http://edukasi.kompasiana.com/2013/08/09/anak-game-muda-galau-dan-tua-kerja-583042.html
Mari kita perhatikan apa yang banyak digandungi oleh orang-orang dari berbagai latar belakang usia. Mulai dari anak kecil, anak muda hingga orang dewasa.
Anak Kecil Yang Maniak Game
Untuk anak-anak yang biasa mereka lakukan dizaman serba digital ini adalah bermain game. Bukannya, bermail karet atau petak umpet seperti kita dizaman dahulu. Yang mereka lakukan adalah bermain game di warung internet (warnet).
Apa game
yang biasa mereka mainkan? Sebut saja judi poker, kartu, atau
perang-perangan. Siapapula yang bisa menjamin mereka melihat gambar atau
video porno, baik sengaja atau tidak sengaja?
Yang
demikian sungguh tak baik bagi perkembangan fisik dan jiwa mereka. Tak
baik bagi fisik karena mereka akan lama duduk di depan kompoter.
Akibatnya beragam. Mata mereka bisa rabun sebab efek radiasi layar
monitor. Pinggang mereka pun bisa tak sempurna pertumbuhannya. Karena
hanya digunakan untuk duduk dan tak melakukan aktifitas fisik.
Anak Muda Yang Galau
Bagaimana
dengan anak muda? Anak muda diera ini biasanya galau. Terbukti status
di facebook, twitter atau sosial media lain yang acapkali bernada cinta.
Galau
menurut versi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) artinya kacau tidak
keruan (pikiran). Istilah galau sudah sering kita dengar dewasa ini.
Galau adalah kata yang tepat untuk menggambaran kondisi anak muda yang
sedang gundah gulana sebab persoalan hati.
Penyebab
kegalauan anak muda beragam. Apakah cinta mereka ditolak, cinta
bertepuk sebelah tangan atau yang lainnya. Yang jelas galau kerap
dihubungkan dengan masalah percintaan.
Kita
lalu berpikir. Apakah hanya kegalauan yang menjadi fokus anak muda?
Bukankah masih banyak hal lain yang bisa dikerjakan? Bukanlah masa muda
adalah masanya untuk belajar? Apalagi belajar ilmu agama. Membekali diri
dengan ilmu agama dan memperkuat dinding akhlak dan moralitas.
Membentengi diri dari pengaruh syetan yang semakin kuat.
Inilah
yang serusnya dikerjakan oleh anak muda. Tidak hanya berpikir akan si
dia. Tidak hanya memikirkan pacaran dan hubungan terlarang.
Karena
kegalauan pikiranlah yang membuat anak muda banyak terjelembab dalam
jurang kemaksiatan. Karena cinta ditolak membuat nyawa melayang. Banyak
anak muda membuka situs porno di internet untuk memuaskan hawa nafsu
seksualnya.
Jika
sudah dapat pasangan, mereka banyak melakukan hal diluar batas norma
agama. Dengan tak ada rasa dosa mereka bangga memperkenalkan pacar
barunya kepada teman. Parahnya, sebelum memiliku hubungan pernikahan
mereka telah melakukan hubungan bebas. Zina mereka anggap sebagai hal
biasa.
Padahal
zina adalah dosa besar kedua setelah berbuat syirik. Jika seseorang
telah berzina maka 6 akibat yang akan ia dapatkan. Tiga akibat di dunia
dan tiga diakhirat.
Di dunia, umur akan pendek, wibawa hilang
dan kekalnya kefakiran. Diakhirat mereka akan mendapat murkanya Allah,
jeleknya hisaban, kekalnya neraka.
Orang Tua Yang Keranjiangan Bekerja
Masalah
orang tua lain lagi. Orang tua, khususnya yang masih produktif maka
mereka keranjingan dalam mencari uang. Hingga lupa waktu. Lupa sholat,
lupa baca quran, lupa mencari ilmu agama.
