by: http://poedie.wordpress.com/mengapa-orang-percaya-mitos/
Hari gini masih percaya mitos…..? Gak banget deh, jadul gitu loh. Mungkin itulah jawaban kebanyakan orang saat ini, apalagi bagi orang yang tinggal di daerah perkotaan, tentu kepercayaan terhadap mitos tidaklah begitu kuat, atau bahkan malah tidak mempercayainya sama sekali. Dan bisa saja menganggap bahwa itu adalah hal yang tidak penting. Emmhhhh….dari tadi kita ngomongin mitos, sebenarnya apa sih pengertiannya? Mitos adalah sebuah kepercayaan yang dipandang sebagai cerita yang benar dan sakral dari waktu ke waktu. Mitos pada umumnya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, dunia, bentuk khas binatang, bentuk topografi , petualangan para dewa, kisah hidup para dewa dan sebagainya. Mitos sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat tradisional yang masih sangat kental budaya kedaerahannya. Mereka kebanyakan mengabaikan logika dan lebih mempercayai hal-hal yang sudah turun temurun dari nenek moyang. Pada dasarnya, mitos orang zaman dahulu memiliki tujuan yang baik untuk kelangsungan hidup keturunannya. Tetapi mereka cenderung menggunakan cara yang keras atau lebih tepatnya tidak masuk akal tidak bisa diterima oleh logika. Misalnya orang tua melarang anak perempuannya makan di tengah pintu.
“Marai ditolak joko“ (menyebabkan ditolak jejaka,Red) kata mereka yang mempercayai mitos. Jika hal ini dipikir secara logika, apa hubungannya antara makan di tengah pintu dengan ditolak joko sulit mendapatkan pasangan. Maka dari itu, orang- orang zaman sekarang banyak yang tidak mempercayainya. Padahal maksud dari mitos tersebut jika dicermati, banyak kaitannya dengan etika dalam kehidupan kita. Jika kita makan di tengah pintu maka ketika ada orang yang bertamu ke rumah kita, cenderung mengurungkan niatnya. Sedangkan mitos lainnya yang masih banyak dipercaya, orang Jawa pada umumnya, adalah masalah weton dalam pernikahan. Dalam konteks ini calon suami istri harus dicocokkan tanggal lahir serta hari lahirya berdasarkan perhitungan Jawa, yang kemudian dihitung juga berdasarkan perhitungan Jawa. Jika sudah maka hasil dari perhitungan masing-masing calon pun ditambahkan dan kemudian dibagi dua. Jika hasil dari pembagian tersebut masih sisa dua, maka mereka dikatakan berjodoh. Tetapi jika angka tersebut habis atau sisa satu atau bahkan lebih dari dua, maka mereka dikatakan tidak berjodoh. Jika mereka tetap melangsungkan pernikahan, makahal-hal negatif akan terjadi pada pernikahan mereka. Ada juga yang mengatakan ketika kita selesai makan makanan yang berminyak, dan di tangan kita masih terdapat minyak, maka dianjurkan untuk mengusapkannya pada kaki kita. Ada yang mempercayai bahwa jika hal ini dilakukan, maka kita akan disayang oleh mertua ketika sudah menikah kelak.
Sedangkan menurut agama Islam, mitos itu gimana sihh…? Banyak orang yang berpendapat bahwa sebenarnya boleh kita mempercayai mitos, namun tidak sampai berlawanan atau bertentangan dengan ajaran agama Islam. Meskipun begitu, tidak sedikit kalangan yang menentang mitos. Pendapat yang menentang mitos tersebut mereka dasarkan pada logika dan juga pemikiran mereka sendiri. Berbagai aspirasi dan pendapat pun tercermin dalam kalangan yang berkiprah dalam wilayah Islam. Banyak hal ataupun penilaian yang berbeda, seiring berjalannya waktu, kepercayaan tentang mitos semakin berkurang. Berdasarkan polling di MAN Tlogo mendapati bah w a s a n n y a 36,63 anak percaya terh a d a p m i – tos, dan dari mereka yang percaya itu sebanyak 28,31 percaya mitos karena pengaruh atau opini orang lain. Sedangakan 10,32 percaya karena pengalaman mereka sendiri, dan 33,33siswa MAN Tlogo tidak percaya dan tidak hanya itu saja, ternyata banyak juga yang tidak tahu menahu tentang mitos tersebut. Karena hasil polling menunjukkan angka 28,02 dan sisanya berpendapat lain lagi. Dalam kehidupan manusia, kita seringkali diliputi tentang mitos, yang sebagian dari kita mempercayai kebenaran mitos. Di dalam Al- Qur’an juga telah dijelaskan dalam surat Az Zumar ayat 39 bahwasannya : ”Katakanlah; Ya Allah, Pencipta langit dan bumi, yang mengetahui barang gaib dan yang nyata, Engkaulah yang memutuskan antara hamba hambaMu tentang apa yang selalu mereka memperselisihkannya” Dari terjemahan di atas dapat diketahui bahwasannya, Allah lah yang mengetahi tentang segala sesuatu yang gaib yang kita tidak mengetahuinya. Namun kenyataan yang ada di dunia ini, kita hidup berdampingan dengan hal-hal yang mistis. Jadi kita dapat menyimpulkan bahwasannya, hidup kita diselimuti oleh beragam misteri yang masih belum terkuak.
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com