ARTIKEL PILIHAN
Inilah Pemandangan Surga dan Kenikmatan didalamnya
Written By Situs Baginda Ery (New) on Minggu, 09 Juni 2013 | 23.33
(ditulis oleh: Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak)
Surga adalah negeri kemuliaan yang abadi, negeri yang penuh dengan
kenikmatan yang sempurna, yang tak ada cela sama sekali. Berbagai
kenikmatan telah Allah l persiapkan di sana. Dalam hadits qudsi, Allah l
berfirman:
“Aku telah persiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang saleh kenikmatan yang tak pernah dilihat mata, tak pernah terdengar oleh telinga, dan tak pernah terbetik di hati manusia.” Kemudian Rasulullah n berkata, “Kalau mau, silakan kalian baca:
“Tak seorang pun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka. (as-Sajdah: 17)’.” (HR. al-Bukhari no. 3244)
Akan tampak agungnya nikmat surga ketika dibandingkan dengan kesenangan duniawi. Kesenangan dunia dibandingkan dengan kenikmatan akhirat sangatlah rendah. Rasulullah n bersabda, “Tempat cemeti salah seorang kalian di surga lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. al-Bukhari no. 3250)
Oleh karena itu, masuk surga dan selamat dari neraka adalah kesuksesan yang agung, kemenangan yang besar. Allah l berfirman:
“Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung.” (Ali Imran: 185)
“Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga ‘Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar, itu adalah keberuntungan yang besar.” (at-Taubah: 72)
Setiap muslim pastilah merindukan surga. Merindukan berbagai kenikmatan yang telah dipersiapkan oleh Allah l di sana.
Untuk semakin menambah keimanan kita tentang surga dan menambah kerinduan kita kepadanya sehingga semakin bersemangat beribadah kepada Allah l, maka kami akan paparkan sekelumit pemandangan surga dan berbagai kenikmatan yang telah disebutkan Allah l dan Rasul-Nya.
Sifat-Sifat Surga
Di dalam al-Qur’an dan as-Sunnah telah banyak disebutkan sifat surga. Dalam kesempatan ini, akan kami sebutkan beberapa di antaranya.
Luas Surga
Allah l telah menjelaskan tentang luas surga dalam firman-Nya:
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (Ali Imran: 133)
Surga Bertingkat-Tingkat
Telah ada dalam nash yang sahih bahwa surga ada seratus tingkat, jarak antartingkat sejauh langit dan bumi. Dari Abu Hurairah z, dari Rasulullah n yang bersabda:
إِنَّ فِي الْجَنَّةِ مِائَةَ دَرَجَةٍ أَعَدَّهَا اللهُ لِلْمُجَاهِدِينَ فِي سَبِيلِهِ بَيْنَ الدَّرَجَتَيْنِ كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ
“Sesungguhnya di surga ada seratus tingkat yang dipersiapkan bagi para mujahidin di jalan-Nya. Jarak antatingkat seperti jarak bumi dan langit.” (HR. al-Bukhari no. 2790)
Pintu-Pintu Surga
Pintu surga ada delapan, salah satunya bernama Rayyan. Dari Sahl bin Sa’d z, dari Nabi n yang bersabda:
فِى الْجَنَّةِ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابٍ، فِيهَا بَابٌ يُسَمَّى الرَّيَّانَ لاَ يَدْخُلُهُ إِلاَّ الصَّائِمُونَ
“Di surga ada delapan pintu. Ada pintu yang dinamai Rayyan, tidak ada yang masuk melalui pintu tersebut melainkan orang-orang yang puasa.” (HR. Buhari: 3257)
Akan ada orang yang dipanggil untuk masuk dari semua pintu, di antara mereka adalah Abu Bakr z. (lihat Shahih al-Bukhari no. 1879 dan Shahih Muslim no. 2418)
Penjaga Surga
Allah l berfirman:
Dan orang-orang yang bertakwa kepada Rabb mereka dibawa ke dalam surga berkelompok-kelompok (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedangkan pintu-pintunya telah terbuka, berkatalah penjaga-penjaganya kepada mereka, “Keselamatan (dilimpahkan) untuk kalian. Berbahagialah kalian! Masukilah surga ini, kalian kekal di dalamnya.” (az-Zumar: 73)
Dari Anas bin Malik z, Rasulullah n berkata:
آتِى بَابَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَسْتَفْتِحُ فَيَقُولُ الْخَازِنُ: مَنْ أَنْتَ؟ فَأَقُولُ: مُحَمَّدٌ. فَيَقُولُ: بِكَ أُمِرْتُ لاَ أَفْتَحُ لِأَحَدٍ قَبْلَكَ
Aku mendatangi pintu surga dan minta untuk dibukakan. Penjaga surga pun berkata, “Siapa kamu?” Aku menjawab, “Muhammad.” Penjaga surga berkata, “Aku telah diperintah membukanya untukmu, dan aku tidak boleh membukanya untuk orang lain sebelummu.” (HR. Muslim no. 507)
Ayat dan hadits di atas menunjukkan bahwa surga ada penjaganya dari kalangan malaikat.
Yang Pertama Masuk Surga
Orang yang pertama masuk surga adalah Nabi Muhammad n dan umat pertama yang masuk surga adalah umat beliau. Dari Anas bin Malik z, ia berkata bahwasanya Rasulullah n bersabda:
آتِى بَابَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَسْتَفْتِحُ فَيَقُولُ الْخَازِنُ: مَنْ أَنْتَ؟ فَأَقُولُ: مُحَمَّدٌ. فَيَقُولُ: بِكَ أُمِرْتُ لاَ أَفْتَحُ لِأَحَدٍ قَبْلَكَ
Aku mendatangi pintu surga dan minta untuk dibukakan. Penjaga surga pun berkata, “Siapa kamu?” Aku menjawab, “Muhammad.” Penjaga surga berkata, “Aku telah diperintah membukanya untukmu, dan aku tidak boleh membukanya untuk orang lain sebelummu.” (HR. Muslim no. 507)
Dalil yang menyatakan bahwa umat Muhammad n yang paling dahulu masuk surga adalah hadits:
نَحْنُ الْآخِرُونَ الْأَوَّلُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَنَحْنُ أَوَّلُ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ
“Kita adalah yang terakhir (masanya di dunia), tetapi yang pertama di hari kiamat. Kitalah yang akan masuk surga lebih dahulu.” (HR. Muslim)
Bangunan di Surga
Dari Ibnu Umar c:
سُئِلَ رَسُولُ اللهِ n عَنِ الْجَنَّة: كَيْفَ هِيَ؟ قَالَ: مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ يَحْيَى لاَ يَمُوتُ، وَيَنْعَمُ لاَ يَبْأَسُ، وَلاَ تَبْلَى ثِيَابُهُ، وَلاَ يُبْلَى شَبَابُهُ. قِيلَ: يَا رَسُولَ اللهِ، كَيْفَ بِنَاؤُهَا؟ قَالَ: لَبِنَةٌ مِنْ فِضَّةٍ، وَلَبِنَةٌ مِنْ ذَهَبٍ، مِلاَطُهَا مِسْكٌ، وَحَصْبَاؤُهَا اللُّؤْلُؤُ وَالْيَاقُوتُ، وَتُرَابُهَا الزَّعْفَرَانُ.
