ARTIKEL PILIHAN
KISAH NYATA Berangkat Haji Dibayari MALAIKAT (SEBUAH KISAH YANG MAMPU MEMBERI BANYAK INSPIRASI BAGI KITA)
Written By Situs Baginda Ery (New) on Minggu, 09 Juni 2013 | 23.26
Berangkat Haji Dibayari Malaikat
Aku menemukan kisah nyata ini di acara manasik haji
Surabaya timur tahun 2006. Sengaja nama tokoh tidak ku sebut nama
sebenarnya, begitupun nama bank dan alamatnya juga tidak ku sebut,
dengan maksud hanya untuk pertimbangan etika semata.
Diacara yang dihelat di masjid itu, saat rehat ishoma (istirahat, sholat, makan) hari terakhir, seperti biasa selesai sholat, waktu makan siang, terjadi kelompok2 kecil ngobrol sesama jamaah calon haji. Mereka saling menceritakan persiapan masing2, dari hal logistik, persiapan phisik, obat2an dsb manjadi topik saling mangisi antar jamaah.
Di sudut halaman masjid, seorang bapak tengah baya, duduk menyendiri, disampingnya tergeletak dos jatah makan yang kelihatan belum di buka, botol air mineralpun terlihat masih utuh. Matanya berkaca2, ketika kudatangi awalnya dia terkesan kurang suka, tetapi setelah aku memperkenalkan diri, mangajaknya ngobrol, sedikit2 bapak berkulit agak hitam ini mau juga bicara. Kami makan berdua dari jatah nasi kotak masing2 sambil ngobrol, bapak itu mulai memperkenalkan diri dan bercerita.
“Nama Saya Udin pak , rumah saya Surabaya pinggiran timur daerah tambak2 sana, saya mbecak (pengemudi becak) . Anak saya dua perempuan, dua2nya sudah kawin pak, satu di Kalimantan sudah punya anak satu, satunya lagi ikut mertuanya di Tulungagung bantu2 di toko sama suaminya. He he, gini2 saya ini sudah mbahkung lho ” (mbah kakung/kakek). Sampai disitu kalimatnya berhenti. Dia meletakkan dos nasi yang baru dimakan separuh kemudian minum air langsung dari botol beberapa teguk, lalu terdiam, pandangan matanya menerawang jauh, entah apa yang dipikirkan. Lalu dengan pelan dia melanjutkan ceritanya.
“Saya ini mau berangkat haji pak, tapi sungguh, . . . . . “, (kalimatnya terpotong, matanya ber-kaca2). Lalu dengan suara yang masih serak pak Udin melanjutkan kalimatnya : ” . . . saya tidak tahu siapa yang membayar semua ongkos haji saya ini. Ini pak yang setiap hari saya pikir, bagaimana ini bisa begini, seperti ngimpi saja pak”.
“Awalnya kira2 setahun yang lalu, saya ngantar seorang penumpang bapak2 dari panjang jiwo menuju jalan jemursari (nama2 tempat di Surabaya), waktu itu menjelang mahgrib pak jadi sudah agak2 gelap gitu, dan waktu adzan mahgrib penumpang saya ngajak berhenti dulu untuk sholat besama jamaah lain di masjid kecil yang saya lewati. Tidak ada yang aneh pak, maksud saya penumpang saya itu ya biasa2 saja”.
Sambil becak jalan, ya saya ngobrol sama penumpang itu, terus bapak tadi tanya gini : ” seandainya sampean punya uang tiga puluh juta gitu , sampean mau beli apa pak ?” , karena saya pikir bapak itu bertanyanya iseng, saya maunya njawab iseng juga. Tetapi ndak tau saya pikir ndak ada salahnya saya njawab yang beneran seperti kepinginan saya : ” he he, mungkin saya pakai berangkat haji saja pak, tapi apa ya bisa saya punya uang segitu pak, wong dari mbecak ini hanya bisa buat makan sama istri saja masih belum kenyang, he he”. Terus penumpang itu bilang gini : “Alloh maha kaya lo pak, kalau sampean sungguh2 tidak sulit Alloh memberangkatkan sampean pergi haji, sampean pinginnya berangkat haji kapan to pak ?”. Ya saya jawab : “Saya ndak tau pak, wong ndak punya biaya kok ngarang mau berangkat haji”.
