Tuhan menganugerahkan begitu banyak nikmat dan karunia sehingga untuk menghitungnya pun kita tidak mampu. Sudah sewajarnya kita sebagai hamba menyampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada Pemilik Bumi dan Langit atas segala yang diberikan-Nya. Menyampaikan rasa terimakasih baik dalam bentuk ucapan, perbuatan dan sikap tersebut disebut dengan Syukur. Dalam Al-Quran kata “syukur” dengan berbagai bentuknya ditemukan sebanyak enam puluh empat kali.
Ar-Raghib
Al-Isfahani salah seorang yang dikenal sebagai pakar bahasa Al-Quran
menulis dalam Al-Mufradat fi Gharib Al-Quran,bahwa kata “syukur”
mengandung arti “gambaran dalam benak tentang nikmat dan
menampakkannya ke permukaan.” Kata ini –tulis Ar-Raghib– menurut
sementara ulama berasal dari kata “syakara” yang berarti “membuka”,
sehingga ia merupakan lawan dari kata “kafara” (kufur) yang berarti
menutup –(salah satu artinya adalah) melupakan nikmat dan
menutup-nutupinya.
Makna
yang dikemukakan pakar di atas dapat diperkuat dengan beberapa ayat
Al-Quran yang memperhadapkan kata syukur dengan kata kufur, antara lain
dalam QS lbrahim (14): 7:
“Jika kamu bersyukur pasti akan Kutambah (nikmat-Ku) untukmu, dan bila kamu kufur, maka sesungguhnya siksa-Ku amat pedih.”
Demikian juga dengan redaksi pengakuan Nabi Sulaiman yang diabadikan Al-Quran:
“Jika kamu bersyukur pasti akan Kutambah (nikmat-Ku) untukmu, dan bila kamu kufur, maka sesungguhnya siksa-Ku amat pedih.”
Demikian juga dengan redaksi pengakuan Nabi Sulaiman yang diabadikan Al-Quran:
“Ini adalah sebagian anugerah Tuhan-Ku, untuk mengujiku apakah aku bersyukur atau kufur” (QS An-Naml [27]: 40).
Hakikat
syukur adalah “menampakkan nikmat,” dan hakikat kekufuran adalah
menyembunyikannya. Menampakkan nikmat antara lain berarti
menggunakannya pada tempat dan sesuai dengan yang dikehendaki oleh
pemberinya, juga menyebut-nyebut nikmat dan pemberinya dengan lidah:
Adapun terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah engkau menyebut-nyebut (QS Adh-Dhuha [93]: 11).
Nabi Muhammad Saw. pun bersabda, “Allah senang melihat bekas (bukti) nikmat-Nya dalam penampilan hamba-Nya” (Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi).
Nabi Muhammad Saw. pun bersabda, “Allah senang melihat bekas (bukti) nikmat-Nya dalam penampilan hamba-Nya” (Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi).
Sementara ulama ketika menafsirkan firman Allah, “Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku”
(QS Al-Baqarah [2]: 152), menjelaskan bahwa ayat ini mengandung
perintah untuk mengingat Tuhan tanpa melupakannya, patuh
kepada-Nya tanpa menodainya dengan kedurhakaan. Syukur orang demikian
lahir dari keikhlasan kepada-Nya, dan karena itu, ketika setan
menyatakan bahwa, “Demi kemuliaan-Mu, Aku akan menyesatkan mereka
manusia) semuanya” (QS Shad [38]: 82), dilanjutkan dengan pernyataan
pengecualian, yaitu, “kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlash di antara
mereka” (QS Shad [38]: 83). Dalam QS Al-A’raf (7): 17 Iblis
menyatakan, “Dan Engkau tidak akan menemukan kebanyakan dari
mereka {manusia) bersyukur.” Kalimat “tidak akan menemukan” di
sini serupa maknanya dengan pengecualian di atas, sehingga itu
berarti bahwa orang-orang yang bersyukur adalah orang-orang yang
mukhlish (tulus hatinya).
Ada tiga cara bersyukur dikemukakan oleh al-Qusyairi :
- Bersyukur dengan hari, yaitu mengakui dan menyadari sepenuhnya bahwa segala nikmat dan karunia itu berasal dari Allah SWT.
- Bersyukur dengan lidah, yaitu mengucapkan Alhamdulillah sebagai ungkapan rasa syukur atau nikmat dan karunia tersebut.
- Bersyukur dengan amal perbuatan yang dilaksanakan oleh anggota tubuh dalam bentuk amal-amal yang baik atau memanfaatkan nikmat itu sesuai dengan tuntunan syariat agama.
Salah
satu hal yang harus disyukuri dalam hidup adalah Allah berkenan
memperkenalkan jalan-Nya yang lurus dan benar kepada kita sehingga
dengan jalan tersebut maka kita semua bisa menempuh perjalanan menuju
kehadirat-Nya. Dzikir yang kita lakukan setiap saat bukan hanya sebagai
ibadah untuk mendekatkan diri kepada-Nya tapi juga sebagai wujud rasa
syukur dalam bentuk perbuatan.
