Yuk sahabat bagindaery semua kita simak artikel yang mengandung manfaat buat semua yang senang menjadi pengamat perkembangan generasi muda sekarang
Pada jaman sekarang, di era globalisasi,
banyak hal yang berubah. Pergaulan remaja adalah contoh kecil dari
sekian banyak akibat dari globalisasi. Pergaulan remaja sudah tidak ada
batasnya. Banyak remaja yang melakukan hal-hal yang sangat merugikan
dirinya dan orang lain.
Kenakalan remaja biasanya dilakukan oleh
remaja-remaja yang gagal dalam menjalani proses-proses perkembangan
jiwanya, baik pada saat remaja maupun pada masa kanak-kanaknya. Masa
kanak-kanak dan masa remaja berlangsung begitu singkat, dengan
perkembangan fisik, psikis, dan emosi yang begitu cepat. Secara
psikologis, kenakalan remaja merupakan wujud dari konflik-konflik yang
tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak maupun remaja para
pelakunya. Seringkali didapati bahwa ada trauma dalam masa lalunya,
perlakuan kasar dan tidak menyenangkan dari lingkungannya, maupun trauma
terhadap kondisi lingkungannya, seperti kondisi ekonomi yang membuatnya
merasa rendah diri. Namun pada kenyataanya orang cenderung langsung
menyalahkan, menghakimi, bahkan menghukum pelaku kenakalan remaja tanpa
mencari penyebab, latar belakang dari perilakunya tersebut.
Kenakalan remaja dapat ditimbulkan oleh hal-hal berikut ini :
1. Pergaulan dan Pengaruh Teman
Di jaman sekarang, pengaruh
kawan bermain ini bukan hanya membanggakan si remaja saja tetapi bahkan
juga pada orangtuanya. Orangtua juga senang dan bangga kalau anaknya
mempunyai teman bergaul dari kalangan tertentu tersebut. Padahal,
kebanggaan ini adalah semu sifatnya. Malah kalau tidak dapat
dikendalikan, pergaulan itu akan menimbulkan kekecewaan nantinya. Sebab
kawan dari kalangan tertentu pasti juga mempunyai gaya hidup yang
tertentu pula. Apabila si anak akan berusaha mengikuti tetapi tidak
mempunyai modal ataupun orangtua tidak mampu memenuhinya maka anak akan
menjadi frustrasi. Apabila timbul frustrasi, maka remaja kemudian akan
melarikan rasa kekecewaannya itu pada narkotik, obat terlarang, dan lain
sebagainya.Pengaruh kawan ini memang cukup besar. Oleh karena itu,
orangtua para remaja hendaknya berhati-hati dan bijaksana dalam
memberikan kesempatan anaknya bergaul. Jangan biarkan anak bergaul
dengan kawan-kawan yang tidak benar. Memiliki teman bergaul yang tidak
sesuai, anak di kemudian hari akan banyak menimbulkan masalah bagi
orangtuanya. Untuk menghindari masalah yang akan timbul akibat
pergaulan, selain mengarahkan untuk mempunyai teman bergaul yang sesuai,
orangtua hendaknya juga memberikan kesibukan dan mempercayakan sebagian
tanggung jawab rumah tangga kepada si remaja. Pemberian tanggung jawab
ini hendaknya tidak dengan pemaksaan maupun mengada-ada. Berilah
pengertian yang jelas dahulu, sekaligus berilah teladan pula. Sebab
dengan memberikan tanggung jawab dalam rumah akan dapat mengurangi waktu
anak ‘kluyuran’ tidak karuan dan sekaligus dapat melatih anak
mengetahui tugas dan kewajiban serta tanggung jawab dalam rumah tangga.
Mereka dilatih untuk disiplin serta mampu memecahkan masalah
sehari-hari. Mereka dididik untuk mandiri. Selain itu, berilah
pengarahan kepada mereka tentang batasan teman yang baik.
2. Pendidikan yang Kurang
Pendidikan berperan dalam
kenakalan remaja. Jika remaja memiliki pendidikan yang kurang maka
mereka tidak bisa membedakan mana yang baik dan benar. Karena di dalam
pendidikan mereka diajarkan berbuat baik dan diajarkan cara bergaul yang
baik. Bahkan terkadang di dalam sekolah ada pelajaran tentang
kepribadian yang diajarkan guru kepada murid-muridnya.