Rasulullah n ditanya tentang surga, “Bagaimanakah surga?” Beliau menjawab, “Barang siapa yang masuk surga akan terus hidup tak akan mati, terus akan mendapatkan kenikmatan tidak akan susah, tak akan lapuk bajunya, dan tak akan hilang masa mudanya.” Ditanyakan, “Wahai Rasulullah, bagaimana bangunannya?” Beliau menjawab, “Ada yang batanya dari perak dan ada yang dari emas, (adukan) semennya adalah misik, kerikilnya adalah mutiara dan permata, dan tanahnya adalah za’faran.” (HR. Ibnu Abi Syaibah dan dinyatakan sahih oleh asy-Syaikh al-Albani dalam tahqiq Misykatul Mashabih)
Kemah-Kemah di Surga
Allah l berfirman:
“(Bidadari-bidadari) yang pandangan mereka hanya kepada suami dipingit dalam kemah-kemah.” (ar-Rahman: 72)
Dari Abu Bakr bin Abdullah bin Qais, dari ayahnya z, Rasulullah n bersabda:
إِنَّ فِي الْجَنَّةِ خَيْمَةً مِنْ لُؤْلُؤَةٍ مُجَوَّفَةٍ، عَرْضُهَا سِتُّونَ مِيلاً
“Di surga ada kemah dari mutiara yang dilubangi, lebarnya enam puluh mil.” (HR. al-Bukhari no. 4879)
Pasar di Surga
Dari Anas bin Malik z, Rasulullah n berkata:
إِنَّ فِى الْجَنَّةِ لَسُوقًا يَأْتُونَهَا كُلَّ جُمُعَةٍ فَتَهُبُّ رِيحُ الشَّمَالِ فَتَحْثُو فِي وُجُوهِهِمْ وَثِيَابِهِمْ فَيَزْدَادُونَ حُسْنًا وَجَمَالاً فَيَرْجِعُونَ إِلَى أَهْلِيهِمْ وَقَدِ ازْدَادُوا حُسْنًا وَجَمَالاً فَيَقُولُ لَهُمْ أَهْلُوهُمْ: وَاللهِ، لَقَدِ ازْدَدْتُمْ بَعْدَنَا حُسْنًا وَجَمَالاً. فَيَقُولُونَ: وَأَنْتُمْ وَاللهِ، لَقَدِ ازْدَدْتُمْ بَعْدَنَا حُسْنًا وَجَمَالاً
“Sungguh di surga ada pasar yang didatangi penghuni surga setiap Jumat. Bertiuplah angin dari utara mengenai wajah dan pakaian mereka hingga mereka semakin indah dan tampan. Mereka pulang ke istri-istri mereka dalam keadaan telah bertambah indah dan tampan. Keluarga mereka berkata, ‘Demi Allah, engkau semakin bertambah indah dan tampan.’ Mereka pun berkata, ‘Kalian pun semakin bertambah indah dan cantik’.” (HR. Muslim no. 7324)
Sifat-Sifat Wanita Surga
Allah l dan Rasul-Nya telah menyebutkan sifat-sifat wanita surga, di antara sifat wanita surga:
• Akhlak dan Tubuh Mereka Telah Disucikan
Allah l berfirman:
“Bagi mereka istri-istri yang telah disucikan.” (al-Baqarah: 25)
Asy-Syaikh Abdurahman as-Sa’di berkata, “Mereka disucikan akhlak dan tubuhnya. Lisan dan pandangan mereka telah disucikan.”
• Tidak Pernah Disentuh Pria Lain dan Tidak Memandang Pria Lain
Allah l berfirman:
“Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.” (ar-Rahman: 56)
• Usia Mereka Sebaya
Allah l berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan. (Yaitu) kebun-kebun dan buah anggur, wanita-wanita yang sebaya.” (an-Naba: 31—33)
• Mereka Dijadikan oleh Allah l sebagai Gadis
Allah l berfirman:
“Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya.” (al-Waqiah: 35—37)
Tentang ayat ini, ada dua penafsiran:
1. Maksudnya adalah bidadari.
2. Yang dimaksud adalah wanita dari kalangan bani Adam, yakni Allah l kembalikan mereka menjadi gadis.
Dalam satu riwayat disebutkan, “Pernah seorang wanita tua minta agar Rasulullah n mendoakannya masuk surga. Rasulullah n berkata, ‘Wahai Ummu Fulan, surga tidak dimasuki wanita tua.’ Wanita itu pun kembali dan menangis. Rasulullah n lalu berkata, ‘Kabarkan kepadanya, dia tak akan masuk surga dalam keadaan tua renta, karena Allah berfirman:
‘Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya.’ (al-Waqiah: 35—37).” (Dinyatakan hasan oleh asy-Syaikh al-Albani dalam Mukhtashar asy-Syama’il)
Sifat-sifat di atas hanya sebagian kecil dari sifat wanita surga yang telah disebutkan oleh al-Qur’an dan as-Sunnah.
