by: http://edukasi.kompasiana.com/2013/09/22/hati-tak-lagi-jadi-markas-perasaan-594966.html
Afeksi?
Mungkin kata “afeksi” terdengar sedikit asing jika disuarakan pada
telinga-telinga orang awam. Tetapi tidak bagi telinga-telinga para
mahasiswa psikologi. Afeksi secara umum dapat diartikan sebagai rasa
kasih sayang, perasaan dan emosi yang lunak (KBBI, 2013). Sedikit
membahas lebih jauh mengenai afeksi. Mungkin bagi sebagian orang yang
dimaksudkan perasaan adalah yang ada di dalam hati. Bagaimana suatu
konsep yang sudah mengakar menjadi konsumsi public dan menjadi salah
kaprah. Banyak gambaran tentang afeksi ini, mulai dari kisah percintaan
yang selalu menggambarkan bagian hati sebagai cerminan perasaan yang
sesungguhnya, kata-kata seperti “belahlah dadaku” hingga “aku
mencintaimu dari hati yang paling dalam”. Mungkin semua kata-kata
tersebut tidak lagi menjadi hal yang tabuh dalam setiap kisah kehidupan
dalam masyarakat. Tapi bukankah kata-kata yang telah membudaya menjadi
suatu pemahaman yang malah menjatuhkan bangsa ini kepada jurang
kesesatan ilmu. Seperti tidak ada celah lagi bagi pembenaran
penggambaran akan perasaan dan hati yang sudah mengakar.
Sedikit
penjelasan mengenai afeksi yang notabenya merupakan suatu bagian dari
system syaraf pusat manusia, dalam hal ini afeksi erat kaitannya dengan
kognisi. Manusia yang merupakan makhluk Allah yang paling istimewa
diantara makhluk Tuhan yang lainnya memiliki suatu organ yang bisa
dibilang sangat istimewa dan perfect, yakni otak. Struktur dari organ
inilah yang menjadikan suatu keistimewaan yang khusus bagi manusia.
Bagian yang telah terkoordinir dengan sempurna oleh Dzat yang maha
Agung, Allah Azza Wajala. Tak terkecuali afeksi, merupakan satu paket
khusus yang dikendalikan oleh system syaraf pusat manusia. Di dalam
organ otak manusia, terdapat bagian yang bernama amigdala dan septum yang
sudah bertugas mengatur perasaan dan emosi manusia. System yang tidak
bekerja sendiri ini memiliki korelasi dengan bagian-bagian organ lain
yang mampu menerima stimulus ke system syaraf pusat hingga menghasilkan
respon seperti menangis, tertawa, dan iba yang berhubungan dengan
perasaan.
Gambaran
organ hati sebagai markas besar dari perasaan tentunya telah tertancap
jauh kedalam memory individu. Organ hati yang terletak bersebelahan
dengan lambung ini memiliki fungsi sebagai alat ekskresi dan juga organ
yang membantu ginjal untuk memecah senyawa yang bersifat racun
(Aryulina, Muslim, dkk, 2004). Sungguh fatal ketika afeksi yang selalu
disangkut pautkan dengan organ hati tidak mendapat pembenaran.
Bisa
dikatakan bahwa presepsi yang sudah tertanam di benak sebagian besar
masyarakat kita adalah korban dari penggambaran yang salah akan
perasaan. Tentunya kita tidak mau di cap sebagai penderita skizofrenia
jika tiba-tiba terjun ke masyarakat dan melontarkan kalimat “otakku
telah hancur karena kau telah menikah dengan orang lain dan menyakiti
perasaanku”. Tak semudah itu
mengubah pemikiran orang lain. Butuh kedekatan dan pengertian yang
khusus tentunya. Kita sebagai manusia yang mampu menampung semua
informasi, tidak seharusnya menerima segala sesuatu secara mentah. Untuk
itu Islam melarang kita bertaqlid karena koreksi untuk semua informasi
yang kita terima sangatlah penting.
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com