ANTARA MITOS DAN FAKTA ( PANTANGAN SELAMA HAMIL )

by: http://sitihermawan.blogspot.com/2012/07/pantangan-selama-hamil-antara-mitos-dan.html
Ini saya alami sendiri karena sekarang sedang mengandung anak pertama. Sebelumnya saya hanya sekedar mendengar beberapa pantangan yang tidak diperbolehkan selama hamil. Dan waktu saya tanya itu larangan dari mana dan atas dasar apa, mereka menjawab larangan dari orang tua jaman dulu. Kalau dilanggar bisa berakibat pada janin atau sulitnya melahirkan. Berikut beberapa pantangan selama hamil menurut orang tua jaman dulu yang ada di daerah saya.

1. Larangan Minum Es


    Pantangan ini pasti sudah sering didengar karena hampir semua orang yang masih menganut adat Jawa mengatakan bahwa orang hamil dilarang minum es. Alasannya nanti susah saat melahirkan karena bayi akan menjadi sangat besar dalam kandungan. Faktanya, es terbuat dari air yang dibekukan dan tidak berpengaruh terhadap besar kecilnya bayi. Yang membuat bayi bertambah besar adalah kadar gula dalam minuman atau sirup. Jadi bukan es yang membuat bayi besar melainkan gula. Jadi ini merupakan mitos.

2. Dilarang Merendam Pakaian atau Apapun Selama Hamil


    Ini yang membuat saya bingung karena tidak bisa diterima secara logika dan akal sehat. Apa hubungannya merendam pakaian selama hamil dapat menyebabkan bayi nantinya akan terus berair atau "jemek"? Sungguh tidak bisa diterima dan sangat ngawur kalau menurut saya. Yang direndam kan pakaiannya, bukan bayinya. Yang ini jelas-jelas mitos. Dihubungkan dengan ilmu apapun juga tidak nyambung.

3. Larangan Makan Telur

    Mungkin di daerah lain tidak ada larangan seperti ini. Tapi di daerah saya, apalagi ibu saya penganut adat Jawa kental, melarang saya makan telur karena nanti membuat janin di dalam perut terus gelisah dan terus bergerak sehingga membuat ibu tidak bisa tidur. Faktanya, telur sangat baik bagi ibu dan janin karena mengandung protein yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan janin. Telur juga bermanfaat untuk pertumbuhan otak. Jadi mengapa yang memiliki gizi tinggi justru dilarang untuk dikonsumsi oleh ibu hamil? Larangan ini jelas mitos.

4. Suami Dilarang Membunuh Hewan Apapun Selama Istri Hamil

    Larangan ini pun memang berlaku saat istri tidak hamil juga, karena membunuh hewan itu berdosa. Kecuali kalau hewan itu dapat membahayakan orang jika tidak dibunuh. Misalnya kelabang atau ular, kalau tidak dibunuh kan malah bisa jadi membunuh kita. Apa terus kalau hamil tidak boleh membunuh hewan, kita membiarkan saja kelabang itu berkeliaran sesuka kakinya di rumah sementara sang istri ketar-ketir tidak bisa tidur karena takut digigit? Larangan ini karena beberapa orang jaman dulu ada yang suaminya membunuh hewan tertentu saat istrinya hamil misalnya monyet atau kepiting. Lalu anaknya saat lahir memiliki wajah yang mirip monyet dan tangan mirip kepiting. Lalu kalau sang suami berprofesi sebagai jagal sapi, apa dia harus berhenti bekerja selama 9 bulan agar anaknya kelak tidak berwajah seperti sapi? Jelas ini merupakan mitos.

5. Dianjurkan Minum Air Kelapa Muda Agar Bayi Nanti Berkulit Putih Bersih

    Ini adalah mitos karena tidak ada penelitian mengenai hal ini. Warna kulit bayi sudah ditentukan sejak saat pembelahan sel telur dan pembentukan kromosom serta keturunan gen dari orang tua. Mana mungkin warna kulit bayi bisa dipengaruhi oleh air kelapa muda yang diminum ibunya? Lantas apakah orang-orang berkulit hitam anaknya akan menjadi putih semua jika ibunya rajin minum air kelapa muda saat hamil? Sebenarnya air kelapa muda sangat dianjurkan diminum ibu hamil karena kandungan elektrolitnya yang tinggi sehingga dapat mengatasi dehidrasi yang sering diderita ibu hamil. Jadi bukan karena untuk memutihkan kulit bayi.

6. Tidak Menjahit Baju 

    Larangan ini dihubungkan dengan (maaf) anus bayi yang akan buntu atau salah satu bagian dari tubuh bayi akan berlubang. Sepertinya tidak ada ilmu yang sesuai dengan argumen atau larangan ini. Menurut ilmu kesehatan juga pastinya tidak ada hubungannya, apalagi menurut ilmu agama. Jadi bisa dikatakan ini hanyalah sekedar mitos.


Semua kembali kepada masing-masing ibu hamil apakah mempercayainya atau hanya sekedar sebagai pengetahuan saja. Yang terpenting adalah menjaga asupan nutrisi dan vitamin untuk janin agar tumbuh dengan sehat. Semoga Allah melindungi kita dari ketidaktahuan kita. Amin.