Makanan Ahli Surga
Allah l berfirman:
“Dan buah-buahan yang mereka pilih dan daging burung yang mereka inginkan.” (al-Waqi’ah: 20—21)
Buah-Buahan di Surga Banyak dan Tidak Terputus
Allah l berfirman:
“Dan buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti (buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya, serta kasur-kasur yang tebal lagi empuk.” (al-Waqi’ah: 32—34)
Allah l berfirman:
“Buah-buahannya dekat, (kepada mereka dikatakan), ‘Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu’.” (al-Haqqah: 23—24)
Dari Tsauban, Rasulullah n berkata,
إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا نَزَعَ ثَمَرَةً مِنَ الْجَنَّةِ عَادَتْ مَكَانَهَا أُخْرَى
“Seorang penghuni surga jika memetik buah di surga, buah yang lain akan menempati tempatnya.” (HR. ath-Thabarani, dinyatakan sahih dalam Jami’ ash-Shagir no. 1617 dan ash-Shahihah no. 1598)
Minuman Ahli Surga
Allah l berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur. (Yaitu) mata air (dalam surga) yang darinya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya.” (al-Insan: 5—6)
Allah l berfirman:
“Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe. (Yang didatangkan dari) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil.” (al-Insan: 17—18)
Abu Umamah z mengatakan, “Seorang penghuni surga ingin meminum minuman. Datanglah ceret ke tangannya kemudian ia pun minum dan ceret tersebut kembali ke tempatnya.” (Dinyatakan mauquf oleh asy-Syaikh al-Albani)
Sungai di Surga
Allah l berfirman:
“(Apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamr yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?” (Muhammad: 15)
Kenikmatan Tertinggi: Melihat Allah l
Kenikmatan penduduk surga yang paling agung adalah melihat wajah Allah l. Allah l berfirman:
“Wajah-wajah mereka itu berseri-seri karena melihat Rabbnya.” (al-Qiyamah: 22—23)
“Bagi orang-orang yang berbuat baik al-husna dan tambahannya.” (Yunus: 26)
Para ahli tafsir berkata, “Al-husna adalah surga. Tambahannya adalah melihat wajah Allah l.”
Dari Shuhaib, Nabi n berkata,
إِذَا دَخَلَ أَهْلُ الْجَنَّةِ الْجَنَّةَ -قَالَ- يَقُولُ اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى: تُرِيدُونَ شَيْئًا أَزِيدُكُمْ؟ فَيَقُولُونَ: أَلَمْ تُبَيِّضْ وُجُوهَنَا، أَلَمْ تُدْخِلْنَا الْجَنَّةَ وَتُنَجِّنَا مِنَ النَّارِ؟ قَالَ: فَيَكْشِفُ الْحِجَابَ فَمَا أُعْطُوا شَيْئًا أَحَبَّ إِلَيْهِمْ مِنَ النَّظَرِ إِلَى رَبِّهِمْ عَزَّ وَجَلَّ، ثُمَّ تَلاَ هَذِهِ الآيَةَ: { ﭒ ﭓ ﭔ ﭕ}
“Ketika penduduk surga masuk ke dalamnya, Allah l berfirman, ‘Kalian ingin Aku menambah (nikmat) untuk kalian?’ Penduduk surga pun berkata, ‘Bukankah Engkau telah memasukkan kami ke surga dan menyelamatkan kami dari neraka?’ Rasulullah berkata, “Allah l membuka hijab (sehingga mereka melihat Allah). Tidaklah mereka diberi nikmat yang lebih mereka senangi selain melihat Rabb mereka.” Kemudian Rasulullah n membaca:
“Bagi orang-orang yang berbuat baik al-husna dan tambahannya (Yunus: 26).” (HR. Muslim)
Demikianlah sebagian keindahan dan kenikmatan surga yang Allah l persiapkan.
Ya Allah, jadikanlah kami termasuk penduduk surga-Mu!
Bersegeralah ke Surga Allah l
Sahabat adalah generasi terbaik umat ini dan paling paham masalah agama, maka mereka adalah orang-orang yang paling semangat mendapatkan surga-Nya. Kita dapatkan banyak riwayat yang menunjukkan semangat para sahabat Rasulullah g untuk mendapatkan surga walau dengan mengorbankan jiwa raga dan harta mereka. Di antara kisah tersebut adalah sebagai berikut.
• Kisah Anas bin Nadhr z
Ketika di Perang Uhud, beliau melihat sebagian orang mundur. Namun, beliau tetap maju sembari berkata kepada Sa’d bin Mu’adz z, “Wahai Sa’d, demi Rabb Nadhr, aku telah mencium wangi surga di dekat Uhud.”
Anas z berkata, “Kami temukan di tubuhnya ada delapan puluh lebih tusukan pedang, tombak, atau panah. Kami dapati beliau telah meninggal dan dicacah oleh orang musyrikin. Tidak ada yang mengenalinya selain saudarinya.” (Muttafaq alaih)
• Umair bin al-Humam z
Di Perang Badar, ketika Rasulullah n berkata, “Berdirilah kalian untuk mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi!”
Umair bin al-Humam al-Anshari z berkata, “Wahai Rasulullah, surga yang luasnya seluas langit dan bumi?”
Rasulullah n menjawab, “Ya.”
Umair berkata, “Bakh. Bakh.”
Rasulullah n berkata, “Apa yang menyebabkan kamu berkata demikian?”
Umair z berkata, “Tidak ada, demi Allah. Hanya saja aku ingin menjadi penghuninya.” Rasulullah n berkata, “Engkau termasuk penghuninya.”
Umair lalu mengeluarkan beberapa kurma dari wadahnya kemudian memakan sebagiannya dan berkata, “Kalau aku harus menghabiskan kurma-kurmaku ini, berarti hidup masih lama.” Beliau pun melemparnya dan memerangi musuh hingga meninggal. (HR. Muslim)
• Abu Dahdah z
Rasulullah n pernah berkata, “Betapa banyak kurma yang bergelantungan di pohonnya untuk Abu Dahdah di surga.” (Dinyatakan sahih oleh al-Albani dalam Shahih Jami’ush Shagir no. 4574)
Apa sebab beliau mendapat keutamaan ini? Dalam riwayat lain dijelaskan sebabnya. Ketika turun ayat:
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak?” (al-Baqarah: 245)
Abu Dahdah z berkata, “Wahai Rasulullah, Allah ingin meminjam dari kita?” Rasulullah n menjawab, “Benar, wahai Abu Dahdah.” Abu Dahdah berkata, “Perlihatkanlah tanganmu kepadaku, ya Rasulullah, aku telah meminjamkan kebun kurmaku kepada Rabbku.” Ibnu Mas’ud berkata, “Kebun kurmanya berisi enam ratus pohon kurma.” (Dinyatakan sahih oleh asy-Syaikh al-Albani dalam takhrij Musykilatul Faqr)
• Wanita yang Sering Tidak Sadarkan Diri
Seorang wanita datang kepada Rasulullah n dan berkata, “Wahai Rasulullah, aku sering tidak sadarkan diri (epilepsi) dan (ketika itu) tersingkap hijabku. Doakanlah aku agar disembuhkan oleh Allah.”
