ARTIKEL PILIHAN

GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ARTIKEL PILIHAN

Berita Terbaru Tentang Arnold Schwarzenegger: Cerdas Keuangan Bersama Arnold Schwarzenegger

Written By Situs Baginda Ery (New) on Sabtu, 09 November 2013 | 20.48

Ilustrasi/Admin (KOMPAS.com)

by: http://ekonomi.kompasiana.com/moneter/2013/11/09/cerdas-keuangan-bersama-arnold-schwarzenegger-609077.html
“I have plenty of money, unlike other Hollywood celebrities or athletes that haven’t invested well” – Arnold Schwarzenegger
Kecenderungan alami setelah memperoleh kekayaan bagi sebagian orang adalah meningkatkan gaya hidupnya. Terlebih mereka yang berasal dari ekonomi kurang beruntung, lebih rentan mengidap penyakit Orang Kaya Baru (OKB). Setelah mencicipi kekayaan baru, muncul dorongan melampiaskan masa lalu yang miskin: sekarang saatnya memanjakan diri dengan membeli rumah, mobil, tas impian dsb.
Bila Anda salah satu dari sebagian orang yang merasakan dorongan tersebut, belajarlah dari Arnold Schwarzenegger.
Masyarakat mengenal Arnold sebagai binaragawan, salah satu bintang laga Hollywood dengan bayaran tertinggi dan terakhir sebagai gubernur California. Namun tahukah Anda bahwa kesuksesan Arnold didukung oleh kemampuannya mengelola keuangan pada awal karirnya sebagai binaraga? Tulisan ini berdasarkan buku autobiografi Arnold yang baru habis saya baca, Total Recall: My Unbelievably True Life Story.
Sebenarnya banyak pelajaran hidup yang bisa dipetik dari Arnold, namun untuk tujuan artikel ini hanya sisi finansialnya yang dikupas.
Arnold lahir dari keluarga miskin di Austria pada tahun 1947. Melihat olah raga binaraga sebagai tiket keluar dari kemiskinan menuju Amerika, dia berlatih sangat keras yang akhirnya berbuah manis dengan memenangkan berbagai kontes binaraga lokal. Pada tahun 1968 Arnold diundang berlatih di Los Angeles pada usia 21 dibawah bimbingan Joe Weider.
Merasa sudah mencapai puncak karir binaraga selepas memenangkan kontes Mr. Olympia untuk ketujuh kalinya, Arnold mencari tantangan baru dan memutuskan akan menjadi seorang bintang Hollywood dengan ketenaran yang tidak kalah gemerlap dalam binaraga.
Di Hollywood dia bukan siapa-siapa dan harus memulai dari nol. Beberapa studio menawarkan beberapa peran namun kebanyakan ditolak karena perannya ‘kurang penting’. Mereka yang bercita-cita menembus Hollywood kebanyakan langsung menyambar tidak peduli sekecil apapun perannya, yang penting dapat dulu dan lagi pula mereka butuh uang untuk makan.
Tapi tidak untuk Arnold.
Arnold sanggup menunggu peran yang tepat karena sudah mantap secara finansial. Ini berkat pengamatan pada awal sukses karirnya sebagai binaragawan di Amerika. Dia melihat kebanyakan imigran langsung membeli rumah ketika kondisi finansialnya mulai menanjak. Namun Arnold memiliki visi American Dream yang berbeda. Dia tidak suka harus menggantungkan cita-citanya di tangan orang lain hanya karena halangan keuangan. Dari situ Arnold memutuskan ingin mantap secara finansial terlebih dahulu baru mengejar American Dream versi dirinya sendiri.
Setiap $1 yang diterima, diubah menjadi $3 lewat bisnis mail-ordering, menulis buku binaraga, kolaborasi film documenter, berjualan peralatan fitness, investasi properti bahkan pernah juga buka usaha bangunan bersama sesama binaragawan Franco Columbu.
Bila tipikal imigran membeli rumah bergaya McMansion setelah punya uang, Arnold memilih membeli satu gedung apartemen sebagai investasi. Alhasil Arnold berhasil menjadi jutawan pada usia 30.
Uang Untuk Jangka Panjang
Arnold sebenarnya rentan terjebak sindrom OKB (Orang Kaya Baru) mengingat masa kecilnya yang miskin. Tidak seperti selebritis-selibritis lain yang jatuh bangkrut karena berfoya-foya setelah mencicipi kekayaan, contoh mendiang Michael Jackson dan Mike Tyson. Arnold mengerti kekuatan lain uang.
Pada awal karirnya di Hollywood, kondisi finansialnya memungkinkan dia mengatakan tidak pada peran-peran kecil yang dinilai tidak akan membesarkan namanya. Setelah pundit-pundinya bertambah berkat berbagai film yang dibintangi sebagai peran utama, Arnold dengan enteng mengeluarkan beberapa juta dollar dari kocek sendiri untuk mendanai kampanye pemilihan gubernur California. Setelah terpilih Arnold memilih tidak menerima gaji gubernur sebesar $175,000 per tahun karena sudah berkecukupan, apalagi mengingat California sedang diambang kebrangkutan pada saat itu.
Tentu saja Arnold juga menggunakan uangnya untuk bersenang-senang. Tapi saya yakin dia tidak akan mengikuti jejak selebritis-selebritis bangkrut karena mengidap penyakit OKB.
Arnold pernah berkata: “money doesn’t make you happy. I now have $50 million but I was just as happy when I had $48 million” - Uang tidak membuat Anda bahagia. Saya sekarang punya $50 juta tapi saya sama bahagianya ketika memiliki $48 juta.
Dengan kata lain, uang hanyalah alat bukan tujuan akhir itu sendiri.  Uang berlimpah tidak akan membawa kebahagiaan dengan sendirinya, namun apa yang Anda gunakan dengan uanglah yang akan menentukan kebahagiaan Anda.
Uang sudah terbukti memudahkan Arnold melakukan ‘transformasi diri’ sepanjang karirnya. Kita mungkin tidak sekaya Arnold, tapi bolehlah kita mulai berpikir bagaimana uang yang sudah diperoleh memberi kita fondasi hidup yang mantap dalam jangka panjang.
20.48 | 0 komentar | Read More

Bukan Lebih Bodoh daripada Keledai, tetapi Lebih Jahat daripada Serigala Berbulu Domba ( “Keledai pun tak akan mau terperosok ke dalam lubang yang sama sampai dua kali!” )

13838990701043404931
(Harian Kompas, Kamis, 07/11/2013)


