ARTIKEL PILIHAN

GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ARTIKEL PILIHAN

( Orang Meninggal Datang Menemui Keluarganya ) Benarkah Orang Meninggal Bisa Menemui Keluarganya?

Written By Situs Baginda Ery (New) on Kamis, 14 Agustus 2014 | 12.59


benarkah orang mati bisa datang ke rumah

Orang Meninggal Datang Menemui Keluarganya

Pertanyaan:
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Beberapa waktu yang lalu ada salah seorang ustadz muda yang meninggal yang beritanya diblow up di media massa, kebetulan sehari setelah sang ustad meninggal saya membaca disebuah media yang menceritakan bahwa ustadz tersebut kembali kerumah menemui ibu dan keluarganya, hal tersebut dinyatakan dengan pernyataan ibunya ketika akan sholat tahajud anaknya yang sudah meninggal menemui, hal tersebut dibuktikan dengan parfum yang biasa dipake sang ustadz tiba tiba tercium diruangan tersebut padahal tidak ada yang memakai parfum tersebut, begitu menurut pengakuan ibunya, pertanyaannya, apakah hal tersebut benar, bahwa orang sudah meninggal bisa menemui orang yang masih hidup seperti cerita diatas, adakah dalil yang bisa menerangkannya.
Jazakallahu Khoiron
Dari : A. Althaf
Jawaban:
Wa alaikumus salam warahmatullahi wabarokatuh.
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,

Hubungan Ruh dengan orang yang hidup ada tiga:

= > Pertama, pertemuan ruh orang yang telah meninggal dengan ruh orang yang masih hidup di alam mimpi
Para ulama menegaskan bahwa hal ini bisa terjadi. Ruh orang yang telah meninggal bisa berjumpa dengan ruh orang yang masih hidup dalam mimpi.
Berikut beberapa keterangan mereka,
1. Tafsir firman Allah di surat Az-Zumar ayat 42.
Allah berfirman,
اللَّهُ يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَى عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَى إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
“Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) ruh (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; Maka Dia tahanlah ruh (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan ruh yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.” (QS. Az-Zumar : 42)
Ada dua pendapat ahli tafsir tentang ayat ini. Salah satunya, bahwa ruh orang yang ditahan adalah ruh orang yang sudah meninggal, sehingga dia tidak bisa kembali ke jasadnya di dunia. Sedangkan ruh orang yang dilepas adalah ruh orang yang tidur. (Ar-Ruh, Ibnul Qoyim, hlm. 31).
Diriwayatkan dari Said bin Jubair, dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau menjelaskan tafsir ayat tersebut,
إِنَّ أَرْوَاحَ الْأَحْيَاءِ وَالْأَمْوَاتِ تَلْتَقِي فِي الْمَنَامِ فَتَتَعَارَفُ مَا شَاءَ اللَّهُ مِنْهَا، فَإِذَا أَرَادَ جَمِيعُهَا الرُّجُوعَ إِلَى الْأَجْسَادِ أَمْسَكَ اللَّهُ أَرْوَاحَ الْأَمْوَاتِ عِنْدَهُ، وَأَرْسَلَ أَرْوَاحَ الْأَحْيَاءِ إِلَى أَجْسَادِهَا
Sesungguhnya ruh orang yang hidup dan ruh orang mati bertemu dalam mimpi. Mereka saling mengenal sesuai yang Allah kehendaki. Ketika masing-masing hendak kembali ke jasadnya, Allah menahan ruh orang yang sudah mati di sisi-Nya, dan Allah melepaskan ruh orang yang masih hidup ke jasadnya. (Tafsir At-Thabari 21/298, Al-Qurthubi 15/260, An-Nasafi 4/56, Zadul Masir Ibnul Jauzi 4/20, dan beberapa tafsir lainnya).
2. Kejadian nyata yang dialami para sahabat
Kejadian ini pernah dialami seorang sahabat yang dijamin masuk surga karena kerendahan hatinya. Sahabat Tsabit bin Qois radhiyallahu ‘anhu. Peristiwa ini terjadi ketika perang Yamamah, menyerang nabi palsu Musailamah Al-Kadzab di zaman Abu Bakr. Dalam peperangan itu, Tsabit termasuk sahabat yang mati syahid. Ketika itu, Tsabit memakai baju besi yang bernilai harganya.
Sampai akhirnya lewatlah seseorang dan menemukan jasad Tsabit. Orang ini mengambil baju besi Tsabit dan membawanya pulang. Setelah peristiwa ini, ada salah seorang mukmin bermimpi, dia didatangi Tsabin bin Qois. Tsabit berpesan kepada si Mukmin dalam mimpi itu:
“Saya wasiatkan kepada kamu, dan jangan kamu katakan, ‘Ini hanya mimpi kalut’ kemudian kamu tidak mempedulikannya. Ketika saya mati, ada seseorang yang melewati jenazahku dan mengambil baju besiku. Tinggalnya di paling pojok sana. Di kemahnya ada kuda yang dia gunakan membantu kegiatannya. Dia meletakkan wadah di atas baju besiku, dan diatasnya ada pelana. Datangi Khalid bin Walid, minta beliau untuk menugaskan orang agar mengambil baju besiku. Dan jika kamu bertemu Khalifah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (yaitu Abu Bakr), sampaikan bahwa saya punya tanggungan utang sekian dan punya piutang macet sekian. Sementara budakku fulan, statusnya merdeka. Sekali lagi jangan kamu katakan, ‘Ini hanya mimpi kalut’ kemudian kamu tidak mempedulikannya.”
Setelah bangun, orang inipun menemui Khalid bin Walid radhiyallahu ‘anhu dan menyampaikan kisah mimpinya bertemu Tsabit. Sang panglima, Khalid bin Walid mengutus beberapa orang untuk mengambil baju besi itu, dia memperhatikan kemah yang paling ujung, ternyata ada seekor kuda yang disiapkan. Mereka melihat isi kemah, ternyata tidak ada orangnya. Merekapun masuk, dan langsung menggeser pelana. Ternyata di bawahnya ada wadah. Kemudian mereka mengangkat wadah itu, ketemulah baju besi itu. Merekapun membawa baju besi itu menghadap Khalid bin Walid.
Setelah sampai Madinah, orang itu penyampaikan mimpinya kepada Khalifah Abu Bakr As-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu, dan beliau membolehkan untuk melaksanakan wasiat Tsabit. Para sahabat mengatakan, “Kami tidak pernah mengetahui ada seorangpun yang wasiatnya dilaksanakan, padahal baru disampaikan setelah orangnya meninggal, selain wasiat Tsabit bin Qais. (HR. Al-Baihaqi dalam Dalail An-Nubuwah 2638 dan Al-Bushiri dalam Al-Ittihaf 3010)
Kasus semacam ini juga terjadi pada beberapa ulama. Kisah-kisah mereka banyak disebutkan Ibnul Qoyim dalam bukunya Ar-Ruh (hlm. 30 – 48). Salah satunya adalah kisah sahabat tsabit bin Qois di atas.
= > Kedua, Allah memperlihatkan keadaan keluarga yang masih hidup kepada beberapa orang yang telah meninggal.
Para ulama menegaskan bahwa mayit bisa mendengar suara orang yang berada di dunia dalam kondisi tertentu. Sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadis, diantaranya,
1. Hadis dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إن العبد إذا وضع في قبره، وتولى عنه أصحابه، إنه ليسمع قرع نعالهم..
“Sesungguhnya seorang hamba ketika telah diletakkan di kuburan dan ditinggal pulang orang yang mengantarkannya, dia bisa mendengar suara sandal mereka…” (HR. Muslim 2874)
2. Hadis dari Abu Thalhah, bahwa setelah belalu 3 hari pasca-perang Badr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi tempat pertempuran bersama para sahabat dan memasukkan mayit orang musyrik ke dalam satu lubang. Selanjutnya beliau bersabda,
يا أبا جهل بن هشام، يا أمية بن خلف، يا عتبة بن ربيعة، يا شيبة بن ربيعة، أليس قد وجدتم ما وعد ربكم حقاً؟ فإني قد وجدت ما وعدني ربي حقاً
Wahai Abu Jahl bin Hisyam, wahai Umayah bin Khalaf, wahai Uthbah bin Rabi’ah, wahai Syaibah bin Rabi’ah, apakah kalian telah mendapatkan kenyataan dari apa yang dijanjikan Rab kalian? Sungguh aku telah mendapatkan kenyataan dari apa yang dijanjikan Rabku.
Spontan Umar bertanya,
“Ya, Rasulullah, bagaimana mereka bisa mendengar? Bagaimana mereka bisa menjawab? Padahal mereka sudah jadi bangkai.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,
والذي نفسي بيده! ما أنتم بأسمع لما أقول منهم، ولكنهم لا يقدرون أن يجيبوا
Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya. Kalian tidak lebih mendengar dari apa yang aku ucapkan dari pada mereka. Namun mereka tidak bisa menjawab. (HR. Bukhari 3976)

Apakah Kasus Semacam Ini Berlaku Umum?

