Di
bulan Romadhon lalu, banyak hal-hal yang menyenangkan dan menyejukkan
pandangan mata kita berupa adanya semangat tinggi dari kaum muslimin
untuk memperbanyak amal sholih dan ibadah. Namun di sisi lain, kita juga
menyaksikan beberapa pemandangan yang menyedihkan lagi menjengkelkan.
Sebagai contoh,maraknya penggunaan mercon alias petasan!!
Mercon
membuat kita sedih, karena di dalamnya banyak pelanggaran syar’iy.
Selain itu, ia menjengkelkan, karena mengganggu aktifitas orang-orang
yang bekerja dan beribadah.
Lebih
menjengkelkan lagi, banyak orang tua dan pengurus anak yang bermasa
bodoh sehingga memberikan kebebasan bagi mereka untuk membeli mercon.
Para
pembaca yang budiman, kembang api alias mercon banyak mendapat sorotan
dari para pengamat, apalagi para ulama yang memiliki kapasitas ilmu yang
mumpuni. Sorotan itu muncul dari akibat yang ditimbulkan oleh mercon
itu sendiri berupa adanya pelanggaran syar’iy dan hak asasi manusia.
Beberapa pelanggaran itu, dapat kami paparkan kepada anda dalam beberapa
poin berikut ini:
1. Menyia-nyiakan dan menghamburkan Harta
Salah
satu diantara pelanggaran yang terdapat dalam mercon alias petasan, ia
mendorong generasi kita untuk bergaya hidup boros, menyia-nyiakan dan
menghamburkan harta dalam perkara yang tak bermanfaat bagi dunia maupun
akhiratnya. Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda,
إِنَّ اللهَ كَرِهَ لَكُمْ ثَلَاثًا قِيلَ وَقَالَ وَإِضَاعَةَ الْمَالِ (الْأمْوَالِ) وَكَثْرَةَ السُّؤَالِ
“Sesungguhnya Allah membenci bagi kalian tiga hal : desas-desus, menyia-nyiakan harta, dan banyak bertanya”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (1477) dan Muslim dalam Shohih-nya (593)]
Bayangkan
saja, bila di dalam sehari anak kita menghabiskan uang seribu, lima
ribu, dua puluh ribu, atau bahkan mungkin ratusan ribu demi membeli
petasan!! Bukankah ini pemborosan dan menyia-nyiakan harta!!! Jawabnya,
jelas pemborosan yang dilarang oleh syariat!!!! Nah, inilah yang
dicintai oleh setan pada manusia.
Allah -Azza wa Jalla- berfirman,
إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا [الإسراء/27]
“Sesungguhnya
pemboros-pemboros (mubadzdzir) itu adalah saudara-saudara syaitan dan
syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”. (QS. Al-Israa’ : 27)
Ayat
ini berbicara tentang larangan berlebihan dan boros dalam mengeluarkan
dan menginfakkan harta kepada manusia. Jika menginfakkan harta saja
secara berlebihan di jalan kebaikan dilarang, maka tentunya menginfakkan
di jalan yang tiada guna (seperti, membeli mercon) lebih utama
dilarang.
Sebagian
ahli tafsir menjelaskan bahwa makna pemborosan dalam ayat ini adalah
membelanjakan harta dalam perkara yang sia-sia, bukan dalam rangka
ketaatan kepada Allah.
Seorang Ahli Tafsir bernama Az-Zajjaj -rahimahullah- berkata, “At-Tabdzir
(pemborosan) adalah berinfak di dalam selain ketaatan. Dahulu
orang-orang jahiliah senang menyembelih unta dan memboroskan harta demi
mencari kebanggaan dan popularitas. Karenanya Allah -Azza wa Jalla-
memerintahkan berinfakkan sebagaimana adanya dalam perkara yang
mendekatkan diri kepada Allah”. [Lihat Zaadul Masiir (4/158) karya Ibnul Jawziy]
Sebagian
orang yang bermain petasan hanya ingin melampiaskan kesenangan,
berbangga-bangga, dan mencari popularitas dengan meledakkan berbagai
macam warna-warna petasan. Andaikan mereka kumpulkan harta yang mereka
belanjakan tersebut demi berinfak dan bersedekah di masjid-masjid atau
fakir miskin, niscaya kaum muslimin akan banyak terbantu dalam berbagai
urusan. Dengan harta tersebut akan terbangun masjid-masjid, pesantren,
dan berbagai fasilitas umum yang membawa banyak manfaat. Tapi
demikianlah setan selalu menggoda manusia agar kikir di jalan kebaikan.
