekanan, misalnya dari komnas perlindungan anak atau komnas perempuan.
Putusan di pengadilan tingkat pertama, banding sampai kasasi adalah putusan yang umum di kasus perceraian, dimana hak asuh selalu jatuh ke tangan ibu dan harta gono gini dibagi 2 untuk suami dan istri.
Hakim tak pernah melihat suatu permasalahan secara komprehensif dan objektif, bahwa walaupun orang tua terpaksa berpisah karena perceraian, anak tidak akan pernah bisa dan tak akan pernah mau memilih ikut bapak atau ibu, karena salah satu pihak pasti ada yang bersedih.
Khusus di kasus perceraian Ahmad Dhani dan Maia Estianty, anak-anak mereka terlihat lebih dekat ke Ahmad Dhani yang walaupun sangat sibuk dengan berbagai urusan pekerjaan dan urusan dengan istri keduanya Mulan Jameela dan anak perempuan dari Mulan, namun selalu menyempatkan dirinya punya waktu khusus bersama ketiga anak-anaknya dari Maia Estianty, walaupun hanya satu jam sehari.
Bandingkan dengan Maia Estianty, yang walaupun seorang ibu, namun lebih asik memilih kumpul bersama teman-teman dibanding bersama anak-anaknya, dan hang out atau dugeman dari satu tempat hiburan ke tempat hiburan lain, akibatnya anak-anak menjadi tidak terlalu dekat dengan ibunya, malah lebih dekat dengan bapaknya. Hal ini bisa dilihat dari pernyaataan Ahmad Dhani ketika menanggapi putusan MA, yang mengatakan : “Saya hanya berharap, dengan selesainya kasus ini, Maia legowo, sehingga saya dan Maia bisa membesarkan anak-anak bersama, Jangan sampai disia-siakan lagi.”
Akhir kata, saya menyampaikan ribuan respek dan hormat atas putusan Hakim Agung yang memberi kebebasan kepada anak-anak mereka untuk memilih ingin bersama siapa setelah dewasa nanti, sekaligus tidak mengabulkan gugatan Maia atas harta gono gini yang jumlahnya berdasarkan desas desus kalangan terbatas, harta kekayaan Ahmad Dhani berjumlah lebih dari Rp 200 Milyar.
Anak itu milik bersama, bukan milik bapak atau milik Ibu, memang bapak hanya menyumbang Sperma dan Ibu yang mengandung selama lebih dari 9 bulan dan melahirkan dengan penuh perjuangan. Tapi jika tidak ada sperma, apakah bisa jadi anak?
Jadi, berhenti memperebutkan hak asuh anak, karena sepanjang kedua orang tua baik-baik saja terhadap anak, anak tak pernah mau dan tak pernah bisa memilih ingin bersama siapa untuk beranjak dewasa, malah anak akan memilih kedua orang tua untuk rujuk dan kembali bersama.