Memang sejak Perang Salib yang terjadi berabad-abad, Islam menjadi musuh menakutkan yang sukar dikalahkan bagi Kristen Barat. Bahkan setelah runtuhnya Uni Sovyet, Islam menjadi musuh besar (the great enemy) sekaligus musuh bersama (the common enemy) bagi Barat. Ketika berbicara tentang hubungan Islam dan Barat, analis Amerika Serikat, Samuel P. Huntington, menyatakan bahwa konflik abad ke-21 antara demokrasi liberal dan Marxis-Leninisme bersifat permukaan dan tidak serius, jika dibandingkan dengan hubungan konflik yang terus-menerus dan mendalam antara Kristen dan Islam. (Samuel P. Huntington, The Clash of Civilizations and the Remaking of World Order, New Delhi-India: Penguin Books, 1997, hlm. 209).
Selama hampir sepanjang Abad Pertengahan dan selama awal zaman Renaisans di Eropa, Islam dianggap sebagai agama yang buruk. Menurut Edward Said, tampaknya tidak menjadi masalah bahwa orang Muslim menganggap Muhammad sebagai nabi, bukan Tuhan, tetapi yang menjadi masalah bagi orang Kristen adalah: bahwa Muhammad adalah seorang nabi palsu, seorang yang menanamkan benih-benih perpecahan, seorang pengumbar nafsu, seorang munafik, dan kaki tangan setan. (Edward W. Said, Covering Islam: Bias Liputan Barat atas Dunia Islam, Terj. A. Asnawi dan Supriyanto Abdullah, Yogyakarta: Ikon Teralitera, 2002, hlm. 5).
Bahkan, pasca runtuhnya World Trade Centre (WTC) pada 11 September 2001, Islam semakin menjadi sorotan Barat dan dicap sebagai agama teroris. Satu stigma yang berlebihan dan asilnya Iraq dibumi-hanguskan dan Afghanistan yang dijadikan korban tak berkesudahan. Atas nama “terorisme” dan “demokrasi”, Barat yang dipimpin Amerika Serikat benar-benar sepakat bahwa Islam adalah ancaman bagi Barat.
Islam Yang Dicintai
Fenomena lain tengah terjadi di Barat hari ini. Gelombang ke-Islam-an orang-orang Kristen, Katolik, dan Yahudi di Barat menjadi fenomena mencengangkan. Menurut Esposito, pada abad ke-21, Islam masih menjadi agama terbesar kedua dan agama yang pertumbuhannya tercepat di dunia. Sebagaimana pada masa lalu, begitu pula sekarang. Akidah dan amaliah Islam menjiwai lebih dari 1,3 milyar Muslim dan memiliki dampak yang signifikan terhadap masyarakat Muslim dan politik dunia. (John L. Esposito, Islam Warna Warni: Ragam Ekspresi Menuju “Jalan Lurus”, Terj. Arif Maftuhin, Jakarta: Paramadina, 2004, hlm. 319).
Sebuah sensus 11 Desember 2012 lalu menunjukkan, Islam adalah agama yang paling cepat berkembang di Inggris, Wales, dan Amerika. Khusus di Amerika, menurut sensus yang dilaksanakan oleh Asosiasi Statistik dari Badan Keagamaan Amerika di Chicago, ditemukan bahwa Muslim Amerika hampir dua kali lipat naiknya dalam dekade terakhir. Sensus ini juga menemukan bahwa umat Islam sekarang lebih banyak daripada orang-orang Yahudi di Amerika Barat Tengah dan Selatan. Laporan tersebut menghubungkan kenaikan tajam jumlah Muslim AS karena konversi (Muallaf) dan migrasi. Survei ini juga memperkirakan bahwa ada lebih dari 2.000 masjid di seluruh Amerika Serikat dan 166 buah berlokasi di Texas.
Penelitian yang dirilis pada bulan Februari 2012 juga menemukan bahwa Muslim AS diperkirakan sebesar tujuh juta. Bahkan, majalah New York Times menyatakan, “Setiap tahun, sekitar 25.000 orang menjadi Muslim di Amerika. Pasca 11 September, jumlah orang yang bersyahadat meningkat 4 kali lipat.” (Anwar Holid, Seeking the Truth Finding Islam: Kisah Empat Muallaf Menjadi Duta Islam di Barat (Bandung: Mizania, 1430 H/2009 M), dalam sampul depan).