Rasulullah n berkata, “Jika engkau mau bersabar, engkau akan mendapatkan surga. Namun, kalau memang engkau mau didoakan, aku akan mendoakanmu.”
Wanita tadi berkata, “Kalau begitu aku akan sabar.” (Muttafaq ‘alaih)
Marilah kita bersegera mengamalkan amalan yang mengantarkan ke surga Allah l, dengan meningkatkan tauhid, iman, dan ketakwaan kita kepada Allah l serta melakukan berbagai amalan yang telah dijanjikan dengan surga-Nya.
Wallahu a’lam.

“Aku telah persiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang saleh kenikmatan yang tak pernah dilihat mata, tak pernah terdengar oleh telinga, dan tak pernah terbetik di hati manusia.” Kemudian Rasulullah n berkata, “Kalau mau, silakan kalian baca:
“Tak seorang pun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka. (as-Sajdah: 17)’.” (HR. al-Bukhari no. 3244)
Akan tampak agungnya nikmat surga ketika dibandingkan dengan kesenangan duniawi. Kesenangan dunia dibandingkan dengan kenikmatan akhirat sangatlah rendah. Rasulullah n bersabda, “Tempat cemeti salah seorang kalian di surga lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. al-Bukhari no. 3250)
Oleh karena itu, masuk surga dan selamat dari neraka adalah kesuksesan yang agung, kemenangan yang besar. Allah l berfirman:
“Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung.” (Ali Imran: 185)
“Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga ‘Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar, itu adalah keberuntungan yang besar.” (at-Taubah: 72)
Setiap muslim pastilah merindukan surga. Merindukan berbagai kenikmatan yang telah dipersiapkan oleh Allah l di sana.
Untuk semakin menambah keimanan kita tentang surga dan menambah kerinduan kita kepadanya sehingga semakin bersemangat beribadah kepada Allah l, maka kami akan paparkan sekelumit pemandangan surga dan berbagai kenikmatan yang telah disebutkan Allah l dan Rasul-Nya.
Sifat-Sifat Surga
Di dalam al-Qur’an dan as-Sunnah telah banyak disebutkan sifat surga. Dalam kesempatan ini, akan kami sebutkan beberapa di antaranya.
Luas Surga
Allah l telah menjelaskan tentang luas surga dalam firman-Nya:
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (Ali Imran: 133)
Surga Bertingkat-Tingkat
Telah ada dalam nash yang sahih bahwa surga ada seratus tingkat, jarak antartingkat sejauh langit dan bumi. Dari Abu Hurairah z, dari Rasulullah n yang bersabda:
إِنَّ فِي الْجَنَّةِ مِائَةَ دَرَجَةٍ أَعَدَّهَا اللهُ لِلْمُجَاهِدِينَ فِي سَبِيلِهِ بَيْنَ الدَّرَجَتَيْنِ كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ
“Sesungguhnya di surga ada seratus tingkat yang dipersiapkan bagi para mujahidin di jalan-Nya. Jarak antatingkat seperti jarak bumi dan langit.” (HR. al-Bukhari no. 2790)
Pintu-Pintu Surga
Pintu surga ada delapan, salah satunya bernama Rayyan. Dari Sahl bin Sa’d z, dari Nabi n yang bersabda:
فِى الْجَنَّةِ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابٍ، فِيهَا بَابٌ يُسَمَّى الرَّيَّانَ لاَ يَدْخُلُهُ إِلاَّ الصَّائِمُونَ
“Di surga ada delapan pintu. Ada pintu yang dinamai Rayyan, tidak ada yang masuk melalui pintu tersebut melainkan orang-orang yang puasa.” (HR. Buhari: 3257)
Akan ada orang yang dipanggil untuk masuk dari semua pintu, di antara mereka adalah Abu Bakr z. (lihat Shahih al-Bukhari no. 1879 dan Shahih Muslim no. 2418)
Penjaga Surga
Allah l berfirman:
Dan orang-orang yang bertakwa kepada Rabb mereka dibawa ke dalam surga berkelompok-kelompok (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedangkan pintu-pintunya telah terbuka, berkatalah penjaga-penjaganya kepada mereka, “Keselamatan (dilimpahkan) untuk kalian. Berbahagialah kalian! Masukilah surga ini, kalian kekal di dalamnya.” (az-Zumar: 73)
Dari Anas bin Malik z, Rasulullah n berkata:
آتِى بَابَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَسْتَفْتِحُ فَيَقُولُ الْخَازِنُ: مَنْ أَنْتَ؟ فَأَقُولُ: مُحَمَّدٌ. فَيَقُولُ: بِكَ أُمِرْتُ لاَ أَفْتَحُ لِأَحَدٍ قَبْلَكَ
Aku mendatangi pintu surga dan minta untuk dibukakan. Penjaga surga pun berkata, “Siapa kamu?” Aku menjawab, “Muhammad.” Penjaga surga berkata, “Aku telah diperintah membukanya untukmu, dan aku tidak boleh membukanya untuk orang lain sebelummu.” (HR. Muslim no. 507)
Ayat dan hadits di atas menunjukkan bahwa surga ada penjaganya dari kalangan malaikat.