Ulama berbeda pendapat apakah kasus semacam ini berlaku untuk semua keadaan. Dalam arti mayit bisa mendengar dan mengetahui semua keadaan orang yang masih hidup.
Sebagian menegaskan bahwa mayit mengetahui keadaan keluarganya dengan izin Allah, dan dia di alam kubur. Syaikhul Islam Ibn Taimiyah, Ibnul Qoyim menyebutkan bahwa terdapat berbagai riwayat dari para ulama masa silam yang menjelaskan bahwa mayit mengetahui keadaan keluarganya. Dia merasa senang ketika keluarganya dalam kondisi baik, dan dia merasa sedih ketika keluarganya dalam kondisi tidak baik.
Mereka yang menegaskan bahwa mayit mengetahui keadaan keluarganya, berdalil dengan hadis dari Anas. Namun hadis statusnya lemah, karena ada perawi yang tidak disebutkan namanya. (Majma’ Zawaid, 2/329).
Dalam riwayat lain dari Abu Ayyub, diriwayatkan Thabrani dalam Mu’jam Al-Kabir, namun dalam sanadnya terdapat perawi bernama Maslamah bin Ali Al-Khusyani, dan dia perawi dhaif. Maslamah bin Ali orang syam, perawi yang lemah, dan matruk (ditinggalkan). Sebagaimana dijelaskan dalam Mizan I’tidal (4/109). Ringkasnya, hadis dalam masalah ini tidak shahih.
Adapun Atsar yang disebutkan Ibnul Qoyim dalam Ar-Ruh, dinukil dari kitab Al-Qubur karya Ibnu Abi Ad-Dunya. Dan atsar-atsar ini dinilai bermasalah.
(Multaqa Ahlulhadits, 52691).
Syaikh Abdurrahman bin Nashir Al-Barrak mengatakan
والميت كذلك لا يعلم بشيء من أحوالهم لأنه غائب عنهم في نعيم أو عذاب ، ولكن قد يُطلع الله بعض الموتى على بعض أحوال أهله ولكن دون تحديد. وقد جاءت آثار لا يعتمد عليها بأن الأموات قد يعرفون أشياء من أحوال أهلهم
Demikian pula mayit, dia tidak mengetahui keadaan keluarganya, karena dia tidak ada di tengah-tengah mereka. Mereka sibuk dalam kenikmatan atau adzab. Hanya saja, terkadang Allah tampakkan kepada beberapa mayit sebagian keadaan keluarganya, namun ini tanpa batasan waktu tertentu. Terdapat beberapa atsar (riwayat dari para ulama) tentang hal ini yang belum bisa dijadikan dalil (karena perllu dilakukan penelitian ulang) yang menyebutkan bahwa mayit terkadang mengetahui keadaan keluarganya. (Fatwa Islam, 13183).
Mengingat keterangan semacam ini belum jelas, sebagian ulama menasehatkan agar tidak kita tidak disibukkan dengan pembahasan semacam ini. Karena tidak memberikan banyak manfaat. Yang lebih penting, kita berusaha menunaikan semua yang menjadi tanggungan mayit, seperti utang, nadzar, fidyah, wasiat, dan semacamnya. Sehingga tidak ada beban baginya yang tidak ditunaikan. Kemudian kita berusaha menjadi hamba yang baik, bertaqwa kepada Allah, baik jenazah bisa mengetahui keadaan kita, atau tidak.
Nasehat semacam ini pernah disampaikan Imam Ibnu Utsaimin. Ketika beliau ditanya, apakah mayit bisa mengetahui kondisi keluarga ataukah tidak?
أما السؤال وهو: معرفة الميت ما يصنعه أهله في الدنيا؟ فإنني لا أعلم في ذلك أثراً صحيحاً يعتمد عليه.
وعلى أية حال فلا نرى نفعا في البحث عن هذا الأمر، والذي ينفعك أنك إذا كنت كذبت فالواجب عليك التوبة إلى الله، والتوبة تمحو ما قبلها، …. ، والانشغال بقبول التوبة، وإصلاح النفس بدلا من الانشغال بمعرفة الميت بهذا الأمر.
Adapun pertanyaan, apakah mayit mengetahui apa yang dilakukan keluarganya di dunia? Saya tidak mengetahui atsar (riwayat) yang shahih yang bisa dijadikan dalil. Namun apapun itu, saya berpendapat tidak ada banyak manfaat untuk melakukan pembahasan masalah ini. Pelajaran yang bermanfaat bagi anda, bahwa jika anda mendustakan hal itu maka anda wajib bertaubat kepada Allah. Dan taubat bisa menghapus dosa sebelumnya. … dan hendaknya anda sibukkan diri agar diterima taubatnya, dan memperbaiki diri, dari pada menyibukkan diri dengan mengetahui keadaan mayit semacam ini.
(Fatawa Syabakah Islamiyah, no. 192755)
= > Ketiga, ruh orang yang meninggal mendatangi keluarganya di alam nyata
Sebagian orang berkeyakinan bahwa ruh orang yang meninggal akan kembali ke keluarganya selama 40 hari. Terlebih setelah peristiwa meninnggalnya salah satu dai di indonesia, disusul dengan cerita sebagian keluarganya yang merasakan kehadiran ruh sang dai. Akhirnya banyak orang semakin yakin dengan aqidah ini. Padahal semuanya diyakini tanpa dasar dan dalil yang tegas.
Ada beberapa catatan yang menunjukkan bahwa keyakinan ini adalah keyakinan yang menyimpang dan bertentangan dengan Al-Quran dan sunah,
1. Allah mengingkari permintaan orang mati untuk dikembalikan ke dunia
حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ ( ) لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلَّا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ
(Demikianlah Keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, Dia berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), ( ) agar aku bisa berbuat amal yang saleh yang telah aku tinggalkan. sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah Perkataan yang dia ucapkan saja. dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan. (QS. Al-Mukminun: 99 – 100)
Allah mengabarkan bagaimana orang kafir menyesali hidupnya. Mereka berharap agar dikembalikan ke dunia di detik-detik menghadapi kematian. Sehingga mereka mendapat tambahan usia untuk memperbaiki dirinya. Namun itu hanya ucapan lisan, yang sama sekali tidak bermanfaat baginya. Kemudian Allah menyatakan bahwa setelah mereka mati akan ada barzakh, dinding pemisah antara dirinya dengan kehidupan dunia. Mereka yang sudah memasuki barzakh, tidak akan lagi bisa keluar darinya. (Tafsir As-Sa’di, hlm. 559).
2. Ruh mereka berada di alam yang lain, alam kubur, yang berbeda dengan alam dunia
Pada surat Al-Mukminun di atas, Allah telah menegaskan bahwa ada barzakh (dinding pemisah) antara orang yang telah meninggal dan kehidupan dunia. Dan itu terjadi sejak mereka meninggal dunia. Selanjutnya masing-masing sudah sibuk dengan balasan yang Allah berikan kepada mereka. Ruh orang baik, berada di tempat yang baik, sebaliknya, ruh orang jelek berada di tempat yang jelek.
Dalam sebuah riwayat, seorang tabiin bernama Masruq pernah bertanya kepada sahabat Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, tentang tafsir firman Allah,
وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ
Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezki. (QS. Ali Imran: 169)
Ibnu Mas’ud menjawab, “Saya pernah tanyakan hal ini kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan beliau menjawab,
أرواحهم في جوف طير خضر لها قناديل معلقة بالعرش تسرح من الجنة حيث شاءت ثم تأوي إلى تلك القناديل فاطلع إليهم ربهم اطلاعة ، فقال : هل تشتهون شيئا ؟ قالوا : أي شيء نشتهي ونحن نسرح من الجنة حيث شئنا . ففعل ذلك بهم ثلاث مرات ، فلما رأوا أنهم لن يُترَكوا من أن يَسألوا قالوا : يا رب نريد أن ترد أرواحنا في أجسادنا حتى نقتل في سبيلك مرة أخرى ، فلما رأى أن ليس لهم حاجة تُركوا
“Ruh-ruh mereka di perut burung hijau. Burung ini memiliki sarang yang tergantung di bawah ‘Arsy. Mereka bisa terbang kemanapun di surga yang mereka inginkan. Kemudian mereka kembali ke sarangnya. Kemudian Allah memperhatikan mereka, dan berfirman: ‘Apakah kalian menginginkan sesuatu?’ Mereka menjawab: ‘Apa lagi yang kami inginkan, sementara kami bisa terbang di surga ke manapun yang kami inginkan.’ Namun Allah selalu menanyai mereka 3 kali. Sehingga ketika mereka merasa akan selalu ditanya, mereka meminta: ‘Ya Allah, kami ingin Engkau mengembalikan ruh kami di jasad kami, sehingga kami bisa berperang di jalan-Mu untuk kedua kalinya.’ Ketika Allah melihat mereka sudah tidak membutuhkan apapun lagi, mereka ditinggalkan.” (HR. Muslim no. 1887)
Kemudian disebutkan dalam riwayat dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لما أُصِيب إخوانكم بأُحُد جعل الله أرواحهم في جوف طير خضر تَرِد أنهار الجنة تأكل من ثمارها وتأوي إلى قناديل من ذهب معلقة في ظل العرش ، فلما وجدوا طيب مأكلهم ومشربهم ومَقِيلهم قالوا : من يُبلِّغ إخواننا عنّـا أنا أحياء في الجنة نُرزق لئلا يزهدوا في الجهاد ولا ينكلوا عند الحرب ، فقال الله سبحانه أنا أبلغهم عنكم . قال فأنزل الله : ( ولا تحسبن الذين قتلوا في سبيل الله )
Ketika saudara kalian meninggal di perang Uhud, Allah menjadikan ruh mereka di perut burung hijau. Mendatangi sungai surga, makan buah surga, dan beristirahat di sarang dari emas, menggantung di bawah ‘Arsy. Ketika mereka merasakan lezatnya makanan, minuman, dan tempat istirahat, mereka mengatakan: ‘Siapa yang bisa memberi tahu kepada saudara-saudara muslim lainnya tentang kabar kami bahwa kami hidup di surga, dan kami mendapat rizki. Agar mereka tidak menghindari jihad dan tidak pengecut ketika perang. Lalu Allah menjawab: ‘Aku yang akan sampaikan kabar kalian kepada mereka.’ Kemudian Allah menurunkan firman-Nya: “Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya…”
(HR. Abu Daud 2520 dan dinilai hasan oleh Al-Albani)
Demikian pula ruh orang yang jahat. Mereka mendapat hukuman dari Allah sesuai dengan kemaksiatan yang mereka lakukan. Keterangan selengkapnya tentang ini, bisa anda simak di artikel: http://www.konsultasisyariah.com/tempat-roh-setelah-kematian/
Jika ruh itu bisa kembali dan tinggal bersama keluarganya selama rentang tertentu, tentu yang paling layak mendapatkan keadaan ini adalah ruh para nabi, para sahabat, atau para syuhada yang meninggal di medan jihad. Sementara hadis-hadis di atas merupakan bukti bahwa hal itu tidak terjadi. Allah tempatkan ruh mereka di surga, dan terpisah sepenuhnya dengan alam dunia.
Syaikh Abdurrahman bin Nashir Al-Barrak pernah ditanya, benarkan ruh orang yang meninggal akan kembali ke keluarganya dan bisa melihat semua keadaan keluarganya selama 40 hari?
Jawaban beliau,
الإنسان إذا مات يغيب عن هذه الحياة ويصير إلى عالم آخر ، ولا تعود روحه إلى أهله ولا يشعرون بشيء عنه ، وما ذكر من عودة الروح لمدة أربعين يوما فهي من الخرافات التي لا أصل لها ، والميت كذلك لا يعلم بشيء من أحوالهم لأنه غائب عنهم في نعيم أو عذاب
Seseorang setelah meninggal, dia menghilang dari kehidupan dunia ini, dan berpindah ke alam akhirat. Dan ruhnya tidak kembali ke keluarganya, dan tidak mengetahui semua keadaan keluarganya. Kabar yang menyebutkan bahwa ruh kembali ke keluarga selama 40 hari adalah khurafat, yang sama sekali tidak memiliki dalil. Demikian pula mayit, dia tidak mengetahui keadaan keluarganya, karena dia tidak ada di tengah-tengah mereka. Mereka sibuk dalam kenikmatan atau adzab. (Fatwa Islam, 13183).

