Pemuda yang Ditolong oleh Allah
Ada seorang pemuda yang mengingkari
agamanya dan melupakan Tuhannya serta melalaikan dirinya sendiri. Ia sering
dijadikan contoh untuk sebuah kedurhakaan dan pembangkangan. Karena seringnya
ia menyakiti orang lain, sudah banyak orang yang mendoakan kebinasaannya agar
semua orang bisa hidup tenang tanpa gangguannya.
Beberapa da'i sudah menasihatinya
namun ia tidak menerimannya. Mereka mengingatkannya, namun ia tidak mau
mendengar. Ia sudah diperingatkan, namun ia tidak kunjung sadar. Ia hanya mau
hidup dalam kegelapan syahwatnya.
Suatu ketika, seorang da'i datang
menemuinya. Ia menasihati si pembangkang ini hingga membuatnya menangis. Sang
da'i ini mengira bahwa ia telah bertaubat kepada Allah dan mau kembali
kepada-Nya. Namun sia-sia saja. Ia kembali seperti semula seakan-akan tidak
pernah mendengarkan sama sekali. Ia tidak mengenal masjid, bahkan hingga di
hari Jumat sekali pun. Ia keluar dari rumahnya sejak ba'da Isya bersama dengan
sekelompok anak nakal, dan tidak pulang kecuali menjelang waktu Shubuh.
Sepanjang siang ia hanya tidur. Ia meniggalkan pekerjaan, hingga ia mengalami
kebangkrutan dunia dan akhirat. Ibunya selalu menangis melihat kondisinya.
Bahkan betapa seringnya ia berangan-angan agar si anak mati saja.
Ia tidur sambil mendengarkan
nyanyian dan begitu pula kondisinya jika bangun. Ia mempunyai koleksi
gambar-gambar tidak senonoh yang dapat menghancurkan iman semua penduduk
kotanya. Bahkan ia juga sudah terbukti mengonsumsi narkoba, hingga ia mengalami
ketidaksadaran di otak dan jiwanya.
Sudah begitu lama ia jauh dari
Allah. Namun kasih sayang-Nya selalu meliputinya. Sudah begitu lama ia durhaka
pada-Nya, namun Allah masih saja memberinya tenggat waktu. Maksiatnya sudah
demikian banyak, namun nikmat-nikmat Allah masih meliputinya.
Ia mendengarkan apa saja kecuali
al-Qur’an. Ia memahami apa saja kecuali agama. Dan ia menyukai segala sesuatu
kecuali berdzikir mengingat Allah.
Subhanallah, begitulah hati jika ia tidak mengenal Allah. Betapa
bebalnya hati ketika ia berpaling dari Allah Ta'ala.
Hari-hari kelamnya berlalu dengan kemaksiatan dan pelanggaran. Hingga seorang ustadz berpikir tentang suatu cara agar dapat mencabutnya keluar dari kemaksiatan. Ini adalah cara jitu yang disarankan oleh sebagian da'i dan ustadz, yaitu dengan menghadiahkan kaset-kaset Islami ke dalam rumah dan mobil orang-orang.
Hari-hari kelamnya berlalu dengan kemaksiatan dan pelanggaran. Hingga seorang ustadz berpikir tentang suatu cara agar dapat mencabutnya keluar dari kemaksiatan. Ini adalah cara jitu yang disarankan oleh sebagian da'i dan ustadz, yaitu dengan menghadiahkan kaset-kaset Islami ke dalam rumah dan mobil orang-orang.
Akhirnya, pemuda durhaka itu pun
mendapatkan sejumlah kaset tersebut. Ia mengambilnya dan meletakkannya di
mobilnya, namun ia tidak pernah punya perhatian untuk mendengarnya.
Suatu ketika, ia melakukan
perjalanan darat menuju Dammam. Perjalanan itu begitu panjang dan ia
melewatinya sambil mendengarkan lagu-lagu. Lalu ia iseng-iseng menghabiskan
waktunya dengan memutar kaset Islami tadi untuk mengetahui bagaimana
orang-orang itu berbicara. Dan mulailah kaset itu memancarkan gelombang iman
melintasi udara ketulusan secara langsung kepada para pendengarnya yang hidup
di kota orang-orang yang berpaling dari Allah.
Pemuda itu pun diam menyimak kaset
itu. Pembahasannya mengenai rasa takut kepada Allah dan bagaimana orang-orang
shalih merasa takut kepada-Nya. Kalimat-kalimat itu mulai sampai ke dalam hati
sang pemuda, hingga menempati sebuah tempat yang kokoh di sana. Selesai sudah
kaset itu, sementara pemuda itu menggunakan kekuatan pikirannya untuk mulai
melakukan perenungan ulang bersama Allah subhanahu wa ta'ala.
Dan ia kemudian memasukkan kaset
yang kedua. Pembahasannya tentang taubat dan kisah orang-orang yang bertaubat.
Dengan alam pikirannya, pemuda itu berjalan jauh ke masa lalunya yang
menyedihkan dan memilukan. Kaset itu terus berbicara diiringi tangisnya.
Kota Dammam semakin dekat, sementara
ia hampir-hampir tidak lagi menguasai kendaraannya dengan baik akibat tangis
kesadaran itu. Gelombang keimanan telah masuk ke dalam tubuhnya dan membuatnya
terguncang.
Akhirnya, ia pun tiba di kota itu.
Ia memasukinya setelah sebelumnya ia memasuki kota iman. Kini kehidupan berubah
dalam pandangannya. Kini ia melihat dengan pandangan seorang hamba yang
bertaubat, setelah sebelumnya ia memandang dengan pandangan seorang hamba yang
membangkang dan durhaka.
Ia awali perjalanannya dengan
mengunjungi masjid. Ia berwudhu dan air matanya menetes bersama air wudhunya.
Ia memasuki masjid itu. Ia mengawali hidupnya dengan mengerjakan shalat. Ia
kini memulai sebuah lembaran baru dalam hidupnya. Ia kembali menemui
keluarganya dalam keadaan selamat dan beruntung. Selamat dari kemaksiatan dan
beruntung dengan ketaatan. Ia masuk ke rumahnya dengan wajah yang berbeda
ketika ia keluar sebelumnya; dengan wajah kemaksiatan, dosa dan kesalahan. Ia
kini kembali dengan wajah bersinar dengan sinar ketaatan dan taubat.
Keluarganya diliputi keheranan.
"Apa yang telah terjadi padamu?
Apa yang telah terjadi?"
Ia menjawab: "Telah terjadi sesuatu terbesar dalam hidupku. Aku telah kembali kepada Allah. Aku telah bertaubat kepada Allah. Aku telah mengetahui jalan menuju Allah."
Ia mengucapkan itu semua dan air
matanya mengalir. Dan seluruh keluarganya pun ikut menangis bersamanya. Tangis
kebahagiaan.
Cahaya di dalam rumah itu berpendar.
Orang-orang di sekitarnya mendengar kabar itu. Mereka pun mendoakan pemuda
bertaubat itu.
"Wahai anak Adam, tidaklah
engkau berharap pada-Ku, melainkan akan Aku ampuni apapun yang engkau lakukan,
dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, andai dosa-dosamu telah sampai ke puncak
langit, kemudian engkau memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku ampuni engkau dan
Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, andai engkau datang kepadaKu dengan
kesalahan sepenuh bumi, kemudian engkau temui Aku tanpa menyekutukan-Ku dengan
sesuatu pun, niscaya Aku memberimu ampunan sepenuh bumi pula." (Hadits Qudsi yang shahih, diriwayatkan oleh at-Tirmidzi)
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com