ARTIKEL PILIHAN
Kisah Islami Menarik: Menangisnya Kekasih Allah
Written By Situs Baginda Ery (New) on Kamis, 16 Januari 2014 | 16.55
Malaikat Jibril telah mengabarkan kepadaku, bahwasanya di dalam Neraka
Jahanam itu terdapat sebuah gunung yang disebut Sakrana. Gunung itu
berasal dari sebuah jurang yang dinamakan Ghadhban. Sedang Ghadhban itu
sendiri...
Nabi Zakaria a.s., sebagai seorang utusan Allah, kerap menyampaiÂkan ajaran-ajaran Allah kepada umatnya. Pesan-pesan yang disampaikannya senantiasa mengajak kaumnya untuk menyembah hanya kepada Allah Azza wa Jalla. Namun, sebelum ia menyampaiÂkan ayat-ayat Allah Swt. yang telah diwahyukan kepadanya, ia akan terlebih dahulu memerhatikan siapa saja yang bakal menjadi audiennya.
Apabila di antara mereka itu tidak terdapat Nabi Yahya a.s., ia akan membacakan ayat-ayat Allah yang berisi tentang ancaman siksa api neraka. Namun sebaliknya, apabila di antara audiennya itu terdapat putranya, yakni Nabi Yahya, tak sedikit pun ia menyinggung ayat-ayat yang berisi tentang ancaman siksa neraka.
Sebab, Nabi Zakaria a.s. paham betul bagaimana rentannya hati Nabi Yahya a.s. jika mendengar ayat-ayat Allah yang berisi tentang siksaan Allah Swt. Nabi Yahya a.s. selalu menangis jika mendengar ayat-ayat mengenai siksa neraka. Bahkan ia akan menyepi dan menangis sepanjang hari, sampai akhirnya ibunya datang membujuk dan menenteramkan hatinya.
Demikianlah ciri sifat Nabi Yahya a.s., sebagai tanda rasa takutnya kepada Allah dan kuatnya keimanan yang tertanam di dalam dirinya. Pernah, suatu ketika Nabi Zakaria a.s. akan menyampaikan ayat-ayat Allah kepada kaumnya. Sebagaimana yang biasa ia lakukan, ia akan memerhatikan dulu apakah di tengah orang yang hadir itu ada putranya atau tidak ada.
Setelah Nabi Zakaria a.s. memerhatikan dengan saksama tak melihat Nabi Yahya ikut hadir di situ, mulailah ia menyampaiÂkan ajaran-ajaran Allah Taala yang telah diwahyukan kepadanya. Ia juga menyertakan ayat-ayat yang berisi ancaman siksa neraka bagi mereka yang tak mau mengikuti apa yang telah ditentukan oleh Allah. Ketika menyampaikan ayat-ayat tersebut, Nabi Zakaria a.s. sendiri juga menangis. Itu tidak lain disebabkan rasa takutnya yang amat sangat kepada Allah Rabbul ‘Izzati.
Di tengah isak tangisnya itulah, Nabi Zakaria a.s. berkata kepada kaumnya:
"Malaikat Jibril telah mengabarkan kepadaku, bahwasanya di dalam Neraka Jahanam itu terdapat sebuah gunung yang disebut Sakrana. Gunung itu berasal dari sebuah jurang yang dinamakan Ghadhban. Sedang Ghadhban itu sendiri diciptakan dari murka Allah Yang Maha Kasih Sayang."
"Pada jurang Ghadhban tersebut," lanjut beliau, "terdapat beberapa sumur api. Kedalaman masing-masing sumur itu mencapai dua ratus tahun perjalanan di bumi ini. Di dalam setiap sumur, terdapat banyak rantai dan belenggu yang terbuat dari besi."
Bersamaan dengan itu, ternyata Nabi Yahya a.s. datang dan sempat mendengar ayat-ayat yang berisi mengenai ancaman siksa neraka itu. Nabi Yahya a.s. langsung melompat keluar dari majelis dan berlari pergi seraya berteriak-teriak, "Aduh, Sakrana..., aduh
Ghadhban..." Dalam waktu yang relatif singkat, Nabi Yahya a.s. telah menghilang dari pandangan Nabi Zakaria a.s. dan orang- orang yang hadir dalam majelis itu.