Memberikan pendidikan yang
sesuai adalah merupakan salah satu tugas orangtua kepada anak. Orangtua
hendaknya membantu memberikan pengarahan agar masa depan si anak
berbahagia. Arahkanlah agar anak memilih jurusan sesuai dengan
kesenangan dan bakat anak, bukan semata-mata karena kesenangan orang
tua. Masih sering terjadi dalam masyarakat, orangtua yang memaksakan
kehendaknya agar di masa depan anaknya memilih profesi tertentu yang
sesuai dengan keinginan orangtua. Pemaksaan ini tidak jarang justru akan
berakhir dengan kekecewaan. Sebab, meski memang ada sebagian anak yang
berhasil mengikuti kehendak orangtuanya tersebut, tetapi tidak sedikit
pula yang kurang berhasil dan kemudian menjadi kecewa, frustrasi dan
akhirnya tidak ingin bersekolah sama sekali. Mereka malah pergi bersama
dengan kawan-kawannya, bersenang-senang tanpa mengenal waktu bahkan
mungkin kemudian menjadi salah satu pengguna obat-obat terlarang. Anak
pasti juga mempunyai hobi tertentu. Jadi biarkan sang anak berkembang
sendiri namun masih dalam pengawasan orang tua.
3. Kurangnya Pengetahuan Tentang Agama
Agama menjadi peran
terpenting dalam kenakalan remaja. Karena agama adalah pedoman kita
dalam hidup. Dalam agama Islam diajarkan berbuat baik, mematuhi
Kewajiban-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Jika seorang anak tidak
dikenalkan agama sejak kecil maka si anak tidak tahu tentang dampak yang
akan didapat jika mereka berbuat tidak baik. Mereka juga tidak takut
dengan dosa yang akan mereka dapat di akhirat nanti. Jadi mereka tidak
takut berperilaku sesuka hati mereka. Bahkan mereka menghalalkan yang
diharamkan oleh agama mereka.
Mengenalkan agama harusnya
dilakukan sedini mungkin. Apapun Agamanya ajarkan si anak sejak ia masih
kecil. Terutama yang beragama Islam, ajarilah mereka mengaji saat
mereka sudah masuk SD. Panggilkan guru mengaji atau bisa diajarkan oleh
orang tuanya sendiri. Atau bisa memasukkan si anak dalam pesantren namun
dalam pengawasan sang orang tua.
Mengatasi kenakalan remaja, berarti menata
kembali emosi remaja yang tercabik-cabik itu. Emosi dan perasaan mereka
rusak karena merasa ditolak oleh keluarga, orang tua, teman-teman,
maupun lingkungannya sejak kecil, dan gagalnya proses perkembangan jiwa
remaja tersebut. Trauma-trauma dalam hidupnya harus diselesaikan,
konflik-konflik psikologis yang menggantung harus diselesaikan, dan
mereka harus diberi lingkungan yang berbeda dari lingkungan sebelumnya.
Keluarga merupakan hal yang paling utama
dalam mencegah pergaulan remaja yang tidak baik. Contohnya saja
bagaimana kondisi keluarga tersebut atau cara mendidik orang tua
terhadap anaknya. Keluarga yang broken home bisa menyebabkan anak
menjadi nakal karena dia tidak betah melihat kondisi keluarganya.
Keluarga merupakan hal yang paling penting, karena dari sanalah anak
dapat mengerti bagaimana pentingya arti kasih sayang. Cara mendidik
orang tua juga berperan dalam hal ini, ketika orang tua otoriter, maka
yang kita sebut sebagai kenakalan remaja akan muncul dalam artian ingin
memberontak. Sementara kalo orang tua sibuk, remaja malah akan
mencari-cari perhatian dengan segala tingkah lakunya yang kemungkinan
besar menjurus ke kenakalan remaja. Jadi yang terpenting tekankan
pendidikan dan agama kepada si anak sejak dini.
pic by: blog bagindaery
by: http://edukasi.kompasiana.com/2013/06/09/kenakalan-remaja-di-era-globalisasi-567160.html
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com