Fenomena ini memang mencengangkan. Sampai-sampai Dr. Leon Moosavi, seorang dosen di University of Liverpool sekaligus spesialis dalam sosiologi ras dan agama, dengan penuh kekhawatiran bertanya, “Why Has the Number of Muslims in the UK Risen So Much?” Menurut pembacaannya terhadap sensus 2011 tercatat bahwa populasi umat islam di Inggris (United Kingdom) secara substansial berkembang pesat antara 2001 sampai 2011: dari 1.5 juta menjadi lebih dari 3 juta jiwa. Proporsinya naik, dari 2% menjadi 5%. Bahkan khusus di London dan Manchester, jumlah mereka adalah 14% dari jumlah penduduk yang ada. (Dr. Leon Moosavi, “Why Has the Number of Muslims in the UK Risen So Much?”, dalam http://
Apa yang melanda Barat hari ini adalah pemenuhan atas Firman Allah. Sesuai Kitab Suci Al-Qur’an, Islam memang menjadi karunia bagi alam semesta (rahmatan lil-‘alamin, Qs. 21: 107). Tidak hanya untuk umat Islam, tapi untuk siapa saja yang ingin kembali kepada fitrah-nya sebagai manusia. Karena memeluk Islam sejatinya kembali kepada kesucian jiwa saat lahir ke dunia. Seperti yang dialami oleh Régis Fayette Mikano, seorang musisi asal Prancis. Ketika memeluk Islam, ia menemukan kembali jati dirinya untuk kemudian bangkit setelah mengalami masa paling suram dalam hidupnya dengan namanya yang baru: Abd al Malik. Bahasa indahnya kemudian lahir bak pepatah: Bulan Sabit di Atas Eiffel. (Abd al Malik (Régis Fayette Mikano), Bulan Sabit di Atas Eiffel: Perjalanan Batin Seorang Musisi Muallaf Prancis (Qu’Allah benisse la France!), Terj. Stella Melani Ismail, Bandung: Mizania, cet. II, 1429 H/2008 M).
Pertumbuhan Islam dari berbagai aspek memang tidak akan dapat dihadang dan dibendung. Isu-isu miring tentang Islam (terorisme, kejam, sesat, dan lain sebagainya) tak mampu menahan laju roda agama fitrah ini. Ia akan terus menggelinding dari Timur ke Barat, dari Jazirah Arabia ke Eropa. Tak satu pun yang dapat memadamkan cahaya Islam sebagai agama untuk manusia (al-insān) dan kemanusiaan (al-insāniyyah). Kaum beriman akan ditolong Allah untuk menyebarkan Islam (QS. al-Rūm (30): 47). Dan Rasulullah memang sudah menyatakan, seperti yang dituturkan oleh Tamīm al-Dārī bahwa Islam akan berjalan maju ke seantero jagad-raya. (HR. Aḥmad, Ibn Ḥajar al-Haitsamī, dan al-Ṭabrānī). Dan yang paling penting, Islam akan kembali ke Eropa dengan jalan dibebaskannya Roma. Kemudian disusul dengan dibebaskannya Konstantinopel. Roma adalah ibu kota Italia hari ini. Dan Konstantinopel adalah Instanbul (Turki) sekarang.
Kata Syeikh al-Qaraḍāwī, setelah Islam coba dimusnahkan dua kali dari Eropa, dari Andalusia dan Balkan. Maka ia akan kembali ke sana melalui pena dan lisan, bukan pedang. Dan dunia akan membuka kedua-belah tangan dan dadanya untuk menerima Islam setelah dunia dihancurkan oleh berbagai bentuk filsafat materialisme. Dunia mencari petunjuk untuk kebenaran Tuhan, dan ternyata tidak ditemukan kecuali hanya dalam agama Islam. Timur dan Barat, kata Rasulullah, akan kembali menerima dan mencintai Islam. (HR. Muslim, Abū Dāwūd, al-Timidzī, dan Ibn Mājah). (Syekh Yusuf al-Qaraḍāwī, al-Mubasysyirāt bi Intiṣār al-Islām, Cairo: Maktabah Wahbah, cet. III, 1424 H/2004 M).
Kita tinggal menunggu waktu dan itu tidak terlalu lama. Islam akan kembali ke Eropa atas izin Allah dengan usaha kaum Muslimin. Duta-duta Islam di Barat semakin menjamur. Nilai-nilai Islam terus ditanamkan. Ruh peradaban Islam mulai kelihatan. Pandangan hidupnya (Islamic worldview) benar-benar dipertimbangkan. Suatu saat itu memang akan menjadi satu-satunya pilihan. Dalam bahasa Murad Wilfried Hofmann: Der Islam als Alternative (Islam the Alternative), karena memang: The Truth is Only in Islam. Wallāhu al-hādī ilā sabīl al-ḥaqq..
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=775064042509826&set=a.388856094463958.112584.267817516567817&type=1&relevant_count=1
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com