Tulisan
ini maksudnya bukan melarang orang tua untuk bekerja. Sebab bekerja
adalah adalah sebuah keharusan. Namun, bekerja tak boleh membuat
seseorang lupa waktu dan melalaikan ibadah kepada Allah SWT.
Jangan
sampai yang ada didalam pikiran kita hanyalah uang, uang dan uang.
Bagaimana cara mendapat uang sebanyak-banyaknya. Entah halal atau harom.
Sehingga ada istilah. Yang harom saja susah apalagi yang halal? Masya
Allah.
Padahal,
jika dipikir orang tua itu lebih dekat dengan kematian. Namun, bukan
berarti anak muda tak akan meninggal dunia. Secara de facto dan de jure
orang yang telah berusia 50 tahun keatas lebih dekat kepada kematian.
Nabi Muhamad telah mengingatkah bahwa umur umatnya hanyalah antara
rentang 60 sd 70 tahun.
Seharusnya
umur tua kita gunakan untuk ibadah. Fokus ibadah. Fokus merutinkan
sholat wajib dan memperbanyak sholat sunah, baca quran, dzikir, dan
mengaji. Kurangi kegiatan yang berbau dunia. Biarlah anak-anak kita yang
mengurus perusahaan.
Orang
tua selayaknya tak lagi nonton konser, nonton sinetron, dan karaokean.
Apalagi mengunjungi tempat maksiat. Naudzu billah. Termasuk bermain
catur, kartu dan semacamnya yang cenderung menguras banyak waktu. Masih
banyak kegiatan positif yang dilakukan.
Jangan
sampai orang tua mengambil pepatah, “Tua-tua keladi, makin tua makin
jadi”. Semakin lanjut usia semakin banyak dosa yang dilakukan. Semakin
tua malah menjadi-jadi.
Nabi
telah mengingatkan sebaik-baiknya umur adalah umur panjang yang
digunakan untuk amal baik. Sejelek-jelaknya umur adalah umur panjang
yang digunakan untuk maksiat kepada Allah SWT.
Inti
tulisan ini ialah baik anak kecil, anak muda, maupun orang tua
hendaknya tak melupakan hakikat sebagai manusia. Hakikat itu ialah untuk
menghambakan diri kepada Allah SWT. QS. Azzariyat (51) : 56. Janganlah
lupa akan tugas utama ini.
Hindarilah berbuat sesuatu yang dilarang oleh Allah. Tentu akibatnya fatal. Siksa dunia dan akhirot.
Anak kecil tak hanya bermain game.
Tetapi, orang tua hendaknya mengarahkan mereka untuk belajar agama di
masjid. Orang tua ajari anaknya sholat lima waktu dengan tertib. Ajak
mereka untuk ikut les di lembaga bimbingan belajar, misalnya. Ajak
meraka sopan santun, budi perti dan tata krma yang baik.
Untuk
anak muda, janganlah isi hari-hari dengan kegalauan. Lupakan pacaran.
Jika ingin nikah ya, nikah. Berpacaran setelah nikah itu lebih indah.
Jika hubungan didahului pelanggaran maka biasanya selanjutnya tak
barokah.
Anak
muda hendaknya menjaga dari dari dosa. Sebab masa muda adalah masa yang
berapi-api. Jauhilah pacaran atau dua-duaaan antara laki-laki dan
perempuan yang bukan mahrom. Ingatlah bahwa jika dua orang berduaan maka
yang menigainya adalah syetan. Jauhi sms-sms, facebookan yang mengarah
pada pelanggaran.
Untuk
orang tua hendaknya semakin mendekatkan diri kepada Allah. Ibadah lebih
khusyu. Tingkatkan kualitas dan kuantitas ibadah. Jauhi membuang-buang
waktu untuk hal yang tak berguna. Jauhi santai atau sekedar ngobrol ngalor ngidul tak ada ujung pangkalnya. Gunakan setiap detik untuk ingat mati, ingat surga dan neraka, ingat sang pencipta.
Semoga Bermanfaat.
Penulis belajar di Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).
Makassar, Jumat 9 Agustus 2013
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com