GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ARTIKEL PILIHAN

( Ketika bersalah dan tidak memiliki kerendahan hati untuk menerimanya )Ketika Disalahkan, Balik Menyalahkan, maka Semakin Terpuruk dalam Kesalahan

Written By Situs Baginda Ery (New) on Selasa, 06 Agustus 2013 | 15.28

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-6T2uIH3wMA7CTbX6QFeiRWIMVmcDsV2veRqzt0XG3yUyesz4xtN95O2dWCk-ijgW3CDGTVZ2Tw089ZcEM_SOODHn5xXl1X5O6P-U_vMVmMrfkOzwnUEbHqRMgrW2TMubeAIdZ2taQSQ/s1600/Hatiku+gelisah+tanpa+perasaan+bersalah.jpg 
Ketika bersalah dan tidak memiliki kerendahan hati untuk menerimanya. Malahan balik menyalahkan, maka takkan menemukan kebenaran. Sebaliknya justru malah bisa semakin terpuruk dalam kesalahan.
Siapa yang mau disalahkan? Jangankan dalam keadaan sudah benar disalahkan. Pada saat sudah salah dan disalahkan tak akan mudah menerimanya. Seringkali reaksinya malah balik menyalahkan. Ini merupakan sifat umumnya manusia.
Ada keegoan yang menolak untuk direndahkan, maka cara melawan adalah dengan melakukan serangan balik. Disalahkan lawan dengan menyalahkan.
Dalam hal balik menyalahkan ini bisa tertuju secara langsung yang menyalahkan. Bisa juga pada pihak lain untuk dijadikan kambing hitam. Pokoknya asal jangan saya yang disalahkan.
Kita merasa nyaman-nyaman saja dengan kondisi ini. Lama-kelamaan menjadi sifat dan membentuk karakter kita.
Sikap kita dengan spontan balik menyalahkan ketika disalahkan sudah ada tombol otomatisnya.
Sebelum lebih lanjut coba-coba bayangkan apa diri kita demikian keadaannya? Tidak ada yang angkat tangan atau mengangguk?
Itu salahnya saya yang masih mencari-cari kesalahan orang lain dengan cara minta pengakuan. Benar-benar terlalu. Mengapa bukan diri sendiri yang membayangkan?
Sudah diri sendiri yang salah malah mau minta dukungan. Ketahuan belangnya. Ya harus diakui. Setelah membayang-bayangkan, begitulah diri saya kalau disalahkan. Pasti dengan reaksi dan otak bekerja dengan cepat untuk membela diri dengan mencari korban untuk disalahkan.
Bahkan yang jelas-jelas benda mati pun dijadikan korban. Terlalu memang.
Contoh sederhana: Ketika telat sampai kantor dan ditegur. Dengan enteng menjawab,”Jalannya macet, boss!” atau “Wah, bannya kempas. Sialan banget kena paku!”
Begitulah. Kalau bossnya 11 12 ya akan maklum. Tapi kalau bossnya disiplin, bisa-bisa disuruh pulang selamanya tak usah kerja lagi kalau dua tiga kali masih begitu he he he…
Sepertinya ada yang senyum-senyum baca contoh kejadian di atas dan pengen menyeletuk,”Pasti pengalaman yang nulis!”
Apa? Bu…. bu… eh ya iya ngaku. Kali ini terima salah deh biar dianggap sudah sadar, supaya tidak terpuruk dalam kesalahan. Yihuii..sambil menepuk dada.
by: http://filsafat.kompasiana.com/2013/05/31/ketika-disalahkan-balik-menyalahkan-maka-semakin-terpuruk-dalam-kesalahan-561043.html

0 komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com

BACA JUGA

DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY

Ikuti situs Bagindaery

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...