by: http://www.thecrowdvoice.com/post/3-alasan-di-balik-sikap-acuh-pria-3018207.html
Sudah curhat berapi-api karena rekan
kerja menyebalkan, tapi si dia menanggapinya dengan santai sambil main
ponsel. Si dia tak perhatian? Belum tentu, mungkin gaya curhat Anda yang
kurang pas.
Bila ini sering atau baru saja menimpa, tak perlu cemas. Sebab, di luar sana ada banyak perempuan yang punya keluhan sama. Seperti yang diungkapkan Reene Weisman, penulis buku Winning in a Man's World, Advice for Woman Who Want to Succed. Ia bilang kalau keluhan ini sering sekali ia dengar dari kerabat perempuannya. Mengapa? Ternyata masalahnya ada pada gaya curhat kita yang ditanggapi “lain” oleh si dia.
Tertarik meneliti tentang persoalan ini, dalam bukunya itu, Reene memberikan alasan dibalik sikap cuek pria dan trik ampuh agar ia peduli terhadap curhatan kita, bahkan membuatnya tambah sayang. Ini dia:
1. Fokusnya terbagi.
Coba deh ingat-ingat lagi, jangan-jangan Anda curhat saat si dia lagi nyetir, nonton bola, balas email kliennya, atau mungkin saat ia asyik nonton film? Harap maklum, sebab sebagian besar pria memang diciptakan anti-multitasking. Bila fokusnya sedang terbagi, jangan ngambek kalau akhirnya ia hanya menjawab seadanya atau mungkin tak menjawab sama sekali.
Lakukan: Curhat saat makan agar ia fokus. Makan siang atau malam dianggap pas untuk bercerita, menyampaikan ide, hingga berkeluh kesah. Tak heran kalau masyarakat di beberapa negara mengaggap makan malam sebagai ajang kumpul keluarga. Serta pertemuan saat makan siang yang dianggap ampuh untuk merebut hati klien atau si bos.
Pasalnya, makanan favorit bisa meningkatkan mood dan membuat pikiran lebih rileks. Jadi, ajak dia makan di resto favoritnya sebelum berkeluh kesah. Cara ini juga membuat Anda lebih rileks, berpikir jernih, dan tidak mengebu-gebu.
2. Bisa jadi, ia sedang banyak pikiran.
Bila ini sering atau baru saja menimpa, tak perlu cemas. Sebab, di luar sana ada banyak perempuan yang punya keluhan sama. Seperti yang diungkapkan Reene Weisman, penulis buku Winning in a Man's World, Advice for Woman Who Want to Succed. Ia bilang kalau keluhan ini sering sekali ia dengar dari kerabat perempuannya. Mengapa? Ternyata masalahnya ada pada gaya curhat kita yang ditanggapi “lain” oleh si dia.
Tertarik meneliti tentang persoalan ini, dalam bukunya itu, Reene memberikan alasan dibalik sikap cuek pria dan trik ampuh agar ia peduli terhadap curhatan kita, bahkan membuatnya tambah sayang. Ini dia:
1. Fokusnya terbagi.
Coba deh ingat-ingat lagi, jangan-jangan Anda curhat saat si dia lagi nyetir, nonton bola, balas email kliennya, atau mungkin saat ia asyik nonton film? Harap maklum, sebab sebagian besar pria memang diciptakan anti-multitasking. Bila fokusnya sedang terbagi, jangan ngambek kalau akhirnya ia hanya menjawab seadanya atau mungkin tak menjawab sama sekali.
Lakukan: Curhat saat makan agar ia fokus. Makan siang atau malam dianggap pas untuk bercerita, menyampaikan ide, hingga berkeluh kesah. Tak heran kalau masyarakat di beberapa negara mengaggap makan malam sebagai ajang kumpul keluarga. Serta pertemuan saat makan siang yang dianggap ampuh untuk merebut hati klien atau si bos.
Pasalnya, makanan favorit bisa meningkatkan mood dan membuat pikiran lebih rileks. Jadi, ajak dia makan di resto favoritnya sebelum berkeluh kesah. Cara ini juga membuat Anda lebih rileks, berpikir jernih, dan tidak mengebu-gebu.
Bukan hanya perempuan yang ingin didengar, pria juga punya kebutuhan sama untuk diperhatikan. Sikap diamnya bukan berarti ia tak punya masalah, hanya kadang mereka enggan bercerita karena takut dianggap lemah. Jangankan mencari solusi untuk masalah Anda, mungkin dia juga sedang kepikiran tentang masalahnya sendiri.
Lakukan: Tanyakan dulu kabarnya. Sudah menemukan waktu yang tepat untuk curhat, sebaiknya tanyakan dulu kabarnya hari ini, apa yang ia alami di kantor, sebelum kita memulai. Dengan begitu, kalaupun ia sedang banyak pikiran, bebannya akan sedikit berkurang. Perhatian kecil ini bisa membuatnya nyaman dan balik memperhatikan kita. Kalau kata pepatah, “Perlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan.” Untuk khasus ini, cara ini cukup jitu.
3. Banyak pria yang tak mengerti “drama”.
Ngomel-ngomel atau menangis mungkin biasa kita jadikan senjata untuk menyalurkan emosi, tapi cara ini akan terlihat aneh di mata pria. Bukannya peduli, bisa-bisa mereka malah bingung harus berbuat apa. Dan bukannya membela, jangan-jangan mereka malah akan menyalahi sikap “drama” yang kita tunjukkan itu.
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com