Kembalikan Kepada Dalil!

Prinsip ini jangan sampai lepas dari lubuk hati kita. Apapun yang kita dengar, siapapun yang menyampaikan, kembalikan keterangan itu kepada dalil. Tidak semua keterangan yang disampaikan dai benar adanya. Mereka yang punya dalil, itulah yang menjadi pegangan. Karena informasi tentang syariat, apalagi terkait keyakinan baru boleh kita terima ketika ada dasar pijakannya. Mengingat semua harus dipertanggung jawabkan di hadapan Allah. Sebagaimana yang Allah tegaskan,
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا
Janganlah kamu mengikuti sesuatu yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (QS. Al-Isra’: 36).
Semoga Allah menyelamatkan kita dari setiap keyakinan yang menyimpang.
Dijawab oleh ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina www.KonsultasiSyariah.com)
12.59 | 0 komentar | Read More

Rahasia Film Mahabharata: Inilah sosok dan kiprah Pandawa dalam kisah Mahabharata

Serial Mahabharata yang ditayangkan oleh stasiun televisi ANTV ternyata mampu menarik perhatian banyak pemirsa di seluruh Indonesia. Ya, dibanding pada tayangan yang sama pada beberapa tahun lalu di TPI (sekarang MNCTV) serial Mahabharata versi baru ini menjadi daya tarik tersendiri lantaran para pemainnya yang bisa membuat istri atau pacar anda bakal mengacuhkan keberadaan anda pada saat menonton serial epik ini. Tokoh paling terkenal dalam serial ini adalah tokoh lima orang bersaudara dari Hastinapura yang dikenal sebagai Pandawa Lima. Nah, siapa saja dan apa saja kiprah dari lima tokoh Pandawa dari Mahabharata ini, mari kita berkenalan bersama mereka satu per satu.
Pandawa lima
Pandawa lima
Sebutan Pandawa berasal dari sebuah kata dari bahasa Sansekera yang berarti “Anak Pandu”. Sebutan tersebut diberikan pada lima orang bersaudara yang adalah juga anak-anak dari Raja Pandu Dewanata dari Hastinapura. Disebutkan juga kalau kelima orang Pandawa itu merupakan titisan dari dewa-dewa tertentu yang memiliki keahliannya masing-masing.
Anak-anak Pandu yang lahir dari dua orang ibu yang berbeda, yaitu Dewi Kunti yang merupakan ibu dari Yudhistira, Bimasena dan arjuna, sementara Dewi Madri merupakan ibu dari si kembar Nakula dan Sadewa. Pada usianya yang masih anak-anak, para putra-putra Pandu ini kerap berselisih dengan saudara sepupu mereka, Kurawa. Perselisihan tersebut terjadi akibat hasutan dari paman Kurawa yang bernama Sangkuni yang dikenal memiliki lidah tajam.
Setelah Pandu dan Dewi Madri meninggal, Hastinapura dipegang oleh ayah Kurawa yang juga saudara dari Pandu yang bernama Destrarasta. Saat itulah Duryudana dibantu ke-99 adiknya memiliki keinginan untuk duduk sebagai raja Hastinapura dan bertekad menyingkirkan para Pandawa dengan cara apapun.
Sekarang mari kita berkenalan dengan para Pandawa anak Pandu yang merupakan tokoh protagonis dalam kisah epik Mahabharata ini.
1. PUNTADEWA ATAU YUDHISTIRA
Dalam serial Mahabharata yang ditayangkan oleh Star Plus India dan ditayang ulang oleh ANTV Indonesia, tokoh Yudhistira diperankan oleh Rohit Bharadwaj. Yudhistira terlahir dengan nama aslinya Puntadewa yang berarti memiliki derajat keluhuran yang setara dengan para dewa. Sedangkan sebutan/julukan lain Puntadewa atau Yudhistira adalah Ajatasaru, Bharata, Dharmawangsa, Kurumukhya, Kurupati, Pandawa, Partha, Gunatalikrama, dan Samiaji.
Yudhistira
Sosok Yudhistira dalam pewayangan
Puntadewa alias Yudhistira ini merupakan anak sulung dari Raja Pandu dan Dewi Kunti, namun bisa disebut juga merupakan anak kedua dari Kunti karena anak pertamanya yang bernama Karna diasuh oleh Adirata. Dalam kisah disebutkan bahwa Yudhistira merupakan titisan Dewa Yama/Dharma karena ulah Pandu yang salah sasaran sewaktu akan memanah seekor rusa sehingga menerima kutukan sebelum dia sempat bercinta dengan istrinya.
Pandu dikenal sebagai orang yang adil, jujur, sabar, relijius, percaya diri dan berani berspekulasi. Dalam perjalanan hidupnya Yudhistira hampir tidak memiliki musuh, karena memiliki sifat yang sangat bijaksana dan tidak pernah berdusta. Hal ini pula yang akhirnya dimanfaatkan oleh Sangkuni ketika merayunya untuk berjudi dadu, yang menyebabkan kekalahan besar di pihak Pandawa dan merubah kisah Mahabharata menjadi sebuah cerita yang menegangkan dan penuh konflik.
Keahlian Yudhistira adalah menggunakan tombak, sebagaimana diajarkan oleh Resi Druna (Dorna), dan dalam budaya Jawa, Yudhistira dikenal memiliki beberapa pusaka yaitu Jamus Kalimasada, Tunggulnaga, dan Robyong Mustikawarih.
Salah satu kebiasaan buruk dari Yudhistira adalah senang bermain dadu. Hal tersebut benar-benar telah dimanfaatkan dengan baik oleh Sangkuni dan Duryudana yang melalui kelicikan dan lidah tajamnya berhasil mempengaruhi Yudhistira untuk bermain dadu dengannya dan mempertaruhkan hartanya yang dimulai dari uang emas hingga kerajaan dan para saudaranya. Bahkan Sangkuni pun berhasil mempengaruhi Yudhistira untuk mempertaruhkan Drupadi!.
Drupadi
Drupadi dipermalukan oleh Duryudana setelah Yudhistira kalah bermain dadu
Karena kekalahannya dalam bermain dadu, Yudhistira harus kehilangan Drupadi. Duryudana yang tidak menyia-nyiakan kesempatan itu segera mengambil tindakan untuk mempermalukan Drupadi yaitu dengan menelanjanginya di hadapan para tetua, raja, dan penduduk Hastinapura. Mendengar jeritan dan ratapan Drupadi, ibu para Kurawa yaitu Dewi Gandari segera masuk dan menyuruh Duryudana untuk menghentikan permainan dan mengembalikan semua yang telah dirampasnya.
Namun beberapa hari kemudian, Duryudana kembali mengajak Yudhistira untuk bermain dadu, dan hasilnya Yudhistira mengalami kekalahan yang membuat dirinya dan saudaranya yang lain dibuang ke dalam hutan selama 12 tahun.
Para Pandawa yang sedang menjalani masa pembuangan di hutan, dikejutkan oleh ajakan Duryudana yang berniat mengadakan pesta di hutan tersebut. Niatan Duryudana tersebut tentu saja untuk tujuan menghina para Pandawa. Namun yang terjadi mereka malah berselisih dengan kaum Gandharwa pimpinan Citrasena. Akibatnya Duryudana ditangkap oleh Citrasena.
Yudhistira yang mendegar kabar tersebut segera menyuruh Bima dan Arjuna untuk menolong Duryudana. Pada awalnya mereka menolak, terlebih Bima yang memang memiliki dendam kesumat terhadap Duryudana. Namun, setelah Yudhistra berniat bertarung sendirian, akhirnya dengan terpaksa Bima dan Arjuna berangkat dan menolong Duryudana. Duryudana yang tadinya berniat mempermalukan para Pandawa akhirnya malah menjadi malu sendiri.
Peran Yudhistira dalam peperangan Pandawa melawan Kurawa di Bharatayudha sangat besar. Yudhistira memilik strategi yang cukup ampuh saat menghadapi Durna. Dia menggunakan keahliannya memainkan tombak pada waktu bertarung melawan Salya, dan rasa adilnya ketika harus menghadapi Duryudana. Setelah berakhirnya perang Bharatayudha, Yudhistira dinobatkan menjadi Maharaja dunia dengan menjadi raja dari Hastinapura dan Amarta.
Yudhistira wafat
Yudhistira dalam perjalanan terakhirnya menuju gunung Himalaya
Daam perjalanannya menuju puncak Himalaya bersama para Pandawa dan Drupadi Bharatawarsha, Yudhistira meninggal dan ia menjadi orang terakhir yang meninggal dalam perjalanan menuju Himalaya dan masuk ke surga. Lagi-lagi di surga ia harus menerima ujian dan berhasil melewatinya.
2. BHIMASENA ATAU BIMA
