GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ARTIKEL PILIHAN

[RAHASIA SUKSES] Pedagang Gorengan Untung 90-120 Juta Per Bulan

Written By Situs Baginda Ery (New) on Rabu, 03 November 2010 | 23.16

Penjual makanan ini dikenal oleh orang Bandung dengan dua suku kata; Gorengan Cendana. Sebuah tenda kaki lima menjual pisang, nanas, combro dan bala-bala goreng, dengan letaknya di Jalan Cendana. Apakah yang membuatnya istimewa?

“Kulit gorengannya garing dan bikin ketagihan. Rasanya khas jadi nggak bosen-bosen,” tutur Wiwi (22), seorang pembeli menuturkan pengalamannya.

Yusuf Amin (53) pria digambar disamping, dikenal sebagai pemilik Gorengan Cendana, mengatakan rahasia gorengan buatannya memang sengaja dibuat kering dan warnanya agak kecokelatan. Makanannya memang lebih pas diwaktu masih hangat. Tapi, kata Yusuf, Gorengan Cendana dalam keadaan dingin pun akan tetap nikmat. [detikbandung]


pak yusuf lagi melayani konsumennya

Yah kisah tentang Pak H.Yusuf Amin yang akan saya coba berbagi untuk para pembaca ripiu. Yusuf Amin (54). Pemuda asal Cirebon (21) yang tidak lulus SD menikah dengan gadis yang bernama Sumarni (14), dengan hanya bermodalkan tekad Yusuf Amin muda terusberjuang mencari sesuap nasi, untuk menghidupi sang istri tercinta.

Ketika sang Istri mengandung, sawah di daerahnya banyak yang kering karena kemarau. Yusuf yang sehari-hari membantu orang tuanya yang sebagai buruh tani pun menganggur. Tak tahan menganggur, Yusuf pun memutuskan untuk merantau ke Bandung pada tahun 1975. Dengan bekal Rp. 500 untuk ongkos naik bis, ia akhirnya pergi ke Bandung untuk mencari nafkah bermodal doa dari istri, mertua dan orang tuanya.”Saya pertama ke Bandung minta restu orang tua, pidua’na (bahasa sunda artinya meminta doanya) supaya hidup saya berkah. Waktu itu saya tidak minta harta. Itu mungkin dinamakan rejeki berkah. Pendapatan sedikit, tapi cukup untuk yang lain. Apalagi pendapatan banyak” kata Yusuf kepada tabloid al hikmah.

Berawal dari berjualan skoteng di Bandung, ia menginap di rumah kakak sepupunya di Cihaurgeulis. Mulai seusai shalat isya sampai jam 2 malam Yusuf pun mulai menjajakan dagangannya dari rumahnya sampai Gegerkalong. Saat itu udara terasa sangat dingin di Bandung, Yusuf terus bersemangat guna membiayai istrinya yang sedang hamil. Terus teringat dipikirannya untuk terus berjualan demi membahagiakan istrinya. Rupiah demi rupiah dia simpan di celengan kalengnya. Hingga pada 25 Agustus 1975 lahirlah seorang bayi laki-laki buah cinta Yusuf dengan Istrinya, perjuangan 20 hari berjualan sekoteng akhirnya dapat membiayai persalinan istrinya.

Saat anaknya berusia 8 bulan, Yusuf pun membawa keluarganya ke Bandung. Tinggal di Haur Pancuh bekas jongko pasar yang tidak layak huni sebagai tempat bermukim keluarganya. Dan membeli gerobak sekoteng seharga 4500 milik temannya. Yusuf pun kembali berjualan sekoteng. Dua tahun berlalu ternyata jerih payahnya belum mampu mensejahterakan keluarganya. Ia memiliki cita-cita untuk menyekolahkan anak-anaknya hingga jenjang perkuliahan. Tentu ini cita-cita yang luar biasa menurut saya, dengan kondisi pada waktu itu memiliki cita-cita yang hebat untuk keluarganya.

