“Bud, aku dibangunin jam dua ya, belum sholat dzuhur euy…”
“Mas, sholat dzuhur dulu lah…, udah jam setengah dua tuh. Jangan ditunda-tunda…, sholat kan bagusnya di awal waktu!” ujar Budi menasihatiku.
“Sholat kan yang penting pada waktunya Bud, jam dua siang kan masih dzuhur.”
“terserahlah,…” sahut Budi malas.
Pertengahan Juni 2001
Siang itu menjelang waktu ashar, di ruang rapat departemen kimia IPB di kampus Gunung Gede, tepat di sebelah teras samping Masjid Al Ghifari, aku dan beberapa rekan panitia penyambutan mahasiswa baru sedang rapat koordinasi terkait teknis acara pada hari-H.
Tak terasa waktu berjalan, tiba-tiba terdengar suara adzan “ Allahu Akbar-Allahu Akbar…..”. Ternyata sudah masuk waktu ashar, tapi rapat belum selesai, tinggal sedikit lagi…jadi tanggung.
Dari ruangan itu, melalui jendela yang terbuka lebar, kulihat akh Adit dan akh Yudi di teras masjid. Mereka memberikan kode kepadaku dengan mengangkat tangan sebagaimana posisi takbir, seolah berkata padaku,” Yu, sholat ashar dulu…!!!”. Tentu saja aku memberikan respon, dengan bahasa isyarat juga, “oke, ntar dulu ya…, rapatnya mau selesai kok. Insya Allah nanti sholat juga”.
Ternyata rapat sedikit molor selesainya. Aku bergegas ke masjid untuk segera menunaikan sholat ashar, alhamdulillah masih bisa berjama’ah sama yang lain, tapi entah gelombang keberapa.
Aku turun ke lantai bawah dan langsung masuk ke ruang marboth. “Akhi, kenapa sholatnya terlambat? Apakah antum tidak bisa mem-pending rapat sebentar untuk sholat ashar dulu, paling juga 15 menit. Antum kan tahu keutamaan sholat berjama’ah di awal waktu,” ujar Akh adit dan yang lainnya mengingatkanku. “ afwan ya, soalnya tanggung. Jazakumullah ya udah diingetin,” jawabku lirih.
Rabu, 7 Juli 2010
“Mas bangun mas…, sholat shubuh dulu, udah adzan,” bisik Budi membangunkanku. “ Ya…ya…, makasih Bud ya. Belanda menang kan lawan Uruguay 3:2, yes! “ sahutku sembari bangun berdiri untuk mengambil air wudhu.
*****
Ibnu Mas’ud radhiyallahu ’anhu berkata:
“Barangsiapa ingin bertemu Allah esok hari sebagai seorang muslim, maka ia harus menjaga benar-benar sholat pada waktunya ketika terdengar suara adzan.
Maka sesungguhnya Allah subhaanahu wa ta’aala telah mensyari’atkan
(mengajarkan) kepada Nabi shollallahu ’alaih wa sallam beberapa
SUNANUL-HUDA (perilaku berdasarkan hidayah/petunjuk) dan menjaga sholat
itu termasuk dari SUNANUL-HUDA. Andaikan kamu sholat di rumah
sebagaimana kebiasaan orang yang tidak suka berjama’ah berarti kamu
meninggalkan sunnah Nabimu Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam. Dan
bila kamu meninggalkan sunnah Nabimu Muhammad shollallahu ’alaih wa
sallam pasti kamu tersesat. Maka tidak ada seseorang yang bersuci dan
dia sempurnakan wudhunya kemudian ia berjalan ke masjid di antara
masjid-masjid ini kecuali Allah subhaanahu wa ta’aala mencatat bagi
setiap langkah yang diangkatnya menjadi kebaikan yang mengangkat
derajatnya dan bagi setiap langkah yang diturunkannya menjadi penghapus
kesalahannya. Dan sungguh dahulu pada masa Nabi Muhammad shollallahu
’alaih wa sallam tiada seorang tertinggal dari sholat berjama’ah kecuali
orang-orang munafiq yang terang kemunafiqannya. Sungguh adakalanya
seseorang itu dihantar ke masjid didukung oleh dua orang kanan kirinya
untuk ditegakkan di barisan saf.”
(HR Muslim 3/387)
*****
sumber: http://wahyu2005.wordpress.com/2010/07/12/nasihat-adzan/#more-377
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com