by: http://politik.kompasiana.com/2013/11/08/bukan-lebih-bodoh-daripada-keledai-tetapi-lebih-jahat-daripada-serigala-berbulu-domba-607635.html
“Keledai pun tak akan mau terperosok ke dalam lubang yang sama sampai dua kali!” Itulah peribahasa yang cukup sering kita dengar untuk menggambarkan tidak ada orang normal yang mau melakukan kesalahan yang sama sampai dua kali, kecuali dia lebih bodoh daripada keledai.
Namun, di dalam kenyataannya di Indonesia malah cukup sering terjadi pemerintah melakukan kesalahan yang sama bahkan lebih dari dua kali dalam kenjalankan suatu kebijakan rutin tertentu. Ironisnya, mereka yang seharusnya bertanggung jawab karena kewenangannya, yakni menteri-menterinya tetap bisa langgeng jabatannya karena tidak dijatuhkan sanksi apapun oleh sang Presiden. Ini juga sebenarnya merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terus terulangnya kesalahan yang sama itu setiap tahun, karena  menteri-menteri itu tidak perlu merasakan takut dengan sanksi seperti itu.
Sebagai contoh bagaimana persoalan yang sama terus berulang setiap tahun di dunia pendidikan nasional dengan problem ujian nasionalnya, masalah kelangkaan dan persoalan kenaikan harganya yang melebihi kewajaran setiap tahun di pasaran terhadap daging sapi, beras, bawang putih, cabe, dan kedele.
Fenomena ini pun terjadi di saat-saat menjelang Pemilu, antara lain yang saat ini paling dibicarakan mengenai data-data kependudukan bagi mereka yang berhak memilih, yang disebut Daftar Pemilih Tetap (DPT). Seperti DPT Pemilu sebelumnya (2004 dan 2009), DPT Pemilu 2014 kali ini pun berlarut-larut dengan masalah akurasi data. Sampai-sampai membuat KPU harus menunda pengumuman penetapan data DPT itu sampai dua kali.
Setelah ditunda dua kali, pada pengumuman penetapan DPT Pemilu 2014, Senin, 4 November 2013 pun sebenarnya DPT itu masih bermasalah.  Seharusnya, KPU menunda lagi pengumuman DPT itu. Karena sampai saat ini, masih ada 10,4 juta data pemilih yang bermasalah (belum memiliki NIK = Nomor Induk Kependudukan, NIK ganda, dan NIK yang tidak sesuai dengan orangnya). Tetapi, dengan alasan sangat tidak baik menunda pengumuman yang teramat sangat penting itu sampai tiga kali, dan alasan biaya yang akan semakin membengkak, KPU terkesan memaksa diri untuk tetap mengumumkan DPT Pemilu 2014 itu dengan “menghibur atau menipu diri sendiri”  bahwa masalah NIK itu akan diatasi dalam kurun waktu satu bulan kemudian. Padahal mereka tahu itu tak bakalan tercapai.
Apakah KPU dan lain-lain itu seperti atau bahkan lebih bodoh daripada keledai sehingga melakukan kesalahan yang sama lagi di DPT Pemilu 2014 ini, seperti secara tersirat disinggung di karikatur Harian Kompas tersebut di atas? Ataukah, sebaliknya?
Kejanggalan dan Persoalan Hukum di Balik Penetapan DPT
Pada pengumuman penetapan data DPT pada 4 November itu, diumumkan DPT Pemilu 2014 adalah 186,6 juta pemilih, di antara data itu ada 10,4 juta yang bermasalah dengan NIK.  Padahal NIK itu sangat penting, karena merupakan satu-satunya basis data identitas setiap WNI baik yang berada di Indonesia, maupun di luar negeri.
Maka, tak heran dari pengumuman penetapan data DPT Pemilu 2014 itu muncul beberapa masalah kejanggalan dan hukum, yakni (sumber: Jawa Pos):
Pertama, sikap janggal yang diperlihatkan oleh Bawaslu yang dapat mentolerir penetapan DPT oleh KPU pada 4 November 2013 saat masih ada 10,4 juta data pemilih yang bermasalah, padahal dalam rapat pleno KPU 23 Oktober lalu, Bawaslu merekomendasikan penundaan penetapan DPT karena terdapat 10,8 juta data pemilih yang bermasalah. Artinya, sebenarnya masalah pada 23 Oktober yang membuat Bawaslu merekomendasikan penundaan itu masih jauh dari selesai, kenapa kini Bawaslu berubah sikap menjadi mentolerirnya?
Kedua, dari aspek legalitasnya, Peraturan KPU Nomor 19 Tahun 2013, masih menyebutkan jadwal penetapan DPT adalah pada 23 Oktober 2013. Pelaksanaannya, penetapan DPT itu ditetapkan pada 4 November 2013. KPU tidak membuat perubahan Peraturan KPU Nomor 19 Tahun 2013 itu terlebih dahulu, untuk menyebutkan perubahan tanggal penetapan dari 23 Oktober 2013 menjadi 4 November 2013, supaya ada dasar hukumnya.  Jadi, penetapan DPT pada 4 November 2013 itu sebenarnya tidak punya dasar hukumnya.
Ketiga, mengenai validitas data:  Dengan masih terdapat 10,4 juta pemilih yang NIK–nya bermasalah. Risikonya adalah potensi kelak terjadinya kekurangan kartu suara pada saat diselenggarapakn Pemilu 2014. KPU memang mencetak kartu suara yang dilebihkan sebanyak 2,5 persen kartu suara cadangan, tetapi ini bukan untuk pemilih tambahan atau khusus tersebut di atas, tetapi untuk mengantisipasi kalau ada kartu suara yang rusak/cacat.
Keempat, Kamis, 7/11/2013, anggota KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, mengatakan pada Rabu, 6/11/2013, dari 10,4 juta data pemilih dengan NIK yang bermasalah itu, 3,3 juta di antaranya telah berhasil dilengkapi dengan NIK yang benar (Kompas, Jumat, 08/11/2013).
Menurut Ferry hal itu dilakukan melalui pengecekan ke dinas kependudukan dan pencatatan sipil daerah, kelurahan atau desa, ataupun dari daftar Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu  (DP4). Dengan demikian, tinggal 7,1 juta data yang masih bermasalah.
Pertanyaan saya seperti juga pertanyaan dari Ray Rangkuti dari Lingkar Madani Indonesia (Lima): “Apa benar pernyataan Ferry itu? Masa iya, dalam tempo hanya satu hari saja dari tanggal pengumuman penetapan DPT itu (tanggal 5/11 hari libur), KPU sudah memperbaiki 3,3 data yang sebelumnya bermasalah itu? Dalam satu hari 3,3 juta data bermasalah bisa diklirkan KPU? Ini memerlukan penjelasan dan transparansi dari KPU.
Ferry juga menegaskan, untuk pemilih yang sudah terdaftar di DPT, tetapi NIK yang tercantum salah atau ganda dengan pemilih lain, maka hak pilih warga tidak akan hilang. Orang tersebut saat Pemilu bisa memberikan suaranya dengan menunjukkan surat undangan dan/atau KTP.
Pernyataan Ferry itu seolah-olah berarti persoalan NIK itu bukan sesuatu yang terlalu penting, toh, mereka yang masih bermasalah dengan NIK tetap saja bisa memilih. Padahal justru dengan NIK bermasalah ini yang paling dikhawatirkan dimanfaatkan untuk memanipulasi data hasil Pemilu.
Ketika semua parpol terus mempertanyakan keakuratan data DPT Pemilu 2014 dan menghendaki pengumuman penetapannya ditunda lagi oleh KPU, Partai Demokrat adalah satu-satunya parpol yang menyatakan bisa menerimanya. Sedangkan Presiden SBY, yang juga Ketua Umum Partai Demokrat tak bersuara sedikitpun mengenai karut-marutnya DPT Pemilu 2014 ini. Padahal, saat ini masalah ini adalah yang terpenting bagi masa depan bangsa dan negara Republik Indonesia ini, untuk mendapat pimpinannya yang baru yang legalitasnya tak diragukan.  Sikap Presiden SBY ini sangat kontras jika pribadinya, keluarganya, dan parpol-nya yang dipermasalahkan, langsung reaktif dan emosional.
Kenapa Partai Demokrat  yang nota bene adalah parpol penguasa tidak mempermasalahkan mengenai karut-marutnya DPT Pemilu 2014 ini? Apakah karena ini ada yang mendesainnya seperti itu seperti pada Pemilu 2009, demi melanggengkan kekuasaannya?
1383898951221366377
(Jawa Pos, Jumat, 08/11/2013)
Indikasi akan Ada Manipulasi Data Hasil Pemilu 2014
Di Harian Jawa Pos, Kamis, 07/11/2013 diberitakan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengaku sulit untuk memberi NIK untuk 10,4 juta pemilih yang masuk di DPT itu (yang bermasalah). Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Restuardy Daud menyatakan, pihaknya hanya bisa memberikan dukungan terhadap upaya optimalisasi akurasi data DPT. Artinya, sudah hampir dapat dipastikan masalah NIK 10,4 juta pemilih yang berada di DPT itu tetap akan menjadi sesuatu yang misterius, atau tepatnya,  “dimisteriuskan.”
Di dalam kemisteriusan itulah muncul data-data “aneh tapi nyata”, salah satunya adalah orang-orang yang sudah lama almarhum alias meninggal dunia, bisa masuk di data DPT. Itu jumlahnya tidak sedikit. Sekitar 1,5 juta sampai dengan 2 juta orang.
Dari sinilah muncul sindiran dari Deputi Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Maskurin Hafidz beberapa waktu lalu di status BlackBerry Messenger-nya dia tulis: “Almarhum itu harusnya didoakan masuk surga, bukan dimasukkan dalam DPT.”
Dicurigai masuknya para almarhum itu ke DPT bukan sesuatu yang tanpa sengaja dan bukan tanpa maksud. Nama-nama mereka akan dimanfaatkan untuk menambah suara di hasil Pemilu bagi parpol atau capres-cawapres tertentu.
Upaya adanya NIK tunggal yang akurat sudah dijalankan sejak menjelang Pemilu 2009, tetapi pada waktu itu harapan itu tak tercapai, atau tepatnya, harapan itu dibuat menjadi tidak tercapai. DPT-juga ambur-adul mirip seperti sekarang. Pada waktu itu juga sudah banyak muncul isu-isu terjadinya manipulasi data untuk keuntungan pihak tertentu yang sekarang ini sedang memimpin.
Salah satu indikasinya adalah kasus komisioner KPU saat itu, Andi Nurpati (kini Wakil Sekretaris Jenderal IV Partai Demokrat) yang diduga telah memalsukan surat Mahkamah Konstitusi (MK). Kasus itu pernah ditangani polisi, tetapi kemudian menguap begitu saja.
Pada waktu itu, 21 September 2009, dalam rapat pleno KPU yang dipimpin oleh Andi Nurpati, KPU mengambil keputusan berdasarkan surat MK tanggal 14 Agustus 2009, yang intinya berisi keputusan yang oleh karenanya Partai Hanura-lah yang berhak memperoleh satu kursi di DPR. Surat MK itu dibawa oleh Andi Nurpati, dan dikatakan berasal dari MK.
Ternyata, kemudian diketahui surat itu palsu, yang asli tertanggal 17 Agustus 2009, isinya pada intinya adalah oleh karenanya Partai Gerindra-lah yang memperoleh tambahan satu kuris di DPR.
Dari hasil penyelidikan diketahui surat MK palsu itu begitu saja ada di kantor KPU dan dibawa oleh Andi Nurpati, tidak ada kurir dari MK yang membawanya, dan juga tidak ada mesin fax yang menerima surat itu.
Dihentikan penyidikan kasus ini oleh polisi , membuat kasus ini masih misterius sampai sekarang.
Di saat menjelang Pemilu 2014 ini ada indikasi-indikasi permainan-permainan seperti itu diulangi lagi. Indikasinya antara lain kembali kacau lagi data pemilih tetap Pemilu 2014, dan beberapa kejanggalan lainnya.
e-KTP dengan DPT
Harian Kompas menulis, sebelum adanya program NIK 2009 tersebut di atas, sudah ada program yang disebut Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK). Untuk SIAK 2003-2008, anggarannya sebesar Rp. 800 miliar.  Tetapi program ini gagal memenuhi tenggat waktu. Gagalnya penerapan NIK di DPT Pemilu 2009 itu membuat seolah Rp 800 miliar itu terbuang percuma. Kini, hal yang sama terulang lagi di dalam proyek e-KTP-nya Kemendagri.
Selesai Pemilu 2009, SIAK tetap dilanjutkan, ditargetkan rampung pada 2011 untuk kepentingan Pemilu 2014. Program ini dilanjutkan dengan perekaman data untuk e-KTP, pencetakan, dan integrasi sistem. Anggarannya Rp 6,9 triliun, dengan Rp. 5,8 triliun di antaranya untuk perekaman dan pencetakan 172 juta e-KTP. Ditargetkan oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi selesai paling lambat akhir 2012. Agar bisa digunakan dengan seoptimal mungkin untuk DPT Pemilu 2014. Kemendagri menyatakan keyakinan mereka, DP4 (daftar penduduk potensial pemilih pemilu) dan DAK2 (data agregat kependudukan per kecamatan) siap untuk Pemilu 2014.
Bahkan Gamawan Fauzi sempat berikrar bahwa dia akan mundur jika target perekaman data 172 juta penduduk tak tercapai pada akhir 2012.  Faktanya, sampai akhir 2012, pemerintah (Kemendagri) mengaku sudah merekam data 175 juta penduduk. Namun, e-KTP yang dicetak dan didistribusikan baru mencapai 90 juta. Artinya, proyek ini sebenarnya juga gagal memenuhi target. Tetapi, sang Menteri pun pura-pura lupa dengan ikrarnya itu dengan beraneka alasan yang dikemukakan.
Pada awal Februari 2013 Kemendagri telah menyerahkan 190 juta nama berikut data kependudukan warga dalam DP4. Saat itu Gamawan menyebutkan, 175 juta di antaranya hasil perekaman e-KTP sehingga akurat. KPU cukup meneliti 15 juta sisanya.
Bulan berikutnya, KPU mempertanyakan, data dengan keterangan “tunggal” pada DP4 hanya 139 juta. Saat itu, Kemendagri mengakui, jumlah itu adalah data hasil e-KTP yang sudah diidentifikasikan tunggal kendati perekamannya sudah mencapai 175 juta.
Kompas mempertanyakan pengakuan (klaim) Kemendagri itu, karena jika 175 juta data benar-benar sudah direkam sejak Desember 2012, berarti proses memasukkan, mengunggah, dan mengidentifikasikan data sungguh lamban. Padahal, ada aparat hingga tingkat desa atau lurah.
Setelah munculnya karut-marut data (DPT) Pemilu 2014 itu Mendagri Gamawan Fauzi pun buru-buru bikin pernyataan bahwa antara program e-KPT-nya dengan masalah DPT pemilu 2014 tidak ada kaitannya. Oleh karena itu pihaknya tidak bisa dipersalahkan.
UU Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu memang tidak menyebutkan e-KTP sama sekali. Daftar pemilih dimutakhirkan dari DP4. Namun, daftar pemilih jelas tak lepas dari pengerjaan e-KTP.  Sumber datanya belum siap/kacau, pasti DPT-nya juga kacau.
Jelas, antara DPT dengan program e-KTP itu erat kaitannya. Karena KPU menerima DP4 dari Kemendagri, sedangkan untuk DP4 itu datanya diperoleh dari program e-KTP. Kekacauan ini menunjukkan bahwa program e-KTP itu sebenarnya sudah gagal. Buktinya, ketika tenggat waktu pendataan DP4 selesai, program e-KTP belum juga tuntas. Itu menghasilkan DP4 tidak akurat, sehingga ketika dipakai untuk menyusun DPT, kacaulah itu.
Pertanyannya, apakah ini mencerminkan ketidakbecusan dalam bekerja di Kemendagri, ataukah memang ini justru merupakan sesuatu yang disengaja, atau bahkan sebenarnya membawa misi rahasia dari Kemendagri di bawah kepimpinan Gamawan Fauzi itu, untuk kepentingan dan perintah pihak yang lebih berkuasa daripadanya? Demi melanggengkan kekuasaan yang ada saat ini?
Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg)
Kerjasama antara KPU dan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) dalam penyelenggaraan Pemilu 2014 pun sebenarnya merupakan indikasi lain dari kejanggalan-kejanggan yang mulai kelihatan menjelang Pemilu 2014 ini. Apa pertimbangan dan motif sebenarnya dari kerjasama ini? Mengingat kedua lembaga ini sistem dan metoda kerjanya bertolak belakang. KPU bekerja dalam transparansi ke publik, sedangkan Lemsaneg bekerja dalam sistem yang serba tertutup dan rahasia.
Kenapa KPU tidak menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga yang berbasis pada data dan teknologi informasi, misalnya dari perguruan-perguruuan tinggi negeri tertentu? Ini, kok malah bekerja sama dengan sebuah lembaga yang kerjanya serba rahasia?
Maka, wajar kalau ada yang malah curiga, jangan-jangan jalinan kerjasama ini sesungguhnya hanya untuk menutup dan menghilangkan jejak-jejak manipulasi data yang pernah diduga terjadi di KPU sebelumnya, dan sekarang, hendak membantu menyamarkan manipulasi-manipulasi data baru menjelang Pemilu 2014?
Lebih Jahat daripada Serigala Berbulu Domba
Kalau kesalahan-kesalahan menjelang Pemilu yang lalu-lalu dilakukan lagi sekarang bukan karena ketidakbecusan mereka, melainkan memang merupakan sesuatu yang disengaja, bahkan justru merupakan tugas dan misi mereka merekayasa kesalahan-kesalahan tersebut demi kepentingan pemenangan Pemilu 2014 oleh pihak tertentu (yang berkuasa sekarang?), maka mereka itu bukan lebih bodoh daripada keledai yang bisa terperosok ke dalam lubang yang sama sampai dua kali, tetapi sesungguhnya mereka itu lebih jahat daripada serigala berbulu domba.  ***
Sumber informasi dan data:
- Harian Jawa Pos, Rabu, 06/11/2013: “Penetapan DPT Tanpa Payung Hukum: (halaman 2),
- Harian Kompas, Rabu, 06/11/2013: “Data Pemilih: NIK, E-KTP, dan DPT” (halaman 5),
- Harian Kompas, Jumat, 08/11/2013: “Jangan Hilangkan Hak Pemilih.”
20.48 | 0 komentar | Read More