Tokoh Pandawa kali ini adalah Bheema atau Bima. Bima merupakan putra kedua dari Pandu dan Dewi Kunti. Dalam kisah disebutkan bahwa Bima merupakan titisan dari Batara Bayu atau dewa angin. Bima yang memiliki tubuh yang gagah dan berotot adalah orang yang paling kuat dari para Pandawa lainnya. Meski memiliki sifat yang kasar dan cepat marah, namun Bima memiliki hati yang sangat lembut. Bima dikenal sebagai salah seorang dari Pandawa yang paling ditakuti oleh musuh.
Bima
Bima dalam pewayangan Indonesia
Dalam bahasa sansekerta Bima berarti “mengerikan”, Bima juga memiliki nama lain yaitu Werkodara, Bayusuta, dan Bhimasena. Senjata Bima adalah kekuatan dan pusakanya yang berupa Gada Rujakpala. Dalam budaya Jawa, Bima dikenal memiliki pusaka Kuku Pancakenaka, Alugara, Bargawa dan Bargawasta.
Kekuatan Bima mulai menonjol ketika dirinya masih berusia anak-anak, ia menyimpan kekuatan yang sangat besar dibanding anak sebayanya. Sebagai anak kecil, Bima juga kerap jahil dan suka mengisengi sepupunya Kurawa. Salah satu orang yang sering menjadi korban kejahilannya adalah Duryudana, dan karena itu pula Duryudana menjadi sangat benci dengan Bima.
Kekuatan semakin bertambah ketika ia dan saudaranya yang lain (Pandawa dan Kurawa) sedang bermain di Sungai Gangga. Para Kurawa memberikan makanan dan minuman yang beracun pada Bima. Bima yang tidak mengetahui ulah para Kurawa segera memakan semua makanan tersebut sehingga pingsan. Oleh Kurawa, ia kemudian diikat dalam sebuah rakit dan dohanyutkan di Sungai Gangga.
BIMA DAN ANTABOGADitengah sungai muncul ular-ular yang segera mematuki tubuh Bima, dan ajaibnya bisa-bisa dari ular tersebut justru menjadi penangkal racun dari makanan yang telah ia makan tadi. Seketika Bima pun tersadar dan langsung membunuh ular-ular itu. Salah satu ular yang berhasil kabur melaporkan kejadian tersebut pada sang raja ular “Antaboga”.
Mendengar laporan tersebut, sang raja ular mengundang Bima dan memberinya dengan minuman yang jika diminum maka orang yang meminumnya akan memiliki kekuatan yang setara dengan sepuluh ekor gajah besar, dan Bima telah meminum hingga tujuh mangkuk!.
Dalam kisah lain disebutkan ketika Bima sampai di kerajaan raksasa Hidimbawana. Bima bertemu dengan seorang putri raksasa yang bernama Hidimbi atau Arimbi. Keduanya kemudian saling jatuh cinta. Namun kakak Arimbi yang bernama Hidimba marah besar mengetahui hal tersebut karena menganggap raksasa tidak pantas bercinta dengan seorang manusia. Hidimba pun mengajak Bima untuk bertarung.
Dalam pertarungan Bima berhasil membunuh Hidimba, dan menikahi Arimbi. Dari hasil percintaanya dengan Arimbi, Bima memiliki seorang putera yang diberi nama Gatotkaca. Nantinya, selain Gatotkaca Bima juga memiliki beberapa anak yaitu Antasena, Antareja, Sutasoma, dan Sarwaga.
Dalam perang besar Bharatayuddha, Bima adalah panglima perang dari Pandawa. Dalam perang tersebut Bima mati-matian bertarung satu lawan satu dengan Duryudana. Dalam pertarungan yang tidak seimbang tersebut karena Duryudana ternyata seorang sakti yang tidak bisa terluka, Bima terus menyerang Duryudana hingga kecapaian.
Bima melawan Duryudana
Pertarungan Bima melawan Duryudana
Bima melawan Duryodana
Pertarungan Bima melawan Duryodana
Dalam kisah lain disebutkan bahwa kesaktian Duryudana didapatkan ketika dirinya masih bayi, ia dimandikan oleh ibunya dengan air suci, namun ketika sedang diguyur oleh air suci itu sebuah daun gugur dan menutupi paha Duryudana, sehingga bagian pahanya tidak terkena air suci. Krisna segera memanggil Arjuna untuk memberi tahu Bima tentang kelemahan Duryudana tersebut. Karena tidak memungkinkan untuk memberitahu Bima dengan kata-kata, Arjuna menunjuk pahanya yang langsung dimengerti oleh Bima dan segera menghantamkan senjatanya pada bagian paha Duryudana yang langsung ambruk seketika.
Kehidupan Bima berakhir dalam perjalannnya menuju gunung Himalaya, ia meninggal secara sempurna dan masuk surga sebagaimana saudaranya yang lain.
3. ARJUNA
Arjuna yang berarti “Jujur dalam wajah dan pikiran” merupakan titisan dari Batara Indra. Selain itu ia juga memiliki nama lain yaitu Kururestha, Parantapa, Wijaya, dan Sawyasachi. Keahliannya adalah memanah dengan senjata andalannya yaitu Panah Pasopati dan Gendiwa. Dalam kisah Mahabharata, ketampanan Arjuna membuatnya memiliki beberapa orang istri yaitu Drupadi, Subadra, Palupi, Manuhara, Supraba, Srikandi, Sulastri, Larasati, Jimambang, Ratri, Dresanala, Wilutama, Antakawulan, Juwitaningrat, Maheswara, Retno Kasimpar, Diyah Sarimaya, Gandawati, dan Citranggada.
Arjuna
Arjuna dalam pewayangan Indonesia
Arjuna adalah putera ketiga dari Pandawa dan merupakan anak terakhir dari Raja Pandu dan Dewi Kunti. Dari kelima orang Pandawa, Arjuna dikenal sebagai sosok yang sangat rupawan. Arjuna juga dikenal memiliki kedekatan dengan Kresna, dan Arjuna juga yang pernah melihat secara langsung perwujudan semesta dari Kresna. Selain itu ia juga merupakan satu-satunya tokoh Pandawa yang mendapat ajaran Bhagawadgita atau dikenal sebagai Nyanyian Dewata.
Arjuna memiliki keprinadian yang mulia, berjiwa ksatria, kuat iman dan gagah berani. Dia adalah seorang pertapa yang teguh. Ketika dia bertapa, tak akan ada yang bisa mengganggunya. Oleh karena hal itu, Kresna sangat menghargai keteguhan Arjuna sehingga Kresna memanggilnya “kawanku”. Satu kelebihan Arjuna yang tak tertandingi adalah hasrat menolongnya. Dia bahkan bersumpah bahwa akan membunuh siapapun yang berani melukai kakaknya, Yudhisthira.
Dalam sebuah kisah diceritakan bahwa ketika para Pandawa sedang berada di Kerajaan Panchala, Arjuna dan Bima mendengar sebuah sayembara yang berhadiah seorang putri raja, yaitu Drupadi. Sayembara tersebut adalah memanah ikan kayu dengan hanya melihat bayangannya saja di langit-langit balairung. Pada awalnya Karna berhasil menyelesaikan sayembara tersebut, namun Drupadi menolaknya. Dan ketika Arjuna berhasil menyelesaikan sayembara itu, Drupadi tidak dapat menolaknya karena terkagum-kagum dengan ketampanan Arjuna, sheingga bersedia diperistri oleh Arjuna.
Mereka kemudian kembali pulang ke Hastinapura dan bermaksud menceritakan hal tersebut pada ibu mereka. Pada saat itu Dewi Kunti sedang memasak ketika para pandawa mengatakan bahwa mereka membawa hadiah, karena tidak melihat apa yang dibawa oleh anak-anak mereka, Dewi Kunti pun menjawab bahwa hadiah tersebut harus dibagi sama rata dengan saudara mereka. Dan atas perintah sang ibu, kelima orang Pandawa itu pun memperistri Drupadi, dan membuat aturan yaitu barangsiapa yang mengganggu kemesraan salah seorag dari mereka ketika sedang bersama istrinya (Drupadi) dalam kamarnya, maka orang itu akan dihukum dengan masa pembuangan selama satu tahun.
Pada suatu hari ketika Yudhistira dan Drupadi sedang bermesraan di dalam kamarnya, tiba-tiba dikejutkan oleh kehadiran Arjuna yang mencari senjatanya di dalam kamar tersebut. Ternyata Arjuna melakukan hal tersebut dengan terpaksa, lantaran untuk membantu seorang pertapa yang melaporkan bahwa pertapaannya diganggu oleh raksasa. Akibatnya Arjuna harus dibuang selama satu tahun.
Selama dalam pembuangan, Arjuna berkeliling Bharatawarsha atau India Kunia, dan dari perjalanannya itu ia menikah dengan Dewi Palupi dari Istana Nagaloka yang berada di sekitar sungai Gangga. Ketika melewati Himalaya, Arjuna juga bertemu seorang wanita bernama Citranggada dari Manipura yang merpakan putri dari Raja Citrasena. Mereka pun akhirnya menikah dengan satu syarat yaitu jika kelak anaknya adalah seorang pria maka anaknya harus tinggal di Manipura untuk meneruskan tahta kerajaan, dan akhirnya Citranggada benar-benar melahirkan seorang putra yang diberinama Babruwahana, dan sesuai kesepakatan, anak mereka harus tinggal di Manipura.