Terus waktu becak lewat tempat photo copy, penumpang saya itu minta becak berhenti karena dia mau photo copy. Tiba2 penumpang saya itu minta pinjam ktp saya, mau sekalian di poto copy, katanya dia mau membantu daftarkan saya untuk haji, ya saya tolak, saya bilang : ”saya ndak punya biaya pak, buat apa daftar2 haji segala”. Tetapi bapak penumpang itu agak maksa, bilang gini : ” saya hanya membantu sampean ngurusnya saja pak, biar nanti kalau sampean sudah siap, lebih mudah berangkatnya”.
Karena kelihatannya penumpang saya itu orangnya baik, ya saya kasih saja ktp saya untuk di photo copy bareng surat2 milik nya satu map gitu. Selesai photo copy, ktp dikembalikan, dan becak jalan lagi.
Sampai pertigaan jemursari, penumpang itu turun, membayar sepuluh ribu seperti nawarnya tadi, terus sudah turun dia pesan, katanya nanti kalau urusan hajinya sudah selesai, saya akan dikabari dirumah. Saya yang tidak paham apa2, makanya cuma njawab “iya pak, terima kasih”.
Ber-bulan2, dan saya sampek sudah ndak ingat lagi sama bapak tadi itu pak, mikir saja saya ndak apalagi ingat. He he. wong mbecak pak, jadi ndak ingat ita itu. Terus datang surat panggilan dari kantor bank, isinya nyuruh saya datang, suruh bawa ktp bawa ksk. Saya ya bingung to pak, apalagi istri saya malah takut, wong ndak pernah urusan sama bank, dikira saya punya utang atau apa, malah bingung semua pak.
Ya sudah, pas tanggal yang di surat panggilan itu, saya ajak istri saya ke kantor bank, sekalian dia ada keperluan mau ke keponakan yang kos tidak jauh dari kantor bank itu. Masuk kantor bank saya awalnya takut pak, di depan pintu ditanya satpam, keperluane apa, walah glagepan saya pak bingung mau njawab apa, terus surat panggilan saya tunjukkan, saya diberi nomer di suruh duduk nunggu panggilan, seperti antri di rumah sakit gitu pak, lama. Di depan petugas bank sungguh pak saya hampir pingsan, waktu pegawai bank itu bilang, tabungan saya sudah cukup untuk berangkat haji, ya saya ngeyel ke pegawai bank, sayaini ndak pernah nabung untuk haji, tapi pegawai bank menunjukkan buku tabungan haji ada tulisannya “tiga puluh lima juta rupiah”. Subhanaloh pak, saya dan istri tangis2an saking bingung entah senang saya ndak tahu. Waktu saya tanya uang tabungan dari siapa, kata pegawai bank itu orang yang ngisi tabungan berpesan agar tidak berikan namanya ke saya, alamatnya juga, pegawai bank ndak mau ngasih tahu, karena pesen nya begitu, katanya.
Terus saya sama pegawai bank disuruh ke KBIH di nginden, ituloh tempat ngajari orang yang mau haji, yang katanya juga sudah dibayari untuk memberikan bimbingan haji untuk saya. Saya ikut manasik disini tadi juga diantar pak Bukori orang bimbingan haji itu.
Ya, karena itu lo pak, tiap hari saya mikir, lalu orang yang mbayari saya untuk pergi haji ini sebenernya siapa, dia itu orang biasa atau jangan2 malaikat ya. Tiap selesai sholat saya selalu sujud syukur dan mendoakan “malaikat” saya itu agar diberi rejeki yang banyak biar dia bisa mbayari orang lain lagi berangkat haji, pak”.
Sampai disitu cerita pak Udin harus berhenti, karena dipanggil masuk ke ruangan masjid lagi untuk melanjutkan acara manasik haji hari terakhir itu. Sejak itu aku belum pernah bertemu lagi dengan pak Udin yang berangkat di gelombang kedua jamaah calon haji embarkasi Surabaya. Aku hanya bisa berharap semoga pak Udin jadi haji mabrur.