Melihat hal itu, Nabi Zakaria segera mengakhiri ceramahnya dan kemudian mengajak istrinya untuk pergi mencari Nabi Yahya yang telah lari entah ke mana. Mereka bertanya kepada orang- orang yang ditemui di sepanjang jalan, apakah mereka melihat orang yang memiliki ciri-ciri seperti putranya. Namun, sebagian besar orang tak mengetahui ke mana Nabi Yahya pergi.
Hingga sore hari, mereka masih tak mengetahui keberadaan Nabi Yahya. Dalam pencarian tersebut, Nabi Zakaria dan istrinya bertemu dengan seorang penggembala yang akan pulang ke rumahnya. Setelah bertanya kepada sang penggembala itu, Nabi Zakaria memperoleh jawaban, bahwa orang yang dicarinya tengah berada di atas gunung.
"Aku tadi melihatnya di atas gunung sana. Ia menangis seraya berkata tak akan makan dan minum sampai ia mengetahui apakah tempatnya bakal di dalam surga ataukah di neraka," ujar si penggembala itu.
Segera Nabi Zakaria dan istrinya mendaki gunung yang dimaksudkan. Setibanya di atas gunung, mereka memang melihat Nabi Yahya tengah duduk berdzikir. Sebagai seorang ibu yang sangat khawatir dengan keadaan putranya, istri Nabi Zakaria berjalan mendekati Nabi Yahya.
"Anakku yang telah kukandung dan kususui, kemarilah engkau, dan ayo kita pulang bersama," bisik ibunya perlahan.
Nabi Yahya segera menunjukkan kepatuhannya kepada sang ibu. Ia segera melangkah menuju ibunya dan mengikuti ayah dan ibunya pulang ke rumah. Setelah tiba di rumah, Nabi Zakaria meminta putranya itu untuk mengganti jubahnya dengan jubah
lainnya yang lebih bagus. Nabi Yahya menurutinya. Kemudian ibunya memasak gulai untuk makanan mereka bersama.
Usai makan, Nabi Yahya langsung tertidur. Di dalam tidurnya, tiba-tiba ia bermimpi ada suara yang memanggilnya.
"Hai Yahya, apakah engkau telah mendapatkan rumah yang lebih baik dari rumah-Ku dan tetangga yang lebih baik dari tetangga-Ku?" Demikian isi suara dalam mimpinya saat itu. Nabi Yahya langsung terbangun dan menangis kembali.
Seraya masih tetap menangis, ia meminta kepada ayahnya agar mengembalikan lagi jubah miliknya yang ia pakai semula. Kemudian ia mengembalikan jubah barunya kepada ayahnya. Nabi Zakaria menuruti kehendak putranya itu. Sebab, ia tahu betul bahwa semua itu dilakukan anaknya karena rasa takutnya kepada Allah.
Tatkala ibadah mereka bertambah kuat, Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Zakaria yang berbunyi: "Sesungguhnya Aku telah mengharamkan neraka bagikalian semua" Ayat itu menjadi kabar gembira bagi keluarga Nabi Zakaria, bahwa mereka telah dijamin Allah untuk masuk ke dalam surga-Nya.