Perjalanan Arjuna pun berlanjut dan kali ini telah sampailah ia di Dwaraka dimana ia merasa tertarik dengan seorang putri yang bernama Subadra, adik dari Kresna dan Baladewa. Arjuna menyamar sebagai seorang pertapa dan tinggal di kediaman Baladewa yang sebenarnya tidak disetujui oleh Kresna.
Suatu hari Arjuna benar-benar menyatakan sukanya pada Subadra, Subadra pun ingin menikah dengan Arjuna di Amarta, sehingga keduanya pun kabur dengan sebuah kereta kuda yang telah disiapkan oleh Kresna. Mendengar hal tersebut, Baladewa pun marah besar. Tetapi Kresna kemudian meyakinkannya bahwa itu adalah keinginan dari adiknya sendiri. Baladewa pun bersedia menerimanya dan menggelar acara pernikahan di Amarta bersama-sama kaum Yadawa. Setelah sempat tinggal selama beberapa bulan, mereka kemudian pulang, sedangkan Kresna tetap tinggal.
Sejak itulah Kresna dan Arjuna menjadi teman dekat. Dikisahkan pada suatu hari ketika mereka tengah berkemah di dekat sungai Yamuna, di tepi hutan Kandawa. Tiba-tiba Dewa Api Agni muncul dan berkata bahwa hutan Kandawa seharusnya sudah hangus, namun dilindungi oleh Dewa Indra, ayah Arjuna, dengan dalih untuk melindungi Taksaka (teman Dewa Indra) yang tinggal di dalam hutan tersebut. Akhirnya Arjuna dan Kresna bersedia membantu Agni dengan meminta sebuah senjata yang paling kuat agar mampu menghalau gangguan. Agni segera memanggil Baruna (Dewa Lautan) yang lantas memberikan sebuah Gendiwa dan tabung berisi anak panah yang tak akan pernah habis untuk Arjuna. Sedangkan Kresna menerima sebuah senjata pusaka yaitu Cakra Sudarsana. Keduanya pun berhasil membakar hutan Kandawa hingga habis tak bersisa.
Pada saat Yudhistira mengalami kekalahan dalam bermain dadu, para Pandawa akhirnya dibuang ke hutan selama 12 tahun. Masa pembuangan tersebut membuat Arjuna mengambil kesempatan untuk bertapa demi memperoleh kekuatan barunya. Ia bertapa di Gunung Indrakila, dan dalam pertapaannya itu Arjuna sempat digoda oleh tujuh bidadari, namun gagal. Para bidadari itu kemudian kembali ke Kahyangan dan menceritakan hal tersebut pada Dewa Indra.
Dewa Indra kemudian turun menemui Arjuna dalam perwujudan seorang pendeta. Dalam perbincangan antara mereka, Arjuna mengungkapkan kalau tujuan dirinya bertapa adalah ingin menambah kekuatan untuk menghadapi Kurawa. Mendengar hal itu, Dewa Indra memberikan sebuah senjata pusaka. Arjuna pun kembali meneruskan pertapaannya, dan kali ini ia diganggu oleh seekor babi raksasa kiriman Dewa Siwa. Arjuna yang merasa terganggu segera keluar dan memanah babi tersebut, dan pada saat bersamaan Dewa Siwa yang menyamar sebagai pemburu juga memanah babi itu, sehingga klaim-mengklaim siapa yang berhasil membunuh babi itu pun terjadi. Namun ketika Arjuna mencoba memanah Siwa, Dewa Siwa menampakkan wujud aslinya, seketika Arjuna menyesali perbuatannya dan meminta maaf, namun Siwa justru memberinya sebuah pusaka yaitu Busur Pasopati.
Arjuna memanah babi
Arjuna memanah Babi [gambar courtesy wayang.wordpress]
Diceritakan beberapa saat kemudian, Arjuna kemudian dijemput para penghuni Kahyangan untuk menemui Dewa Indra dan menghabiskan waktu beberapa tahun. Di sana ia kemudian bertemu dengan seorang bidadari cantik yang bernama Urwasi. Namun karena menolak ajakan nikah dari Urwasi, Arjuna kemudian dikutuk menjadi banci!. Hal tersebut justru dianggap menguntungkan bagi Arjuna, karena dengan begitu ia bisa menyamar sebagai guru tari di Kerajaan Wirata. Dalam perang Bharatayuddha, Arjuna selalu dipandu oleh Kresna. Selama peperangan tersebut Arjuna berhasil mengalahkan beberapa ksatria-ksatria hebat dari Kurawa. Dan pada perang hari ke-10, ia harus berhadapan dengan kakeknya Bhisma yang menjadi panglima perang Kurawa. Arjuna sempat mengalami kegalauan karena ia tidak tega jika harus bertarung dengan kakeknya sendiri. Namun dengan saran dan bantuan dari Kresna dan juga Srikandi, Arjuna pun berhasil mengalahkan Bhisma.
Bisma gugur
Bisma Gugur
Pada hari ke-17, Arjuna memulai pertarungan sengit melawan Karna (kakak dari Pandawa), dalam pertarungan tersebut Arjuna hampir terkena panah dari Karna namun berhasil loloh setelah dibantu oleh Kresna. Arjuna berhasil memenangkan pertarungan dengan melesatkan panah Rudra tepat pada kepala Karna saat kereta Karna terjatuh.
Seteah perang usai, Arjuna kemudian mengunjungi Manipura untuk menemui anaknya Babruwahana yang sudah menjadi raja. Namun ia kemudian terbunuh di tangan anaknya sendiri. Diceritakan pula bahwa Arjuna kemudian dibangkitkan kembali oleh istrinya yang juga ibu dari Babruwahana. Seperti saudaranya yang lain, dalam perjalannya ke gunung Himalaya, Arjuna kehilangan semua kekuatan dan senjata-senjatanya. Akhirnya Arjuna meninggal secara sempurna dan masuk surga.
4. NAKULA DAN SADEWA
Nakula dan Sadewa merupakan anak yang terlahir dari istri Pandu yaitu Madri karena bantuan Batara Aswin (Dewa Tabib). Nakula dan Sadewa adalah anak kembar dimana Nakula sebagai saudara yang lebih tua. Nakula memiliki wajah yang tampan dari Sadewa namun Sadewa lebih cerdas dari Nakula. Keduana merupakan anggota termuda dari Pandawa.
Nakula dan Sadewa
Nakula Sadewa dalam pewayangan Indonesia
Disebutkan bahwa Nakula dan Sadewa adalah titisan Dewa Aswin. Nakula memiliki nama asli Pinten, sedangkan Sadewa memiliki nama asli Tansen. Sedangkan nama lain untuk Nakula adalah Grantika, dan nama lain untuk Sadewa adalah Tantripala. Keahlian mereka adalah menggunakan senjata pedang, dan masing-masing memiliki pusakanya sendiri-sendiri. Nakula memiliki pusaka Cupu Tirtamanik, sementara Sadewa memiliki pusaka Maniktira.
Nakula dan Sadewa memiliki kedekatan dengan alam, dan mereka memilik kelebihannya masing-masing, yaitu Nakula yang mahir dalam merawat kuda sedangkan Sadewa lebih mahir merawat Sapi. Seperti juga para Pandawa lainnya, Nakula dan Sadewa dilatih oleh Resi Druna.
Dari keduanya, Nakula yang lebih aktif dan sering bercanda, ia sering mengawasi kenakalan yang dilakukan oleh kakaknya, Bima terhadap pada Kurawa. Selain itu Nakula juga sering menyombongkan ketampanannya.
Sadewa yang meski berusia lebih muda namun memiliki kebijaksanaan yang sangat tinggi. Bahkan kakaknya sendiri, Yudhistira menyebut kalau Sadewa lebih bijak dari guru para dewa “Wrehaspati”. Sadewa memiliki kemampuan meramal peristiwa yang akan terjadi namun ia akan dikutuk (Kepalanya akan belah dua) jika menceritakan hasil ramalannya tentang masa depan. Sadewa lah salah satu anggota Pandawa yang paling disayangi oleh Dewi Kunti.
perjalanan pandawa ke gunung himalaya
Nakula Sadewa dan para saudaranya ketika melakukan perjalanan menuju gunung Himalaya, dalam perjalanan tersebut semua tokoh meningal dengan sempurna (maksa) dan masuk surga
Dikisahkan dalam perjalanan terakhir menuju puncak Himalaya, Sadewa menjadi anggota Pandawa yang pertama meninggal setelah Drupadi. Setelah itu Nakula pun meninggal dunia menyusul saudara kembarnya itu. Namun keduanya berhasil meninggal dalam keadaan sempurna dan diterima di surga.
Itulah beberapa cerita dan kisah kehidupan Pandawa yang terwujud dalam Mahabharata, sebuah perwujudan pertentangan antara kebaikan dengan keburukan, kebenaran dengan kebathilan, dan antara Pandawa dengan Kurawa. Pada kesempatan selanjutnya kita akan bercerita mengenai tokoh-tokoh paling berpengaruh dari para Kurawa.
http://simomot.com/2014/07/04/inilah-sosok-dan-kiprah-pandawa-dalam-kisah-mahabharata/
12.54 | 0 komentar | Read More