Subhanalloh, Alloh telah menunjukkan bahwa Dia Maha Kuasa atas makhluk ciptaanNya, semua ada dalam genggaman NYA, bila Alloh berkehendak tidak satupun yang bisa mengahalangi Nya.
Logika manusia tidak berlaku bagi ALLOH.
Aku bersyukur Alloh mempertemukan ku dengan pak Udin untuk memberitakan tentang kebesaran Alloh. Pengalaman ini sampai kapanpun akan kuingat, dan aku memohon : ”kabulkan do’a pak Udin , untuk “malaikat” nya, ya Alloh”.
Kisah pak Udin ini sering kuceritakan pada kerabat dan teman2, dan kini pada anda, Kompasianer.
Semoga ada manfaat, minimal untuk penulis sendiri.
(abu kemal, syawal 1432H)
sumber: http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2011/09/16/berangkat-haji-dibayari-malaikat-392528.html
Diacara yang dihelat di masjid itu, saat rehat ishoma (istirahat, sholat, makan) hari terakhir, seperti biasa selesai sholat, waktu makan siang, terjadi kelompok2 kecil ngobrol sesama jamaah calon haji. Mereka saling menceritakan persiapan masing2, dari hal logistik, persiapan phisik, obat2an dsb manjadi topik saling mangisi antar jamaah.
Di sudut halaman masjid, seorang bapak tengah baya, duduk menyendiri, disampingnya tergeletak dos jatah makan yang kelihatan belum di buka, botol air mineralpun terlihat masih utuh. Matanya berkaca2, ketika kudatangi awalnya dia terkesan kurang suka, tetapi setelah aku memperkenalkan diri, mangajaknya ngobrol, sedikit2 bapak berkulit agak hitam ini mau juga bicara. Kami makan berdua dari jatah nasi kotak masing2 sambil ngobrol, bapak itu mulai memperkenalkan diri dan bercerita.
“Nama Saya Udin pak , rumah saya Surabaya pinggiran timur daerah tambak2 sana, saya mbecak (pengemudi becak) . Anak saya dua perempuan, dua2nya sudah kawin pak, satu di Kalimantan sudah punya anak satu, satunya lagi ikut mertuanya di Tulungagung bantu2 di toko sama suaminya. He he, gini2 saya ini sudah mbahkung lho ” (mbah kakung/kakek). Sampai disitu kalimatnya berhenti. Dia meletakkan dos nasi yang baru dimakan separuh kemudian minum air langsung dari botol beberapa teguk, lalu terdiam, pandangan matanya menerawang jauh, entah apa yang dipikirkan. Lalu dengan pelan dia melanjutkan ceritanya.
“Saya ini mau berangkat haji pak, tapi sungguh, . . . . . “, (kalimatnya terpotong, matanya ber-kaca2). Lalu dengan suara yang masih serak pak Udin melanjutkan kalimatnya : ” . . . saya tidak tahu siapa yang membayar semua ongkos haji saya ini. Ini pak yang setiap hari saya pikir, bagaimana ini bisa begini, seperti ngimpi saja pak”.
“Awalnya kira2 setahun yang lalu, saya ngantar seorang penumpang bapak2 dari panjang jiwo menuju jalan jemursari (nama2 tempat di Surabaya), waktu itu menjelang mahgrib pak jadi sudah agak2 gelap gitu, dan waktu adzan mahgrib penumpang saya ngajak berhenti dulu untuk sholat besama jamaah lain di masjid kecil yang saya lewati. Tidak ada yang aneh pak, maksud saya penumpang saya itu ya biasa2 saja”.
Sambil becak jalan, ya saya ngobrol sama penumpang itu, terus bapak tadi tanya gini : ” seandainya sampean punya uang tiga puluh juta gitu , sampean mau beli apa pak ?” , karena saya pikir bapak itu bertanyanya iseng, saya maunya njawab iseng juga. Tetapi ndak tau saya pikir ndak ada salahnya saya njawab yang beneran seperti kepinginan saya : ” he he, mungkin saya pakai berangkat haji saja pak, tapi apa ya bisa saya punya uang segitu pak, wong dari mbecak ini hanya bisa buat makan sama istri saja masih belum kenyang, he he”. Terus penumpang itu bilang gini : “Alloh maha kaya lo pak, kalau sampean sungguh2 tidak sulit Alloh memberangkatkan sampean pergi haji, sampean pinginnya berangkat haji kapan to pak ?”. Ya saya jawab : “Saya ndak tau pak, wong ndak punya biaya kok ngarang mau berangkat haji”.