Karena kepatuhan, ketaatan dan ketakutan mereka kepada Sang Pencipta itulah, Allah kemudian memuji keluarga Nabi Zakaria dalam Al-Quran Surah Al-Anbiya` ayat 90 yang berbunyi: "Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera di dalam melakukan perbuatan-perbuatan baik, dan mereka berdoa kepada Kami dengan rasa harap dan cemas. Dan mereka termasuk orang-orang yang khusyuk kepada Kami" (QS Al-Anbiya` [21]: 90)
Disadur dari buku terbitan Darul Hikmah, karya Ummi Alhan Ramadhan Mazayasyah
Mutiara Hikmah, Kisah Para Kekasih Allah
http://kolom.abatasa.co.id/kolom/detail/hikmah/798/menangisnya-kekasih-allah.html
Nabi Zakaria a.s., sebagai seorang utusan Allah, kerap menyampaiÂkan ajaran-ajaran Allah kepada umatnya. Pesan-pesan yang disampaikannya senantiasa mengajak kaumnya untuk menyembah hanya kepada Allah Azza wa Jalla. Namun, sebelum ia menyampaiÂkan ayat-ayat Allah Swt. yang telah diwahyukan kepadanya, ia akan terlebih dahulu memerhatikan siapa saja yang bakal menjadi audiennya.
Apabila di antara mereka itu tidak terdapat Nabi Yahya a.s., ia akan membacakan ayat-ayat Allah yang berisi tentang ancaman siksa api neraka. Namun sebaliknya, apabila di antara audiennya itu terdapat putranya, yakni Nabi Yahya, tak sedikit pun ia menyinggung ayat-ayat yang berisi tentang ancaman siksa neraka.
Sebab, Nabi Zakaria a.s. paham betul bagaimana rentannya hati Nabi Yahya a.s. jika mendengar ayat-ayat Allah yang berisi tentang siksaan Allah Swt. Nabi Yahya a.s. selalu menangis jika mendengar ayat-ayat mengenai siksa neraka. Bahkan ia akan menyepi dan menangis sepanjang hari, sampai akhirnya ibunya datang membujuk dan menenteramkan hatinya.
Demikianlah ciri sifat Nabi Yahya a.s., sebagai tanda rasa takutnya kepada Allah dan kuatnya keimanan yang tertanam di dalam dirinya. Pernah, suatu ketika Nabi Zakaria a.s. akan menyampaikan ayat-ayat Allah kepada kaumnya. Sebagaimana yang biasa ia lakukan, ia akan memerhatikan dulu apakah di tengah orang yang hadir itu ada putranya atau tidak ada.
Setelah Nabi Zakaria a.s. memerhatikan dengan saksama tak melihat Nabi Yahya ikut hadir di situ, mulailah ia menyampaiÂkan ajaran-ajaran Allah Taala yang telah diwahyukan kepadanya. Ia juga menyertakan ayat-ayat yang berisi ancaman siksa neraka bagi mereka yang tak mau mengikuti apa yang telah ditentukan oleh Allah. Ketika menyampaikan ayat-ayat tersebut, Nabi Zakaria a.s. sendiri juga menangis. Itu tidak lain disebabkan rasa takutnya yang amat sangat kepada Allah Rabbul ‘Izzati.
Di tengah isak tangisnya itulah, Nabi Zakaria a.s. berkata kepada kaumnya:
"Malaikat Jibril telah mengabarkan kepadaku, bahwasanya di dalam Neraka Jahanam itu terdapat sebuah gunung yang disebut Sakrana. Gunung itu berasal dari sebuah jurang yang dinamakan Ghadhban. Sedang Ghadhban itu sendiri diciptakan dari murka Allah Yang Maha Kasih Sayang."
"Pada jurang Ghadhban tersebut," lanjut beliau, "terdapat beberapa sumur api. Kedalaman masing-masing sumur itu mencapai dua ratus tahun perjalanan di bumi ini. Di dalam setiap sumur, terdapat banyak rantai dan belenggu yang terbuat dari besi."
Bersamaan dengan itu, ternyata Nabi Yahya a.s. datang dan sempat mendengar ayat-ayat yang berisi mengenai ancaman siksa neraka itu. Nabi Yahya a.s. langsung melompat keluar dari majelis dan berlari pergi seraya berteriak-teriak, "Aduh, Sakrana..., aduh
Ghadhban..." Dalam waktu yang relatif singkat, Nabi Yahya a.s. telah menghilang dari pandangan Nabi Zakaria a.s. dan orang- orang yang hadir dalam majelis itu.
