SEBUAH CELOTEHAN: Bahaya Makan Banyak [ Celoteh Puasa (1) ]

Sudah menjadi tradisi, pada bulan puasa banyak tersaji makanan enak. Makanan enak itu tentu saja mengundang nafsu makan, terlebih tersaji saat berbuka puasa.
‘Tak sedikit orang yang dengan lahap makan banyak. Dia memakan ragam menu yang ada di depannya, tanpa jeda.
Perlu disadari, makan enak itu wajar, tapi menjadi tidak wajar dan berbahaya kalau kebanyakan. Kenapa? Karena bisa menganggu kesehatan.
Bahaya Makan Banyak
Apa bahaya makan banyak? Bahayanya: dapat merusak pencernaan.
Dalam situs giziwebster dijelaskan: jika jumlah makanan dalam lambung terlalu banyak atau melebihi kapasitas enzim pencernaan yang diproduksi maka makanan tidak tercerna dengan sempurna.
Makanan yang tidak tercerna dengan sempurna itu kemudian masuk ke dalam usus dan menyebabkan fermentasi, salah cerna, dan menimbulkan gas.
Selain itu, makan banyak juga dapat menimbulkan gejala berupa rasa sakit perut dan perut dirasakan penuh dan membengkak, hal itu dibuktikan dengan bersendawa yang keras.
Bila tidak dapat bersendawa, perut akan terasa kembung dan kentut yang tidak berbau. Selain perut menjadi tidak enak juga dapat berakibat muntah dan diare.
Beda Orang Mubazir Dengan Orang Gila
Ada sebuah kebiasaan: seseorang memaksa orang lain untuk menghabiskan makanannya meskipun orang lain itu sudah kenyang. Alasannya: mubazir.
Perlu dipahami, mubazir adalah membuang-buang harta untuk sesuatu yang tidak bermanfaat. Kalau ada orang yang tidak menghabiskan makanannya karena kenyang, itu bukan orang mubazir namanya, tapi orang yang masih waras. Karena kalau ada orang yang masih makan padahal dia sudah kenyang, itu orang yang sudah gila.
by: http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2013/07/09/celoteh-puasa-1-bahaya-makan-banyak-575483.html