Mahendradatta
menanggapi fitnahan yang menimpa rekannya dr. Joserizal Jurnalis,
Presidium MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) yang diberitakan
sebagai syiah atau simpatisan syiah, padahal media yang bersangkutan
belum mengadakan wawancara langsung dengan yang bersangkutan.
“Media
online atau siapapun, terlebih media Islam, jangan mudah membuat dan
menyebarkan berita yang memunculkan fitnah, apalagi terhadap sesama
muslim,” katanya dalam acara diskusi bertema “Kenapa Suriah” di
Universitas Yarsi Jakarta, Rabu (26/6).
pic by: situs bagindaery
Lebih
lanjut Mahendradatta mengatakan agar semua elemen umat Islam merapatkan
barisan dan menghindari saling serang satu sama lain.
“Justru
media Islam itu harus menjadi pemersatu demi terciptanya persatuan dan
kesatuan antara sesama umat Islam. Bukan malah menjadi ajang fitnah dan
perpecahan,” tambahnya.
Mahendradatta
mengingatkan adanya undang-undang pencemaran nama baik melalui media
online yang perlu diperhatikan. Jika itu dilanggar, sanksinya sudah
pasti berat dan itu akan merugikan semua pihak.
“Yang
terbaik tentu tetap mengedepankan prinsip ukhuwah Islamiyah agar tidak
terjebak ke dalam perpecahan sesama umat Islam,” tegasnya.
Namun
demikian, TPM siap memberikan bantuan hukum apabila ada media yang
mencemarkan nama baik dr. Joserizal Jurnalis dan Lembaga Kemanusiaan
MER-C, yang hingga kini sedang menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit
Indonesia di Jalur Gaza, Palestina.
RS
Indonesia di bumi Palestina merupakan persembahan persaudaraan umat
Islam Indonesia kepada warga Palestina yang sangat membutuhkan layanan
kesehatan sehari-hari.
TPM selama ini
dikenal karena menangani berbagai kasus kontroversial, mulai dari
pembelaan hukum terhadap Ustadz Jafar Umar Thalib, Panglima Laskar Jihad
Ahlus'sunnah Wal Jamaah (Aswaja), Ustadz Abu Bakar Ba'asyir, juga
beberapa terdakwa seperti Amrozi, Imam samudera dan Ali Ghufron
Sementara
itu, salah seoran relawan kemanusiaan dan salah satu pendiri MER-C dr
Henry Hidayatullah merasa sedih dan prihatin atas fitnah yang menyebut
dr. Joserizal dan Lembaga Kemanusiaan MER-C terkait isu syiah di
dalamnya.
Menurutnya, sepanjang
dirinya mengikuti perjalanan jihad bersama Joserizal ke berbagai medan
konflik mulai dari Ambon, Tual, Saparua, Sudan, Afghanistan sampai Gaza,
hingga sekarang. Dirinya menyaksikan bahwa dr Joserizal dan Lembaga
Kemanusiaan MER-C bukan syiah. (L/P04/P06/P10/P015/R1).
Mi’raj News Agency (MINA)
by: http://www.mirajnews.com/indonesia/6232-tim-pembela-muslim-tegur-keras-media-penyebar-fitnah.html
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com