Yang Pertama Masuk Surga
Orang yang pertama masuk surga adalah Nabi Muhammad n dan umat pertama yang masuk surga adalah umat beliau. Dari Anas bin Malik z, ia berkata bahwasanya Rasulullah n bersabda:
آتِى بَابَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَسْتَفْتِحُ فَيَقُولُ الْخَازِنُ: مَنْ أَنْتَ؟ فَأَقُولُ: مُحَمَّدٌ. فَيَقُولُ: بِكَ أُمِرْتُ لاَ أَفْتَحُ لِأَحَدٍ قَبْلَكَ
Aku mendatangi pintu surga dan minta untuk dibukakan. Penjaga surga pun berkata, “Siapa kamu?” Aku menjawab, “Muhammad.” Penjaga surga berkata, “Aku telah diperintah membukanya untukmu, dan aku tidak boleh membukanya untuk orang lain sebelummu.” (HR. Muslim no. 507)
Dalil yang menyatakan bahwa umat Muhammad n yang paling dahulu masuk surga adalah hadits:
نَحْنُ الْآخِرُونَ الْأَوَّلُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَنَحْنُ أَوَّلُ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ
“Kita adalah yang terakhir (masanya di dunia), tetapi yang pertama di hari kiamat. Kitalah yang akan masuk surga lebih dahulu.” (HR. Muslim)
Bangunan di Surga
Dari Ibnu Umar c:
سُئِلَ رَسُولُ اللهِ n عَنِ الْجَنَّة: كَيْفَ هِيَ؟ قَالَ: مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ يَحْيَى لاَ يَمُوتُ، وَيَنْعَمُ لاَ يَبْأَسُ، وَلاَ تَبْلَى ثِيَابُهُ، وَلاَ يُبْلَى شَبَابُهُ. قِيلَ: يَا رَسُولَ اللهِ، كَيْفَ بِنَاؤُهَا؟ قَالَ: لَبِنَةٌ مِنْ فِضَّةٍ، وَلَبِنَةٌ مِنْ ذَهَبٍ، مِلاَطُهَا مِسْكٌ، وَحَصْبَاؤُهَا اللُّؤْلُؤُ وَالْيَاقُوتُ، وَتُرَابُهَا الزَّعْفَرَانُ.
Rasulullah n ditanya tentang surga, “Bagaimanakah surga?” Beliau menjawab, “Barang siapa yang masuk surga akan terus hidup tak akan mati, terus akan mendapatkan kenikmatan tidak akan susah, tak akan lapuk bajunya, dan tak akan hilang masa mudanya.” Ditanyakan, “Wahai Rasulullah, bagaimana bangunannya?” Beliau menjawab, “Ada yang batanya dari perak dan ada yang dari emas, (adukan) semennya adalah misik, kerikilnya adalah mutiara dan permata, dan tanahnya adalah za’faran.” (HR. Ibnu Abi Syaibah dan dinyatakan sahih oleh asy-Syaikh al-Albani dalam tahqiq Misykatul Mashabih)
Kemah-Kemah di Surga
Allah l berfirman:
“(Bidadari-bidadari) yang pandangan mereka hanya kepada suami dipingit dalam kemah-kemah.” (ar-Rahman: 72)
Dari Abu Bakr bin Abdullah bin Qais, dari ayahnya z, Rasulullah n bersabda:
إِنَّ فِي الْجَنَّةِ خَيْمَةً مِنْ لُؤْلُؤَةٍ مُجَوَّفَةٍ، عَرْضُهَا سِتُّونَ مِيلاً
“Di surga ada kemah dari mutiara yang dilubangi, lebarnya enam puluh mil.” (HR. al-Bukhari no. 4879)
Pasar di Surga
Dari Anas bin Malik z, Rasulullah n berkata:
إِنَّ فِى الْجَنَّةِ لَسُوقًا يَأْتُونَهَا كُلَّ جُمُعَةٍ فَتَهُبُّ رِيحُ الشَّمَالِ فَتَحْثُو فِي وُجُوهِهِمْ وَثِيَابِهِمْ فَيَزْدَادُونَ حُسْنًا وَجَمَالاً فَيَرْجِعُونَ إِلَى أَهْلِيهِمْ وَقَدِ ازْدَادُوا حُسْنًا وَجَمَالاً فَيَقُولُ لَهُمْ أَهْلُوهُمْ: وَاللهِ، لَقَدِ ازْدَدْتُمْ بَعْدَنَا حُسْنًا وَجَمَالاً. فَيَقُولُونَ: وَأَنْتُمْ وَاللهِ، لَقَدِ ازْدَدْتُمْ بَعْدَنَا حُسْنًا وَجَمَالاً
“Sungguh di surga ada pasar yang didatangi penghuni surga setiap Jumat. Bertiuplah angin dari utara mengenai wajah dan pakaian mereka hingga mereka semakin indah dan tampan. Mereka pulang ke istri-istri mereka dalam keadaan telah bertambah indah dan tampan. Keluarga mereka berkata, ‘Demi Allah, engkau semakin bertambah indah dan tampan.’ Mereka pun berkata, ‘Kalian pun semakin bertambah indah dan cantik’.” (HR. Muslim no. 7324)
Sifat-Sifat Wanita Surga
Allah l dan Rasul-Nya telah menyebutkan sifat-sifat wanita surga, di antara sifat wanita surga:
• Akhlak dan Tubuh Mereka Telah Disucikan
Allah l berfirman:
“Bagi mereka istri-istri yang telah disucikan.” (al-Baqarah: 25)
Asy-Syaikh Abdurahman as-Sa’di berkata, “Mereka disucikan akhlak dan tubuhnya. Lisan dan pandangan mereka telah disucikan.”
• Tidak Pernah Disentuh Pria Lain dan Tidak Memandang Pria Lain
Allah l berfirman:
“Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.” (ar-Rahman: 56)
• Usia Mereka Sebaya
Allah l berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan. (Yaitu) kebun-kebun dan buah anggur, wanita-wanita yang sebaya.” (an-Naba: 31—33)
• Mereka Dijadikan oleh Allah l sebagai Gadis
Allah l berfirman:
“Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya.” (al-Waqiah: 35—37)
Tentang ayat ini, ada dua penafsiran:
1. Maksudnya adalah bidadari.
2. Yang dimaksud adalah wanita dari kalangan bani Adam, yakni Allah l kembalikan mereka menjadi gadis.
Dalam satu riwayat disebutkan, “Pernah seorang wanita tua minta agar Rasulullah n mendoakannya masuk surga. Rasulullah n berkata, ‘Wahai Ummu Fulan, surga tidak dimasuki wanita tua.’ Wanita itu pun kembali dan menangis. Rasulullah n lalu berkata, ‘Kabarkan kepadanya, dia tak akan masuk surga dalam keadaan tua renta, karena Allah berfirman:
‘Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya.’ (al-Waqiah: 35—37).” (Dinyatakan hasan oleh asy-Syaikh al-Albani dalam Mukhtashar asy-Syama’il)
Sifat-sifat di atas hanya sebagian kecil dari sifat wanita surga yang telah disebutkan oleh al-Qur’an dan as-Sunnah.