Melihat hal itu, Nabi Zakaria segera mengakhiri ceramahnya dan kemudian mengajak istrinya untuk pergi mencari Nabi Yahya yang telah lari entah ke mana. Mereka bertanya kepada orang- orang yang ditemui di sepanjang jalan, apakah mereka melihat orang yang memiliki ciri-ciri seperti putranya. Namun, sebagian besar orang tak mengetahui ke mana Nabi Yahya pergi.
Hingga sore hari, mereka masih tak mengetahui keberadaan Nabi Yahya. Dalam pencarian tersebut, Nabi Zakaria dan istrinya bertemu dengan seorang penggembala yang akan pulang ke rumahnya. Setelah bertanya kepada sang penggembala itu, Nabi Zakaria memperoleh jawaban, bahwa orang yang dicarinya tengah berada di atas gunung.
"Aku tadi melihatnya di atas gunung sana. Ia menangis seraya berkata tak akan makan dan minum sampai ia mengetahui apakah tempatnya bakal di dalam surga ataukah di neraka," ujar si penggembala itu.
Segera Nabi Zakaria dan istrinya mendaki gunung yang dimaksudkan. Setibanya di atas gunung, mereka memang melihat Nabi Yahya tengah duduk berdzikir. Sebagai seorang ibu yang sangat khawatir dengan keadaan putranya, istri Nabi Zakaria berjalan mendekati Nabi Yahya.
"Anakku yang telah kukandung dan kususui, kemarilah engkau, dan ayo kita pulang bersama," bisik ibunya perlahan.
Nabi Yahya segera menunjukkan kepatuhannya kepada sang ibu. Ia segera melangkah menuju ibunya dan mengikuti ayah dan ibunya pulang ke rumah. Setelah tiba di rumah, Nabi Zakaria meminta putranya itu untuk mengganti jubahnya dengan jubah
lainnya yang lebih bagus. Nabi Yahya menurutinya. Kemudian ibunya memasak gulai untuk makanan mereka bersama.
Usai makan, Nabi Yahya langsung tertidur. Di dalam tidurnya, tiba-tiba ia bermimpi ada suara yang memanggilnya.
"Hai Yahya, apakah engkau telah mendapatkan rumah yang lebih baik dari rumah-Ku dan tetangga yang lebih baik dari tetangga-Ku?" Demikian isi suara dalam mimpinya saat itu. Nabi Yahya langsung terbangun dan menangis kembali.
Seraya masih tetap menangis, ia meminta kepada ayahnya agar mengembalikan lagi jubah miliknya yang ia pakai semula. Kemudian ia mengembalikan jubah barunya kepada ayahnya. Nabi Zakaria menuruti kehendak putranya itu. Sebab, ia tahu betul bahwa semua itu dilakukan anaknya karena rasa takutnya kepada Allah.
Tatkala ibadah mereka bertambah kuat, Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Zakaria yang berbunyi: "Sesungguhnya Aku telah mengharamkan neraka bagikalian semua" Ayat itu menjadi kabar gembira bagi keluarga Nabi Zakaria, bahwa mereka telah dijamin Allah untuk masuk ke dalam surga-Nya.