KISAH INSPIRATIF: Kisah Penjaga Sekolah yang Mampu Naik Haji

13839526471371744300
Dok Pribadi: Tidak ada poto Pak Ngah, jadi poto ini saja, pelatihan guru

by: http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/11/09/kisah-penjaga-sekolah-yang-mampu-naik-haji-609041.html
Orang-orang biasa memanggilnya Pak Ngah. Sudah menjadi budaya di Melayu, orang dipanggil menurut urutan kelahirannya di keluarga. Si sulung akan dipanggil pak lung (bapak sulung), pak ngah (bapak tengah), pak de (anak ketiga), pak ning (anak keempat), atau pak su (bapak bungsu). Jika perempuan maka tinggal di ganti Pak menjadi Mak, mak lung, mak su, dan sebagainya.
Pak ngah, dia adalah seorang lelaki paruh baya yang sudah tidak bisa lagi bisa dikatakan muda. Usianya mungkin nyaris 60 tahunan. Tapi begitulah, karena di pedalaman Kalimantan makanannya masih banyak yang alami, udara juga masih segar dan menyehatkan, maka pak ngah ini, walau usinya sudah tidak bisa dikatakan muda lagi, ia tetap sehat wal afiat. Tulang dan persendiannya masih oke! Masih kuat bekerja dan berjalan jauh. Luar biasa!
“Pak Syaiha..” katanya dulu, beberapa hari sebelum saya kembali ke Bogor, “Jangan lupa doakan pak Ngah di setiap sujudnya pak Syaiha”
“Doa apa, pak Ngah?” tanyaku.
“Insya Allah tahun ini pak Ngah akan ke tanah suci, naik haji”
“Insya Allah pak Ngah.. Insya Allah..” jawabku antusias. Senang.
Saya salut. Orang seperti pak Ngah, bukanlah orang kaya raya. Bukan orang yang bergelimangan harta. Saat ini bahkan pak Ngah sudah tidak lagi bekerja, hanya mengurusi sepetak tanah yang isinya juga tidak seberapa. Tapi begitulah Allah, ia mengundang siapa saja yang Dia kehendaki untuk datang ke tanah suci. Tidak peduli ia kaya atau miskin, kalau Allah sudah mengundang, maka Allah sendiri yang mencukupkan. Allah, tuhan semesta alam ini memang luar biasa.
Saya adalah orang yang selalu percaya bahwa semua ada sebabnya. Sama seperti ketika ada asap yang mengepul, maka pasti ada apinya. Sama seperti kasus pak Ngah ini.
Semasa mudanya, pak Ngah adalah penjaga sekolah tempat saya mengabdi di pedalaman Kalimantan. Konon, ketika pak Ngah menjadi penjaga sekolah dulu, ia benar-benar menjaga sekolah dengan baik dan bersih. Tidak akan dibiarkannya rumput liar tumbuh panjang di sekitar sekolah. Pak Ngah memang rajin, rumahnya di pedalaman Kalimantan bahkan adalah satu-satunya rumah yang paling bersih dari rumput liar. Nikmat sekali memandangnya, sederhana tapi bersih dan rapi.
“Membersihkan rumput sekolah itu dibayar, kan Pak?” tanyaku kepada seorang guru senior di sekolahku, dulu.
Dengan tersenyum, guru senior itu menjawab, “Kadang dibayar, kadang juga tidak. Tapi pak Ngah tidak pernah ambil pusing, ia melakukannya dengan senang hati”
Aku manggut-manggut. Berpikir, barangkali inilah sebabnya mengapa hidup pak Ngah begitu mudah dan tercukupi. Ingat, Islam sangat menghargai ilmu. Maka siapa saja yang terlibat di dalamnya, memiliki derajat mulia di sisi Allah. Guru misalnya, derajatnya bahkan hanya satu tingkat di bawah derajat kenabian. Siswa juga, setiap langkahnya ke sekolah akan dicatat sebagai amal kebaikan. Bahkan jika ada seseorang meninggal dalam kondisi menuntut ilmu, maka ia syahid.
Dan pak Ngah, walau hanya penjaga sekolah, namun ia benar-benar menjaga agar sekolah selalu bersih dan enak dipandang, membuat guru dan siswa betah disana. Maka pasti Allah mengangkat pula derajatnya. Memudahkan semua urusannya.
“Pak Ngah selalu percaya, Allah dan Rasulnya tidak akan menyia-nyiakan perbuatan baik yang ia lakukan” kata guru senior itu lagi, “Dan sekarang semuanya terbukti, pak Ngah memang tidak secara langsung menerima balasan kebaikan dari yang ia lakukan, tapi lihatlah anak-anaknya, tiga orang yang membanggakan. Satu menjadi kepala sekolah, satu lagi sudah menjadi polisi, dan yang bungsu malah sekarang sudah diangkat menjadi PNS”
“Saya yakin..” kata guru senior itu lagi kepada saya, “Semua itu pasti karena perbuatan baik yang dilakukan pak Ngah waktu muda dulu. Saya yakin sekali”
*****
Kawan, yakinilah, bahwa jika ada asap pasti ada apinya, selalu begitu. Maka jika hidupmu sekarang terlihat sempit dan musibah datang berkali-kali seperti tidak pernah mau berhenti, selidiki masa lalumu, barang kali ada yang salah, barang kali ada yang tidak beres. Pun sebaliknya, jika sekarang hidupmu baik-baik saja, semua berjalan lancar, dan rejeki datang bak air bah yang besar, selidikilah, pasti dulu ada kebaikan yang sudah dilakukan, bisa jadi kebaikanmu, atau kebaikan orang tua dan pendahulumu.
Percayalah, selalu begitu!
20.43 | 0 komentar | Read More

Sirene Mobil SBY diganti Lagu Dangdut, Setuju?