Terus waktu becak lewat tempat photo copy, penumpang saya itu minta becak berhenti karena dia mau photo copy. Tiba2 penumpang saya itu minta pinjam ktp saya, mau sekalian di poto copy, katanya dia mau membantu daftarkan saya untuk haji, ya saya tolak, saya bilang : ”saya ndak punya biaya pak, buat apa daftar2 haji segala”. Tetapi bapak penumpang itu agak maksa, bilang gini : ” saya hanya membantu sampean ngurusnya saja pak, biar nanti kalau sampean sudah siap, lebih mudah berangkatnya”.
Karena kelihatannya penumpang saya itu orangnya baik, ya saya kasih saja ktp saya untuk di photo copy bareng surat2 milik nya satu map gitu. Selesai photo copy, ktp dikembalikan, dan becak jalan lagi.
Sampai pertigaan jemursari, penumpang itu turun, membayar sepuluh ribu seperti nawarnya tadi, terus sudah turun dia pesan, katanya nanti kalau urusan hajinya sudah selesai, saya akan dikabari dirumah. Saya yang tidak paham apa2, makanya cuma njawab “iya pak, terima kasih”.
Ber-bulan2, dan saya sampek sudah ndak ingat lagi sama bapak tadi itu pak, mikir saja saya ndak apalagi ingat. He he. wong mbecak pak, jadi ndak ingat ita itu. Terus datang surat panggilan dari kantor bank, isinya nyuruh saya datang, suruh bawa ktp bawa ksk. Saya ya bingung to pak, apalagi istri saya malah takut, wong ndak pernah urusan sama bank, dikira saya punya utang atau apa, malah bingung semua pak.
Ya sudah, pas tanggal yang di surat panggilan itu, saya ajak istri saya ke kantor bank, sekalian dia ada keperluan mau ke keponakan yang kos tidak jauh dari kantor bank itu. Masuk kantor bank saya awalnya takut pak, di depan pintu ditanya satpam, keperluane apa, walah glagepan saya pak bingung mau njawab apa, terus surat panggilan saya tunjukkan, saya diberi nomer di suruh duduk nunggu panggilan, seperti antri di rumah sakit gitu pak, lama. Di depan petugas bank sungguh pak saya hampir pingsan, waktu pegawai bank itu bilang, tabungan saya sudah cukup untuk berangkat haji, ya saya ngeyel ke pegawai bank, sayaini ndak pernah nabung untuk haji, tapi pegawai bank menunjukkan buku tabungan haji ada tulisannya “tiga puluh lima juta rupiah”. Subhanaloh pak, saya dan istri tangis2an saking bingung entah senang saya ndak tahu. Waktu saya tanya uang tabungan dari siapa, kata pegawai bank itu orang yang ngisi tabungan berpesan agar tidak berikan namanya ke saya, alamatnya juga, pegawai bank ndak mau ngasih tahu, karena pesen nya begitu, katanya.
Terus saya sama pegawai bank disuruh ke KBIH di nginden, ituloh tempat ngajari orang yang mau haji, yang katanya juga sudah dibayari untuk memberikan bimbingan haji untuk saya. Saya ikut manasik disini tadi juga diantar pak Bukori orang bimbingan haji itu.
Ya, karena itu lo pak, tiap hari saya mikir, lalu orang yang mbayari saya untuk pergi haji ini sebenernya siapa, dia itu orang biasa atau jangan2 malaikat ya. Tiap selesai sholat saya selalu sujud syukur dan mendoakan “malaikat” saya itu agar diberi rejeki yang banyak biar dia bisa mbayari orang lain lagi berangkat haji, pak”.
Sampai disitu cerita pak Udin harus berhenti, karena dipanggil masuk ke ruangan masjid lagi untuk melanjutkan acara manasik haji hari terakhir itu. Sejak itu aku belum pernah bertemu lagi dengan pak Udin yang berangkat di gelombang kedua jamaah calon haji embarkasi Surabaya. Aku hanya bisa berharap semoga pak Udin jadi haji mabrur.