Makanan Ahli Surga
Allah l berfirman:
“Dan buah-buahan yang mereka pilih dan daging burung yang mereka inginkan.” (al-Waqi’ah: 20—21)
Buah-Buahan di Surga Banyak dan Tidak Terputus
Allah l berfirman:
“Dan buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti (buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya, serta kasur-kasur yang tebal lagi empuk.” (al-Waqi’ah: 32—34)
Allah l berfirman:
“Buah-buahannya dekat, (kepada mereka dikatakan), ‘Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu’.” (al-Haqqah: 23—24)
Dari Tsauban, Rasulullah n berkata,
إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا نَزَعَ ثَمَرَةً مِنَ الْجَنَّةِ عَادَتْ مَكَانَهَا أُخْرَى
“Seorang penghuni surga jika memetik buah di surga, buah yang lain akan menempati tempatnya.” (HR. ath-Thabarani, dinyatakan sahih dalam Jami’ ash-Shagir no. 1617 dan ash-Shahihah no. 1598)
Minuman Ahli Surga
Allah l berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur. (Yaitu) mata air (dalam surga) yang darinya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya.” (al-Insan: 5—6)
Allah l berfirman:
“Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe. (Yang didatangkan dari) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil.” (al-Insan: 17—18)
Abu Umamah z mengatakan, “Seorang penghuni surga ingin meminum minuman. Datanglah ceret ke tangannya kemudian ia pun minum dan ceret tersebut kembali ke tempatnya.” (Dinyatakan mauquf oleh asy-Syaikh al-Albani)
Sungai di Surga
Allah l berfirman:
“(Apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamr yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?” (Muhammad: 15)
Kenikmatan Tertinggi: Melihat Allah l
Kenikmatan penduduk surga yang paling agung adalah melihat wajah Allah l. Allah l berfirman:
“Wajah-wajah mereka itu berseri-seri karena melihat Rabbnya.” (al-Qiyamah: 22—23)
“Bagi orang-orang yang berbuat baik al-husna dan tambahannya.” (Yunus: 26)
Para ahli tafsir berkata, “Al-husna adalah surga. Tambahannya adalah melihat wajah Allah l.”
Dari Shuhaib, Nabi n berkata,
إِذَا دَخَلَ أَهْلُ الْجَنَّةِ الْجَنَّةَ -قَالَ- يَقُولُ اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى: تُرِيدُونَ شَيْئًا أَزِيدُكُمْ؟ فَيَقُولُونَ: أَلَمْ تُبَيِّضْ وُجُوهَنَا، أَلَمْ تُدْخِلْنَا الْجَنَّةَ وَتُنَجِّنَا مِنَ النَّارِ؟ قَالَ: فَيَكْشِفُ الْحِجَابَ فَمَا أُعْطُوا شَيْئًا أَحَبَّ إِلَيْهِمْ مِنَ النَّظَرِ إِلَى رَبِّهِمْ عَزَّ وَجَلَّ، ثُمَّ تَلاَ هَذِهِ الآيَةَ: { ﭒ ﭓ ﭔ ﭕ}
“Ketika penduduk surga masuk ke dalamnya, Allah l berfirman, ‘Kalian ingin Aku menambah (nikmat) untuk kalian?’ Penduduk surga pun berkata, ‘Bukankah Engkau telah memasukkan kami ke surga dan menyelamatkan kami dari neraka?’ Rasulullah berkata, “Allah l membuka hijab (sehingga mereka melihat Allah). Tidaklah mereka diberi nikmat yang lebih mereka senangi selain melihat Rabb mereka.” Kemudian Rasulullah n membaca:
“Bagi orang-orang yang berbuat baik al-husna dan tambahannya (Yunus: 26).” (HR. Muslim)
Demikianlah sebagian keindahan dan kenikmatan surga yang Allah l persiapkan.
Ya Allah, jadikanlah kami termasuk penduduk surga-Mu!
Bersegeralah ke Surga Allah l
Sahabat adalah generasi terbaik umat ini dan paling paham masalah agama, maka mereka adalah orang-orang yang paling semangat mendapatkan surga-Nya. Kita dapatkan banyak riwayat yang menunjukkan semangat para sahabat Rasulullah g untuk mendapatkan surga walau dengan mengorbankan jiwa raga dan harta mereka. Di antara kisah tersebut adalah sebagai berikut.
• Kisah Anas bin Nadhr z
Ketika di Perang Uhud, beliau melihat sebagian orang mundur. Namun, beliau tetap maju sembari berkata kepada Sa’d bin Mu’adz z, “Wahai Sa’d, demi Rabb Nadhr, aku telah mencium wangi surga di dekat Uhud.”
Anas z berkata, “Kami temukan di tubuhnya ada delapan puluh lebih tusukan pedang, tombak, atau panah. Kami dapati beliau telah meninggal dan dicacah oleh orang musyrikin. Tidak ada yang mengenalinya selain saudarinya.” (Muttafaq alaih)
• Umair bin al-Humam z
Di Perang Badar, ketika Rasulullah n berkata, “Berdirilah kalian untuk mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi!”
Umair bin al-Humam al-Anshari z berkata, “Wahai Rasulullah, surga yang luasnya seluas langit dan bumi?”
Rasulullah n menjawab, “Ya.”
Umair berkata, “Bakh. Bakh.”
Rasulullah n berkata, “Apa yang menyebabkan kamu berkata demikian?”
Umair z berkata, “Tidak ada, demi Allah. Hanya saja aku ingin menjadi penghuninya.” Rasulullah n berkata, “Engkau termasuk penghuninya.”
Umair lalu mengeluarkan beberapa kurma dari wadahnya kemudian memakan sebagiannya dan berkata, “Kalau aku harus menghabiskan kurma-kurmaku ini, berarti hidup masih lama.” Beliau pun melemparnya dan memerangi musuh hingga meninggal. (HR. Muslim)
• Abu Dahdah z
Rasulullah n pernah berkata, “Betapa banyak kurma yang bergelantungan di pohonnya untuk Abu Dahdah di surga.” (Dinyatakan sahih oleh al-Albani dalam Shahih Jami’ush Shagir no. 4574)
Apa sebab beliau mendapat keutamaan ini? Dalam riwayat lain dijelaskan sebabnya. Ketika turun ayat:
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak?” (al-Baqarah: 245)
Abu Dahdah z berkata, “Wahai Rasulullah, Allah ingin meminjam dari kita?” Rasulullah n menjawab, “Benar, wahai Abu Dahdah.” Abu Dahdah berkata, “Perlihatkanlah tanganmu kepadaku, ya Rasulullah, aku telah meminjamkan kebun kurmaku kepada Rabbku.” Ibnu Mas’ud berkata, “Kebun kurmanya berisi enam ratus pohon kurma.” (Dinyatakan sahih oleh asy-Syaikh al-Albani dalam takhrij Musykilatul Faqr)
• Wanita yang Sering Tidak Sadarkan Diri
Seorang wanita datang kepada Rasulullah n dan berkata, “Wahai Rasulullah, aku sering tidak sadarkan diri (epilepsi) dan (ketika itu) tersingkap hijabku. Doakanlah aku agar disembuhkan oleh Allah.”