by: http://lifestyle.kompasiana.com/urban/2013/11/09/sirene-mobil-sby-diganti-lagu-dangdut-setuju--607798.html
Jawaban pertanyaan judul terpulang kepada pak SBY.  Ya helikopter transportasi udara yang anti macet dan memacetkan.  Selama ini para pejabat dengan mobil nomor plat merah berlambang garuda dari RI 1 sampai RI 100 bahkan lebih meminta pengawalan ketika melintasi jalan raya.  Bisa jadi sang pejabat tidak mau dikawal (sejujurnya ?) tetapi mekanisme protokoler wajib  mengawal agar sang pejabat sampai di tempat tujuan dengan selamat dan tepat waktu.  Lintasan puluhan mobil mewah rombongan penguasa memacetkan jalan sampai berkilo kilo meter, apalagi bila dalam hitungan menit ada lagi rombongan pejabat lain yang lewat,…maka sumpah serapah bergema di udara jakarta lewat radio el shinta,….
http://www.padangmedia.com//foto/berita/sby.jpgBagi rakyat sebenarnya syah syah saja pejabat dikawal berpuluh puluh mobil, namun suara sirene itulah yang terkadang menusuk hati. Menurut regulasi transportasi darat yang mendapat prioritas jalan adalah kereta jenazah, ambulans dan mobil pemadam kebakaran.  Apakah kendaraan pejabat yang akan lewat di jalur umum  termasuk dalam skala prioritas itu,  baiknya kita bertanya kepada pak polisi lalu lintas dan dinas perhubungan.  Paling tidak kalau mobil SBY sedang  melintas di jalan raya, tolong suara sirene yang mengaung ngaung itu diganti iramanya dengan instrumen lagu dangdut, agar rakyat sedikit tidak murka. Kalau boleh di pakai lagu Ayu Tingting bertajuk Salah Alamat
Helikopter berapa sih harganya bila dibanding dengan sakit hatinya pengguna jalan ketika rombongan presiden lewat ditengah kemacetan.  Tamu Negara yang dirisaukan mengalami kemacetan lebih dari 2 jam dari bandara Soetha ke istana, kenapa tidak di fasilitasi dengan transportasi udara. Itulah jawaban cerdas Jokowi bila nanti gayung bersambut dengan SBY tentang riuhnya masalah kemacetan Ibukota.  Saling menyalahkan adalah salah satu bukti para pejabat itu lepas tanggung jawab,pernyataan ini bukan dari SBY atau Jokowi tetapi dari ungkapan pakar psikologi
Kita tidak bisa melihat isi hati para petugas jalan raya ketika menyiapkan jalan lempang sewaktu  SBY and his gangs akan melewati jalan macet.  Pak Polisi lalu lintas dan DDLAJ sibuk mengatur lalu lintas dengan menggunakan HT.  Muka mereka terkadang merengut, bila di terjemahkan dalam satu kalimat raut muka itu kira kira begini maknanya : sualan neh pejabat, sering sering banget make jalan rakyat, kite yang jadi sasaran di omeli supir bus dan pengguna jalan lainnya” Ya aksi tutup jalan (sementara) terpaksa di lakukan petugas guna melenggangkan arus rombongan pejabat, sementara umpatan pengguna jalan bila di jadikan koor maka berbunyi …… emang situ aja yang perlu cepet,…. ahai sengsaranya rakyat,…..
Yes pak SBY, kalau belum ada fasilitas helikopter di Istana (masak seh) silahkan pinjam ke Jasa Rental transportasi udara. Pak Rental menyediakan helikopter dari segala jenis, mau yang super atau vvip dan yang pasti  dijamin tidak mogok.  Dari Cikeas ke istana hanya 15 menit pak atau hanya 10 menit apabila Bapak mau ke bandara Halim untuk main  golf. Menjadi pertanyaan awam, apakah helikopter itu perlu pengawalan dari satuan pengaman berupa 3- 5 helikopter lain yang izin bersama terbang .  Untuk ini perlu diatur mekanisme protokoler, jangan meng-analogi-kan seperti mobil RI satu ketika melintas di jalan raya di ikuti konvoi  puluhan mobil pengawal,…..  macet tau,…..
********
Salam salaman Indonesia Raya
Penasehatpenakawanpenasaran
Behape, 9 November 2013
[TD]
*********
20.41 | 0 komentar | Read More

Hakim Cantik Vica Natalia Itu Selingkuh atau Memang Didzalimi? ( Hakim Cantik yang mantan Pramugari, Vica Natalia (41 th) merupakan salah satu dari Hakim Pengadilan Negeri Jombang Jawa Timur telah diberhentikan secara tidak hormat dari jabatannya berdasarkan Sidang Majelis Kehormatan Hakim (MKH) di gedung Mahkamah Agung Jakarta 6 November 2013 )

1383973462138291012
Hakim Vica, gambar dari Tempo.co

by: http://hukum.kompasiana.com/2013/11/09/hakim-cantik-vica-natalia-itu-selingkuh-atau-memang-didzalimi-609115.html
Hakim Cantik yang mantan Pramugari, Vica Natalia (41 th) merupakan salah satu dari Hakim Pengadilan Negeri Jombang Jawa Timur telah diberhentikan secara tidak hormat dari jabatannya berdasarkan Sidang Majelis Kehormatan Hakim (MKH) di gedung Mahkamah Agung Jakarta 6 November 2013. Hakim Vica dinyatakan telah melanggar kode etik Hakim karena terbukti berselingkuh dengan seorang Pengacara.
Berita ini cukup termasuk menghebohkan karena menyangkut sebuah profesi terhormat yaitu seorang Hakim Pengadilan Negeri. Dan kasus ini tentu saja menggelitik rasa ingin tahu dari masyarakat kita, benarkah hakim cantik itu berselingkuh? Apa yang kurang dari kehidupannya sehingga dia berselingkuh?
Disisi lain terkadang berita-berita yang dimuat di media maupun keputusan-keputusan lembaga-lembaga tinggi Negara sering dianggap bertolak belakang dari kenyataan yang ada di lapangan. Tidak ada salahnya kita mencoba melihat beberapa fakta yang ada di lapangan sehingga kita dapat bersikap bijak dalam membuat penilaiannya.
Kondisi Rumah Tangga Vica Natalia dan Latar Belakangnya
Vica Natalia telah menyatakan dirinya menerima dengan lapang dada apa yang sudah diputuskan Majelis Kehormatan tetapi disisi lain ia berkeberatan dengan keputusan Hakim tersebut karena alasan dari keputusan tersebut adalah Perselingkuhan.
Vica sangat prihatin dengan masa depan anak-anaknya yang berjumlah 3 orang yang kesemuanya wanita dan berumur 14 tahun, 13 tahun dan 10 tahun. Selama ini dia merasa sangat menjaga kehormatannya sebagai seorang ibu dari ketiga anaknya, apalagi profesi dirinya sebagai seorang Hakim. Vica merasa keputusan Majelis Kehormatan menjadikan beban moral untuk dirinya dan beban mental bagi ketiga anaknya yang masih bersekolah.
Selain itu juga kesedihan yang luar biasa juga menderanya karena sejak dirinya dikabarkan berselingkuh oleh Suaminya/ Keluarga suaminya, Vica tidak diperkenankan sama sekali menemui ketiga anak-anaknya. “Itu adalah intimidasi yang sangat kejam. Anak saya didoktrin untuk tidak boleh bertemu saya.” Ujar Vica. (tempo.co)
Vica juga mencurahkan isi hatinya ketika berada di gedung Komnas Perempuan. Menurut Vica selama 15 tahun berkeluarga dengan Hisar Raja Parlindungan Siringoringo yang berprofesi sebagai pendeta, Vica tidak pernah dinafkahi suaminya. Selama 15 tahun itu Vica yang menafkahi anak-anaknya dan suaminya.
Rumah tangga dari Vica Natalia sebenarnya sudah lama retak, itu terbukti dari Vica dalam beberapa waktu terakhir tidak tinggal satu rumah dengan suaminya (pisah ranjang) melainkan tinggal dengan seorang tante dari Vica di sebuah rumah dinas Pengadilan Negeri Jombang.
Vica yang baru setahun bertugas di Pengadilan Negeri Jombang sebelumnya bertugas di Pengadilan Negeri Amlapura Karangasem, Bali. Dan setelah tinggal berpisah ranjang dari suaminya Vica dikabarkan sedang mengurus Perceraian dengan suaminya tersebut. Sepertinya Bu Vica yang mengajukan cerai,” kata Arief Winarso (Pengacara Vica) Tempo.co
Menurut penelusuran Tempo, gugatan Cerai Vica kepada suaminya sudah masuk berkasnya sejak 27 Juni 2013 dan sudah disidangkan sebanyak 18 kali. Menurut Ketua Majelis Hakim Bandung Suhermoyo, kemungkinan besar sidang perceraian tahap akhir akan dilaksanakan tanggal 11 November 2013 mendatang.
Vica yang mantan Pramugari Garuda itu telah menikah selama 15 tahun dengan dengan Hisar Raja Parlindungan Siringoringo yang berprofesi sebagai Pendeta Bethel Indonesia. Hisar sendiri adalah anak dari Monang Siringoringo yang pernah menjabat sebagai Ketua Pengadilan Negeri Surabaya dan juga Ketua Pengadilan Tinggi Medan.
Akhirnya pernikahan yang pada awalnya tidak disetujui keluarga Vica karena perbedaan agama dan telah berjalan 15 tahun pun kandas dengan perceraian dan hukuman pemberhentian tidak hormat dari Majelis Kehormatan Hakim.
Soal Perselingkuhan (Isyu Perselingkuhan).
Keluarnya keputusan Majelis Kehormata Hakim tersebut atas laporan dari Hisar Siringoringo yang merupakan suami dari Vica Natalia. Hisar melaporkan ke Mahkamah Agung bahwa Vica telah berselingkuh dengan banyak lelaki dari berbagai latar belakang. Ada yang Pramugara, ada yang Pengusaha, ada yang Politis hingga teman-teman seprofesi Vica.
Tentu saja Vica Natalia tidak menerima tuduhan itu dan balik melaporkan suaminya ke Markas Besar Kepolisian dan meminta perlindungan Komnas Perempuan. Bahkan dari seluruh lelaki yang dituduh telah berselingkuh dengan Vica telah mendukungnya dengan masing-masing membuat pernyataan kesaksian (testimony).
Testimoni dari keempat lelaki yang dituduh oleh suami Vica telah berselingkuh dengan Vica sebenarnya juga diserahkan kepada Mahkamah Agung tetapi rupanya semua itu tidak mempengaruhi keputusan Majelis Kehormatan Hakim.
Keempat pria yang membuat testimony itu berinisial PGD, SS, GAD dan FS. PGD dan SS asal Surabaya, GAD asal Sulewsi Tengah dan FS asal Bandung.
“Saya kenal Ibu Vica Natalia sebagai istri dari Bapak Hisar Siringoringo yang sudah saya anggap sebagai saudara/kerabat/famili sebagaimana saya mengenal Bapak Hisar Singoringo maupun ayahandanya, Bapak Monang Siringoringo,” tulis SS yang juga bermarga Batak dalam surat pernyataan tertanggal 7 Mei 2013. Tempo.co.
Berikutnya FS (27 th) swasta asal Bandung yang membantah punya hubungan asmara dengan Vica yang terhitung masih bibinya sendiri. “Saya tidak ada hubungan berpacaran. Saya menghargai Ibu Vica sebagai tante/bibi saya,
Dalam surat pernyataan 10 Mei 2013 juga, FS menyatakan tidak mengenal Hisar Siringoringo. “Keluarga besar kami tidak menghadiri pernikahan Ibu Vica dan Bapak Hisar Siringoringo,” tulis FS. Meskipun pada kenyataan Vica akhirnya menikah juga dengan Hisar Siringoringo.
FS juga menjelaskan saat terakhir Vica datang ke acara keluarga di Bandung pada bulan februari 2013. Vica datang bersama ketiga anaknya dan tidak didampingi oleh suaminya.
PGD asal Surabaya juga membuat kesaksian serupa bahwa dirinya dan Vica hanyalah teman sekolah dan bertemu beberapa kali dalam urusan bisnis. Untuk PGD kita bahas kemudian karena PGD inilah yang dianggap bukti selingkuh terkuat menurut Majelis Kehormatan Hakim.
Perselingkuhan Versi Majelis Kehormatan Hakim.
Berdasarkan laporan Hisar Siringoringo (suami Vica) dan berdasarkan penyelidikan dari pihak Mahkamah Agung, Vica terbukti berselingkuh dengan fakta sebagai berikut :
1. bahwa Vica terbukti pergi ke Bali pada 31 Januari hingga 1 Februari 2013 tanpa izin Ketua Pengadilan Negeri Jombang. “Saat itu juga, seorang pengacara yang bernama Galih Dewangga (PGD) pergi ke Bali,” kata Yulius (Hakim Agung) sambil membacakan putusan di gedung Mahkamah Agung, Rabu, 6 November 2013.
2. Vica terbukti beberapa kali menerima Galih Dewangga di rumah yang dikontrak Vica di perum Taman Regency, Jombang, terkadang hingga pukul 24.00. (barang bukti berupa foto Vica dan Galih berduaan).
3. Vica juga terbukti berselingkuh dengan seorang hakim bernama Agung Wijaksono di Hotel Borobudur Jakarta pada Oktober 2009. (barang bukti sebuah foto dimana Vica berpose mesra dengan Agung). Disamping itu ada bukti percakapan Blackberry yang mengarah kepada perselingkuhan. Tempo.co
Vica sendiri membantah keras semua tuduhan-tuduhan Majelis Kehormatan Hakim tersebut.
Pembelaan Versi Galih Dewangga dan Vica.
Galih Dewangga, pengacara asal Surabaya membantah dirinya berselingkuh dengan Vica. Vica adalah teman SMA nya yang bertemu kembali dengannya pada acara reuni sekolah di restoran Boncafe Surabaya pada Januari 2013.
Galih mempertanyakan istilah selingkuh karena dirinya merasa lebih banyak bertemu Vica bersama-sama dengan rekan-rekan lainnya.
Benar bahwa pada 1 Februari 2013 Galih mengakui bertemu dengan Vica di Bali.Tapi menurutnya pertemuan itu juga dihadiri kedua teman Galih dan hanya sebuah makan siang bersama karena sore harinya Vica harus kembali ke Jombang. Bahkan Galih dan kedua temannya dengan satu mobil mengantar Vica ke Bandara Ngurah Rai.
Kemudian pada bulan Maret Vica menghubungi dan meminta bantuan Galih untuk mencarikan sebuah mobil dengan harga kisaran 100-150 Juta untuk kebutuhan Vica. Dan Galih menawarkan kepada Vica sebuah mobil Honda Jazz tahun 2005 dengan harga Rp.114 Juta dan disetujuhi oleh Vica.
Tanggal 14 Maret Galih mengakui datang ke rumah Vica untuk menerima Uang Muka pembelian Mobil dari Vica dengan uang sebesar Rp. 14 Juta. Dan tanggal 15 Maret 2013, Galih kembali datang ke rumah Vica dengan mengantarkan mobil pesanan Vica.
Kemudian pada tanggal 18 Maret 2103 pada sekitar jam 21.00 Galih kembali datang ke rumah Vica untuk membawakan BPKP mobil dan Bukti Pembayaran Lunas dari mobil tersebut. Dan Galih memang baru pulang dari rumah Vica sekitar jam 23.00. Namun ketika baru sampai jalan raya dekat rumah kontrakan Vica, Galih berpapasan dengan Monang Siringoringo (mertua Vica) dan beberapa orang tak dikenal. Kemudian oleh Monang, Galih dipaksa untuk kembali ke rumah Vika. Disitulah tuduhan selingkuh disebutkan oleh mertua Vica tersebut.
Setelah kembali ke rumah Vica, keduanya (Galih dan Vica) dipaksa duduk berdampingan dan diambil gambarnya dengan kamera Handphone. Kemudian keduanya dipaksa membuat surat pernyataan telah berselingkuh dihadapan pengurus RT setempat.
Pada saat itu Vica juga bersikeras tidak melakukan apa-apa dengan Galih dan menantang Monang untuk membuktikannya dengan Visum Dokter tetapi oleh Monang ditolaknya.
Dan akhirnya memang Galih menanda-tangani surat pernyataan selingkuh itu karena sudah merasa lelah dan dipaksa mereka-mereka yang berada di pihak Monang.
Vica sendiri sudah berkali-kali membantah bahwa dirinya berselingkuh dengan Galih maupun dengan yang lainnya tetapi pada Sidang Majelis Kehormatan Hakim tidak diterima pembelaan dari Vica tersebut. Khususnya tentang foto bersama Agung Wijaksono di hotel Borobudur juga dikatakan Vica hanya sebuah foto biasa saja meskipun dalam pose terlihat mereka akrab. Apakah sebuah foto itu bisa menjadi bukti bahwa dirinya telah berselingkuh dengan Agung?
Akhirnya sampailah kita pada kesimpulan masing-masing. Apa benar Vica Natalia telah berselingkuh ataukah suami Vica yang sudah berniat “menghukum” Vica karena masalah rumah tangga mereka? Siapa yang tahu.
Salam Blogger…Galaxi2014.
20.38 | 1 komentar | Read More

