Kesehatan
adalah aset paling berharga yang dimiliki manusia. Sepintar apapun,
sekaya apapun, jika tidak sehat, manusia tidak dapat beraktivitas dan
menjalani hidupnya dengan baik. Pentingnya kesehatan membuat bidang ilmu
kesehatan masyarakat menjadi sangat krusial bagi kemajuan bangsa.
Mahasiswa kesehatan masyarakat dapat memberi kontribusi yang cukup
penting terhadap kesehatan masyarakat Indonesia. Bagaimana caranya? Kontribusi
kepada masyarakat Indonesia sebagai mahasiswa kesehatan masyarakat
dapat terjadi mulai dari dalam diri masing-masing pribadi dan menyebar
kepada masyarakat sekitar.
Pertama, kontribusi dapat dimulai dari dalam
diri sendiri. Banyak hal yang harus kita kerjakan, mulai dari belajar,
berkaya, hingga hal yang paling sederhana yaitu hidup sehat.
Diberi kesempatan untuk menempuh pendidikan
tinggi di bidang yang sangat krusial bagi masa depan bangsa seharusnya
membuat kita termotivasi luar biasa untuk belajar. Seperti ungkapan dari
Steve Jobs yang mengatakan, ‘Stay hungry, stay foolish’, kita
sebagai pelajar tidak boleh puas atau kenyang terhadap pengetahuan. Kita
harus terus merasa bodoh agar kita terus-menerus belajar. Selama masih
ada kesempatan, kita sebagai mahasiswa kesehatan masyarakat harus terus
belajar sebanyak-banyaknya untuk memajukan kesehatan bangsa.
Segala daya yang kita punya—pengetahuan,
keterampilan, bakat—menuntut kita untuk berkarya. Karya-karya yang kita
hasilkan adalah bukti bahwa kita belajar tidak hanya untuk melahap teori
mentah-mentah. Karya adalah aplikasi nyata dari teori yang telah kita
pelajari, dapat berupa sistem, produk makanan sehat, dan lain-lain.
Sebagai aplikasi, karya harus bermanfaat dan dapat dijangkau oleh
masyarakat Indonesia.
Sebagai mahasiswa kesehatan masyarakat, sudah
seharusnya kita hidup sehat. Bagaimana mau membuat masyarakat sehat jika
kita sendiri tidak sehat? Menjaga diri tetap sehat bukan hal yang dapat
dicapai semudah membalikan telapak tangan. Kesehatan harus ditumbuhkan
dan dipelihara dengan telaten. Caranya memang sederhana, tapi
membutuhkan ketekunan dan kedisiplinan. Misalnya, olahraga tiga kali
seminggu, minum susu setiap hari, makan buah atau minum jus buah setiap
pagi, makan tepat waktu (makanan 4 sehat 5 sempurna) tiga kali sehari,
tidak makan sembarangan di pinggir jalan, meminimalisasi konsumsi junk food dan fast food,
tidur tidak larut malam, minum air minimal dua liter setiap hari, dan
masih banyak lagi. Semua itu terlihat sederhana dan mudah. Namun,
seringkali kita melanggar hal-hal mudah tersebut dengan alasan malas,
repot, atau tidak ada waktu.
Kita sebagai mahasiswa kesehatan masyarakat
yang sudah mempunyai pengetahuan yang lebih dari cukup untuk hidup sehat
seharusnya menerapkan semua pengetahuan itu dalam kehidupan kita
sehari-hari. Dengan demikian, kita dapat menjadi contoh nyata bagi
masyarakat di sekitar kita. Orang-orang di sekeliling kita dapat melihat
pola hidup kita yang sehat dan positif dan akan mengadopsinya. Kita
dapat memancarkan kebiasaan hidup sehat kita kepada orang lain hanya
dengan mulai hidup sehat dari diri kita sendiri.
Kedua, kontribusi dapat berupa penyebaran
informasi kepada masyarakat. Di zaman yang semakin modern ini, ada
berjuta cara untuk menyebarkan informasi positif kepada masyarakat.
Cara-cara yang selama ini telah dilakukan adalah penyuluhan di
desa-desa, seminar tentang kesehatan dan gizi, bakti sosial, dan lain
sebagainya. Ada juga beberapa cara-cara penyebaran informasi yang mudah
melalui dunia maya, yaitu melalui sosial media, blog, website, dan e-mail. Jika setiap mahasiswa mengelola satu buah blog saja yang
memberikan informasi kesehatan terhadap masyarakat, akan ada banyak
sekali informasi positif bagi masyarakat di dunia maya. Selain itu,
dengan tingginya peningkatan pengguna sosial media di Indonesia, jika
kita menyebarkan informasi tentang kesehatan kepada masyarakat melalui
sosial media, tentu akan ada peningkatan kesehatan yang tinggi pula di
kalangan masyarakat Indonesia.
Jadi, sebagai mahasiswa kesehatan masyarakat,
kita pertama harus mulai dari diri sendiri dengan belajar, berkarya, dan
hidup sehat baru kemudian menyebarkannya kepada masyarakat melalui
media, terutama media internet. Hal ini dilakukan sebagai kontribusi
positif bagi masyarakat Indonesia terutama dalam bidang kesehatan.
ESENSI PENULISAN ESAI
Tujuan dari penulisan esai ini adalah membagi
pikiran tentang kontribusi mahasiswa kesehatan masyarakat dengan harapan
esai ini dapat berdampak positif bagi para pembaca, terutama yang
berprofesi sebagai mahasiswa kesehatan masyarakat. Esai ini juga
bertujuan untuk menambah informasi dan pengetahuan masyarakat Indonesia
sehingga dapat menaikan taraf hidup masyarakat Indonesia menjadi lebih
sehat dan berkualitas. Selain itu, esai ini dibuat dalam rangka
menyelesaikan tugas Orientasi Kehidupan Kampus FKM UI.
by: http://edukasi.kompasiana.com/2013/08/13/mulai-dari-diri-sendiri-580742.html
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com