Baru saja membaca curahan hatimu.. Kembali aku mngambil ibroh dengan kisah itu. Ternyata masih menyimpan hati dengan seorang ikhwah dari SMP hingga sekarang ini.
Ukhty…
Wanita begitu mulia. Namun engkau sendirilah yang tak menghargai pemuliaan atas dirimu. Dengan pakaian tanpa hijab engkau goda seorang lelaki sholeh. Seolah engkau tak memiliki sikap malu, dengan sesuka hatimu engkau rayu dia. Dengan sms dan suaramu. Kau sebarkan pada keluargamu hubunganmu dengannya. Hingga keluarganya terfitnah..
Na’udzu billah.
Ukhty…
Jangan suka menuntut ! Jangan suka mengeluh ! Namun Bersikaplah bijak dan dewasa! Umurmu bukanlah seusia remaja lagi, maka mulailah berfikir bijak . Mengapa engkau marah jika ia tak menghiraukanmu? Sudah tak dihiraukan masih saja mencoba merayu. Wahai ukhty,, bagaimana jika ia terfitnah olehmu? Bagaimana jika keimanannya memudar? Tidakkah engkau berfikir akan keegoisanmu?? Sms-smsmu hampir saja melalaikannya. Aduhai ukhty muslimah, jadilah wanita yang senantiasa menjaga kemuliaan dan kesucian diri dan jiwanya. Kemudiaan usahakan pula atas orang lain.
Ukhty…
Aku kecewa padamu..
Sangat kecewa…
Terimah kasih engkau telah membuat luka hatiku…
Terimah kasih engkau telah membuatku bersedih…
Terimah kasih engkau selalu meresahkanku atas perbuatanmu…
Terimah kasih engkau telah membuatku berprasangka dengan saudaraku sendiri….
Terimah kasih….
Ukhty…
Berhiaslah dengan rasa malu dan kelemah lembutan. Jangan selalu meminta untuk dipahami, namun berusahalah untuk memahami walaupun menyesakkan dadamu.
Ukhty,,,
aku sangat mencintainya,sebab hanya dialah yang menjadi penjaga dan qawwam bagiku saat ini. Olehnya jika ada suatu keburukan atau fitnah baginya, sungguh merisaukanku. Sebab aku mencintainya sebagaimana aku mencintai diriku. Dialah pemimpinku dan pemimpin keluargaku. Maka kami selalu mengharapkan yang terbaik untuknya.
Ukhty….
Telah ku coba menghubungimu dan telah ku coba membuka hatimu, namun nampaknya engkau tak menerima baik. Sms nasehat yang pada akhirnya engkau tahu itu dariku justru tak kau hiraukan. Bahkan kata-kata seolah-olah memojokkanku engkau lontarkan padanya. Terimah kasih ukhty telah sangat melukai hatiku. Niat tulus dariku justru kau balas seperti itu. Ukhty, kami tak terbiasa dengan cara seperti itu dan tak ingin terbiasa. Namun engkau hadir untuk membiasakan dirinya agar bercengkrama denganmu. Aku bingung disaat wanita2 yang berusahan menggapai ridhoNya menghindari hal hal demikian, engkau justru mencari. Dikala mereka tersiksa setengah mati dengan maksiat,engkau malah bersenang-senang dengannya. Dikala mereka berkeringat dan dingin tubuhnya karena takut hatinya terkotori dan tak ingin terbiasa menerima pesan/tlfn dari selain mahromny, engkau malah menyambut dengan hati berbunga-bunga. Astghfirulloh..
Toh, jika nanti engkau berjodoh dengannya kuharap sebelumnya engkau telah berhijab dan mengenal dakwah hingga kau dapat menerima kami apa adanya. Dan agar ia mendapatkan yang pantas untuknya.
Tak tahu hingga kapan waktu perjalananku usai, dan kurasa waktu itu tak lama lagi.. Maka sebelum waktu itu tiba aku ingin menyampaikan ini padamu dan telah kutitipkan pesan agar engkau membacanya..