Perlu Di Ingat, Kecocokan Sifat Bukan Tolok Ukur Utama Suksesnya Pernikahan

“Engkau tidak sempurna, wanita yang engkau nikahi juga. Persoalannya adalah apakah kalian sempurna satu sama lain atau tidak. Itulah intinya, itulah yang dimaksud dengan keintiman.”
Kutipan di atas melekat erat di benak, kutipan yang saya peroleh dari suatu film yang judulnya tidak saya ingat lagi. Nasihat yang diberikan seorang ayah kepada anaknya yang sedang mengalami permasalahan dengan istrinya.
Sebelum menikah tentunya masing-masing kita memiliki kriteria sendiri mengenai pasangan yang ideal, sesuai dengan keinginan kita, istilah populernya, “tipe saya”.
Namun dalam kenyataanya, jarang sekali seseorang memperoleh pasangan yang sesuai dengan tipenya itu. Hal itu biasanya disadari setelah menjalankan pernikahan, setelah mengetahui sifat atau watak asli pasangannya. Ternyata sifat pasangan kita tidak cocok dengan yang kita bayangkan sebelumnya.
Nah, bagaimana jika sudah terlanjur demikian?
Bercerai?
http://indhry.blogdetik.com/files/2010/11/cerai2.jpg
Sekiranya kecocokan sifat yang jadi tolok ukur dalam kesuksesan pernikahan, tentunya jumlah kasus perceraian suami istri akan jauh lebih banyak daripada pernikahan yang langgeng hingga kematian.
Kenyataannya tidak seperti itu, lebih banyak pasangan yang tetap langgeng hingga kematian. Berarti pasangan-pasangan ini telah menemukan solusi untuk ketidakcocokan sifat itu.
Kutipan di atas, adalah salah satu nasihat yang sangat manjur sekali.
Harus dipahami benar bahwa mutlak tidak ada manusia yang sempurna, bahkan para nabi sekalipun, juga harus disadari benar bahwa tiap-tiap manusia pasti memiliki kekurangan dan kelebihan.
Jika masing-masing pasutri ikhlas dan memaklumi kekurangan pasangannya, dan menghargai kelebihan pasangannya, niscaya pasangan tersebut akan kekal selama-lamanya. Pasangan yang telah menemukan hakikat sejati, memahami benar arti kommitmen dalam pernikahan.
Kecuali memang sifat pasangan yang bersifat fatal, sifat yang telah berbenturan dengan hukum-hukum agama dan negara.
Semoga pernikahan kita semua, abadi hingga di kehidupan setelah kematian nanti.
Salam Hangat Sahabat Kompasianers…

[-Rahmad Agus Koto-]
Catatan:
Terinspirasi dari gaya hidup selebritis lokal dan dunia yang menggampangkan perceraian.
20.36 | 0 komentar | Read More

Sebuah Pengalaman Menarik dari Luar Negeri: Suara Rakyat Benar-benar Didengarkan

by: http://luar-negeri.kompasiana.com/2013/11/09/suara-rakyat-benar-benar-didengarkan-606573.html
Beberapa bulan lalu baru saja usai negara Jerman melakukan pemilihan umum untuk memilih partai maupun orang- orang yg bakal menduduki parlement di pemerintahan. Minggu besok ternyata ada pemungutan suara lagi di wilayah negara bagian Bayern, hanya saja kali ini bukan soal politik tetapi masalah program yg diluncurkan pemerintah.
Keputusan pemerintah setempat untuk mencalonkan diri sebagai tuan rumah olympiade musim dingin 2022, dilemparkan ke masyarakat untuk mengetahui apakah program ini mendapat dukungan atau ditolak. Jalan pemungutan suara bagi warga yg punya hak pilihpun dilakukannya. Undangan untuk mendatangi tempat pemungutan suara di daerah terdekat pun disebarkan.
Suara rakyat dalam hal ini dianggap penting karena menyangkut dana yg tidak sedikit dan tentu saja diambil dari APBD yg notabene duit dari rakyat juga. Biaya perbaikan jalan dan transportasi maupun pembangunan fasilitas para atlit dan lokasi perlombaan diperkirakan bisa mencapai milyaran euro.
138399049645028686
poster kampanye penolakan program olimpiade 2022
Pemungutan suara tidak dilakukan diseluruh wilayah Bayern, tapi hanya daerah2 yg terlibat langsung dengan tempat yg direncanakan sebagai penyelenggara olympiade tsb dan tentu saja München sebagai ibukotanya. Dalam hal ini dibagi menjadi 4 daerah pemilihan dan ketentuannya jika ada 1 daerah yg mayoritas menolak maka akan batal program tsb.
Kasus pemungutan suara seperti ini tidak hanya terjadi kali ini saja. Hal- hal yg menyangkut proyek besar dan melibatkan “uang rakyat” maupun masyarakat secara langsung, sudah seperti kebiasaan akan dikembalikan keputusannya pada masyarakat sendiri. Seperti pada kasus2 sebelumnya tentang bangunan pencakar langit di München yg jg ditolak oleh masyarakatnya karena hanya akan menghilangkan bentuk budaya bangunan yg ada dan sudah lama menjadi ciri khas kota tsb.
Selain itu proyek perluasan bandara yg akan membangun landasan terbang ketiga. Program inipun tertolak setelah diadakan pemungutan suara. Dengan alasan keberatan penambahan landasan hanya akan menambah polusi udara dan kebisingan bagi warga sekitarnya. Sebagai bandara internasional, ratusan lalu lintas pesawat terbang tiap harinya sudah lebih dari cukup menimbulkan masalah bagi mereka.
Pemerintah dalam hal ini walaupun dipilih menjadi wakil mereka, tidak akan bisa seenaknya saja melakukan program dengan proyek besarnya tanpa persetujuan dari mayoritas rakyat. Hal ini menunjukkan benar- benar cara demokratis dalam membuat keputusan. Walaupun secara aturan mereka sudah dipilih rakyat dan berhak membuat keputusan tapi suara rakyat tidak diabaikan dalam menjalankan pemerintahannya. Dengan cara ini pertentangan di dalam masyarakatpun bisa teratasi dan menghindarkan gejolak yg bisa berakibat demo besar maupun tindakan2 yg akan mengancam kelangsungan jalannya pemerintahan itu sendiri.
Mungkin berbeda dengan negara kita dalam melakukan proyek2 semacam ini. Keputusan pemerintah yg tanpa melihat suara dalam masyarakat sekitar jika membangun proyek dengan mengatasnamakan untuk kepentingan rakyat. Kongkalikong antar pejabat dengan pemilik tender terjadi, maka proyekpun akan berjalan dan tidak menghiraukan suara2 dalam masyarakat yg tidak menyetujui. Menjamurnya bangunan mall maupun bentuk2 proyek lain yg akhirnya hanya marak dengan aroma korupsinya.
20.33 | 0 komentar | Read More