Subhanalloh, Alloh telah menunjukkan bahwa Dia Maha Kuasa atas makhluk ciptaanNya, semua ada dalam genggaman NYA, bila Alloh berkehendak tidak satupun yang bisa mengahalangi Nya.
Logika manusia tidak berlaku bagi ALLOH.
Aku bersyukur Alloh mempertemukan ku dengan pak Udin untuk memberitakan tentang kebesaran Alloh. Pengalaman ini sampai kapanpun akan kuingat, dan aku memohon : ”kabulkan do’a pak Udin , untuk “malaikat” nya, ya Alloh”.
Kisah pak Udin ini sering kuceritakan pada kerabat dan teman2, dan kini pada anda, Kompasianer.
Semoga ada manfaat, minimal untuk penulis sendiri.
(abu kemal, syawal 1432H)
sumber: http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2011/09/16/berangkat-haji-dibayari-malaikat-392528.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BACA JUGA
DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY
-
►
2017
(50)
- ► 09/17 - 09/24 (3)
- ► 08/20 - 08/27 (4)
- ► 04/02 - 04/09 (7)
- ► 03/26 - 04/02 (5)
- ► 03/19 - 03/26 (9)
- ► 03/12 - 03/19 (15)
- ► 02/26 - 03/05 (7)
-
►
2016
(139)
- ► 12/18 - 12/25 (5)
- ► 12/11 - 12/18 (2)
- ► 11/13 - 11/20 (13)
- ► 11/06 - 11/13 (9)
- ► 07/24 - 07/31 (7)
- ► 07/17 - 07/24 (7)
- ► 07/03 - 07/10 (19)
- ► 06/26 - 07/03 (12)
- ► 06/19 - 06/26 (15)
- ► 06/12 - 06/19 (6)
- ► 05/08 - 05/15 (1)
- ► 04/10 - 04/17 (6)
- ► 02/14 - 02/21 (3)
- ► 02/07 - 02/14 (10)
- ► 01/31 - 02/07 (12)
- ► 01/24 - 01/31 (12)
-
►
2015
(281)
- ► 12/27 - 01/03 (19)
- ► 08/09 - 08/16 (3)
- ► 05/10 - 05/17 (10)
- ► 04/26 - 05/03 (3)
- ► 04/19 - 04/26 (28)
- ► 04/12 - 04/19 (39)
- ► 04/05 - 04/12 (93)
- ► 03/29 - 04/05 (64)
- ► 03/22 - 03/29 (13)
- ► 02/22 - 03/01 (3)
- ► 02/15 - 02/22 (5)
- ► 01/04 - 01/11 (1)
-
►
2014
(1059)
- ► 12/28 - 01/04 (12)
- ► 12/21 - 12/28 (5)
- ► 11/23 - 11/30 (33)
- ► 11/09 - 11/16 (1)
- ► 11/02 - 11/09 (1)
- ► 10/26 - 11/02 (14)
- ► 10/05 - 10/12 (4)
- ► 09/28 - 10/05 (7)
- ► 08/24 - 08/31 (19)
- ► 08/10 - 08/17 (6)
- ► 08/03 - 08/10 (3)
- ► 07/13 - 07/20 (12)
- ► 07/06 - 07/13 (15)
- ► 06/29 - 07/06 (7)
- ► 06/22 - 06/29 (5)
- ► 06/15 - 06/22 (7)
- ► 06/08 - 06/15 (29)
- ► 06/01 - 06/08 (34)
- ► 05/25 - 06/01 (3)
- ► 05/18 - 05/25 (7)
- ► 05/11 - 05/18 (4)
- ► 04/27 - 05/04 (1)
- ► 04/20 - 04/27 (19)
- ► 04/13 - 04/20 (18)
- ► 04/06 - 04/13 (13)
- ► 03/30 - 04/06 (19)
- ► 03/23 - 03/30 (31)
- ► 03/16 - 03/23 (51)
- ► 03/09 - 03/16 (56)
- ► 03/02 - 03/09 (80)
- ► 02/23 - 03/02 (78)
- ► 02/16 - 02/23 (41)
- ► 02/09 - 02/16 (54)
- ► 02/02 - 02/09 (61)
- ► 01/26 - 02/02 (68)
- ► 01/19 - 01/26 (57)
