Salah satu jaminan dari Allah bagi orang yang istiqamah mengamalkan dzikirullah adalah diingatkan ketika mati. Pengertian “diingatkan ketika mati”
ini adalah Allah memberikan tanda-tanda kepada hamba-Nya yang shaleh
tentang kematiannya sehingga hamba bisa mempersiapkan diri dan meninggal
dalam kondisi yang baik. Hamba tidak meningggal di tempat maksiat atau
tempat-tempat yang membuat dia hina dalam pandangan manusia.
Banyak
cerita dikalangan pengamal tarekat tentang orang-orang atau ulama yang
seolah-olah mengetahui saat kematiannya sehingga dia sempat menitipkan
pesan dan petunjuk kepada orang-orang yang ditinggalkan. Bisa jadi ini
merupakan feeling atau perasaan dari orang yang akan dipanggil
oleh Tuhan, namun dalam beberapa kejadian ada yang menentukan waktu yang
persis tentang kematiannya. Hal ini tidak mungkin terjadi kecuali Allah
memberikan tanda-tanda kepadanya atau Allah membisikkan ke dalam
hatinya akan kematiannya. Inilah salah satu jaminan dari Allah kepada
orang-orang yang selalu istiqamah menjalankan Dzikirullah dan istiqamah
beribadah kepada Allah swt.
Menarik
kisah tentang kematian dari para sahabat Nabi, salah satunya Abu Bakar
Shiddiq yang menolak untuk diobati karena Beliau mengetahui bahwa
saatnya untuk kembali kepada Allah telah tiba.
Ketika Abu Bakar Shiddiq sakit dan terbaring, para sahabat menjenguk dan bertanya, “Apakah engkau menginginkan kami memanggil dokter untuk memeriksamu?” Abu Bakar menjawab, “Allah SWT telah memeriksaku dengan berkata, ‘Aku Maha Berkehendak atas apa yang Aku inginkan.’”
Salman al-Farisi masuk membesuk dan berkata, “Wahai Abu Bakar, Berwasiatlah kepada kami.” Abu Bakar berkata, “Allah
swt telah membuka dunia ini bagi kalian, maka jangan lah kalian
mengambil darinya kecuali hanya sekedar saja. Ketahuilah bahwa
barangsiapa yang mendirikan shalat shubuh, maka ia akan berada dalam
tanggungan Allah SWT. Oleh karena-Nya, janganlah engkau meremehkan
tanggungan-Nya karena hal itu dapat menyebabkan wajahmu disiram api
neraka.
Abu
Bakar Shiddiq ketika menjelang wafat menolak untuk berobat dan
diperiksa dokter karena Beliau telah mendapat tanda-tanda dari Allah
akan ajalnya dan Beliau sempat memberikan wasiat kepada sahabat lain
untuk menjadi pedoman bagi mereka. Kematian seperti inilah yang di
dambakan oleh orang-orang beriman, semasa hidup memberikan manfaat
disaat ajal menjelang ajal masih bisa memberikan nasehat kepada
orang-orang yang dicintainya.
Kisah
menarik lain tentang orang yang mengetahui akan kematiannya adalah
kisah wafatnya Imam Ali bin Abi Thalib, Beliau mengetahui sebelum ajal
menjemput. Al-Khandali berkata : Pada malam saat Imam Ali bin Abi Thalib
akan ditikam, beliau didatangi Ibnu Tiyyah yang meminta izin untuk
shalat Shubuh. Namun beliau tetap berbaring dan merasa sangat berat
untuk melakukannya. Kemudian Ibnu Tiyyah kembali lagi untuk kedua
kalinya dan Imam Ali tetap dalam kondisi seperti semula. Lalu Ibnu
Tiyyah kembali lagi untuk ketiga kalinya, Imam Ali bangkit berdiri, lalu
berjalan seraya berkata :
Kencangkan ikat pinggangmu menghadapi kematianKarena kematian akan menjemputmu
Jangan cemas menghadapi kematian
Ketika ia telah datang menghampirimu.
Ketika
Beliau baru sampai di pintu kecil, Ibnu Muljam menghampiri, lalu
menikam dan memukulnya dengan keras. Ummu Kultsum, putri Imam Ali bin
Abi Thalib, langsung keluar dan berkata, “Mengapa kejadiannya selalu
pada waktu shubuh? Suamiku Amirul Mukminin (Umar bin Khattab) ditikam
pada waktu subuh, kini bapakku juga ditikam waktu subuh.”
Seorang Syekh dari kaum Quraisy berkata, “Saat Ali di tikam oleh Ibnu Muljam, beliau berkata, ‘Demi Rabb Pemilik Ka’bah, aku sudah menang.”
Kita
juga sering mendengar cerita serupa dalam kehidupan sehari-hari, baik
itu ulama maupun orang biasa yang seolah-olah mengetahui akan
kematiannya. Orang-orang seperti ini adalah termasuk kepada yang diberi
jaminan oleh Allah atas Dzikir yang dilakukan secara istiqamah semasa
dia hidup di dunia. Semoga kita termasuk salah seorang yang mendapat
jaminan Allah SWT, Amin ya Rabbal ‘Alamin.
sumber tulisan : http://sufimuda.net/
gambar oleh: bagindaery.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com