Inilah 10 Seleb Cantik Yang Masuk Islam

Memeluk sebuah agama adalah hak dari setiap manusia, seperti yang dicantumkan dalam salah satu pasal hak asasi manusia secara global, dan juga Undang-Undang Dasar Republik Indonesia. Ada banyak alasan di balik keputusan seseorang memeluk agama tertentu.

Tentunya ada pemikiran sangat panjang apabila mereka memutuskan pindah keyakinan. Ada beberapa selebritis cantik di Indonesia yang memutuskan pindah keyakinan memeluk agama Islam, atau menjadi mualaf. Siapa saja? Yuk, simak ulasannya berikut ini.

1. Dian Sastro
Tak ada alasan lain dari Dian Sastrowardoyo saat memutuskan masuk agama Islam selain ingin jadi seorang muslim yang sebenarnya. Ia juga menegaskan jika keputusannya karena kekasihnya saat itu seorang muslim.
Semua yang ia lakukan dari hatinya sendiri, bukan karena pengaruh orang lain. Pihak keluarga pun tak mempermasalahkan keputusan Dian untuk pindah keyakinan. Ia banyak belajar dari tantenya yang memang seorang muslim.

2. Rebecca
Penyanyi keturunan Indonesia-Belanda ini mengaku batinnya bergetar saat hadir dalam acara tahlilan di rumah salah seorang temannya. Rebecca merasa hatinya tak kosong lagi setelah dengar lantunan dzikir dan ayat suci Al-Quran. Ia merasa bahagia dan hidupnya jadi lebih lengkap.
Ia merasa ada sesuatu yang memberinya kekuatan batin. Rebecca resmi menjadi mualaf tepat dua hari menjelang Idul Fitri tahun 2009. Ia pun telah mantap dengan pilihannya untuk masuk Islam.

3. Alice Norin
Sejak awal Alice Norin memutuskan menjadi muslim, beruntung karena keluarga memberi dukungan penuh. Alice resmi masuk Islam tahun 2007 dan sejauh ini tak pernah kesulitan saat belajar agama Islam.
Alice selalu dapat dukungan dari orang-orang terdekatnya, sehingga hal itu makin memudahkannya belajar agama Islam. Bintang film Ayat-ayat Cinta ini bersyukur karena tak pernah mengalami masalah saat memutuskan memeluk Islam.

4. Tere
Sebelum memutuskan untuk memeluk agama Islam tahun 2001, Tere sudah melalui proses berpikir yang cukup lama.
Ia mengaku mendapat pesan-pesan lewat mimpi yang kemudian ia sadari bahwa itu merupakan sebuah hidayah. Setelah berkonsultasi dengan beberapa orang, Tere akhirnya mantap memutuskan untuk berpindah keyakinan.

5. Angelina Sondakh
Meski sempat membuat heboh keluarga karena memilih berpindah keyakinan. Tapi akhirnya semua orang menerima Angelina Sondakh sebagai seorang muslimah. Banyak orang yang awalnya mengira jika Angie masuk Islam karena menikah dengan Adjie Massaid.
Akan tetapi, politikus partai Demokrat itu menegaskan jika ia masuk Islam karena hatinya terpanggil, bukan karena pernikahan dengan seorang pria muslim. Setelah Adjie meninggal, Angie membuktikan ucapannya bahwa ia masuk Islam bukan karena orang lain. Bahkan ketika di penjara, ia juga terus memperdalam ajaran Islam dengan baik.

6. Davina Veronica
Model ternama ini menemukan hidayah saat berada di Roma, Italia. Entah apa yang terjadi, sehingga membuatnya mantap masuk Islam. Model yang kini juga sering membintangi sinetron itu resmi jadi seorang muslim tahun 2003.
Ia tak pernah mau mengungkapkan alasannya masuk Islam. Sebab, baginya itu adalah urusan pribadi yang tak perlu diekspos. Ia menegaskan jika ia masuk Islam tanpa paksaan dan murni keinginan dari hatinya sendiri.

7. Bella Saphira
Ia menjadi seorang mualaf sebelum menikah dengan Mayjend Agus Suryabhakti pada bulan September di tahun 2013. Diantar beberapa kerabat dan sahabat dekat, Bella mengucap syahadat di sebuah masjid.
Kemudian ia resmi jadi seorang muslimah. Ia membuktikan keseriusan dan kemantapannya dengan ikut suami berangkat ke Tanah Suci Mekkah di tahun yang sama.

8. Renata Kusmanto
Renata masuk Islam sebelum menikah dengan Fachri Albar. Renata mengucap dua kalimat syahadat di Masjid Sunda Kelapa dengan dituntun seorang ustadz. Namun, sampai saat ini ia tak ingin mengungkapkan alasannya berpindah agama.
Banyak orang menganggap ia pindah keyakinan karena menikah dengan Fachri. Apapun alasannya, yang jelas ia kini berbahagia dengan pernikahannya. Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan warrahmah.

9. Marsha Timothy
Marsha sudah lebih dulu jadi muslim sebelum menikah dengan Vino G Bastian 2012 lalu. Walau begitu, ia tak ingin dianggap pindah agama karena menikah dengan Vino.
Sebab keputusannya menjadi seorang mualaf sudah lebih dulu ada sebelum ia menjadi istri Vino. Namun, Marsha tak ingin mengungkap alasan di balik keputusan pindah agama yang ia lakukan. Menurutnya, itu adalah privasi yang tak perlu diumbar ke orang lain.

10. Sophia Mueller
Banyak orang terkejut dengan keputusan Sophia Mueller berpindah agama Islam. Isu kedekatannya dengan Ariel membuat orang menganggapnya masuk Islam karena vokalis NOAH tersebut.
Namun, ia menegaskan keputusannya bukan karena pengaruh orang lain. Keputusannya murni berasal dari dirinya sendiri. Menurut Sophia, agama adalah urusan seseorang dengan Tuhan, bukan dengan orang lain. Oleh sebab itu, ia menolak aggapan yang menyebutkan ia masuk Islam karena punya tujuan tertentu dengan Ariel.
http://selo-aji.blogspot.com/2014/07/10-seleb-cantik-yang-masuk-islam.html
12.49 | 0 komentar | Read More

Simaklah 6 Kisah Mualaf Paling Mengharukan

Agama adalah area pribadi bagi masing-masing orang. Tidak semuanya bisa dengan terbuka membicarakan masalah agama dengan sesamanya. Terlebih oleh mereka yang dilanda kebimbangan. Namun terkadang ada juga orang yang pindah agama demi menemukan ketenangan batin.