- ► 01/12 - 01/19 (88)
- ► 01/05 - 01/12 (96)
-
▼
2013
(3222)
- ► 12/29 - 01/05 (104)
- ► 12/22 - 12/29 (124)
- ► 12/15 - 12/22 (86)
- ► 12/08 - 12/15 (70)
- ► 12/01 - 12/08 (84)
- ► 11/24 - 12/01 (79)
- ► 11/17 - 11/24 (48)
- ► 11/10 - 11/17 (64)
- ► 11/03 - 11/10 (52)
- ► 10/27 - 11/03 (65)
- ► 10/20 - 10/27 (78)
- ► 10/13 - 10/20 (102)
- ► 10/06 - 10/13 (84)
- ► 09/29 - 10/06 (111)
- ► 09/22 - 09/29 (129)
- ► 09/15 - 09/22 (128)
- ► 09/08 - 09/15 (153)
- ► 09/01 - 09/08 (164)
- ► 08/25 - 09/01 (160)
- ► 08/18 - 08/25 (104)
- ► 08/11 - 08/18 (156)
- ► 08/04 - 08/11 (322)
- ► 07/28 - 08/04 (108)
- ► 07/21 - 07/28 (104)
- ► 07/14 - 07/21 (59)
- ► 07/07 - 07/14 (24)
- ► 06/30 - 07/07 (12)
- ► 06/23 - 06/30 (35)
-
▼
06/09 - 06/16
(40)
- Bulutangkis Milik Indonesia,Semua Tentang Bulutang...
- ‘tentang sebuah semangat yang hampir mati’
- SEBUAH TULISAN TENTANG Bersahabat Dengan Alam
- Misteri Makhluk-Makhluk Aneh Di Gugusan Pegunungan...
- Bagaimana Misteri Seseorang yang Mempunyai Pengala...
- Kisah-Kisah Pengalaman Aneh Tapi Nyata hasil penel...
- Misteri Pengalaman Gaib Seorang Penulis
- Awal mula mengalami pengalaman gaib (Suatu malam d...
- MISTERI SEBUAH MAKAM= Sebuah Pengalaman Gaib, Perj...
- KISAH PENGALAMAN SEBUAH MISTERI=Malangnya Nasib Se...
- Misteri Tapak Kaki Arung Palakka (Di bekas tapak i...
- MISTERI Kucing Siluman Berpunggung Mirip Manusia D...
- MISTERI Parakang manusia jadi-jadian di Sulawesi S...
- KISAH NYATA Kabar tentang burung hantu jadi-jadian...
- Anjing Jadi-jadian Beralis Mirip Manusia Tertangka...
- Inilah Pemandangan Surga dan Kenikmatan didalamnya
- PEDIHNYA SIKSAAN BAGI ORANG YANG SUKA BERZINA
- KISAH NYATA Berangkat Haji Dibayari MALAIKAT (SEBU...
- KISAH SEORANG PEMUDA YANG DITOLONG OLEH ALLAH
- Sungguh Benar Allah Maha Pengasih dan Penyayang (S...
- PATUT DIBACA=Hukum berjudi dan minum arak
- MISTERI DILUAR NEGERI= 21 Peristiwa Besar di Seput...
- MISTERI TENTANG SEORANG PENIPU= "The Count", Kisah...
- (JANGAN PERNAH SUKA BERJUDI) pengertian Berjudi da...
- (SEBUAH MISTERI BESAR) Dibalik Rahasia Isra’ Mi’raj
- Setelah Tentara Menempeleng Sufi
- NU Kecam Spanduk Palsu Pagar Nusa di Muktamar Khil...
- Cara Cucu Rasulullah Nasihati Orang Tua
- Ketika Umar Akan Penggal Kepala Orang
- Kisah Nenek Pembenci Rasulullah
- Delapan Bahaya Hasud (Iri-Dengki)
- Inilah Urusan Jodoh Menurut Pandangan Islam
- MAKNA TERBAIK TENTANG CINTA dan Beberapa Pembagian...
- CINTA Versi AGAMA ISLAM
- Sebuah Cinta Sejati Dalam Agama Islam (bacaan yang...