Padahal di dalamnya banyak keutamaan dan ampunan dari Allah. Sebaiknya,
setan justru mendorong manusia agar berlaku boros di jalan yang tiada
guna. Sedang boros itu maksiat yang mendatangkan murka Allah.
Allah -Azza wa Jalla- berfirman,
الشَّيْطَانُ
يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ
مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلًا وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ [البقرة/268]
“Syaitan
menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu
berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan
dari-Nya dan keutamaan. dan Allah Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha
Mengatahui”. (QS. Al-Baqoroh : 268)
Maknanya,
setan menakut-nakuti kalian dengan kefakiran agar kalian tidak berinfak
di jalan kebaikan. Sebaliknya ia akan memerintahkan kalian untuk
bermaksiat dan berinfak di jalan maksiat. [Lihat Fathul Qodir (1/392) karya Al-Imam Asy-Syaukaniy]
Alangkah
benarnya firman Allah ini. Kita telah menyaksikan kaum muslimin bila
membeli petasan yang melahirkan maksiat, maka mereka akan membelanjakan
hartanya tanpa pikir. Jika diajak berinfak dan bersedekah untuk masjid,
fakir-miskin, anak yatim dan lainnya, maka mereka amat kikir dan
berpikir seribu kali dalam berinfak. Bahkan banyak diantara mereka
enggan berinfak di jalan kebaikan.
2. Melahirkan Kecemasan
Perkara
buruk yang dilahirkan oleh mercon, ia membuat orang yang mendengarnya,
orang yang lewat dan beribadah menjadi cemas. Mereka membuat orang
cemas, sebab sebagian petasan itu menyebabkan kebakaran, rusaknya atap,
rusaknya barang-barang lain.
Di
sebagian tempat, ada seorang anak iseng yang pernah membuang petasan ke
arah pengendara motor sehingga orang itu hampir jatuh dari kendaraannya
karena kaget. Akhirnya, orang itu turun dari motornya seraya memukul
anak itu. Bahkan bukan suatu hal yang mustahil, bila disana sudah banyak
korban lalu lintas akibat suara petasan, atau adanya orang-orang yang
semakin akut penyakitnya akibat mendengar suara petasan yang
mengerikan!!
Padahal di dalam Islam, Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- melarang kita mengagetkan seorang muslim.
Abdur
Rahman bin Abi Laila berkata, “Sebagian sahabat Muhammad -Shollallahu
‘alaihi wasallam- menceritakan kami bahwa mereka pernah melakukan
perjalanan bersama Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- . Lalu tidurlah
seorang laki-laki diantara mereka. Sebagian orang mendatangi tali yang
ada pada laki-laki itu seraya mengambil tali itu. Nah, laki-laki itu pun
kaget. Karenanya, Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
لاَ يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يُرَوِّعَ مُسْلِمًا
“Tidak halal bagi seorang muslim untuk membuat takut seorang muslim”. [HR. Abu Dawud (5004). Di-shohih-kan oleh Al-Albaniy dalam Ghoyah Al-Maram (447)]
Sahabat
ini hanya mengagetkan dan membuat temannya jadi cemas dengan mengambil
talinya. Itu saja dilarang oleh Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam-.
Nah, bagaimana kira-kira pandangan kalian dengan para pemain petasan
yang mengagetkan dan membuat cemas banyak orang!!
3. Mengajarkan Kebiasaan Hidup yang Arogansi dan Kasar
Kebiasaan
hidup arogansi (angkuh) dan kasar terlihat jelas pada diri orang yang
bermain petasan. Jika dinasihati, ia tak mendengar, malah terus dalam
meledakkan merconnya. Jika dilarang, maka semakin menjadi-jadi dan
melawan.