Ukhty,,
aku sangat mencintai keluargaku. Waktuku selalu habis untuk mereka, ku mohon jangan merusaknya. Jika engkau serius dan berharap, berdo’alah dan memohon ampunlah padaNya. Jangan mengecewakan orang-orang yang mencintai kesucian hati. Belajarlah banyak dari sahabat lamamu yang telah engkau tinggalkan.
Ukhty,,
Tolong jagalah dirimu. Jangan memberi maupun mencari peluang akan timbulnya fitnah. Semua tergantung si wanita, sebab wanitalah yang memegang kendali dalam hal ini. Berhijablah engkau… Berhijablah dengan sebenar-benarnya hijab. Jagalah kesucian hatimu. Semoga engkau mendapatkan yang terbaik bagimu.
Maafkanlah aku atas kata-kataku ini. Aku bingung harus menyampaikannya dengan cara bagaimana lagi. Sebab engkau selalu sja menghindar. Padahal aku melakukan semuanya demi menjagamu dan menjaga hati banyak orang. Maafkan aku. Aku hanya mencoba menjaga kesucian hatinya dan tak ingin siapun merusaknya. Jika ada kesalahan, aku merujuk kepada al haq dan Aku kembalikan segalanya kepada Allohu Robbuna.
***
Nasehat untukku dan untukmu wahai wanita muslimah
***
Ukhty…
Saudariku…….
Ku tau dan dapat memahami apa yang engkau rasakan
Betapa lama engkau memendam perasaan itu,,
Serta lamanya engkau terombang-ambing karena perasaan itu.,
Itu mungkin wajar ukhti..
Itu fitrah…
Akan tetapi janganlah engkau terjatuh karenanya..
Jangan pula engkau terlena,,
Sebab saat ini belum pantas bagimu untuk menikmatinya…
Jika engkau benar-benar mencintai seseorang,,
Terkagum karena agama dan kebaikan yang ada pada dirinya,,
Maka berdo’alah agar nanti engkau bisa bersatu dengannya dengan ikatan pernikahan,,
Namun, jika itu tidak terwujud di dunia,,
Maka sebaik-baik tempat kembali dan berkumpul ialah JannahNya
Maka janganlah engkau berputus asa,, berdo’alah kepada Alloh
Agar kalian dipersatukan dalam jannahNya.
Dan untuk saat ini,,
Maka tinggalknlah ia dan sibukkan dirimu dengan amal sholeh dan tholabul ‘ilmi
Mengapa ??
Sebab tidak mungkin engaku dan dia menikah untuk saat ini
Sedangkan jika engkau terus memikirkannya,
maka engkau hanya akan mndzolimi dirimu sendiri.
Janganlah berlaku egois,,
Hanya memikirkan perasaan sendiri tanpa mau memikirkan orang lain.
Hanya mengutamakan nasfu dibanding pemikiran rasional.
Mungkin engkau bahagia sebab nafsu untuk bercengkerama atau sekedar bertegur sapa dengannya (telp./sms) telah terealisasi..
Akan tetapi saudariku,,,,
Pernahkah engkau berfikir,,bagaimana dengan dia??
Bagaimana jika ia terkena fitnah dengan apa yang engkau lakukan??? Padahal beberapa kali ia mencoba untuk menghindar..
Namun ia adalah seorang lelaki normal,,, sejatinya lelaki memiliki hasrat terhadap wanita dan demikian pula halnya wanita.
Maka jadilah wanita yang mampu untuk mengerti
Yaa ukhti fillahKu tau dan dapat memahami apa yang engkau rasakan
Betapa lama engkau memendam perasaan itu,,
Serta lamanya engkau terombang-ambing karena perasaan itu.,
Itu mungkin wajar ukhti..
Itu fitrah…
Akan tetapi janganlah engkau terjatuh karenanya..