Bulan suci Ramadan biasanya menjadi momen di mana orang-orang memulai lembaran baru dalam hidupnya dengan menjadi seorang muslim, seorang mualaf.

Perpindahan keyakinan bukan sesuatu yang sepele dan praktis dalam proses sekejap, masing-masing pelaku memiliki alasan serta pengalaman spiritual tersendiri sehingga yakin, memeluk Islam adalah jawaban yang selama ini dicari. Berikut adalah enam kisah mualaf yang memperoleh hidayah Allah untuk memeluk Islam dan menjadi seorang muslim/muslimah secara utuh.

1. Dennis Bradley Phillips
Pria 68 tahun ini adalah pemusik Reggae khas Jamaika. Awal mula perkenalannya dengan Islam ketika melakukan perjalanan ke Indonesia dan Malaysia pada tahun 1960-an silam. Dan saat kembali ke Jamaika pada tahun 1972, Philips yang memilih nama baru Abu Ameenah Bilal Phillips ini semakin intens mempelajari Islam pada cendekiawan muslim setempat.

Setelah menjadi mualaf, Phillips berhenti sebagai musisi dan memilih mempelajari islam lebih dalam karena menurutnya menjadi artis lebih rentan kepada perilaku yang dilarang Allah SWT seperti narkoba, seks bebas, perempuan dan pergaulan bebas. Philips yang menyelesaikan S-2 pada tahun 90-an kemudian bekerja di Departemen Agama markas besar Angkatan Udara Arab Saudi di Ibukota Riyadh. Saat itu tentara Amerika ditempatkan disana,

Phillips yang memberikan pengetahuan mengenai islam bahwa islam bukanlah agama kekerasan disambut 3.000 tentara Amerika yang memutuskan jadi mualaf. Dan dalam misinya ke Filipina, selama 5 tahun, tak kurang Phillips telah meng-islamkan 15 ribu warga setempat.

2. Daniel Streich
Anggota Partai Rakyat Swiss (SVP) ini dulunya menentang keras pembangunan masjid di Swiss. Di SVP, Daniel Streich merupakan tokoh penting. Daniel yang sejak kecil mendapat ajaran agama ketat dari keluarganya tumbuh dewasa dengan membenci masjid.
Saat itu Daniel bahkan menyerukan anti-Islam di Swiss dan menyebutnya sebagai agama teroris dan kekerasan. Namun dalam usahanya menyingkirkan Islam, Daniel justru jatuh cinta pada ajaran Al-Quran dan tidak menemukan celah yang bisa diserangnya. Baginya, Islam adalah jawaban logis akan pelbagai pertanyaan penting dalam hidupnya. Kini Daniel yang telah keluar dari SVP menjadi seorang muslim taat.

3. Anne William Kennedy
Cendikiawan wanita asal Inggris, Anne William Kennedy menjadi muslimah dengan kesaksian ketua Asosiasi Sarjana Palestina, Dr. Salim Salama. Sebagai seorang terpelajar, tentu tidak mudah bagi Anne yang menyandang gelar sarjana Ekonomi, Politik dan Filsafat untuk berpindah agama.
Anne yang berjumpa dengan Yusuf Hassan, seorang pemuda asal Khan Yunis, Gaza Selatan mulai mempelajari Islam. Kini Anne menggunakan nama baru setelah menjadi seorang mualaf, yakni Khadijah Hassan.

4. Arnoud van Doorn
Film FITNA yang menyerang dan menghujat Nabi Muhammad rupanya justru berbalik pada pembuatnya. Arnoud van Doorn sang pembuat ternyata mendapat hidayah dan kini telah menjadi mualaf. Arnoud adalah salah satu tokoh penting dalam partai-anti-islam di Belanda.
Namun rasa penasarannya dengan Islam yang dicarinya di berbagai literatur justru berbalik membuatnya jatuh cinta. Pencarian Arnoud menyimpulkan tudingan Islam sebagai teroris adalah salah besar. Karena berpegang teguh dengan keyakinan serta hidayah Allah, kini Arnoud dengan gigih berbalik menyerang partai pendukungnya yang menjulukinya sebagai pengkhianat.

5. Taki Takazawa
Pria berambut gondrong asal Jepang ini dulunya sangat ditakuti, pasalnya Taki dulu berprofesi sebagai tukang tato dengan langganan yakuza terkenal di Jepang. Taki mengenal Islam pertama kali ketika berada di Shibuya dan bertemu dengan orang berkulit dan janggut putih yang tiba-tiba memberikan kertas bertuliskan kalimat syahadat.
Saat membaca syahadat tersebut, Taki merasa hidupnya telah berubah. Takdir rupanya mempertemukan kembali Taki dengan pria misterius yang ternyata pernah menjadi imam di suci Nabawi di Madinah - Arab Saudi. Pria tersebut lalu meminta Taki menjadi imam di sebuah masjid di Shinjuku. Kini Taki memakai nama bernuansa muslim Abdullah Taqi dan dikenal sebagai salah satu imam besar dari Jepang.

6. Felixia Yeap
Karena kecintaanya dengan jilbab, seorang mantan model Playboy asal Malaysia, Felixia Yeap memutuskan masuk Islam. Mantan model panas ini akan melakukan proses masuk Keislamannya dengan membaca dua syahadat pada 3 Juli mendatang. "Saya berharap doa dari semua orang agar saya bisa teguh dan berkomitmen pada perjalanan hidup saya yang baru ini. Hanya Allah yang bisa membalas mereka yang berdoa untuk saya," kata Felixia dalam akun Facebook-nya yang memiliki lebih dari 750.000 like, seperti diberitakan oleh situs On Islam.
Dia juga mengaku menyukai baju tradisional Malaysia karena nyaman saat dikenakan. "Dan untuk pertama kali saya memakai hijab saat casting untuk perusahaan telekomunikasi TVC." Keputusannya mengenakan jilbab sempat terganjal kontrak dengan Playboy, Felixia pun membagi waktu antara tampil polos minim busana saat kerja dan berjilbab saat bergaul. "Saya ingin sekali berjilbab dan memakai hijab dan baju kurung, lebih dari yang kalian bayangkan," tulis Felixia di blognya.
http://selo-aji.blogspot.com/2014/07/6-kisah-mualaf-paling-mengharukan.html
12.47 | 0 komentar | Read More

Inilah 5 Alasan Yuk Keep Smile (YKS) Harus Dihentikan

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBpAIvDog-9vqahjY36LQjDP3lziciIGDYcTtd4Sug38XHhIIaF3ZK0zQrWJRS3aQtu8aUnbqwVufP3nBC6LIBxE5pe1jlyNvxcD0DVG7KyVv7yvtn38dE0F4Ex2MaC6G8Lfp7XZVnEWnz/s1600/YKS.jpg
Tayangan ini memang beberapa kali dianggap tak layak untuk ditonton. Pasalnya, mereka seringkali menggunaan candaan tak mendidik seperti pelecehan atau kekerasan fisik.

Beberapa kali acara Yuk Keep Smile (YKS) diminta untuk berhenti tayang karena dianggap melecehkan. Tak hanya satu, tapi ada beberapa kasus pelecehan yang dilakukan oleh para presenternya seperti Caisar, Raffi Ahmad, Omesh, Bopak Castello, dan Adul.  Ingin tahu lebih lanjut bagaimana pelecehan yang pernah mereka lakukan dalam acara tersebut? Simak ulasannya di halaman berikut ini.

1. Lecehkan Ulama
Omesh yang merupakan salah satu presenter acara ini sempat dicerca oleh publik karena dianggap melecehkan beberapa ulama. Hal ini ramai diperbincangkan sepanjang awal tahun 2014 lalu. Dalam Yuk Keep Smile edisi 23 Januari 2014, Omesh menirukan gaya ceramah beberapa ustadz kondang yang muncul di layar televisi, seperti Aa Gym, Ustadz Arifin Ilham, Mama Dedeh, hingga Yusuf Mansyur.

Dengan menirukan gaya Aa Gym, Omesh menyapa penonton yang hadir dalam YKS. Penampilannya makin dianggap keterlaluan karena melafalkan doa hanya untuk bahan lelucon. Bukan hanya ulama yang masih hidup, bahan almarhum Ustadz Jeffry dan KH Zainuddin MZ pun juga dijadikan bahan candaan olehnya. Aksi ini akhirnya tidak hanya dikecam oleh umat Islam saja, tapi juga umat yang beragama lain.

2. Lecehkan Fans Liverpool
Tayangan ini Mei lalu juga mendapat masalah besar terkait fans dari klub bola papan atas, Liverpool. Raffi Ahmad, Bopak Castello, dan Adul saat itu dianggap menyinggung fans Liverpool. Dalam edisi 22 Mei 2014 ini, Raffi Ahmad, Bopak Castello dan Adul yang ketiganya adalah fans berat Manchester United (MU) meledek Omesh yang merupakan fans berat klub sepakbola Liverpool.
Karena perbuatan mereka, media sosial menjadi ramai menghujat tayangan komedi di salah satu stasiun televisi swasta ini. YKS pun didemo habis-habisan oleh Liverpool Fans Club (LFC) dan diminta untuk membuat permohonan maaf kepada LFC. Banyak orang menyayangkan candaan mereka yang kala itu mem-bully Omesh. Terlebih karena mereka bertiga memaksa Omesh untuk mengenakan jersey MU, sementara Omesh hanya bisa tersenyum ketika di-bully.