Syukur
disamping memberikan pengaruh terhadap kedekatan seorang hamba dengan
Allah, ternyata menurut penelitian ternyata syukur memberikan manfaat
kesehatan yang besar terhadap tubuh. Ada 10 manfaat dari syukur terutama
terhadap kesehatan yang saya kutip dari detik :
1. Menjaga kesehatan mental remaja
Remaja
yang pandai bersyukur tentulah lebih bahagia. Selain itu mereka juga
dikenal memiliki pandangan yang lebih baik terhadap hidupnya, bertingkah
laku lebih baik di sekolah hingga lebih bisa diharapkan ketimbang
teman-temannya yang kurang bersyukur.
“Lebih
pandai bersyukur mungkin adalah hal yang diperlukan oleh masyarakat
kita untuk menumbuhkan generasi yang siap membuat perbedaan pada dunia,”
kata peneliti Giacomo Bono, PhD, seorang profesor psikologi dari
California State University.
2. Meningkatkan kesejahteraan
Sebuah
studi pada tahun 2003 yang dipublikasikan dalam Journal of Personality
and Social Psychology, rajin bersyukur dapat mendorong kesejahteraan
seseorang. Pandangan hidup orang yang melakukannya pun jadi lebih cerah
serta memunculkan hal-hal positif yang lebih besar pada orang tersebut.
3. Nilai akademis yang lebih baik
Siswa
sekolah menengah yang pandai bersyukur terbukti memiliki nilai akademik
yang lebih bagus, termasuk dalam hal integrasi sosial dan kepuasan
terhadap hidup daripada rekan-rekan mereka yang kurang bersyukur. Hal
ini diungkap sebuah studi pada tahun 2010 yang ditampilkan dalam Journal
of Happiness Studies.
Peneliti juga menemukan bahwa remaja yang pandai bersyukur lebih jarang mengalami depresi atau mudah cemburu.
“Lagipula jika dikombinasikan dengan studi sebelumnya, penggambaran manfaat rasa syukur itu lebih jelas terlihat saat remaja,” ungkap peneliti.
“Lagipula jika dikombinasikan dengan studi sebelumnya, penggambaran manfaat rasa syukur itu lebih jelas terlihat saat remaja,” ungkap peneliti.
4. Menjadi teman yang lebih baik bagi orang lain
Berdasarkan
sebuah studi pada tahun 2003 dalam Journal of Personality and Social
Psychology, rasa syukur juga dilaporkan dapat mendorong perilaku sosial
yang positif seperti membantu orang lain yang tertimpa masalah atau
memberikan dukungan emosional pada orang lain.
5. Tidur lebih nyenyak
Menuliskan
berbagai hal yang patut disyukuri sebelum beranjak tidur dapat membantu
seseorang tertidur lebih nyenyak. Fakta ini diungkap sebuah studi yang
dipublikasikan dalam jurnal Applied Psychology: Health and Well-Being.
Secara
spesifik, peneliti menemukan bahwa ketika seseorang menghabiskan waktu
15 menit untuk menuangkan segala hal yang mereka syukuri ke dalam sebuah
jurnal sebelum tidur maka orang yang bersangkutan akan lebih cepat
tertidur dan tidur lebih lama.
6. Memperkuat hubungan dengan pasangan
Sebuah
studi yang ditampilkan dalam jurnal Personal Relationship mengungkapkan
bahwa mensyukuri setiap hal terkecil yang dilakukan pasangan membuat
hubungan seseorang dengan pasangannya dijamin akan lebih kuat.
Sama
halnya jika Anda membuat jurnal tentang segala hal yang Anda syukuri
dari pasangan karena hal itu juga akan memberikan dampak positif bagi
hubungan.
7. Menjaga kesehatan jantung
Pada
tahun 1995, sebuah studi yang dipublikasikan dalam American Journal of
Cardiology menunjukkan bahwa apresiasi dan emosi positif dapat dikaitkan
dengan perubahan variabilitas detak jantung. Hal ini dianggap
bermanfaat dalam terapi pengobatan hipertensi dan mengurangi kemungkinan
kematian mendadak pada pasien gagal jantung kongestif dan penyakit
jantung koroner.
8. Memperkuat moral tim
Atlit
yang pandai bersyukur lebih sedikit mengalami kelelahan dan lebih
banyak mendapatkan kepuasan hidup, termasuk kepuasan terhadap kinerja
timnya.
9. Sistem kekebalan yang lebih sehat
Rasa syukur juga dikatakan berkaitan dengan optimisme sehingga mendorong sistem kekebalan tubuh menjadi lebih sehat.
Salah
satunya dibuktikan oleh sebuah studi dari University of Utah yang
menunjukkan bahwa mahasiswa jurusan hukum yang stres namun tetap optimis
terbukti memiliki lebih banyak sel-sel darah yang meningkatkan
kesehatan sistem kekebalan ketimbang rekan-rekan mereka yang pesimis.
10. Mencegah emosi negatif akibat datangnya musibah
WebMD
melaporkan bahwa musibah dapat mendorong munculnya rasa syukur dan hal
itu dapat meningkatkan perasaan saling memiliki sekaligus menurunkan
stres.
Semoga Bermanfaat…
by: http://sufimuda.net/2013/07/24/syukur/
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com