Karena kepatuhan, ketaatan dan ketakutan mereka kepada Sang Pencipta itulah, Allah kemudian memuji keluarga Nabi Zakaria dalam Al-Quran Surah Al-Anbiya` ayat 90 yang berbunyi: "Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera di dalam melakukan perbuatan-perbuatan baik, dan mereka berdoa kepada Kami dengan rasa harap dan cemas. Dan mereka termasuk orang-orang yang khusyuk kepada Kami" (QS Al-Anbiya` [21]: 90)
Disadur dari buku terbitan Darul Hikmah, karya Ummi Alhan Ramadhan Mazayasyah
Mutiara Hikmah, Kisah Para Kekasih Allah
http://kolom.abatasa.co.id/kolom/detail/hikmah/798/menangisnya-kekasih-allah.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BACA JUGA
DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY
-
â–º
2017
(50)
- â–º 09/17 - 09/24 (3)
- â–º 08/20 - 08/27 (4)
- â–º 04/02 - 04/09 (7)
- â–º 03/26 - 04/02 (5)
- â–º 03/19 - 03/26 (9)
- â–º 03/12 - 03/19 (15)
- â–º 02/26 - 03/05 (7)
-
â–º
2016
(139)
- â–º 12/18 - 12/25 (5)
- â–º 12/11 - 12/18 (2)
- â–º 11/13 - 11/20 (13)
- â–º 11/06 - 11/13 (9)
- â–º 07/24 - 07/31 (7)
- â–º 07/17 - 07/24 (7)
- â–º 07/03 - 07/10 (19)
- â–º 06/26 - 07/03 (12)
- â–º 06/19 - 06/26 (15)
- â–º 06/12 - 06/19 (6)
- â–º 05/08 - 05/15 (1)
- â–º 04/10 - 04/17 (6)
- â–º 02/14 - 02/21 (3)
- â–º 02/07 - 02/14 (10)
- â–º 01/31 - 02/07 (12)
- â–º 01/24 - 01/31 (12)
-
â–º
2015
(281)
- â–º 12/27 - 01/03 (19)
- â–º 08/09 - 08/16 (3)
- â–º 05/10 - 05/17 (10)
- â–º 04/26 - 05/03 (3)
- â–º 04/19 - 04/26 (28)
- â–º 04/12 - 04/19 (39)
- â–º 04/05 - 04/12 (93)
- â–º 03/29 - 04/05 (64)
- â–º 03/22 - 03/29 (13)
- â–º 02/22 - 03/01 (3)
- â–º 02/15 - 02/22 (5)
- â–º 01/04 - 01/11 (1)
-
â–¼
2014
(1059)
- â–º 12/28 - 01/04 (12)
- â–º 12/21 - 12/28 (5)
- â–º 11/23 - 11/30 (33)
- â–º 11/09 - 11/16 (1)
- â–º 11/02 - 11/09 (1)
- â–º 10/26 - 11/02 (14)
- â–º 10/05 - 10/12 (4)
- â–º 09/28 - 10/05 (7)
- â–º 08/24 - 08/31 (19)
- â–º 08/10 - 08/17 (6)
- â–º 08/03 - 08/10 (3)
- â–º 07/13 - 07/20 (12)
- â–º 07/06 - 07/13 (15)
- â–º 06/29 - 07/06 (7)
- â–º 06/22 - 06/29 (5)
- â–º 06/15 - 06/22 (7)
- â–º 06/08 - 06/15 (29)
- â–º 06/01 - 06/08 (34)
- â–º 05/25 - 06/01 (3)
- â–º 05/18 - 05/25 (7)
- â–º 05/11 - 05/18 (4)
- â–º 04/27 - 05/04 (1)
- â–º 04/20 - 04/27 (19)
- â–º 04/13 - 04/20 (18)
- â–º 04/06 - 04/13 (13)
- â–º 03/30 - 04/06 (19)
- â–º 03/23 - 03/30 (31)
- â–º 03/16 - 03/23 (51)
- â–º 03/09 - 03/16 (56)
- â–º 03/02 - 03/09 (80)
- â–º 02/23 - 03/02 (78)
- â–º 02/16 - 02/23 (41)
- â–º 02/09 - 02/16 (54)
- â–º 02/02 - 02/09 (61)
- â–º 01/26 - 02/02 (68)
- â–º 01/19 - 01/26 (57)
-
â–¼
01/12 - 01/19
(88)
- KISAH SEJARAH SITI ZUBAIDAH DAN SULTAN ZAINAL ABID...
- Merokok Dapat Membahayakan Masa Depan - Bahaya Mer...
- 7 Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Bahaya Rokok
- Tentang Bahaya Rokok - Bahaya Rokok Bagi Kesehatan...
- Hukum Merokok dalam Islam ( SIKAP ISLAM TERHADAP R...
- Tentang Rokok Dalam Islam: DALIL-DALIL SYAR’I TENT...
- Tentang Rokok Dalam Agama Islam - Hukum Rokok Dala...