Rasulullah n berkata, “Jika engkau mau bersabar, engkau akan mendapatkan surga. Namun, kalau memang engkau mau didoakan, aku akan mendoakanmu.”
Wanita tadi berkata, “Kalau begitu aku akan sabar.” (Muttafaq ‘alaih)
Marilah kita bersegera mengamalkan amalan yang mengantarkan ke surga Allah l, dengan meningkatkan tauhid, iman, dan ketakwaan kita kepada Allah l serta melakukan berbagai amalan yang telah dijanjikan dengan surga-Nya.
Wallahu a’lam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BACA JUGA
DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY
-
►
2017
(50)
- ► 09/17 - 09/24 (3)
- ► 08/20 - 08/27 (4)
- ► 04/02 - 04/09 (7)
- ► 03/26 - 04/02 (5)
- ► 03/19 - 03/26 (9)
- ► 03/12 - 03/19 (15)
- ► 02/26 - 03/05 (7)
-
►
2016
(139)
- ► 12/18 - 12/25 (5)
- ► 12/11 - 12/18 (2)
- ► 11/13 - 11/20 (13)
- ► 11/06 - 11/13 (9)
- ► 07/24 - 07/31 (7)
- ► 07/17 - 07/24 (7)
- ► 07/03 - 07/10 (19)
- ► 06/26 - 07/03 (12)
- ► 06/19 - 06/26 (15)
- ► 06/12 - 06/19 (6)
- ► 05/08 - 05/15 (1)
- ► 04/10 - 04/17 (6)
- ► 02/14 - 02/21 (3)
- ► 02/07 - 02/14 (10)
- ► 01/31 - 02/07 (12)
- ► 01/24 - 01/31 (12)
-
►
2015
(281)
- ► 12/27 - 01/03 (19)
- ► 08/09 - 08/16 (3)
- ► 05/10 - 05/17 (10)
- ► 04/26 - 05/03 (3)
- ► 04/19 - 04/26 (28)
- ► 04/12 - 04/19 (39)
- ► 04/05 - 04/12 (93)
- ► 03/29 - 04/05 (64)
- ► 03/22 - 03/29 (13)
- ► 02/22 - 03/01 (3)
- ► 02/15 - 02/22 (5)
- ► 01/04 - 01/11 (1)
-
►
2014
(1059)
- ► 12/28 - 01/04 (12)
- ► 12/21 - 12/28 (5)
- ► 11/23 - 11/30 (33)
- ► 11/09 - 11/16 (1)
- ► 11/02 - 11/09 (1)
- ► 10/26 - 11/02 (14)
- ► 10/05 - 10/12 (4)
- ► 09/28 - 10/05 (7)
- ► 08/24 - 08/31 (19)
- ► 08/10 - 08/17 (6)
- ► 08/03 - 08/10 (3)
- ► 07/13 - 07/20 (12)
- ► 07/06 - 07/13 (15)
- ► 06/29 - 07/06 (7)
- ► 06/22 - 06/29 (5)
- ► 06/15 - 06/22 (7)
- ► 06/08 - 06/15 (29)
- ► 06/01 - 06/08 (34)
- ► 05/25 - 06/01 (3)
- ► 05/18 - 05/25 (7)
- ► 05/11 - 05/18 (4)
- ► 04/27 - 05/04 (1)
- ► 04/20 - 04/27 (19)
- ► 04/13 - 04/20 (18)
- ► 04/06 - 04/13 (13)
- ► 03/30 - 04/06 (19)
- ► 03/23 - 03/30 (31)
- ► 03/16 - 03/23 (51)
- ► 03/09 - 03/16 (56)
- ► 03/02 - 03/09 (80)
- ► 02/23 - 03/02 (78)
- ► 02/16 - 02/23 (41)
- ► 02/09 - 02/16 (54)
- ► 02/02 - 02/09 (61)
- ► 01/26 - 02/02 (68)
- ► 01/19 - 01/26 (57)
- ► 01/12 - 01/19 (88)
- ► 01/05 - 01/12 (96)
-
▼
2013
(3222)
- ► 12/29 - 01/05 (104)
- ► 12/22 - 12/29 (124)
- ► 12/15 - 12/22 (86)
- ► 12/08 - 12/15 (70)
- ► 12/01 - 12/08 (84)
- ► 11/24 - 12/01 (79)
- ► 11/17 - 11/24 (48)
- ► 11/10 - 11/17 (64)
- ► 11/03 - 11/10 (52)
- ► 10/27 - 11/03 (65)
- ► 10/20 - 10/27 (78)
- ► 10/13 - 10/20 (102)
- ► 10/06 - 10/13 (84)
- ► 09/29 - 10/06 (111)
- ► 09/22 - 09/29 (129)
- ► 09/15 - 09/22 (128)
- ► 09/08 - 09/15 (153)
- ► 09/01 - 09/08 (164)
- ► 08/25 - 09/01 (160)
- ► 08/18 - 08/25 (104)
- ► 08/11 - 08/18 (156)
- ► 08/04 - 08/11 (322)
- ► 07/28 - 08/04 (108)
- ► 07/21 - 07/28 (104)
- ► 07/14 - 07/21 (59)
- ► 07/07 - 07/14 (24)
- ► 06/30 - 07/07 (12)
- ► 06/23 - 06/30 (35)
-
▼
06/09 - 06/16
(40)
- Bulutangkis Milik Indonesia,Semua Tentang Bulutang...
- ‘tentang sebuah semangat yang hampir mati’
- SEBUAH TULISAN TENTANG Bersahabat Dengan Alam
- Misteri Makhluk-Makhluk Aneh Di Gugusan Pegunungan...
- Bagaimana Misteri Seseorang yang Mempunyai Pengala...
- Kisah-Kisah Pengalaman Aneh Tapi Nyata hasil penel...