BERITA TERBARU PARA HACKER: Nasionalisme Para Hacker

by: http://politik.kompasiana.com/2013/11/09/nasionalisme-para-hacker-609087.html
Sudah tidak diragukan lagi pengorbanan rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaannya. Ketika sekutu mengepung dan membombardir Kota Surabaya, semua rakyat Indonesia pada umumnya dan rakyat Surabaya pada kususnya bersatu padu mempertahankan kotanya dari gempuran sekutu. Berbekal resolusi jihad dari para kyai rakyat pun seolah tidak mengenal takut karena kematian berarti surga dan dengan berbekal senjatanya seadanya mereka berhadapan head – to – head dengan sekutu pimpinan inggris yang ingin menguasai Indonesia lagi, bisa dipastikan korbanpun berjatuhan baik dari pihak Indonesia maupun Sekutu, tak kurang jendral sekutu Mallaby pun tewas dalam pertempuran di Surabaya ini. Dan untuk mengenang semua pengorbanan para pejuang maka pada tanggal 10 November pun ditetapkan pemerintah menjadi Hari Pahlawan.
http://enkiwockeez.files.wordpress.com/2011/08/uswhtnj6dl.jpg 
Dan sekarang setelah 68 tahun peristiwa itu perlalu ternyata Indonesia tidak benar-benar bebas dari penjajahan pihak asing. Tetapi penjajahan yang dialami Indonesia sudah bukan pendudukan wilayah seperti halnya jaman dahulu, banyak model dan cara yang dilakukan negara-negara asing untuk menjajah Indonesia.
Kasus terakhir yang lagi rame dibicarakan adalah penjajahan oleh negara-negara yang mengaku sabahat baik Indonesia yaitu Amerika dan Australia. Sudah bukan rahasia umum bahwa negara tersebut diatas memang hoby menjajah negara lain, dan ternyata walaupun sudah mengaku-aku sebagai sahabat Indonesia pun tidak lepas dari target penjajahan. Indonesiapun diobok-obok dan disadap sana-sini oleh kedua negara tersebut.
Bukannya menegur atau marah atau bagaimana, para elit malah saling menyalahkan dan lempar tanggung jawab. Ternyata sikap lembek pemerintah dalam menghadapi kasus sadap-menyadap yang dilakukan Amerika dan Australia ini membuat geram rakyat Indonesia, bahkan sebagian dari mereka tidak hanya geram saja tetapi lebih bertindak nyata dengan membalas menyerangnya. Kali ini yang menjadi sasaran serangan adalah Situs Inteligen Australia. Ya para hacker asal Indonesia melakukan serangan balik dengan cara meretas situs-situs pemerintah Australia.
Seperti dikabarkan oleh merdeka(dot)com para hacker Indonesia mengancam akan membombardir situs pemerintah Australia terkait adanya kasus pemerintah Australia yang ditengarai menyadap Indonesia. Dan ternyata ancaman hacker Indonesia yang akan membombardir situs pemerintah Australia ternyata bukan isapan jempol. Seperti sudah dikobarkan sebelumnya, peretas Indonesia menggempur habis-habisan situs penting pemerintah Australia, di antaranya situs intelijen yang down 100 persen hanya dalam hitungan jam saja. Situs Badan Intelijen Australia atau Australian Intelligence Service yang beralamat di www.asis.gov.au sudah tidak bisa dibuka. Dan jika kita melihat status situs ini, dinyatakan bahwa situs vital keamanan Australia itu 100% down atau mati total.
Serangan terhadap situs penting Australia diprediksi masih akan berlanjut hingga keesokan harinya. Serangan dari hacker Indonesia merupakan pembalasan atas penyadapan yang dilakukan pemerintah Australia terhadap jaringan internet Indonesia. (Bacasini)
Ketika saat ini rasa nasionalisme rakyat Indonesia dipertanyakan, maka sekarang ini para hacker asal Indonesia dengan caranya sendiri menunjukkan kepada dunia bahwa para pahlawan yang gugur di Surabaya pada perang 10 November 68 tahun yang lalu memberikan warisan rasa nasionalis yang tinggi kepada anak cucunya. Rasa cinta negara itu saat ini ditunjukkan para hacker dengan menyerang situs pemerintah Australia sebagai balasan kelakuan pemerintah Australia yang melukai hati rakyat Indonesia. Semoga saja tindakan para hacker ini bisa mendorong pemerintah Indonesia bersikat lebih tegas lagi terhadap negara-negara asing yang merongrong kewibawaan pemerintah Indonesia
20.33 | 0 komentar | Read More

Tentang Televisi Indonesia: Wajah Tayangan Primetime Televisi Indonesia

by: http://hiburan.kompasiana.com/televisi/2013/11/09/wajah-tayangan-primetime-televisi-indonesia-606490.html
Tulisan ini adalah hasil diskusi antara saya dengan teman kos saya semalam. Kami tadi malam niatnya ingin menonton televisi. Tetapi setelah diurutkan semua saluran mulai dari nomor 1 sampai nomor 11 ternyata tidak ada tayangan yang bagus. Kriteria bagus menurut kami ada 4 hal, yaitu tayangan tersebut harus menarik, inspiratif, aktual, dan/atau bermanfaat. Jadi kalau tidak memenuhi salah satu unsur saja berarti tayangan tersebut jelek.
http://manado.tribunnews.com/foto/bank/images/ilustrasi-tayangan-televisi.jpg 
Diskusi kami berkutat seputaran tayangan-tayangan dari stasiun televisi yang ditayangkan pada saat primetime. Primetime sendiri merupakan sebuah periode waktu dalam rancangan jadwal program/tayangan di televisi yang mana selama periode waktu tersebut diperkirakan banyak orang yang menonton televisi. Hal ini menyebabkan jumlah slot iklan pada jam primetime menjadi meningkat. Tiap stasiun televisi berlomba-lomba menayangkan program terbaiknya.
Adapun periode waktu primetime masing-masing negara berbeda. Tetapi saya dan teman saya menebak-nebak bahwa primetime-nya Indonesia itu antara jam 18.30 sampai dengan jam 21.00.
Yang aneh adalah seharusnya primetime itu adalah waktu dimana acaranya bagus-bagus, tetapi pengamatan kami mengatakan sebaliknya. Justru primetime di Indonesia sekarang ini acaranya jelek-jelek. Tentunya jelek menurut kriteria yang empat tadi. Sehingga kami akhirnya mengelompokkan stasiun televisi menjadi 3 kelompok menurut tayangan primetime-nya, yaitu televisi yang jelek, normal, bagus.
1. Jelek
Televisi yang jelek adalah televisi yang tayangan primetime-nya tidak memenuhi 4 kriteria inspiratif, menarik, bermanfaat, dan/atau aktual. Yang masuk dalam kelompok ini adalah Indosiar, Trans TV, MNC TV, ANTV, SCTV, dan RCTI.
Indosiar saat primetime masih mengandalkan sinetron dengan tema-tema dan jalan cerita yang sangat mainstream. Satu lagi yaitu sinetron kolosal dengan cirikhas monster, burung raksasa, atau naga raksasa.
Trans TV masih asyik sendiri dengan tayangan humor garingnya yaitu YKS (Yuk Keep Smile). Selain garing dan tidak mendidik, tayangan YKS juga menunjukkan bahwa tim kreatif Trans TV adalah tim yang tidak kreatif. Entah mereka menyadari atau tidak.
MNC TV tak mau beranjak dari sinetron kolosalnya berjudul Raden Kian Santang dan Gajah Mada. Dua acara ini juga mainstream sekali. Cerita kerajaan, silat, bertemu monster, dan yang paling jelek adalah penggunaan latar belakang sejarah untuk menarik minat pemirsa. Padahal tokoh, setting waktu dan tempat, bahkan mungkin ceritanya sangat berbeda dengan kronik sejarah dalam buku-buku ilmiah. Satu lagi, dua tayangan yang saya sebutkan tadi menurut saya adalah tayangan yang mengeksploitasi anak-anak. Tokoh utamanya masih kecil-kecil. Bayangkan anak usia 10 tahun “dipaksa” syuting kejar tayang. Gila.
ANTV ya seperti yang telah kita ketahui masih bersaing dengan Trans TV dalam hal humor garing. Mengandalkan Pesbukers yang penuh kekerasan dan pornografi, sekarang mereka menayangkan acara berjudul Campur-Campur dengan konsep mirip YKS-nya Trans TV. Lengkap dengan jogednya yang garing juga. Gak lucu sama sekali.
SCTV dan RCTI memegang teguh prinsip mereka untuk tetap menayangkan sinetron-sinetron bertemakan cinta (yang tentunya mainstream), persaingan antar keluarga atau tetangga, dan tema-tema jadul lain layaknya sinetron pada dekade 90-an macam Tersanjung. Mulai Tersanjung 1 sampai Tersanjung 79.
2. Normal
Televisi yang normal adalah televisi yang minimal memenuhi salah salah satu kriteria yang tadi saya sebutkan. Bisa juga televisi yang tayangan primetime-nya tidak selalu jelek. Kadang jelek tetapi kadang juga bagus. Dalam kelompok ini ada TVRI, Trans 7, Global TV, TV One, dan Metro TV.
TVRI sebagai stasiun televisinya pemerintah tentu tayangannya lebih bebas dari unsur-unsur yang kurang bermanfaat. Program-programnya bermanfaat dan kadang juga inspiratif. Tetapi yang menjadi nilai minus adalah sedikit tayangan TVRI yang menarik. Bagi saya, yang menarik dari TVRI adalah program Parpol (Parody Politik). Satirnya lumayan lucu dan aktual.
Trans 7 masih setia dengan OVJ-nya. Sudah banyak stasiun televisi yang meniru acara model begini. Tetapi bagaimanapun juga yang asli tetap terlihat lebih mumpuni. Meskipun demikian, OVJ juga masih fluktuatif dalam hal kriteria menariknya. Kalau sedang lucu ya menarik, tetapi kalau sedang garing ya jadi tidak menarik. Pengamatan saya juga mengatakan bahwa dari semua acara humor, OVJ adalah acara hunor yang pemainnya paling hati-hati dalam menayangkan humor slapstik. Dulu memang OVJ sempat jadi yang paling slapstik sampai dicontoh oleh televisi lain. tapi seiring berjalannya waktu justru yang mencontoh itu yang slapstiknya kelewatam. Sekarang para pelawak OVJ lebih banyak menggunakan lawakan dengan mulut, mimi muka, dan gerak badan. Ya meskipun masih ada unsur slapstiknya.
Global TV menarik dengan tayangan film-film produksi luarnya. Dengan tajuk Big Movies, mereka memutar ulang film-film produksi luar negeri. Sayangnya film yang mereka putar tidak selalu bagus. Dan bagi saya kadang kurang menarik dengan adanya blurring di bagian dada perempuan, paha perempuan, luka, darah, dan bibir dalam adegan merokok. Tapi tak apalah, yang penting kan jalan ceritanya.
TV One dan Metro TV ya sudah pasti primetime-nya diisi dengan acara berita atau tayangan dialog. Kadang dan kebanyakan temanya menarik untuk diikuti. Tetapi ada kalanya tema yang diusung tidak menarik. Dalam hal aktual, ini juga tidak pasti aktual. Entah karena kehabisan berita atau bagaimana, kadang dua stasiun televisi ini menampilkan berita yang sama atau tema yang sama dan diulang berkali-kali, membosankan.
3. Bagus
Televisi yang bagus adalah televisi yang tayangan primetime-nya selalu bermanfaat, inspiratif, menarik, dan aktual. Bukan bermaksud menjilat atau cari muka, tetapi menurut saya hanya Kompas TV stasiun televisi yang masuk dalam kelompok ini.
Kuis Versus sangat bermanfaat menambah pengetahuan dan wawasan kita tentang segala hal. The Great Journey of Dewaruci, kisahnya sangat inspiratif dan menarik. Mega Factory, cerita tentang pabrik-pabrik besar di dunia juga sangat bermanfaat menambah pengetahuan kita. Stand Up Comedy  yang lucu dan actual humornya. Dan masih banyak acara lain di jam primetime yang dipersembahkan oleh Kompas TV. Semuanya bagus.
Jadi itulah wajah tayangan televisi Indonesia saat jam primetime. Dengan wajah tersebut anda semua berhak memilih tayangan apa yang akan anda saksikan. Tidak semua orang memiliki selera yang sama dengan saya. Selera saya tentang tayangan televisi ya dibatasi oleh 4 hal tadi : menarik, bermanfaat, inspiratif, dan aktual. Bagaimana dengan selera anda?
.
.
.
Klaten_09112013
Ajining raga saka busana. Ajining diri saka apa sing ditonton neng tipi.
20.28 | 0 komentar | Read More