- Artikel Islami Penerang Hati Pencerah Jiwa: Hati y...
- CIRI-CIRI WANITA YANG DIKEHENDAKI ISLAM ( wanita d...
- KETAHUILAH ISLAM BUKAN TERORIS (Kajian AlQur’an te...
- Islam Agama yang Damai - Islam Ajarkan Cinta Damai...
- Kisah Inspirasi Hidayah Islami: Sang Penari Denise...
- ISLAM ITU TIDAK RUMIT DAN TIDAK MEMBINGUNGKAN
- Islam, Fundamentalisme, dan Postmodernisme
- Kumpulan Gambar Iklan Jaman Dulu: 16 Gambar Iklan ...
- 7 Band Terbaik Sepanjang Tahun: 7 Band Lama Indone...
- Nostalgia Yuk, Era 80-90, Puncak Kejayaan Musik In...
- Berakhirnya Acara Hitam Putih - Tamatnya Acara "Hi...
- Benarkah Hitam Putih berhenti karena tak bisa bers...
- Acara Hitam Putih Dihentikan, Crew Pun Menangis
- Pengganti Acara Hitam Putih Trans 7: Program Pengg...
- Acara Deddy Corbuzier Hitam Putih Berakhir
- Kisah Inspiratif Islami: Tertundanya Kematian - In...
- Kisah Inspirasi Muslim: Cinta Seorang Anak Gembala
- Setan Penghalang Jodoh ( Iblis sangat membenci per...
- Kisah Islami yang Sangat Menarik: Dialog Uang Dala...
- Makna Di Balik Kisah Cinta: KELUHAN SEORANG ISTRI
- Makna Di Balik Kisah Cinta: Gendong Aku Sampai Aja...
- Islami Inspiratif: Kisah Takutnya Kekasih Allah SWT
- Tentang Kebersihan dalam Agama Islam: Kebersihan D...
- Inspiratif Islami: YAQAZAH – Rasulullah SAW sentia...
- Artikel Islami Inspiratif: Kekasih Allah Tidak Tak...
- Kisah Islami Menarik: Menangisnya Kekasih Allah
- Artikel Islami: Amalan Anak-anak Untuk Ibu Bapa Ya...
- Artikel Islami: Amalan Yang Mengalir Pahalanya Dan...
- Dibalik sebuah Kisah: Izinkan Aku Merindukanmu, Se...
- Kisah Seorang Anak yang Merindukan Ibu ( Kisah Ber...
- Kisah Nyata | Ibu Pulanglah Kami Merindukanmu.....
- Aku Merindukanmu, Ya Rasulallah…
- Wanita Muslim Terkaya Di Dunia: 10 Wanita Muslim T...
- Daftar 10 Orang Islam Terkaya Di Dunia - Orang Isl...
- Opini: Maulid Nabi dan Orang Saleh
- Artikel Islami: Masjid Walidain, Cermin Keindahan ...
- Kisah Inspiratif Islami: Yusuf Ali Bernier Kagum D...
- TAHUKAH ANDA? April Mop: Hari Dimana Umat Islam Di...
- Berita Aneh: Kisah 2 Kasus 'Aneh' di KBS Sebelum M...
- Artikel Islami: Pernikahan Menurut Islam dari Meng...
- Manusia yang Tidak Pernah Mandi Selama 60 Tahun ( ...
- Pernikahan dalam Agama Islam: Indahnya Pernikahan ...
- Perkawinan Dalam Islam: TUJUAN PERKAWINAN DALAM ISLAM
- Artikel Menarik Islami: Dewasa Itu Apa Sih
- Belajar Islam: Pelajaran Dasar Agama Islam
- Doa untuk Memperoleh Ketenangan: Doa Penawar Hati ...
- DOA PENAWAR HATI YANG DUKA & KESEDIHAN YANG MENDALAM
- Antara Soekarno dan Cahaya Islam: Kisah Soekarno t...
- Islam Sangatlah Indah: Scott Lynch, Anak Pendeta y...
