by: http://bahasa.kompasiana.com/2012/01/03/cara-mudah-belajar-bahasa-minang-426966.html
Apakah kamu punya
teman etnis minang, punya pacar orang minang, atau suka dengar lagu
minang tapi kurang atau tidak mengerti apa maksudnya?. Bahasa minang
sangat mudah dipahami. Walaupun bahasa yang satu ini agak berbeda dengan
bahasa melayu lainnya di pulau sumatera serta memiliki banyak kosakata
yang terdengar susah dipahami, namun jika anda mengerti dan paham
rumus-rumusnya maka anda tidak akan kesulitan dalam memahaminya. Dibawah
ini ada beberapa rumus yang mudah dipahami:
1. Akhiran O
Rumus
ini paling mudah dipahami. Kata-kata dalam bahasa indonesia yang
berakhiran A diganti saja dengan O. Contohnya; bunga=bungo, cinta=cinto,
suka=suko, gula=gulo, mata=mato, telinga=talingo, kepala-kapalo, dada=dado, ada=ado, luka=luko, dll.
2. “ing” menjadi “iang”
Contohnya; kucing=kuciang, kambing=kambiang, pening=paniang, burung=buruang, dll.
3. “ur” menjadi “ua”
Contohnya; kubur=kubua, cukur=cukua, ukur=ukua, kasur=kasua, hancur=ancua, dll.
4. “us” menjadi “uih”
Contohnya; hangus=anguih, lurus=luruih, dll.
5. “ut” menjadi “uik”
Contohnya;
cabut=cabuik, kusut=kusuik, angkut=angkuik, lutut=lutuik, belut=baluik,
takut=takuik, kabut=kabuik, mulut=muluik, semut=samuik, perut=paruik, dll.
6. “uh” menjadi “uah”
Contohnya; bunuh=bunuah, penuh=panuah, tuduh=tuduah, rusuh=rusuah, basuh=basuah, dll.
7. “ung” menjadi “uang”
Contohnya; hidung=iduang, mancung=mancuang, dukung=dukuang, gunung=gunuang, tudung=tuduang, dll.
8. Jika ada kata seperti bakar maka huruf terakhir dibuang.
Seperti; bakar=bakar, kasar=kasa, tukar=tuka, datar=data, pagar=paga, putar=puta, dll.
9. “it” menjadi “ik”
Contohnya; bukit=bukik, tumit=tumik, sakit=sakik, bangkit=bangkik, ungkit=ungkik, dll.
10. “at” menjadi “ek”
Contohnya; silat=silek, angkat=angkek, bulat=bulek, dekat=dakek, pekat=pakek, penat=panek, surat=surek, pusat=pusek, padat=padek, pucat=pucek, lebat=labek, sikat=sikek, panjat=panjek, ketupat=katupek, dll.
Selain rumus diatas perlu juga diperhatikan kata-kata baru dibawah ini:
Tidak=indak
|
Juga= juo
|
Lapar= litak
|
Laki-laki= jantan
|
Sudah/ telah= alah
|
Sudah= alah
|
Kalung= dukuah
|
Perempuan= padusi
|
Besar= gadang
|
Belum= alun
|
Anting= subang
|
- Kenduri/ kondangan= baralek
|
Sedikit= saketek
|
Marah= berang/ bangih
|
Jorok= lakuah
|
Pasir= kasiak
|
Kecil= ketek
|
Tertawa= galak
|
Tahi= cirik
|
Kemaren= patang
|
Dan= jo
|
Berani= bagak
|
Enak= lamak
|
Gelap= kalam
|
Yang= nan
|
Ingin= taragak/ nio
|
Bagus/ indah= rancak
|
- Dan banyak lagi yang lainnya…
|
Kata-kata panggilan kepada orang:
# saya= awak/ ambo/ denai/ aden (aden {den} digunakan ketika berbicara kepada teman sebaya).
|
# ibu= bundo/ amak.
|
# ayah= apak/ abah.
|
# kamu ‘perempuan= kau (dibaca kaw).
|
# kamu ‘laki-laki= ang/ waang.
|
# nenek= mak gaek
|
# kakek= pak gaek/ atuak.
|
# kakak laki-laki= uda
|
# kakak perempuan= uni.
|
# dia= inyo.
|
Dll.
|
Dari
uraian yang telah disebutkan diatas diharapkan teman-teman dapat
memahaminya dengan mudah. Jangan takut mencoba, mempraktekkan ataupun
takut salah… saya rasa jika anda sudah paham lalu mempraktekkannya dan
kemudian mendapati kesalahan, kesalahan yang banyak ditemui palingan
dalam segi pengucapan atau logat. Untuk lebih mudahnya akan saya
contohnya dalam bentuk kalimat;
“andi
adalah anak yang rajin. Setelah pulang sekolah dia langsung membantu
pekerjaan orang tuanya dirumah. Dia tidak pernah menyusahkan orang
tuanya. Selain membantu pekerjaan orang tuanya, dia juga tidak lupa
untuk belajar karena dia ingin menjadi anak yang pintar agar bisa
menggapai cita-citanya”
Jika di-minang-kan menjadi,
“andi
adolah anak nan rajin. Lah pulang sakolah inyo langsuang manolong karajo
urang tuonyo dirumah. Inyo indak pernah manyusahan urang tuonyo. Salain
manolong karajo urang tuonyo, inyo juo indak lupo untuak baraja karano
inyo nio jadi anak nan cadiak supayo dapek manggapai cito-citonyo”.
Akibat
mudahnya bahasa minang dipahami membuat bahasa minang terjaga
keeksistensiannya. Bahasa minang juga banyak dituturkan oleh masyarakat
di Sumatera Utara bagian selatan, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu
dan sedikit wilayah di Sumatera Selatan dan mungkin masih dituturkan di
Negeri Sembilan. Apalagi ditambah oleh faktor banyaknya masyarakat
minang yang merantau ke daerah lain otomatis membuat bahasa minang
semakin tersebar luas.
Jadi…
intinya mari kita lestarikan bahasa daerah… jangan sampai punah!!!
Karena beragam bahasa daerah termasuk bagian dari kekayaan indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com