- HAKIKAT CINTA YANG SESUNGGUHNYA MENURUT AGAMA ISLAM
- Arti Cinta Dalam Agama Islam
- Ampunan Allah sangatlah teramat luas (melebihi lua...
- Mengejar Rahmat Allah SWT
- Rahmat Allah Mendahului Murka-Nya
- ► 06/02 - 06/09 (11)
- ► 05/26 - 06/02 (51)
- ► 05/19 - 05/26 (13)
- ► 05/12 - 05/19 (4)
- ► 04/21 - 04/28 (6)
- ► 04/14 - 04/21 (21)
- ► 04/07 - 04/14 (8)
- ► 03/31 - 04/07 (75)
- ► 03/24 - 03/31 (62)
- ► 03/17 - 03/24 (53)
- ► 03/10 - 03/17 (30)
- ► 03/03 - 03/10 (2)
- ► 02/03 - 02/10 (19)
- ► 01/20 - 01/27 (18)
-
►
2012
(403)
- ► 12/30 - 01/06 (8)
- ► 12/16 - 12/23 (14)
- ► 12/09 - 12/16 (12)
- ► 12/02 - 12/09 (10)
- ► 10/28 - 11/04 (1)
- ► 08/12 - 08/19 (13)
- ► 08/05 - 08/12 (29)
- ► 07/29 - 08/05 (69)
- ► 07/22 - 07/29 (85)
- ► 07/15 - 07/22 (92)
- ► 07/08 - 07/15 (65)
- ► 07/01 - 07/08 (5)
-
►
2011
(1411)
- ► 08/14 - 08/21 (51)
- ► 08/07 - 08/14 (52)
- ► 07/31 - 08/07 (5)
- ► 07/10 - 07/17 (3)
- ► 07/03 - 07/10 (10)
- ► 05/29 - 06/05 (6)
- ► 05/15 - 05/22 (57)
- ► 05/08 - 05/15 (45)
- ► 05/01 - 05/08 (97)
- ► 04/24 - 05/01 (169)
- ► 04/17 - 04/24 (293)
- ► 04/10 - 04/17 (200)
- ► 04/03 - 04/10 (142)
- ► 03/27 - 04/03 (107)
- ► 03/20 - 03/27 (87)
- ► 03/13 - 03/20 (1)
- ► 03/06 - 03/13 (7)
- ► 02/20 - 02/27 (10)
- ► 02/13 - 02/20 (8)
- ► 02/06 - 02/13 (20)
- ► 01/30 - 02/06 (6)
- ► 01/23 - 01/30 (17)
- ► 01/16 - 01/23 (10)
- ► 01/02 - 01/09 (8)
-
►
2010
(2102)
- ► 12/26 - 01/02 (5)
- ► 12/19 - 12/26 (1)
- ► 11/14 - 11/21 (53)
- ► 11/07 - 11/14 (70)
- ► 10/31 - 11/07 (27)
- ► 10/24 - 10/31 (41)
- ► 10/17 - 10/24 (1)
- ► 10/10 - 10/17 (29)
- ► 10/03 - 10/10 (2)
- ► 09/26 - 10/03 (39)
- ► 09/19 - 09/26 (3)
- ► 08/15 - 08/22 (23)
- ► 08/08 - 08/15 (74)
- ► 08/01 - 08/08 (70)
- ► 07/25 - 08/01 (131)
- ► 07/18 - 07/25 (202)
- ► 07/11 - 07/18 (93)
- ► 07/04 - 07/11 (144)
- ► 06/27 - 07/04 (311)
- ► 06/20 - 06/27 (199)
- ► 06/13 - 06/20 (120)
- ► 06/06 - 06/13 (34)
- ► 05/30 - 06/06 (178)
- ► 05/23 - 05/30 (89)
- ► 05/16 - 05/23 (93)
- ► 05/09 - 05/16 (17)
- ► 05/02 - 05/09 (3)
- ► 04/18 - 04/25 (1)
- ► 04/11 - 04/18 (1)
- ► 02/07 - 02/14 (26)
- ► 01/24 - 01/31 (9)
- ► 01/17 - 01/24 (12)
- ► 01/03 - 01/10 (1)
-
►
2009
(3)
- ► 12/27 - 01/03 (3)
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com