Jangan pula engkau terlena,,
Sebab saat ini belum pantas bagimu untuk menikmatinya…
Jika engkau benar-benar mencintai seseorang,,
Terkagum karena agama dan kebaikan yang ada pada dirinya,,
Maka berdo’alah agar nanti engkau bisa bersatu dengannya dengan ikatan pernikahan,,
Namun, jika itu tidak terwujud di dunia,,
Maka sebaik-baik tempat kembali dan berkumpul ialah JannahNya
Maka janganlah engkau berputus asa,, berdo’alah kepada Alloh
Agar kalian dipersatukan dalam jannahNya.
Dan untuk saat ini,,
Maka tinggalknlah ia dan sibukkan dirimu dengan amal sholeh dan tholabul ‘ilmi
Mengapa ??
Sebab tidak mungkin engaku dan dia menikah untuk saat ini
Sedangkan jika engkau terus memikirkannya,
maka engkau hanya akan mndzolimi dirimu sendiri.
Janganlah berlaku egois,,
Hanya memikirkan perasaan sendiri tanpa mau memikirkan orang lain.
Hanya mengutamakan nasfu dibanding pemikiran rasional.
Mungkin engkau bahagia sebab nafsu untuk bercengkerama atau sekedar bertegur sapa dengannya (telp./sms) telah terealisasi..
Akan tetapi saudariku,,,,
Pernahkah engkau berfikir,,bagaimana dengan dia??
Bagaimana jika ia terkena fitnah dengan apa yang engkau lakukan??? Padahal beberapa kali ia mencoba untuk menghindar..
Namun ia adalah seorang lelaki normal,,, sejatinya lelaki memiliki hasrat terhadap wanita dan demikian pula halnya wanita.
Maka jadilah wanita yang mampu untuk mengerti
Marilah menjaga kesucian diri,, lalu mengusahakan pula terhadap orang lain…
Dimasa sekarang ini begitu sulit menemukan orang-orang yang menjaga kesucian hati dan jasatnya..
Maka marilah menjadi orang-orang yang menjaga kesucian jiwa.
Menjaga diri agar tak terkena fitnah sebisa mungkin.
Sungguh ukhti,,
Tak ada penyakit yang lebih menakutkan dan berbahaya dibanding penyakit hati yang menimpah anak cucu adam..
Akan tetapi kita harus semangat serta berusaha sebisa mungkin agar terhindar darinya.
Jangan biarkan nafsu menguasai jiwa-jiwa kita.
Saudariku…
Semua orang sejatinya pasti menginginkan sesuatu yang baik lagi suci,,
Akan tetapi,,
Bagaimana mungkin kita akan mendapatkan kebaikan serta kesucian dengan cara yang salah ????
Memperoleh kebaikan dan kesucian melalui cara dan jalan yang salah hanya akan mengurangi bahkan merusak kebaikan lagi kesucian tersebut.
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)” (QS. An Nuur :26)
Jadi,, untuk mendapatkan pasangan yang baik maka jadilah wanita yang baik pula.
Jika suatu saat engaku kecewa sebab laki-laki yang kau cintai lagi engkau tunggu sejak lama pada akhirnya memilih wanita lain,,
Maka janganlah kecewa. Sebab hanya ada dua kemungkinan. Kemungkinan pertama ialah engaku begitu baik dan sayang untuk dapat bersanding dengannya sedangkan kemungkinan ke dua ialah dia begitu baik untukmu atau ada wanita lain yang lebih baik agama dan akhlaqnya darimu yang lebih pantas untuknya.
Seorang yang benar-benar sunni salafy tak akan memilih wanita yang berbeda manhaj dan buruk kepribadiannya. Sebaliknya, wanita yang taat lagi bertaqwa pada Robbnya tak akan mau dinikahkan dengan seorang ikhwan yang tidak semanhaj lagi buruk kepribadiannya.
Wallahu Ta’ala A’lam Bish Showab
Sumber:
http://akhwatsnote.blogspot.com/2011/08/untukku-dan-untukmu-wahai-wanita.html
http://akhwatsnote.blogspot.com/2011/08/ukhty.html
11.50 | 0
komentar | Read More