HATI-HATI DENGAN DUNIA BISNIS ONLINE: Jangan Mudah Tergiur Harga Murah Pada Transaksi Online

 

Beberapa waktu lalu, saya menemukan iklan lama yang menawarkan sebuah frame sepeda pada sebuah situ jual-beli online. Karena saya sedang mencari frame  model tersebut dan menurut saya cukup murah dibanding harga pasaran, saya menghubungi pemasangnya  dan kebetulan barang tersebut masih ada. Akhirnya saya janji ketemuan di sebuah mall di Bekasi dan saya mendapat barang tersebut. Saya cukup senang karena mendapat barang yang harganya sangat murah tersebut.

Pada kesempatan berukitnya saya menemukan beberapa iklan di situs jual-beli yang menawarkan sepeda gunung baru merk “x” dengan harga 1 juta. Karena di pasaran sepeda tersebut harganya hampir 5 juta, saya terpancing untuk mengamati iklan tersebut meskipun sedang tidak berencana membeli sepeda baru.  Setelah berkomunikasi sebentar, saya berkesimpulan bahwa ia adalah penipu yang berharap ada pembeli emosional yang akan segera mentransfer uangnya.

Pada kesempatan lain, sebuah iklan tentang sepeda seken yang akan dijual juga menarik perhatian saya,  kali ini sepertinya cukup realistis sehingga pada kesan pertama tidak curiga sebagai penipuan. Namun masalahnya adalah saya yang akan menjadi pembeli berada di Bogor sedangkan penjualnya ada di Karawang.

Setelah dikalkulasi kalau mengambil sendiri barangnya ke Karawang masih lebih murah dibanding dengan harga pasaran, saya mengontak pemasang iklannya via SMS untuk menanyakan kemungkinan pembelian sepeda tersebut.   Tak berapa lama, ia menelpon saya dan mengatakan “sesama tukang gowes, kita saling percaya saja, anda transfer uangnya setengahnya dulu, setelah sepedanya sampai baru transfer sisanya, biarlah saya yang tanggung biaya pengirimannya”.

Mengamati profil terbatas pemasang iklannya, memang saya menemukan kesan bahwa ia adalah pehobby sepeda seperti saya. Namun kalau saya mentransfer uang, artinya saya melepas kendali terhadap uang tersebut. Sayapun tidak akan bisa mencari orang tersebut jika ia ingkar janji tidak mengirimkan sepedanya. Ketika saya bersikukuh untuk mengambil sendiri sepeda tersebut ke karawang, ia bahkan menghilang tidak bisa dihubungi lagi.

Yaa… jual-beli di dunia maya memang memerlukan kehati-hatian. Jika kita harus mentransfer sejumlah uang untuk transaksi tertentu, pastikan bahwa si penerima adalah lembaga legal yang bisa dituntut. Jangan sekali-kali mentransfer uang sekecil apapun meskipun iming-imingnya adalah harga super murah dari produk yang sedang kita butuhkan. Karena setelah anda transfer, anda akan kehilangan kendali terhadap uang tersebut.

Jika anda merasa cocok dengan suatu barang yang ditawarkan pada iklan-iklan di dunia maya, rancang saja pembelian langsung, baik anda datang ke tempatnya atau COD (cash on delivery) yaitu meminta pembeli mengirimkan barang ke tempat kita lalu kita bayar tunai. Jika kedua skenario itu memungkinkan tetapi si penjual tidak mau kedua opsi itu, lupakanlah karena kemungkinan itu adalah penipuan…..

by: http://lifestyle.kompasiana.com/hobi/2013/04/21/jangan-mudah-tergiur-harga-murah-pada-transaksi-online-549012.html