- Misteri Pengalaman Gaib Seorang Penulis
- Awal mula mengalami pengalaman gaib (Suatu malam d...
- MISTERI SEBUAH MAKAM= Sebuah Pengalaman Gaib, Perj...
- KISAH PENGALAMAN SEBUAH MISTERI=Malangnya Nasib Se...
- Misteri Tapak Kaki Arung Palakka (Di bekas tapak i...
- MISTERI Kucing Siluman Berpunggung Mirip Manusia D...
- MISTERI Parakang manusia jadi-jadian di Sulawesi S...
- KISAH NYATA Kabar tentang burung hantu jadi-jadian...
- Anjing Jadi-jadian Beralis Mirip Manusia Tertangka...
- Inilah Pemandangan Surga dan Kenikmatan didalamnya
- PEDIHNYA SIKSAAN BAGI ORANG YANG SUKA BERZINA
- KISAH NYATA Berangkat Haji Dibayari MALAIKAT (SEBU...
- KISAH SEORANG PEMUDA YANG DITOLONG OLEH ALLAH
- Sungguh Benar Allah Maha Pengasih dan Penyayang (S...
- PATUT DIBACA=Hukum berjudi dan minum arak
- MISTERI DILUAR NEGERI= 21 Peristiwa Besar di Seput...
- MISTERI TENTANG SEORANG PENIPU= "The Count", Kisah...
- (JANGAN PERNAH SUKA BERJUDI) pengertian Berjudi da...
- (SEBUAH MISTERI BESAR) Dibalik Rahasia Isra’ Mi’raj
- Setelah Tentara Menempeleng Sufi
- NU Kecam Spanduk Palsu Pagar Nusa di Muktamar Khil...
- Cara Cucu Rasulullah Nasihati Orang Tua
- Ketika Umar Akan Penggal Kepala Orang
- Kisah Nenek Pembenci Rasulullah
- Delapan Bahaya Hasud (Iri-Dengki)
- Inilah Urusan Jodoh Menurut Pandangan Islam
- MAKNA TERBAIK TENTANG CINTA dan Beberapa Pembagian...
- CINTA Versi AGAMA ISLAM
- Sebuah Cinta Sejati Dalam Agama Islam (bacaan yang...
- HAKIKAT CINTA YANG SESUNGGUHNYA MENURUT AGAMA ISLAM
- Arti Cinta Dalam Agama Islam
- Ampunan Allah sangatlah teramat luas (melebihi lua...
- Mengejar Rahmat Allah SWT
- Rahmat Allah Mendahului Murka-Nya
- ► 06/02 - 06/09 (11)
- ► 05/26 - 06/02 (51)
- ► 05/19 - 05/26 (13)
- ► 05/12 - 05/19 (4)
- ► 04/21 - 04/28 (6)
- ► 04/14 - 04/21 (21)
- ► 04/07 - 04/14 (8)
- ► 03/31 - 04/07 (75)
- ► 03/24 - 03/31 (62)
- ► 03/17 - 03/24 (53)
- ► 03/10 - 03/17 (30)
- ► 03/03 - 03/10 (2)
- ► 02/03 - 02/10 (19)
- ► 01/20 - 01/27 (18)
-
►
2012
(403)
- ► 12/30 - 01/06 (8)
- ► 12/16 - 12/23 (14)
- ► 12/09 - 12/16 (12)
- ► 12/02 - 12/09 (10)
- ► 10/28 - 11/04 (1)
- ► 08/12 - 08/19 (13)
- ► 08/05 - 08/12 (29)
- ► 07/29 - 08/05 (69)
- ► 07/22 - 07/29 (85)
- ► 07/15 - 07/22 (92)
- ► 07/08 - 07/15 (65)
- ► 07/01 - 07/08 (5)
-
►
2011
(1411)
- ► 08/14 - 08/21 (51)
- ► 08/07 - 08/14 (52)
- ► 07/31 - 08/07 (5)
- ► 07/10 - 07/17 (3)
- ► 07/03 - 07/10 (10)
- ► 05/29 - 06/05 (6)
- ► 05/15 - 05/22 (57)
- ► 05/08 - 05/15 (45)
- ► 05/01 - 05/08 (97)
- ► 04/24 - 05/01 (169)
- ► 04/17 - 04/24 (293)
- ► 04/10 - 04/17 (200)
- ► 04/03 - 04/10 (142)
- ► 03/27 - 04/03 (107)
- ► 03/20 - 03/27 (87)
- ► 03/13 - 03/20 (1)
- ► 03/06 - 03/13 (7)
- ► 02/20 - 02/27 (10)
- ► 02/13 - 02/20 (8)
- ► 02/06 - 02/13 (20)
- ► 01/30 - 02/06 (6)
- ► 01/23 - 01/30 (17)
- ► 01/16 - 01/23 (10)
- ► 01/02 - 01/09 (8)
-
►
2010
(2102)
- ► 12/26 - 01/02 (5)
- ► 12/19 - 12/26 (1)
- ► 11/14 - 11/21 (53)
- ► 11/07 - 11/14 (70)
- ► 10/31 - 11/07 (27)
- ► 10/24 - 10/31 (41)
- ► 10/17 - 10/24 (1)
- ► 10/10 - 10/17 (29)
- ► 10/03 - 10/10 (2)
- ► 09/26 - 10/03 (39)
- ► 09/19 - 09/26 (3)
- ► 08/15 - 08/22 (23)
- ► 08/08 - 08/15 (74)
- ► 08/01 - 08/08 (70)
- ► 07/25 - 08/01 (131)
- ► 07/18 - 07/25 (202)
- ► 07/11 - 07/18 (93)
- ► 07/04 - 07/11 (144)
- ► 06/27 - 07/04 (311)
- ► 06/20 - 06/27 (199)
- ► 06/13 - 06/20 (120)
- ► 06/06 - 06/13 (34)
- ► 05/30 - 06/06 (178)
- ► 05/23 - 05/30 (89)
- ► 05/16 - 05/23 (93)
- ► 05/09 - 05/16 (17)
- ► 05/02 - 05/09 (3)
- ► 04/18 - 04/25 (1)
- ► 04/11 - 04/18 (1)
- ► 02/07 - 02/14 (26)
- ► 01/24 - 01/31 (9)
- ► 01/17 - 01/24 (12)
- ► 01/03 - 01/10 (1)
-
►
2009
(3)
- ► 12/27 - 01/03 (3)
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com