- ( NO SARA ) Agama apa yang kau pegang? ( islam jal...
- Tips dan Cara bangun malam tuk Tahajud
- Dunia Dalam Pandangan Islam ( “Sesungguhnya dunia ...
- Toleransi Dalam Islam - Toleransi Umat Beragama da...
- Menanti Jodoh Dalam Islam: Tetap Tenang Saat Jodoh...
- Hidup Tenang Dalam Islam: 7 Kiat Hidup Tenang Dala...
- Ketenangan Dalam Islam: Penawar untuk tenang, gemb...
- Membuat Hati Tenang: Cara Membuat hati Tenang menu...
- Kisah Islami Terbaik: Hartono Tenang Setelah Kemba...
- Rahasia Kaya Raya dari Jepang: 10 Rahasia Sukses O...
- Rahasia Umur Panjang dari Jepang:10 Rahasia Panjan...
- Kisah Islami Terbaik - Kisah Pencuri Kain Kapan ya...
- Islam Agama yang Adil - Islam itu adil bukan persa...
- Daftar Situs Islami - Top 10 Website Islami - Kump...
- Kisah Hidayah Terbaik - Thierry Henry: Islam adala...
- Islam dan Kehidupan: Visi Hidup Menuntun Arah Masa...
- Hidup Islami: Mendidik Anak ke Arah Hidup Islami
- Kisah Islami Penuh Makna - Kisah Pria Korea Selata...
- Pengetahuan Tentang Islam: Hubungan Manusia dengan...
- Pengetahuan Tentang Islam: AL-ISLAM SEBAGAI SISTEM...
- Makna dalam Sebuah Kisah: Pengorbanan Ali bin Abi ...
- Tuhan Milik Siapa?
- Makna dalam Sebuah Kisah - Kisah Taubatnya Orang y...
- Islam Berlapis
- Lapor Tuhan
- Kisah Islami Bermanfaat: Bijaksana
- ( NO SARA ) Islam Menghormati Kebebasan Beragama, ...
- Indahnya Agama Islam: ISLAM MELARANG ZINA, MENDORO...
- ( NO SARA ) Ternyata Yesus Pun Mengharamkan Makan ...
- Islam ialah Agama yang Sangat Indah - ISLAM TIDAK ...
- Sebarkan! ( Mengenal Sistem Khilafah Islamiyyah )
- ( NO SARA ) Mengenal Agama Asli Indonesia - Agama-...
- â–º 01/05 - 01/12 (96)
-
â–º
2013
(3222)
- â–º 12/29 - 01/05 (104)
- â–º 12/22 - 12/29 (124)
- â–º 12/15 - 12/22 (86)
- â–º 12/08 - 12/15 (70)
- â–º 12/01 - 12/08 (84)
- â–º 11/24 - 12/01 (79)
- â–º 11/17 - 11/24 (48)
- â–º 11/10 - 11/17 (64)
- â–º 11/03 - 11/10 (52)
- â–º 10/27 - 11/03 (65)
- â–º 10/20 - 10/27 (78)
- â–º 10/13 - 10/20 (102)
- â–º 10/06 - 10/13 (84)
- â–º 09/29 - 10/06 (111)
- â–º 09/22 - 09/29 (129)
- â–º 09/15 - 09/22 (128)
- â–º 09/08 - 09/15 (153)
- â–º 09/01 - 09/08 (164)
- â–º 08/25 - 09/01 (160)
- â–º 08/18 - 08/25 (104)
- â–º 08/11 - 08/18 (156)
- â–º 08/04 - 08/11 (322)
- â–º 07/28 - 08/04 (108)
- â–º 07/21 - 07/28 (104)
- â–º 07/14 - 07/21 (59)