Sering
kali kita melihat anak yang bermain mercon alias petasan melemparkan
petasannya ke arah teman atau orang lain. Ini adalah sikap kasar!! Tak
jarang kita melihat para peledak mercon yang melemparkan petasannya ke
atas rumah dan bangunan orang sehingga mengganggu orang lain, atau
bahkan merusak barang orang atau menyakiti badan mereka. Itu semua
adalah kekasaran. Sikap kasar seperti ini amat dibenci oleh Nabi
-Shallallahu alaihi wa sallam-!!!
Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda,
لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ الْجَوَّاظُ وَلاَ الْجَعْظَرِيُّ
“Tak akan masuk surga orang yang kasar dan menyombongkan diri”. [HR. Abu Dawud (4803). Di-shohih-kan Al-Albaniy dalam Shohih Al-Jami' (7669)]
Disebutkan dalam sebuah buku yang berjudul “Gun Powder” (hal.
42) karya Brenda J. Buchanan, bahwa bubuk mesiu yang konon kabarnya
ditemukan oleh para ahli kimia Cina pada abad ke-9, sedianya digunakan
sebagai peledak dalam dunia perang, kini digunakan sebagai permainan
dalam dunia damai!! Tak heran bila para pengguna mercon yang mengandung mesiu itu juga berlagak kasar seperti para serdadu kejam!!! Tak pandang bulu dan waktu dalam menggunakan mercon!!!!
4. Mengganggu Ibadah dan Ketenangan Masyarakat.
Cukuplah
menjadi sebuah alasan tentang haramnya bermain mercon alias petasan
atau kembang api, ia mengganggu aktifitas, ibadah dan ketenangan orang
lain.
Coba
kita berpikir, orang yang membaca Al-Qur’an saja dengan suara keras
sehingga mengganggu orang sholat di sampingnya, itu saja dilarang. Nah,
bagaimana pandangan anda kira-kira dengan orang yang bermain petasan
mengganggu khusyuknya orang yang sholat tarwih atau sholat lain.
Tentunya lebih layak penggunaan mercon dilarang!!
Seorang sahabat bernama Al-Bayadhiy -radhiyallahu anhu- berkata,
أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ عَلَى النَّاسِ
وَهُمْ يُصَلُّونَ وَقَدْ عَلَتْ أَصْوَاتُهُمْ بِالْقِرَاءَةِ فَقَالَ
إِنَّ الْمُصَلِّي يُنَاجِي رَبَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فَلْيَنْظُرْ مَا
يُنَاجِيهِ وَلَا يَجْهَرْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَعْضٍ بِالْقُرْآنِ
“Rasulullah
-Shallallahu alaihi wa sallam- pernah keluar menemui manusia, sedang
mereka melaksanakan sholat, dan sungguh suara mereka tinggi dalam
membaca Al-Qur’an. Lantaran itu, beliau bersabda, “Sesungguhnya orang
yang sholat sedang ber-munajat (berbisik) dengan Robb-nya -Azza wa
Jalla-. Karenanya, perhatikanlah sesuatu yang ia munajatkan, dan
janganlah sebagian orang diantara kalian mengeraskan suaranya atas yang lain dalam bacaannya”. [HR. Ahmad dalam Al-Musnad (4/344/no. 19022). Hadits ini di-shohih-kan oleh Al-Albaniy dalam Takhrij Al-Misykah (no. 856)]
Inilah
beberapa sisi yang menjelaskan keharaman bermain petasan. Walaupun
disana masih ada sisi lain yang belum kami sebutkan karena sempitnya
halaman buletin ini. Tapi yang sedikit ini sudah mewakili yang lain.
Semoga menjadi pelajaran dan nasihat bagi kita semua: orang tua dan
anak.
Sumber : Buletin
Jum’at At-Tauhid. Penerbit : Pustaka Ibnu Abbas. Alamat : Jl. Bonto
Te’ne, Kel. Borong Loe, Kec. Bonto Marannu, Gowa-Sulsel. Pimpinan
Redaksi / Penanggung Jawab : Ustadz Abu Fa’izah Abdul Qadir Al Atsary,
Lc. Layout : Abu Dzikro. Untuk berlangganan/pemesanan hubungi : Ilham Al-Atsary (085255974201).
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com