TIPS INGIN JADI PEBISNIS SUKSES: Lima PR yang Harus Dikerjakan Sebelum Buka Toko Online

 

Sebelum membuka toko online, ada lima buah PR alias ‘pekerjaan rumah’ yang sebaiknya diselesaikan oleh calon penjual. Jawaban yang dihasilkan oleh calon penjual bisa dijadikan kesimpulan sekaligus pedoman untuk membuat strategi penjualan dan menjalankan toko online tersebut.

Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan berikut ini sebetulnya dapat ditemukan sembari membuka toko online. Biasanya, hal tersebut lebih efektif karena si penjual dapat melihat dan merasakan secara langsung bagian mana atau strategi apa yang cocok maupun tidak cocok untuk toko online.
Dari mana datangnya pengunjung toko online?
Pengunjung toko online tidak datang begitu saja dengan mengetik alamat situs toko online yang baru dibuka. Kecuali, toko online tersebut telah memiliki popularitas via offline. Oleh karena itu, sebaiknya penjual perlu memikirkan dari mana datangnya pengunjung ke toko online-nya.
Denny Santoso, pemilik toko online Sportindo.com, mengatakan, penjual perlu memikirkan bagaimana cara mendapatkan pelanggan selain teman-teman yang ia punya. Artinya, pelanggan di luar teman Facebook, kontak di email, dan followers di Twitter. Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa ada dua jenis traffic ke sebuh situs. Yaitu, traffic berbayar dan gratis.
Traffic berbayar bisa didapatkan lewat jasa Google AdWords atau banner Ads misalnya. Sedangkan, traffic gratis dapat dimunculkan dengan ‘bermain’ search engine optimization (SEO), menggunakan media sosial dan juga saling bertukar tautan dengan industri sejenis.
Berapa persen pengunjung yang mau jadi pembeli?
Tidak semua pengunjung yang datang ke toko online pasti menjadi serious buyer. Pengunjung memiliki kendali penuh terhadap keputusan pembelian. Apakah ia mau menjadi pelanggan dari toko online tersebut. Perbandingan antara jumlah orang yang datang ke sebuah situs toko online dengan jumlah orang yang melakukan transaksi pembelian bisa disebut dengan conversion rates.
Menurut Denny, conversion rates yang baik berkisar antara dua sampai empat persen. Artinya, jika ada 100 orang yang berkunjung ke sebuah toko online untuk melihat-lihat produk yang dijual, ada satu atau dua orang yang pasti membeli produk-produk tersebut. Kalau kenyataannya tidak seperti itu, sebaiknya penjual segera mengevaluasi toko online.
Seberapa baik layanan pelanggan dari toko online?
Selain itu, Denny juga berpendapat bahwa kalau belum bisa merespon cepat setiap pertanyaan maupun pemesanan dari pembeli, sebaiknya calon penjual ini jangan membuka toko online terlebih dahulu. Salah satu kunci sukses dari jalannya sebuah toko online adalah pelayanan terhadap pembelinya.
Terlebih lagi, di era internet seperti sekarang, cukup banyak mindset pelanggan yang terbentuk tentang click. Artinya, ketika mereka meng-click sesuatu, responnya harus segera muncul di hadapannya. Jika lama, mereka tidak ragu untuk meninggalkannya dan menekan simbol ‘X’ di sudut kanan atas. Dalam kasus toko online, ketika pengunjung sudah menekan tombol ‘beli’ atau mengirimkan SMS pemesanan, artinya mereka berharap pesanannya langsung ditangani secepat mungkin.
Seperti apa toko online di mata pelanggan?
Punya positioning dalam menjalankan bisnis online adalah sesuatu yang penting. Alasannya, dengan adanya positioning yang kuat, maka akan tercipta top of mind yang kuat juga pada pelanggan. Sehingga, toko online akan selalu diingat.
Penjual sebaiknya menentukan, mau seperti apa toko online-nya akan diingat oleh masyarakat, khususnya pelanggan. Misalnya, toko online yang menjual batik tulis dengan harga mahasiswa atau toko sepatu yang punya desain orisinal.
Punya apa untuk pelanggan?
Jawaban atas pertanyaan ini merupakan salah satu aspek paling penting dalam menjalankan sebuah toko di internet. Jawaban ini menunjukkan bahwa seorang penjual memang menyediakan sesuatu yang dibutuhkan oleh target pasarnya. Sehingga, toko online tersebut menjadi solusi atas kebutuhan pelanggannya.
***
(psr)
sumber: http://netpreneur.co.id/5-pr-yang-harus-dikerjakan-sebelum-buka-toko-online/