Berita Terbaru E-KTP: Dengan E-KTP Gamawan Fauzi Mempermalukan Bangsa Indonesia

138397368722072876
Mendagri Gamawan Fauzi (Kompas.com)

by: http://politik.kompasiana.com/2013/11/09/dengan-e-ktp-gamawan-gauzi-mempermalukan-bangsa-indonesia-607866.html
“Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyatakan bersedia mengundurkan diri sebagai menteri jika program kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) dengan target 172 juta orang tidak tuntas pada tahun ini. “Ini janji saya di Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat,” kata dia saat pembukaan Rapat Kerja Nasional e-KTP dan Pencatatan Sipil tahun 2012 di Hotel Red Top, Jalan Pacenongan, Jakarta, Ahad malam, 19 Februari 2012.
Menurut Gamawan, penuntasan program e-KTP pada tahun ini jauh lebih penting daripada jabatannya. Jika dia mengundurkan diri, ada penggantinya yang telah mengantre untuk menjadi mendagri. Jika program e-KTP tidak tuntas, bangsa ini akan malu. Banyak negara lain yang melihat apakah program ini berjalan dengan baik atau tidak. Menjadi pertaruhan bagi Indonesia,” ujarnya. … “
Pada 10 April 2012 Gamawan Fauzi mengulangi pernyataan heroiknya tentang program e-KPT dari Kementeriannya itu, katanya: “Kita sedang berproses menciptakan sejarah baru. KTP elektronik akan membuat Indonesia sejajar dengan negara-negara maju di dunia.” (Harian Kompas, Sabtu, 09/11/2013).
Terbukti, sampai sekarang (November 2013) program e-KTP tersebut belum juga tuntas. Dampaknya pun sangat serius. DPT Pemilu 2014 pun menjadi kacau. Lebih dari 10 juta pemilih tidak mempunyai NIK, terjadinya NIK ganda, dan NIK yang tidak sesuai dengan pemiliknya, orang yang sudah lama meninggal dunia, tetapi datanya sebagai penduduk masih tercantum. Akibatnya pun berpotensi besar membuat hasil Pemilu 2014 diragukan kevaliditas, karena terbuka peluang terjadinya kecurangan dalam Pemilu lewat manipulasi data. Mengenai ini dapat dibaca di artikel saya sebelumnya, di sini.
Ketika Gamawan ditagih janjinya untuk mundur, dia malah ngeles dan balik menantang. Pada 24 Oktober 2013, merespon desakannya agar dia mundur sesuai dengan janjinya sendiri itu, Gamawan bilang, “Sekarang saja saya mau mundur, terbitkanlah SK-nya. Dikira kita ini orang-orang yang terlalu mencintai jabatan.”
Kepada siapa pernyataannya ini diatujukan sampai menuntut SK segala terlebih dulu baru mau mundur? Yang menerbitkan SK seperti itu kan Presiden SBY, untuk mencopot menterinya. Tetapi, dalam hal ini, Gamawan sendiri kan yang berikrar tentang pengunduran dirinya itu, kok sekarang bilang harus ada SK lebih dulu? Jaka Sembung alias nggak nyambung blass!
Bicaranya tidak gila jabatan, tetapi kok ingkar janji pun bukan persoalan penting baginya? Kalau memang berjiwa ksatria, berpegang teguh kepada janjinya itu, ya, harus mundur sekarang juga! Kalau sudah mengajukan pengunduran dirinya kepada Presiden, barulah boleh bicara soal menunggu SK-nya.
Yang mendesak Gamawan mundur adalah masyarakat, karena program e-KTP-nya yang telah menghabis anggaran negara sebesar Rp. 6,9 trilun tidak hanya terancam mubazir, tetapi juga malah menimbulkan masalah yang besar. Baik masalah pada program e-KTP itu sendiri, maupun dampaknya pada Pemilu 2014 kelak.
Gamawan pernah berkata, pada 20 Februari 2012, “Jika program e-KTP tidak tuntas, bangsa ini akan malu. Banyak negara lain yang melihat apakah program ini berjalan dengan baik atau tidak. Menjadi pertaruhan bagi Indonesia,” dan  pada 10 April 2012, dia berkata, “Kita sedang berproses menciptakan sejarah baru. KTP elektronik akan membuat Indonesia sejajar dengan negara-negara maju di dunia.”
Kini, terbukti, gagalnya program e-KTP ini bukan hanya mempermalukan bangsa, tetapi juga membahayakan bangsa, karena dampaknya pada Pemilu 2014. Bangsa ini punya risiko tinggi akan mendapat lagi pimpinan yang tidak kredibel, karena dihasilkan dari Pemilu yang tidak kredibel akibat dari DPT bermasalah dan manipulasi-manipulasinya.
Gamawan Fauzi dengan program e-KTP-nya menunjukkan bahwa pimpinan seperti dia tidak mempunyai kemampuan untuk membawa Indonesia sejajar dengan negara-negara maju lainnya, tetapi justru dia membawa Indonesia semakin terpuruk namanya di mata dunia. Gamawan Fauzi dengan proyek E-KTP-nya itu akan menciptakan sejarah baru bagi bangsa Indonesia, sejarah kekelaman dengan anggaran Rp. 6,9 triliun!
Proyek e-KTP itu harus segera diaudit. Auditnya itu bukan hanya penggunaan anggarannya, tetapi juga tujuan dan sasarannya yang ingin dicapai. Karena sampai sekarang pun tujuan dan sasarannya yang sempat digembar-gembor Gamawan sama sekali belum kelihatan. Ketidakakuratan masih terjadi pada database kependudukan negara ini. Manfaat e-KTP sama sekali belum terasa. Proyek ini justru menambah masalah-masalah besar yang sudah terlalu banyak di negara ini.
KPK juga harus segera turun tangan (perasaan saya sih, diam-diam KPK sekarang sudah bergerak ke arah sana), sekalian untuk membuktikan apakah tuduhan Nazaruddin tentang adanya praktik korupsi di proyek E-KTP ini benar-benar hanya omong kosongnya Nazarudddin seperti yang dikatakan Gamawan, ataukah benar-benar terjadi seperti dalam kasus Hambalang, ketika orang-orang yang dituduhkan Nazaruddin itu pun pernah berkata bahwa semua tuduhannya itu hanya fiksi, tetapi kemudian KPK membuktikan itu adalah fakta.***
20.24 | 0 komentar | Read More