3. Lecehkan Benyamin S
Tidak berhenti sampai di situ, belum sebulan menjadi topik bahasan publik, YKS sudah dihujat lagi. Lelucon mereka yang seringkali melewati batas membuat banyak orang gerah dan meminta tayangan ini berhenti siaran.
Dalam episode Jumat 20 Juni 2014 kemarin, nama almarhum Benyamin yang merupakan tokoh legenda Betawi dianggap dilecehkan. Awalnya, seorang illusionist/magician bernama Ferdians Setiadi menghipnotis Caisar. Pemilik Goyang Caesar ini diketahui memiliki phobia terhadap anjing. Ferdians lantas menghipnotis Caisar dengan memberi sebuah sugesti bahwa setiap anjing yang ia lihat nantinya adalah Benyamin.

Benar saja, Caisar malah terbahak-bahak saat melihat anjing yang berada di hadapannya. Ia pun menyebut anjing tersebut sebagai Benyamin. Tak heran jika kemarahan penggemar tokoh legenda Betawi itu meledak di media sosial.

4. Goyang Oplosan
Awal tahun 2014, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menegur stasiun televisi swasta yang menayangkan program ini. Kali ini bukan lagi soal pelecehan yang dilakukan oleh para presenter.  Yuk Keep Smile dianggap menyuguhkan joget erotis dalam goyang oplosan. Kala itu, program ini memang sering menampilkan joget-joget yang mereka ciptakan, seperti juga Goyang Caesar.
Dalam goyang oplosan ini, para pendukung YKS bersama-sama menari di atas panggung, dan melakukan gerakan yang dianggap erotis. Karena itulah akhirnya mereka ditegur oleh KPI.  KPI menemukan pelanggaran dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3PS). Tayangan tersebut melanggar pedoman untuk tidak menampilkan gerakan tubuh yaitu tarian dengan unsur erotis.

5. Parodikan Para Pengamat Musik
Bukan hanya melecehkan dan mempertontonkan goyang erotis dalam tayangannya, YKS juga kerap kali memparodikan berbagai tokoh dalam dialog mereka. Tahun lalu, dua tokoh pengamat musik juga sempat diangkat parodinya di atas panggung. Melalui akun twitternya, Denny Sakrie mengungkapkan rasa kekecewaannya pada program ini. Ia juga menyatakan bahwa dirinya pun pernah menjadi korban parodi para presenter YKS.
Denny dan Bens Leo merasa dilecehkan sebab dirinya diparodikan oleh pelawak Deni Cagur serta Kiwil dengan cara yang kurang pantas. Menurutnya, hal tersebut tidak seharusnya dilakukan oleh mereka. Karena itulah, Denny juga turut mendukung jika memang tayangan ini harus dihentikan. Tak hanya Denny, sebagian besar orang di Indonesia juga setuju untuk melakukan hal yang sama, meminta YKS segera dihentikan penayangannya.
http://selo-aji.blogspot.com/2014/06/5-alasan-yuk-keep-smile-yks-harus.html
12.46 | 0 komentar | Read More

Inilah Para Pemain Mahadewa

Seri Mahadewa yang tayang di ANTV ini makin diminati. Kisah ini juga bisa dijadikan sarana untuk belajar agama Hindu. Walau mungkin tak sesuai keyakinan kita, tapi paling tidak dapat jadi sarana untuk lebih menghargai perbedaan agama.

Di balik kisah Mahadewa yang makin seru untuk diikuti, pasti banyak hal yang juga menarik di baliknya. Apalagi kalau bukan pemeran di dalamnya. Siapa saja mereka? Berikut di antaranya.

1. Mohit Raina - Dewa Siwa
Sosok Dewa Siwa dalam serial ini diperankan oleh Mohit Raina. Ia adalah aktor Bollywood yang sudah lama berkecimpung dalam dunia hiburan. Sosok Dewa Siwa ini sangat cocok dibawakannya.

Pria kelahiran Inggris ini telah membintangi beberapa seri televisi, antara lain Antariksh, Ganga Kii Dheej, dan tentu saja Devon ke Dev - Mahadev. Sorot matanya yang tajam membuat peran yang ia mainkan menjadi sangat lekat. Pada tahun 2013 kemarin, dia berhasil meraih Indian Telly Awards dalam kategori Best Actor In A Lead Role.

2. Mouni Roy - Dewi Sati
Dewi Sati adalah pasangan Dewa Siwa, putri dari Prajapati Daksa yang berseteru dengan Dewa Siwa. Dewi Sati dalam kisah ini digambarkan sebagai sosok yang baik, namun berada di tengah konflik antara ayahnya dan Dewa Siwa.
Sosok ini diperankan oleh aktris cantik bernama Mouni Roy. Ia juga tak kalah hebat dalam memerankannya. Ekspresi wajah yang sedih dan gerak tubuh yang lincah, membuat sosok Dewi Sati cukup bisa ditampilkan oleh Mouni Roy. Aktris yang juga membintangi serial Kyunki Saas Bhi Kabhi Bahu Thi ini dikenal murah senyum dan hangat. Wanita kelahiran 28 September 1985 ini telah menyelesaikan program Master Komunikasi di Jamia Milia University. Banyak gosip beredar jika Mouni Roy tengah dekat dan terlibat cinta lokasi dengan Mohit Raina.

3. Surendra Pal - Prajapati Daksa
Sosok ini mungkin sering membuat Anda gemas tiap kali melihat seri Mahadewa. Angkuh, semena-mena, tapi sebenarnya sangat sayang pada putri kesayangannya, Dewi Sati.
Surendra Pal jika memerankan adegan marah rasanya bola matanya akan keluar. Surendra Pal sendiri dikenal sebagai aktor senior di India. Sudah banyak film atau seri TV yang telah ia bintangi. Ia juga seorang produser di sebuah rumah produksi.

4. Shalini Kapoor Sagar - Prasuti
Prasuti adalah istri Prajapati Daksa, ibu dari Dewi Sati. Sosok yang memerankannya masih bisa dibilang muda, 38 tahun.
Shalini Kapoor telah membintangi beberapa film seperti Zahreela, Kudrat, dan Koi Kisi Se Kam Nahin. Yang khas dari sosok ini adalah bola matanya dan wajahnya yang bagai boneka India.

5. Rakshanda Khan - Guru Madanike
Guru Madanike adalah guru tari dari Dewi Sati. Sosok yang enerjik membuatnya memerankan tokoh yang menjadi perhatian dalam seri ini. Sosok Guru Madanike diperankan oleh Rakshanda Khan, seorang aktris yang awalnya menjalani karir sebagai model.
 Selain menjadi model dan aktris, ia juga menjadi host beberapa acara televisi, salah satunya adalah Indian Idol.

6. Kumar Hegde - Nandi
Nandi adalah pemuja Dewa Siwa yang sangat setia. Dalam Mahadewa ini ada sebuah adegan yang mengharukan. Saat Nandi diminta oleh Dewa Siwa untuk kembali pada ayahnya dan mengurus segala sesuatu peninggalan ayahnya. Tapi ia bimbang dan hanya ingin berbakti melayani Dewa Siwa. Akhirnya Dewa Siwa pun kembali memintanya untuk berada di dekatnya. Nandi juga mengharapkan Dewa Siwa bersatu dengan Dewi Sati.
Awalnya dirinya merasa tak yakin dapat memerankan sosok Nandi yang cukup menguras emosi. Namun, setelah menghayati peran lebih dalam, ia akhirnya dapat menikmati perannya sebagai Nandi. Kumar Hegde pernah membintangi beberapa film, salah satunya adalah A Sublime Love Story: Barsaat.

7. Shailesh Datar - Sage Narada
Narayan... Narayan... ucapan ini sering keluar dari sosok ini. Sosok yang dapat mencairkan suasana saat sedang tegang. Sage Narada/Dewa Sri diperankan oleh Shailesh Datar.
Ia pernah membintangi beberapa judul film dan seri TV, antara lain Bandhan Saat Janamon Ka, Aan, Main Teri Parchhain Hoon, Banoo Main Teri Dulhan, dan Char Divas Sasuche.

8. Saurabh Raj Jain - Dewa Wisnu
Siapa lagi yang tak kenal dengan sosok ini? Bagi Anda yang juga penggemar seri Mahabharata pasti sudah kenal dengannya. Dewa Wisnu berhasil diperankan dengan baik oleh Saurabh Raj Jain. Padahal, ia juga berperan sebagai sosok Basudawan Krishna.
Sosok satu ini memiliki fans yang paling banyak, terutama kaum hawa. Akun twitternya @saurabhraajjain telah diikuti lebih dari 35 ribu penggemar. Tak hanya itu, setiap hari, ia juga tak lupa untuk menyapa fansnya.
http://selo-aji.blogspot.com/2014/07/mari-kenalan-dengan-para-pemain-mahadewa.html
12.44 | 0 komentar | Read More

BACA JUGA

DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY

Ikuti situs Bagindaery

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...