- â–º 07/07 - 07/14 (24)
- â–º 06/30 - 07/07 (12)
- â–º 06/23 - 06/30 (35)
- â–º 06/09 - 06/16 (40)
- â–º 06/02 - 06/09 (11)
- â–º 05/26 - 06/02 (51)
- â–º 05/19 - 05/26 (13)
- â–º 05/12 - 05/19 (4)
- â–º 04/21 - 04/28 (6)
- â–º 04/14 - 04/21 (21)
- â–º 04/07 - 04/14 (8)
- â–º 03/31 - 04/07 (75)
- â–º 03/24 - 03/31 (62)
- â–º 03/17 - 03/24 (53)
- â–º 03/10 - 03/17 (30)
- â–º 03/03 - 03/10 (2)
- â–º 02/03 - 02/10 (19)
- â–º 01/20 - 01/27 (18)
-
â–º
2012
(403)
- â–º 12/30 - 01/06 (8)
- â–º 12/16 - 12/23 (14)
- â–º 12/09 - 12/16 (12)
- â–º 12/02 - 12/09 (10)
- â–º 10/28 - 11/04 (1)
- â–º 08/12 - 08/19 (13)
- â–º 08/05 - 08/12 (29)
- â–º 07/29 - 08/05 (69)
- â–º 07/22 - 07/29 (85)
- â–º 07/15 - 07/22 (92)
- â–º 07/08 - 07/15 (65)
- â–º 07/01 - 07/08 (5)
-
â–º
2011
(1411)
- â–º 08/14 - 08/21 (51)
- â–º 08/07 - 08/14 (52)
- â–º 07/31 - 08/07 (5)
- â–º 07/10 - 07/17 (3)
- â–º 07/03 - 07/10 (10)
- â–º 05/29 - 06/05 (6)
- â–º 05/15 - 05/22 (57)
- â–º 05/08 - 05/15 (45)
- â–º 05/01 - 05/08 (97)
- â–º 04/24 - 05/01 (169)
- â–º 04/17 - 04/24 (293)
- â–º 04/10 - 04/17 (200)
- â–º 04/03 - 04/10 (142)
- â–º 03/27 - 04/03 (107)
- â–º 03/20 - 03/27 (87)
- â–º 03/13 - 03/20 (1)
- â–º 03/06 - 03/13 (7)
- â–º 02/20 - 02/27 (10)
- â–º 02/13 - 02/20 (8)
- â–º 02/06 - 02/13 (20)
- â–º 01/30 - 02/06 (6)
- â–º 01/23 - 01/30 (17)
- â–º 01/16 - 01/23 (10)
- â–º 01/02 - 01/09 (8)
-
â–º
2010
(2102)
- â–º 12/26 - 01/02 (5)
- â–º 12/19 - 12/26 (1)
- â–º 11/14 - 11/21 (53)
- â–º 11/07 - 11/14 (70)
- â–º 10/31 - 11/07 (27)
- â–º 10/24 - 10/31 (41)
- â–º 10/17 - 10/24 (1)
- â–º 10/10 - 10/17 (29)
- â–º 10/03 - 10/10 (2)
- â–º 09/26 - 10/03 (39)
- â–º 09/19 - 09/26 (3)
- â–º 08/15 - 08/22 (23)
- â–º 08/08 - 08/15 (74)
- â–º 08/01 - 08/08 (70)
- â–º 07/25 - 08/01 (131)
- â–º 07/18 - 07/25 (202)
- â–º 07/11 - 07/18 (93)
- â–º 07/04 - 07/11 (144)
- â–º 06/27 - 07/04 (311)
- â–º 06/20 - 06/27 (199)
- â–º 06/13 - 06/20 (120)
- â–º 06/06 - 06/13 (34)
- â–º 05/30 - 06/06 (178)
- â–º 05/23 - 05/30 (89)
- â–º 05/16 - 05/23 (93)
- â–º 05/09 - 05/16 (17)
- â–º 05/02 - 05/09 (3)
- â–º 04/18 - 04/25 (1)
- â–º 04/11 - 04/18 (1)
- â–º 02/07 - 02/14 (26)
- â–º 01/24 - 01/31 (9)
- â–º 01/17 - 01/24 (12)
- â–º 01/03 - 01/10 (1)
-
â–º
2009
(3)
- â–º 12/27 - 01/03 (3)
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com