Berita Terbaru Miss Universe 2013: Indonesia Raih Best National Costumes


1383982301282441672


by: http://sosbud.kompasiana.com/2013/11/09/miss-universe-2013-indonesia-raih-best-national-costumes-607906.html
PRESTASI mengagumkan diraih oleh wakil Indonesia Whulandary di ajang Miss Universe 2013. National costumes-nya Reog Ponorogo, berhasil memperoleh Best National Costumes runner up 3 atau di posisi keempat. Prestasi ini mengulang prestasi yang diperoleh Maria Selena, wakil terdahulunya yang hanya mampu duduk di posisi kesepuluh.
13839822401374739529
National Costumes adalah bagian paling menarik di ajang MU. Sebab kostum-kostum daerah dari wakil seluruh dunia dipertunjukkan ke khalayak ramai. Parade MU tahun ini dilakukan di mal sehingga masyarakat Rusia bisa bebas menonton. Sementara penonton Indonesia yang datang dari KBRI Rusia dan juga mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Rusia pun  datang ke mal untuk mendukung Whulan. Mereka meneriakkan nama Whulan dan Indonesia saat Whulan tampil hanya 1 menit, seperti halnya kontestan lain.
Sebagaimana yang diketahui Reog Ponorogo adalah kostum adaptasi dari kesenian Reog. Konon biaya pembuatan kostum dari Solo Batik Carnival ini hanya berkisar 2 juta rupiah. Bandingkan dengan national costumes negara lain yang bisa dibuat sampai puluhan juta rupiah. Namun mata juri rupanya tertoleh pada national costumes yang memang membawa ciri khas kebudayaan dari negara tertentu.
Sementara yang meraih Best National Costumes ranking pertama diraih Nicaragua. Kostum ini mirip dengan desain Reog-nya Whulan. Hanya saja memang lebih terbuka, indah, dan proporsional. Juara kedua diraih Trinidad dan Tobago dengan kostum bersayap yang disertai gradasi warna yang indah. Di posisi ketiga diduduki Rusia dengan kostum yang mengingatkan kita pada pakaian muslimah. Di posisi keempat ditempati Indonesia, dan diposisi terakhir diduduki Jepang.
1383983970297657918
Salah satu kostum paling mahal datang dari China yang membawa tema Naga. Kostum ini punya ekor panjang yang dihiasi batu-batu hias yang mahal. Sayangnya saat presentasi, batu itu tidak digunakan karena barangkali berisiko copot dan mengingat parade dilakukan di mal. Sementara natcos USA sangat nyeleneh dan menuai kritik negatif.  Bagaimana tidak? Negara adidaya itu mengambil tema film Transformer, yang merupakan bentuk dari kesuksesan Amerika di film Hollywood. Kostum ini bisa menyala dan sepatu yang dikenakan Erin Brady ini ternyata sangat tinggi!
1383984116445213046
Meski mendapatkan ranking 4, namun kita patut berbangga dengan perolehan prestasi di ajang yang dikenal “unfair dan penuh kepentingan” itu. Malam finalnya sendiri diberlangsungkan malam ini 9 november 2013 di Rusia. Kita bisa menyaksikan langsung via streaming di youtube Miss Universe official channel pada pukul 1 WIB. Sementara siaran ulangnya disiarkan di Indosiar pada Minggu besok 10 November 2013 pada pukul 9 malam.  Lihat link streaming-nya di sini:
1) http://www.livenewschat.eu/miss-universe-live-stream-competition/
2) http://www.youtube.com/watch?v=y6mh6gx7oL4&app=desktop
3) http://zoomtv.indiatimes.com/livetv.cms
4) http://tivihay.net/viet-nam-vtv6-k14.html
5) http://www.bestmediainfo.com/2013/11/zoom-lines-up-miss-universe-live-telecast/
Kita lihat apakah Whulan akan melangkah masuk Top16/semifinal? Atau harus puas dengan prestasi Best Natcos juara empat? Lihat saja beberapa jam lagi.
Status facebook Whulandary:
13839824061953841367
Capture dari wikipedia:
Sementara itu media Indonesia kebanyakan rupanya lebih senang membahas perkara bikini Whulandary. Seakan-akan hal itulah yang paling penting dan urgen untuk diketahui. Sehingga seperti yang sudah-sudah, artikel tanpa pemahaman dan hanya memaparkan foto-foto dan deskripsi seadanya itu kembali membuat netizen awam kalap dan menyebelahmatakan wakil kita.
Lihat video national costumes Reog Ponorogo Whulan di sini: http://www.youtube.com/watch?v=twDasZOY96k
Dan prediksi Top 16 Miss Universe 2013 di sini: http://wanasedaju.blogspot.com/2013/11/prediksi-top-16-miss-universe-2013.html

Foto: screenshoot pribadi dan missuniverse.com
20.18 | 0 komentar | Read More

Siwalan & Legen, Pelepas Dahaga Penambah Sperma ( Secara alamiah di musim kemarau (keadaan cuaca panas) seperti sekarang ini, umumnya orang lebih banyak mengonsumsi air minum dibanding pada saat musim hujan )

1383973673646415847
Ini dia buah siwalan itu

by: http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2013/11/09/siwalan-legen-pelepas-dahaga-penambah-sperma-606513.html
Secara alamiah di musim kemarau (keadaan cuaca panas) seperti sekarang ini, umumnya orang lebih banyak mengonsumsi air minum dibanding pada saat musim hujan. Hal ini dikarenakan cairan tubuh banyak keluar dalam bentuk keringat akibat aktivitas keseharian.
Untuk itu tubuh kita secara otomatis membutuhkan cairan dalam jumlah cukup yang ditunjukkan dengan meningkatnya keinginan untuk minum atau upaya mengonsumsi bahan-bahan makanan lain yang banyak mengandung air seperti sayur-mayur dan buah-buahan.
1383973768732108057
Lebih dekat dengan buah siwalan
Ketika Anda melakukan perjalanan di beberapa daerah di Indonesia, khususnya daerah-daerah yang berada di sepanjang Pantai Utara Jawa Timur seperti Kota Gresik, Lamongan dan Tuban. Di sepanjang jalan beberapa daerah itu Anda akan menemukan karunia alam berupa buah dan air nira yang bisa menjadi pelepas dahaga alternatif selain air putih yang Anda bawa.
13839739901302263903
Di belakang pom bensin Situbondo ini juga ada pohon siwalan
Masyarakat setempat menyebutnya dengan nama buah “siwalan” dan air nira yang diperoleh dengan proses menyadap pelepah pohon siwalan itu dinamakan air  “legen”. Banyak pedagang siwalan dan legen yang bisa Anda temukan di pinggiran jalan daerah itu.
1383974158467644984
Duh segarnya siwalan ini
Ada juga masyarakat yang menyebutnya dengan nama buah “lontar” atau “ental”. Buah siwalan memiliki daging buah berwarna putih bening sedikit kenyal, manis dan berair. Bila agak tua daging buahnya lebih keras dan kenyal rasanya sepah. Sepintas rasanya mirip buah kelapa muda (Jawa=degan) atau buah kolang-kaling karena memang tanaman-tanaman itu termasuk dalam satu famili tumbuhan Monokotil (tumbuhan berbiji tunggal).
13839742681726992950
Pedagang siwalan dan legen di Gresik
Pohon siwalan mirip kelapa atau tanaman palem raja. Tingginya bisa mencapai puluhan meter. Usia produktif bisa mencapai puluhan tahun. Tanaman  yang bernama ilmiah Borassus flabellifer  ini memiliki daun yang lebar mirip kipas.
Buah siwalan dan air legen menjadi bahan makanan yang “pas” untuk dikonsumsi dalam perjalanan di saat musim panas seperti sekarang ini. Keduanya seolah menjadi bagian yang tak terpisahkan satu sama lain. Buah siwalan diyakini mampu melegakan tenggorokan yang kering akibat kehausan. Sementara itu air legen mengandung cairan isotonis yang sanggup menggantikan keluarnya cairan tubuh berupa keringat akibat perjalanan panjang yang sangat melelahkan itu.
13839743872051081919
Mengupas buah siwalan
Menurut para ahli gizi dan pangan, air legen yang manis itu ternyata mampu memperbaiki fungsi ginjal, mengatasi gejala impotensi dan meningkatkan produksi sperma. Makan buah siwalan dan minum air legen bagi sebagian orang mampu memulihkan stamina yang mulai menurun. Daging buah siwalan tua bisa juga dimanfaatkan untuk obat penyakit kulit.
13839744801258457174
Berdagang siwalan dan legen di pinggir usaha tambak warga Desa Cerme, Gresik-Jawa Timur
Dulu para pedagang legen menggunakan bejana panjang mirip bambu (Jawa=bonjor) untuk menjajakan air legennya. Sekarang jarang kita jumpai. Mungkin akan memberatkan penjualnya. Saat ini air legen dikemas dalam botol bekas air mineral berukuran 1,5 literan. Dan dipajang di atas mobil-mobil pick up di pinggir jalan lengkap dengan buah siwalannya. Sepintas terlihat lebih praktis tapi kualitas belum tentu terjamin.
Bila Anda kurang beruntung atau salah memilih maka buah siwalan tua yang akan Anda peroleh. Namun Anda tak perlu khawatir. Kandungan karbohidrat yang tinggi dari buah siwalan tua ini ternyata mampu “mengganjal” sementara perut Anda yang sudah mulai keroncongan. Makan beberapa buah siwalan tua setidaknya akan mengatasi rasa lapar selama berkendara.
13839746031930237560
Air legen yang dikemas dalam botol bekas air mineral 1,5 literan
Untuk mendapatkan buah siwalan dan air legen berkualitas baik ternyata tidak mudah. Biasanya sebagian orang mendatangi langsung petani (pemilik) pohon siwalan yang saat itu sedang panen. Dan ini jarang dilakukan karena harus mempunyai kenalan petani pohon siwalan. Berburu siwalan dan legen di pinggir-pinggir jalan harus memiliki trik-trik khusus.
Untuk buah siwalan mungkin jarang pedagang melakukan penipuan namun kecurangan yang sering dijumpai justru pada air legen yang sudah tidak “murni” lagi. Para pedagang itu telah mencampurnya entah dengan apa sehingga rasanyapun sudah berubah dan manisnya tidak alamiah lagi.
Air legen yang diperoleh dari penyadapan (Jawa=nderes) pelepah pohon siwalan berjenis kelamin jantan itu rasanya manis alamiah. Tidak ada rasa getirnya akibat pengaruh pemanis kimia dan tak tahan lama. Bahkan dalam hitungan beberapa jam saja akan mengalami proses fermentasi akibat aktivitas mikroba tertentu. Proses penyimpanan yang tepat akan membuat legen lebih awet. Memang sebaiknya segera dikonsumsi agar tidak kelamaan yang akhirnya menjadi “tuak” yang memabukkan itu.
1383974697797823308
Saat melancong ke Gresik memang asyik berburu siwalan dan legen. Apalagi musim kemarau seperti sekarang ini.
Terlepas dari kurang lebihnya buah siwalan dan air legen, yang pasti buah dan air nira ini sangat cocok dikonsumsi saat Anda melancong ke daerah-daerah di kawasan Pantai Utara Jawa Timur. Apalagi di musim kemarau seperti sekarang, buah ini seharusnya menjadi potensi alam yang tak terlewatkan begitu saja.
20.17 | 0 komentar | Read More

BACA JUGA

DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY

Ikuti situs Bagindaery

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...