Tahun 1977 akhirnya Yusuf beralih menjadi penjual Gorengan, dengan modal RP. 67500 untuk membeli gerobak dengan peralatannya. Ia pun berjualan di sekitar Ciliwung kota Bandung. Tapi cuman bertahan sebentar ia pun pindah ke jalan Cendana, karena melihat ada seorang ibu yang juga menjual gorengan disana.


Warungnya Pak Yusuf gan di Cendana, di kota ane

Ia memulai usahanya sesudah shalat Dzuhur sampai jam 21.00. Bersama sang istri dan anak pertamanya yang baru berusia 2 tahun ia memulai berdagang. Hari pertama, Yusuf mengeluarkan modal Rp.4000 untuk belanja dan hasil penjualannya hanya 400. Tapi itu bukan hal yang membuat Yusuf mengeluh dan menyerah. Berkat ketekunan dan doa Yusuf berserta keluarganya. Penjualan gorengan dari hari ke hari semakin bertambah hingga akhirnya bisa mencapai balik modal. Yusuf dan keluarga yang selalu sholat tepat waktu dan terbiasa berpuasa senin kamis plus shalat sunat taklupa ia kerjakan juga.

Mulai dari berjualan dengan sepi pembeli sampai dengan huhujanan sambil dorong gerobak bersama istri, anaknya di masukan ke dalam gerobak dengan beralaskan kardus. Ketekunan Yusuf dan keluarga akhirnya berbuah hasil pada 1983 yusuf dapat membeli rumah sederhana dan pada tahun 1988 ia pun dapat berhaji berdua bersama isterinya. Sepulang dari Haji usahapun semakin laris.

Mulai dari orang biasa sampai konglemerat pernah merasakan gorengannya, kini ia telah bisa menyekolahkan ke empat anaknya hingga perguruan tinggi. Dua orang diantaranya menjadi dokter umum. Tak lupa ia pun membantu anak saudaranya untuk bersekolah sampai perguruan tinggi. Rumah yusuf pun satu diantaranya didedikasikan untuk kepentingan umat dan sisanya untuk anak-anaknya serta karyawannya yang kini berjumlah 10 karyawan. Tak lupa kepada orang tuanya pun dibangunkan rumah dan naik haji. Sampai memberikan beberapa bidang tanah untuk digarap oleh saudara-saudaranya di Cirebon dan memperkerjakan tetangganya yang menganggur. Semua yang ia lakukan bukan hanya untuk dirinya pribadi tetapi untuk sesamanya dan mengharapkan ridho dari Allah SWT.


illustrasi gorengan, makanan sejuta umat. Murah meriah. Bisa menghasilkan klo ditekuni gan

Semua yang dilakukan saat Yusuf masih sangat sederhana, prinsipnya memberi sesuatu tidak mesti menunggu kaya. “Tekad saya, Allah ngasih rejeki. Supaya rejeki itu langgeng, maka harus berbagi dan memang terasa manfaatnya” ungkap Yusup. Sampai saat ini ia mengaku meraup keuntungan 3-4 juta perhari atau 90-120 juta perbulan, Omset bisa naik berlipat-lipat saat bulan pernuh berkah tiba (Ramadhan).

Itulah perjalanan Haji Yusuf Amin, pedagang gorengan di Cendana Bandung yang berbodal tekad yang kuat untuk membahagiakan keluarganya, mencari rejeki yang berkah tentunya dengan cara yang halal. Semoga menjadi inspirasi untuk kita para kaskuser dan rakyat Indonesia

Oh iya gan, gorenganny enak. klo yg orang luar bandung klo mau mampir daerahnya dkt martadinata daerah2 FO dkt taman pramuka. Harganya murah gan.

mau kaya??kuncinya=
1) rajin sholat
2)berdoa selalu pada allah
3)selalu bersyukur
4)perbanyak sedekah (dg sedekah kita gak mungkin MISKIN)
5)selalu berusaha

0 komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com

BACA JUGA

DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY

Ikuti situs Bagindaery

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...